Saturday, September 18, 2021

[Spoiler] Trash of the Count’s Family (#740)

 



Chapter 740: Bukankah Ini Keterlaluan? (10)

Penerjemah: Shira Ulwiya

 

CH bertanya kepada KRS apakah dia ingin makan lebih banyak, dan KRS menjawab bahwa dia baik-baik saja sekarang. CH mengeluarkan beberapa pai apel dan bertanya lagi, dan KRS menjawab bahwa dia sudah kenyang. CH kaget karena KRS sudah kenyang hanya karena memakan beberapa potong ayam. Dia mencoba menahan emosinya, tetapi mata KRS bergetar ketika dia melihat CH. CH sedang memikirkan apa yang harus dia lakukan selain membeli baju baru, dan segera memeriksa saldo rekening bank Kim Hyun Soo.

Dia mungkin tidak mengetahui hal-hal modern, tetapi dia masih memiliki akal sehat. Dia tahu bahwa dia tidak bisa meninggalkan KRS seperti ini. CH menyajikan KRS sepotong pai apel dan jus jeruk, mengingat bagaimana mereka pertama kali bertemu. CH mengklaim bahwa dia adalah rekan kerja ayah KRS, dan meminta KRS untuk mengikutinya. Ketika dia mencoba memberi KRS nasi, KRS menyuruhnya memesan ayam.

CH tidak bisa berkata-kata pada keluguan dan kepolosan KRS, tetapi KRS muda tidak benar-benar mempercayai CH. Dia hanya mengikuti CH karena dia tidak mau pulang. CH tidak mengetahuinya. CH memanggil KRS dengan namanya, dan KRS menjawab dengan memanggil CH ‘ajusshi’ (paman). CH tertegun mendengar kata paman, tetapi kemudian berkata dengan wajah tegas.

Dia mengatakan kepada KRS bahwa mulai sekarang, dia tidak boleh mengikuti siapa pun yang dia temui untuk pertama kalinya, bahkan jika mereka memberinya makanan. KRS menatap CH sebelum mengangguk sambil mengatakan bahwa dia tidak akan mengikuti siapa pun. CH memujinya karena menjadi anak yang baik, dan ekspresi KRS bergetar lagi. CH tidak menyadari hal ini saat dia memikirkan kembali suara aneh yang dia dengar beberapa waktu lalu. Suara itu memberinya empat petunjuk, dan jika dia merangkum semuanya, yang dibutuhkan KRS muda adalah sebuah rumah.

Rumah atau tempat bernaung yang baru karena KRS telah menjalani masa kecil yang menyakitkan dan memalukan di tangan kerabatnya. Jadi CH harus mengeluarkan KRS dari tempat itu, dan itu sebaiknya bukan solusi jangka pendek. Dia menatap anak laki-laki yang makan pai apel itu dengan prihatin, tetapi mengalihkan pandangannya ke pedang kayu yang diletakkan di satu sisi. CH berpikir untuk menemukan panti asuhan atau lembaga bantuan anak besok. Dia juga ingin pergi ke rumah KRS dan melihat kerabatnya secara langsung. Tatapannya pada pedang kayu menjadi lebih dingin.

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

***

Cale meminta sang naga untuk melepaskannya, dan naga itu mendengus lantas memutar kepalanya dan melonggarkan tali. CH memperhatikan mereka dan berjalan menuju Cale, tetapi dia menabrak perisai hitam di sekeliling Cale. CH dan sang naga bertemu pandang, dan naga itu berkata bahwa dia (CH) terlalu kuat untuk pria itu (Cale). CH bertanya-tanya apa yang dibicarakan naga itu, dan dia menoleh ke Cale.

Cale jatuh terduduk ke tanah, dan dia mendengus sambil menggosok pantatnya. Dia berkata 'lihat apa kamu?' tetapi hanya menggumamkannya karena dia takut dipukul oleh keduanya. CH berbisik pelan bahwa dia (Cale) benar-benar seorang manusia. Tatapannya menakutkan tetapi ujung jarinya gemetar. Cale memandang CH dan berkata bahwa CH juga manusia.

Tapi dia bertanya kepada CH apakah dia tinggal di Hutan Kegelapan atau Desa Harris, atau apakah dia seorang kesatria yang dikirim dari wilayah Henituse. Cale menanyakan itu seolah-olah dia tidak mengenal CH, dan CH bingung mendengar kata 'desa' dan 'wilayah.' CH juga tertegun dan bertanya-tanya bagaimana keduanya bisa berbincang karena bahasa yang dia gunakan adalah bahasa Korea. Ketika CH terus merasa kebingungan, naga itu menghadap Cale dan bertanya mengapa sebelumnya Cale meminta naga untuk membawanya ke hutan ini.

Cale tanpa sadar melangkah mundur dan punggungnya menabrak tiang kayu. Naga itu mendecakkan lidahnya dan berkata bahwa Cale itu limbung. Dia memandang Cale dari atas ke bawah dengan ekspresi serius. Cale merasa aneh karena Raon memperlakukannya seperti ini, tetapi segera mengerutkan kening ketika perutnya berbunyi. Sepertinya dia belum makan, jadi dia berkata dengan lantang bahwa dia lapar.

Naga itu menghela napas dan berkata bahwa dia punya banyak hal yang harus dilakukan. Dia memandang CH dan menyuruh CH untuk membawakan mereka sesuatu untuk dimakan. CH menatapnya dengan bingung, dan naga itu menunjuk ke barat daya, mengatakan bahwa ada sebuah desa di sana, jadi CH harus pergi ke sana untuk mendapatkan makanan untuk manusia ini (Cale). Naga itu berkata bahwa dia membenci manusia, jadi dia tidak ingin pergi ke desa.

CH bertanya mengapa naga itu mengatakan dia membenci manusia, namun ingin CH mendapatkan makanan untuk manusia. Sementara itu, Cale senang dengan sikap CH, yang sama sekali berbeda dari yang dia kenal. CH yang sekarang adalah dirinya sebelum merasakan kehangatan penduduk desa Harris, jadi CH tidak terlalu penurut. Cale berpikir bahwa ini bagus karena CH akan dapat pergi ke mana pun di dunia ini tanpa ada yang menusuknya dari belakang.

Dia tersenyum puas, dan CH yang melihat senyum itu tertegun dan menghindari tatapan Cale. Suaranya bergetar ketika dia bertanya apakah ada desa di barat daya. Dia tidak tahu tentang desa itu. Sementara Cale, dia berpikir bahwa CH sangat sabar dan lembut dilihat cara CH berbicara dengan mereka. Jika itu Cale, saat dia melihat naga yang berbicara atau menyadari bahwa ada sebuah desa yang dihuni manusia, dia akan menangkap keduanya dan segera lari ke desa.

Cale bertanya kepada CH apakah dia benar-benar tinggal di sini karena ini adalah tempat yang berbahaya. Tapi CH menutup matanya dan berbalik, mengatakan bahwa dia akan mencari makanan terlebih dahulu. Dia berjalan ke arah yang berlawanan dari desa, dan Cale tidak menghentikannya, mengetahui bahwa CH butuh waktu untuk berpikir sendiri. Cale tersentak ketika dia melihat naga itu menatapnya.

Naga itu bertanya kepada Cale mengapa mereka datang ke sini. Tidak ada orang di sini, dan juga ada banyak monster yang kuat. Dia tahu bahwa ini bukan tempat untuk Cale karena Cale tidak akan sanggup bertahan di sini bahkan untuk sehari saja. Tetapi Cale menjawab bahwa itu karena sang naga membutuhkannya. Naga itu terkejut dan Cale melanjutkan bahwa ini adalah tempat yang bagus bagi sang naga untuk belajar, tumbuh, dan mengenal dunia.

Monster-monster di sini akan membantu Raon tumbuh. Cale menambahkan bahwa ini juga merupakan tempat yang baik bagi sang naga untuk membangun rumahnya. Mendengar kata 'rumah', ekor Raon sedikit berkedut. Cale berdiri dan menyapu tanah dari bajunya, mengatakan bahwa pria yang mereka lihat sebelumnya berada dalam situasi yang sama dengan sang naga. CH tidak tahu banyak tentang dunia karena dia sudah lama sendirian.

Naga itu menatap ke arah hutan, dan menyadari bahwa CH sebenarnya bersembunyi di balik pohon dan tidak mencari makanan. Cale mengatakan bahwa jika keduanya bersama, mereka tidak akan kesepian. Dan karena keduanya kuat, tidak ada yang bisa menyentuh mereka dengan mudah. Cale tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan penghinaan Raon, tetapi dia ingin memberi Raon sebuah keluarga.

Dia jelas tidak berniat memaksa Raon untuk melakukannya, tetapi hanya ingin menciptakan peluang bagi keduanya. Naga itu menatap senyum lembut di bibir Cale, berpikir bahwa Cale tidak menyadari bahwa dia sedang tersenyum. Naga itu bertanya bagaimana dengan dia (Cale) saat itu. Cale menyeringai dan berkata bahwa jika naga itu pergi dengan orang jahat seperti dia, itu tidak bagus. Dia tidak ingin meninggalkan Raon atau CH di dekat Venion karena mereka dapat mempelajari hal-hal ilegal, dan dia juga ingin menyingkirkan Venion.

Cale berpikir bahwa sebelum tubuhnya menghilang, Raon akan mengisi hatinya dengan sesuatu yang bukan penghinaan. Cale mengangguk puas, tetapi terkejut ketika tanah tiba-tiba bergetar. Naga itu menghantam tanah dengan sangat keras dengan cakar depannya, dan Cale agak takut, bertanya-tanya mengapa naga itu menjadi marah.

Naga itu berteriak dengan keras bahwa dialah yang akan memberi perintah pada Cale. Mana hitam berputar-putar di sekitar sang naga dan menghancurkan pohon-pohon di dekatnya. Cale menelan ludah ketika dia melihat pohon-pohon raksasa tumbang, dan dengan cepat mengatakan bahwa naga itu dapat memerintahkannya (Cale) sebanyak yang dia inginkan. Naga itu akhirnya tenang dan melirik ke arah timur laut.

CH keluar dari hutan dengan diselubungi aura. Dia perlahan menuju Cale saat dia membelai sarung pedangnya, menanyakan apakah Cale mengenalnya. CH membuat tekad yang kuat, mengatakan bahwa dia tidak akan melewatkan kesempatan itu. Dia berbelok ke barat daya dan membayangkan desa, wilayah, dan segala sesuatu di luar hutan.

CH mengatakan bahwa dia akan meninggalkan tempat ini. Dia mengatakan itu seolah-olah dia membuat janji pada dirinya sendiri, dan seolah-olah dia membuat semacam deklarasi perang. CH melanjutkan bahwa dia akan ikut dengan mereka. Hanya CH yang tahu untuk siapa dan untuk apa deklarasi perang itu. Tidak menyadari hal ini, Cale memegang kerahnya dan dalam hati berteriak bahwa tubuhnya tidak berguna karena tidak memiliki kekuatan kuno.

Dia tidak bisa membuat perisai, dan satu-satunya hal yang baik tentang tubuh ini adalah kesehatannya. Cale memandangi sang naga yang menghela napas dan mengikat Cale ke tiang kayu lagi. Naga itu juga memasang perisai di sekitar Cale, dan mengatakan bahwa mereka (Raon dan CH) akan pergi ke desa. Dia mengepakkan sayapnya dan terbang, tetapi berhenti dan berbalik ke Cale, menyuruhnya diam karena monster bisa saja datang dan bahwa Cale itu lemah.

Cale menatap bengong ke naga itu dan berpikir bahwa tes ini memakan waktu lebih lama dari yang dia kira. Tapi Cale tidak tahu bahwa ketika naga itu terbang ke desa, dia berhenti beberapa kali dan melirik Cale, tersenyum sambil memetik buah di jalan. Cale yang ditinggalkan sendirian berpikir ada sesuatu yang aneh. Dia merasa tengkuknya menjadi dingin karena anehnya dia merasa tidak nyaman. Dia punya firasat kalau ada suatu hal buruk yang akan terjadi.

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

***

“…Akhirnya, seseorang telah memasuki tahap akhir.”

Alberu Crossman menggosok matanya dengan ekspresi lelah.

Bola di atas kuil.

Bola itu terbagi menjadi enam bagian, tetapi hanya lima yang memiliki warna sekarang.

Semuanya bersinar ungu, dan hanya satu yang berwarna hitam.

Seseorang telah memasuki 'kemarahan.'

"Pertama-tama, itu bukan Cale Henituse."

Siapa dia?

Alberu melanjutkan pengamatannya seraya bertanya-tanya.

Pada saat yang sama, gumaman lembut keluar dari mulut orang yang perlahan berjalan menuju ruang hitam dari ruang ungu.

“Bagaimanapun, ini adalah penghinaan di masa lalu. Ini bukan milikku. Aku hanyalah seseorang yang akan menyaksikan kehidupan seorang legenda.”

Clopeh Sekka menuju ke tes ilusi terakhir "Kemarahan" dengan wajah tenang.

***

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

Sumber: https://adarterra.wordpress.com/ 


<<<

Chapter 739          

>>>            

Chapter 741

===

Daftar Spoiler 


No comments:

Post a Comment