Wednesday, September 8, 2021

[Spoiler] Trash of the Count’s Family (#736)

 



Chapter 736: Bukankah Ini Keterlaluan? (6)

Penerjemah: Shira Ulwiya

 

CH merasa frustrasi. Dia saat ini sedang dimarahi oleh seorang wanita yang duduk di seberangnya. Dia akhirnya kembali ke meja kantornya dan duduk. CH memejamkan mata dan berpikir bahwa dia tidak bisa melakukan apa-apa. Dia telah membuka matanya di tubuh Kim Hyun Soo, seorang pekerja kantoran biasa yang hidup sendirian di usia 30-an. Sepertinya Hyun Soo awalnya tinggal bersama orang tuanya, tetapi orang tuanya pergi ke pedesaan, jadi dia sekarang tinggal sendirian di apartemen tempat keluarganya tinggal.

Begitu CH mendengar bahwa target tesnya adalah KRS, otomatis dia terpikir tentang bumi setelah malapetaka. Tapi dunia yang dia hadapi dalam ujian itu adalah waktu sebelum malapetaka. Sejak saat itu, kepalanya mulai pening. CH telah hidup di Korea beberapa dekade sebelum Hyun Soo. Dia juga seorang siswa SMA pada waktu itu, jadi dia sekarang merasa kesulitan hidup sebagai Hyun Soo di Korea. Sebaliknya, dia lebih familer dengan dunia setelah malapetaka.

Tapi itu bukan satu-satunya masalah. Masalah lainnya adalah bagaimana dia akan menemukan KRS. Bahkan jika dia tahu nama dan usia KRS, tidak mudah untuk menemukan informasi pribadi seseorang. Juga sulit untuk menemukan info tentang anak, dan dia juga tidak bisa hanya berkeliaran di sekitar SD terdekat. CH awalnya mengira Hyun Soo adalah kerabat KRS karena mereka berdua memiliki nama keluarga 'Kim', tetapi setelah mencari di ponsel Hyun Soo, dia tidak dapat menemukan hubungan antara dirinya dan KRS.

Dia terbangun dalam tubuh ini pada akhir pekan, tetapi dia tidak melihat wajah KRS ketika dia melihat-lihat sekeliling tempat tinggalnya, jadi pada akhirnya, dia harus pergi bekerja untuk mendapatkan beberapa informasi. Jadi sampai hari Kamis, dia hidup sebagai pekerja kantoran Hyun Soo sambil mencoba mencari hubungan dirinya dengan KRS di perusahaan. Tapi dia masih tidak bisa menemukan KRS.

Di dunia ini tidak ada master pedang atau guild tentara bayaran. Tidak ada guild informasi juga, jadi CH sedang mempertimbangkan untuk mendapatkan info melalui agen detektif. CH merasa sangat kesulitan saat pergi bekerja. Dia tidak tahu bagaimana menggunakan banyak hal, termasuk ponsel dan komputer, jadi CH merasa dia tidak bisa tinggal di Korea. Dia melonggarkan dasinya dan berpikir bahwa dia harus fokus pada tujuannya terlebih dahulu.

KRS saat ini lebih muda dari On, jadi CH mau tidak mau merasa khawatir. Dia memutuskan untuk berhenti dari perusahaan dengan mengajukan surat pengunduran diri yang ditulisnya yang dia temukan melalui pencarian di internet. Dan pada malam itu, dia berbaring kelelahan, berpikir bahwa pekerjaan kantor lebih sulit daripada mengayunkan pedang. Tubuh Hyun Soo 'lemah' tapi itu jelas lebih baik daripada tubuh Cale.

CH memutuskan untuk pergi ke pasar lokal untuk membeli ramyeon (mie instan). Tapi dia mendengar gosip dari dua wanita di depan supermarket lokal. Kedua wanita itu bergosip sambil mengerutkan kening. Salah seorang wanita bertanya apakah Tuan Kim benar-benar kecanduan judi. CH terhenti setelah mendengar nama itu dan diam mendengarkan.

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

Kedua wanita itu berkata bahwa Tuan Kim meminta orang-orang yang dikenalnya untuk meminjamkan sejumlah uang kepadanya. Darinya juga tercium bau alkohol. CH juga mengetahui bahwa nama Tuan Kim adalah Kim Seong Jong, dan sudah tidak lagi bekerja. Wanita yang lebih tua mengatakan bahwa ada seorang anak juga tinggal Bersama Seong Jong yang berasal dari kerabat jauhnya. Kedua wanita mengatakan bahwa mereka agak mengkhawatirkan anak itu. Ketika salah satu wanita menoleh dan menatap mata CH, CH berjalan melewati mereka dan pura-pura tidak mendengarnya.

Tapi matanya menjadi tajam. CH menyadari bahwa Kim Seong Jong mungkin kerabat KRS. Ketika dia kembali ke apartemennya, dia menuju ke ruang belajar. Salah satu benda pertama yang dibeli CH ketika dia datang ke sini adalah pedang kayu. CH tahu bahwa dia tidak bisa menjadi orang Korea biasa karena dia tidak tahu hal apa yang wajar dan norma sosial dasar di sini, jadi dia memutuskan untuk bergerak dengan caranya sendiri.

Dia mengambil pedang kayu dan menghaluskan bilahnya yang tumpul sambil menggumamkan nama 'Kim Seong Jong.' Keesokan harinya, Jumat, CH menghadapi seorang anak. Anak itu sangat kurus dan hanya mengenakan mantel tipis dan usang meskipun saat itu awal musim semi. Meski begitu, anak itu tampak bersih. CH bertanya kepada anak itu apakah namanya Kim Rok Soo.

Dia tidak bisa mengalihkan pandangannya dari mata anak itu yang tampak begitu dalam seolah-olah anak itu tidak bisa merasakan apa-apa. Jadi ketika CH tidak mendengar jawaban dari anak itu, dia bertanya kepada anak itu “Apa kamu sudah makan?” Entah bagaimana, dia teringat kata-kata Cale saat itu kepadanya.

***

Cale berkeringat dingin ketika dia berpikir bahwa kata-katanya mungkin agak tidak berguna. Dia mengalihkan pandangannya ke kesatria yang membeku di luar dan ke gua yang bergetar. Naga muda itu bergumam dengan marah bahwa dia akan menghancurkan semuanya. Masalahnya adalah 'semuanya' termasuk juga tubuh Cale sekarang.

Memang benar bahwa Cale telah membebaskan naga itu, tetapi juga benar bahwa tubuh ini telah memainkan peran penting dalam penyiksaan Raon baik secara langsung maupun tidak langsung sebagai antek Venion. Jadi, Cale membuka mulutnya ketika dia berpikir bahwa 'Raonku' seharusnya tidak berhati lembut, sehingga ke mana pun Raon pergi sendirian ke depannya, dia tidak akan dikhianati.

Dia menyuruh Raon untuk menghancurkan semuanya. Gua yang sunyi itu menjadi lebih senyap, dan Venion menatapnya dengan bingung. Tapi Cale tidak peduli karena ini adalah ilusi dan ini bahkan bukan tubuhnya. Jadi dia memberi tahu Raon, “Hancurkan semuanya! Hancurkan aku juga! Kalau bisa, jangan sampai ada darah di kaki depanmu. Robohkan saja gua itu dan gua itu akan hancur dengan sendirinya!”

Seorang kesatria di luar berteriak apa dia gila, dan Cale dengan tenang menjawab bahwa dia memang gila. Ketika yang lain menatapnya dengan kaget, Cale memandang naga itu dan dengan jelas berkata, “Aku kesal dengan k*parat itu dan aku benci tubuh ini, jadi itu sebabnya aku melakukan semua ini. Ini keinginanku. Aku benar-benar kesal.” Cale mengatakan itu agar Raon tidak merasa bersalah atau terbebani.

Dia menatap naga itu dan mendesaknya untuk menghancurkan semuanya. Naga itu tersenyum dan gua itu bergetar hebat. Venion berhasil berteriak kepada Raon bahwa dia akan menangkapnya bahkan jika dia melarikan diri. Tapi naga itu menyeringai dan melambaikan cakar depannya. Sang naga, yang telah bertemu dengan saat yang dia tunggu-tunggu, tidak ragu-ragu atau pun kikuk.

Orang-orang di luar panik ketika batu mulai berjatuhan. Cale berpikir bahwa dia pasti lulus dari ujian penghinaan dengan Raon sekarang ini. Cale berpikir jika dia akan sepenuhnya hidup sebagai pelayan Alberu saat itu. Dia berpikir bahwa dia harus menyelesaikan bagian Alberu dalam satu atau dua hari ke depan. Tapi dia melangkah mundur ketika naga itu tiba-tiba muncul di depannya.

Naga itu melambaikan kaki depannya ke punggung Cale dan pada saat itu Cale merasakan mana hitam mengelilinginya. Dia mendengar naga itu bergumam bahwa dia akan mengamati Cale terlebih dahulu lantas penglihatan Cale menjadi gelap. Cale menyadari bahwa Raon telah membuatnya pingsan atau mengirimkan mantra tidur kepadanya. Naga itu tahu bahwa Cale adalah salah satu dari orang-orang jahat itu, tetapi memutuskan untuk mengamatinya untuk saat ini.

Cale berpikir bahwa situasi ini tidak terduga. Tapi tubuhnya pingsan sehingga dia tidak bisa melanjutkan pikirannya. Ketika dia membuka matanya, dia menemukan dirinya berada di tubuh si pelayan. Saat itu malam yang tenang di istana kerajaan, dan Cale mengenakan pakaian hitam yang telah dia siapkan sebelumnya. Alasannya pergi ke perpustakaan istana kerajaan bukan hanya untuk mencari tahu racun di dalam botol. Dia punya satu alasan lagi.

Cale tahu bahwa penghinaan Alberu tidak akan berhenti hanya dengan memberinya makanan, pakaian, dan tempat tinggal yang baik. Dia harus mengubah pola pikir Alberu, untuk membuat Alberu tidak merasa terhina dalam situasi apa pun dan berpikir bahwa ini sekadar melewati rintangan. Jadi Cale berpikir untuk membuat fondasi untuk itu. Dan fondasi itu dapat ditemukan di ruang bawah tanah perpustakaan istana kerajaan.

Ada tempat rahasia yang hanya bisa dimasuki oleh kepala keluarga Crossman. Di sinilah 'kebenaran' tentang keluarga Crossman disembunyikan, bahwa mereka adalah keturunan AWS. Cale berpikir bahwa jika Alberu sekarang mengetahui hal ini, Alberu mungkin mengembangkan perspektif yang berbeda tentang situasinya, dan mungkin menerima diri dark elf-ya sedikit lebih alami.

Tetapi seseorang membutuhkan segel dari keluarga Crossman untuk memasuki tempat itu, dan hanya raja yang memilikinya saat ini. Cale tidak bisa mencuri segel itu dengan tubuh pelayannya, jadi dia berpikir untuk membawa Alberu ke sini di malam hari dan memberitahunya cara membukanya, atau memberikan petunjuk tentang cara membukanya. Cale telah menjelajahi perpustakaan selama beberapa hari, tetapi malam ini dalam penyusupan rahasianya ke perpustakaan, dia mengerutkan kening.

Cale bertemu ayah Alberu, Zed Crossman, raja saat ini. Zed bertanya siapa dia ketika Zed mengarahkan pedang ke leher Cale. Tetapi Zed mengenali Cale dan mengatakan bahwa dia adalah pelayan yang menyebabkan kekacauan di istana Alberu. Mata Cale berkilat ketika Cale menyadari bahwa Zed mengenalnya.

Bahkan jika dia menjungkirbalikkan seluruh istana, dia hanyalah seorang pelayan pemula. Tetapi Zed tahu siapa Cale, yang berarti Zed tahu situasi Alberu dengan baik. Cale bertanya-tanya apakah Zed benar-benar acuh tak acuh terhadap Alberu. Tetapi Cale memiliki firasat bahwa dia mungkin mengetahui sesuatu yang baru hari ini yang tidak dia ketahui, sesuatu yang bahkan mungkin tidak diketahui oleh Alberu.

***

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

Sumber: https://adarterra.wordpress.com/ 


<<<

Chapter 735           

>>>            

Chapter 737

===

Daftar Spoiler 


No comments:

Post a Comment