Tuesday, May 15, 2018

Rekomendasi Film Korea: Spesial Kang Dong Won

     Nama aktor Kang Dong Woon mungkin tidaklah familiar bagi para pecinta drama korea. Wajar memang, karena aktor berusia 37 tahun ini sudah tidak pernah bermain lagi di layar tv selama 14 tahun. 

    Sejak tahun 2005, Kang Dong Woon memfokuskan karir beraktingnya di dunia perfilman. Aktor yang memulai debutnya di tahun 2003 ini tercatat sudah membintangi 19 film layar lebar, 3 drama tv dan memenangkan 12 penghargaan (sumber: Wikipedia). 

    Dari film-filmnya yang sudah saya tonton, berikut 6 film Kang Dong Won yang saya rekomendasikan yang diurutkan berdasarkan tahun rilisnya.

1.      Duelist (2005)

Sinopsis:
Saat melacak kasus mata uang palsu yang beredar di masyarakat, detektif Namsoon (Ha Ji Won) terlibat pengejaran dan pertarungan sengit dengan assassin misterius yang nantinya diketahui bernama Sad Eye (Kang Dong Won). Penyelidikan kasus ini mengarahkan Namsoon dan partnernya untuk menguak rencana pemberontakan Menteri Pertahanan yang ingin menggulingkan raja. 

Meski berada di posisi yang saling berseberangan, Namsoon dan Sad Eye justru mendapati diri mereka saling jatuh hati melalui beberapa pertemuan dan pertarungan singkat mereka. Bagaimanakah akhir kisah cinta antara polisi dan penjahat ini? 


Review:
Film bergenre action-martial arts yang bersetting di periode Jeoseon ini bukanlah tipikal film action yang biasa kamu tonton. Pertarungan pedang antara Kang Dong Won dan Ha Ji Won dikoreografikan seelok mungkin sehingga lebih terlihat seperti sedang menari daripada bertarung. Jika unsur romance dalam film biasanya disajikan melalui monolog/dialog yang bikin baper dan kadang dibumbui adegan kissing, di film ini romancenya justru disuguhkan melalui adegan pertarungan (tarian) pedang mereka. Hahaha,,,, bingung? Just watch it, and you’ll know what I mean.

Kualitas akting dan chemistry dari Kang Dong Won dan Ha Ji Won di film ini meninggalkan kesan yang kuat di benak saya. Sangat sulit membayangkan jika karakter kedua tokoh utama diperankan oleh orang lain. Karakter “Sad Eye” diperankan dengan sangat brilian oleh Kang Dong Won. Jika kamu seorang wanita, akan sulit tidak jatuh hati pada karakter assassin yang memiliki wajah manis nan innocent ini. J Sedangkan Ha Ji Won tampil memukau dengan adegan pertarungannya yang kuat seperti biasanya. Ekspresi komedikal dari Ha Ji Won saat bertemu dengan Sad Eye sebagai wanita benar-benar lucu. Dan di sana pulalah kita melihat wajah Sad Eye dan kepolosan karakternya yang bikin meleleh. Wkwkwkw…. I sound like a crazy fangirlJ

Secara keseluruhan film ini sangatlah artistik dan anti-mainstream. Tidak heran jika film ini menyabet 5 penghargaan untuk Best Art Direction (2 kali), Best Director, Best Lighting termasuk Popular Star Award untuk Ha Ji Won dan Kang Dong Won.

Alert:
Film ini minim dialog, pacing ceritanya agak lambat terutama di awal film, serta plot ceritanya terkesan melompat-lompat, jadi mungkin membingungkan dan membosankan bagi sebagian orang. J

2.       Jeon Woo Chi: The Taoist Wizard (2009)

Sinposis:
Jeon Woo Chi (Kang Dong Won), seorang murid penyihir yang tengil dan sangat berbangga diri J, berambisi untuk menjadi penyihir terhebat di masanya dengan mengumpulkan 3 artefak kuno yang memiliki kekuatan magis. Demi mewujudkan mimpinya, Woo Chi tak tanggung-tanggung menipu dan mencuri salah satu artefak dari raja Jeoseon. Suatu hari, saat pulang ke rumahnya dia menemukan bahwa gurunya telah dibunuh dan dituduh sebagai pelaku pembunuhan demi mencuri suling milik dewa Arc. Sebagai hukuman, dia disegel ke dalam sebuah lukisan oleh 3 penyihir Taois. 

500 tahun kemudian, dua orang goblin yang telah disegel selama ratusan tahun berhasil melepaskan diri dan mengacau di Seoul. Trio penyihir pun memutuskan untuk membebaskan Jeon Woo Chi agar menangkap dan menyegel kembali goblin tersebut. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh Jeon Woo Chi untuk mencari pembunuh gurunya dan membalas dendam. 


  Review:
Film bergenre action fantasy ini sangatlah menghibur untuk ditonton. Meskipun film ini tergolong ‘jadul’, yakni 9 tahun yang lalu, visual effect di film ini sangatlah rapi. Bahkan jika akan dibandingkan dengan film yang diproduksi baru-baru ini, saya yakin film ini tetap tidak kalah unggul. Meskipun bergenre action, film ini cukup ringan dengan banyak adegan-adegan komikal bahkan di tengah-tengah scene pertarungan. Sebagian besar karakter di film ini, selain tokoh antagonisnya, sangatlah kocak sehingga tidak aneh jika tingkah polah mereka seringkali membuat kita tertawa tergelak-gelak.

Karakter Jeon Woo Chi, meskipun tengil dan sedikit angkuh plus narsis J, sangatlah mudah disukai penonton. Di antara semua karakter yang pernah Kang Dong Won perankan, Jeon Woo Chi adalah favorit saya. 

3.       Secret Reunion (2010)


Sinposis:
Agen Lee Han Gyoo (Song Kang Ho) terpaksa mengundurkan diri kepolisian setelah gagal mencegah pembunuhan yang dilakukan oleh mata-mata Korea Utara. 6 tahun kemudian, dia bertemu kembali dengan Ji Won (Kang Dong Won), salah satu agen Korea Utara yang sedang dalam penyamaran. Keduanya bekerja bersama sambil menyembunyikan rahasia bahwa mereka sebenarnya mengetahui identitas masing-masing.

Review:
Melihat sinopsisnya saya rasa kalian sudah bisa menduga genre film ini. Yup, action spy. Meski begitu di film ini justru unsur dramalah yang paling menonjol. Film ini menjadi film dengan penghasilan terbesar kedua pada tahun 2010 setelah film The Man From Nowhere-nya Won Bin dan masih menjadi salah satu dari 100 film dengan penjualan tertinggi di Korea sampai saat ini.

Meskipun film ini tidaklah se-“wah” jika dibandingkan dengan film bergenre sama, cerita bagaimana kedua “mantan” musuh ini pada akhirnya memiliki bonding yang kuat layaknya saudara yang mungkin menjadi daya pikat tersendiri dari film ini. Didukung akting Kang Dong Won yang tampak sangat natural saat memerankan karakter mata-mata Korea Utara yang bertahun-tahun menyamar dan tinggal di Korea Selatan.

Karakter Ji Won sekilas mungkin terlihat “biasa” saja, tapi sebenarnya ini adalah karakter dengan emosi yang kompleks. Ji Won adalah agen sangat yang loyal kepada negaranya, hingga dia rela mati bahkan tak ragu membunuh rekannya yang dianggap berkhianat. Di satu sisi Ji Won mungkin terlihat dingin dan kejam, namun seandainya dia hidup sebagai orang biasa, dia mungkin akan menjadi orang yang paling manusiawi dan peduli pada orang lain. Ketika penonton mulai bisa melihat sisi lain Ji Won, penonton akan mudah bersimpati dengannya.  

4.       A Violent Prosecutor (2016)



Sinposis:
Byun Jae Wook (Hwang Jung Min) adalah seorang prosekutor handal yang terkenal bertemperamen buruk. Seorang tersangka di bawah interogasinya ditemukan meninggal dan Byun Jae Wook dihukum 15 tahun penjara karena dianggap bertanggung jawab atas kematiannya. Memanfaatkan pengetahuan dan pengalamannya di bidang hukum, Byun Jae Wook membantu para tahanan dan sipir dengan kasus hukum mereka, membuatnya disegani dan menjadi orang nomor 1 di penjara. 

Lima tahun kemudian, dia bertemu dengan Chi Won (Kang Dong Won), seorang penipu ulung. Dari Chi Won, Byun Jae Wook mengetahui bahwa kematian tersangka tersebut bukan diakibatkan oleh dirinya dan ada orang lain yang menjebaknya agar masuk penjara. Byun Jae Wook kemudian mempersiapkan diri untuk mengajukan sidang Peninjauan Kembali atas kasusnya dan melatih Chi Won untuk mencari bukti-bukti yang akan dia butuhkan untuk sidangnya tersebut.



Review:
Tema “balas dendam protagonis yang dijebak masuk penjara” seperti ini memang sudah cukup umum. Namun, yang berbeda dan menarik dari film ini adalah sang protagonist, yang seorang mantan prosekutor, harus mencari bukti-bukti melalui tangan orang lain sementara dia sendiri berada di penjara. 

Proses Byun Jae Wook yang melatih Chi Won dengan detil, termasuk bukti apa yang harus dia kumpulkan, siapa yang harus dia dekati dan bagaimana cara mendapatkan bukti yang dia butuhkan; serta bagaimana Chi Won mengeksekusi rencana mereka secara bertahap menjadi fokus cerita film ini. Proses bagaimana Byun Jae Wook menjadi orang nomor 1 di penjara pun juga tak kalah seru meskipun cerita di bagian ini cukup pendek. Karakter Chi Won yang tengil dan cerdik juga pastinya sangat menyenangkan untuk ditonton.

5.       Vanishing Time: A Boy Who Returned (2016)


Sinposis:
Sung Min, remaja berusia 13 tahun, dan kedua teman lelakinya tiba-tiba menghilang secara misterius setelah berpetualang ke dalam sebuah gua bersama teman perempuan mereka, Su Rin (Shin Eun Soo). Ketika seluruh desa dan polisi sibuk mencari keberadaan 3 anak laki-laki tersebut, seorang laki-laki berusia 30-an datang menemui Su Rin dan mengaku bahwa dia adalah Sung Min (Kang Dong Won), teman masa kecilnya. Sung Min dan dua temannya terjebak dalam “dunia di mana waktu berhenti berjalan” dan Sung Min menghabiskan waktunya di sana sampai ia tumbuh dewasa dan waktu berputar kembali.


Review:
Film bergenre fantasi ini merupakan salah satu film dengan tema “waktu” yang baru dan menarik dan pastinya salah satu yang terbaik. Visual effect di mana waktu membeku dan semua hal berhenti bergerak: manusia, binatang, air, angin, semuanya kecuali 3 anak laki-laki itu benar-benar mengagumkan. Jika kamu pernah menonton My Love from Another Star dan menganggap visual effect saat Kim Soo Hyun membekukan waktu sangat bagus, maka di film ini jauuuuh lebih bagus lagi.

Cerita bagaimana anak-anak itu tumbuh sendiri selama bertahun-tahun di dalam dunia yang berhenti berputar dieksplorasi dengan sangat baik. Kita bisa bayangkan bagaimana besarnya kesepian yang mereka rasakan, dan bagaimana rasanya tumbuh “dewasa” tanpa ada orang lain yang mengajarkan mereka. Lagi-lagi, akting Kang Dong Won yang mampu mengekspresikan karakter yang kompleks sangat patut diacungi jempol. Sung Min mungkin telah kembali sebagai sesorang yang secara fisik sudah dewasa, namun secara mental masihlah seorang anak remaja yang “trauma” dengan kesepian yang terasa seperti tidak akan berakhir.

Tentunya film ini tidak akan “sempurna” jika tidak didukung oleh akting brilian dari aktris cilik yang memerankan Su Rin. Perbedaan usia yang sangat jauh, yakni 11 tahun, di antara Shin Eun Soo dan Kang Dong Won tidaklah melunturkan chemistry mereka. Mereka dapat tampil setara sebagai sepasang sahabat dan “couple”. Shin Eun Soo dapat mengimbangi Kang Dong Won yang jauh lebih senior darinya dari segi umur dan pengalaman, sedangkan Kang Dong Won sendiri mampu menyesuaikan dirinya agar bisa “menyamai” Shin Eun Soo yang berusia 2 kali lebih muda darinya. 

“Nilai bonus” perlu rasanya kita berikan pada Shin Eun Soo mengingat ini adalah debut akting perdananya. Sebelumnya dia tidak pernah memiliki pengalaman akting sama sekali dan hanya mendapat latihan akting selama 2 bulan. Shin Eun Soo sendiri terpilih setelah dari 300 kandidat yang ada. Film ini meraup 5 penghargaan: Popular Star Award (Shin Eun Soo), Star Asia Award (Kang Dong Woon), Best New Director, Best Music dan Audience Award.

6.       Master (2016)


Sinopsis:
Tim Investigasi Kejahatan Intelektual yang diketuai oleh Kim Jae Myung (Kang Dong Won) tengah menyelidiki kasus penipuan skala besar yang dilakukan oleh perusahaan bernama One Network. Kim Jae Myung mengajak Park Jang Goon (Kim Woo Bin), salah satu tangan kanan Presiden Jin (Lee Byung Hun) untuk bekerjasama dengan imbalan masa tahanannya akan dikurangi. 

Usaha Kim Jae Myung berbuah kegagalan ketika lokasi target penyergapan meledak dan melukai sebagian besar anggota tim dan menghanguskan bukti-bukti yang dibutuhkan. Sementara itu, President Jin yang memalsukan kematiannya, kabur ke Filipina dan memulai kembali bisnis gelapnya di sana. Dua tahun kemudian, Kim Jae Myung mengumpulkan kembali anggota timnya termasuk Park Jang Goon untuk melacak dan menangkap President Jin di Filipina.


Review:
Memerankan karakter polisi, khususnya ketua dari tim investigasi elit, adalah hal yang baru bagi Kang Dong Won. Karakter polisi seperti ini sangatlah populer di drama dan film, dan mungkin sebagian aktor dewasa seperti dirinya sudah pernah memainkan peran ini minimal sekali. Oleh sebab itu, begitu melihat trailernya, saya penasaran bagaimana Kang Dong Won akan memainkan karakter ini.

Sama seperti karakter protagonist kita, tema cerita film ini juga sudah banyak dieskplorasi oleh drama dan film-film pendahulunya. Meskipun, bergantung plot cerita, karakter dan bagaimana film ini dikemas secara keseluruhan, film dengan tema “tipikal” seperti ini tetap bisa seru ditonton sampai akhir cerita.

Dengan memunculkan karakter ketiga, Park Jang Goon, yang berada di tengah-tengah kedua kubu, menjadi faktor penting di cerita ini. Dengan adanya Park Jang Goon yang bisa berpindah kubu sewaktu-waktu sulit untuk menebak arah cerita film ini, khususnya di paruh pertama film. Dari segi suspense-nya, menurut saya film ini sangat berhasil membuat penonton tidak dapat duduk tenang karena rasanya-rasanya akan ada kejutan buruk yang menunggu tokoh protagonist kita.

Highlight cerita yang sebenarnya baru muncul saat memasuki paruh kedua film. Mendekati klimaks, munculnya kubu ketiga dan pacing cerita yang dipercepat seperti sedang berlomba dengan waktu membuat perhatian kita kembali terfokus dan sekali lagi kita dibuat duduk gelisah sampai akhirnya cerita mencapai anti-klimaks.

Pada awalnya, karakter Kim Jae Myung mungkin tidak terlalu terasa “spesial”. Tapi memasuki paruh kedua film di mana cerita lebih banyak berpusat pada Kim Jae Myung, barulah penonton bisa melihat bagaimana kerennya protagonist hero kita ini. Playing this character, Kang Dong Won appears naturally cool and exudes a discerning charisma. He does give off feeling of “a hyung” effortlessly. J Hahaha,,,, I think now people will really see me as a crazy fangirl!!! J   

               



Monday, May 14, 2018

Website Download Drama, Film & Variety Show

                Postingan kali ini saya buat untuk kalian yang pengen nonton film, drama atau variety show tapi tidak tahu alamat website yang bisa dikunjungi. Dan khususnya bagi yang malas googling sendiri dan mencari-cari website yang cocok, misalnya yang punya banyak koleksi film, pakai subtitle Indonesia, video hard-sub, ukuran video bisa dipilih, dsb. Beberapa referensi di bawah ini merupakan website yang sering saya kunjungi, dan sebagian lainya adalah rekomendasi dari teman. Oke, langsung aja yuk lihat satu-satu! J   

1.       http://kissasian.ch
Jenis              : Drama & Film
Subtitle        : Bahasa Inggris
Negara         : Korea Selatan, Jepang, China, Hongkong, Thailand, dll.

Ini adalah website yang paling sering saya kunjungi dan salah satu yang paling lengkap koleksinya. Di website ini kita bisa mencari judul film atau drama dengan mudah dan cepat. Begitu mengetik satu kata saja, beberapa pilihan judul film yang sesuai dengan keyword tersebut akan muncul dalam hitungan detik bahkan tanpa perlu mengklik tombol cari. Atau jika kalian tidak punya satu judul buat dicari, website ini juga menyediakan pilihan drama/film berdasarkan negara asal, genre, urutan alfabet dan status ongoing atau complete. Semua video di website ini adalah hard-sub, dan kalian bisa pilih ukuran video mulai dari 360, 480 dan 720. Setiap video biasanya memiliki 2-3 pilihan server atau player, jadi jika saat pertama kali video gagal terbuka atau download link tidak muncul, jangan segera berkecil hati, cobalah pilih server atau player yang lain. Satu hal yang agak “mengganggu” dari website ini adalah setiap kali mengklik text link, kita harus memilih captcha gambar yang sesuai sebelum diteruskan ke halaman web yang dituju.

2.       http://myasiantv.se/
Jenis              : Drama & Film
Subtitle        : Bahasa Inggris
Negara         : Korea Selatan, Hongkong, Taiwan, Jepang, dll.

Website ini juga memiliki banyak koleksi drama dan film dari berbagai negara Asia. Di sini kalian bisa lebih mudah mencari drama/film sesuai dengan genre, tahun, negara, dan judul yang populer. Website ini hanya menawarkan satu ukuran video untuk didownlad yang rata-rata berukuran 300 MB.

3.       http://kshow123.net/
Jenis              : Variety Show
Subtitle        : Bahasa Inggris
Negara         : Korea Selatan

Jika ingin mencari variety show korea, maka website ini yang paling saya rekomendasikan. Koleksi variety shownya lengkap, mulai dari Running Man, Knowing Brother, Weekly Idol, Master in the House, dan masih banyak lagi. Kalian juga bisa memilih ukuran videnya: 360, 480 atau 720. Satu episode biasanya memiliki ukuran sekitar 300 MB (360p).

4.       http://dramafire.online/
Jenis              : Drama & Variety Show
Subtitle        : Bahasa Inggris
Negara         : Korea Selatan

Website ini dulunya adalah sumber download utama saya sebelum menemukan kissasian. J  Website ini cukup update mengunggah episode-episode baru dari drama dan variety show korea yang sedang ongoing. Kalian hanya bisa mendownload satu ukuran video dengan rata-rata 300 MB per episode.

5.       https://indoxxi.tv/
Jenis              : Film, Serial TV/Drama, Variety Show, Anime & Animasi
Subtitle        : Bahasa Inggris & Bahasa Indonesia
Negara         : Amerika Serikat, Inggris, Korea, Jepang, Indonesia, dsb.

Jika mencari website dengan koleksi yang sangat beraneka ragam, maka kalian perlu mengunjungi website yang satu ini. Website ini memiliki hampir semua yang kalian cari: film, serial TV barat, drama Asia, variety show Korea, termasuk anime dan kartun. Fantastic!!! J Bahkan untuk film dan serial tv barat kalian bisa streaming atau download video dengan caption Bahasa Inggrisnya langsung sehingga kalian bisa menonton sambil belajar Bahasa inggris. Selain itu, video di website juga tersedia dalam berbagai ukuran: mulai dari 360 sampai 1080. Hanya saja, videonya bukanlah hardsub, jadi kalian perlu mendownload file subtitlenya secara terpisah di websitenya.

6.       https://piay.iflix.com/
Jenis              : Film, Serial TV/Drama, Variety Show, Anime & Animasi
Subtitle        : Bahasa Inggris, Indonesia, Melayu, Cina, dsb.
Negara         : Amerika Serikat, Inggris, Korea, Indonesia, dsb.

Dari referensi website-website sebelumnya, iflix hampir mirip dengan indoxxi dalam hal beragamnya jenis acara tv dan layar kaca yang dimilikinya. Iflix memiliki bagian khusus untuk acara anak-anak yang sebagian besar berisi seri animasi barat seperti Nickelodeon. Untuk seri anak ini, Iflix juga menyediakan dubbing Bahasa Indonesia. Selain itu, kalian juga bisa menonton acara TV secara live, meski saluran TV yang tersedia hanyalah TVOne dan ANTV saja. Yang kurang dari dari website ini adalah kita hanya bisa streaming tanpa bisa mendownload videonya. L Well, tapi bagi yang lebih suka menonton dengan cara streaming, pastilah akan sangat menyukai website ini. J

7.       http://drakorindofilms.net/  
Jenis              : Film, Drama, Variety Show, & Anime
Subtitle        : Bahasa Indonesia
Negara         : Korea Selatan, Cina, Jepang, Taiwan & Thailand

Buat yang nyari website download khusus ber-subtitle Indonesia, maka ini adalah salah satu rekomendasi dari (teman) saya. Dari segi koleksi, website ini memiliki beragam jenis acara termasuk variety show korea dan anime. Untuk dapat mendownload videonya, tersedia link download dari berbagai server yang bisa dipilih. Ukuran videonya bisa dipilih antara 360, 480 dan 540, dengan rata-rata ukuran satu episodenya adalah 100 – 300an MB. Meskipun melalui link download yang berbeda, jangan khawatir, tidak butuh “jalan panjang” kok untuk bisa mendownload videonya. Hal yang mungkin bisa membuat kalian tidak nyaman di website ini adalah banyaknya iklan di setiap halaman web dan pop-up ad akan muncul setiap kali kalian mengklik sebuah text link.

8.       http://kordramas.com/
Jenis              : Film, Drama, & Variety Show
Subtitle        : Bahasa Indonesia
Negara         : Korea Selatan

Rekomendasi website yang lain bagi menginginkan video ber-subtitle Bahasa Indonesia adalah kordramas. Berbeda dengan drakorindofilm, website yang satu ini mengkhususkan diri untuk drama, film dan variety show asal korea saja. Cara download dan ukuran video di website ini sama dengan website sebelumnya, yakni melalui link download terpisah. Website ini juga memiliki banyak iklan dan pop-up ad yang muncul setiap mengklik text link.

Jenis              : Film & Drama
Subtitle        : Bahasa Indonesia
Negara         : Jepang

Jika website sebelumnya khusus drama korea, maka yang satu ini khusus untuk penggemar drama jepang. Dibandingkan drama korea, jarang ada website yang secara rutin menerjemahkan drama jepang, apalagi dengan subtitle Bahasa Indonesia. Website ini pun tidaklah terlalu update dengan drama-dramanya. Meski begitu, terjemahan Bahasa Indonesia dari website ini tidak pernah mengecewakan. Mungkin kalian juga sering menemukan terjemahan Bahasa Indonesia yang kadang membingungkan atau terasa janggal dibaca, tetapi terjemahan di website ini menurut saya adalah salah satu yang terbaik.



***
Baca Juga:

Saturday, May 12, 2018

Seirei no Moribito Season 3 (Final)

Akhirnya sampailah kita di season terakhir dari drama live action Seirei no Moribito atau Guardian of the Spirit. J Di season sebelumnya, pangeran Chagum dibebaskan oleh  pangeran Raul dari dan kembali bersama pasukannya ke kerajaan New Yogo dengan syarat dia harus membunuh ayahnya dan menjadi Raja baru di bawah pemerintahan kerajaan Talsh. Chagum yang tidak ingin membunuh ayahnya meski untuk menghindari perang, memutuskan untuk kabur seorang diri dan sekali lagi berusaha membentuk aliansi dengan Raja Rota. Untuk mengelabui kerajaan Talsh, pasukan yang kembali ke New Yogo menyebarkan kabar palsu tentang kematian pangeran Chagum. 

Saat mengetahui anaknya masih hidup, Ratu Kedua New Yogo memerintahkan untuk menyewa Balsa kembali sebagai bodyguard pangeran Chagum. Sesampai di Rota, pangeran Chagum diculik oleh bangsawan yang menguasai daerah Rota Selatan, sampai akhirnya Chagum berhasil meloloskan diri dan bertemu dengan Raja Rota yang baru, Ihan. Raja Ihan mengajukan syarat agar Chagum dapat meyakinkan Raja Kanbal untuk bergabung ke dalam aliansi terlebih dahulu. Untuk itulah, Chagum pun memulai perjalanannya ke kerajaan Kanbal ditemani Balsa yang ditemuinya di tengah perjalanan.

Bagi Balsa, ini adalah pertama kalinya dia kembali ke tanah kelahirannya setelah 28 tahun dan yang lebih buruk lagi dia akan menemui orang yang paling ingin dibunuhnya. Seperti yang diduga, perjalanan ke Kanbal tidaklah mudah karena mata-mata Talsh yang siap menghabisi mereka di tempat ada di mana-mana. 

Memasuki daerah perbatasan Kanbal, mereka bertemu dengan Cahm yang membawa mereka menemui Kaguro, kakak Jiguro yang sekaligus merupakan salah satu dari 9 kstaria raja yang disebut dengan “Tombak Raja”. Di luar dugaan mereka ternyata Raja Kanbal sudah terlebih dahulu menjalin komunikasi dengan kerajaan Talsh. 

Mengetahui ini, Balsa mengajak Chagum kabur dari rumah Kaguro dan pergi bersembunyi ke rumah Yuka, bibi Balsa, adik dari ayahnya. Yuka adalah satu-satunya keluarga Balsa yang masih hidup, karena itu hanya soal waktu sampai Kaguro dan Cahm menemukan Balsa. Saat mereka tiba di rumah Yuka, Balsa sengaja menyerahkan diri agar dapat bertemu dengan Raja Kanbal dan bernegosiasi dengannya.

Rogsam, raja Kanbal saat itu, sedang mempersiapkan acara ritual untuk menerima Luisha – batu langka yang bernilai tinggi – dari Raja Gunung (roh/dewa). Untuk mendapatkan Luisha, raja dan 9 kstarianya harus mengalahkan para Roh Penjaga yang disebut dengan Hyohlu. Melihat kemampuan bertarung Balsa yang luar biasa berkat didikan Jiguro yang terkenal sebagai ksatria terkuat pada masanya, Raja Rogsam menjadikan Balsa sebagai salah satu Tombak Raja. Dia kemudian membuat kesepakatan dengan Chagum jika Balsa berhasil memenangkan Luisha untuknya, maka dia bersedia memberikan bala bantuan perang kepada kerajaan New Yogo. 

Namun ternyata ambisi Rogsam tidak hanya sekedar mendapatkan Luisha, tapi dia ingin menantang Raja Gunung dalam sebuah pertarungan. Raja Gunung yang murka akhirnya ‘membawa’ Rogsam ke dunia roh. Sepeninggal Rogsam, tahta kerajaan Kanbal diwarisi oleh anaknya, pangeran Radal. Dengan ini, Chagum pun berhasil membuat aliansi dan mendapat ribuan pasukan bala bantuan dari Raja Kanbal dan Rota.

Sementara itu, armada militer Talsh telah tiba di kerajaan New Yogo dan berhasil memenangkan peperangan pertama mereka dengan mudah. Bagaimana tidak? Sebagian besar pasukan New Yogo yang mereka lawan merupakan rakyat biasa yang direkrut untuk mengikuti perang. Dan salah satunya adalah Tanda, teman masa kecil Balsa. Balsa yang kembali ke New Yogo dan mendapati kabar Tanda yang mengikuti perang segera mencari temannya itu. Namun, Balsa terpaksa kembali dengan tangan kosong. 

Di tengah perjalanan mengantar rombongan yang ingin mengungsi ke Kambal, Balsa bertemu dengan Kocha. Dari Kocha, Balsa mengetahui bahwa Tanda masih hidup dan saat ini tinggal bersama Kocha dan kakaknya. Balsa pun memutar arah perjalanannya menuju tempat Tanda berada. Meski selamat dari perang, Tanda harus merelakan kaki kanannya diamputasi oleh Balsa yang membusuk akibat luka perang.

Pasukan Talsh melanjutkan penyerangan ke pos pertahanan kedua pasukan New Yogo. Di sana, pasukan Talsh membombardir menara pertahanan dan pasukan panah New Yogo. Memasuki hari kedua penyerangan, pasukan New Yogo akhirnya berada di ambang kekalahan. Saat itulah, pangeran Chagum datang dengan bala bantuan yang dibawanya. Menghadapi kepungan serangan dari berbagai arah, kerajaan Talsh pun mundur setelah kehilangan setengah pasukannya. Pangeran Chagum kembali ke istana untuk bertemu dengan ayahandanya dan mengabarkan berita kemenangan ini.

Akan tetapi, Raja New Yogo yang sejak awal menolak aliansi dengan kerajaan lain justru meminta pasukan dari kedua kerajaan untuk kembali pulang. Pangeran Raul yang mengetahui berita ini memutuskan untuk menyerang istana kerajaan New Yogo. Sementara itu di istana, Chagum mendapat informasi dari Shuga, Peramal Bintang Kerajaan, bahwa banjir besar akan segera datang dan menyapu habis kerajaan New Yogo. Banjir besar ini disebabkan oleh salju yang meleleh secara serentak akibat air musim semi yang mengalir di dunia roh Nayugu. Akhirnya, Chagum memutuskan untuk bernegosiasi dengan pangeran Raul agar menghentikan perang dan segera membawa penduduk dan seluruh pasukan mengungsi ke atas pegunungan.     

------------------------------------------------------------------------------------------------------

Wow, sinposis yang panjang! J Maklumlah, memasuki klimaks cerita rasanya tidak mungkin memadatkannya menjadi 2-3 paragraf saja. Anyway, setelah menonton season final ini, aku tidak punya komentar selain “It was indeed a great story and adaptation, guys. Totally worth it to watch J”. 

Walaupun plot cerita selama di kerajaan Kabal sangatlah mudah ditebak, namun memasuki bagian cerita peperangan Talsh dan New Yogo, perhatian saya kembali sepenuhnya terkunci. Bukan karena saya suka peperangan, tapi karena mereka sangat berhasil menyajikan suasana peperangan dengan detil-detil penting yang membangun emosi penonton. Perang, dengan alasan apapun, adalah hal yang hanya membawa luka dan kepedihan bagi kedua belah pihak dan selayaknya tidak pernah menjadi sebuah pilihan. Menurut saya, drama ini mengggambarkan pesan itu dengan sangat baik.

Tidak hanya menyuguhkan adegan peperangan dengan melibatkan banyak pemain dan alat-alat perang raksasa untuk membuatnya terlihat senyata mungkin, drama ini banyak menyorot sisi gelap dari sebuah peperangan. Sebagai contoh, bagaimana prajurit perang yang berasal dari rakyat biasa yang bahkan mungkin tidak pernah berkelahi selama hidupnya, hanya mampu berdiri kaku di tempatnya dengan tangan bergetar memegang pedang. Di depan mereka berdiri lawan dengan pedang terhunus yang siap menebas tanpa ampun, di sekeliling mereka bergelimpangan tubuh-tubuh yang mengerang kesakitan, dan bagi mereka teriakan-teriakan perang tak ubahnya seperti panggilan kematian. Sampai di puncak rasa takut mereka, yang ada di pikiran mereka hanya satu, lari dari tempat itu. Emosi ketakutan dan keputusasaan itu tersampaikan dengan baik ke penonton.

Contoh lain saat segerombolan penduduk terpaksa mengungsi karena desa mereka dibakar habis oleh pasukan kerajaan mereka sendiri untuk mencegah pasukan musuh menjadikan desa tersebut sebagai medan pertahanan mereka. Ada sebuah dialog dari salah seorang penduduk yang kurang lebih mengatakan seperti ini “Aku tidak tahu harus membenci siapa, meskipun aku tahu yang menyebabkan ini adalah pasukan Talsh, tetap saja yang membakar tokoku yang kubangun sejak kecil adalah prajurit New Yogo sendiri”. Dialog tersebut menggambarkan bagaimana perang hanya membawa kehancuran dan kesedihan, di pihak manapun kamu berada, bahkan meskipun bukan kita sendiri yang berperang.

Oke, itulah komentar saya mengenai highlight cerita di season ketiga ini. Meskipun sedih harus berpisah dengan drama seri ini, saya juga senang karena karena kualitas adaptasinya tetap konsisten dari awal hingga season akhir sehinggga di akhir film saya bisa tersenyum dengan puas. Bagi yang pernah membaca novelnya mungkin punya pendapat berbeda dengan saya.

Meskipun tidak membaca novelnya, menurut saya novel ini diadaptasi dengan sangat baik, karena dengan hanya menonton filmnya saja, saya seolah-olah bisa membayangkan bagaimana luar biasanya jika saya membaca novelnya langsung. Tidak banyak loh, drama atau film yang diangkat dari sebuah novel atau manga, mampu mengadaptasi cerita sebaik versi originalnya. Dan drama Seirei no Moribito menurut saya adalah salah satu adaptasi live action terbaik di Jepang. Karenanya, saya tak segan-segan menyandingkannya dengan drama/film live action favorit saya seperti Death Note, Samurai X, Liar Game dan Nodame Countabile. Well, I think the last part shows how much I love this drama. Hope you can share the same opinion though. J