Wednesday, July 21, 2021

[Spoiler] Trash of the Count’s Family (#716)



Chapter 716: Kamu, Apa Kamu Dewa (3)

 

CH mencoba menyentuh dewa tersegel (Sealed God -> SG), tetapi perisai perak menghalangi tangannya. Toonka tertawa terbahak-bahak dan bergegas menuju SG, tetapi angin bertiup di kaki SG, membuatnya bisa bergerak cepat saat tinjunya yang diselubungi petir merah menghantam Toonka. Keduanya bertukar pukulan, dan Toonka sangat senang dengan kekuatan luar biasa SG yang tidak bisa dimiliki manusia.

Keahlian SG dalam bertarung lebih unggul dari prajurit suku tertua yang pernah dilihat Toonka sebagai seorang anak. Akhirnya, Toonka berhenti dan melangkah mundur, membiarkan CH menargetkan celah itu. Tapi SG melepaskan petirnya ke arah lain – menuju Cale dan cintamani. CH tidak bisa melihat Cale, tetapi dia tahu bahwa Cale tidak memiliki kekuatan kuno sehingga dia tidak bisa melawan.

Jadi CH berdiri di depan Cale dan menggunakan aura hitamnya untuk memblokir petir SG. Pada saat itu, rumah itu berguncang, dan sebuah lingkaran sihir besar mengelilingi rumah dan juga hutan di dekatnya. SG melihat sekeliling dan bertanya apakah itu lingkaran sihir yang mencegah teleportasi, dan seekor naga hitam menjawab bahwa dia benar. iw!Raon melepas sihir tak kasatmatanya dan memperlihatkan dirinya, jadi SG sekarang memiliki 3 lawan.

Cale mengatakan bahwa keterampilan bertarung SG sangat ideal. Itu membuat Cale berpikir apakah dia bisa bertarung seperti itu. Alberumon juga berkomentar bahwa SG menggunakan gerakan minimal dan kekuatan minimal. Selain itu, ia menggunakan serangan lawannya secara efisien untuk memberikan efek maksimal. SG menggunakan kekuatan kuno sesedikit yang diperlukan, tetapi terampil mengelak dari serangan lawannya. Juga terdapat kekuatan kuno Vitalitas Jantung untuk membantu kondisinya.

Karena itu, Alberumon mengatakan bahwa dia seperti seorang pejuang dan bukan dewa. SG memandang Cale dan Alberumon, dan mengatakan bahwa Cale tidak mudah dilihat. Cale bertanya 'Begitukah?' dan SG menjawab 'ya.' Dengan itu, Cale memastikan bahwa SG dapat melihat dan mendengarnya. SG menunjuk ke cintamani dan mengatakan bahwa Dewa Kematian pasti sudah gila. Pada saat yang sama, tangannya yang lain menciptakan angin puyuh dan mengirimnya ke satu tempat.

Serangan itu menuju ke iw!Alberu, tapi para dark elf memblokirnya dengan elemental mereka. iw!Alberu mengangkat tangannya untuk menutupi wajahnya sejenak, tetapi kemudian melepaskannya untuk melihat cintamani dan SG. Dia tadi mendengar kata 'dewa', jadi dia bingung. Alberumon kemudian mengatakan bahwa itu menarik karena dia tidak bisa menyebutkan kata 'dewa tersegel' sebelumnya.

SG dengan marah menatap cintamani itu dan berkata, “Saat perhatianku teralihkan sebentar, itu… Bola itu masuk ke duniaku. Beraninya kau memasuki kuilku.” Cale mendengarkannya dan mengangguk. Getaran cintamani menguat seraya mengeluarkan warna yang lebih gelap dari sebelumnya. Sepertinya Dewa Kematian ikut campur ketika SG teralihkan sejenak. Karena itu, Cale dan Alberumon mampu dengan bebas berbicara tentang dewa tersegel.

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

SG tidak menyembunyikan kemarahannya pada cintamani yang mengeluarkan lebih banyak asap hitam. Dia berkata, “Kau telah ikut campur dalam tesku terakhir kali, dan kau ikut campur lagi kali ini. Bahkan di kuilku, di wilayah kekuasaanku.” Cale mengingat apa yang CH katakan padanya selama tes pertamanya dengan SG. CH telah menukarkan sebagian hidupnya dengan Dewa Kematian untuk memasuki Bumi 2, dunia tes, dan melakukan percakapan dengan Dewa Kematian pada saat itu.

Cage pernah memberi tahu CH bahwa Dewa Kematian telah membuat beberapa pengorbanan. Mengganggu tes dewa membuat Dewa Kematian membayar harganya. SG kemudian tersenyum dan berkata bahwa harga yang Dewa Kematian bayar sekarang pasti sangat besar karena Dewa Kematian melanggar aturan tes. Cale bertanya kepada SG apakah dia bisa memanipulasi tes sesuai keinginannya, tetapi SG menjawab bahwa dia adalah dewa, dan dia tidak akan tunduk pada perilaku rendahan seperti itu.

Cale bertanya-tanya mengapa SG berbicara tentang perilaku rendahan ketika SG sendiri yang melakukan itu. SG menyeringai pada cintamani dan berkata, “Sebentar lagi, kamu juga akan kehilangan posisimu dan pensiun.” Toonka bertanya-tanya apa yang dia maksud dengan pensiun, dan SG menjawab bahwa dewa tidak pernah mati. Mustahil untuk membunuh mereka, jadi para dewa menyegelnya. SG mengatakan dia lebih baik mati daripada disegel, tapi dia tidak bisa (mati) karena dia tidak bisa dibunuh.

Cale bertanya mengapa dia disegel sejak awal. CH mengingat percakapannya dengan Dewa Kematian yang tidak dia beritahukan ke Cale. Apa yang Dewa Kematian katakan padanya adalah ini: “Dewa tersegel memiliki sejarah melanggar aturan, jadi dia disegel. Tentu saja, itu bukan aturan yang berhubungan dengan tes.” CH menjadi penasaran mengapa SG disegel, jadi dia mendekat. Tapi SG tertawa dan berkata, “Aku yang pertama.”

Cale punya firasat buruk ketika mendengar itu. Dia tahu SG menggunakan wajahnya, tapi dia bisa merasakan sesuatu yang melampaui manusia dalam wajah itu. SG menjawab “Pemburu. Karena aku adalah pemburu pertama yang menjadi dewa.” Cale menegang mendengar kata-katanya, mengingat buku harian ibunya dan bahwa tidak disebutkan tentang seorang pemburu yang menjadi dewa di sana. Tapi ada hipotesis di sana bahwa pemburu bisa menjadi ras suci, ras iblis, atau lebih dari itu jika mereka berburu makhluk tunggal.

Bertanya-tanya apakah hipotesis itu benar dan apakah SG adalah buktinya, Cale bertanya-tanya sudah berapa lama pemburu ada. SG kemudian mengatakan bahwa dia telah memburu 3 anak dengan kehidupan-tunggal, dan CH merinding karenanya. SG menjadi dewa setelah dia membunuh 3 kehidupan tunggal, dan juga menjadi dewa keputusasaan. Dia menatap CH dan tertawa, bertanya mengapa CH begitu terkejut.

SG mengatakan bahwa Dewa Kematian tidak jauh berbeda. Cale bertanya-tanya mengapa nama Dewa Kematian muncul, dan SG melanjutkan bahwa Dewa Kematian juga membunuh seorang kehidupan-tunggal dan menjadi dewa. Tapi Dewa Kematian sekarang mencoba membungkamnya dan mengganggu segalanya. Cale ingat ketika dia bertanya pada World Tree (WT) apakah Dewa Kematian juga merupakan tribulator {saya tidak tahu apa maksudnya ini}. WT terguncang mendengarnya, tetapi mengatakan bahwa dia tidak bisa menjawabnya.

Cale sekarang berpikir bahwa dia bisa memahami reaksi WT padanya saat itu. Alberumon mencoba berbicara, tetapi menyadari bahwa koneksinya terputus. Layar berkedip dan berdengung, dan asap hitam mengelilingi cintamani. Akhirnya, asap hitam menutupi cintamani, dan Alberumon tidak terlihat lagi. Sebagai gantinya, sebuah suara terdengar, memanggil Cale Henituse.

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

Cale menghela napas ketika dia menyadari bahwa suara itu milik Dewa Kematian. Bagian tengah cintamani retak dan asap hitam menyelimuti Cale. CH terkejut ketika dia melihat Cale perlahan terlihat bersama asap hitam. SG tertawa terbahak-bahak melihat pemandangan itu. Dia berkata, “Dewa Kematian. Kau telah melanggar tiga aturan. Apakah kau benar-benar berpikir kau akan baik-baik saja setelah ini?"

Dewa Kematian tidak menjawab, sementara CH dan Toonka memandang Cale dengan bingung. iw!Raon dan iw!Alberu juga menatap Cale. Tetapi Cale mengatakan bahwa SG hanya memberikan jawaban konyol pada pertanyaannya. Dia mendekati SG dan bertanya lagi mengapa dia disegel. Dia kesal karena SG tidak menjawabnya, jadi dia menyuruh SG untuk berhenti mengatakan omong kosong dan menjawabnya.

Senyum kecil terbentuk di bibir dewa tersegel.

“Bahkan ketika aku menjadi dewa, aku ingin punya lebih banyak kekuatan. Jadi aku mencoba membunuh lebih banyak kehidupan-tunggal dan tertangkap. ”

Dia mengatakan itu dengan santai sambil mengangkat bahu.

“Aku memburu sekitar 10 orang, kurasa? Aku tertangkap pada orang ke-11.”

Tatapannya beralih ke cintamani yang retak, bola dari mana kekuatan dewa kematian mengalir. Dia bisa tahu dari hanya mendengar suara dewa kematian yang tidak stabil.

Dewa ini, dia dalam masalah besar sekarang. Jadi dewa tersegel berbicara dengan riang.

"Yang kesebelas mungkin rekanmu, kan, dewa kematian?"

Ekspresi Choi Han menegang.

Dan dewa tersegel melanjutkan.

"Kamu membunuh rekanmu dan menjadi dewa, kan?"

Ha.

Dewa tersegel menghela napas.

“Kamu dan Cale Henituse mirip satu sama lain. Satu membunuh rekannya sendiri sementara yang lain membuat dua rekannya terbunuh. Ah, apakah itu berbeda? Tapi aku pikir situasi kalian serupa. ”

Cale tiba-tiba teringat kata-kata dewa kematian.

<Choi Jung Soo tidak seharusnya mati saat itu. >

< Kim Rok Soo. >

< Kaulah yang seharusnya mati. >

<Ya, kaulah yang seharusnya mati. >

< Namun, hukum dunia dan kebetulan-kebetulan... Manusia adalah salah satu dari sedikit makhluk yang dapat menghancurkan semua hal itu. >

< Orang-orang yang mencoba menyelamatkanmu melanggar hukum yang mengatakan bahwa kamu  harusnya mati. >

< Itu sebabnya aku menghormati dan mengagumi manusia. >

< Kau belajar banyak hal dari orang-orang itu dan menerapkan pelajaran itu dalam hidupmu. >

< Aku ingin tahu seperti apa keputusanmu nanti. >

Pada saat itu, sebuah suara keluar dari cintamani yang setengah retak.

-Lama…bzzzt…tidak…bzzzt… bertemu.

“Oh, kau menyapaku. Apa kau senang melihatku?”

Sebuah tawa rendah bergema dari dalam cintamani bersama dengan suara mendengung. Dan ketika tawa itu berhenti.

-Aku adalah orang yang menjaga sumpah kematian.

-Aku harus memenuhi sumpah kematian pertamaku.

Ia bertanya pada Cale.

-Bagaimana menurutmu?

Menyeringai. Cale tertawa karena menganggap itu konyol.

"Aku ingin tahu apakah ada alasan mengapa aku harus terlibat dalam masalah kalian berdua."

Tapi tawanya segera menghilang.

“Choi Han, Toonka.”

Dia menunjuk ke dewa tersegel.

"Tangkap dia secepatnya."

Dan dia mendongak ke langit.

“Kita harus segera keluar. Mereka semua menunggu di luar. Bukankah tempat ini pengap?”

***

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

Sumber: https://adarterra.wordpress.com/ 


<<<

Chapter 715           

>>>            

Chapter 717

===

Daftar Spoiler

 

 

2 comments:

  1. Maaf ya CAle, tap[i masalahnya, kemungkinan besar nanti kamu malah terlibat lebih dalam dengan masa lalu para 'dewa'. Ahahahahaha

    ReplyDelete