Saturday, September 11, 2021

[Spoiler] Trash of the Count’s Family (#739)

 



Chapter 739: Bukankah Ini Keterlaluan? (9)

Penerjemah: Shira Ulwiya

 

Cale tidak melewatkan saat mata Zed sedikit bergetar. Zed menjawab bahwa dia tidak tahu tentang pemburu, tetapi Cale mengatakan dia tahu. Jika Zed tahu tentang pemburu, dia pasti tahu tentang pengembara juga. Zed menghela napas dalam-dalam dan berkata bahwa dia tidak memahami Cale. Dia bertanya apakah jiwa Cale adalah seorang pengembara. Zed sudah tahu tentang pemilik sebenarnya dari tubuh Cale sekarang.

Cale mengakui bahwa dia ada di tubuh ini sekarang, dan Zed tertawa, berkata bahwa tadinya dia bertanya-tanya apakah pelayan itu berakting atau apakah itu kepribadian ganda. Dia bertanya apakah yang dilakukan Cale adalah kemampuan seorang pengembara, tetapi juga menjawab pertanyaannya sendiri bahwa pengembara mungkin juga bisa mengendalikan tubuh orang lain. Karena pengembara sudah menyerah pada dewa, jadi kemampuan mereka pasti aneh dan menyeramkan.

Cale tersenyum dan melihat ke udara sejenak. Penyesuaiannya sudah mencapai 25%. Zed melanjutkan bahwa dia tahu bahwa pelayan itu lahir dari keluarga biasa, tetapi dalam beberapa hari terakhir, pelayan itu tiba-tiba berperilaku seperti orang yang berbeda, terutama ketika matahari terbit dan terbenam. Cale mengatakan bahwa sekarang bukan saatnya baginya untuk bergumam sendirian.

Dia agak kurang ajar kepada raja, tetapi Cale berpikir bahwa para pengembara tidak boleh takut pada seorang raja. Meskipun dia bukan seorang pengembara, Cale tidak takut pada raja karena ini adalah ilusi. Cale mengatakan bahwa dia adalah seorang pengembara yang mencari pemburu. Dia mengakhiri penjelasannya tentang situasinya di sana. Cale menambahkan bahwa sekarang gilirannya untuk mengajukan pertanyaan. Dia berjalan menuju Zed saat penyesuaian menjadi 57%.

Cale mengatakan bahwa keluarga Crossman adalah boneka, dan mata Zed bergetar. Cale melanjutkan bahwa Ancient White Star (AWS) pasti telah dimanfaatkan oleh para pemburu. Dia selalu berpikir bahwa ada sesuatu yang aneh. WS membiarkan dirinya dikutuk dalam reinkarnasi tak berujung untuk menjadi dewa. Itulah mengapa WS mampu mempersiapkan diri selama seribu tahun.

Tetapi ketika Cale bertemu SG dalam tes merah, dia mendengar info dari Dewa Kematian bahwa kuil SG muncul di dunia yang berbeda. Mustahil bagi SG untuk melintasi dunia karena SG hanya bisa memberikan tes. Jadi SG punya pembantu, dan pembantu itu bisa melintasi dunia. Dan dalam ujian kuningnya, Cale bertemu orang-orang yang bisa melintasi dunia – para pemburu. Selain itu, SG dulunya adalah seorang pemburu. Jadi, Cale sampai pada kesimpulan bahwa pemburu membantu SG dengan pergi ke dunia yang berbeda.

WS pasti mengira bahwa dia melakukan semuanya sendiri, tetapi dia tidak tahu bahwa pemburu memengaruhinya entah bagaimana. Dan itu tidak hanya berlaku untuk WS saat ini. Mungkin AWS pasti telah dibantu oleh para pemburu juga. Cale telah mengumpulkan beberapa kekuatan kuno karena dia membaca Kelahiran Pahlawan sementara WS mencari kekuatan kuno selama seribu tahun. Tetapi AWS memiliki beberapa kekuatan kuno yang kuat sedari awal.

Mungkin saja itu adalah kekuatan bawaan seperti Super Rock dan Api Pemusnahan, tapi itu masih tetap aneh. Mengapa AWS memiliki banyak kekuatan, dan bagaimana dia mengumpulkan semua ini dan bertujuan untuk menjadi dewa? Itu mungkin saja dilakukan jika seseorang telah membantu AWS, dan hanya para pemburu yang dapat membantu AWS.

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

Cale menatap Zed dan berkata bahwa AWS ingin menjadi dewa, jadi dia pasti bekerja sama dengan para pemburu. Jika seseorang melihat apa yang telah dilakukan AWS, dia bukanlah orang yang menyedihkan yang ditipu dan dimanfaatkan. Tidak ada yang tahu apakah hubungan antara AWS dan para pemburu adalah hubungan kerja sama, pemerasan, atau hubungan tuan-budak.

Cale terus berbicara bahwa tidak ada pemburu dalam sejarah, dan hanya kejatuhan AWS yang tercatat. Dia melangkah lebih dekat ke Zed dan bertanya apakah semua yang dia katakan adalah alasan mengapa Zed membenci pemburu. Zed menggelengkan kepalanya dan menghela napas. Dia mengatakan bahwa AWS membuat kesepakatan dengan para pemburu karena dia tergoda oleh cerita pemburu, tetapi akhirnya diabaikan oleh para pemburu.

Cale ingin mendengar lebih banyak detail dari Zed, tetapi penyesuaiannya sudah mencapai 91%. Dia tidak lagi punya waktu, jadi dia bertanya pada Zed di mana keluarga darah merah itu berada. Dia mencoba memancing reaksi Zed, tetapi wajah Zed tidak mengungkapkan apa pun. Jadi Cale tertawa dan berkata bahwa Zed tahu, dan mata Zed bergetar sejenak lagi. Senyum di bibir Cale menghilang dan dia mencoba memancing reaksi lagi dengan mengatakan "Aku mengerti."

Zed terkejut ketika dia menyadari Cale berusaha memancing reaksinya. Penyesuaiannya sudah mencapai 95%, dan Cale berpikir itu tidak apa-apa karena dia mendapatkan semua informasi yang dia butuhkan. Tapi dia memikirkan keluarga darah putih, yang mengkhianati para pemburu. Cale bertanya-tanya apakah keluarga Crossman adalah darah putih. Tapi mungkinkah keluarga pengkhianat mendirikan kerajaan dan menjadi bangsawan?

Zed hanya menunjukkan permusuhan kepada pemburu, tetapi tidak berpikir untuk melarikan diri dari mereka. Itu bukan tindakan seorang pengkhianat, jadi Cale memutuskan untuk bertanya kepada Zed yang asli tentang keluarga darah putih. Penyesuaiannya sudah mencapai 98%, jadi Cale bertanya sekali lagi. AWS adalah nenek moyang keluarga Crossman, jadi dia bertanya-tanya apakah Zed marah karena apa yang terjadi antara AWS dan para pemburu.

Tapi mungkin ada alasan lain untuk kemarahannya. Jadi Cale bertanya kepada Zed apakah dia takut pada pemburu atau hidupnya terancam oleh mereka. Zed yang asli tampaknya tidak berurusan dengan pemburu bahkan ketika Alberu berkuasa. Dia hanya seorang pria yang berdiri di belakang, atau lebih tepatnya, dia bersembunyi. Jadi Cale tidak tahu apakah Zed mengasah pedangnya atau bersembunyi dari para pemburu karena dia takut.

Cale menambahkan pukulan terakhir, "Atau apakah seseorang yang dekat denganmu dibunuh oleh seorang pemburu?" Sorot mata Zed seketika menyala, tetapi Zed dengan tenang menjawab tidak. Namun, Cale telah melihatnya. Mata Zed beralih ke Alberu sejenak sebelum melihat kembali ke Cale lagi. Penyesuaiannya sudah mencapai 100%. Cale kemudian mengingat misteri di balik kematian ibu Alberu.

Cale mengucapkan selamat tinggal pada Zed ketika suara itu menyatakan bahwa dia sekarang akan dipindahkan ke ujian Raon. Cale berpikir bahwa dia harus beristirahat sebentar dan melirik Alberu yang sedang tidur. Zed mencoba menghentikan Cale ketika dia melihat Cale menutup matanya. Tetapi Cale tersenyum dan berkata bahwa tidak ada yang bisa menghentikan jiwanya meninggalkan tubuh ini. Ketika dia membuka matanya, dia mendapati dirinya terikat erat pada tiang kayu dan mulutnya juga disumpal.

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

Ada perisai hitam di sekitar tiang kayu, dan pemandangan hutan yang familiar tampak di depannya. Cale segera menyadari bahwa naga itu telah melakukan ini padanya. Jadi dia menunggu si naga tetapi menyadari bahwa jika ini adalah Hutan Kegelapan dan Raon masih berusia tiga tahun, CH juga akan berada di tempat ini. CH pada waktu itu belum bertemu dengan penduduk desa Harris, jadi Cale bertanya-tanya apakah dia akan bertemu CH saat itu.

Tiba-tiba, Cale mendengar suara keras dan menoleh. Beberapa pohon di hutan menghilang seperti debu, memperlihatkan pertarungan Raon dan CH. Raon berseru bahwa dia adalah naga yang kuat, tetapi CH hanya tertawa dan berkata bahwa dia saat ini hanyalah seekor naga muda. Cale merasa pening dan menutup matanya, tetapi sudah terlambat. Raon telah menyadari bahwa dia telah bangun.

CH mengabaikan Raon dan langsung menuju ke Cale. Dia memandang Cale dengan riang dan bertanya mengapa dia memilih berkelahi terlebih dahulu. Cale bisa merasakan tatapan CH meskipun matanya tertutup, jadi dia akhirnya membuka matanya. Tapi dia tiba-tiba mendengar Raon mengatakan bahwa Cale sedang kehilangan akal saat itu, dan Cale tersentak. Dia melihat Raon terbang di sekitar Cale seperti binatang buas yang mengawasi mangsanya.

Raon mengatakan bahwa dia bersikap seperti orang jahat, jadi dia tidak bisa meninggalkan Cale sendirian. Raon tidak bisa membedakan antara kaki tangan Cale dan Venion. Cale merasakan energi menakutkan dari Raon dan tertawa ketika dia bertanya bagaimana keadaan Raon. (Tunggu, bukankah mulutnya tersumpal? Apakah Raon melepasnya atau semacamnya?) Cale melanjutkan, “Apakah kita sudah berada di Hutan Kegelapan yang jauh? Kamu pasti sudah tahu geografinya. Bukankah kamu hebat/menakjubkan?”

Pada saat itu, ekor Raon sedikit berkedut, tetapi CH mendekati Cale dengan ekspresi aneh, berkata. "Seorang manusia. Ini benar-benar seorang manusia.” Cale tiba-tiba mendengar suara ujian yang mengatakan, "Menemukan petunjuk 'pujian' yang akan membuat subjek Raon Miru melupakan penghinaannya." Cale terkejut dengan kata 'petunjuk' dan 'pujian', dan mengingat ujian Alberu beberapa waktu lalu. Tes itu mengatakan "Menemukan petunjuk 'kepercayaan diri' untuk mengubah penghinaan subjek Alberu Crossman."

Bagi Alberu, kuncinya adalah kepercayaan diri, jadi Cale bertanya-tanya apakah memberikan pujian adalah kunci untuk Raon. Dia berpikir bahwa dia mungkin keluar dari ujian ini setelah memberikan pujian kepada Raon. Cale juga bertanya-tanya jika suara tes itu benar-benar baik karena memberinya petunjuk tentang cara lulus ujian.

***

CH menutup dan membuka matanya. Dia melihat wajah cemberut Kim Hyun Soo di cermin yang menempel di lemari es. Suara tes mengatakan "Menemukan petunjuk 'makanan' untuk menutupi penghinaan subjek Kim Rok Soo.” Kalimat itu terus berulang, tetapi dengan petunjuk yang berbeda seperti 'rumah yang hangat', 'pakaian yang bersih', dan 'makan malam yang berlimpah'. CH berteriak bagaimana sebenarnya KRS hidup sebelumnya. Dia sendirian di dapur dan berusaha menekan emosi kuatnya.

Dia segera menegakkan dirinya dan menuju ke ruang tamu. Ia menemukan KRS di sana sedang makan ayam sambil menonton tayangan animasi. KRS menatap CH dengan mata jernih, dan CH memberinya sebuah cangkir, mengatakan bahwa dia akan memberi anak itu cola. CH sekarang tahu cara memesan makanan. KRS dengan sopan mengucapkan terima kasih, dan CH mau tak mau merasa kasihan pada KRS. Dia berpikir bahwa dia harus menyelesaikan masalah ini terlepas dari ini adalah ilusi.

***

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

Sumber: https://adarterra.wordpress.com/ 


<<<

Chapter 738           

>>>            

Chapter 740

===

Daftar Spoiler 


[Spoiler] Trash of the Count’s Family (#738)




Chapter 738: Bukankah Ini Keterlaluan? (8)

Penerjemah: Shira Ulwiya

 

Alberu buru-buru melepaskan ikatan Cale, dan Cale memanggilnya 'Yang Mulia.' Alberu mengerutkan kening dan menggerutu karena dipanggil begitu, tetapi Cale tidak peduli lalu bertanya apa yang dilakukan Alberu di sini. Alberu benar-benar bertanya-tanya apakah orang ini gila karena wajah Cale tampak tenang dan segar seolah-olah dia baru saja bangun dari tidur nyenyak. Cale juga tidak terlihat tegang meskipun diikat ke kursi.

Alberu tiba-tiba menyesali tindakannya dan mengutuk dalam hati. Cale menganggap Alberu lucu karena meskipun Alberu menggerutu, dia membebaskan Cale dengan belati yang dibawanya. Alberu bertanya tentang apa yang terjadi sehingga Cale diikat begitu erat, dan Cale menjawab bahwa pengawal raja memenjarakannya. Dia mungkin akan segera mati juga.

Tetapi Cale bertanya-tanya apakah Alberu akan mati juga jika mereka mengetahui bahwa dia ada di sini, meskipun itu mungkin tidak terjadi karena Alberu adalah seorang pangeran. Namun, Cale tidak yakin akan hal itu karena raja adalah orang yang menurutnya agak sulit bergaul. Alberu mendengarkan semua kata-kata itu dan mengatakan bahwa Cale memahami situasinya dengan baik.

Cale mengatakan bahwa ya, dia cukup pandai memahami situasi, dan Alberu menggerutu apakah dia sebaiknya meninggalkan Cale. Cale terlalu menghiraukan kata-kata Alberu karena dia masih berusaha membebaskan Cale meskipun dia terus menggerutu. Dia melihat sekeliling tempat yang telah diterangi oleh lampu sihir yang dibawa Alberu. Dinding batu mengelilingi ruangan, membuatnya tampak seperti penjara.

Alberu mengatakan bahwa Cale berada di lantai basemen pertama (B1) perpustakaan. Cale bertanya apakah Alberu mengikutinya, dan Alberu mengakuinya. Cale lalu berkata, “Kerja bagus. Kau harus memeriksanya jika kau ragu." Alberu memandang Cale seolah-olah dia sedang melihat makhluk yang tidak dikenal, tetapi kembali melepaskan talinya. Dia berkata bahwa Baginda meninggalkan perpustakaan sekitar subuh, jadi dia telah menunggu saat itu lantas datang ke sini.

Cale memperhatikan bahwa Alberu memanggil Zed dengan 'Baginda' bukan 'Ayahanda.' Cale mengatakan bahwa Alberu datang ke sini secara diam-diam, dan Alberu menjawab bahwa dia datang ke sini sebelum pustakawan tiba. Cale memujinya karena keterampilannya yang bagus, dan Alberu menggerutu lantas mengatakan bahwa ini adalah satu-satunya tempat di perpustakaan di mana orang bisa disembunyikan, jadi dia datang ke sini dan menemukan Cale di ruang sudut B1.

Cale tahu bahwa lantai B1 perpustakaan digunakan untuk menyimpan buku, dan memiliki lebih banyak buku langka dibandingkan dengan lantai atas. Oleh karena itu, lantai ini dilengkapi dengan fasilitas mutakhir dan memiliki lingkungan yang terang dan nyaman. Tapi tempat ini kini gelap dan berdebu. Cale bertanya-tanya seberapa tebal debu di tempat ini sehingga Alberu sampai berlumuran tanah.

Cale bertanya kepada Alberu kenapa dia berlumuran tanah, dan Alberu menjawab bahwa dia harus diam-diam datang ke sini sambil mewaspadai jebakan atau penjaga patroli, jadi dia merangkak di lantai ketika dia datang ke sini. Cale kembali berkata kerja bagus, tetapi Alberu tidak mendengarnya sebagai pujian. Setelah semua tali terlepas, Cale bangkit dan memeriksa tubuhnya.

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/

Alberu akhirnya menyadari bahwa tidak ada seorang pun di sini di ruang bawah tanah, dan berkata bahwa raja pasti tahu bahwa dia akan datang ke sini untuk menyelamatkan Cale. Tetapi Cale berkata kepada Alberu agar mengikatnya lagi dan meninggalkannya di sini setelah urusan mereka selesai. Alberu bingung dan Cale menjawab bahwa Alberu tidak memiliki kewenangan apa pun, jadi dia tidak dapat bertanggung jawab atas apa yang akan terjadi setelahnya.

Apa yang akan Alberu lakukan jika raja mengetahui bahwa dia menyelamatkan pelayan yang dipenjara? Dia masih tidak berdaya di hadapan raja. Alberu ingin mengatakan sesuatu tetapi tidak bisa. Dia jelas tahu bahwa berpura-pura tidak mengenal Cale itu menguntungkannya, tetapi dia tidak bisa berpura-pura tidak mengenal Cale. Ia juga heran mengapa seseorang yang sudah dibebaskan ingin diikat lagi.

Dia tidak akan merasa begitu tidak nyaman jika Cale memohon padanya untuk segera menyelamatkannya. Tetapi Cale malah meminta Alberu untuk mengikatnya lagi karena konsekuensi yang mungkin terjadi, bahwa Alberu mungkin akan mati juga. Dia bertanya-tanya mengapa Cale melakukan ini, apakah itu karena keuntungan kecil yang akan diperoleh Cale jika Alberu menjadi raja di masa depan.

Cale berkata agar mengikutinya untuk sekarang dan meninggalkan ruangan. Alberu bingung tetapi mengikuti Cale keluar dari ruangan. Cale meminta lampu sihir dan melihat tempat itu. Dia melihat bayangan panjang di sudut tetapi mengabaikannya. Cale mengatakan bahwa itu sama, dan Alberu bertanya apa maksudnya dengan itu. Cale sedang memikirkan lantai bawah tanah yang dia ingat. Dia pikir itu aneh kalau tempat itu tampak seperti ini, alih-alih ruang bawah tanah yang dia ingat di masa lalu.

Saat keduanya berjalan, Cale bertanya kepada Alberu apakah dia tahu mengapa Cale akan mati. Alberu hanya diam, dan Cale menuju ke tempat yang menuju lantai basemen dua (B2). Cale mengatakan bahwa alasannya adalah lantai B2. Ada ruang batu di sana dengan kata-kata yang ditinggalkan dewa matahari untuk keluarga Crossman. Cale mengatakan bahwa informasi yang disembunyikan di sana akan membantu Alberu.

Alberu masih diam, dan Cale menyuruh Alberu untuk menghancurkan lantai dengan sihirnya. Alberu terkejut dan mencoba mengatakan bahwa dia tidak bisa menggunakan sihir. Tapi Cale menggelengkan kepalanya, mengatakan bahwa dia tahu Alberu bisa menggunakan sihir saat dia melihat mana mati di meja Alberu. Alberu bertanya bagaimana Cale tahu, dan ujung jarinya gemetar saat menyebutkan kata 'mana mati'.

Cale mengatakan bahwa itu bukan sesuatu yang buruk, bahwa Alberu tidak perlu menyembunyikan tentang mana mati. Alberu masih tidak bisa menghentikan gemetar tangannya, dan Cale melanjutkan bahwa tidak ada yang namanya rambut pirang keluarga Crossman yang menjadi simbol berkah dewa matahari. Tidak ada berkah seperti itu dari awal.

Alberu bertanya apa maksudnya, dan Cale mengatakan bahwa darah dark elf Alberu tidak menjadi masalah bahkan jika persepsi orang-orang tentang itu saat ini tidak baik. Alberu menatap Cale seolah-olah dia tersedak, dan Cale mengatakan bahwa semua jawaban ada di lantai B2. Alberu menelan ludah saat jantungnya berdebar kencang. Dia memikirkan kata-kata Cale tentang tidak memiliki berkah dewa matahari atau bagaimana Cale tahu tentang dark elf.

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

Cale mengatakan bahwa dia akan bertanggung jawab atas masalah apa pun yang akan muncul. Alberu dapat melihat kesungguhan di mata Cale, dan berpikir bahwa dia telah bertemu banyak orang yang menawarkan untuk membantunya, tetapi tidak ada yang mengatakan bahwa mereka akan bertanggung jawab atas masalah apa pun. Alberu teringat ibunya, tetapi matanya tiba-tiba membelalak ketika dia melihat seseorang.

Cale tersenyum dan berkata bahwa dia tahu ini akan terjadi. Sebuah pedang terhenti di leher Cale, dan di belakang Cale berdiri seorang pria dengan jubah hitam menutupi segalanya kecuali mata. Zed Crossman-lah yang sekarang mengarahkan pedang ke Cale. Cale tahu bahwa raja telah mengizinkan Alberu untuk bertemu Cale dan berbicara dengannya. Tetapi Zed telah merencanakan untuk ikut campur jika terjadi keadaan darurat, yang terjadi sekarang ketika Cale mencoba menghancurkan lantai yang menuju ke lantai B2.

Alberu terkejut melihat ayahnya, dan Cale meminta maaf kepada Alberu yang menatapnya dengan bingung. Cale mengatakan bahwa dia akan menemui Alberu lagi jika ada kesempatan. Dia berbicara dengan cara seolah-olah dia tidak akan pernah melihat Alberu lagi. Alberu mencoba mengatakan sesuatu, tetapi pengawal raja menutup mulut Alberu dengan kain.

Alberu menyadari bahwa inilah cara Cale dibuat pingsan, jadi dia berusaha agar tidak kehilangan kesadarannya. Cale berkata kepada Alberu untuk selalu mengingat kata-katanya berikut: Untuk tidak memercayai raja, ayahnya, dan juga tidak memercayai Cale. Alberu bingung dengan kata-kata Cale, dan mencoba bertanya siapa yang harus dia percayai. Cale menjawab bahwa Alberu punya seorang bibi.

Alberu teringat Tasha dan para dark elf, dan Cale melanjutkan bahwa Alberu harus percaya pada dirinya sendiri karena dia adalah orang baik. Bahwa dia hebat, sangat terampil, dll. Dia bisa melihat Cale tersenyum percaya diri padanya. Alberu kemudian menyadari bahwa Cale adalah seseorang yang percaya padanya. Dan dia juga menyadari bahwa ayahnya telah mengizinkannya untuk bertemu dengan Cale dan dengan sengaja memberinya kesempatan untuk berbicara dengan Cale.

Tetapi pengawal raja tiba-tiba keluar, yang berarti Cale pasti telah mengatakan kebenaran atau rahasia besar. Jadi kata-kata Cale kemungkinan besar benar. Dia juga menyadari bahwa ayahnya sudah mengetahui segalanya, tentang darah dark elf-nya dan mana mati. Raja telah mengetahuinya, tetapi membiarkannya begitu saja. Alberu menyadari bahwa dia bukanlah penghalang bagi kerajaan ini, dan itulah alasan mengapa raja membiarkannya.

Dia juga menyadari bahwa dia tidak salah dan tidak melakukan sesuatu yang salah. Alberu mengepalkan tinjunya dan akhirnya kehilangan kesadaran. Cale menoleh ke arah Zed yang bertanya pada Cale siapa dia. Zed telah menarik pedangnya, dan tempat itu tiba-tiba menyala, jadi Cale melihat wajah Zed yang tidak bisa menyembunyikan keterkejutan dan emosinya. Zed bertanya pada Cale apakah dia pernah memasuki lantai B2 dan ruang batu.

Tapi Cale disibukkan dengan hal lain. Suara tes menyatakan bahwa Cale telah menyelesaikan setengah dari tes penghinaannya. Bahwa Cale telah memberikan petunjuk – 'kepercayaan diri', untuk mengubah penghinaan subjek, Alberu Crossman. Suara itu mengumumkan bahwa penyesuaian akan dilakukan untuk sisa setengah dari tes.

Cale berkata kepada Zed bahwa dia tidak punya banyak waktu, jadi dia akan memberi tahu Zed hal-hal dasar dengan cepat dan sederhana. Zed bingung, dan Cale menunjuk ke Alberu, mengatakan bahwa Zed tidak boleh menyentuh anak yang tidak tahu apa-apa. Bahkan jika ini adalah ilusi, Cale tidak ingin Alberu dihukum (karena mencoba menyelamatkan Cale). Suara itu menyatakan bahwa penyesuaiannya mencapai 1%.

Cale berpikir bahwa dia juga harus segera mengakhiri penghinaan Raon. Dia menatap Zed dan berkata untuk tidak membuatnya mengulanginya dua kali. Cale dalam hati tertawa dan berpikir untuk menipu Zed. Cale bertanya kepada Zed apakah dia tahu tentang pengembara. Ada satu pengembara yang Cale kenal, dan itu adalah CJG, pembunuh naga pertama.

***

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

Sumber: https://adarterra.wordpress.com/ 


<<<

Chapter 737          

>>>            

Chapter 739

===

Daftar Spoiler 


Thursday, September 9, 2021

Remarried Empress (#249) / The Second Marriage

 



Chapter 249: Pergi Pada Waktu Bersamaan (2)

Penerjemah: Shira Ulwiya

 

Joanson mondar-mandir dengan cemas di sekitar kamarnya.

Kemudian melewati ruang tamu kecil, melewati kamar tidur adiknya, melewati dapur, melewati ruang makan, melewati kamar mandi, melewati taman dan kembali melewati ruang tamu… Dia berpindah dari satu tempat ke tempat lain, tidak dapat berdiam diri walau sejenak.

Itu adalah satu-satunya hal yang bisa dia lakukan.

Sudah lama sejak terakhir kali dia mendengar kabar dari adiknya yang secara teratur mengiriminya surat.

Meskipun adiknya tinggal di istana kekaisaran, dia tidak jauh.

Adiknya tinggal cukup dekat untuk bisa saling menghubungi dalam waktu selambat-lambatnya beberapa jam melalui seorang utusan.

Jadi kenapa aku belum mendengar kabar darinya?

Ini adalah pertama kalinya dia tidak mendengar kabar dari adiknya sejak dia memasuki istana kekaisaran sebagai pelayan.

'Ini mengkhawatirkan. Sial, apakah dia benar-benar baik-baik saja?’

Pada awalnya, dia mengira bahwa adiknya menghadiri pernikahan Kaisar dan Permaisuri Kekaisaran Barat.

Karena adiknya memberitahunya bahwa Permaisuri baru, Rashta, hanya memiliki dua pelayan, termasuk dirinya sendiri.

Pada saat itu Joanson mengagumi Permaisuri baru, "Wanita yang sangat sederhana, dia benar-benar rendah hati!" Ingatan itu masih terngiang di benaknya.

Permaisuri tidak akan pergi sendirian ke negara yang jauh, jadi dia pasti membawa semua pelayannya dalam perjalanannya.

Berpikir seperti ini sedikit menenangkan kecemasannya.

Tetapi beberapa hari setelah kedatangan Permaisuri dan Kaisar, dia masih belum mendapat kabar tentang adiknya.

Hanya rumor tentang selir kedua Kaisar.

Pada titik ini, Joanson mulai semakin mengkhawatirkan keberadaan adiknya.

Akhirnya, Joanson memutuskan untuk pergi ke istana kekaisaran untuk mencari tahu keberadaan adiknya.

Karena dia beberapa kali datang ke istana sebagai jurnalis, penjaga itu mengenali wajah Joanson dan segera membiarkannya masuk.

Joanson melewati proses yang rumit untuk dapat berbicara dengan pejabat urusan dalam negeri istana.

“Saya belum mendengar kabar dari adik saya, Delise, dalam sebulan ini. Ah, adik saya bekerja di sini.”

"Adikmu?"

"Ya, dia adalah pelayan Permaisuri."

"Apakah kamu yakin belum mendengar kabar darinya selama sebulan?"

“Ini… Ini sekitar sebulan, tidak persis. Mungkin sedikit lebih atau kurang…”

Pejabat urusan internal istana mendecakkan lidahnya seolah kesal dan berkata dengan santai.

“Jika dia adalah pelayan berwajah cantik, dia mungkin kabur dengan seorang kesatria yang jatuh cinta padanya.”

Joanson mengepalkan tinjunya erat-erat sambil menahan keinginan untuk berteriak, 'Beraninya kau berbicara tentang adikku seperti itu?!'

Lagi pula, dia tidak dalam posisi untuk membuat keributan.

"Tetap saja, Anda bisa memeriksanya."

Ketika Joanson menyerahkan beberapa koin perak, pejabat itu bertanya dengan nada merendahkan,

"Ya, di mana adikmu bekerja?"

Itu adalah pertanyaan yang sudah dia jelaskan. Pejabat itu bahkan tidak memperhatikan kata-kata Joanson sebelumnya.

Joanson menjadi marah, tetapi dengan cepat merespons sebelum pejabat itu berubah pikiran.

"Di Istana Barat, tempat Yang Mulia Permaisuri tinggal."

Joanson mengatakan persis apa yang dia dengar dari adiknya.

Pejabat urusan internal istana mengangguk dan melihat daftar pekerja di tangannya.

Namun, jawaban yang diterima jurnalis itu sama sekali tidak terduga.

“Kamu bilang nama adikmu Delise, kan? Gadis itu sepertinya sudah berhenti dari pekerjaannya.”

Joanson keberatan bahkan lebih bingung,

"Bagaimana itu bisa terjadi?! Periksa lebih teliti!"

Pejabat itu menjawab dengan cemberut.

"Aku tidak tahu, tapi adikmu sudah tidak ada di sini."

Joanson, yang menarik diri tanpa hasil memuaskan, memutuskan untuk langsung menuju istana Permaisuri.

[Baca Remarried Empress Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

Dia hanya punya dua pelayan di kalangan dekatnya, tetapi banyak pejabat yang membantunya dalam berbagai tugas. Seseorang pasti mengetahui keberadaan adiknya.

Tapi dia tetap tidak bisa menemukan adiknya.

‘Pasti terjadi sesuatu.

Khawatir, Joanson mulai mondar-mandir di kamarnya lagi.

‘Aku yakin terjadi sesuatu ... apa yang harus aku lakukan?'

Tempat terakhir adiknya berada adalah di istana, jadi dia perlu mencari di sana.

Bahkan jika dia bisa mengaksesnya, dia tidak bisa dengan santai mencari di istana barat, istana Permaisuri.

'Aku perlu menemukan cara ...'

Setelah memeras otak, Joanson menemukan ide cemerlang.

Permaisuri Rashta.

Dia secara pribadi bisa bertanya kepada Permaisuri yang mencintai rakyat jelata.

Itu akan jauh lebih mudah daripada mencoba mencari di istana barat.

Segera setelah dia mengambil keputusan, Joanson melamar audiensi.

“Berapa lama aku harus menunggu?”

“Ada daftar tunggu yang panjang. Kamu harus menunggu setidaknya seminggu.”

Setelah itu, dia mencoba mencari seseorang yang mau menukar giliran audiensinya.

Semua orang telah menunggu lama untuk mengajukan perkara mereka di hadapan Kaisar dan Permaisuri, jadi tidak ada yang mau menukar giliran mereka dengan urutan bawah.

Tapi Joanson tidak berhenti bersikeras dan berhasil mengubah posisinya di daftar tunggu dengan orang lain lebih jauh di awal.

Sekarang dia hanya perlu menunggu dua hari.

… Dan pada hari gilirannya untuk pergi ke ruang audiensi, yang terletak di istana utama, Joanson berpakaian elegan.

Di aula penonton, singgasana Kaisar dan Permaisuri berdiri berdampingan di latar belakang, dengan karpet panjang terbentang di depan mereka.

Orang-orang berbaris di atas karpet, menunggu giliran untuk maju dan menyatakan perkara mereka.

Joanson langsung mengantre untuk menunggu gilirannya. Namun, antrean itu tidak bergerak secepat yang dia harapkan. Setelah beberapa saat, kakinya bahkan mulai terasa sakit.

Dia merasa semakin khawatir, dia tidak tahu di mana, atau bagaimana, adiknya berada.

“Ahn, bukankah kamu anak yang baik? Sst… jadilah anak yang baik, sayang.”

Tetap saja, Joanson, yang menunggu sendirian, berada dalam posisi yang lebih baik.

Bahkan, banyak orang yang membawa bayinya, seperti laki-laki yang mengantri di depannya.

Juga, bayi itu terus melambaikan tangan dan kakinya sambil mengeluarkan suara yang sulit dimengerti.

Setiap kali bayi itu mulai merengek, pria itu akan berkata, “Ahn, bukankah kamu anak yang baik? Ahn, ada apa denganmu?” Dia tampak sibuk berusaha menenangkannya.

Jika dia melepas topi itu dari bayinya, dia akan lebih sedikit menangis.

Joanson mendecakkan lidahnya saat melihat bayi itu dengan topi yang menyebalkan. Namun, dia memilih untuk tidak memberikan nasihat apa pun kepada orang asing itu.

Sementara itu, antrean sedikit demi sedikit menipis, hingga akhirnya giliran si ayah yang menggendong bayi itu.

"Majulah dan beri hormat kepada Yang Mulia, Kaisar dan Yang Mulia, Permaisuri."

Ketika sekretaris kaisar mengumumkan, ayah dengan bayi di gendongannya melangkah maju dan dengan sopan menyapa Kaisar Sovieshu dan Permaisuri Rashta.

Pada saat itu.

Joanson memperhatikan bahwa ekspresi Permaisuri menjadi sangat kaku.

Dia tidak tahu mengapa, tetapi ekspresi Permaisuri sama menakutkannya dengan ujung pedang.

'Ada apa?'

Saat dia bertanya-tanya tentang ini, si ayah dengan bayi di pelukannya bertanya kepada Permaisuri dengan suara putus asa.

“Yang Mulia Permaisuri, bayi ini tidak pernah berada di pelukan ibunya. Permaisuri bagaikan ibu dari semua warga Kekaisaran Timur, jadi tolong terima bayi ini ke dalam pelukan Anda dan berkati dia layaknya seorang ibu.”

Tapi Permaisuri tetap tidak bergerak.

Gumaman mulai menyebar.

 ******

[Baca Remarried Empress Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

Diterjemahkan dari https://novelutopia.com/ 


<<<

Chapter 248                

>>>             

Chapter 250

===

Daftar Chapters