Wednesday, September 8, 2021

[Spoiler] Trash of the Count’s Family (#737)

 



Chapter 737: Bukankah Ini Keterlaluan? (7)

Penerjemah: Shira Ulwiya

 

Zed tersenyum datar dan menarik pedangnya dari leher Cale. Cale bertanya kepada Zed apakah dia mengenalnya (tubuh di mana Cale berada), dan Zed berbalik dengan gagah, menjawab bahwa dia tahu segalanya di istana. Angin bertiup, dan Cale bisa melihat orang-orang yang bersembunyi di pepohonan yang ditanam di sekitar perpustakaan bermunculan. Tapi Zed mengangkat tangannya dan orang-orang itu kembali bersembunyi.

Cale menyadari bahwa orang-orang ini adalah 'bayangan' yang menjaga raja. Dia menoleh ke Zed dan berpikir bahwa Zed tahu tentang Cale yang menyebabkan kekacauan. Namun ia merasa bukan hanya itu. Ada makna yang lebih dalam dalam kata-kata raja. Cale tidak mempertanyakan mengapa raja ada di sini. Tapi dia ingin tahu tentang sesuatu yang lebih mendasar.

Jadi Cale bertanya kepada raja apakah dia tahu tentang dark elf. Zed berhenti berjalan dan menoleh ke Cale, mengatakan bahwa dia mengenal mereka dengan cukup baik. Cale harus menahan diri agar tidak berseru dengan keras. Zed tahu tentang dark elf, dan bahkan darah dark elf yang dimiliki Alberu. Dan juga bagaimana Alberu hidup setelah kehilangan ibunya.

Ketika Cale menyadari itu, dia tersenyum dan berpikir bahwa Zed bukanlah seorang ayah. Jadi dia bertanya lagi tanpa ragu kali ini. Dia bertanya kepada Zed apakah dia mencintai pangeran pertama. Zed tanpa ragu menjawab bahwa seorang raja tidak membuat keputusan berdasarkan kasih sayang. Dan Cale semakin tersenyum, mengetahui bahwa Zed adalah seorang raja dan bukan seorang ayah. Dia tidak pernah mencintai penerusnya. Dia hanya menunjukkan kasih sayang kepada penerusnya di permukaan dari waktu ke waktu.

Cale bertanya mengapa Zed ​​​​menjawabnya dengan jujur, tetapi Cale tahu jawabannya - karena Zed akan membunuhnya. Zed tidak menyangkalnya, tetapi wajahnya yang acuh tak acuh menunjukkan emosi untuk pertama kalinya ketika dia melihat ekspresi tenang Cale. Cale agak kurang ajar, tapi Zed hanya mengabaikannya. Cale menyadari bahwa Zed berbeda dari yang dia pikirkan

Cale mengira bahwa Zed di luar tes adalah seorang lelaki tua yang menyerahkan semua kewenangannya kepada Alberu. Dia masih seorang raja, tapi dia bersedia memberikannya kepada Alberu begitu Alberu menyetujuinya. Zed masih dalam kondisi prima dan sehat, jadi Cale berpikir bahwa Zed tidak dapat menekan pengaruh Alberu dan hanya dibujuk oleh lingkungannya untuk menyerahkan semuanya kepada Alberu.

Tapi Cale salah. Setelah bertemu Zed hari ini, Cale bertanya-tanya apa yang dipikirkan Zed yang asli. Pria di depannya bukanlah seseorang yang mudah dihadapi. Alberu tidak akan pernah mengira bahwa ayahnya tahu tentang dirinya yang merupakan dark elf. Adapun pangeran kedua dan ketiga, atau bahkan para bangsawan kerajaan, mereka mungkin juga tidak tahu wajah asli Zed.

Cale mengatakan sesuatu seperti darah lebih kental daripada air, artinya Alberu dan Zed serupa. Tapi juga terdapat perbedaan. Salah satunya adalah tatapan kosong Zed. Cale tidak memiliki perasaan yang baik tentang itu. Dia berpikir bahwa Zed bukan tandingan yang cocok baginya. Zed bertanya kepada Cale apakah dia ingin tahu mengapa dia akan mati. Dia sejujurnya tidak peduli tentang itu, meskipun Cale bersikap kurang ajar kepadanya.

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

Cale menjawab bahwa itu karena dia mencoba memasuki perpustakaan pada malam hari. Itu bukan karena Cale membuat kekacauan di istana Alberu. Zed hanya menyaksikan hal itu dan tidak melakukan apa-apa. Dia tidak tertarik pada hal itu. Tapi perpustakaan adalah hal yang berbeda. Rahasia keluarga Crossman ada di ruang bawah tanah sana. Jadi Zed punya alasan untuk membunuh Cale saat itu.

Jika Cale tahu bahwa Zed adalah orang seperti itu, dia tidak akan melakukan pencarian di perpustakaan. Zed mengatakan bahwa Cale benar, mengucapkan kata-kata itu seolah-olah itu adalah ucapan sepintas lalu. Zed bertanya mengapa Cale menuju ke perpustakaan, dan Cale menjawab bahwa Zed sudah tahu mengapa. Raja berdiri di pintu belakang perpustakaan tempat Cale berkeliaran, dan membuka pintu.

Zed bertanya kepada Cale apakah dia menuju ke lantai bawah tanah kedua, dan Cale menjawab bahwa dia tidak bisa masuk ke sana tanpa segel, jadi dia hanya akan melihat-lihat perpustakaan sebelum pergi. Zed tertarik karena Cale tahu tentang segel itu, tetapi perbedaan antara wajahnya yang tanpa ekspresi dan nada tertariknya sangat aneh dan ganjil.

Cale berdiri di depan Zed dan berkata bahwa dia tahu bahwa segel itu hanya diberikan kepada kepala keluarga Crossman. Zed mengatakan bahwa Cale benar, dan dia juga yakin akan satu hal. Cale bingung dengan apa yang dia maksud, dan Zed berkata sambil tersenyum bahwa dia harus membiarkan Cale tetap hidup. Senyum Zed mengingatkan Cale pada senyum cerah Alberu, dan Cale merasa bahwa dia dalam bahaya.

Pengalamannya selama bertahun-tahun telah memberitahunya bahwa ini adalah situasi yang berbahaya. Dia mengulurkan tangannya ke Zed saat dia berpikir bahwa lebih baik menangkap raja sekarang. Lagipula ini adalah ilusi. Dia tidak peduli jika tubuhnya mati dalam tes ini. Tetapi seseorang meraih mulut Cale dan menutupinya dengan kain. Saat Cale menghirupnya, dia merasa pusing.

Zed mendekati Cale dan dengan sangat pelan berbisik kepada Cale bahwa dia (Cale) bukan seorang pemburu. Cale bingung mendengar kata 'pemburu', tetapi dia melihat tatapan Zed sama ganasnya dengan binatang buas. Tatapan kosong Zed dipenuhi api yang menyala dan itu mengingatkan Cale pada mata seorang tiran dan bukan mata seorang raja. Tak lama Cale pingsan, dan Zed menatapnya dengan acuh tak acuh lantas memerintahkan pengawalnya untuk membawa Cale dan memasuki perpustakaan.

Sebelum pintu benar-benar tertutup, Zed menatap ke luar sebentar sebelum berbalik lagi. Dia memerintahkan pengawalnya untuk membawa Cale ke kamar batu di lantai bawah tanah kedua. Api dalam tatapannya yang kosong telah lenyap. Dan Zed akhirnya menghilang ke dalam perpustakaan. Tapi di luar pintu, seseorang yang telah menyaksikan seluruh kejadian itu di balik pohon menutup mulutnya.

Alberu-lah yang menutup mulutnya. Dia telah berlatih sendirian di aula pelatihan bawah tanah, dan melihat Cale pergi, jadi dia diam-diam mengikuti Cale dari kejauhan. Dia melihat konfrontasi antara Zed dan Cale, tetapi tidak dapat mendengar percakapan mereka karena terlalu jauh. Tetapi dia tahu bahwa Cale dalam bahaya. Dan bahwa Zed berpura-pura tidak melihatnya bersembunyi.

Alberu bertanya-tanya apa yang harus dia lakukan. Dia tidak bisa melihat wajah Zed karena jauh, tetapi dia tahu bahwa suasananya berbeda. Raja yang dilihatnya saat itu terasa asing baginya. Alberu yang berusia 15 tahun sekarang kebingungan untuk pertama kalinya dengan apa yang harus dia lakukan.

***

Cale terbangun dengan pikiran yang rumit. Dia tahu bahwa Zed mungkin satu-satunya yang tahu tentang para pemburu. Mengingat jatuhnya keluarga Thames, sangat mungkin Zed ada hubungannya dengan itu. Dia mengingat situasi beberapa waktu yang lalu, dan berpikir bahwa pengawal bayangan Zed pasti telah membuatnya pingsan. Kepalanya sakit mengetahui variabel besar yang disebut 'raja' yang tiba-tiba muncul.

Seseorang bertanya kepada Cale apakah dia akan menjungkirbalikannya, dan Cale melihat tangannya. Dia melihat sebutir buah bergulir ke tangannya. Dan buah lainnya datang bergulir. Dia mengangkat kepalanya dan menyadari bahwa matahari belum terbit. Naga hitam itu juga menatapnya dengan tajam dan dengan pelan menggelindingkan buah-buahan ke arah Cale. Cale menyadari lagi bahwa dia akan kembali ke tubuh lain jika dia pingsan. Dia mengambil buah itu dan memakannya.

Cale sayup-sayup mendengar suara deruan dan melihat sebuah gunung runtuh di kejauhan. Itu adalah gunung tempat gua Raon berada. Dia menoleh ke naga yang mengatakan bahwa dia menjungkirbalikkannya (gua dan gunung). Cale menghela napas dan berkata bahwa jika dia menjungkirbalikkan ibukota kerajaan, mereka akan menceritakan segalanya kepadanya. Naga itu berpaling dari Cale dan mengatakan bahwa dia berbicara omong kosong.

Cale menyuruh naga itu untuk membuatnya pingsan lagi dan membawanya ke hutan. Naga itu mengerutkan kening dan memandang Cale seolah-olah Cale adalah orang gila, tetapi Cale terus berbicara bahwa dia mungkin akan sedikit gila begitu matahari terbit, jadi naga itu seharusnya mengabaikannya pada saat itu. Cale berkata sampai jumpa di malam hari dan memejamkan matanya lagi. Dia tahu bahwa ketika pagi tiba, dia akan terbangun sebagai pelayan Alberu.

Tetapi ketika dia terbangun, dia disumpal dan diikat ke kursi. Dia bertanya-tanya apakah dia dipenjara dan melihat sekelilingnya yang gelap. Cale bertanya-tanya di mana dia dan apakah dia masih dalam ujian penghinaan. Tapi dia tiba-tiba mendengar seseorang menyuruhnya dengan suara rendah agar diam. Cale tidak menyangka akan melihat Alberu di sini. Sorot mata Alberu tampak sangat kebingungan, seolah bertanya pada dirinya sendiri mengapa tubuhnya penuh tanah dan apakah dia melakukan hal yang benar, atau apakah dia harus menyerah sekarang (Singkatnya, Alberu memutuskan untuk menyelinap ke tempat Cale berada. di meskipun membuat dirinya kotor).

***

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

Sumber: https://adarterra.wordpress.com/ 


<<<

Chapter 736           

>>>            

Chapter 738

===

Daftar Spoiler 



[Spoiler] Trash of the Count’s Family (#736)

 



Chapter 736: Bukankah Ini Keterlaluan? (6)

Penerjemah: Shira Ulwiya

 

CH merasa frustrasi. Dia saat ini sedang dimarahi oleh seorang wanita yang duduk di seberangnya. Dia akhirnya kembali ke meja kantornya dan duduk. CH memejamkan mata dan berpikir bahwa dia tidak bisa melakukan apa-apa. Dia telah membuka matanya di tubuh Kim Hyun Soo, seorang pekerja kantoran biasa yang hidup sendirian di usia 30-an. Sepertinya Hyun Soo awalnya tinggal bersama orang tuanya, tetapi orang tuanya pergi ke pedesaan, jadi dia sekarang tinggal sendirian di apartemen tempat keluarganya tinggal.

Begitu CH mendengar bahwa target tesnya adalah KRS, otomatis dia terpikir tentang bumi setelah malapetaka. Tapi dunia yang dia hadapi dalam ujian itu adalah waktu sebelum malapetaka. Sejak saat itu, kepalanya mulai pening. CH telah hidup di Korea beberapa dekade sebelum Hyun Soo. Dia juga seorang siswa SMA pada waktu itu, jadi dia sekarang merasa kesulitan hidup sebagai Hyun Soo di Korea. Sebaliknya, dia lebih familer dengan dunia setelah malapetaka.

Tapi itu bukan satu-satunya masalah. Masalah lainnya adalah bagaimana dia akan menemukan KRS. Bahkan jika dia tahu nama dan usia KRS, tidak mudah untuk menemukan informasi pribadi seseorang. Juga sulit untuk menemukan info tentang anak, dan dia juga tidak bisa hanya berkeliaran di sekitar SD terdekat. CH awalnya mengira Hyun Soo adalah kerabat KRS karena mereka berdua memiliki nama keluarga 'Kim', tetapi setelah mencari di ponsel Hyun Soo, dia tidak dapat menemukan hubungan antara dirinya dan KRS.

Dia terbangun dalam tubuh ini pada akhir pekan, tetapi dia tidak melihat wajah KRS ketika dia melihat-lihat sekeliling tempat tinggalnya, jadi pada akhirnya, dia harus pergi bekerja untuk mendapatkan beberapa informasi. Jadi sampai hari Kamis, dia hidup sebagai pekerja kantoran Hyun Soo sambil mencoba mencari hubungan dirinya dengan KRS di perusahaan. Tapi dia masih tidak bisa menemukan KRS.

Di dunia ini tidak ada master pedang atau guild tentara bayaran. Tidak ada guild informasi juga, jadi CH sedang mempertimbangkan untuk mendapatkan info melalui agen detektif. CH merasa sangat kesulitan saat pergi bekerja. Dia tidak tahu bagaimana menggunakan banyak hal, termasuk ponsel dan komputer, jadi CH merasa dia tidak bisa tinggal di Korea. Dia melonggarkan dasinya dan berpikir bahwa dia harus fokus pada tujuannya terlebih dahulu.

KRS saat ini lebih muda dari On, jadi CH mau tidak mau merasa khawatir. Dia memutuskan untuk berhenti dari perusahaan dengan mengajukan surat pengunduran diri yang ditulisnya yang dia temukan melalui pencarian di internet. Dan pada malam itu, dia berbaring kelelahan, berpikir bahwa pekerjaan kantor lebih sulit daripada mengayunkan pedang. Tubuh Hyun Soo 'lemah' tapi itu jelas lebih baik daripada tubuh Cale.

CH memutuskan untuk pergi ke pasar lokal untuk membeli ramyeon (mie instan). Tapi dia mendengar gosip dari dua wanita di depan supermarket lokal. Kedua wanita itu bergosip sambil mengerutkan kening. Salah seorang wanita bertanya apakah Tuan Kim benar-benar kecanduan judi. CH terhenti setelah mendengar nama itu dan diam mendengarkan.

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

Kedua wanita itu berkata bahwa Tuan Kim meminta orang-orang yang dikenalnya untuk meminjamkan sejumlah uang kepadanya. Darinya juga tercium bau alkohol. CH juga mengetahui bahwa nama Tuan Kim adalah Kim Seong Jong, dan sudah tidak lagi bekerja. Wanita yang lebih tua mengatakan bahwa ada seorang anak juga tinggal Bersama Seong Jong yang berasal dari kerabat jauhnya. Kedua wanita mengatakan bahwa mereka agak mengkhawatirkan anak itu. Ketika salah satu wanita menoleh dan menatap mata CH, CH berjalan melewati mereka dan pura-pura tidak mendengarnya.

Tapi matanya menjadi tajam. CH menyadari bahwa Kim Seong Jong mungkin kerabat KRS. Ketika dia kembali ke apartemennya, dia menuju ke ruang belajar. Salah satu benda pertama yang dibeli CH ketika dia datang ke sini adalah pedang kayu. CH tahu bahwa dia tidak bisa menjadi orang Korea biasa karena dia tidak tahu hal apa yang wajar dan norma sosial dasar di sini, jadi dia memutuskan untuk bergerak dengan caranya sendiri.

Dia mengambil pedang kayu dan menghaluskan bilahnya yang tumpul sambil menggumamkan nama 'Kim Seong Jong.' Keesokan harinya, Jumat, CH menghadapi seorang anak. Anak itu sangat kurus dan hanya mengenakan mantel tipis dan usang meskipun saat itu awal musim semi. Meski begitu, anak itu tampak bersih. CH bertanya kepada anak itu apakah namanya Kim Rok Soo.

Dia tidak bisa mengalihkan pandangannya dari mata anak itu yang tampak begitu dalam seolah-olah anak itu tidak bisa merasakan apa-apa. Jadi ketika CH tidak mendengar jawaban dari anak itu, dia bertanya kepada anak itu “Apa kamu sudah makan?” Entah bagaimana, dia teringat kata-kata Cale saat itu kepadanya.

***

Cale berkeringat dingin ketika dia berpikir bahwa kata-katanya mungkin agak tidak berguna. Dia mengalihkan pandangannya ke kesatria yang membeku di luar dan ke gua yang bergetar. Naga muda itu bergumam dengan marah bahwa dia akan menghancurkan semuanya. Masalahnya adalah 'semuanya' termasuk juga tubuh Cale sekarang.

Memang benar bahwa Cale telah membebaskan naga itu, tetapi juga benar bahwa tubuh ini telah memainkan peran penting dalam penyiksaan Raon baik secara langsung maupun tidak langsung sebagai antek Venion. Jadi, Cale membuka mulutnya ketika dia berpikir bahwa 'Raonku' seharusnya tidak berhati lembut, sehingga ke mana pun Raon pergi sendirian ke depannya, dia tidak akan dikhianati.

Dia menyuruh Raon untuk menghancurkan semuanya. Gua yang sunyi itu menjadi lebih senyap, dan Venion menatapnya dengan bingung. Tapi Cale tidak peduli karena ini adalah ilusi dan ini bahkan bukan tubuhnya. Jadi dia memberi tahu Raon, “Hancurkan semuanya! Hancurkan aku juga! Kalau bisa, jangan sampai ada darah di kaki depanmu. Robohkan saja gua itu dan gua itu akan hancur dengan sendirinya!”

Seorang kesatria di luar berteriak apa dia gila, dan Cale dengan tenang menjawab bahwa dia memang gila. Ketika yang lain menatapnya dengan kaget, Cale memandang naga itu dan dengan jelas berkata, “Aku kesal dengan k*parat itu dan aku benci tubuh ini, jadi itu sebabnya aku melakukan semua ini. Ini keinginanku. Aku benar-benar kesal.” Cale mengatakan itu agar Raon tidak merasa bersalah atau terbebani.

Dia menatap naga itu dan mendesaknya untuk menghancurkan semuanya. Naga itu tersenyum dan gua itu bergetar hebat. Venion berhasil berteriak kepada Raon bahwa dia akan menangkapnya bahkan jika dia melarikan diri. Tapi naga itu menyeringai dan melambaikan cakar depannya. Sang naga, yang telah bertemu dengan saat yang dia tunggu-tunggu, tidak ragu-ragu atau pun kikuk.

Orang-orang di luar panik ketika batu mulai berjatuhan. Cale berpikir bahwa dia pasti lulus dari ujian penghinaan dengan Raon sekarang ini. Cale berpikir jika dia akan sepenuhnya hidup sebagai pelayan Alberu saat itu. Dia berpikir bahwa dia harus menyelesaikan bagian Alberu dalam satu atau dua hari ke depan. Tapi dia melangkah mundur ketika naga itu tiba-tiba muncul di depannya.

Naga itu melambaikan kaki depannya ke punggung Cale dan pada saat itu Cale merasakan mana hitam mengelilinginya. Dia mendengar naga itu bergumam bahwa dia akan mengamati Cale terlebih dahulu lantas penglihatan Cale menjadi gelap. Cale menyadari bahwa Raon telah membuatnya pingsan atau mengirimkan mantra tidur kepadanya. Naga itu tahu bahwa Cale adalah salah satu dari orang-orang jahat itu, tetapi memutuskan untuk mengamatinya untuk saat ini.

Cale berpikir bahwa situasi ini tidak terduga. Tapi tubuhnya pingsan sehingga dia tidak bisa melanjutkan pikirannya. Ketika dia membuka matanya, dia menemukan dirinya berada di tubuh si pelayan. Saat itu malam yang tenang di istana kerajaan, dan Cale mengenakan pakaian hitam yang telah dia siapkan sebelumnya. Alasannya pergi ke perpustakaan istana kerajaan bukan hanya untuk mencari tahu racun di dalam botol. Dia punya satu alasan lagi.

Cale tahu bahwa penghinaan Alberu tidak akan berhenti hanya dengan memberinya makanan, pakaian, dan tempat tinggal yang baik. Dia harus mengubah pola pikir Alberu, untuk membuat Alberu tidak merasa terhina dalam situasi apa pun dan berpikir bahwa ini sekadar melewati rintangan. Jadi Cale berpikir untuk membuat fondasi untuk itu. Dan fondasi itu dapat ditemukan di ruang bawah tanah perpustakaan istana kerajaan.

Ada tempat rahasia yang hanya bisa dimasuki oleh kepala keluarga Crossman. Di sinilah 'kebenaran' tentang keluarga Crossman disembunyikan, bahwa mereka adalah keturunan AWS. Cale berpikir bahwa jika Alberu sekarang mengetahui hal ini, Alberu mungkin mengembangkan perspektif yang berbeda tentang situasinya, dan mungkin menerima diri dark elf-ya sedikit lebih alami.

Tetapi seseorang membutuhkan segel dari keluarga Crossman untuk memasuki tempat itu, dan hanya raja yang memilikinya saat ini. Cale tidak bisa mencuri segel itu dengan tubuh pelayannya, jadi dia berpikir untuk membawa Alberu ke sini di malam hari dan memberitahunya cara membukanya, atau memberikan petunjuk tentang cara membukanya. Cale telah menjelajahi perpustakaan selama beberapa hari, tetapi malam ini dalam penyusupan rahasianya ke perpustakaan, dia mengerutkan kening.

Cale bertemu ayah Alberu, Zed Crossman, raja saat ini. Zed bertanya siapa dia ketika Zed mengarahkan pedang ke leher Cale. Tetapi Zed mengenali Cale dan mengatakan bahwa dia adalah pelayan yang menyebabkan kekacauan di istana Alberu. Mata Cale berkilat ketika Cale menyadari bahwa Zed mengenalnya.

Bahkan jika dia menjungkirbalikkan seluruh istana, dia hanyalah seorang pelayan pemula. Tetapi Zed tahu siapa Cale, yang berarti Zed tahu situasi Alberu dengan baik. Cale bertanya-tanya apakah Zed benar-benar acuh tak acuh terhadap Alberu. Tetapi Cale memiliki firasat bahwa dia mungkin mengetahui sesuatu yang baru hari ini yang tidak dia ketahui, sesuatu yang bahkan mungkin tidak diketahui oleh Alberu.

***

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

Sumber: https://adarterra.wordpress.com/ 


<<<

Chapter 735           

>>>            

Chapter 737

===

Daftar Spoiler 


Sunday, September 5, 2021

Remarried Empress (#247) / The Second Marriage

 



Chapter 247: Pertanyaan Yang Sangat Penting (2)

Penerjemah: Shira Ulwiya

 

Tak lama setelah menikah lagi, Kaisar Sovieshu membawa seorang wanita cantik, yang pernah menjadi penyihir, untuk tinggal di istana kekaisaran. Meskipun Sovieshu menyamarkannya sebagai asisten penyihir, dia akan segera menjadi selir keduanya.

Seperti yang Sovieshu peringatkan pada Evely, rumor semacam ini mulai menyebar dalam beberapa jam.

Tentu saja, rumor ini juga sampai ke telinga Rashta.

"Di mana dia akan tinggal?"

Rashta bertanya, bingung.

Ekspresinya sangat galak sehingga Viscountess Verdi ragu-ragu, sementara Rashta menggertakkan giginya dan mengepalkan tinjunya.

Dia ingat perilaku angkuh dan kasar gadis ini beberapa jam yang lalu. Beberapa waktu lalu dia mendengar dari Viscount Roteschu bahwa Sovieshu akan membawa seorang gadis dari akademi sihir. Itu pasti dia.

Selain itu, Sovieshu benar-benar bermaksud menjadikannya selirnya!

'Aku bahkan belum ... aku bahkan belum melahirkan, bagaimana dia bisa melakukan ini?'

Rashta menghela napas, duduk tertegun di sofa.

Melihat ekspresi Rashta, Viscountess Verdi diam-diam mengambil teh, dan mencoba menyelinap keluar dari ruangan.

Tapi sebelum dia bisa pergi…

Rashta memanggilnya lebih dulu.

“Viscountess Verdi.”

Viscountess Verdi terpaksa berbalik.

"Ya, Yang Mulia Permaisuri?"

"Meskipun Rashta wewenangku sebagai Permaisuri dibatasi, bisakah Rashta setidaknya menempatkan pelayan di tempat lain?"

"Tentu saja."

“Temukan anak perempuan dari seorang tahanan yang bisa menjadi pelayan. Gadis yang memiliki hubungan baik dengan orang tuanya. Lebih baik lagi, jika keluarga mereka berada dalam situasi yang sulit.”

"Maaf?"

Mata Viscountess Verdi membelalak mendengar perintah tak terduga Rashta. Anak perempuan seorang tahanan?

"Yang Mulia, Anda ingin menggunakan gadis-gadis itu untuk apa?"

“Rashta hanya punya satu pelayan yang tersisa. Aku butuh lebih banyak.”

"Saya mengerti."

Rashta menambahkan dengan kilatan kecerdikan di matanya,

"Dan satu pelayan harus dikirim ke gadis penyihir itu."

"Seperti yang Anda perintahkan ..."

"Satu hal lagi."

"Ya, Yang Mulia?"

"Aku akan mengadakan pesta teh, kirim undangan ke bangsawan pria di ibukota."

"Para bangsawan pria?"

"Ya. Hanya ke para bangsawan pria.”

Setelah Viscountess Verdi pergi, Rashta melingkarkan lengannya di perut.

Meniru Permaisuri Navier secara membabi buta ternyata tidak seperti yang dia harapkan.

'Setelah dipikir-pikir, bukankah Permaisuri Navier yang kalah setelah berupaya keras? Ya, itu betul. Aku tidak perlu meniru dia, kecuali dalam perannya sebagai Permaisuri.'

Dia telah melupakan itu sementara mencoba menyenangkan para bangsawan.

Sekarang setelah Sovieshu membawa gadis ini, Rashta menjadi sadar.

'Jika aku tidak bisa membuat bangsawan menyukaiku sebagai seorang Permaisuri, aku akan membuat semua pria mencintaiku. Jika aku tidak bisa mendapatkan sekelompok dayang, aku akan mendapatkan sekelompok pelayan. Aku juga akan menghancurkan penyihir itu sekaligus untuk mencegahnya benar-benar menjadi masalah.'

[Baca Remarried Empress Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

***

Sebuah kereta besar berderak di sepanjang jalan kerikil yang dibuat dengan hati-hati.

Kereta berhenti di taman di depan istana kekaisaran.

McKenna, yang sedang menunggu di sana, dengan cepat mendekat dan membuka pintu kereta.

"Selamat datang di Kekaisaran Barat."

Pasangan suami istri di dalam kereta terkejut ketika seseorang yang bukan kesatria atau kusir membuka pintu.

"Anda siapa?"

"Maafkan saya. Saya McKenna, Sekretaris Utama Kaisar Kekaisaran Barat.”

Ketika McKenna mengungkapkan identitasnya, pasangan suami istri itu terkejut dan bergegas keluar dari kereta untuk menyapanya.

“Terima kasih telah menyambut kami secara langsung.”

McKenna menanggapi sapaan itu sekali lagi dan mengamati Duke dan Duchess Troby dengan cepat.

Pasangan suami istri itu sangat mirip dengan Navier, jadi dia menganggap mereka dekat meskipun awalnya diperlakukan dingin.

Duke dan Duchess Troby juga mengamati McKenna seraya kebingungan.

McKenna adalah ajudan terdekat menantu kedua mereka, Kaisar Heinley. Apalagi mereka tumbuh bersama.

Kamu bisa tahu banyak tentang orang-orang melalui teman-teman mereka.

Tentu saja, ada kasus di mana pepatah ini tidak cocok, tetapi dengan hubungan seperti Heinley dan McKenna, yang telah bersama sejak kecil, itu sangat cocok. Itu adalah cara untuk mengetahui lebih banyak tentang menantu mereka.

“Yang Mulia Kaisar sedang menunggu Anda. Silakan lewat sini.”

McKenna berbicara kepada pasangan itu dengan suara yang paling manis dan ramah seperti yang diperintahkan Heinley.

McKenna memimpin Duke dan Duchess Troby ke Aula Bintang, di mana tamu-tamu kehormatan dijamu.

Di sana, Heinley berdiri di depan takhta dengan beberapa pejabat dan kesatria di kedua sisi jalan menuju ke sana.

Seperti kebanyakan tamu kehormatan yang memasuki aula ini, Duke dan Duchess Troby terpesona oleh kemegahan tempat itu.

Namun, yang lebih mengejutkan adalah bahkan di tempat yang sangat megah ini, Heinley tidak kalah bersinar dan tampak bermartabat.

Sebaliknya, rambut pirang terang dan mata ungunya tampak berkilauan dengan pantulan cahaya di sekelilingnya.

Heinley menunggu Duke dan Duchess mendekat. Begitu mereka hanya beberapa langkah lagi, dia turun dari panggung tempat tahta itu berada dan menggenggam tangan mereka.

“Yang Mulia!”

Terkejut, Duke Troby mundur setengah langkah, tetapi dengan cepat mendekat lagi untuk menghindari mempermalukan Kaisar.

“Selamat datang, Ibu. Ayah."

Heinley tersenyum lebar, berbicara kepada Duke dan Duchess dengan penuh kasih sayang.

Meskipun mereka telah mengalami perlakuan ini dari Heinley di Kediaman Troby, mereka tidak menduga dia akan melakukannya di depan orang lain, bahkan bawahannya sendiri, jadi Duke dan Duchess Troby tersenyum malu.

“Ratuku, ah. Itulah panggilan yang kami gunakan di antara kami. Istriku sangat merindukan kalian berdua. Tentu saja, aku juga.”

Mata Duke dan Duchess berkedut mendengar panggilan yang mereka gunakan di antara mereka.

Perluasan kekuasaan keluarganya telah meningkatkan kewaspadaan Kaisar Kekaisaran Timur pada saat itu, sehingga Duke Troby dengan sengaja memutuskan untuk mundur dari jabatannya di Kekaisaran sejak putrinya, Navier, dipilih sebagai putri mahkota.

Dia bersyukur sekaligus tidak nyaman dengan ucapan Heinley. Namun, dia tidak melupakan etiket yang tepat untuk berbicara dengan seorang Kaisar.

“Terima kasih atas keramahan Anda, Yang Mulia. Juga, selamat atas gelar Anda sebagai Kaisar Kekaisaran Barat .. ”

"Saya ucapkan selamat juga, Yang Mulia!"

Akhirnya, ketika pasangan itu secara resmi menyapanya, Heinley berpikir saat dia melihat mereka,

Ratuku sangat mirip dengan orang tuanya.

[Baca Remarried Empress Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

***

Hari-hari berlalu dengan cepat ketika aku memeriksa jumlah orang yang dipekerjakan di istana, posisi, fungsi, pengalaman, dan kinerja mereka.

Aku bahkan tidak sempat makan siang, jadi aku meminta Countess Jubel untuk meninggalkan makanan di mejaku, dan terus memeriksa dokumen.

Aku ingin menyelesaikannya sesegera mungkin karena pekerjaan ini menjadi landasan untuk hal lainnya.

"Apakah ibu dan ayahku ada di sini?"

Meskipun orang tuaku datang dari jauh, aku tidak ingin pergi melihat mereka sekarang.

“Ya, mereka bersama Kaisar sekarang. Yang Mulia mengirim seseorang untuk melapor—”

“Apakah aku harus pergi sekarang?”

Itu saja yang perlu aku ketahui. Ketika aku bertanya dengan sedikit penyesalan, Rose mengangkat alisnya dan melanjutkan setelah interupsi singkat.

“—Dia ingin berbicara berdua saat ini dengan mereka, jadi Yang Mulia Permaisuri harus menunggu sampai makan malam.”

Apa?

"Benarkah?"

Mendengar kata-kata yang sama sekali tidak terduga itu, perasaan menyesalku menghilang.

Apakah Heinley punya sesuatu untuk didiskusikan sendirian dengan orang tuaku?

"Apa yang ingin dia bicarakan dengan orang tuaku?"

"Itu saya tidak tahu."

Saat Rose memiringkan kepalanya, Mastas dengan cepat turun tangan.

“Saya pikir saya tahu. Pasti itu.”

"Itu?"

“Sekarang konfrontasinya bukan antara Kekaisaran Timur dan Kekaisaran Barat? Saya pikir dia bertanya kepada mereka tentang kelemahan Kekaisaran Timur. Saya yakin."

Mata Laura terbelalak karena ini tentang negaranya sendiri.

Rose mengangguk setuju setelah berpikir sejenak.

“Itu mungkin saja. Meskipun Yang Mulia mungkin tampak tidak peduli, ketika dia berbicara, jelas bukan membicarakan omong kosong. Itulah yang dikatakan saudara saya kepada saya. ”

"!"

***

Duchess Troby mengerutkan kening, tidak nyaman.

“Kamu ingin tahu apa yang disukai Navier?”

***

[Baca Remarried Empress Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

Diterjemahkan dari https://novelutopia.com/ 


<<<

Chapter 246                

>>>             

Chapter 248

===

Daftar Chapters