Chapter 749: Kami Telah Berkumpul (2)
Penerjemah:
Shira Ulwiya
Cale
mengagumi kuil itu begitu dia turun dari kereta. Sayeru mengerutkan kening dan
berkata bahwa sekarang bukan waktunya untuk terkagum-kagum. Dia tampak kesal
tetapi tidak marah pada Cale. Mereka agak terlambat dari jadwal mereka tetapi
tidak bisa terburu-buru karena keluarga Henituse. Cale mengangkat bahu dan
berkata bahwa mau bagaimana lagi karena persembahan untuk WS harus dalam
kondisi terbaik.
Sayeru
mengejek dan Cale bergumam bahwa Sayeru sangat cerewet. Sayeru menoleh ke Cale,
menanyakan apa yang baru saja dia katakan. Cale bertanya apakah Sayeru ingin
dia menyumbang. Sayeru tertawa dengan wajah lelah sebelum berjalan menjauh dari
Cale dan menuju ke Hilsman. Dia memerintahkan Hilsman untuk memindahkan
persembahan ke 'Langit Putih' sekarang. Hilsman hanya menatapnya alih-alih
menjawab. Sayeru mengerutkan kening dan bertanya apakah dia tidak akan
menjawab.
Hilsman
meminta maaf, mengatakan bahwa atasannya adalah Cale yang bertanggung jawab
atas transportasi persembahan. Sayeru ingin marah dan membunuh Hilsman karena
ketidakpatuhannya, tetapi tidak bisa melakukannya karena Cale ada di sini. Cale
memerintahkan Hilsman untuk memindahkan persembahan. Dia juga mengatakan bahwa
mereka harus dipindahkan dengan aman tanpa satu luka pun karena mereka adalah tumbal
yang berharga.
Cale
bekerja sangat keras, dan ketika persembahan diturunkan dari gerbong, dia
mendekati Sayeru dan mengatakan bahwa orang lain hanya menyuruh bawahan mereka
untuk bergerak tetapi bahkan tidak memeriksa keadaan para persembahan. Dia
mengerang dan berkata bahwa mereka tidak memiliki ketulusan (Cale jelas
mengkritik Sayeru, hahaha). Sayeru muak dengan kata 'ketulusan', tetapi
menyadari bahwa ini adalah cara Cale 'memberontak'. Karena Cale tidak bisa
menyerang WS, dia hanya bisa menyerang yang berperingkat lebih rendah seperti
Sayeru.
Tetapi pada
akhirnya, Cale memang mengirimkan persembahan ke WS dan juga menyerah pada WS.
Jadi Sayeru tersenyum dan berpikir bahwa WS akan senang mendengar berita ini.
Tetapi dia tidak memperhatikan bahwa Cale sedang 'merekam' tempat di mana
persembahan dijaga. Hilsman memindahkan persembahan ke Langit Putih, yang
merupakan bangunan tempat para korban keputusasaan akan membuang keputusasaan
mereka dan tinggal di bumi untuk terakhir kalinya sebelum pergi ke surga.
Langit
Putih memiliki tiga lantai basement dan satu lantai dasar. Berdiri tepat di
sebelah kuil. Para persembahan akan tinggal di ruang bawah tanah dan dikurung
di sana tanpa satu lampu pun sampai upacara dimulai. Cale tiba di lantai dasar
gedung dan melihat seorang pendeta memeriksa daftar Hilsman. Beberapa
persembahan berjalan melalui koridor panjang dan gelap menuju satu-satunya
pintu masuk ruang bawah tanah.
Dorph
menyapa Cale di pintu masuk. Dia sepertinya dipenuhi dengan elemen kegelapan.
Dorph menepuk pundak Cale, mengatakan bahwa Cale bekerja keras dalam membawa
persembahan. Cale tersenyum dan berkata bahwa dia memang mengalami kesulitan.
Dorph tertawa dan berkata bahwa dia senang melihat Cale seperti ini. Dia
berbisik kepada Cale dan bertanya apakah dia membawa Raon bersamanya.
Dorph
mengatakan bahwa jika Raon ada di sini tak kasatmata, dia akan meragukan Cale
dan kemudian memasukkan Raon sebagai salah satu persembahan. Cale tertawa dan
berkata bahwa Raon ada di kereta. Itu yang sebenarnya, dan Sayeru menepuk Cale,
mengatakan bahwa dia melakukannya dengan baik karena Cale akan menderita banyak
kerugian jika dia melakukan hal konyol seperti itu. Cale setuju dengan Sayeru
dan mengatakan bahwa dia memang akan menderita banyak kerugian. Tapi di dalam
hati, Cale mengutuk Sayeru karena ingin mengorbankan Raon.
Dorph
bertanya pada Cale di mana CH berada, dan Cale menjawab bahwa CH tidak ikut
dengannya. Dorph terkejut dan Cale mengangkat bahu, mengatakan bahwa CH belum
siap untuk melayani WS, jadi dia sedang berdoa sekarang. Tentu saja, CH yang berdoa
itu bohong karena dia pergi untuk menyelesaikan persiapan mereka demi rencana
tersebut. Dorph tertawa terbahak-bahak dan berkata bahwa dia tidak berharap
Cale mengatakan hal seperti itu.
[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di
https://shiraulwiya.blogspot.com/]
Dia
kemudian berbicara kepada orang lain yang menyerahkan persembahan wilayahnya
kepada pendeta. Itu adalah Marquis Taylor, dan Dorph mengatakan bahwa Taylor
harus memperhatikan dan belajar dari Cale. Taylor baru saja diberi pena untuk
menandatangani dokumen, dan pendeta itu tersenyum padanya dan berkata bahwa dia
bisa segera beristirahat begitu dia menandatanganinya. Tapi tangan Taylor
gemetar. Dia tahu bahwa persembahan wilayah Stan akan sepenuhnya menjadi milik
kuil pusat begitu dia menandatanganinya.
Pendeta itu
sedikit kesal dan menyuruh Taylor untuk berhenti menunda-nunda setiap kali dia
diminta untuk tandatangan. Para pendeta di kuil bisa bersikap kasar kepada
seorang marquis karena mereka berada langsung di bawah WS. Hilsman melaporkan
kepada Cale bahwa serah terima telah selesai. Seorang pendenta menyodorkan Cale
dokumen dan pena. Dorph menahan tawanya ketika dia melihat Cale dan Taylor.
Tetapi yang
mengejutkan pendeta, Cale dengan cepat selesai menandatangani dokumen tanpa
ragu-ragu. Semua orang di tempat itu menoleh ke Cale. Lantai itu penuh dengan
orang-orang yang bertugas mengangkut persembahan dari seluruh benua. Mereka
semua memandang Cale dengan emosi yang berbeda - terkejut, mencemooh, niat
baik, simpati, menghina, atau merasa dikhianati.
Taylor
memandang Cale sebelum menandatangani dokumen. Dia kemudian berbalik dan
berhenti di depan Cale. Dia dengan tajam menatap Cale sementara Dorph terkekeh,
mengatakan bahwa Marquis Taylor juga seperti Cale. Taylor mulai berjalan lagi.
Dia dengan dingin berkata dengan wajah tanpa ekspresi bahwa itu bagus untuk disaksikan
lantas melewati Cale.
Dorph
tertawa terbahak-bahak, setuju bahwa memang baik baginya untuk menyaksikan
Cale. Dia kemudian memanggil Amiru sebagai orang berikutnya yang akan menandatangani.
Dia menyuruhnya untuk menandatanganinya seperti Cale yang dia hormati. Amiru
mengalihkan pandangannya dari Cale dan mulai menandatangani. Dorph senang
melihat ini dan kemudian mendengar Cale bertanya apakah dia bisa beristirahat
sekarang. Pendeta itu mengangguk dan tertawa. Ada campuran ejekan dan sedikit
niat baik dalam tawa itu. Dia sedang mengejek orang terakhir yang menolak WS
dan juga menyetujui Cale karena berada di pihak mereka sekarang.
Pendeta itu
berkata bahwa mereka telah menetapkan tempat yang bagus untuknya, sehingga dia
bisa beristirahat dan menonton festival. Festival adalah nama upacara di mana
persembahan dikorbankan untuk WS. Cale bertanya apakah sekarang sudah festival
ke-50, dan pendeta itu menjawab ya, jadi itu lebih megah dari yang sebelumnya.
Sudah setahun sejak kuil pusat dibangun, dan 49 festival telah terjadi. Banyak
orang telah meninggal sebagai persembahan saat itu.
Cale keluar
dari gedung. Dia bertemu mata dengan Amiru yang dengan ringan menganggukkan
kepalanya. Ada banyak perwakilan dari wilayah lain di sini yang berkumpul di
kuil pusat. Cale kembali ke kereta, dan berpikir bahwa WS banyak menggunakan
otaknya. WS meminta perwakilan menghadiri festival sampai akhir untuk
menanamkan rasa takut pada mereka dan pada saat yang sama memamerkan
kekuatannya. Selain itu, untuk memeriksa apakah ada seseorang yang memberontak,
jadi dia telah mengundang banyak orang berpengaruh.
Tetapi Cale
berpikir bahwa itu membuat segalanya lebih mudah baginya. Dia meletakkan
tangannya di sakunya dan mengeluarkan catatan rahasia yang ditempatkan Taylor
ketika dia melewati Cale. Di catatan itu tertulis kata-kata “Aku akan menyaksikan.
Dengan para kesatria.” Cale telah meminta Raon untuk menghubungi sekutu mereka agar
datang dan 'menyaksikan' festival. Jadi sekutunya yang memberi balasan pada
Cale berkumpul satu per satu.
Kereta Cale
tiba di sebuah bangunan yang indah dan megah sedikit lebih jauh dari kuil pusat
dan gedung Langit Putih. Itu adalah tempat menginap bagi orang-orang
berpengaruh yang lebih seperti sandera di sini. Cale memanggil Raon dan
bertanya tentang tembok batu. Kuil berlantai lima itu memiliki dinding di
sekelilingnya seperti tembok benteng.
Cale
bertanya apakah batu yang digunakan untuk tembok itu berasal dari menara batu
Puzzle City. Raon mengatakan ya dan itu dibuat oleh warga untuk WS. WS telah
memerintahkan warga untuk menghancurkan menara batu mereka dan membangun tembok
di sekitar kuil. Temboknya dibuat dengan tangan sehingga lebih padat dari tembok
kebanyakan. Tingginya hanya satu lantai dan tidak cukup untuk benar-benar melindungi
kuil, tetapi makna simbolis dari penciptaannya cukup signifikan. Itu adalah
simbol kepatuhan atau penghormatan warga terhadap WS.
Raon
bertanya pada Cale mengapa dia menanyakan itu karena dia sudah tahu tentang itu.
Cale bergumam bahwa itu layak digunakan ketika dia menatap batu yang tak
terhitung jumlahnya yang sekarang telah menjadi tembok. Super Rock setuju
dengan Cale. Ketika Cale tiba di kamarnya, dia bertanya kepada Ron apakah
festival itu akan berlangsung dua hari dari sekarang. Ron menjawab ya, dan
melaporkan bahwa Alberu juga akan datang untuk memberikan pidato ucapan
selamat. Cale bertanya kepada Super Rock apakah mereka harus menghancurkannya,
dan Super Rock setuju dan menambahkan bahwa mereka akan menghancurkan festival.
***
[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di
https://shiraulwiya.blogspot.com/]
Sumber: https://adarterra.wordpress.com/
<<<
>>>
===
No comments:
Post a Comment