Thursday, October 7, 2021

Remarried Empress (#260) / The Second Marriage

 



Chapter 260: Bisakah Kau Menanganinya? (1)

Penerjemah: Shira Ulwiya

 

Heinley bermaksud untuk menjawab, 'kamu bahkan belum pernah punya hubungan romantis,' tidak peduli apa pun yang dia sarankan. Tapi setelah mendengar kata-kata McKenna, sepertinya itu cukup masuk akal.

Itu benar. Baik Heinley dan Navier terlalu sibuk. Navier sangat bersemangat dengan pekerjaannya sehingga dia tampak kecanduan. Bahkan beberapa hari yang lalu, dia melakukan perbuatan kejam dengan membawa pekerjaan ke kamar tidur pengantin.

Heinley menganggap kamar tidur pengantin tempat hanya bagi mereka, jadi itu benar-benar tidak dapat diterima. Dia merasa seolah-olah negara berdiri di antara Navier dan dirinya sendiri.

Tapi masalahnya adalah Heinley juga sibuk. Dia mengadakan pertemuan beberapa kali sehari, dan dia memiliki ratusan laporan yang datang dari berbagai negara. Dia memiliki lusinan dokumen resmi yang perlu segera ditandatangani, dan juga hal-hal yang harus dipersiapkan secara rahasia.

Kalau tidak, Navier akan bisa punya waktu bersamanya tidak peduli seberapa sibuknya dia. Bahkan, ada beberapa kesempatan ketika Navier berkunjung saat istirahat, tetapi lantas pergi ketika diberi tahu bahwa Heinley sedang sibuk. Tentu saja, dia tidak tahu.

Begitu Heinley bergumam, "Kamu benar," McKenna buru-buru berkata,

“Saya pikir bermain peran itu perlu.”

"Oh. Itu ide yang bagus, tapi kurasa Ratuku belum mau melakukannya…”

"Apa yang Anda bicarakan?"

"Bukankah ini tentang 'itu'?"

“Anda memiliki pikiran yang sangat cabul, Yang Mulia. Maksud saya menciptakan situasi berbahaya untuk menyelamatkannya. Pria dan wanita biasanya menjadi lebih dekat seperti itu.”

Mendengar kata-kata McKenna, Heinley menyadari bahwa permainan peran yang dia pikirkan berbeda dari yang dibicarakan McKenna.

Heinley akhirnya mengerti apa yang dimaksud McKenna. Ini juga tampak cukup masuk akal. Tetapi mengingat sekretarisnya tidak pernah menjalin hubungan romantis …

“Tetap saja, aku tidak bisa dengan sengaja menempatkan Ratuku dalam situasi berbahaya.”

Heinley berkata dengan tegas. Menjadi dekat memang bagus, tetapi menempatkan orang yang kau cintai melalui situasi yang berbahaya itu mengerikan. Namun, dia segera membuat rencana yang bagus.

“Oh… aku bisa menjadi orang yang berada dalam situasi berbahaya.”

"Hah?"

"Menemukanku gemetar dalam keadaan menyedihkan, istriku akan datang berlari untuk menyelamatkanku."

"Hah?"

“Dia akan melihatku seolah-olah aku adalah anak anjing yang tidak berdaya. Dia akan sangat tersentuh sehingga dia akan mencintaiku.”

"Hah?"

“Hah, Hah, Hah… Hentikan, McKenna. Atur persiapan untuk berburu. Hanya untuk pergi berburu dengan istriku dan orang-orang dekat lainnya.”

[Baca Remarried Empress Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

* * *

Suatu malam setelah hari sibuk yang biasa.

"Pergi berburu?"

Heinley bertanya padaku saat aku berbaring di dadanya pada saat yang sama dia memelukku dan menarikku ke sisinya.

"Ya. Ini bukan kompetisi besar. Sedikit bersenang-senang untuk menghilangkan stres”

Aku menatap Heinley saat aku bermain dengan jari-jarinya. Kulit Heinley masih lembut dan halus. Kalau dipikir-pikir, dia berada pada usia yang penuh semangat.

Baik kakakku dan Sovieshu menyukai kegiatan di luar ruangan pada usia ini, seperti berburu, menunggang kuda, dan sebagainya. Sebaliknya, Heinley terkurung di Istana Kekaisaran bekerja sepanjang waktu. Dia sepertinya berolahraga setiap hari, tetapi itu tidak cukup….

"Baiklah."

Aku mengiyakan sambil tersenyum. Aku tidak suka berburu, tetapi aku suka menunggang kuda. Pasti menyenangkan bisa naik kuda lagi.

"Persiapan untuk berburu-"

“McKenna yang akan melakukannya. Jangan khawatir, Ratuku.”

Tiba-tiba, seolah-olah teriakan McKenna bergema di telingaku. Setiap kali aku melihatnya, dia mengeluh tentang betapa sibuknya dia. Apakah dia akan baik-baik saja membuat persiapan untuk berburu...?

Aku sedikit khawatir, tetapi aku juga terlalu sibuk untuk membantu. Jadi aku tetap diam.

Beberapa hari kemudian, Heinley dan aku pergi bersama ke tempat berburu di dekat Istana Kekaisaran.

Jumlah orang yang menemani kami berburu sedikit. McKenna, Mastas, Countess Jubel, beberapa bangsawan, pengawal Heinley, Kesatria Transnasional, dan beberapa orang lainnya.

Meskipun tampaknya cukup banyak pelayan yang dibawa demi kenyamanan, mereka masih terhitung sedikit.

Setelah tiba di tempat berburu, para pelayan mulai mendirikan tenda dan membuat persiapan untuk makan di luar dengan sangat cepat. Mereka juga mulai membangun gudang sementara untuk menyimpan hewan buruan yang dibawa seseorang.

Bahkan sebelum tenda selesai dibangun, kami semua yang akan berburu sudah menaiki kuda. Aku menaiki kuda putih dan membelai kepalanya dengan pelan.

Awalnya kami semua berkendara bersama. Daripada berburu, itu lebih seperti kami mengobrol di atas kuda.

Saat mangsa muncul seiring waktu, suasana berubah menjadi perburuan. Mastas sangat bersemangat, dan bersumpah untuk menangkap beruang sembari memegang tombaknya.

"Saya pernah mendengar bahwa beruang tidak tinggal di sini, Nona Mastas."

"Countess Jubel, beruang tinggal di mana-mana."

"Hmm, itu baru pertama kali aku dengar."

Para bangsawan lain dengan senang hati mengatakan bahwa mereka akan berburu sesuatu, dan para kesatria juga tampak bersemangat.

Di tengah-tengah ini, Heinley tiba-tiba melihat ke arah Kapten Pengawal Yunim dan berkata,

“Aku ingin pergi sendirian dengan istriku, jadi ikuti aku dari jauh.”

"Itu berbahaya, Yang Mulia."

Yunim dengan terkejut menolak. Tapi karena Heinley sepertinya tidak menyerah, Yunim melirikku untuk menghentikannya.

Akhir-akhir ini, sikap permusuhan Yunim terhadap diriku telah sangat berkurang. Dia sedikit lebih sopan daripada saat pertama kali aku bertemu dengannya.

Tetapi sebelum aku bisa mengatakan apa-apa, Heinley berkata dengan tegas, "Itu tidak berbahaya," lalu menatapku dan bertanya.

"Apakah kamu setuju, Ratuku?"

Aku mengangguk setuju. Tempat berburunya tidak luas, dan para pengawal akan tetap mengikuti kami dari kejauhan.

Selain itu, aku mendengar bahwa karena itu adalah tempat berburu yang dekat dengan istana kekaisaran, tidak ada hewan yang berbahaya. Jika hewan berbahaya keluar ke rumah pribadi, itu akan menyebabkan keributan besar, jadi semuanya benar-benar terkendali.

Reaksi Countess Jubel yang mendecakkan lidahnya ketika Mastas mengatakan sebelumnya bahwa dia akan berburu beruang tidaklah berlebihan.

Pada akhirnya, Yunim mundur dengan tidakpuas dan Heinley memintaku untuk menghampirinya.

"Oke."

Aku mengiyakan dengan senyuman dan berkuda bersama Heinley.

***

[Baca Remarried Empress Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

Diterjemahkan dari https://novelutopia.com/ 


<<<

Chapter 259               

>>>             

Chapter 261

===

Daftar Chapters 


Wednesday, October 6, 2021

[Spoiler] Trash of the Count’s Family (#749)

 



Chapter 749: Kami Telah Berkumpul (2)

Penerjemah: Shira Ulwiya

 

Cale mengagumi kuil itu begitu dia turun dari kereta. Sayeru mengerutkan kening dan berkata bahwa sekarang bukan waktunya untuk terkagum-kagum. Dia tampak kesal tetapi tidak marah pada Cale. Mereka agak terlambat dari jadwal mereka tetapi tidak bisa terburu-buru karena keluarga Henituse. Cale mengangkat bahu dan berkata bahwa mau bagaimana lagi karena persembahan untuk WS harus dalam kondisi terbaik.

Sayeru mengejek dan Cale bergumam bahwa Sayeru sangat cerewet. Sayeru menoleh ke Cale, menanyakan apa yang baru saja dia katakan. Cale bertanya apakah Sayeru ingin dia menyumbang. Sayeru tertawa dengan wajah lelah sebelum berjalan menjauh dari Cale dan menuju ke Hilsman. Dia memerintahkan Hilsman untuk memindahkan persembahan ke 'Langit Putih' sekarang. Hilsman hanya menatapnya alih-alih menjawab. Sayeru mengerutkan kening dan bertanya apakah dia tidak akan menjawab.

Hilsman meminta maaf, mengatakan bahwa atasannya adalah Cale yang bertanggung jawab atas transportasi persembahan. Sayeru ingin marah dan membunuh Hilsman karena ketidakpatuhannya, tetapi tidak bisa melakukannya karena Cale ada di sini. Cale memerintahkan Hilsman untuk memindahkan persembahan. Dia juga mengatakan bahwa mereka harus dipindahkan dengan aman tanpa satu luka pun karena mereka adalah tumbal yang berharga.

Cale bekerja sangat keras, dan ketika persembahan diturunkan dari gerbong, dia mendekati Sayeru dan mengatakan bahwa orang lain hanya menyuruh bawahan mereka untuk bergerak tetapi bahkan tidak memeriksa keadaan para persembahan. Dia mengerang dan berkata bahwa mereka tidak memiliki ketulusan (Cale jelas mengkritik Sayeru, hahaha). Sayeru muak dengan kata 'ketulusan', tetapi menyadari bahwa ini adalah cara Cale 'memberontak'. Karena Cale tidak bisa menyerang WS, dia hanya bisa menyerang yang berperingkat lebih rendah seperti Sayeru.

Tetapi pada akhirnya, Cale memang mengirimkan persembahan ke WS dan juga menyerah pada WS. Jadi Sayeru tersenyum dan berpikir bahwa WS akan senang mendengar berita ini. Tetapi dia tidak memperhatikan bahwa Cale sedang 'merekam' tempat di mana persembahan dijaga. Hilsman memindahkan persembahan ke Langit Putih, yang merupakan bangunan tempat para korban keputusasaan akan membuang keputusasaan mereka dan tinggal di bumi untuk terakhir kalinya sebelum pergi ke surga.

Langit Putih memiliki tiga lantai basement dan satu lantai dasar. Berdiri tepat di sebelah kuil. Para persembahan akan tinggal di ruang bawah tanah dan dikurung di sana tanpa satu lampu pun sampai upacara dimulai. Cale tiba di lantai dasar gedung dan melihat seorang pendeta memeriksa daftar Hilsman. Beberapa persembahan berjalan melalui koridor panjang dan gelap menuju satu-satunya pintu masuk ruang bawah tanah.

Dorph menyapa Cale di pintu masuk. Dia sepertinya dipenuhi dengan elemen kegelapan. Dorph menepuk pundak Cale, mengatakan bahwa Cale bekerja keras dalam membawa persembahan. Cale tersenyum dan berkata bahwa dia memang mengalami kesulitan. Dorph tertawa dan berkata bahwa dia senang melihat Cale seperti ini. Dia berbisik kepada Cale dan bertanya apakah dia membawa Raon bersamanya.

Dorph mengatakan bahwa jika Raon ada di sini tak kasatmata, dia akan meragukan Cale dan kemudian memasukkan Raon sebagai salah satu persembahan. Cale tertawa dan berkata bahwa Raon ada di kereta. Itu yang sebenarnya, dan Sayeru menepuk Cale, mengatakan bahwa dia melakukannya dengan baik karena Cale akan menderita banyak kerugian jika dia melakukan hal konyol seperti itu. Cale setuju dengan Sayeru dan mengatakan bahwa dia memang akan menderita banyak kerugian. Tapi di dalam hati, Cale mengutuk Sayeru karena ingin mengorbankan Raon.

Dorph bertanya pada Cale di mana CH berada, dan Cale menjawab bahwa CH tidak ikut dengannya. Dorph terkejut dan Cale mengangkat bahu, mengatakan bahwa CH belum siap untuk melayani WS, jadi dia sedang berdoa sekarang. Tentu saja, CH yang berdoa itu bohong karena dia pergi untuk menyelesaikan persiapan mereka demi rencana tersebut. Dorph tertawa terbahak-bahak dan berkata bahwa dia tidak berharap Cale mengatakan hal seperti itu.

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

Dia kemudian berbicara kepada orang lain yang menyerahkan persembahan wilayahnya kepada pendeta. Itu adalah Marquis Taylor, dan Dorph mengatakan bahwa Taylor harus memperhatikan dan belajar dari Cale. Taylor baru saja diberi pena untuk menandatangani dokumen, dan pendeta itu tersenyum padanya dan berkata bahwa dia bisa segera beristirahat begitu dia menandatanganinya. Tapi tangan Taylor gemetar. Dia tahu bahwa persembahan wilayah Stan akan sepenuhnya menjadi milik kuil pusat begitu dia menandatanganinya.

Pendeta itu sedikit kesal dan menyuruh Taylor untuk berhenti menunda-nunda setiap kali dia diminta untuk tandatangan. Para pendeta di kuil bisa bersikap kasar kepada seorang marquis karena mereka berada langsung di bawah WS. Hilsman melaporkan kepada Cale bahwa serah terima telah selesai. Seorang pendenta menyodorkan Cale dokumen dan pena. Dorph menahan tawanya ketika dia melihat Cale dan Taylor.

Tetapi yang mengejutkan pendeta, Cale dengan cepat selesai menandatangani dokumen tanpa ragu-ragu. Semua orang di tempat itu menoleh ke Cale. Lantai itu penuh dengan orang-orang yang bertugas mengangkut persembahan dari seluruh benua. Mereka semua memandang Cale dengan emosi yang berbeda - terkejut, mencemooh, niat baik, simpati, menghina, atau merasa dikhianati.

Taylor memandang Cale sebelum menandatangani dokumen. Dia kemudian berbalik dan berhenti di depan Cale. Dia dengan tajam menatap Cale sementara Dorph terkekeh, mengatakan bahwa Marquis Taylor juga seperti Cale. Taylor mulai berjalan lagi. Dia dengan dingin berkata dengan wajah tanpa ekspresi bahwa itu bagus untuk disaksikan lantas melewati Cale.

Dorph tertawa terbahak-bahak, setuju bahwa memang baik baginya untuk menyaksikan Cale. Dia kemudian memanggil Amiru sebagai orang berikutnya yang akan menandatangani. Dia menyuruhnya untuk menandatanganinya seperti Cale yang dia hormati. Amiru mengalihkan pandangannya dari Cale dan mulai menandatangani. Dorph senang melihat ini dan kemudian mendengar Cale bertanya apakah dia bisa beristirahat sekarang. Pendeta itu mengangguk dan tertawa. Ada campuran ejekan dan sedikit niat baik dalam tawa itu. Dia sedang mengejek orang terakhir yang menolak WS dan juga menyetujui Cale karena berada di pihak mereka sekarang.

Pendeta itu berkata bahwa mereka telah menetapkan tempat yang bagus untuknya, sehingga dia bisa beristirahat dan menonton festival. Festival adalah nama upacara di mana persembahan dikorbankan untuk WS. Cale bertanya apakah sekarang sudah festival ke-50, dan pendeta itu menjawab ya, jadi itu lebih megah dari yang sebelumnya. Sudah setahun sejak kuil pusat dibangun, dan 49 festival telah terjadi. Banyak orang telah meninggal sebagai persembahan saat itu.

Cale keluar dari gedung. Dia bertemu mata dengan Amiru yang dengan ringan menganggukkan kepalanya. Ada banyak perwakilan dari wilayah lain di sini yang berkumpul di kuil pusat. Cale kembali ke kereta, dan berpikir bahwa WS banyak menggunakan otaknya. WS meminta perwakilan menghadiri festival sampai akhir untuk menanamkan rasa takut pada mereka dan pada saat yang sama memamerkan kekuatannya. Selain itu, untuk memeriksa apakah ada seseorang yang memberontak, jadi dia telah mengundang banyak orang berpengaruh.

Tetapi Cale berpikir bahwa itu membuat segalanya lebih mudah baginya. Dia meletakkan tangannya di sakunya dan mengeluarkan catatan rahasia yang ditempatkan Taylor ketika dia melewati Cale. Di catatan itu tertulis kata-kata “Aku akan menyaksikan. Dengan para kesatria.” Cale telah meminta Raon untuk menghubungi sekutu mereka agar datang dan 'menyaksikan' festival. Jadi sekutunya yang memberi balasan pada Cale berkumpul satu per satu.

Kereta Cale tiba di sebuah bangunan yang indah dan megah sedikit lebih jauh dari kuil pusat dan gedung Langit Putih. Itu adalah tempat menginap bagi orang-orang berpengaruh yang lebih seperti sandera di sini. Cale memanggil Raon dan bertanya tentang tembok batu. Kuil berlantai lima itu memiliki dinding di sekelilingnya seperti tembok benteng.

Cale bertanya apakah batu yang digunakan untuk tembok itu berasal dari menara batu Puzzle City. Raon mengatakan ya dan itu dibuat oleh warga untuk WS. WS telah memerintahkan warga untuk menghancurkan menara batu mereka dan membangun tembok di sekitar kuil. Temboknya dibuat dengan tangan sehingga lebih padat dari tembok kebanyakan. Tingginya hanya satu lantai dan tidak cukup untuk benar-benar melindungi kuil, tetapi makna simbolis dari penciptaannya cukup signifikan. Itu adalah simbol kepatuhan atau penghormatan warga terhadap WS.

Raon bertanya pada Cale mengapa dia menanyakan itu karena dia sudah tahu tentang itu. Cale bergumam bahwa itu layak digunakan ketika dia menatap batu yang tak terhitung jumlahnya yang sekarang telah menjadi tembok. Super Rock setuju dengan Cale. Ketika Cale tiba di kamarnya, dia bertanya kepada Ron apakah festival itu akan berlangsung dua hari dari sekarang. Ron menjawab ya, dan melaporkan bahwa Alberu juga akan datang untuk memberikan pidato ucapan selamat. Cale bertanya kepada Super Rock apakah mereka harus menghancurkannya, dan Super Rock setuju dan menambahkan bahwa mereka akan menghancurkan festival.

***

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

Sumber: https://adarterra.wordpress.com/ 


<<<

Chapter 748         

>>>            

Chapter 750

===

Daftar Spoiler 


[Spoiler] Trash of the Count’s Family (#748)

 



Chapter 748: Kami Telah Berkumpul (1)

Penerjemah: Shira Ulwiya

 

Prosesi mewah mulai berangkat dari wilayah itu. Pemandangan beberapa gerbong mewah yang berbaris di seberang alun-alun dan menuju keluar dari wilayah itu cukup spektakuler. Kesatria-kesatria yang dipimpin oleh Wakil Kapten Hilsman mengawal kereta. Selain itu, penyihir yang mengenakan jubah hitam menunggang kuda di depan dan belakang prosesi.

Beberapa warga yang biasanya tidak melihat ke luar membuka tirai jendela dan menyaksikan arak-arakan. Salah satunya adalah Billos yang masih berada di wilayah Henituse. Dia membakar secarik kertas sambil menggumamkan bahwa apa yang dikatakan orang-orang Molan itu benar. Tuan muda memang telah bergerak. Billos menyuruh bawahannya untuk menyebarkan desas-desus dan memantau Puzzle City.

Ada satu orang lagi yang melihat ke luar jendela dan menarik tirai. Dia berbicara dengan seseorang di perangkat komunikasi video. Dia melaporkan bahwa Cale bertindak berbeda dari biasanya. Orang yang satunya mengatakan bahwa dia sudah tahu. Dia bertanya apakah dia harus mengikuti Cale, dan orang itu menyuruhnya mengikuti dan memantau Cale.

Dia terus melaporkan bahwa Deruth membuka ruang pelatihan bawah tanah, beberapa pelayan Henituse tidak terlihat selama berhari-hari, dan CH menuju ke Hutan Kegelapan, meskipun CH mengenalinya. Wanita yang berbicara adalah Tasha, yang telah menjadi buronan dan sekarang sedang dalam persembunyian. Dia sedang berbicara dengan keponakannya, Alberu, yang menyuruhnya agar berhati-hati dan tetap aman. Panggilan mereka berakhir, dan Tasha berdiri dari tempat duduknya.

Dia ingat bahwa CH sengaja menunjukkan dirinya kepada Tasha dan bawahannya. Tasha menggumamkan nama Mary dan berkata bahwa dia sedang menuju ke Puzzle City. Tak lama kemudian, para dark elf muncul dan mengikuti Tasha keluar dari tempat persembunyiannya. Sementara itu, Cale mendengar suara seseorang mengetuk jendela kereta, jadi dia membukanya. Itu adalah Sayeru yang tersenyum di atas kuda. Sayeru dan beberapa pendeta menunggang kuda, dan Cale memperhatikan bahwa mereka adalah personel tempur.

Cale bertanya apa yang terjadi, dan Sayeru mengungkapkan rasa terima kasihnya atas prosesi yang begitu luar biasa. Cale mendengus dan mengatakan bahwa ini tidak seberapa. Bagi Henituse, prosesi seperti itu biasa saja. Sayeru hampir kehilangan senyumnya saat itu, tetapi dia melanjutkan bahwa dia kagum dengan persiapan mereka. Seolah-olah Henituse sudah merencanakan ini karena kecepatan persiapan mereka.

Cale menghela napas pada Sayeru yang mencoba menanyainya, jadi Cale memandangnya dengan kasihan dan mengatakan bahwa ini normal. Bagi Henituse, mereka memiliki banyak hal sehingga mereka tidak perlu waktu lama untuk mempersiapkannya. Ini adalah kebenarannya, dan Cale melirik Sayeru dari atas dan ke bawah lagi, menanyakan apakah Sayeru iri. Sayeru menyangkalnya, dan Cale menjawab agar memberi tahu dia jika Sayeru membutuhkan uang. Dia akan bersedia menyumbang ke kuil.

Sayeru mencoba menyangkalnya lagi, tetapi Cale mengatakan kepadanya bahwa itu bukan apa-apa. Dia juga mengakhiri pembicaraan dengan mengatakan bahwa dia ingin beristirahat sekarang. Sayeru ingin berbicara lebih banyak tetapi Cale menutup jendela dan menarik tirai. Cale tersenyum, tetapi senyumnya menghilang ketika dia melihat sisi lain kereta. Dia telah melihat para penyihir berjubah hitam, dan mengingat Mary karenanya.

Mary telah menjadi persembahan di dunia ilusi ini. Dia sudah mati, dan begitu juga Jack. Itu adalah ilusi, tetapi itu membuat Cale marah. Dia bergumam bahwa dia akan membunuh b*jingan itu, dan anak-anak di dalam kereta terkejut mendengar kata-katanya. Cale bertanya kenapa dan pura-pura tidak pernah mengatakan apa-apa. Dia mengatakan kepada mereka agar memberi tahu dia apa itu karena kereta itu memiliki alat sihir yang mencegah penyadapan. Anak-anak tertawa sementara On menghela napas.

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

Cale teringat catatan yang diberikan Ron kepadanya. Dia sekarang tahu apa yang terjadi di dunia ilusi ini. Saat prosesi berarak keluar dari wilayah itu, Cale berpaling ke puncak daerah kumuh. Tempat itu tandus di mana pohon hitam atau putih seharusnya ada di sana. Ini adalah dunia di mana Cale bertemu semua orang yang dia pernah temui, dan bahkan mendapatkan semua kekuatan kuno. Tapi dia kalah karena satu hal.

Dia tidak memiliki Perisai yang Tidak Dapat Dihancurkan. Dia tidak memiliki kekuatan kuno itu, jadi dia tidak memiliki nama panggilan yang norak sebagai Tuan Muda Perisai Perak juga. Itu adalah kekuatan pertama yang diperoleh Cale yang bagaikan titik awal baginya di dunianya. Tapi tanpa itu, banyak hal telah berubah. Karena piringannya tidak seimbang, dia selalu didorong mundur oleh WS yang piringannya seimbang.

Dalam situasi di mana dia memiliki banyak hal untuk dilindungi, dia menderita pendarahan parah setiap waktu dan juga kehilangan banyak orang. Tetapi pada saat itu, si pendeta rakus berbicara kepada Cale. Dia memberi tahu Cale bahwa dia ada di sini. Tawa keluar dari bibir Cale ketika dia berpikir sekarang itu berbeda. Sekarang dia memiliki semua kekuatan kuno. Dia tidak mengerti mengapa SG meninggalkannya dalam situasi seperti ini.

Dia bertanya-tanya apakah SG mencoba mengatakan kepada Cale bahwa dia tidak dapat mengubah masa depan yang buruk bahkan jika diberi kesempatan. Tetapi Cale berpikir bahwa tidak ada yang tidak bisa dia lakukan. Dia tidak ingin terjebak di tempat ini untuk waktu yang lama. Suara tes itu baik kepadanya dan memberinya petunjuk. Tes ini juga tidak bias karena ia memperlakukan peserta tes secara adil dan setara.

Jadi Cale berpikir untuk menggunakan kesempatan ini. Dia mengingat catatan yang dia baca dan tahu mengapa WS menang. Kekuatan WS tak terkira. Mogoru, menara lonceng alkimia, dan pusat benua barat semuanya berada di bawah WS. Tiga kerajaan utara juga jatuh ke WS setelah kekalahan Clopeh. Clopeh Sekka kabarnya telah dipenjara.

Litana bukanlah ratu hutan dan keberadaannya tidak diketahui. Sebaliknya, seorang dukun yang merupakan bawahan WS menguasai hutan. Caro, Breck, Whipper, dan Roan juga tunduk ke WS. Oleh karena itu, sebagian besar benua barat berada di bawah WS. Cale ingat Ron mengatakan bahwa peluang menang tidak tinggi karena sulit untuk mengumpulkan pasukan. Tetapi Cale tidak setuju, mengatakan bahwa dia tidak membutuhkan semuanya. Mereka hanya perlu mengalahkan pemimpinnya yang adalah WS itu sendiri.

Cale berpikir itu mungkin karena dia pernah mengalahkan WS sekali. Sedangkan SG, dia adalah seseorang yang Cale perlu kalahkan di masa depan, jadi dia pikir itu bukan ide yang buruk untuk menggunakan tes ini sebagai sesi latihan bagaimana cara mengalahkan SG. Cale memanggil Raon dan menyuruhnya menghubungi sekutu mereka. Ekspresi anak-anak berkilau, dan Cale menarik tirai jendela lainnya. Mereka mulai memanggil sekutu mereka melalui komunikasi video.

***

Rosalyn memperbaiki pakaiannya saat Lock bertanya apakah dia akan pergi. Ketika dia berkata ya, Lock mengatakan bahwa dia akan pergi juga. Rosalyn mengiyakan ketika dia melihat perangkat komunikasi video yang baru saja dia matikan. Rosalyn diharapkan menjadi master menara sihir berikutnya, tetapi dia melarikan diri, mengatakan bahwa dia tidak ingin menjadi seperti menara lonceng alkimia. Lock dipilih untuk menjadi persembahan, tetapi dia menolak dan melarikan diri, jadi dia saat ini menjadi buronan.

Lock mendengar seseorang memanggilnya, dan pepohonan di hutan berguncang. Orang-orang dari suku serigala muncul. Mereka adalah ras yang ditinggalkan oleh para dewa, dan kebanyakan dari mereka dipilih sebagai persembahan, tetapi mereka telah melarikan diri. Para serigala mulai bergerak bersama Lock. Sementara itu, di gurun yang terletak di dekat Kerajaan Caro, seorang wanita tertawa terbahak-bahak.

Seluruh tubuhnya dipenuhi garis-garis hitam seperti jaring laba-laba. Itu adalah Hannah. Seseorang bertanya apakah dia akan pergi. Hannah berkata bahwa dia harus pergi, dan seseorang itu, Cage, mengatakan bahwa sudah lama sekali dia tidak ke Puzzle City. Cage sekarang bekerja sebagai pemimpin tentara bayaran sementara Taylor tetap berada di wilayahnya. Spesialisasinya adalah kutukan dan saat ini diburu oleh WS. Dia dan tentara bayarannya segera meninggalkan gurun dan menuju ke tempat tertentu.

Beberapa hari kemudian, prosesi transportasi persembahan mewah Cale memasuki Puzzle City. Kota itu terkenal dengan banyak menara batunya, tetapi sekarang tidak ada satu pun yang terlihat. Sebaliknya, sebuah kuil 5 lantai raksasa yang dibangun dari marmer putih yang bersinar di bawah sinar matahari berdiri di pusat kota.

***

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

Sumber: https://adarterra.wordpress.com/ 


<<<

Chapter 747          

>>>            

Chapter 749

===

Daftar Spoiler