Saturday, July 31, 2021

[Spoiler] Trash of the Count’s Family (#719)



Chapter 719: Bagaimana Menanggung Kenangan (2)

Penerjemah: Shira Ulwiya

 

Biru adalah kesedihan, kuning adalah kebosanan, hijau adalah kegagalan, ungu adalah penghinaan, dan hitam adalah kemarahan. Cale menatap jas hitam dan kemeja putihnya sebelum melihat sekeliling. Dia berada di pemakaman rekan satu timnya, dan tidak banyak orang yang hadir. Namun tidak seperti rekan satu timnya lainnya yang memiliki kerabat atau kenalan di pemakaman mereka, hanya KRS yang hadir untuk CJS dan LSH.

Ketika malapetaka itu terjadi, budaya pemakaman yang paling berubah. Alasannya sederhana – terlalu banyak orang yang meninggal, dan lebih banyak lagi yang akan mati. Jadi acara itu disederhanakan dan dipersingkat. KRS mendengar seseorang memanggilnya “Ketua tim Kim”. Dia melihat seseorang tersenyum canggung dan mengulurkan tangan padanya. KRS mengenal orang ini.

Setelah pemakaman LSH dan CJS, KRS menggantikan LSH dan menjadi ketua tim, tetapi dia mendengar banyak orang dari departemen lain bergosip tentang dirinya. Ada yang mengatakan bahwa dia tidak menangis meskipun penyelamatnya meninggal, ada yang mempertanyakan apakah dia layak untuk tugas itu meskipun LSH menunjuknya sebagai penggantinya, dan sebagainya. Orang yang mengolok-olok KRS karena acuh tak acuh dan tidak menangis di pemakaman ini adalah ketua tim departemen lain, dan orang inilah yang sekarang memanggilnya.

Ingatan Cale tentang momen ini tidak terlalu jelas. Atau lebih tepatnya, dia memiliki ingatan yang jelas tentang itu, tetapi karena kondisi mentalnya yang membuatnya tidak dapat sepenuhnya menerima keadaan, dia hanya mengingat apa yang ingin dia ingat dengan sangat jelas. Pada saat itu, perusahaan menangani sebagian besar pengaturan pemakaman karena cukup sulit bagi KRS yang masih muda dan belum berpengalaman untuk mengurus jenazah rekan satu timnya yang sudah meninggal.

Perusahaan menghormati wasiat LSH dan menunjuk KRS sebagai penggantinya, tetapi ia belum ditunjuk secara resmi. Jadi KRS menanyai pria itu dan menjabat tangan pria itu yang terulur. Dia berkata, "Di tim saya, satu-satunya ketua tim adalah Lee". Mata pria itu bergetar dan dia tersenyum lebih canggung. Cale tahu bahwa ini adalah ilusi, tetapi rasanya sangat nyata.

Pria itu mencoba dengan ramah mengatakan bahwa KRS akan menjadi ketua tim, dan KRS tidak menjawabnya. Tatapan KRS bukanlah tatapan seseorang yang muda dan tidak berpengalaman, tetapi tatapan dari seseorang yang lebih tua, jadi pria itu menghindari tatapan KRS. Dia kemudian mencoba mengubah topik, bertanya kepada KRS apakah dia merasa sangat kesulitan. KRS melepaskan tangan mereka, dan mengakui bahwa itu sulit.

Pria itu terdiam mendengar kata-kata KRS, dan orang lain di pemakaman juga terkejut dan menoleh ke KRS. Cale tahu mengapa mereka melakukan ini. Karena pada saat itu, KRS menanggung semuanya tanpa menunjukkan ekspresi apa pun dan dia bahkan tidak menangis. Dia berpikir bahwa itu adalah satu-satunya cara untuk bertahan hidup saat itu. Tapi sekarang, dia tahu tidak begitu.

Bagaimana menanggung kesedihan ini, kehilangan ini, ingatan sialan ini. Bukan dengan berdiri tegak tanpa terguncang. Terkadang, tidak apa-apa terguncang. Tidak semua manusia itu sama, karena setiap orang memiliki cara hidupnya masing-masing. Cale telah menguasai berbagai cara di usianya, dan sepertinya sedikit tahu cara mana yang tepat untuknya sekarang.

Bukan karena dia bertemu LSH dalam mimpi dan mendengar bahwa CJS baik-baik saja. Memori Cale tidak melupakan kesedihan, kegembiraan, dan kebahagiaan. Jadi Cale menatap potret itu. Saat itu, sulit baginya. Itu menyedihkan baginya. Dan bahkan sekarang, itu masih menyedihkan, jadi dia mengakui "Ini menyedihkan." Dia masih muda saat itu, tetapi semua yang dia alami membuatnya dewasa.

Dan entah bagaimana dia ingin melanjutkan dan mengembangkan lebih lanjut hal-hal yang dibuat LSH dan apa yang telah dicapai rekan timnya. Dia ingin membunuh semua monster k*parat itu. Karena itu, KRS sekarang berbicara. “Jadi, aku harus bekerja keras untuk masa depan.” Untuk rekan timnya yang pergi lebih dulu. KRS tersenyum tipis, tetapi tidak ada yang mengerutkan kening saat melihatnya. Karena itu adalah senyum pahit yang muncul setelah penderitaannya yang luar biasa, penuh dengan emosi mendalam yang bisa dilihat siapa pun.

KRS melanjutkan, “Kalau begitu aku akan bertahan.” Dia tidak tahu bagaimana melupakan ingatan ini. Dia hanya menanggungnya selama sisa hidupnya. Tetapi Cale berpikir bahwa dia bisa menanggungnya dengan mudah sekarang. Dia melirik potret LSH dan CJS sambil tersenyum. Dia menoleh ke pria yang berjabat tangan dengannya. Pria itu terkejut, tetapi KRS berkata, “Tidak sulit.” Pria itu bingung, tetapi Cale melanjutkan, "Tes ini juga tidak sulit."

Dan pada saat itulah. Wajah pria itu retak. Tidak, semua yang ada di dunia ilusi ini mulai retak. Tak lama, cahaya biru yang melambangkan kesedihan terlihat olehnya. Kemudian dia melihat cahaya kuning di ujungnya. Kuning yang melambangkan kebosanan.

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

***

Alberu bangun dan melihat komandan kesatrianya. Para penanggung jawab telah memberi tahu semua orang bahwa kelompok pertama yang dikirim masih bertarung di kuil, dan itu termasuk Cale palsu dan asli yang mereka lihat. Namun, kebingungan dan ketakutan itu tidak mudah mereda. Tetapi ketika Alberu bangun, kebingungan para prajurit Kerajaan Roan mereda meskipun dia tidak melakukan atau mengatakan apa-apa. Jadi komandan kesatria yang melihat ini kemudian berpikir bahwa Alberu telah menjadi sang matahari.

Ini mungkin tampak tidak setia kepada raja saat ini, tetapi Alberu sudah diperlakukan seperti raja di dalam dan di luar kerajaan. (Penulis-nim, tolong beri nama untuk komandan kesatria ini. Dia sudah menjadi simp Alberu begitu lama, hahaha) Tapi begitu orang yang begitu penting itu membuka matanya, dia meninggalkan balai kota dan menuju ke kuil.

Alberu memaki meskipun ada orang lain di sekitarnya. Dia tidak punya waktu untuk memikirkan hal lain karena dia bingung dengan apa yang tiba-tiba terjadi. Dia berbicara dengan Cale melalui cintamani dalam wujud harimau hitamnya. Tapi tiba-tiba, asap hitam menutupi cintamani, dan tak lama kemudian dia tidak dapat berkomunikasi dengan Cale.

Dia menilai ada sesuatu yang terjadi pada sisi Cale karena tidak ada retakan atau cacat pada cintamani di sisinya. LSH bertanya kepadanya apa yang sedang terjadi, dan Alberumon menjawab bahwa dia tidak tahu. Tapi ketika PJT bertanya kenapa dia tidak tahu, Alberumon menyuruhnya diam. Kemudian dia merasakan kekuatannya sebagai harimau hitam terkuras dari tubuhnya.

PJT dan LSH terkejut dan mencoba memanggil tabib di luar. Tapi pandangan Alberu pada mereka perlahan memudar, termasuk p!KRS yang baru saja memasuki ruangan. Pandangannya menjadi gelap, dan ketika dia membuka matanya lagi, dia kembali ke tubuhnya sendiri. Dia bergumam bahwa itu membuatnya gila ketika dia melihat bola di atas kuil.

Bola itu terbagi rata seperti pai apel. Itu terbagi menjadi 6 bagian tetapi melekat satu sama lain dan masih mempertahankan bentuk bolanya. Bagian-bagian itu melambangkan 6 orang yang dikirim ke kuil. Alberu berlari ke tempat Eruhaben dan Raon berada, dan melihat bahwa semua bagian berwarna biru. Tapi dua bagian mulai berkedip hampir bersamaan.

Komandan kesatria berteriak kaget, dan Alberu dengan tajam menatap bagian-bagian yang berkedip. Kedua bagian segera berubah menjadi kuning pada saat bersamaan. Alberu berkomentar bahwa ini adalah tes asli, dan bahwa dua orang telah lolos dari tes kesedihan dan sekarang dalam tes kebosanan. Tapi dia bertanya-tanya siapa mereka berdua karena tidak ada petunjuk tentang siapa mereka. Alberu dengan cepat menaiki tangga ke kuil sembari dipenuhi dengan kekhawatiran.

***

Cale melihat sekelilingnya dan bertanya-tanya apakah ini kebosanannya. Kemalasan atau kebosanan terjadi karena bosan dengan momen, tugas, atau keadaan tertentu. Atau bisa juga keadaan pikiran dan tubuh yang lelah. Begitulah cara dia mendefinisikannya. Tapi dia menyadari garis waktu di mana dia berada saat ini. Cale memandang dirinya sendiri dan melihat dirinya mengenakan jaket cokelat dan celana krem. Dia memakai seragam sekolahnya. Cale kini menjadi KRS yang berusia 17 tahun saat masih duduk di bangku SMA yang masih tinggal di panti asuhan.

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

*** 

Sumber: https://adarterra.wordpress.com/ 


<<<

Chapter 718           

>>>            

Chapter 720

===

Daftar Spoiler 



[Spoiler] Trash of the Count’s Family (#718)



Chapter 718: Bagaimana Menanggung Kenangan (1)

Penerjemah: Shira Ulwiya

 

***

Angie: Beberapa koreksi untuk chapter terakhir (Terima kasih kepada Milka yang memberitahukan ini!).

  • Cale tidak memanipulasi kekuatan kuno di tubuh SG. Dia menggunakan kekuatan kunonya sendiri, tetapi Dewa Kematian hanya membuka kunci kekuatan kuno yang sesuai dengan garis waktu dunia ilusi {saat ini}, jadi hanya kekuatan kuno perisai dan jantung yang bisa digunakan.
  • Vitality of the Heart (VoH) tidak bertanya-tanya kenapa dia jauh dari tubuh Cale. MTL lupa menerjemahkan satu kata, jadi terjemahan sebenarnya seharusnya “Noona, kenapa aku jauh darimu?” Jika kamu ingat, Unbreakable Shield “memakan” VoH dan menjadi lebih kuat. Tetapi pada garis waktu ini, Cale baru saja memperoleh dua kekuatan kuno itu dan belum menggabungkannya. Jadi perisai dan VoH masih terpisah satu sama lain. Maka dari itu, VoH pun heran kenapa ia kini terpisah dari noonanya (AP perisai). { AP = Ancient Power / kekuatan kuno}

***

CH memilih untuk bertahan daripada menyerang ketika dia melihat perisai perak melindunginya. Dia membungkus dirinya dengan yong hitamnya dan berjongkok. Tangan SG mendekati perisai dan CH merasakan sesuatu yang tidak diketahui dan menakutkan dari aura merah di tangan SG. Dia secara naluriah menyadari bahwa aura merah itu melampaui {kekuatan} manusia. Dia juga merasakan keputusasaan dari aura itu.

Jantungnya berdebar kencang saat pikirannya memperingatkannya untuk menghindarinya. Saat tangan merah menyentuh perisai, tidak ada dentuman, ledakan, atau apa pun. Perisai itu dimakan oleh aura merah sedikit demi sedikit tanpa suara. Ini adalah pertama kalinya CH melihat perisai Cale lenyap seperti itu. Dia menyadari bahwa lawannya memang seorang dewa.

Aura merah itu adalah kekuatan yang menakutkan dan menyeramkan, tetapi juga kekuatan dewa. Namun, CH tidak mundur. Setelah datang ke dunia ini, dia menyadari bahwa dia hanya bisa bergerak maju dengan mengambil dua langkah jika dia mundur selangkah. Jadi dia memilih untuk melangkah maju daripada mundur. Perisai itu lenyap dan CH mencoba mengeluarkan yong hitamnya.

Tapi dia tidak perlu melakukan itu. Perisai itu muncul kembali dengan penampilan yang lebih kuat dari sebelumnya. CH menoleh meskipun ada musuh di depannya. Cale mempertahankan perisainya dengan wajah acuh tak acuh yang khas. CH menyadari bahwa dia melupakan sesuatu. Gaya bertarung SG adalah bertarung dengan efisien tanpa membebani tubuhnya. SG bisa menggunakan perisainya secara efisien dari waktu ke waktu.

Tapi Cale berbeda. Dia ceroboh. Cale terus-menerus menggunakan kekuatan kunonya sampai-sampai dianggap gegabah. Karena Cale tidak memikirkan efisiensi dan tubuhnya, melainkan hanya maksud atau tujuannya. Dan tujuan Cale sekarang adalah untuk melindungi CH. Jadi untuk mencapai tujuan itu, dia akan menghentikan SG bahkan jika dia batuk darah.

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

CH mengingat penampilan Cale yang berdarah dan itu membuatnya bergerak. Dia berseru bahwa SG harus dihentikan. iw!Raon menciptakan perisai hitam di depan perisai Cale, tapi itu juga dimakan oleh aura merah. iw!Eruhaben bergumam bahwa dia telah mengalami segala macam hal aneh di tahun-tahun terakhir hidupnya, dan bahwa aura merah itu bukanlah kekuatan dari dunia ini. Debu emas mulai muncul di sekelilingnya.

Mary membuka tas subruangnya dan menuang isinya ke tanah. Itu adalah tulang-tulang yang dibawa oleh dark elf yang menyusup ke menara lonceng alkimia sebelumnya. Tulang-tulang ini berisi mana mati dari ruang bawah tanah menara. Dia memanipulasinya untuk membuat naga tulang besar yang segera terbang menuju SG.

Setelah melihat semua itu, CH memejamkan mata dan memikirkan masa lalu. Dimulai dengan Cale dan sekarang dia memiliki rekan, keluarga, dan teman dekat. Dia bergumam bahwa tidak ada yang berubah dan kembali membuka matanya. Saat dia melihat perisai iw!Raon dan Cale kembali dimakan oleh aura merah, CH menyimpulkan bahwa dia bisa memercayai mereka, bahwa energi merah dan mengerikan yang dipenuhi dengan keputusasaan itu tidak akan mencapainya. Atau lebih tepatnya, tidak masalah jika itu menyentuhnya karena dia tidak akan membiarkan dirinya dimakan oleh itu.

Pada saat itu, naga tulang hitam dan debu emas menyerang SG. Debu emas meledak dan CH menggunakan momen itu untuk mundur. iw!Eruhaben melangkah maju dan berkata bahwa dia akan mengurus pria itu. Namun terhenti saat melihat apa yang terjadi. Sementara itu, Mary mengerang dan jatuh dengan satu lutut tertekuk. Tulang-tulang naga kehilangan bentuknya dan menghilang begitu saja.

Semua orang menyadari bahwa itu adalah kekuatan dewa, dan ketika penglihatan mereka menjadi jelas, mereka melihat SG dalam kondisi sempurna. Tidak ada lagi aura merah di tangannya. Sebagai gantinya, dia memegang sabit merah besar yang mengingatkan seseorang pada darah. Debu emas dimakan oleh sabit itu saat menyentuhnya. Setiap orang yang menyaksikan kemudian menyadari bahwa itu adalah kekuatan dewa keputusasaan. Sosoknya dengan sabit membuatnya terlihat lebih serius.

SG tersenyum dan CH meneriakkan nama Mary. SG seketika berada di depan Mary dan mengangkat sabitnya. Aura merah membubung dari sabit dan membelah udara, tapi perisai perak yang melindungi Mary adalah satu-satunya yang menghilang. SG menoleh ke Cale yang tidak terkejut, heran, atau takut akan kekuatan dewa. Cale dengan acuh tak acuh bertanya apakah dia bisa sembarangan menggunakan kekuatan dewanya.

Cale tahu bahwa kekuatan yang digunakan SG berasal dari keputusasaan dari orang-orang yang memasuki kuil. Tapi SG perlu menggunakan kekuatan itu untuk memecahkan segelnya, jadi jika dia menggunakannya seperti sekarang, dia tidak akan bisa membuka segelnya selama sisa hidupnya. Cale mengatakan semua itu dengan acuh tak acuh, tetapi jauh di lubuk hatinya, dia memikirkan kekuatan macam apa itu, dan bagaimana cara menghentikannya.

Lawannya adalah dewa tersegel dan bukan lawan yang mudah dalam kondisinya saat ini. Dia berpikir untuk menggunakan kemampuan 'Embrace' pada aura merah itu, tetapi segera menggelengkan kepalanya. Serangan WS hanya bertahan beberapa menit sebelum meledak. Tetapi jika itu adalah aura merah, itu mungkin meledak saat dia ‘merangkul’nya. Rekan-rekannya bisa saja terluka karena kesalahannya.

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

Tetapi Cale merasa ada sesuatu yang aneh terutama pada senyum SG. Dia bertanya kepada SG apakah tidak apa-apa melanggar aturan tes seperti itu. Tapi semakin dia mempertanyakannya, senyum SG semakin lebar. Tiba-tiba terdengar suara memekakkan telinga. Langit berguncang dan sebuah suara terdengar, mengatakan "Terjadi kesalahan." Suara itu sepertinya bukan berasal dari makhluk hidup.

Cale melihat sekeliling dan yang lainnya juga terkejut. Bahkan mereka yang berasal dari dunia ilusi juga terkejut ketika mereka mendengarnya. Suara itu berkata, "Menganalisis penyebabnya." Cale tiba-tiba terpikir sebuah hipotesis. Jika aturan tes dilanggar, apa yang akan terjadi pada tes itu? Ada dua pilihan: mulai ulang atau dihentikan. 

Tetapi tes tidak dapat dimulai kembali karena tes unik yang saat ini berlangsung berasal dari kekuatan yang telah dikumpulkan SG di kuil. Tanpa kekuatan itu, tes itu tidak bisa dimulai ulang lagi. Tetapi jika tes dihentikan, apa yang akan terjadi setelah itu? Saat Cale menyadari kemungkinan itu, dia membuka perisainya. CH berteriak bahwa mereka harus mengakhirinya di sini sekarang, dan Mary dan Toonka berlari ke arah mereka.

Yang lain juga mencoba membantu termasuk iw!Alberu yang mendekati Cale sambil memegang tombak. iw!Alberu mencoba menanyakan apa yang terjadi, tapi SG tertawa terbahak-bahak dan mengangkat sabitnya. Sabit itu dipenuhi dengan aura merah yang ditembakkan ke segala arah. Itu adalah serangan acak, tetapi semakin dia memegang sabitnya, suara mekanis itu terdengar semakin keras.

SG tampaknya menyerang apa pun secara acak, tetapi CH menyadari bahwa target SG adalah dunia ilusi itu sendiri. CH berpikir bahwa dia tidak bisa membiarkan SG melakukan itu, jadi dia menggunakan kekuatan yang dia simpan sampai akhir. Tanah bergetar mulai dari kaki CH dan CH berkata “Bangkitlah” saat dia mengingat aksi seseorang. Tombak batu besar segera menjulang dari tanah. Itu adalah kekuatan kuno Super Rock yang CH dapatkan di dunia ilusi ini.

CH mengarahkan pedangnya ke SG saat yong hitam itu muncul dan menuju ke SG. Tombak batu mengelilingi yong hitam dan segera mencapai SG. Tapi aura merah mematahkan tombak. CH berpikir bahwa bahkan jika tombaknya patah, dia masih memiliki banyak tombak itu. Tapi SG mendengus dan mengangkat sabitnya. Dia menebas langit, membuat garis merah di langit.

Pada saat itu, Cale berdiri di depan iw!Alberu dan menggunakan perisainya. Cale  bertanya pada iw!Alberu mengapa dia diam saja. Dia ragu-ragu sejenak sebelum berkata, "Ketika tes terputus ..." Cale terdiam beberapa saat sebelum melanjutkan "... tes yang baru akan terbuka". iw!Alberu bingung dengan apa yang dikatakan Cale.

Cale mengatakan bahwa tes yang baru adalah tes yang sebenarnya. Dia memasang senyum yang sangat ramah seraya meletakkan tangannya di bahu iw!Alberu dan berkata, “Senang bertemu denganmu, hyung.” iw!Alberu bingung dan bertanya-tanya mengapa Cale memanggilnya hyung. Dia mencoba bertanya mengapa, tetapi Cale melanjutkan bahwa mereka akan bertemu lagi bahkan jika itu sudah berakhir. (Bagian ini sebenarnya membingungkan. Seorang teman yang tahu bahasa Korea mengatakan bahwa Cale mengatakan bahwa mereka akan bertemu lagi, dan yang lain mengatakan bahwa Cale menegur iw!Alberu karena diam saja. Jadi ya, itu membingungkan.)

Tapi mereka semua mendengar suara tanpa emosi atau kehangatan. Itu adalah suara dari sebelumnya yang mengatakan “Menemukan penyebab kesalahan.” Tubuh Cale, Toonka, CH, Mary, dan SG bergetar, dan mungkin hal yang sama terjadi pada Rosalyn dan Clopeh di benua timur. Cale tahu bahwa rencana mereka telah gagal. Suara itu melanjutkan, "Penyebab kesalahannya adalah pelanggaran aturan yang ceroboh."

Cale memandang SG yang tersenyum. Suara itu berkata, "Dinilai bahwa tes saat ini tidak dapat dilanjutkan." Itu berarti tes dihentikan, dan SG berkata kepada Cale bahwa dia bisa mendapatkannya kembali sebagai mangsa yang lebih enak. Lidahnya menjilat bibirnya, dan Cale mengerti bahwa mangsa SG berarti keputusasaan dari grup pertama yang dikirim. Suara itu mengumumkan bahwa tes itu akan kembali ke tes awal.

Cale merasakan tubuhnya menjauh dari tempat ini. Dia menoleh dan melihat iw!Raon terbang menuju CH. CH mengulurkan tangannya yang memudar dan membisikkan sesuatu kepada iw!Raon. Cale menoleh ke iw!Alberu dan berkata, “Yang Mulia, hiduplah dengan baik. Tolong ingat itu.” Dia tidak lagi melihat ekspresi iw!Alberu setelah itu.

Cale tersenyum ketika dia berpikir bahwa tes itu akan menjadi tes asli yang diceritakan Ahn Roh Man kepada mereka. SG tidak akan muncul lagi dalam ujian ini karena dia akan disegel di suatu tempat di kuil. Jadi ketika dia menemukan SG di segelnya, Cale berencana untuk menggunakan kemampuan 'embrace'-nya pada SG. Tentu saja, SG bisa memakan keputusasaan grup pertama yang dikirim, tetapi Cale percaya pada kemampuan rekan-rekannya.

Dia berpikir bahwa mereka hanya harus lulus tes itu secepatnya dan keluar dari ilusi ini. Dia tidak khawatir tentang tes itu ketika kegelapan menghilang dan cahaya biru bersinar. Biru berarti kesedihan, dan ketika cahaya biru itu menghilang, Cale menundukkan kepalanya dan melihat dirinya sendiri. Dia mengenakan pakaian duka. Dia mengangkat kepalanya dan melihat potret CJS dan LSH di depannya. KRS kehilangan keluarganya saat masih muda, dan garis waktu dunia ilusi saat ini adalah saat KRS kehilangan keluarga keduanya.

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

*** 

Sumber: https://adarterra.wordpress.com/ 


<<<

Chapter 717           

>>>            

Chapter 719

===

Daftar Spoiler 



Thursday, July 22, 2021

Remarried Empress (#229) / The Second Marriage



Chapter 229: Jangan Coba-Coba Memikirkannya (2)

 

Christa sedikit terkejut dengan sikap tak terduga Rashta.

Inilah seorang wanita dengan pesona iblis yang naik ke posisi Permaisuri setelah menjadi selir Kaisar Sovieshu.

Bahkan di Kerajaan Barat Rashta banyak dibicarakan karena alasan ini. Semua orang mengira dia adalah seorang femme fatale {wanita cantik yang menggoda} dengan pesona mematikan.

Tetapi bagi Christa dia tampak seperti gadis desa yang naif.

Selain itu, sangat mengejutkan melihat Permaisuri Kekaisaran Timur membuat pengakuan seperti itu tentang ketidakmampuannya berbaur ke dalam masyarakat kelas atas dan kurang berpengalamannya dalam etiket.

“Selama saya tinggal di sini, saya ingin berteman dengan Christa.”

Mendengar permintaan Rashta dengan tatapan bak malaikat, Christa mengangguk secara refleks.

Sebenarnya, ketika dia diberitahu tentang undangan Rashta, Christa berasumsi bahwa dia berencana untuk menggunakannya untuk menghadapi Navier. Christa tentu saja merasa aneh karena dia berbicara begitu banyak tentang dirinya sendiri. Dia pikir Rashta akan langsung ke intinya sekarang.

Namun, Rashta bukan saja tidak menyebutkan apa pun tentang Navier, dia berperilaku seperti seorang wanita yang memulai debutnya di masyarakat kelas atas.

Christa merasa senang mendengarkannya berbicara tentang berbagai topik karena sepertinya dia benar-benar tidak terbiasa dengan masyarakat kelas atas.

Begitu Christa lengah, Rashta beralih ke topik yang dia inginkan.

“Um, saya harap Anda tidak tersinggung dengan apa yang hendak Rashta katakan. Rashta tidak tahu banyak tentang bangsawan jadi Rashta bertanya. ”

“?”

"Meskipun Navier dulunya seorang permaisuri, dia menikah lagi dengan Yang Mulia Heinley dari Kerajaan Barat."

“…”

"Tidak bisakah Christa menikah lagi?"

Christa menatap Rashta dengan wajah kaku.

Sementara dayang-dayang bertanya padanya karena mereka khawatir, dia bingung bahwa Rashta, yang baru saja dia temui, mengangkat topik pernikahan kembali.

“Satu-satunya kasus pernikahan politik yang Rashta tahu adalah pernikahan Navier … Mungkin karena itu adalah pernikahan politik, Navier tidak memiliki perasaan untuk Yang Mulia. Itu sebabnya dia segera menikah lagi dengan Yang Mulia Heinley.”

Meskipun menyadari bahwa Christa tidak senang membicarakan hal ini, Rashta melanjutkan,

"Jika ini adalah pola umum dalam pernikahan bangsawan, maka Lady Christa juga melakukan pernikahan politik ..."

Akhirnya, Christa memotongnya dengan tegas.

"Saya tidak ingin membicarakannya."

"Oh, maafkan saya."

Rashta buru-buru meminta maaf dengan ekspresi terkejut. Namun, dia tertawa dalam hati pada tanggapan tegas Christa.

Dia pasti sedang jatuh cinta.

Kalau tidak, dia tidak akan menjadi begitu serius.

"Ayo minum lagi."

Berpura-pura tidak memperhatikan, Rashta menawari Christa lebih banyak minuman yang dicampur dengan alkohol.

Minuman itu mulai berpengaruh dan seiring berjalannya waktu Christa menjadi lebih dan lebih santai.

Ketika Christa terlihat mabuk, Rashta bertanya,

“Ini tidak seperti Anda menikah lagi karena perselingkuhan seperti yang dilakukan Navier. Anda kehilangan suami Anda, tetapi Lady Christa tidak bisa menikah lagi. Itu tidak adil, kan?”

Jika Christa menolak lagi untuk berbicara tentang topik itu, dia akan membuatnya minum lebih banyak.

Tapi Christa tersenyum pahit, dan Rashta bergembira. 'Sedikit lagi!'

Setelah beberapa gumaman, akhirnya Christa sedikit membuka hatinya.

"Meskipun saya bisa menikahi pria mana pun di dunia, saya tidak bisa menikahi satu-satunya pria yang saya inginkan."

"Mengapa?"

“… Dia tidak merasakan hal yang sama dengan saya.”

Tersenyum tak berdaya, air mata berlinang di mata Christa.

Rashta tersenyum cerah dan mengulurkan saputangan.

Rashta awalnya bermaksud membuatnya merasa bahwa kewenangannya telah direnggut untuk mengambil keuntungan darinya dengan cara tertentu. Namun, dia menemukan informasi yang lebih menarik dari yang diharapkan.

Jadi dia menyukai Heinley.

[Baca Remarried Empress Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

***

Sehari sebelum pernikahan….

Heinley dan aku pergi ke aula upacara untuk berlatih upacara pernikahan terlebih dahulu.

Heinley berencana untuk mengumumkan dirinya sebagai kaisar, jadi para pembantu terdekatnya juga berkumpul di sini. Saat itu sedang dibahas kapan waktu yang ideal baginya untuk mengumumkan dirinya sebagai Kaisar Barat.

Dia harus melakukannya pada saat dia akan menerima perhatian paling besar. Namun, karena berbagai pendapat sulit untuk mencapai kesepakatan dan diskusi berlangsung lebih lama dari yang diharapkan.

Akhirnya, Heinley dan aku menuju ke sudut aula upacara untuk beristirahat sejenak.

Aku menggunakan kesempatan itu untuk menanyakan sesuatu yang menggangguku sejak kemarin.

"Apa yang kamu bicarakan dengan Yang Mulia Sovieshu tadi malam?"

Heinley tertegun sejenak ketika dia mencoba untuk menjalin tangannya dengan tanganku. Karena jari-jari kami bersentuhan, aku langsung merasakan heinley tersentak.

Aku menatap Heinley dengan lembut, memegang tangannya lebih dulu.

Sovieshu menindasnya? Apa yang mereka bicarakan?

Kemudian Heinley menghela napas dan menggerutu.

"Ini tidak adil."

“?”

“Kamu kejam.”

Apa?

“Memegang tanganku dan bertanya padaku dengan tatapan itu, kamu tidak memberiku pilihan selain menjawab.”

Saat aku tertawa terbahak-bahak, Heinley dengan enggan menjawab.

“Aku hanya memilih kata-kata yang tepat untuk membuat Yang Mulia Sovieshu kehilangan kesabaran.”

Mendengar kata-katanya aku berhenti tertawa.

Heinley? Apa kamu serius?

Aku terkejut. Apa Heinley bertingkah seperti itu juga?

Tapi tak lama, peristiwa perjamuan khas Tahun Baru terlintas di benakku.

Heinley ... pernah secara terbuka meniru cara Rashta berbicara di depan Sovieshu untuk membuatnya marah.

Kalau dipikir-pikir, itu benar. Dia memang begitu.

Aku lupa karena sejak kami menjadi dekat dia sangat lembut, tetapi sebelum kami menjadi dekat, aku pikir Heinley memiliki kepribadian yang mirip dengan Rashta.

Dia pandai membuat orang kesal sambil tertawa ...

Aku mengerutkan kening memikirkan itu.

Heinley bertanya, menatapku.

"Apakah kamu marah pada Heinley?"

Aku hanya bisa tertawa melihat caranya berbicara.

Heinley sekali lagi meniru cara Rashta berbicara, menatapku dengan senyum lebar.

“Jangan marah pada Heinley.”

"Jangan meniru cara berbicara itu."

Meskipun menjadi Heinley, itu terdengar lucu. Itu adalah cara berbicara yang paling aku benci.

Heinley menyeringai dan berbisik, menyandarkan kepalanya dengan pelan di bahuku.

“Istriku, aku sangat menyukaimu.”

Dia terlihat lucu, jadi aku menggosok-gosokkan kepalaku ke kepalanya. Namun, aku perhatikan ajudan dekatnya ternganga melihat kami, dan aku buru-buru memasang wajah serius.

Tentu saja, aku juga mengangkat kepalaku lagi. Namun, McKenna terlanjur tertawa.

Aku langsung menatap Heinley dengan ekspresi tegas dan mengatakan apa yang aku pikir perlu,

“Heinley. Kamu tidak harus akrab dengan Yang Mulia Sovieshu, tetapi kamu juga tidak harus melawan Kaisar dari negara dengan kekuatan nasional yang sama. ”

"!"

"Lebih baik tidak menimbulkan masalah yang tidak perlu."

Suasananya bagus, tapi tiba-tiba berubah. Ekspresi Heinley menjadi kaku.

Aku merasa bersalah melihat ekspresi itu, tapi aku harus mengatakannya.

"Kamu adalah suamiku, tetapi pada saat yang sama kamu harus menjaga Kerajaan Barat."

Heinley tidak menjawab.

Apa dia berniat untuk terus membuat masalah?

“Heinley.”

Baru setelah aku memanggil namanya, Heinley mendongak.

Tapi apa yang dia katakan dengan lembut bukanlah tanggapan atas kata-kataku.

"Aku punya sesuatu untuk diakui padamu."

Ia berusaha mengalihkan topik pembicaraan.

Aku mengerutkan kening dan mencoba memberitahunya lagi, tapi—

“Aku tidak punya pengalaman.”

Apa yang Heinley katakan membuatku terdiam.

Apa… apa yang baru saja dia katakan?

Sementara aku terkejut, Heinley berbisik di telingaku.

"Jadi, kamu harus membimbingku pada malam pernikahan."

Pikiranku menjadi kosong meskipun aku tahu dia sengaja mengubah topik pembicaraan.

Aku tidak pernah menyebutkannya, tetapi hal itu telah melayang-layang di pikiranku selama ini.

Tapi apa yang dia maksud?

Dia ingin aku membimbingnya. Apakah dia memintaku untuk mengambil inisiatif?

Wajahku memanas, jadi aku menurunkan pandanganku.

Andai saja dia pura-pura tidak memperhatikan. Namun, Heinley memiringkan kepalanya hingga dahi kami bersentuhan, menatap mataku, dan mengolok-olokku.

"Istriku, kamu benar-benar memerah."

"… Kamu juga."

“Guru-guruku dulu memberitahuku …”

“?”

"Aku hanya perlu belajar sesuatu sekali untuk menguasainya."

"!"

Meskipun aku mencoba untuk menjaga ekspresi acuh tak acuh, itu tidak berhasil seperti yang kuharapkan.

Akhirnya, aku membuat alasan bahwa kami telah cukup berlatih, dan meninggalkan aula upacara seolah-olah aku melarikan diri ... tetapi di luar aula berdiri Grand Duke Kapmen.

Aku harus menyapanya… Tidak.

Aku tidak bisa mengobrol dengan tenang bersama Grand Duke Kapmen sambil membayangkan malam pengantin.

"!"

Untungnya, setelah dilihat lebih cermat, ekspresi Kapmen benar-benar murung.

Sepertinya dia tidak punya keinginan untuk berbicara juga.

***

[Baca Remarried Empress Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

Diterjemahkan dari https://novelutopia.com/ 


<<<

Chapter 228                

>>>             

Chapter 230

===

Daftar Chapters 


Remarried Empress (#228) / The Second Marriage



Chapter 228: Jangan Coba-Coba Memikirkannya (1)

 

Rashta mondar-mandir dengan cemas di dalam kamarnya.

Sehari setelah memerintahkan Delise dipenjara, Sovieshu memanggilnya ke kamarnya, tetapi dia tidak pergi dengan alasan sakit perut.

Tapi segera rasa sakitnya menjadi nyata, mungkin karena dia terus memikirkan apa yang terjadi, jadi dia memanggil dokter istana, dan dia meresepkan beberapa obat.

Sejak hari itu, dia merasa gugup dengan tatapan tidak senang yang sering dia terima dari Sovieshu.

Setelah dia hamil, Sovieshu biasa duduk di samping tempat tidurnya menyanyikan lagu pengantar tidur untuknya ketika Rashta hendak tidur.

Terkadang Sovieshu tidak melakukannya karena dia sibuk, tetapi setiap kali dia pergi ke kamar tidurnya, dia akan bernyanyi untuknya selama sekitar satu jam. Namun, setelah kejadian Delise, waktu dia menyanyikan lagu pengantar tidur untuknya berkurang menjadi sekitar tiga puluh menit.

Dia tidak percaya kata-kata Rashta.

Rashta merasa sedih memikirkannya dan menggigit bibir bawahnya dengan keras. Baginya, Sovieshu jelas memiliki perasaan terhadap Delise.

Delise cantik dan menarik, dan itu selalu membuatnya khawatir. Sekarang Delise dipenjara karena melakukan kejahatan, dia jelas kesal.

"Ini tidak adil."

Rashta terisak sambil duduk di sofa.

“Delise mencoba menyakiti Rashta. Tidakkah itu penting bagi Yang Mulia? Rashta dalam bahaya, apakah itu berarti Delise lebih penting baginya? ”

Ketika Arian mendengar kata-kata Rashta saat dia meletakkan teh yang baru diseduh di atas meja teh, dia merinding.

Rashta mengklaim bahwa Delise-lah yang mencabut bulu burung itu. Tapi hari itu Delise pergi selama berjam-jam untuk menjalankan tugas.

Meskipun dia tahu bahwa Rashta salah menuduh Delise…. tidak ada yang bisa dia lakukan.

Sebagai pelayan berpengalaman, dia telah melihat tuan-tuannya menjebak bawahan mereka berkali-kali.

Mutiara yang hilang, sepatu yang rusak, kantong uang yang hilang, mata-mata, dan sebagainya.

Apa yang dia pelajari dari bekerja sebagai pelayan selama bertahun-tahun adalah bahwa kamu tidak boleh menyanggah tuanmu ketika mereka mencoba menjebak bawahan mereka.

Jika kamu melakukannya, kamu hanya akan dihukum atau dikeluarkan bersama dengan orang yang dijebak, itu tidak akan membantu apa-apa.

Rasa bergidik yang dirasakan Arian bukan karena Rashta yang manis dan cantik telah menuduh dan memberikan perintah yang mengerikan terhadap Delise.

Itu karena Rashta berbicara pada dirinya sendiri.

Arian merinding melihatnya berbicara sendiri.

Rashta harusnya jelas tahu bahwa dia telah menjebak Delise. Namun, saat dia berbicara pada dirinya sendiri, apakah dia benar-benar menganggap Delise sebagai pelakunya?

'Apakah dia bertindak bahkan saat sendirian, atau ...?'

Tatapan Rashta tertuju padanya.

Arian berhenti berpikir, berbalik dan meninggalkan kamarnya.

Bagaimanapun, itu bukan urusannya. Dia hanya harus diam dan melakukan pekerjaannya.

[Baca Remarried Empress Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

***

'Kalau begini, aku tidak hanya akan diejek, tetapi aku bahkan tidak akan bisa menunjukkan seberapa baik hidupku.'

Setelah menggerutu selama berjam-jam, Rashta kembali sadar ketika dia merasakan gerakan di perutnya.

'Iya. Sekarang bukan waktunya untuk menjadi seperti ini.’

Meskipun hamil, dia datang sejauh ini untuk menunjukkan kepada Navier seberapa baik hidupnya.

Sama seperti Navier yang pergi ke Kekaisaran Timur untuk membujuk para bangsawan, dia ingin membujuk para bangsawan Kerajaan Barat untuk membalas dendam.

Untuk melakukannya, pertama-tama dia harus mengesampingkan masalah Sovieshu dan menemukan cara untuk segera membalas dendam.

'Tapi bagaimana caranya? Andai saja Duke Elgy ada bersamaku saat ini.’

Rashta menyesal Duke Elgy tidak ikut dengannya, tetapi dengan cepat memerintahkan Viscountess Verdi dan pengawalnya.

"Cari tahu bagaimana keadaan Permaisuri yang digulingkan di sini, seberapa baik dia menyesuaikan diri, dan apakah dia memiliki masalah."

Segera setelah itu, Viscountess Verdi menemukan bahwa Navier berada dalam konfrontasi halus dengan mantan ratu, Christa.

“Apakah kamu yakin? Aku tidak percaya kamu mengetahuinya begitu cepat. Apakah kamu sendiri yang menyimpulkan itu?”

"Sepertinya itu bukan rahasia."

"Betulkah? Fiuh... Saudaraku mengkhianati Yang Mulia meyakini dia akan hidup dengan baik. Tapi tampaknya justru sebaliknya.”

Informasi yang kemudian ditemukan oleh penjaga serupa.

Yakin bahwa Navier masih menyesuaikan diri di sini, Rashta menggigit jarinya seraya berpikir dengan cermat. Kemudian, dia menginstruksikan,

"Panggil Christa. Dia adalah mantan ratu, dan Rashta adalah permaisuri, jadi dia akan datang, kan? ”

“Anda tidak bisa memberi perintah kepada bangsawan dari negara lain. Namun, saya tidak berpikir dia akan menolak undangan mengingat posisi Anda.”

"Kalau begitu undang dia."

Setelah menginstruksikan Viscountess Verdi, Rashta memanggil Arian dan memerintahkan.

“Siapkan makanan sederhana. Aku akan makan dengan mantan ratu ketika dia datang.

"Ya, Yang Mulia."

“Ah, satu hal lagi. Bawalah minuman yang memiliki aroma dan rasa yang sangat kuat.”

“Dimengerti.”

“Anggur manis juga bagus.”

Segera setelah itu, Arian kembali dengan makanan sederhana.

Sandwich renyah yang terbuat dari ubi jalar cincang halus, gula dan keju, minuman yang sangat manis, sampanye buah dan sebagainya.

Begitu Arian pergi setelah meninggalkan makanan di atas meja, Rashta mencampur sampanye dengan salah satu minuman manis dan mengocoknya.

Saat itu, Christa masuk dan menyapanya.

"Merupakan kehormatan bagi saya untuk bertemu Yang Mulia Permaisuri Kekaisaran Timur."

Disambut dengan begitu sopan, Rashta sejenak melupakan tujuan awalnya dan merasakan kesenangan yang tak dapat dijelaskan.

Suasana hatinya membaik saat mantan ratu negara lain membungkuk dengan sopan padanya.

Rashta berkata dengan senyum tulus dan baik.

“Selamat datang, Lady Christa.”

Sebaliknya, Christa tersenyum canggung.

Dia telah membaca di koran bahwa Sovieshu dan Rashta telah berjanji untuk menikah sebelum perceraian. Meskipun dia sendiri tidak memiliki hubungan yang baik dengan Navier, dia tidak menyukai ini.

"Silakan duduk."

Namun, ini adalah Permaisuri dari Kekaisaran yang kuat, jadi Christa duduk dengan tenang.

Rashta bergegas duduk di seberang dan tersenyum cerah.

Saya sudah banyak mendengar tentang Lady Christa di Kekaisaran Timur.”

"Betulkah?"

"Iya. Saya telah mendengar bahwa Anda orangnya anggun, cerdas, dan baik hati. Melihatmu sekarang, sepertinya itu benar.”

"Terima kasih."

Rashta bertanya dengan sopan saat dia menuangkan Christa minuman yang dicampur dengan alkohol.

"Apakah Anda terkejut dengan undangan tiba-tiba Rashta?"

"Sedikit…"

Christa menerima gelas dan minum, berpikir bahwa sekarang dia akan mulai membicarakan topik utama.

Namun, perkataan Rashta secara mengejutkan adalah tentang dirinya sendiri.

“Yah … seperti yang Anda tahu …. Rashta melalui proses yang agak rumit untuk menikah. Orang tuaku adalah bangsawan terhormat, tetapi mereka bukan dari Kekaisaran Timur, dan sebagai seorang anak, saya dipisahkan dari mereka dan dibesarkan sebagai orang biasa.”

Christa mengangguk sambil menyesap minumannya lagi.

Sebenarnya, Christa pernah mendengar cerita itu sebelumnya. Apakah itu benar atau tidak, ada banyak gosip tentang hal itu di Kerajaan Barat.

Sementara itu, Rashta terus berbicara.

“Karena itu, debut Rashta di masyarakat kelas atas terlambat, dan tidak punya bangsawan dekat.”

"Ah."

“Juga, semua bangsawan di Kekaisaran Timur ada di pihak Navier, jadi Rashta merasa terisolasi di sana.”

"Saya turut berduka mendengarnya."

Saya tidak menyalahkan mereka. Belum lama sejak Rashta belajar etiket. ”

Rashta tersenyum sedih dan mencengkeram tangannya erat-erat, mata Christa melebar karena terkejut dengan perilakunya yang aneh.

Melihat Christa yang terkejut, Rashta berkata dengan ekspresi sungguh-sungguh.

“Itulah mengapa Rashta ingin lebih dekat dengan semua bangsawan Kerajaan Barat.”

***

[Baca Remarried Empress Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

Diterjemahkan dari https://novelutopia.com/ 


<<<

Chapter 227                

>>>             

Chapter 229

===

Daftar Chapters 


Wednesday, July 21, 2021

[Spoiler] Trash of the Count’s Family (#717)



Chapter 717: Kamu, Apa Kamu Dewa (4)

 

Sealed God (SG) tertawa terbahak-bahak dengan gestur berlebihan yang sekilas tampak sembrono. Tapi CH dan Toonka menyerangnya, jadi SG berhenti tertawa dan berkata bahwa dia hanya mencoba sedikit bersenang-senang dengan sandiwaranya. Toonka membalas “Akan menyenangkan untuk mengalahkanmu kalau begitu!” SG kemudian terbang dengan angin puyuhnya untuk menghindari serangan mereka.

CH mengerutkan kening sementara Toonka berbalik dan membopong Cale di pundaknya lantas bergegas mundur. Yong hitam CH melewati tempat SG tadinya berada dan akhirnya menghancurkan pohon-pohon hutan. SG mendarat di tanah dan tertawa saat panah mana hitam terbang ke arahnya. iw!Raon memelototinya saat panah mana menuju ke arah SG.

Panah mana dan perisai perak bertabrakan dan berdentum. Akibatnya, debu membubung tinggi, dan pandangan menjadi terhalang. Suara SG terdengar di antara debu beterbangan. Dengan tenang dia mengatakan bahwa Dewa Kematian itu suka ikut campur. Dewa Kematian tidak menanggapinya, dan SG melanjutkan bahwa Dewa Kematian selalu membawa seorang kehidupan-tunggal setiap kali kekacauan terjadi di dunia tertentu untuk menyelesaikannya.

SG bertanya, “Dosa apa yang dimiliki orang dengan kehidupan-tunggal sehingga mereka dibawa pergi seperti itu?” CH tidak menanggapinya, tetapi melakukan kontak mata dengan Cale. Cale mengangguk jadi CH menyerang SG tanpa ragu-ragu. Perisai dan pedang bertabrakan lagi, dan CH bisa melihat SG tersenyum padanya. SG melanjutkan, “Kalau begitu bagaimana dengan keluarga orang dengan kehidupan-tunggal yang kehilangan orang terkasih mereka? Teman-teman mereka? Apakah mereka bersalah atas sesuatu?”

Mata CH bergetar pelan pada saat itu, dan SG menarik perisainya. Dia menggunakan kekuatan kuno api dan air dan menggabungkannya. CH menyadari bahwa kekuatan penghancurnya lebih dari yang dimiliki Pedang Malapetaka WS. CH mengatakan bahwa Cale tidak bisa melakukan itu, tetapi SG mengatakan bahwa dia tidak seperti Cale. Apa yang dia gunakan adalah kekuatan kuno Cale tetapi piringan mereka berbeda.

SG dengan tenang berkata, “Aku adalah dewa keputusasaan. Aku mungkin jahat. Manusia ingin menghindariku.” Ekspresi menghilang dari wajahnya. “Dan aku menguji mereka yang datang ke kuil. Tapi aku tidak mengubah kehidupan manusia mereka. Apakah aku menghasut White Star? Aku hanya menunggu di kuil. Kalianlah yang datang. Keputusasaan tidak mencari kalian. Hidup kalianlah yang menciptakan keputusasaan. Apa aku yang jahat?”

Api, kilat, dan air tiba-tiba bercampur membentuk tombak, sementara CH menggigit bibirnya. SG berkata, “Ini mungkin jahat, tapi ini bisa jadi hanya kehidupan dalam kata lain.” Setelah mengatakan itu, SG menyerang, dan CH berteriak “Raon!” meskipun naga hitam tidak mengetahui nama itu. Yang SG coba serang adalah iw!Raon, jadi naga hitam itu mencoba menggunakan mananya.

Tapi dia mendengar seseorang dengan tegas berkata, “Naga Hitam! Berhentilah mengkhawatirkan lingkaran sihir dan buat saja perisai!” iw!Raon berbalik dan melihat Cale yang belum pernah dia lihat sebelumnya tetapi adalah orang yang diikuti CH dan yang lainnya. Cale menyuruh iw!Raon untuk melakukannya saat ini juga, dan iw!Raon melakukannya. Dia mempertahankan lingkaran sihir yang memblokir teleportasi dan mencoba menyerang SG pada saat yang sama.

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

Cale dengan cemas menyuruhnya untuk bergegas, jadi Raon tanpa sadar menonaktifkan lingkaran sihir dan mengeluarkan seluruh mananya untuk menciptakan beberapa lapisan perisai. Dia melihat SG menyerang perisainya dengan tombak. CH menyerang punggung SG sementara Toonka berdiri di depan Cale untuk mencegah kemungkinan dampak tabrakan. Cale lalu memanggil iw!Alberu yang hanya menonton. Dia tahu mengapa SG mencoba menyerang iw!Raon, dan itu karena SG ingin melarikan diri dengan menonaktifkan lingkaran sihir iw!Raon.

Ada banyak hal yang bisa dilakukan SG di dunia ini. Bahkan jika dia tidak bisa lagi menjadi Cale, dia bisa berpura-pura menjadi WS, jadi Cale berpikir bahwa dia setidaknya harus menahan SG di sini. iw!Eruhaben dan Mary sedang memecahkan masalah di Kekaisaran Mogoru sementara Rosalyn dan Clopeh berada di benua timur. Jadi Cale bertanya kepada iw!Alberu apakah dia akan tetap berpangku tangan.

Ekspresi iw!Alberu berubah, dan para dark elf yang menyadari hal ini juga membantu CH menyerang. Perisai dan tombak bertabrakan, dan ledakan yang menyilaukan dan memekakkan telinga terjadi. iw!Raon dapat melihat banyak perisainya rusak, dan berpikir bahwa untunglah dia mengikuti pria bernama Cale saat dia mengeluarkan mananya lagi.

SG hanya tersenyum dan terbang dengan kekuatan kuno angin, dan iw!Raon mengira SG mencoba melarikan diri. Tapi SG menuju ke orang lain. Sementara semua orang dibutakan oleh ledakan itu, dia menargetkan orang lain. Cale lalu melihat bahwa cintamani telah menjadi hitam kembali sebelum mendengar suara Dewa Kematian. Dewa Kematian berkata, “Dewa tersegel adalah seseorang yang memakan keputusasaan. Informasi yang diberikan Ahn Roh Man itu benar adanya.”

Cale terkejut dengan itu, tetapi berbalik ke pusat ledakan tempat CH dan dark elf berlari. Dia mengingat informasi Bumi 3 dan Ahn Roh Man. Namun, saat memasuki kuil, rombongan Cale menghadapi ujian yang sama sekali berbeda dari apa yang dikatakan Ahn Roh Man. Jadi Cale berpikir bahwa isi tes itu berbeda untuk setiap dunia.

Tapi Dewa Kematian berkata “Apa yang SG berikan kepada Ahn Roh Man adalah ujian yang asli.” Jadi Cale bertanya-tanya mengapa ujian itu berbeda untuk grupnya. Dia tiba-tiba berpikir apakah itu karena SG menjadi lebih kuat. Dia punya firasat buruk tentang itu dan mencoba untuk bergerak. Toonka terkejut dan mencoba menghentikannya, tetapi Cale menuju ke tempat yang diselimuti debu.

Dewa Kematian melanjutkan “Tetapi di dunia Ahn Roh Man, dewa tersegel memakan keputusasaan banyak peserta ujian di kuil.” Cale ingat bahwa banyak orang mengikuti tes selama satu tahun di Bumi 3, jadi SG pasti sudah makan banyak keputusasaan. Lalu apa yang akan terjadi jika dewa keputusasaan memakan keputusasaan? Jawabannya sederhana – SG akan menjadi lebih kuat. Bahkan jika SG disegel, keputusasaan adalah sumber kekuatannya, jadi memakannya membuatnya menjadi lebih kuat.

Dewa Kematian mengatakan bahwa itu adalah alasan mengapa tes untuk grup Cale berubah. Karena SG memakan banyak keputusasaan di Bumi 3 dan menjadi lebih kuat sampai batas tertentu. Dewa Kematian melanjutkan bahwa SG juga mencoba melakukannya di dunia lain. Cale mengerti itu karena dunia KRS juga memiliki monster-diluar-peringkat. Jika mengikuti pola di Bumi 3, penjaga naga singa akan muncul dan setelah dikalahkan, kuil akan muncul.

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

SG akan memulai tesnya lagi, dan akan mendapat keuntungan dari semua keputusasaan para peserta tes. Tapi Cale merasa aneh ketika Bumi 3 lulus ujian. Setelah mereka menyelesaikan tes, SG akan meninggalkan dunia, hanya memakan keputusasaan mereka tanpa menyebabkan kerusakan lebih lanjut. Cale mengerti mengapa monster dan peristiwa yang terkait dengan SG terjadi di seluruh dunia.

Tapi Cale bertanya-tanya apakah SG bisa melakukannya sendiri, terutama karena SG disegel. Itu jelas berarti ada seseorang yang membantu SG. Itu tidak mungkin WS karena ia pastilah makhluk yang bisa melintasi dunia dan menciptakan kekacauan di setiap dunia, makhluk yang kuat. Cale tertawa dan bergerak lebih cepat menuju SG. Saat dia melihat SG, dia mengerti apa yang diincar SG.

SG memakan keputusasaan dan dia adalah seorang pemburu, jadi dia punya satu target – CH. CH melihat Cale dan menyuruhnya untuk tidak mendekat, tetapi Cale tahu bahwa atribut CH adalah keputusasaan dan dia juga seorang kehidupan-tunggal. Dewa Kematian kemudian mengatakan bahwa mereka akan menghentikan SG untuk terakhir kalinya. Setelah itu, suara Dewa Kematian tidak lagi terdengar, dan cintamani itu tiba-tiba terbelah dua.

JCale masih berada jauh dari CH, tetapi SG dan CH sudah cukup dekat. Dan Cale melihat energi aneh dan menakutkan muncul dari tangan SG. Dia tersenyum dan berkata bahwa Dewa Kematian melakukan banyak hal. Sesaat sebelum CH dan SG berbenturan, batasan di tubuh Cale yang digunakan SG telah dilepaskan oleh Dewa Kematian. Cale mendengar dua suara di benaknya.

Kekuatan kuno Perisai Anti-Hancur bertanya apakah dia baik-baik saja dan apa yang terjadi, sementara lelaki tua kekuatan kuno Vitalitas Jantung itu terkejut dan bertanya-tanya mengapa dia jauh dari nuna (kakak perempuan)-nya. Keduanya adalah dua kekuatan kuno yang dimiliki Cale di garis waktu ini sebelum dia pergi ke ibu kota untuk perayaan ulang tahun raja. Debu mereda, dan iw!Eruhaben dan Mary muncul melalui teleportasi.

iw!Raon, iw!Alberu, dark elf, dan semua orang melihat SG akan bertubrukan dengan CH, tapi mereka mendengar seseorang berkata dengan suara lelah “Inilah yang asli” saat perisai perak yang terang dan tampak suci muncul. Dua sayap yang bersinar menutupi CH sepenuhnya. Semua orang melihat perisai yang benar-benar sempurna itu, kekuatan kuno perlindungan.

***

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

Sumber: https://adarterra.wordpress.com/ 


<<<

Chapter 716           

>>>            

Chapter 718

===

Daftar Spoiler 



[Spoiler] Trash of the Count’s Family (#716)



Chapter 716: Kamu, Apa Kamu Dewa (3)

 

CH mencoba menyentuh dewa tersegel (Sealed God -> SG), tetapi perisai perak menghalangi tangannya. Toonka tertawa terbahak-bahak dan bergegas menuju SG, tetapi angin bertiup di kaki SG, membuatnya bisa bergerak cepat saat tinjunya yang diselubungi petir merah menghantam Toonka. Keduanya bertukar pukulan, dan Toonka sangat senang dengan kekuatan luar biasa SG yang tidak bisa dimiliki manusia.

Keahlian SG dalam bertarung lebih unggul dari prajurit suku tertua yang pernah dilihat Toonka sebagai seorang anak. Akhirnya, Toonka berhenti dan melangkah mundur, membiarkan CH menargetkan celah itu. Tapi SG melepaskan petirnya ke arah lain – menuju Cale dan cintamani. CH tidak bisa melihat Cale, tetapi dia tahu bahwa Cale tidak memiliki kekuatan kuno sehingga dia tidak bisa melawan.

Jadi CH berdiri di depan Cale dan menggunakan aura hitamnya untuk memblokir petir SG. Pada saat itu, rumah itu berguncang, dan sebuah lingkaran sihir besar mengelilingi rumah dan juga hutan di dekatnya. SG melihat sekeliling dan bertanya apakah itu lingkaran sihir yang mencegah teleportasi, dan seekor naga hitam menjawab bahwa dia benar. iw!Raon melepas sihir tak kasatmatanya dan memperlihatkan dirinya, jadi SG sekarang memiliki 3 lawan.

Cale mengatakan bahwa keterampilan bertarung SG sangat ideal. Itu membuat Cale berpikir apakah dia bisa bertarung seperti itu. Alberumon juga berkomentar bahwa SG menggunakan gerakan minimal dan kekuatan minimal. Selain itu, ia menggunakan serangan lawannya secara efisien untuk memberikan efek maksimal. SG menggunakan kekuatan kuno sesedikit yang diperlukan, tetapi terampil mengelak dari serangan lawannya. Juga terdapat kekuatan kuno Vitalitas Jantung untuk membantu kondisinya.

Karena itu, Alberumon mengatakan bahwa dia seperti seorang pejuang dan bukan dewa. SG memandang Cale dan Alberumon, dan mengatakan bahwa Cale tidak mudah dilihat. Cale bertanya 'Begitukah?' dan SG menjawab 'ya.' Dengan itu, Cale memastikan bahwa SG dapat melihat dan mendengarnya. SG menunjuk ke cintamani dan mengatakan bahwa Dewa Kematian pasti sudah gila. Pada saat yang sama, tangannya yang lain menciptakan angin puyuh dan mengirimnya ke satu tempat.

Serangan itu menuju ke iw!Alberu, tapi para dark elf memblokirnya dengan elemental mereka. iw!Alberu mengangkat tangannya untuk menutupi wajahnya sejenak, tetapi kemudian melepaskannya untuk melihat cintamani dan SG. Dia tadi mendengar kata 'dewa', jadi dia bingung. Alberumon kemudian mengatakan bahwa itu menarik karena dia tidak bisa menyebutkan kata 'dewa tersegel' sebelumnya.

SG dengan marah menatap cintamani itu dan berkata, “Saat perhatianku teralihkan sebentar, itu… Bola itu masuk ke duniaku. Beraninya kau memasuki kuilku.” Cale mendengarkannya dan mengangguk. Getaran cintamani menguat seraya mengeluarkan warna yang lebih gelap dari sebelumnya. Sepertinya Dewa Kematian ikut campur ketika SG teralihkan sejenak. Karena itu, Cale dan Alberumon mampu dengan bebas berbicara tentang dewa tersegel.

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

SG tidak menyembunyikan kemarahannya pada cintamani yang mengeluarkan lebih banyak asap hitam. Dia berkata, “Kau telah ikut campur dalam tesku terakhir kali, dan kau ikut campur lagi kali ini. Bahkan di kuilku, di wilayah kekuasaanku.” Cale mengingat apa yang CH katakan padanya selama tes pertamanya dengan SG. CH telah menukarkan sebagian hidupnya dengan Dewa Kematian untuk memasuki Bumi 2, dunia tes, dan melakukan percakapan dengan Dewa Kematian pada saat itu.

Cage pernah memberi tahu CH bahwa Dewa Kematian telah membuat beberapa pengorbanan. Mengganggu tes dewa membuat Dewa Kematian membayar harganya. SG kemudian tersenyum dan berkata bahwa harga yang Dewa Kematian bayar sekarang pasti sangat besar karena Dewa Kematian melanggar aturan tes. Cale bertanya kepada SG apakah dia bisa memanipulasi tes sesuai keinginannya, tetapi SG menjawab bahwa dia adalah dewa, dan dia tidak akan tunduk pada perilaku rendahan seperti itu.

Cale bertanya-tanya mengapa SG berbicara tentang perilaku rendahan ketika SG sendiri yang melakukan itu. SG menyeringai pada cintamani dan berkata, “Sebentar lagi, kamu juga akan kehilangan posisimu dan pensiun.” Toonka bertanya-tanya apa yang dia maksud dengan pensiun, dan SG menjawab bahwa dewa tidak pernah mati. Mustahil untuk membunuh mereka, jadi para dewa menyegelnya. SG mengatakan dia lebih baik mati daripada disegel, tapi dia tidak bisa (mati) karena dia tidak bisa dibunuh.

Cale bertanya mengapa dia disegel sejak awal. CH mengingat percakapannya dengan Dewa Kematian yang tidak dia beritahukan ke Cale. Apa yang Dewa Kematian katakan padanya adalah ini: “Dewa tersegel memiliki sejarah melanggar aturan, jadi dia disegel. Tentu saja, itu bukan aturan yang berhubungan dengan tes.” CH menjadi penasaran mengapa SG disegel, jadi dia mendekat. Tapi SG tertawa dan berkata, “Aku yang pertama.”

Cale punya firasat buruk ketika mendengar itu. Dia tahu SG menggunakan wajahnya, tapi dia bisa merasakan sesuatu yang melampaui manusia dalam wajah itu. SG menjawab “Pemburu. Karena aku adalah pemburu pertama yang menjadi dewa.” Cale menegang mendengar kata-katanya, mengingat buku harian ibunya dan bahwa tidak disebutkan tentang seorang pemburu yang menjadi dewa di sana. Tapi ada hipotesis di sana bahwa pemburu bisa menjadi ras suci, ras iblis, atau lebih dari itu jika mereka berburu makhluk tunggal.

Bertanya-tanya apakah hipotesis itu benar dan apakah SG adalah buktinya, Cale bertanya-tanya sudah berapa lama pemburu ada. SG kemudian mengatakan bahwa dia telah memburu 3 anak dengan kehidupan-tunggal, dan CH merinding karenanya. SG menjadi dewa setelah dia membunuh 3 kehidupan tunggal, dan juga menjadi dewa keputusasaan. Dia menatap CH dan tertawa, bertanya mengapa CH begitu terkejut.

SG mengatakan bahwa Dewa Kematian tidak jauh berbeda. Cale bertanya-tanya mengapa nama Dewa Kematian muncul, dan SG melanjutkan bahwa Dewa Kematian juga membunuh seorang kehidupan-tunggal dan menjadi dewa. Tapi Dewa Kematian sekarang mencoba membungkamnya dan mengganggu segalanya. Cale ingat ketika dia bertanya pada World Tree (WT) apakah Dewa Kematian juga merupakan tribulator {saya tidak tahu apa maksudnya ini}. WT terguncang mendengarnya, tetapi mengatakan bahwa dia tidak bisa menjawabnya.

Cale sekarang berpikir bahwa dia bisa memahami reaksi WT padanya saat itu. Alberumon mencoba berbicara, tetapi menyadari bahwa koneksinya terputus. Layar berkedip dan berdengung, dan asap hitam mengelilingi cintamani. Akhirnya, asap hitam menutupi cintamani, dan Alberumon tidak terlihat lagi. Sebagai gantinya, sebuah suara terdengar, memanggil Cale Henituse.

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

Cale menghela napas ketika dia menyadari bahwa suara itu milik Dewa Kematian. Bagian tengah cintamani retak dan asap hitam menyelimuti Cale. CH terkejut ketika dia melihat Cale perlahan terlihat bersama asap hitam. SG tertawa terbahak-bahak melihat pemandangan itu. Dia berkata, “Dewa Kematian. Kau telah melanggar tiga aturan. Apakah kau benar-benar berpikir kau akan baik-baik saja setelah ini?"

Dewa Kematian tidak menjawab, sementara CH dan Toonka memandang Cale dengan bingung. iw!Raon dan iw!Alberu juga menatap Cale. Tetapi Cale mengatakan bahwa SG hanya memberikan jawaban konyol pada pertanyaannya. Dia mendekati SG dan bertanya lagi mengapa dia disegel. Dia kesal karena SG tidak menjawabnya, jadi dia menyuruh SG untuk berhenti mengatakan omong kosong dan menjawabnya.

Senyum kecil terbentuk di bibir dewa tersegel.

“Bahkan ketika aku menjadi dewa, aku ingin punya lebih banyak kekuatan. Jadi aku mencoba membunuh lebih banyak kehidupan-tunggal dan tertangkap. ”

Dia mengatakan itu dengan santai sambil mengangkat bahu.

“Aku memburu sekitar 10 orang, kurasa? Aku tertangkap pada orang ke-11.”

Tatapannya beralih ke cintamani yang retak, bola dari mana kekuatan dewa kematian mengalir. Dia bisa tahu dari hanya mendengar suara dewa kematian yang tidak stabil.

Dewa ini, dia dalam masalah besar sekarang. Jadi dewa tersegel berbicara dengan riang.

"Yang kesebelas mungkin rekanmu, kan, dewa kematian?"

Ekspresi Choi Han menegang.

Dan dewa tersegel melanjutkan.

"Kamu membunuh rekanmu dan menjadi dewa, kan?"

Ha.

Dewa tersegel menghela napas.

“Kamu dan Cale Henituse mirip satu sama lain. Satu membunuh rekannya sendiri sementara yang lain membuat dua rekannya terbunuh. Ah, apakah itu berbeda? Tapi aku pikir situasi kalian serupa. ”

Cale tiba-tiba teringat kata-kata dewa kematian.

<Choi Jung Soo tidak seharusnya mati saat itu. >

< Kim Rok Soo. >

< Kaulah yang seharusnya mati. >

<Ya, kaulah yang seharusnya mati. >

< Namun, hukum dunia dan kebetulan-kebetulan... Manusia adalah salah satu dari sedikit makhluk yang dapat menghancurkan semua hal itu. >

< Orang-orang yang mencoba menyelamatkanmu melanggar hukum yang mengatakan bahwa kamu  harusnya mati. >

< Itu sebabnya aku menghormati dan mengagumi manusia. >

< Kau belajar banyak hal dari orang-orang itu dan menerapkan pelajaran itu dalam hidupmu. >

< Aku ingin tahu seperti apa keputusanmu nanti. >

Pada saat itu, sebuah suara keluar dari cintamani yang setengah retak.

-Lama…bzzzt…tidak…bzzzt… bertemu.

“Oh, kau menyapaku. Apa kau senang melihatku?”

Sebuah tawa rendah bergema dari dalam cintamani bersama dengan suara mendengung. Dan ketika tawa itu berhenti.

-Aku adalah orang yang menjaga sumpah kematian.

-Aku harus memenuhi sumpah kematian pertamaku.

Ia bertanya pada Cale.

-Bagaimana menurutmu?

Menyeringai. Cale tertawa karena menganggap itu konyol.

"Aku ingin tahu apakah ada alasan mengapa aku harus terlibat dalam masalah kalian berdua."

Tapi tawanya segera menghilang.

“Choi Han, Toonka.”

Dia menunjuk ke dewa tersegel.

"Tangkap dia secepatnya."

Dan dia mendongak ke langit.

“Kita harus segera keluar. Mereka semua menunggu di luar. Bukankah tempat ini pengap?”

***

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

Sumber: https://adarterra.wordpress.com/ 


<<<

Chapter 715           

>>>            

Chapter 717

===

Daftar Spoiler