Wednesday, October 6, 2021

[Spoiler] Trash of the Count’s Family (#749)

 



Chapter 749: Kami Telah Berkumpul (2)

Penerjemah: Shira Ulwiya

 

Cale mengagumi kuil itu begitu dia turun dari kereta. Sayeru mengerutkan kening dan berkata bahwa sekarang bukan waktunya untuk terkagum-kagum. Dia tampak kesal tetapi tidak marah pada Cale. Mereka agak terlambat dari jadwal mereka tetapi tidak bisa terburu-buru karena keluarga Henituse. Cale mengangkat bahu dan berkata bahwa mau bagaimana lagi karena persembahan untuk WS harus dalam kondisi terbaik.

Sayeru mengejek dan Cale bergumam bahwa Sayeru sangat cerewet. Sayeru menoleh ke Cale, menanyakan apa yang baru saja dia katakan. Cale bertanya apakah Sayeru ingin dia menyumbang. Sayeru tertawa dengan wajah lelah sebelum berjalan menjauh dari Cale dan menuju ke Hilsman. Dia memerintahkan Hilsman untuk memindahkan persembahan ke 'Langit Putih' sekarang. Hilsman hanya menatapnya alih-alih menjawab. Sayeru mengerutkan kening dan bertanya apakah dia tidak akan menjawab.

Hilsman meminta maaf, mengatakan bahwa atasannya adalah Cale yang bertanggung jawab atas transportasi persembahan. Sayeru ingin marah dan membunuh Hilsman karena ketidakpatuhannya, tetapi tidak bisa melakukannya karena Cale ada di sini. Cale memerintahkan Hilsman untuk memindahkan persembahan. Dia juga mengatakan bahwa mereka harus dipindahkan dengan aman tanpa satu luka pun karena mereka adalah tumbal yang berharga.

Cale bekerja sangat keras, dan ketika persembahan diturunkan dari gerbong, dia mendekati Sayeru dan mengatakan bahwa orang lain hanya menyuruh bawahan mereka untuk bergerak tetapi bahkan tidak memeriksa keadaan para persembahan. Dia mengerang dan berkata bahwa mereka tidak memiliki ketulusan (Cale jelas mengkritik Sayeru, hahaha). Sayeru muak dengan kata 'ketulusan', tetapi menyadari bahwa ini adalah cara Cale 'memberontak'. Karena Cale tidak bisa menyerang WS, dia hanya bisa menyerang yang berperingkat lebih rendah seperti Sayeru.

Tetapi pada akhirnya, Cale memang mengirimkan persembahan ke WS dan juga menyerah pada WS. Jadi Sayeru tersenyum dan berpikir bahwa WS akan senang mendengar berita ini. Tetapi dia tidak memperhatikan bahwa Cale sedang 'merekam' tempat di mana persembahan dijaga. Hilsman memindahkan persembahan ke Langit Putih, yang merupakan bangunan tempat para korban keputusasaan akan membuang keputusasaan mereka dan tinggal di bumi untuk terakhir kalinya sebelum pergi ke surga.

Langit Putih memiliki tiga lantai basement dan satu lantai dasar. Berdiri tepat di sebelah kuil. Para persembahan akan tinggal di ruang bawah tanah dan dikurung di sana tanpa satu lampu pun sampai upacara dimulai. Cale tiba di lantai dasar gedung dan melihat seorang pendeta memeriksa daftar Hilsman. Beberapa persembahan berjalan melalui koridor panjang dan gelap menuju satu-satunya pintu masuk ruang bawah tanah.

Dorph menyapa Cale di pintu masuk. Dia sepertinya dipenuhi dengan elemen kegelapan. Dorph menepuk pundak Cale, mengatakan bahwa Cale bekerja keras dalam membawa persembahan. Cale tersenyum dan berkata bahwa dia memang mengalami kesulitan. Dorph tertawa dan berkata bahwa dia senang melihat Cale seperti ini. Dia berbisik kepada Cale dan bertanya apakah dia membawa Raon bersamanya.

Dorph mengatakan bahwa jika Raon ada di sini tak kasatmata, dia akan meragukan Cale dan kemudian memasukkan Raon sebagai salah satu persembahan. Cale tertawa dan berkata bahwa Raon ada di kereta. Itu yang sebenarnya, dan Sayeru menepuk Cale, mengatakan bahwa dia melakukannya dengan baik karena Cale akan menderita banyak kerugian jika dia melakukan hal konyol seperti itu. Cale setuju dengan Sayeru dan mengatakan bahwa dia memang akan menderita banyak kerugian. Tapi di dalam hati, Cale mengutuk Sayeru karena ingin mengorbankan Raon.

Dorph bertanya pada Cale di mana CH berada, dan Cale menjawab bahwa CH tidak ikut dengannya. Dorph terkejut dan Cale mengangkat bahu, mengatakan bahwa CH belum siap untuk melayani WS, jadi dia sedang berdoa sekarang. Tentu saja, CH yang berdoa itu bohong karena dia pergi untuk menyelesaikan persiapan mereka demi rencana tersebut. Dorph tertawa terbahak-bahak dan berkata bahwa dia tidak berharap Cale mengatakan hal seperti itu.

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

Dia kemudian berbicara kepada orang lain yang menyerahkan persembahan wilayahnya kepada pendeta. Itu adalah Marquis Taylor, dan Dorph mengatakan bahwa Taylor harus memperhatikan dan belajar dari Cale. Taylor baru saja diberi pena untuk menandatangani dokumen, dan pendeta itu tersenyum padanya dan berkata bahwa dia bisa segera beristirahat begitu dia menandatanganinya. Tapi tangan Taylor gemetar. Dia tahu bahwa persembahan wilayah Stan akan sepenuhnya menjadi milik kuil pusat begitu dia menandatanganinya.

Pendeta itu sedikit kesal dan menyuruh Taylor untuk berhenti menunda-nunda setiap kali dia diminta untuk tandatangan. Para pendeta di kuil bisa bersikap kasar kepada seorang marquis karena mereka berada langsung di bawah WS. Hilsman melaporkan kepada Cale bahwa serah terima telah selesai. Seorang pendenta menyodorkan Cale dokumen dan pena. Dorph menahan tawanya ketika dia melihat Cale dan Taylor.

Tetapi yang mengejutkan pendeta, Cale dengan cepat selesai menandatangani dokumen tanpa ragu-ragu. Semua orang di tempat itu menoleh ke Cale. Lantai itu penuh dengan orang-orang yang bertugas mengangkut persembahan dari seluruh benua. Mereka semua memandang Cale dengan emosi yang berbeda - terkejut, mencemooh, niat baik, simpati, menghina, atau merasa dikhianati.

Taylor memandang Cale sebelum menandatangani dokumen. Dia kemudian berbalik dan berhenti di depan Cale. Dia dengan tajam menatap Cale sementara Dorph terkekeh, mengatakan bahwa Marquis Taylor juga seperti Cale. Taylor mulai berjalan lagi. Dia dengan dingin berkata dengan wajah tanpa ekspresi bahwa itu bagus untuk disaksikan lantas melewati Cale.

Dorph tertawa terbahak-bahak, setuju bahwa memang baik baginya untuk menyaksikan Cale. Dia kemudian memanggil Amiru sebagai orang berikutnya yang akan menandatangani. Dia menyuruhnya untuk menandatanganinya seperti Cale yang dia hormati. Amiru mengalihkan pandangannya dari Cale dan mulai menandatangani. Dorph senang melihat ini dan kemudian mendengar Cale bertanya apakah dia bisa beristirahat sekarang. Pendeta itu mengangguk dan tertawa. Ada campuran ejekan dan sedikit niat baik dalam tawa itu. Dia sedang mengejek orang terakhir yang menolak WS dan juga menyetujui Cale karena berada di pihak mereka sekarang.

Pendeta itu berkata bahwa mereka telah menetapkan tempat yang bagus untuknya, sehingga dia bisa beristirahat dan menonton festival. Festival adalah nama upacara di mana persembahan dikorbankan untuk WS. Cale bertanya apakah sekarang sudah festival ke-50, dan pendeta itu menjawab ya, jadi itu lebih megah dari yang sebelumnya. Sudah setahun sejak kuil pusat dibangun, dan 49 festival telah terjadi. Banyak orang telah meninggal sebagai persembahan saat itu.

Cale keluar dari gedung. Dia bertemu mata dengan Amiru yang dengan ringan menganggukkan kepalanya. Ada banyak perwakilan dari wilayah lain di sini yang berkumpul di kuil pusat. Cale kembali ke kereta, dan berpikir bahwa WS banyak menggunakan otaknya. WS meminta perwakilan menghadiri festival sampai akhir untuk menanamkan rasa takut pada mereka dan pada saat yang sama memamerkan kekuatannya. Selain itu, untuk memeriksa apakah ada seseorang yang memberontak, jadi dia telah mengundang banyak orang berpengaruh.

Tetapi Cale berpikir bahwa itu membuat segalanya lebih mudah baginya. Dia meletakkan tangannya di sakunya dan mengeluarkan catatan rahasia yang ditempatkan Taylor ketika dia melewati Cale. Di catatan itu tertulis kata-kata “Aku akan menyaksikan. Dengan para kesatria.” Cale telah meminta Raon untuk menghubungi sekutu mereka agar datang dan 'menyaksikan' festival. Jadi sekutunya yang memberi balasan pada Cale berkumpul satu per satu.

Kereta Cale tiba di sebuah bangunan yang indah dan megah sedikit lebih jauh dari kuil pusat dan gedung Langit Putih. Itu adalah tempat menginap bagi orang-orang berpengaruh yang lebih seperti sandera di sini. Cale memanggil Raon dan bertanya tentang tembok batu. Kuil berlantai lima itu memiliki dinding di sekelilingnya seperti tembok benteng.

Cale bertanya apakah batu yang digunakan untuk tembok itu berasal dari menara batu Puzzle City. Raon mengatakan ya dan itu dibuat oleh warga untuk WS. WS telah memerintahkan warga untuk menghancurkan menara batu mereka dan membangun tembok di sekitar kuil. Temboknya dibuat dengan tangan sehingga lebih padat dari tembok kebanyakan. Tingginya hanya satu lantai dan tidak cukup untuk benar-benar melindungi kuil, tetapi makna simbolis dari penciptaannya cukup signifikan. Itu adalah simbol kepatuhan atau penghormatan warga terhadap WS.

Raon bertanya pada Cale mengapa dia menanyakan itu karena dia sudah tahu tentang itu. Cale bergumam bahwa itu layak digunakan ketika dia menatap batu yang tak terhitung jumlahnya yang sekarang telah menjadi tembok. Super Rock setuju dengan Cale. Ketika Cale tiba di kamarnya, dia bertanya kepada Ron apakah festival itu akan berlangsung dua hari dari sekarang. Ron menjawab ya, dan melaporkan bahwa Alberu juga akan datang untuk memberikan pidato ucapan selamat. Cale bertanya kepada Super Rock apakah mereka harus menghancurkannya, dan Super Rock setuju dan menambahkan bahwa mereka akan menghancurkan festival.

***

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

Sumber: https://adarterra.wordpress.com/ 


<<<

Chapter 748         

>>>            

Chapter 750

===

Daftar Spoiler 


No comments:

Post a Comment