Sunday, September 12, 2021

Remarried Empress (#250) / The Second Marriage




Chapter 250: Tanpa Perasaan (1)

Penerjemah: Shira Ulwiya

 

Saat gumaman semakin keras, Rashta terpaksa mengulurkan tangannya.

Alan dengan hati-hati melangkah maju dan menyerahkan bayi itu kepada Rashta. Dengan canggung, Rashta menggendong bayi itu. Wajah yang sangat mirip dengannya tepat berada di hadapannya.

Rashta ketakutan begitu dia melihat mata gelap bayi itu. Bayi itu jelas anaknya.

Meski rambutnya ditutupi topi, Alan pernah memberinya seikat rambut bayi. Jadi dia tahu bahkan rambutnya terlihat seperti rambut Rashta.

Sovieshu, yang duduk di sebelahnya, mengagumi wajah bayi itu.

"Dia sangat imut."

Rashta bahkan lebih takut mendengar suaranya dan memeluk bayi itu untuk menyembunyikan wajahnya.

Bayi itu, yang sedang merengek, secara mengejutkan, menjadi tenang begitu Rashta memeluknya.

Tetapi ketika Rashta memeluk bayi itu, dia teringat tubuh kecil tak bernyawa yang dulu dia dekap.

Dia merasa mual dan menggigil saat mengingat kejadian saat itu. Ketakutan yang mendalam menghampirinya.

Tangan dan kakinya gemetar karena takut setiap saat bayi dalam gendongannya akan memuntahkan darah dan mati seketika.

Apalagi Sovieshu melihat wajah bayi itu.

‘Tidakkah dia merasa aneh melihat bayi yang sangat mirip denganku?

Akhirnya, Rashta tidak tahan lagi dan buru-buru mengembalikan bayi itu kepada Alan.

"Dia bayi yang tampan."

Alan dengan cepat meraih dan memeluk putranya dengan penuh kasih.

Rashta meliriknya dan segera mengalihkan pandangannya.

Keringat dingin mengalir di dahinya.

Dia tidak bisa menatap wajah Sovieshu. Tapi itu adalah kekhawatiran yang tidak perlu. Sovieshu sudah tahu bahwa bayi ini adalah anak Rashta.

Bagi Sovieshu, Rashta merindukan dan mencintai bayinya. Jadi dia pikir dia mengerti ekspresi kakunya, bahkan mengidealkannya.

Sovieshu merasa kasihan pada Rashta, berpikir bahwa ekspresi ini disebabkan oleh betapa sedihnya dia melihat anaknya yang sangat dia rindukan.

Meskipun dia menyadari bahwa Rashta tidak sepolos yang dia bayangkan, setidaknya cinta ini tampak murni dan tulus.

Sementara Alan, Rashta, dan Sovieshu tenggelam dalam pikiran mereka sendiri, sekretaris Kaisar memberi isyarat kepada Alan bahwa gilirannya telah berakhir dan agar undur diriS.

***

“Ahn. Ibumu sedih melihatmu.”

Alan berbisik kepada bayi itu saat dia berjalan menyusuri koridor panjang setelah keluar dari ruang audiensi.

"Dia mungkin sedih dia tidak bisa bersamamu."

Bayi itu tidak menangis, matanya yang hitam bersinar, dan dia berusaha melingkarkan lengan kecilnya di leher Alan.

Alan tiba-tiba menjadi sedih. 'Akulah yang seharusnya duduk di sebelah Rashta. Mengapa Rashta duduk di sebelah pria lain?'

[Baca Remarried Empress Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

***

Sementara itu, sekretaris kaisar menginstruksikan Joanson untuk bergerak maju.

Joanson, jurnalis rakyat jelata, dengan cepat bergerak maju ke tempat yang ditentukan dan dengan sopan menyapa Kaisar dan Permaisuri.

'Apa aku kenal dia?'

Ketika Rashta melihat Joanson, dia yakin dia pernah melihat wajahnya di suatu tempat.

Dia segera teringat jurnalis yang dia temui sebelum pernikahan. 'Ya. Tidak diragukan lagi pria ini adalah jurnalis rakyat jelata.'

Ketika Rashta mengatakan dia akan hidup demi rakyat jelata, dia sangat tersentuh sehingga dia menghujaninya dengan pujian dan momen itu melekat dalam ingatannya.

Faktanya, dia bahkan memuji Rashta dalam sebuah artikel keesokan harinya, mengatakan bahwa dia adalah masa depan Kekaisaran Timur, cahaya dan harapan rakyat jelata.

Rashta tertawa lega.

Dia seseorang yang mendukungku, jadi dia tidak akan mengatakan hal buruk.

Saat dia kembali merasa nyaman, senyum lembut dan indah tampak di wajahnya.

Meskipun dia masih resah memikirkan apa yang baru saja terjadi, dia secara perlahan mampu menilai secara rasional.

'Alan membawa bayi itu ke sini sebagai ancaman. Mungkin karena aku telah bersikap keras pada Viscount Roteschu beberapa hari yang lalu. Viscount berusaha mengingatkanku bahwa dia punya bayi itu di tangannya. Semuanya akan baik-baik saja selama aku menenangkannya dengan baik.’

Sementara Rashta tenggelam dalam pikirannya, Sovieshu bertanya,

"Apa yang membawamu kemari?"

“Adik saya bekerja di istana, tetapi saya belum mendengar kabar darinya selama sebulan. Saya khawatir karena kami selalu bertukar surat, jadi saya pergi menemui pejabat urusan dalam negeri istana dan dia memberi saya jawaban yang membingungkan bahwa dia telah berhenti dari pekerjaan itu.”

Rashta, yang mengira dia akan memujinya, mengerutkan kening. 'Kenapa dia tiba-tiba berbicara tentang saudara perempuannya?'

Selain itu, itu terdengar seperti masalah yang cukup serius.

Sovieshu mendengarkan Joanson dengan ekspresi tegas.

"Lanjutkan."

Adik saya lahir dan besar di rumah, jadi meskipun dia sudah berhenti dari pekerjaannya, dia tidak akan pergi ke tempat lain. Kami tidak pernah bertengkar, juga tidak ada alasan untuk itu. Pejabat urusan internal istana mengatakan dia pasti melarikan diri dengan seorang kesatria yang jatuh cinta padanya, tetapi adikku masih lajang, jadi tidak ada alasan baginya untuk melarikan diri.”

Bangsawan bebas memiliki selir, jadi bahkan jika kesatria itu menikah, tidak ada alasan untuk melarikan diri.

"Itu masuk akal."

Sovieshu mengangguk dan bertanya.

"Adikmu bekerja kepada siapa?"

"Namanya Delise, pelayan yang dekat dengan Permaisuri."

Wajah Rashta memutih mendengar kata-kata Joanson, seolah-olah semua darahnya telah terkuras.

Sovieshu melirik Rashta.

Ketika dia mengatakan dia adalah pelayan yang dekat dengan Rashta, Sovieshu segera tahu siapa adik Joanson.

Dia merujuk kepada pelayan tinggi yang bekerja untuk Rashta.

Sovieshu mendecakkan lidahnya dalam hati. Dia teringat perintah Rashta untuk memotong lidah pelayan itu dan memenjarakannya.

"Kasihan sekali."

Rashta bergumam tak berdaya.

"Permaisuri, apakah Anda tahu apa yang terjadi pada adikku?"

Joanson bertanya pada Rashta dengan tergesa-gesa. Dia masih percaya pada Rashta, jadi dia yakin dia bisa menemukan adiknya selama dia berpegang teguh padanya.

Rashta menggelengkan kepalanya dan menjawab dengan sedih.

“Aku hanya memiliki dua pembantu dekat, jadi mereka punya banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Delise berhenti karena dia merasa itu terlalu sulit. Sejak itu aku belum mendengar kabar darinya.”

"Jika adik saya berhenti, dia seharusnya sudah pulang!"

"Aku tahu. Itu sangat aneh."

Mendengar kata-kata Rashta, Joanson menunjukkan wajah putus asa.

Sovieshu turun tangan saat dia melihat Rashta berbohong dengan mudahnya.

"Tenang saja masalah ini akan diselidiki secara menyeluruh, jangan khawatir."

“Terima kasih, Kaisar! Terima kasih, Permaisuri!”

Setelah Joanson buru-buru pamit dan pergi, audiensi berjalan seperti biasa.

Ekspresi Rashta kembali normal.

Tetapi begitu audiensi berakhir, Rashta bertanya pada Sovieshu dengan wajah ketakutan.

"Apakah kau benar-benar akan mengatakan yang sebenarnya kepada jurnalis itu?"

Setelah memanfaatkan kekuatan Permaisuri, Rashta berasumsi bahwa Sovieshu mengetahui hukuman Delise.

Sovieshu bertanya padanya dengan dingin.

"Tidakkah kamu pikir ini akan terjadi?"

“Delise melakukan pelanggaran serius terlebih dahulu!”

“Kalau begitu, kamu seharusnya memberi tahu keluarganya.”

“Rashta… Rashta adalah Permaisuri, jadi kupikir aku bisa melakukan itu.”

"Kamu bisa melakukannya. Tapi kamu tidak akan bisa menghindari kritik.”

"Rashta tidak melakukan kesalahan, Yang Mulia!"

Namun, Rashta telah berulang kali menolak untuk pergi ke kamar Sovieshu…

Burung biru, yang bulunya telah dia cabut, masih berada di kamar Sovieshu... Dia takut burung itu akan bereaksi aneh saat melihatnya.

Jika burung itu ketakutan, Sovieshu akan segera menyadari bahwa bukan Delise yang mencabuti bulunya.

Sovieshu menghela napas dalam-dalam. Kemudian dia dengan sengaja pergi tanpa memberitahunya bagaimana menangani situasinya.

Rashta menginjak lantai berulang kali sebelum pergi ke Duke Elgy dengan panik.

***

[Baca Remarried Empress Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

Diterjemahkan dari https://novelutopia.com/ 


<<<

Chapter 249                

>>>             

Chapter 251

===

Daftar Chapters 


Saturday, September 11, 2021

[Spoiler] Trash of the Count’s Family (#739)

 



Chapter 739: Bukankah Ini Keterlaluan? (9)

Penerjemah: Shira Ulwiya

 

Cale tidak melewatkan saat mata Zed sedikit bergetar. Zed menjawab bahwa dia tidak tahu tentang pemburu, tetapi Cale mengatakan dia tahu. Jika Zed tahu tentang pemburu, dia pasti tahu tentang pengembara juga. Zed menghela napas dalam-dalam dan berkata bahwa dia tidak memahami Cale. Dia bertanya apakah jiwa Cale adalah seorang pengembara. Zed sudah tahu tentang pemilik sebenarnya dari tubuh Cale sekarang.

Cale mengakui bahwa dia ada di tubuh ini sekarang, dan Zed tertawa, berkata bahwa tadinya dia bertanya-tanya apakah pelayan itu berakting atau apakah itu kepribadian ganda. Dia bertanya apakah yang dilakukan Cale adalah kemampuan seorang pengembara, tetapi juga menjawab pertanyaannya sendiri bahwa pengembara mungkin juga bisa mengendalikan tubuh orang lain. Karena pengembara sudah menyerah pada dewa, jadi kemampuan mereka pasti aneh dan menyeramkan.

Cale tersenyum dan melihat ke udara sejenak. Penyesuaiannya sudah mencapai 25%. Zed melanjutkan bahwa dia tahu bahwa pelayan itu lahir dari keluarga biasa, tetapi dalam beberapa hari terakhir, pelayan itu tiba-tiba berperilaku seperti orang yang berbeda, terutama ketika matahari terbit dan terbenam. Cale mengatakan bahwa sekarang bukan saatnya baginya untuk bergumam sendirian.

Dia agak kurang ajar kepada raja, tetapi Cale berpikir bahwa para pengembara tidak boleh takut pada seorang raja. Meskipun dia bukan seorang pengembara, Cale tidak takut pada raja karena ini adalah ilusi. Cale mengatakan bahwa dia adalah seorang pengembara yang mencari pemburu. Dia mengakhiri penjelasannya tentang situasinya di sana. Cale menambahkan bahwa sekarang gilirannya untuk mengajukan pertanyaan. Dia berjalan menuju Zed saat penyesuaian menjadi 57%.

Cale mengatakan bahwa keluarga Crossman adalah boneka, dan mata Zed bergetar. Cale melanjutkan bahwa Ancient White Star (AWS) pasti telah dimanfaatkan oleh para pemburu. Dia selalu berpikir bahwa ada sesuatu yang aneh. WS membiarkan dirinya dikutuk dalam reinkarnasi tak berujung untuk menjadi dewa. Itulah mengapa WS mampu mempersiapkan diri selama seribu tahun.

Tetapi ketika Cale bertemu SG dalam tes merah, dia mendengar info dari Dewa Kematian bahwa kuil SG muncul di dunia yang berbeda. Mustahil bagi SG untuk melintasi dunia karena SG hanya bisa memberikan tes. Jadi SG punya pembantu, dan pembantu itu bisa melintasi dunia. Dan dalam ujian kuningnya, Cale bertemu orang-orang yang bisa melintasi dunia – para pemburu. Selain itu, SG dulunya adalah seorang pemburu. Jadi, Cale sampai pada kesimpulan bahwa pemburu membantu SG dengan pergi ke dunia yang berbeda.

WS pasti mengira bahwa dia melakukan semuanya sendiri, tetapi dia tidak tahu bahwa pemburu memengaruhinya entah bagaimana. Dan itu tidak hanya berlaku untuk WS saat ini. Mungkin AWS pasti telah dibantu oleh para pemburu juga. Cale telah mengumpulkan beberapa kekuatan kuno karena dia membaca Kelahiran Pahlawan sementara WS mencari kekuatan kuno selama seribu tahun. Tetapi AWS memiliki beberapa kekuatan kuno yang kuat sedari awal.

Mungkin saja itu adalah kekuatan bawaan seperti Super Rock dan Api Pemusnahan, tapi itu masih tetap aneh. Mengapa AWS memiliki banyak kekuatan, dan bagaimana dia mengumpulkan semua ini dan bertujuan untuk menjadi dewa? Itu mungkin saja dilakukan jika seseorang telah membantu AWS, dan hanya para pemburu yang dapat membantu AWS.

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

Cale menatap Zed dan berkata bahwa AWS ingin menjadi dewa, jadi dia pasti bekerja sama dengan para pemburu. Jika seseorang melihat apa yang telah dilakukan AWS, dia bukanlah orang yang menyedihkan yang ditipu dan dimanfaatkan. Tidak ada yang tahu apakah hubungan antara AWS dan para pemburu adalah hubungan kerja sama, pemerasan, atau hubungan tuan-budak.

Cale terus berbicara bahwa tidak ada pemburu dalam sejarah, dan hanya kejatuhan AWS yang tercatat. Dia melangkah lebih dekat ke Zed dan bertanya apakah semua yang dia katakan adalah alasan mengapa Zed membenci pemburu. Zed menggelengkan kepalanya dan menghela napas. Dia mengatakan bahwa AWS membuat kesepakatan dengan para pemburu karena dia tergoda oleh cerita pemburu, tetapi akhirnya diabaikan oleh para pemburu.

Cale ingin mendengar lebih banyak detail dari Zed, tetapi penyesuaiannya sudah mencapai 91%. Dia tidak lagi punya waktu, jadi dia bertanya pada Zed di mana keluarga darah merah itu berada. Dia mencoba memancing reaksi Zed, tetapi wajah Zed tidak mengungkapkan apa pun. Jadi Cale tertawa dan berkata bahwa Zed tahu, dan mata Zed bergetar sejenak lagi. Senyum di bibir Cale menghilang dan dia mencoba memancing reaksi lagi dengan mengatakan "Aku mengerti."

Zed terkejut ketika dia menyadari Cale berusaha memancing reaksinya. Penyesuaiannya sudah mencapai 95%, dan Cale berpikir itu tidak apa-apa karena dia mendapatkan semua informasi yang dia butuhkan. Tapi dia memikirkan keluarga darah putih, yang mengkhianati para pemburu. Cale bertanya-tanya apakah keluarga Crossman adalah darah putih. Tapi mungkinkah keluarga pengkhianat mendirikan kerajaan dan menjadi bangsawan?

Zed hanya menunjukkan permusuhan kepada pemburu, tetapi tidak berpikir untuk melarikan diri dari mereka. Itu bukan tindakan seorang pengkhianat, jadi Cale memutuskan untuk bertanya kepada Zed yang asli tentang keluarga darah putih. Penyesuaiannya sudah mencapai 98%, jadi Cale bertanya sekali lagi. AWS adalah nenek moyang keluarga Crossman, jadi dia bertanya-tanya apakah Zed marah karena apa yang terjadi antara AWS dan para pemburu.

Tapi mungkin ada alasan lain untuk kemarahannya. Jadi Cale bertanya kepada Zed apakah dia takut pada pemburu atau hidupnya terancam oleh mereka. Zed yang asli tampaknya tidak berurusan dengan pemburu bahkan ketika Alberu berkuasa. Dia hanya seorang pria yang berdiri di belakang, atau lebih tepatnya, dia bersembunyi. Jadi Cale tidak tahu apakah Zed mengasah pedangnya atau bersembunyi dari para pemburu karena dia takut.

Cale menambahkan pukulan terakhir, "Atau apakah seseorang yang dekat denganmu dibunuh oleh seorang pemburu?" Sorot mata Zed seketika menyala, tetapi Zed dengan tenang menjawab tidak. Namun, Cale telah melihatnya. Mata Zed beralih ke Alberu sejenak sebelum melihat kembali ke Cale lagi. Penyesuaiannya sudah mencapai 100%. Cale kemudian mengingat misteri di balik kematian ibu Alberu.

Cale mengucapkan selamat tinggal pada Zed ketika suara itu menyatakan bahwa dia sekarang akan dipindahkan ke ujian Raon. Cale berpikir bahwa dia harus beristirahat sebentar dan melirik Alberu yang sedang tidur. Zed mencoba menghentikan Cale ketika dia melihat Cale menutup matanya. Tetapi Cale tersenyum dan berkata bahwa tidak ada yang bisa menghentikan jiwanya meninggalkan tubuh ini. Ketika dia membuka matanya, dia mendapati dirinya terikat erat pada tiang kayu dan mulutnya juga disumpal.

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

Ada perisai hitam di sekitar tiang kayu, dan pemandangan hutan yang familiar tampak di depannya. Cale segera menyadari bahwa naga itu telah melakukan ini padanya. Jadi dia menunggu si naga tetapi menyadari bahwa jika ini adalah Hutan Kegelapan dan Raon masih berusia tiga tahun, CH juga akan berada di tempat ini. CH pada waktu itu belum bertemu dengan penduduk desa Harris, jadi Cale bertanya-tanya apakah dia akan bertemu CH saat itu.

Tiba-tiba, Cale mendengar suara keras dan menoleh. Beberapa pohon di hutan menghilang seperti debu, memperlihatkan pertarungan Raon dan CH. Raon berseru bahwa dia adalah naga yang kuat, tetapi CH hanya tertawa dan berkata bahwa dia saat ini hanyalah seekor naga muda. Cale merasa pening dan menutup matanya, tetapi sudah terlambat. Raon telah menyadari bahwa dia telah bangun.

CH mengabaikan Raon dan langsung menuju ke Cale. Dia memandang Cale dengan riang dan bertanya mengapa dia memilih berkelahi terlebih dahulu. Cale bisa merasakan tatapan CH meskipun matanya tertutup, jadi dia akhirnya membuka matanya. Tapi dia tiba-tiba mendengar Raon mengatakan bahwa Cale sedang kehilangan akal saat itu, dan Cale tersentak. Dia melihat Raon terbang di sekitar Cale seperti binatang buas yang mengawasi mangsanya.

Raon mengatakan bahwa dia bersikap seperti orang jahat, jadi dia tidak bisa meninggalkan Cale sendirian. Raon tidak bisa membedakan antara kaki tangan Cale dan Venion. Cale merasakan energi menakutkan dari Raon dan tertawa ketika dia bertanya bagaimana keadaan Raon. (Tunggu, bukankah mulutnya tersumpal? Apakah Raon melepasnya atau semacamnya?) Cale melanjutkan, “Apakah kita sudah berada di Hutan Kegelapan yang jauh? Kamu pasti sudah tahu geografinya. Bukankah kamu hebat/menakjubkan?”

Pada saat itu, ekor Raon sedikit berkedut, tetapi CH mendekati Cale dengan ekspresi aneh, berkata. "Seorang manusia. Ini benar-benar seorang manusia.” Cale tiba-tiba mendengar suara ujian yang mengatakan, "Menemukan petunjuk 'pujian' yang akan membuat subjek Raon Miru melupakan penghinaannya." Cale terkejut dengan kata 'petunjuk' dan 'pujian', dan mengingat ujian Alberu beberapa waktu lalu. Tes itu mengatakan "Menemukan petunjuk 'kepercayaan diri' untuk mengubah penghinaan subjek Alberu Crossman."

Bagi Alberu, kuncinya adalah kepercayaan diri, jadi Cale bertanya-tanya apakah memberikan pujian adalah kunci untuk Raon. Dia berpikir bahwa dia mungkin keluar dari ujian ini setelah memberikan pujian kepada Raon. Cale juga bertanya-tanya jika suara tes itu benar-benar baik karena memberinya petunjuk tentang cara lulus ujian.

***

CH menutup dan membuka matanya. Dia melihat wajah cemberut Kim Hyun Soo di cermin yang menempel di lemari es. Suara tes mengatakan "Menemukan petunjuk 'makanan' untuk menutupi penghinaan subjek Kim Rok Soo.” Kalimat itu terus berulang, tetapi dengan petunjuk yang berbeda seperti 'rumah yang hangat', 'pakaian yang bersih', dan 'makan malam yang berlimpah'. CH berteriak bagaimana sebenarnya KRS hidup sebelumnya. Dia sendirian di dapur dan berusaha menekan emosi kuatnya.

Dia segera menegakkan dirinya dan menuju ke ruang tamu. Ia menemukan KRS di sana sedang makan ayam sambil menonton tayangan animasi. KRS menatap CH dengan mata jernih, dan CH memberinya sebuah cangkir, mengatakan bahwa dia akan memberi anak itu cola. CH sekarang tahu cara memesan makanan. KRS dengan sopan mengucapkan terima kasih, dan CH mau tak mau merasa kasihan pada KRS. Dia berpikir bahwa dia harus menyelesaikan masalah ini terlepas dari ini adalah ilusi.

***

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

Sumber: https://adarterra.wordpress.com/ 


<<<

Chapter 738           

>>>            

Chapter 740

===

Daftar Spoiler 


[Spoiler] Trash of the Count’s Family (#738)




Chapter 738: Bukankah Ini Keterlaluan? (8)

Penerjemah: Shira Ulwiya

 

Alberu buru-buru melepaskan ikatan Cale, dan Cale memanggilnya 'Yang Mulia.' Alberu mengerutkan kening dan menggerutu karena dipanggil begitu, tetapi Cale tidak peduli lalu bertanya apa yang dilakukan Alberu di sini. Alberu benar-benar bertanya-tanya apakah orang ini gila karena wajah Cale tampak tenang dan segar seolah-olah dia baru saja bangun dari tidur nyenyak. Cale juga tidak terlihat tegang meskipun diikat ke kursi.

Alberu tiba-tiba menyesali tindakannya dan mengutuk dalam hati. Cale menganggap Alberu lucu karena meskipun Alberu menggerutu, dia membebaskan Cale dengan belati yang dibawanya. Alberu bertanya tentang apa yang terjadi sehingga Cale diikat begitu erat, dan Cale menjawab bahwa pengawal raja memenjarakannya. Dia mungkin akan segera mati juga.

Tetapi Cale bertanya-tanya apakah Alberu akan mati juga jika mereka mengetahui bahwa dia ada di sini, meskipun itu mungkin tidak terjadi karena Alberu adalah seorang pangeran. Namun, Cale tidak yakin akan hal itu karena raja adalah orang yang menurutnya agak sulit bergaul. Alberu mendengarkan semua kata-kata itu dan mengatakan bahwa Cale memahami situasinya dengan baik.

Cale mengatakan bahwa ya, dia cukup pandai memahami situasi, dan Alberu menggerutu apakah dia sebaiknya meninggalkan Cale. Cale terlalu menghiraukan kata-kata Alberu karena dia masih berusaha membebaskan Cale meskipun dia terus menggerutu. Dia melihat sekeliling tempat yang telah diterangi oleh lampu sihir yang dibawa Alberu. Dinding batu mengelilingi ruangan, membuatnya tampak seperti penjara.

Alberu mengatakan bahwa Cale berada di lantai basemen pertama (B1) perpustakaan. Cale bertanya apakah Alberu mengikutinya, dan Alberu mengakuinya. Cale lalu berkata, “Kerja bagus. Kau harus memeriksanya jika kau ragu." Alberu memandang Cale seolah-olah dia sedang melihat makhluk yang tidak dikenal, tetapi kembali melepaskan talinya. Dia berkata bahwa Baginda meninggalkan perpustakaan sekitar subuh, jadi dia telah menunggu saat itu lantas datang ke sini.

Cale memperhatikan bahwa Alberu memanggil Zed dengan 'Baginda' bukan 'Ayahanda.' Cale mengatakan bahwa Alberu datang ke sini secara diam-diam, dan Alberu menjawab bahwa dia datang ke sini sebelum pustakawan tiba. Cale memujinya karena keterampilannya yang bagus, dan Alberu menggerutu lantas mengatakan bahwa ini adalah satu-satunya tempat di perpustakaan di mana orang bisa disembunyikan, jadi dia datang ke sini dan menemukan Cale di ruang sudut B1.

Cale tahu bahwa lantai B1 perpustakaan digunakan untuk menyimpan buku, dan memiliki lebih banyak buku langka dibandingkan dengan lantai atas. Oleh karena itu, lantai ini dilengkapi dengan fasilitas mutakhir dan memiliki lingkungan yang terang dan nyaman. Tapi tempat ini kini gelap dan berdebu. Cale bertanya-tanya seberapa tebal debu di tempat ini sehingga Alberu sampai berlumuran tanah.

Cale bertanya kepada Alberu kenapa dia berlumuran tanah, dan Alberu menjawab bahwa dia harus diam-diam datang ke sini sambil mewaspadai jebakan atau penjaga patroli, jadi dia merangkak di lantai ketika dia datang ke sini. Cale kembali berkata kerja bagus, tetapi Alberu tidak mendengarnya sebagai pujian. Setelah semua tali terlepas, Cale bangkit dan memeriksa tubuhnya.

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/

Alberu akhirnya menyadari bahwa tidak ada seorang pun di sini di ruang bawah tanah, dan berkata bahwa raja pasti tahu bahwa dia akan datang ke sini untuk menyelamatkan Cale. Tetapi Cale berkata kepada Alberu agar mengikatnya lagi dan meninggalkannya di sini setelah urusan mereka selesai. Alberu bingung dan Cale menjawab bahwa Alberu tidak memiliki kewenangan apa pun, jadi dia tidak dapat bertanggung jawab atas apa yang akan terjadi setelahnya.

Apa yang akan Alberu lakukan jika raja mengetahui bahwa dia menyelamatkan pelayan yang dipenjara? Dia masih tidak berdaya di hadapan raja. Alberu ingin mengatakan sesuatu tetapi tidak bisa. Dia jelas tahu bahwa berpura-pura tidak mengenal Cale itu menguntungkannya, tetapi dia tidak bisa berpura-pura tidak mengenal Cale. Ia juga heran mengapa seseorang yang sudah dibebaskan ingin diikat lagi.

Dia tidak akan merasa begitu tidak nyaman jika Cale memohon padanya untuk segera menyelamatkannya. Tetapi Cale malah meminta Alberu untuk mengikatnya lagi karena konsekuensi yang mungkin terjadi, bahwa Alberu mungkin akan mati juga. Dia bertanya-tanya mengapa Cale melakukan ini, apakah itu karena keuntungan kecil yang akan diperoleh Cale jika Alberu menjadi raja di masa depan.

Cale berkata agar mengikutinya untuk sekarang dan meninggalkan ruangan. Alberu bingung tetapi mengikuti Cale keluar dari ruangan. Cale meminta lampu sihir dan melihat tempat itu. Dia melihat bayangan panjang di sudut tetapi mengabaikannya. Cale mengatakan bahwa itu sama, dan Alberu bertanya apa maksudnya dengan itu. Cale sedang memikirkan lantai bawah tanah yang dia ingat. Dia pikir itu aneh kalau tempat itu tampak seperti ini, alih-alih ruang bawah tanah yang dia ingat di masa lalu.

Saat keduanya berjalan, Cale bertanya kepada Alberu apakah dia tahu mengapa Cale akan mati. Alberu hanya diam, dan Cale menuju ke tempat yang menuju lantai basemen dua (B2). Cale mengatakan bahwa alasannya adalah lantai B2. Ada ruang batu di sana dengan kata-kata yang ditinggalkan dewa matahari untuk keluarga Crossman. Cale mengatakan bahwa informasi yang disembunyikan di sana akan membantu Alberu.

Alberu masih diam, dan Cale menyuruh Alberu untuk menghancurkan lantai dengan sihirnya. Alberu terkejut dan mencoba mengatakan bahwa dia tidak bisa menggunakan sihir. Tapi Cale menggelengkan kepalanya, mengatakan bahwa dia tahu Alberu bisa menggunakan sihir saat dia melihat mana mati di meja Alberu. Alberu bertanya bagaimana Cale tahu, dan ujung jarinya gemetar saat menyebutkan kata 'mana mati'.

Cale mengatakan bahwa itu bukan sesuatu yang buruk, bahwa Alberu tidak perlu menyembunyikan tentang mana mati. Alberu masih tidak bisa menghentikan gemetar tangannya, dan Cale melanjutkan bahwa tidak ada yang namanya rambut pirang keluarga Crossman yang menjadi simbol berkah dewa matahari. Tidak ada berkah seperti itu dari awal.

Alberu bertanya apa maksudnya, dan Cale mengatakan bahwa darah dark elf Alberu tidak menjadi masalah bahkan jika persepsi orang-orang tentang itu saat ini tidak baik. Alberu menatap Cale seolah-olah dia tersedak, dan Cale mengatakan bahwa semua jawaban ada di lantai B2. Alberu menelan ludah saat jantungnya berdebar kencang. Dia memikirkan kata-kata Cale tentang tidak memiliki berkah dewa matahari atau bagaimana Cale tahu tentang dark elf.

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

Cale mengatakan bahwa dia akan bertanggung jawab atas masalah apa pun yang akan muncul. Alberu dapat melihat kesungguhan di mata Cale, dan berpikir bahwa dia telah bertemu banyak orang yang menawarkan untuk membantunya, tetapi tidak ada yang mengatakan bahwa mereka akan bertanggung jawab atas masalah apa pun. Alberu teringat ibunya, tetapi matanya tiba-tiba membelalak ketika dia melihat seseorang.

Cale tersenyum dan berkata bahwa dia tahu ini akan terjadi. Sebuah pedang terhenti di leher Cale, dan di belakang Cale berdiri seorang pria dengan jubah hitam menutupi segalanya kecuali mata. Zed Crossman-lah yang sekarang mengarahkan pedang ke Cale. Cale tahu bahwa raja telah mengizinkan Alberu untuk bertemu Cale dan berbicara dengannya. Tetapi Zed telah merencanakan untuk ikut campur jika terjadi keadaan darurat, yang terjadi sekarang ketika Cale mencoba menghancurkan lantai yang menuju ke lantai B2.

Alberu terkejut melihat ayahnya, dan Cale meminta maaf kepada Alberu yang menatapnya dengan bingung. Cale mengatakan bahwa dia akan menemui Alberu lagi jika ada kesempatan. Dia berbicara dengan cara seolah-olah dia tidak akan pernah melihat Alberu lagi. Alberu mencoba mengatakan sesuatu, tetapi pengawal raja menutup mulut Alberu dengan kain.

Alberu menyadari bahwa inilah cara Cale dibuat pingsan, jadi dia berusaha agar tidak kehilangan kesadarannya. Cale berkata kepada Alberu untuk selalu mengingat kata-katanya berikut: Untuk tidak memercayai raja, ayahnya, dan juga tidak memercayai Cale. Alberu bingung dengan kata-kata Cale, dan mencoba bertanya siapa yang harus dia percayai. Cale menjawab bahwa Alberu punya seorang bibi.

Alberu teringat Tasha dan para dark elf, dan Cale melanjutkan bahwa Alberu harus percaya pada dirinya sendiri karena dia adalah orang baik. Bahwa dia hebat, sangat terampil, dll. Dia bisa melihat Cale tersenyum percaya diri padanya. Alberu kemudian menyadari bahwa Cale adalah seseorang yang percaya padanya. Dan dia juga menyadari bahwa ayahnya telah mengizinkannya untuk bertemu dengan Cale dan dengan sengaja memberinya kesempatan untuk berbicara dengan Cale.

Tetapi pengawal raja tiba-tiba keluar, yang berarti Cale pasti telah mengatakan kebenaran atau rahasia besar. Jadi kata-kata Cale kemungkinan besar benar. Dia juga menyadari bahwa ayahnya sudah mengetahui segalanya, tentang darah dark elf-nya dan mana mati. Raja telah mengetahuinya, tetapi membiarkannya begitu saja. Alberu menyadari bahwa dia bukanlah penghalang bagi kerajaan ini, dan itulah alasan mengapa raja membiarkannya.

Dia juga menyadari bahwa dia tidak salah dan tidak melakukan sesuatu yang salah. Alberu mengepalkan tinjunya dan akhirnya kehilangan kesadaran. Cale menoleh ke arah Zed yang bertanya pada Cale siapa dia. Zed telah menarik pedangnya, dan tempat itu tiba-tiba menyala, jadi Cale melihat wajah Zed yang tidak bisa menyembunyikan keterkejutan dan emosinya. Zed bertanya pada Cale apakah dia pernah memasuki lantai B2 dan ruang batu.

Tapi Cale disibukkan dengan hal lain. Suara tes menyatakan bahwa Cale telah menyelesaikan setengah dari tes penghinaannya. Bahwa Cale telah memberikan petunjuk – 'kepercayaan diri', untuk mengubah penghinaan subjek, Alberu Crossman. Suara itu mengumumkan bahwa penyesuaian akan dilakukan untuk sisa setengah dari tes.

Cale berkata kepada Zed bahwa dia tidak punya banyak waktu, jadi dia akan memberi tahu Zed hal-hal dasar dengan cepat dan sederhana. Zed bingung, dan Cale menunjuk ke Alberu, mengatakan bahwa Zed tidak boleh menyentuh anak yang tidak tahu apa-apa. Bahkan jika ini adalah ilusi, Cale tidak ingin Alberu dihukum (karena mencoba menyelamatkan Cale). Suara itu menyatakan bahwa penyesuaiannya mencapai 1%.

Cale berpikir bahwa dia juga harus segera mengakhiri penghinaan Raon. Dia menatap Zed dan berkata untuk tidak membuatnya mengulanginya dua kali. Cale dalam hati tertawa dan berpikir untuk menipu Zed. Cale bertanya kepada Zed apakah dia tahu tentang pengembara. Ada satu pengembara yang Cale kenal, dan itu adalah CJG, pembunuh naga pertama.

***

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

Sumber: https://adarterra.wordpress.com/ 


<<<

Chapter 737          

>>>            

Chapter 739

===

Daftar Spoiler