Showing posts with label Rekomendasi & Review. Show all posts
Showing posts with label Rekomendasi & Review. Show all posts

Friday, March 5, 2021

Tokoh Utama Pria di 3 Webtoon Romantis ini Bucin Abis


Halo Story Lover!

        Saya kembali lagi dengan rekomendasi webtoon romantis baru lainnya. Jika rekomendasi sebelumnya penuh dengan kisah cinta anak sekolahan atau kuliahan, maka webtoon-webtoon kali penuh dengan tokoh utama pria yang bucin banget sama tokoh wanitanya. Well, saya sih sarankan hanya untuk pembaca di atas 19 tahun saja ya.

        Oke deh, langsung simak aja yuk sinopsis dan ulasannya masing-masing.


1. The First Night with The Duke

Sinopsis:

Sang tokoh utama perempuan bereinkarnasi ke dalam sebuah novel yang pernah dibacanya dan menjadi Ripley, putri seorang Earl, yang merupakan tokoh figuran dalam cerita tersebut. Meski awalnya bingung, tapi Ripley pun cepat beradaptasi dan menikmati perannya sebagai gadis bangsawan kaya. Suatu hari, dia mendapati dirinya telah menghabiskan malam pertama dengan Duke Ingrid yang, tidak lain tidak bukan, adalah tokoh utama pria di novel tersebut. Celakanya, Duke yang terkenal kejam dan obsesif itu, justru meminta Ripley untuk bertanggung dan menikah dengannya. Bagaimanakah upaya Ripley lepas dari jeratan sang tokoh utama pria dan berusaha mengembalikan ceritanya seperti semula?

The First Night With The Duke


Ulasan:

Meski ceritanya agak mainstream, setidaknya bagi saya yang sudah sering membaca cerita isekai/reinkarnasi seperti ini. Tapi yang baru dari cerita ini adalah unsur komedinya yang menonjol. Ripley adalah karakter yang sangat kocak dan tingkahnya selalu mengundang tawa. Duke sendiri, menurut saya juga karakter yang menarik. Selain karena, ehem, wajah tampannya, tapi seru sekali melihat Duke yang selalu bisa mematahkan rencana-rencana konyol Ripley agar terbebas darinya.

Walaupun banyak unsur komedinya, tapi ada bagian kisahnya yang menyentuh dan tentunya sangat romantik hingga membuat pembaca baper. Buat kalian yang suka dengan tokoh utama pria yang bucin, maka kalian mungkin juga akan menyukai webtoon ini.

Link baca di sini.

 

2.  Witch’s Wedding Diary

Sinopsis

Wendy Blanchett, penyihir wanita yang terkenal akan kejeniusannya, mengalami momen patah hati saat harus menghadiri pernikahan dari pria yang disukainya selama bertahun-tahun. Dalam keadaan sedih dan mabuk, Wendy pun tanpa sadar tidur dengan Aiden Winter, seorang penyihir baru yang populer karena kepintaran dan kemampuan sihirnya. Ketika Wendy ingin mengakhiri hubungan satu malam ini, di luar dugaan, Aiden justru melamarnya dan memintanya untuk menikah. Dan Wendy pun kesulitan menolak keinginan Aiden yang terlihat tulus itu. Bagaimanakah usaha Aiden untuk menaklukkan hati Wendy dan berpaling padanya?

 

Witch's Wedding Diary

Ulasan

Buat para pembaca perempuan, pasti akan menyukai, Aiden, yang berwajah polos nan imut (khususnya di depan Wendy), tapi gigih banget untuk mendapatkan perhatian dan hati Wendy. Dan, pastinya Aiden ini, salah satu tokoh utama pria yang bucin banget dan uwu.

Wendy sebagai tokoh utama wanita, adalah karakter yang cerdas, keren dan tangguh. Sehingga pasangan dengan karakter yang sepertinya bertolak belakang ini akan mudah menjadi salah satu favorit pembaca. Momen-momen romantis mereka juga selalu bisa bikin baper dan terlihat sweet banget.

Ceritanya lumayan ringan, meski dengan sedikit aroma misteri. Alur ceritanya sendiri berjalan cukup cepat, padat dan tidak bertele-tele.

 

Link baca di sini.

 

3. You’re My No. 1

Sinopsis

Seo Geon Woo, aktor papan atas yang sangat populer dan kaya raya. Kepribadiannya yang sulit diatur sering membuat direktur agensi dan manajernya kerepotan. Namun, tidak ada yang menyangka, bahkan dirinya sendiri terkejut, ketika dia jatuh cinta pada pandangan pertama kepada Min Seo Yeon, aktris pendatang baru yang satu agensi dengannya. Seo Geon Woo pun, tanpa membuang waktu, melakukan berbagai cara, meski terkadang yang konyol sekalipun, untuk mendekati Min Seo Yeon. Sayangnya, Min Seo Yeon tidak mudah ditaklukkan.   

 

You're My No. 1

Ulasan

Ceritanya cukup lucu, bagaimana Seo Geon Woo yang biasanya cuek dengan orang lain dan agak narsis mencoba berbagai cara untuk bisa sekedar bertemu dan tentunya pedekate dengan Min Seo Yeon. Berbagai trik dia lakukan, tapi ‘pertahanan’ sang tokoh utama wanita sangatlah tangguh, hingga kadang membuat Seo Geon Woo kalang kabut, karena ini pertama kalinya dia menghadapi situasi seperti ini.

Walaupun kepribadiannya sedikit menyebalkan, tapi yang saya suka dari Seo Geon Woo adalah sikap tulusnya kepada Min Seo Yeon. Karakternya juga nggak jaim dan cukup berterus terang tapi tidak memaksa. Di sisi lain, Min Seo Yeon adalah karakter wanita yang strong, cerdas, percaya diri tapi nggak sombong.   

 

Link baca di sini.


<<<

Baca Juga

5 Webtoon Romantis Baru Yang Bikin Candu

Cari Webtoon Unik dan Keren? Ini Dia 6 Rekomendasinya!

Rekomendasi 3 Webtoon yang Sedang Hits







 

 

Wednesday, February 10, 2021

5 Webtoon Romantis Baru Yang Bikin Candu

 Halo Story Lover!

    Genre romantis tidak diragukan lagi adalah genre terpopuler di kalangan pembaca, khususnya penggemar webtoon Indonesia. Jika kamu perhatikan 10 peringkat terpopuler harian di webtoon berbahasa Indonesia, biasanya tujuh diantaranya bergenre romantis. Bahkan tidak jarang loh lima peringkat teratas terdiri dari webtoon romantis semua.

Jika dibandingkan dengan webtoon versi Bahasa Inggris, dari 10 webtoon populer biasanya setengahnya berasal dari genre lain seperti fantasi, aksi atau komedi. Maka untuk menyambut tren ini, webtoon Indonesia tidak pernah luput menerbitkan beberapa webtoon baru bergenre romantis setiap bulannya.

Pada postingan kali ini, saya akan merekomendasikan 5 webtoon romantis baru yang pasti bikin kalian ketagihan baca. Apa saja rekomendasinya? Yuk, lihat di bawah ini.


1. Let’s Meet in The Next Life

Sinopsis:

Yoon Jo Won (12 tahun) bisa mengingat semua kehidupannya sebelumnya, dan saat ini tengah menjalani kehidupan ke-18nya. Menjalani reinkarnasi belasan kali membuatnya skeptis terhadap hubungan manusia, terutama cinta. Hingga dia bertemu Moon Seo Ha yang berhasil menggoyahkan pikirannya. Sayangnya, maut menjemputnya terlalu awal. Jo Won berjanji jika dia dilahirkan kembali, dia akan mencari dan menemui Moon Seo Ha kembali. Lalu dimulailah cerita kehidupannya yang ke-19 sebagai Ban Ji Eum. Bagaimanakah usahanya merebut hati Moon Seo Ha yang masih terbayang-bayang cinta masa lalunya, Yoon Jo Won?

Komentar:

Dari episode satu, webtoon ini udah bikin ketagihan. Plot ceritanya unik dan baru, tapi juga berbobot. Tidak terlalu ringan tapi juga tidak terlalu berat. Penulisnya juga berhasil banget menyampaikan emosi yang dalam dan kompleks ke pembaca. Kita jadi bisa membayangkan bagaimana rasanya menjadi seperti Ban Ji Eum yang harus mengulang kehidupan yang berbeda-beda belasan kali.

Ban Ji Eum sendiri, karakternya cool abis, cerdas dan tangguh, pokoknya bikin girl crush banget dah. Cerita saat dia mendekati Seo Ha selalu bikin gemas tapi juga kadang bikin sedih, karena Seo Ha masih belum bisa melupakan Yoon Jo Won, cinta masa kecilnya.

Btw, webtoon ini adalah karya lain dari penulis ‘Good Day to Be a Dog”. Kalau kalian menyukai webtoon itu, maka kalian pasti juga akan jatuh cinta dengan webtoon ini. Secara pribadi, menurutku karya penulis kali ini bahkan lebih bagus dari sebelumnya. Jadi aku rekomendasiin banget.

Link baca di sini.


2. Seasons of Blossom

Sinopsis:

Bomi terkenal cantik, baik, ramah dan pintar. Banyak teman sekolahnya yang mengira dia akan berpacaran dengan Jaemin, teman kelasnya yang populer, tinggi dan juga pintar. Mereka berdua terlihat sangat serasi satu sama lain. Namun, berita yang mengejutkan semua orang datang ketika Bomi tiba-tiba berpacaran dengan Choi Jinyoung, teman kelasnya yang terkenal pendiam, penyuka game, bermulut kasar dan berpostur pendek.


Komentar:

Webtoon ini juga berhasil memikat pembaca dari episode satu. Meskipun ceritanya tentang cinta anak sekolahan, tapi ceritanya cukup berbobot. Penulisnya pintar menyisipkan ‘cuplikan masa depan’ di antara alur ceritanya, sehingga membuat pembaca penasaran dan tidak sabar untuk lanjut baca.

Kepribadian tokoh-tokohnya juga tidak terkesan ‘kekanak-kanakan’, sehingga konflik-konflik di antara tokohnya terlesesaikan dengan cara yang baik dan dewasa sehingga terasa lebih ‘alami’. Masing-masing kepribadian tokohnya cukup ‘kompleks’, menarik dan menyenangkan.

Dan menurutku, karakter yang paling menarik adalah Choi Jinyoung. Rasanya saya tidak pernah melihat karakter cowok yang imut tapi cool dan savage seperti dia. LOL.

Link baca di sini.


3. To Love Your Enemy

Sinposis:

Yeon Hee, akhirnya berhasil mewujudkan impiannya menjadi mahasiswa baru di sebuah universitas. Memasuki kehidupan barunya sebagai mahasiswa, dia berharap dapat terlepas dari riwayat buruk masa lalunya saat dia bekerja di sebuah perusahan MLM. Namun, dia justru sekelas dengan Yikyung, seorang pria yang mengetahui masa lalunya itu. Berawal dari pertemuan yang buruk, mereka berdua saling membenci satu sama lain. Meskipun begitu, Yeon Hee tidak punya pilihan lain selain mendekati Yikyung untuk memastikan rahasianya tidak terbongkar.


Komentar:

Webtoon yang bertema cinta anak kuliahan ini bergenre komedi romantis. Ceritanya cukup ringan sehingga menyenangkan untuk dibaca. Yeon Hee, yang lebih dewasa dan sosial, dengan Yi Kyung yang bertipe pendiam, terkesan ‘galak’ tapi cute abis. Hubungan benci-jadi-suka antara Yeon Hee dan Yi Kyung sangat lucu dan menggemaskan sehingga selalu sukses bikin pembaca baper.  

Link baca di sini.


4. Play, Pli

Sinopsis:

Tidak ada yang tahu Han Ju, seorang mahasiswi biasa, ternyata adalah youtuber terkenal yang sering men-cover lagu dengan nama samaran Pli. Levi, seorang penyanyi terkenal dan mantan idol, sangat menyukai channel youtube Pli dan ingin bertemu dengannya. Tanpa dia tahu, Pli ternyata adalah teman kelasnya sendiri di kampus. Han Ju berusaha mati-matian agar identitasnya sebagai Pli tidak ketahuan oleh Levi. Bisakah Levi mengenali Han Ju, orang yang selama ini dia cari-cari?


    Komentar:

Webtoon ini memiliki cerita romantis yang ringan. Meski tidak ada unsur komedi, tapi ceritanya tetap asyik dibaca. Walaupun seorang selebriti, karakter Levi terasa sangat natural layaknya anak kuliah pada umumnya. Yah, biasanya kan karakter cowok selebriti di komik lebih sering diperlihatkan sebagai orang yang terkesan angkuh, cuek, dan cenderung pemaksa. Namun, kepribadian Levi dibuat dengan baik. Dia sopan, ramah tapi masih tetap menjaga jarak seperlunya, cukup pintar dan tidak jaim. Ini sendiri adalah poin plus dariku untuk webtoon ini.

Alur cerita di webtoon ini terasa mengalir dengan baik, dengan kecepatan (pacing) yang pas. Dan penulisnya layak diacungi jempol karena berhasil membuat pembaca deg-degan ketika adegan-adegan krusial saat Levi mencurigai identitas Han Ju. Tanpa sadar, tahu-tahu saya sudah menarik napas lega saat Han Ju lolos dari momen-momen yang menegangkan. LOL!!!

Link baca di sini.


5. Nice To Meet You

Sinopsis:

Suatu hari Mew, seorang mahasiswi yang ceroboh, menemukan kartu mahasiswa yang satu kampus dengannya di sebuah toserba. Alih-alih mengembalikan, dia malah menukar kartu identitas itu dengan kartu miliknya sendiri. Pada akhirnya, kartu itu berhasil kembali ke pemiliknya dengan cara yang tak terduga. Dan mereka pun bertemu untuk pertama kalinya. Sayangnya, keisengan dan sikap ceroboh Mew meninggalkan kesan pertama yang buruk pada Daze. Anehnya sejak saat itu, Mew dan Daze malah jadi lebih sering bertemu. Hingga akhirnya pertemuan-pertemuan kecil itu lambat laun mengantarkan Daze, yang pendiam dan dingin, mengenal sosok Mew yang sebenarnya.


Komentar:

Wah, lagi-lagi webtoon romantis bertema perkuliahan ya. Sedikit berbeda dengan ‘To Love Your Enemy’, meskipun masih sama-sama cukup ringan, webtoon ini sedikit memiliki unsur drama, sehingga ada bagian cerita yang sifatnya lebih ‘dalam’.

Sejujurnya, awalnya saya tidak menyukai karakter Mew. Tapi lama-lama setelah melihat sisi lain dari Mew, saya jadi cukup memahaminya dan akhirnya menyukainya. Sejauh ini, karakter tokoh-tokoh penting di webtoon ini cukup menarik dan menyenangkan. Masing-masing karakter tidak sempurna, dan menurut saya justru itu poin lebih dari webtoon ini.

Hal lain yang saya suka, webtoon ini tidak hanya menonjolkan cerita romantis tapi juga cerita persahabatan yang kuat, baik dari pihak tokoh utama perempuan maupun laki-laki. Dan sebagai tokoh utama pria yang populer dan terkesan cuek, Daze orangnya tidak jaim, sedangkan Mew yang walaupun terlihat ceroboh dan polos juga tidak terlalu ‘buta’ terkait asmara. Sehingga, pacing ceritanya tidak terlalu lambat atau berbelit-belit.

Link baca di sini.


>>>>

Rekomendasi Sebelumnya

Cari Webtoon Unik dan Keren? Ini Dia 6 Rekomendasinya!

 

 

x

Thursday, January 14, 2021

Cari Webtoon Unik dan Keren? Ini Dia 6 Rekomendasinya!

 Halo story lover!

   Sebelumnya saya merekomendasikan 3 webtoon yang sedang hits dan sering menjadi Top 5 Terpopuler di platform Webtoon Indonesia. Nah, kali ini saya akan merekomendasikan 6 webtoon dengan cerita yang tidak kalah unik dan keren. Beberapa diantaranya kerap masuk Top 20 Terpopuler, bahkan satu webtoon baru-baru ini diadaptasi menjadi sebuah drama original Netflix.

      Yuk, simak sinopsis dan ulasan dari ke-6 webtoon yang pantas masuk daftar webtoon favoritmu! 

1. Eleceed

Genre: Fantasi, Aksi, Komedi 


Sinopsis:

Jiwoo, seorang pencinta kucing, suatu hari menemukan seekor kucing terluka dan membawanya pulang. Siapa sangka kucing gendut yang terlihat lucu itu sebenarnya adalah perwujudan seorang Awakened bernama Kayden yang sedang menyamar demi melarikan diri dari kejaran musuhnya. Setelah bertemu Kayden, barulah Jiwoo tahu bahwa dirinya juga seorang Awakened, yakni sebutan bagi orang yang memiliki kekuatan super.

Ulasan:

Jika ingin mencari cerita yang penuh aksi seru sekaligus komedi yang mengocok perut, maka Eleceed adalah rekomendasi pertama dari saya.

Meski mengusung tema kekuatan super yang lumayan umum, menurut saya webtoon ini tetap berhasil membawa nuansa baru bagi para pembaca. Tidak hanya plot cerita yang menarik, karakter-karakter di webtoon ini juga hampir semuanya menyenangkan.

Selain itu, humor dan adegan-adegan komikal yang konsisten membuat webtoon fantasi-aksi ini terasa ringan. Interaksi antara Jiwoo yang polos dan baik hati dan Kayden yang kuat tapi narsis - tentu saja dalam tubuh kucing gendutnya yang menggemaskan- selalu menghibur dan dinantikan pembaca di setiap chapter-nya.

Oh ya, webtoon ini adalah karya lain dari penulis webtoon populer ‘Noblesse’, yang baru-baru ini diadaptasi ke dalam anime.

Link baca di sini.


2. Girl’s World

Genre: Drama, Slice of life

Image dari Girl's World Season 2


Sinopsis:

Setelah dietnya berhasil dan menjadi kurus, Nari menyambut kehidupan SMA-nya dengan antusias. Namun, di hari pertamanya dia malah bertemu Yoona, teman masa kecilnya yang sempurna; cantik, kaya, populer dan pintar. Sayangnya, kemalangannya baru saja dimulai. Nari yang mengidam-idamkan kehidupan SMA menyenangkan yang ‘biasa’, malah menjadi ‘bebek’ di antara tiga ‘angsa’ cantik dan populer.   

Ulasan:

Di antara cerita mengenai persahabatan, webtoon ini adalah salah satu yang terbaik. Penulisnya sangat pintar dalam membangun cerita keseharian tokoh-tokohnya, menghadirkan konflik pertemanan yang mengena serta penyelesain masalah yang baik dan secara dewasa.

Webtoon ini mampu menggambarkan kehidupan sekolah, khususnya SMA, dan cerita persahabatan dengan cukup rinci dan mendalam. Sehingga tidak sedikit pembaca yang bisa bernostalgia tentang masa-masa kehidupan sekolah dan cerita pertemanan mereka sendiri.

Hal lain yang saya sukai dari webtoon ini adalah karakter tokoh utamanya, Nari. Sejujurnya, di awal bagi saya Nari terlihat biasa-biasa saja, tidak ada yang istimewa darinya sebagai tokoh utama. Namun, setelah membaca lama, ternyata banyak hal yang spesial dari karakter Nari yang sekilas tidak tampak menonjol ini. Menurut saya, Nari adalah karakter yang luar biasa. Saya berpikir akan sangat menyenangkan jika punya teman seperti Nari di kehidupan nyata.

Link baca di sini.


3. Sweet Home

Genre: Horor, Thriller



Sinposis:

Setelah kematian seluruh anggota keluarganya dalam sebuah kecelakaan mobil, Hyun dibayang-bayangi keinginan untuk bunuh diri. Namun, tidak lama setelah pindah ke sebuah apartemen untuk hidup sendiri, Hyun justru harus menghadapi situasi mencekam yang membuatnya berusaha mati-matian untuk bertahan hidup. Dan untuk menang, dia harus mengalahkan monster di dalam dirinya.

Ulasan:

Tidak asing dengan judulnya? Yup, ini adalah webtoon yang baru-baru ini diadaptasi menjadi sebuah drama korea yang tayang di Netflix dengan judul yang sama. Webtoon ini sendiri sudah tamat, jadi hanya bisa dibaca lengkap di aplikasi Webtoon saja, tidak di website-nya.

Bagi penyuka genre horror/thriller, webtoon ini tidak boleh dilewatkan. Keunggulan dari webtoon ini adalah mampu membuat pembaca merasa tegang sepanjang cerita. Alurnya cukup sulit ditebak, dan adegan-adegan mencekamnya terasa hidup. Jadi, jangan coba baca webtoon ini malam-malam ya. ^^ 

Karakter tokoh utamanya sendiri bukan tipikal yang mudah disukai pembaca dari awal. Namun, sepanjang cerita, Hyun mengalami perkembangan karakter yang sangat baik. Karakter Hyun, di satu sisi, terasa sangat manusiawi, menurut saya. Begitu juga dengan karakter tokoh lainnya.

Sepertinya penulis webtoon ini sangat menyukai genre horror/thriller, mengingat karya sebelumnya berjudul ‘Bastard’ juga bergenre sama, yang menceritakan tentang seorang pembunuh berantai.

Link baca di sini.

4. Weak Hero

Genre: Aksi



Sinopsis:

Sieun Yeon, berperawakan kecil, kurus, wajahnya cantik, dan orangnya pendiam. Dia murid laki-laki kelas 1 di SMA Eunjang, sekolah yang terkenal sebagai sarang berandalan. Tapi, jangan coba-coba cari masalah dengannya kalau tidak mau dibuat babak belur. Terkenal dengan strategi cerdik dan kebrutalannya saat bertarung, Sieun Yeon pun memulai debutnya sebagai salah satu legenda di SMA Eunjang.

Ulasan:

Hal pertama yang menarik dari webtoon ini tentunya adalah tokoh utamanya yang unik, khususnya untuk cerita bergenre aksi perkelahian seperti ini. Jika biasanya tokoh utama dari genre ini adalah orang dengan fisik dan kemampuan bertarung yang hebat atau sebaliknya orang yang awalnya lemah tapi berbakat dan pada akhirnya menjadi kuat. Maka, Sieun Yeon adalah gabungan keduanya. 

Fisiknya memang tidak memadai, tapi Sieun cukup mampu melancarkan serangan fatal ke lawan, jadi dia tidak sepenuhnya lemah tapi juga tidak sangat kuat. Didukung dengan otak yang cerdas dan mental bertarung yang brutal, Sieun Yeon menjadi karakter yang unik dan menarik.

Tidak hanya tokoh utamanya, karakter-karakter lainnya, termasuk antagonisnya, diciptakan dengan sangat baik oleh penulisnya. Sehingga tidak mengherankan jika beberapa tokoh antagonisnya sendiri cukup populer di kalangan pembaca. Dan yang paling populer, tentu saja, sang tokoh antagonis utama. Jika ada penghargaan tokoh antagonis terbaik, mungkin akan jatuh ke tangan antagonis webtoon ini. J

Dari plot cerita, tentu sudah tidak perlu diragukan lagi, wong tokoh antagonisnya saja keren begitu! Selain itu, menurut saya webtoon ini berhasil membangun dunia khasnya sendiri, dengan adanya organisasi dan peringkat terkuat yang sistematis, yang umumnya tidak ada di webtoon sejenis.   

Link baca di sini.

 

5. I Wanna Be U

Genre: Drama



Sinopsis:

Medeia, putri dari keluarga Duke yang berambisi menjadi ratu, tersingkir dari posisi putri mahkota dan digantikan oleh Psyche. Medeia berencana balas dendam dan merebut kembali posisinya. Namun, hal yang mengejutkan terjadi. Jiwa mereka tertukar. Medeia harus berusaha hidup dalam tubuh Psyche dan sebaliknya.

Ulasan:

Ini mungkin salah satu webtoon dengan plot cerita yang sangat unik dan berbeda, khususnya yang bertemakan bangsawan dan kerajaan. Webtoon ini memiliki nuansa yang gelap dan berat, sangat berbeda dari webtoon kerajaan kebanyakan yang lebih bernuansa ringan dan romantis.

Webtoon ini mempunyai plot twist yang menarik dan mengejutkan, alur ceritanya juga sulit ditebak.

Penulisnya sangat pintar mengatur rangkaian cerita sehingga kadang membuat pembaca ‘berpikir keras’ mengingat detil-detil cerita yang diberikan di chapter-chapter sebelumnya. Penulisnya juga pintar menyusupkan misteri-misteri di alur ceritanya dan mengungkapnya sedikit demi sedikit.

Bagaimana dengan karakter-karakternya? Kalau saya bilang, tidak ada karakter (penting) yang biasa di webtoon ini. Perang taktik dan intrik-intrik antar tokohnya kerap membuat pembaca tegang dan sangat penasaran.        

Link baca di sini.


6. Mystique

Genre: Romantis, Drama



Sinopsis:

River yang saat ini merupakan pelukis terkenal menceritakan kisahnya saat bertemu Mystique, model sekaligus inspirasi dari lukisan-lukisannya. Sayangnya, Mystique bukanlah manusia. Dia adalah makhluk misterius yang River bangunkan dari tidur panjangnya tanpa sengaja. Kecantikan dan pesona Mystique memukau River dan membangkitkan kembali keinginannya untuk melukis. Ini adalah kisah cinta mereka.  

Ulasan:

Jika kebanyakan webtoon lainnya saya rekomendasikan utamanya karena tema yang unik, plot cerita yang menarik atau karakter yang keren, maka daya tarik utama dari webtoon Mystique adalah gambarnya yang sangat artistik. Gambar dan warna yang digunakan tidak sekedar cantik atau bagus tapi, menurut saya, tampak indah. Khususnya gambar Mystique yang kayaknya cocok dinobatkan sebagai cewek tercantik se-webtoon.

Hal yang saya juga sukai dari webtoon ini adalah bagaimana alur ceritanya seakan berjalan dengan tenang, dengan tempo cerita yang sesuai – tidak terlalu lambat dan tidak terlalu cepat. Cukup banyak humor yang diselipkan di antara ceritanya, lumayan membuat tergelak dan bahkan kadang geleng-geleng kepala (saking recehnya, LOL).

Link baca di sini.


Rekomendasi sebelumnya

     Rekomendasi 3 Webtoon yang Sedang Hits

   Rekomendasi selanjutnya

Wednesday, January 6, 2021

Rekomendasi 3 Webtoon yang Sedang Hits

Halo story lover!

Belakangan ini, webtoon semakin populer ya, khususnya di Indonesia. Gambarnya yang besar, berwarna dan disajikan dalam rangkaian vertikal menjadi daya tarik utama dari webtoon. Selain itu, platform webtoon sendiri menyediakan beberapa pilihan bahasa, salah satunya bahasa Indonesia.

Buat yang bahasa Inggrisnya masih pas-pasan, Webtoon menjadi salah satu dari sedikit platform resmi untuk membaca komik berbahasa Indonesia yang paling dicari. Dan tentunya karena ofisial, kualitas terjemahannya pasti terjamin serta dengan jadwal rilis chapter baru yang teratur, biasanya sekali seminggu. Tidak heran dong pembaca dan pemakai aplikasi webtoon di Indonesia semakin banyak.         

Nah, buat kalian pembaca webtoon channel Indonesia, berikut 3 rekomendasi webtoon dari saya yang saat ini sedang hits dan sering jadi 5 Webtoon Terpopler yang banyak dibaca.

1.  Suddenly, I Became a Princess

Genre: Fantasy, Isekai, Romance



Sinopsis:

Sang tokoh utama terlahir kembali menjadi seorang putri raja dari sebuah novel yang pernah dibacanya. Sayangnya, dia terlahir menjadi Athanasia, putri yang akan meninggal di tangan ayahnya sendiri, Calude, saat menginjak usia 18 tahun.

Untuk menghindari akhir tragis itu, Athanasia yang membawa ingatan dari kehidupan sebelumnya menyiapkan rencana untuk kabur dari istana sebelum dibunuh ayahnya. Namun, suatu hari dia tidak sengaja bertemu ayahnya yang selama ini berusaha dia hindari. Sejak saat itu, rencananya berubah. Dia akan berusaha merebut hati ayahnya dan menjadi putri kesayangannya.


Review:

Webtoon ini diadaptasi dari sebuah webnovel, dengan judul lain Who Made Me a Princess. Sebelum masuk webtoon komiknya telah lama beredar di berbagai situs baca komik online. Versi komiknya sendiri sangat populer dan memiliki fanbase kuat. Sehingga tak heran, saat menjadi ofisial, webtoon ini dengan cepat naik ke posisi puncak.

Daya tarik utama dari webtoon ini adalah hubungan ayah dan anak yang uwu antara Claude dan Athanasia, ke-uwu-annya malah mungkin mengalahkan pasangan romantis di komik lain. Meskipun awalnya antagonis, susah memang menolak pesona Claude yang dingin tapi sweet. Oleh para pembaca, Claude bahkan telah didapuk menjadi ayah terkeren se-jagad komik.

Webtoon ini juga ada kisah romantisnya lo, walaupun tidak terlalu menonjol dibandingkan hubungan ayah-anak Claude-Athanasia. Meski begitu, tokoh utama pria di webtoon ini adalah salah satu Male Lead terfavorit dan terpopuler di kalangan pembaca, bahkan di antara komik romantis lain.

Visual karakter di webtoon ini memang cakep dan cantik semua; tidak hanya Claude dan Athanasia, first dan second male lead, bahkan tokoh antagonisnya. Pokoknya kalau soal visual gambar untuk karakter, pakaian, nuansa warna, dsb., webtoon ini dijamin sangat memuaskan mata.    

Note:

Buat kalian yang biasanya baca di webtoon nggak pakai koin, bisa baca chapter-chapter yang lebih baru di website lain, bedanya sekitar 5 chapter dengan di webtoon. 

Link baca di sini.


2. The Second Marriage

Genre: Romance, Drama



Sinopsis:

Navier adalah seorang ratu yang sempurna. Cantik, cerdas, anggun dan berkharisma. Suatu hari, suaminya, raja Sovieshu, membawa pulang seorang wanita bernama Rashta dan menjadikannya selir. Posisi Navier perlahan-lahan tergeser hingga akhirnya Sovieshu hendak menceraikan Navier. Namun, di hari perceraiannya Navier mengajukan permintaan untuk menikah lagi dengan raja Henry dari Kerajaan Timur.


Review:

Hati-hati lo ya!!! Baca webtoon ini bawaannya pengen emosi terus hampir di setiap chapter-nya. Tingkah polah Rashta yang tamak dan licik dan Sovieshu yang pengecut dan egois memang selalu mengundang emosi pembaca. Jadi saat baca webtoon ini mesti sering-sering elus dada. ^^

Paruh awal webtoon ini akan menceritakan perjalanan (panjang) Navier yang tersingkirkan dari posisi ratu semenjak datangnya Rashta. Jadi, buat yang menunggu perceraian Navier dan Sovieshu, mesti sabar menunggu dan menahan kejengkelan hati ya. J  Kalau kalian terlanjur penasaran banget dan ingin baca lanjutan webtonnya, bisa baca webnovelnya yang berjudul Remarried Empress. Novelnya sendiri masih ongoing, tapi setidaknya sudah melewati perceraian Navier (yang ditunggu-ditunggu).

Webtoon yang merupakan adaptasi webnovel ini tidak hanya memiliki plot cerita yang baru, unik dan bagus. Karakter tokoh-tokohnya, khususnya tokoh utama, sangat kompleks dan bukan tanpa cela. Contohnya Navier, tokoh utama wanita kita yang menjadi idola banyak pembaca wanita. Navier orangnya cerdas, teguh, dan berusaha selalu objektif dan seadil mungkin. Meski sempurna sebagai seorang ratu, tapi sebagai wanita dan isteri, Navier mungkin terlalu kaku dan terlalu berfokus pada tanggung jawabnya sebagai ratu sehingga terkesan dingin, tak beremosi dan acuh tak acuh.


Link baca di sini.


3. How to Fight

Genre: Action, School-Life



Sinposis:

Hobin, seorang pecundang dan korban bullying di sekolahnya, suatu hari menemukan sebuah channel Newtube yang mengajarkannya cara bertarung. Berbekal channel Newtube itu dan latihan keras yang dia jalani, bersama temannya Hobin membuka channel Newtube miliknya sendiri dan merekam perjalanannya mengalahkan ‘orang-orang jahat’ di sekitarnya satu demi satu.


Review:

Webtoon ini merupakan karya lain dari Park Tae Joon, penulis webtoon populer Lookism. Tema cerita from zero to hero yang umum kali ini dibungkus dengan setting cerita yang lumayan menarik dan kekinian. Adegan-adegan aksi di webtoon ini lumayan seru dan menegangkan. Banyak pengetahuan baru tentang seni bela diri dan bertarung yang disuguhkan oleh penulisnya, membuat webtoonnya tak hanya seru tapi juga berisi.

Kisah Hoobin mengalahkan lawan-lawannya tak pernah mudah, dan Hoobin sendiri bukan tokoh utama yang serta-merta menjadi jago ataupun keren. Bertubi-tubi latihan dijalaninya sendiri untuk mengasah bahkan hanya satu gerakan saja. Dan dengan segala kekurangannya, karakter Hoobin terasa lebih manusiawi.

Selain itu, selalu ada saja selipan humor dan unsur kejutan yang melengkapi cerita pertarungan Hoobin. Tak heran, meskipun belum rilis setahun di channel Indonesia, webtoon ini sering masuk 5 besar webtoon terpopuler.  

NB:

Di website lain, chapternya sudah mencapai 60+ tapi yang versi bahasa Inggris sih.


Link baca di sini.


  Rekomendasi Sebelumnya

  Rekomendasi Film Korea: Spesial Kang Dong Won

  Rekomendasi Selanjutnya

   Cari Webtoon Unik dan Keren? Ini Dia 6 Rekomendasinya!


 


Tuesday, May 15, 2018

Rekomendasi Film Korea: Spesial Kang Dong Won

     Nama aktor Kang Dong Woon mungkin tidaklah familiar bagi para pecinta drama korea. Wajar memang, karena aktor berusia 37 tahun ini sudah tidak pernah bermain lagi di layar tv selama 14 tahun. 

    Sejak tahun 2005, Kang Dong Woon memfokuskan karir beraktingnya di dunia perfilman. Aktor yang memulai debutnya di tahun 2003 ini tercatat sudah membintangi 19 film layar lebar, 3 drama tv dan memenangkan 12 penghargaan (sumber: Wikipedia). 

    Dari film-filmnya yang sudah saya tonton, berikut 6 film Kang Dong Won yang saya rekomendasikan yang diurutkan berdasarkan tahun rilisnya.

1.      Duelist (2005)

Sinopsis:
Saat melacak kasus mata uang palsu yang beredar di masyarakat, detektif Namsoon (Ha Ji Won) terlibat pengejaran dan pertarungan sengit dengan assassin misterius yang nantinya diketahui bernama Sad Eye (Kang Dong Won). Penyelidikan kasus ini mengarahkan Namsoon dan partnernya untuk menguak rencana pemberontakan Menteri Pertahanan yang ingin menggulingkan raja. 

Meski berada di posisi yang saling berseberangan, Namsoon dan Sad Eye justru mendapati diri mereka saling jatuh hati melalui beberapa pertemuan dan pertarungan singkat mereka. Bagaimanakah akhir kisah cinta antara polisi dan penjahat ini? 


Review:
Film bergenre action-martial arts yang bersetting di periode Jeoseon ini bukanlah tipikal film action yang biasa kamu tonton. Pertarungan pedang antara Kang Dong Won dan Ha Ji Won dikoreografikan seelok mungkin sehingga lebih terlihat seperti sedang menari daripada bertarung. Jika unsur romance dalam film biasanya disajikan melalui monolog/dialog yang bikin baper dan kadang dibumbui adegan kissing, di film ini romancenya justru disuguhkan melalui adegan pertarungan (tarian) pedang mereka. Hahaha,,,, bingung? Just watch it, and you’ll know what I mean.

Kualitas akting dan chemistry dari Kang Dong Won dan Ha Ji Won di film ini meninggalkan kesan yang kuat di benak saya. Sangat sulit membayangkan jika karakter kedua tokoh utama diperankan oleh orang lain. Karakter “Sad Eye” diperankan dengan sangat brilian oleh Kang Dong Won. Jika kamu seorang wanita, akan sulit tidak jatuh hati pada karakter assassin yang memiliki wajah manis nan innocent ini. J Sedangkan Ha Ji Won tampil memukau dengan adegan pertarungannya yang kuat seperti biasanya. Ekspresi komedikal dari Ha Ji Won saat bertemu dengan Sad Eye sebagai wanita benar-benar lucu. Dan di sana pulalah kita melihat wajah Sad Eye dan kepolosan karakternya yang bikin meleleh. Wkwkwkw…. I sound like a crazy fangirlJ

Secara keseluruhan film ini sangatlah artistik dan anti-mainstream. Tidak heran jika film ini menyabet 5 penghargaan untuk Best Art Direction (2 kali), Best Director, Best Lighting termasuk Popular Star Award untuk Ha Ji Won dan Kang Dong Won.

Alert:
Film ini minim dialog, pacing ceritanya agak lambat terutama di awal film, serta plot ceritanya terkesan melompat-lompat, jadi mungkin membingungkan dan membosankan bagi sebagian orang. J

2.       Jeon Woo Chi: The Taoist Wizard (2009)

Sinposis:
Jeon Woo Chi (Kang Dong Won), seorang murid penyihir yang tengil dan sangat berbangga diri J, berambisi untuk menjadi penyihir terhebat di masanya dengan mengumpulkan 3 artefak kuno yang memiliki kekuatan magis. Demi mewujudkan mimpinya, Woo Chi tak tanggung-tanggung menipu dan mencuri salah satu artefak dari raja Jeoseon. Suatu hari, saat pulang ke rumahnya dia menemukan bahwa gurunya telah dibunuh dan dituduh sebagai pelaku pembunuhan demi mencuri suling milik dewa Arc. Sebagai hukuman, dia disegel ke dalam sebuah lukisan oleh 3 penyihir Taois. 

500 tahun kemudian, dua orang goblin yang telah disegel selama ratusan tahun berhasil melepaskan diri dan mengacau di Seoul. Trio penyihir pun memutuskan untuk membebaskan Jeon Woo Chi agar menangkap dan menyegel kembali goblin tersebut. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh Jeon Woo Chi untuk mencari pembunuh gurunya dan membalas dendam. 


  Review:
Film bergenre action fantasy ini sangatlah menghibur untuk ditonton. Meskipun film ini tergolong ‘jadul’, yakni 9 tahun yang lalu, visual effect di film ini sangatlah rapi. Bahkan jika akan dibandingkan dengan film yang diproduksi baru-baru ini, saya yakin film ini tetap tidak kalah unggul. Meskipun bergenre action, film ini cukup ringan dengan banyak adegan-adegan komikal bahkan di tengah-tengah scene pertarungan. Sebagian besar karakter di film ini, selain tokoh antagonisnya, sangatlah kocak sehingga tidak aneh jika tingkah polah mereka seringkali membuat kita tertawa tergelak-gelak.

Karakter Jeon Woo Chi, meskipun tengil dan sedikit angkuh plus narsis J, sangatlah mudah disukai penonton. Di antara semua karakter yang pernah Kang Dong Won perankan, Jeon Woo Chi adalah favorit saya. 

3.       Secret Reunion (2010)


Sinposis:
Agen Lee Han Gyoo (Song Kang Ho) terpaksa mengundurkan diri kepolisian setelah gagal mencegah pembunuhan yang dilakukan oleh mata-mata Korea Utara. 6 tahun kemudian, dia bertemu kembali dengan Ji Won (Kang Dong Won), salah satu agen Korea Utara yang sedang dalam penyamaran. Keduanya bekerja bersama sambil menyembunyikan rahasia bahwa mereka sebenarnya mengetahui identitas masing-masing.

Review:
Melihat sinopsisnya saya rasa kalian sudah bisa menduga genre film ini. Yup, action spy. Meski begitu di film ini justru unsur dramalah yang paling menonjol. Film ini menjadi film dengan penghasilan terbesar kedua pada tahun 2010 setelah film The Man From Nowhere-nya Won Bin dan masih menjadi salah satu dari 100 film dengan penjualan tertinggi di Korea sampai saat ini.

Meskipun film ini tidaklah se-“wah” jika dibandingkan dengan film bergenre sama, cerita bagaimana kedua “mantan” musuh ini pada akhirnya memiliki bonding yang kuat layaknya saudara yang mungkin menjadi daya pikat tersendiri dari film ini. Didukung akting Kang Dong Won yang tampak sangat natural saat memerankan karakter mata-mata Korea Utara yang bertahun-tahun menyamar dan tinggal di Korea Selatan.

Karakter Ji Won sekilas mungkin terlihat “biasa” saja, tapi sebenarnya ini adalah karakter dengan emosi yang kompleks. Ji Won adalah agen sangat yang loyal kepada negaranya, hingga dia rela mati bahkan tak ragu membunuh rekannya yang dianggap berkhianat. Di satu sisi Ji Won mungkin terlihat dingin dan kejam, namun seandainya dia hidup sebagai orang biasa, dia mungkin akan menjadi orang yang paling manusiawi dan peduli pada orang lain. Ketika penonton mulai bisa melihat sisi lain Ji Won, penonton akan mudah bersimpati dengannya.  

4.       A Violent Prosecutor (2016)



Sinposis:
Byun Jae Wook (Hwang Jung Min) adalah seorang prosekutor handal yang terkenal bertemperamen buruk. Seorang tersangka di bawah interogasinya ditemukan meninggal dan Byun Jae Wook dihukum 15 tahun penjara karena dianggap bertanggung jawab atas kematiannya. Memanfaatkan pengetahuan dan pengalamannya di bidang hukum, Byun Jae Wook membantu para tahanan dan sipir dengan kasus hukum mereka, membuatnya disegani dan menjadi orang nomor 1 di penjara. 

Lima tahun kemudian, dia bertemu dengan Chi Won (Kang Dong Won), seorang penipu ulung. Dari Chi Won, Byun Jae Wook mengetahui bahwa kematian tersangka tersebut bukan diakibatkan oleh dirinya dan ada orang lain yang menjebaknya agar masuk penjara. Byun Jae Wook kemudian mempersiapkan diri untuk mengajukan sidang Peninjauan Kembali atas kasusnya dan melatih Chi Won untuk mencari bukti-bukti yang akan dia butuhkan untuk sidangnya tersebut.



Review:
Tema “balas dendam protagonis yang dijebak masuk penjara” seperti ini memang sudah cukup umum. Namun, yang berbeda dan menarik dari film ini adalah sang protagonist, yang seorang mantan prosekutor, harus mencari bukti-bukti melalui tangan orang lain sementara dia sendiri berada di penjara. 

Proses Byun Jae Wook yang melatih Chi Won dengan detil, termasuk bukti apa yang harus dia kumpulkan, siapa yang harus dia dekati dan bagaimana cara mendapatkan bukti yang dia butuhkan; serta bagaimana Chi Won mengeksekusi rencana mereka secara bertahap menjadi fokus cerita film ini. Proses bagaimana Byun Jae Wook menjadi orang nomor 1 di penjara pun juga tak kalah seru meskipun cerita di bagian ini cukup pendek. Karakter Chi Won yang tengil dan cerdik juga pastinya sangat menyenangkan untuk ditonton.

5.       Vanishing Time: A Boy Who Returned (2016)


Sinposis:
Sung Min, remaja berusia 13 tahun, dan kedua teman lelakinya tiba-tiba menghilang secara misterius setelah berpetualang ke dalam sebuah gua bersama teman perempuan mereka, Su Rin (Shin Eun Soo). Ketika seluruh desa dan polisi sibuk mencari keberadaan 3 anak laki-laki tersebut, seorang laki-laki berusia 30-an datang menemui Su Rin dan mengaku bahwa dia adalah Sung Min (Kang Dong Won), teman masa kecilnya. Sung Min dan dua temannya terjebak dalam “dunia di mana waktu berhenti berjalan” dan Sung Min menghabiskan waktunya di sana sampai ia tumbuh dewasa dan waktu berputar kembali.


Review:
Film bergenre fantasi ini merupakan salah satu film dengan tema “waktu” yang baru dan menarik dan pastinya salah satu yang terbaik. Visual effect di mana waktu membeku dan semua hal berhenti bergerak: manusia, binatang, air, angin, semuanya kecuali 3 anak laki-laki itu benar-benar mengagumkan. Jika kamu pernah menonton My Love from Another Star dan menganggap visual effect saat Kim Soo Hyun membekukan waktu sangat bagus, maka di film ini jauuuuh lebih bagus lagi.

Cerita bagaimana anak-anak itu tumbuh sendiri selama bertahun-tahun di dalam dunia yang berhenti berputar dieksplorasi dengan sangat baik. Kita bisa bayangkan bagaimana besarnya kesepian yang mereka rasakan, dan bagaimana rasanya tumbuh “dewasa” tanpa ada orang lain yang mengajarkan mereka. Lagi-lagi, akting Kang Dong Won yang mampu mengekspresikan karakter yang kompleks sangat patut diacungi jempol. Sung Min mungkin telah kembali sebagai sesorang yang secara fisik sudah dewasa, namun secara mental masihlah seorang anak remaja yang “trauma” dengan kesepian yang terasa seperti tidak akan berakhir.

Tentunya film ini tidak akan “sempurna” jika tidak didukung oleh akting brilian dari aktris cilik yang memerankan Su Rin. Perbedaan usia yang sangat jauh, yakni 11 tahun, di antara Shin Eun Soo dan Kang Dong Won tidaklah melunturkan chemistry mereka. Mereka dapat tampil setara sebagai sepasang sahabat dan “couple”. Shin Eun Soo dapat mengimbangi Kang Dong Won yang jauh lebih senior darinya dari segi umur dan pengalaman, sedangkan Kang Dong Won sendiri mampu menyesuaikan dirinya agar bisa “menyamai” Shin Eun Soo yang berusia 2 kali lebih muda darinya. 

“Nilai bonus” perlu rasanya kita berikan pada Shin Eun Soo mengingat ini adalah debut akting perdananya. Sebelumnya dia tidak pernah memiliki pengalaman akting sama sekali dan hanya mendapat latihan akting selama 2 bulan. Shin Eun Soo sendiri terpilih setelah dari 300 kandidat yang ada. Film ini meraup 5 penghargaan: Popular Star Award (Shin Eun Soo), Star Asia Award (Kang Dong Woon), Best New Director, Best Music dan Audience Award.

6.       Master (2016)


Sinopsis:
Tim Investigasi Kejahatan Intelektual yang diketuai oleh Kim Jae Myung (Kang Dong Won) tengah menyelidiki kasus penipuan skala besar yang dilakukan oleh perusahaan bernama One Network. Kim Jae Myung mengajak Park Jang Goon (Kim Woo Bin), salah satu tangan kanan Presiden Jin (Lee Byung Hun) untuk bekerjasama dengan imbalan masa tahanannya akan dikurangi. 

Usaha Kim Jae Myung berbuah kegagalan ketika lokasi target penyergapan meledak dan melukai sebagian besar anggota tim dan menghanguskan bukti-bukti yang dibutuhkan. Sementara itu, President Jin yang memalsukan kematiannya, kabur ke Filipina dan memulai kembali bisnis gelapnya di sana. Dua tahun kemudian, Kim Jae Myung mengumpulkan kembali anggota timnya termasuk Park Jang Goon untuk melacak dan menangkap President Jin di Filipina.


Review:
Memerankan karakter polisi, khususnya ketua dari tim investigasi elit, adalah hal yang baru bagi Kang Dong Won. Karakter polisi seperti ini sangatlah populer di drama dan film, dan mungkin sebagian aktor dewasa seperti dirinya sudah pernah memainkan peran ini minimal sekali. Oleh sebab itu, begitu melihat trailernya, saya penasaran bagaimana Kang Dong Won akan memainkan karakter ini.

Sama seperti karakter protagonist kita, tema cerita film ini juga sudah banyak dieskplorasi oleh drama dan film-film pendahulunya. Meskipun, bergantung plot cerita, karakter dan bagaimana film ini dikemas secara keseluruhan, film dengan tema “tipikal” seperti ini tetap bisa seru ditonton sampai akhir cerita.

Dengan memunculkan karakter ketiga, Park Jang Goon, yang berada di tengah-tengah kedua kubu, menjadi faktor penting di cerita ini. Dengan adanya Park Jang Goon yang bisa berpindah kubu sewaktu-waktu sulit untuk menebak arah cerita film ini, khususnya di paruh pertama film. Dari segi suspense-nya, menurut saya film ini sangat berhasil membuat penonton tidak dapat duduk tenang karena rasanya-rasanya akan ada kejutan buruk yang menunggu tokoh protagonist kita.

Highlight cerita yang sebenarnya baru muncul saat memasuki paruh kedua film. Mendekati klimaks, munculnya kubu ketiga dan pacing cerita yang dipercepat seperti sedang berlomba dengan waktu membuat perhatian kita kembali terfokus dan sekali lagi kita dibuat duduk gelisah sampai akhirnya cerita mencapai anti-klimaks.

Pada awalnya, karakter Kim Jae Myung mungkin tidak terlalu terasa “spesial”. Tapi memasuki paruh kedua film di mana cerita lebih banyak berpusat pada Kim Jae Myung, barulah penonton bisa melihat bagaimana kerennya protagonist hero kita ini. Playing this character, Kang Dong Won appears naturally cool and exudes a discerning charisma. He does give off feeling of “a hyung” effortlessly. J Hahaha,,,, I think now people will really see me as a crazy fangirl!!! J