Thursday, August 26, 2021

Remarried Empress (#240) / The Second Marriage



Chapter 240: Aku Mencintaimu. Aku Mencintaimu. Aku Mencintaimu (1)

Penerjemah: Shira Ulwiya

 

Kelopak matanya bergetar saat dia melihat ke bawah.

Aku mengepalkan tanganku, menatapnya dan berkata, “Jangan bergerak. Tunggu disini." Kemudian aku pergi ke tempat di mana aku bisa sendirian.

Aku ingin mengatur pikiranku. Namun, aku tidak bisa leluasa berpikir di hadapan Grand Duke Kapmen.

Ketika aku sampai di tempat di mana tidak ada seorang pun, aku menghela napas dan keteganganku menghilang. Lalu, aku menarik napas dalam-dalam sejenak untuk menenangkan diriku.

Aku masih marah karena dia menyuruh Heinley meminum ramuan itu. Heinley sangat menderita karenanya. Bahkan sekarang, dia menatap mataku dengan ekspresi sedih.

Namun, ekspresi Grand Duke Kapmen ketika dia memberitahuku tentang kelemahannya mengingatkanku pada ekspresi Heinley ketika aku mengetahui tentang suku berkepala burung.

Tapi… mengesampingkan ekspresi ketakutannya… kemampuannya benar-benar membuat canggung.

Aku tidak percaya dia bisa membaca pikiran orang.

Kadang-kadang, sangat jarang, aku memikirkan Heinley saat dia di air mancur, atau di tempat tidur mengerang.

Grand Duke Kapmen juga mengetahuinya.

“….”

Setelah merenung sebentar, aku mengatur pikiranku dan kembali menemui Grand Duke Kapmen.

Dia masih berdiri di sana, mencengkeram sesuatu yang tampak seperti liontin kecil.

Begitu aku mendekat, Grand Duke Kapmen segera menyembunyikan apa yang dia pegang dan membuat wajah tanpa ekspresi seolah-olah dia akan menerima apa pun yang aku katakan.

Pada saat itu, aku membuka mulut,

“Apa yang kau lakukan tidak hanya memengaruhiku, tetapi juga Heinley, dan dapat menyebabkan konflik internasional.”

"… Aku tahu."

Kapmen dengan tenang mengakui.

Aku menatapnya dan menyebutkan syarat untuk mencapai kesepakatan.

"Agar perdagangan antara Rwibt dan Kekaisaran Barat menjadi mungkin, kau harus mengizinkan tiga klausa yang menguntungkan kami untuk dimasukkan."

Kapmen mengangkat matanya yang tertunduk untuk menatapku, seolah dia tidak menduga aku akan menyelesaikannya dengan hal ini.

Aku menatap wajahnya dengan santai, mengulanginya dalam pikiranku, 'Aku bersungguh-sungguh, aku bersungguh-sungguh, aku bersungguh-sungguh.'

Aku telah berpikir panjang mengenai apa yang harus kulakukan tentang hal itu.

Haruskah aku membiarkannya menjadi urusan negara, mengakhiri perdagangan, mengirimnya kembali ...?

Namun, jarak antara Rwibt dan Kekaisaran Barat terlalu jauh untuk menjadi urusan negara.

Apalagi, kedua negara berada di benua yang berbeda dengan sedikit interaksi antara satu sama lain.

Hanya beberapa pedagang petualang yang datang dan pergi, dan itu pun jarang.

Jika Rwibt juga berada di Benua Wol, aku dapat mencari seorang mediator, atau meminta negara ini menangani urusan tersebut. Namun, karena Rwibt yang terletak di benua lain, itu tidak mungkin.

Jadi, aku beranggapan akan lebih baik untuk mendapatkan keuntungan yang pasti dari kesepakatan ini.

Tentu saja, aku membutuhkan persetujuan Heinley untuk bagian ini.

“Seberapa menguntungkan klausa itu…?”

Kapmen bertanya dengan mata menyipit.

“Permintaan yang akan diajukan masih masuk akal. Tuntutan yang tidak masuk akal dapat menyebabkan Imona dan Imot menolak untuk berdagang.”

TL/N: Imona dan Imot adalah nama untuk Raja dan Ratu Rwibt.

Grand Duke Kapmen mengangguk.

“Bahkan trik pintarmu bagaikan melodi malaikat… bukan apa-apa.”

Aku menggigit bibir bawahku karena malu dengan omong kosongnya.

Kalau dipikir-pikir, itu aneh. Meskipun Heinley meminum ramuan itu larut malam, dia mengklaim bahwa efeknya hilang saat fajar. Mengapa Grand Duke of Kapmen tetap sama setelah berbulan-bulan?

Mata kami bertemu lagi. Grand Duke Kapmen pasti sudah mendengar pikiranku, tapi dia tidak menjawab.

"Apakah kau tahu alasannya?"

Begitu aku bertanya langsung, dia terpaksa menjawab,

“Itu karena aku mencintaimu. Tidak, ini omong kosong. Itu ramuanku sendiri, jadi sepertinya itu lebih kuat pada diriku.”

"Kenapa tidak sama dengan Rashta?"

Dilihat dari perilaku Rashta, dia juga bereaksi terhadapnya, meskipun hanya sementara.

“Itu karena kamu adalah orang pertama.”

Kapmen menjawab dengan tenang dan menurunkan pandangannya. Mata gelapnya menghilang di bawah bulu mata peraknya.

Aku menatapnya sejenak, tetapi aku tidak memiliki kemampuan untuk membaca pikiran orang. Sewajarnya, aku tidak tahu apakah pernyataan itu benar atau tidak. Bagaimanapun, Grand Duke Kapmen masih mencintaiku….

Aku berhenti berpikir dan berbicara,

“Ada satu hal lagi yang aku ingin kau lakukan.”

Grand Duke Kapmen mengangkat matanya untuk menatapku sekali lagi.

"Apa itu?"

Namun, ekspresinya segera menjadi kaku, seolah-olah dia baru saja membaca pikiranku. Maaf, tapi aku tidak punya rencana untuk berubah pikiran.

Meskipun Grand Duke Kapmen memiliki kemampuan yang menakutkan, itu masih sangat berguna. Dilihat dari perbedaan sikapnya antara pagi ini dan sekarang, dia merasa bersalah atas kerugian besar yang telah dia lakukan kepada kami, setidaknya terhadapku. Jadi dia pasti akan membantuku.

Tidak masalah meskipun dia tahu bahwa aku mencoba memanfaatkan rasa bersalah dan ramuan cintanya untuk mendapatkan keuntungan dari kemampuannya.

Grand Duke Kapmen bungkam, menatapku lama, dan akhirnya menjawab.

"Aku akan melakukannya."

"… Terima kasih."

Setelah itu, kami terdiam.

Sepertinya tidak ada lagi yang bisa dikatakan, jadi aku dengan canggung menunjuk ke belakangku dengan satu jari.

"Aku akan pergi sekarang."

Kemudian, Kapmen memanggilku saat aku berbalik.

"Yang Mulia."

Dia berjalan perlahan ke arahku, dan berkata dengan lemah, seperti orang yang telah kelaparan selama seminggu.

"Aku mencintaimu. Aku sungguh-sungguh."

"!"

Dia terpengaruh efek ramuan lagi, kan?

Saat aku menatapnya dengan heran, dia melanjutkan perlahan.

“Maksudku, suamimu mencintaimu.”

[Baca Remarried Empress Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

* * *

Setelah kembali ke kamarku, aku mondar-mandir sebentar dengan emosi yang campur aduk.

Heinley ... apakah dia benar-benar mencintaiku?

Heinley?

Pikiran pertamaku adalah, 'Kenapa?'

Tentu saja, Heinley sendiri telah memberitahuku bahwa dia mencintaiku.

Aku tidak berpikir Kapmen, yang bisa membaca pikiran orang lain, akan berbohong sekarang karena dia merasa bersalah ...

Namun, aku tidak mengerti mengapa Heinley mencintaiku.

Sejak kapan dia mulai mencintaiku?

Di masa lalu, ada saat-saat ketika aku bertanya-tanya jika itu benar… Apakah dia mencintaiku sejak saat itu?

Atau apakah dia jatuh cinta setelah kami menikah?

Jika tidak… Dia menyukai seluruh malam pengantin kami. Tidak mungkin saat itu, kan?

Heinley bukan playboy sungguhan, tetapi dia pria populer di masyarakat kelas atas.

Aku tidak mengatakan itu buruk. Aku hanya tidak mengerti mengapa dia akan jatuh cinta dengan diriku meskipun bertemu begitu banyak wanita yang menarik.

Aku tidak berusaha merendahkan diri, hanya saja aku bukan orang yang menarik untuk diajak bergaul.

Dalam percakapan, aku cenderung lebih banyak mendengarkan daripada berbicara, dan meskipun aku menyukai lelucon, sangat sedikit orang yang memahami leluconku.

Meskipun aku tidak benci bergaul dengan orang lain, aku lebih suka tinggal di kamar membaca buku dan dokumen.

Kepribadianku sangat membosankan. Selain itu, kepribadian yang tidak menarik ini tidaklah jarang.

Kami berdua masih muda di antara kalangan bangsawan. Tapi kami memiliki selera yang berbeda.

Akan tetapi, apakah Heinley benar-benar mencintai orang yang membosankan sepertiku?

Bahkan mantan suamiku, Sovieshu, meninggalkanku dan melirik wanita lain.

Apakah Heinley benar-benar mencintaiku?

Tiba-tiba, aku mendengar jantungku berdegup kencang.

Aku sangat terkejut sehingga aku tersadar dan menyadari bahwa itu tidak berasal dari jantungku, tetapi dari kamar tidur bersama.

Ketika aku membuka pintu, aku menemukan Heinley berbaring di tempat tidur memeluk bantalku.

Setelah melihatku, Heinley spontan duduk dan membuat alasan,

“Aku tidak mencium baunya. Sama sekali tidak."

Sosoknya yang malu sangat menggemaskan sehingga aku secara impulsif mendekatinya dan memeluk kepalanya.

“Ratuku?”

Setelah beberapa saat, Heinley memanggilku dengan bingung.

"Ratuku ... Posisi ini ... sedikit memalukan."

Aku terus mendekap kepalanya dalam pelukanku, pura-pura tidak tahu.

Aku mencium aroma yang familier, aroma Queenku.

Pria ini mencintaiku.

Aku merasa hatiku bergidik mengetahui kebenaran yang tak terduga.

Tapi rasa takutku bahkan lebih besar. Seolah memegang buket bunga di tepi tebing.

Cinta. Cinta adalah perasaan yang tampak manis dan indah, tetapi benarkah demikian?

Perasaan itu telah membuat Grand Duke Kapmen yang dingin menjadi linglung, membuatnya impulsif, dan juga membuat Sovieshu yang rasional menjadi bodoh dan impulsif.

Dan bagaimana akhirnya? Aku tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan dengan Grand Duke Kapmen karena ramuannya, tetapi lihatlah Sovieshu …

Dia mencintai Rashta cukup untuk menutupi semua kesalahannya. Dia membual seolah-olah itu adalah kisah cinta abad ini, tetapi tidak lama kemudian dia memintaku untuk kembali ke sisinya.

Dia mengusirku untuk menjadikan Rashta sebagai Permaisuri. Namun sekarang dia menginginkanku kembali sebagai Permaisuri.

Itulah cinta. Itu saja.

Jika Heinley mencintaiku, jadi mungkinkah dia menikahiku bukan karena kebutuhan, tetapi karena cinta?

Berapa lama cinta akan bertahan? Dan apa yang akan terjadi ketika dia berhenti mencintaiku. Itu yang aku takutkan.

Saat tenggelam dalam pikiranku, Heinley bergumam dengan suara yang nyaris tak terdengar.

"Aku mencintaimu."

“…”

“Kamu tidak harus menjawab sekarang. Bagaimanapun kita sudah menikah, jadi aku akan berada di sisimu selamanya menunggu jawabanmu.”

Heinley menjatuhkan bantal yang dipegangnya, lalu melingkarkan tangannya di pinggangku dan memejamkan matanya.

Untuk sesaat kata-kata itu menghilang dari dunia kami.

***

 [Baca Remarried Empress Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

***

Diterjemahkan dari https://novelutopia.com/ 


<<<

Chapter 239                

>>>             

Chapter 241

===

Daftar Chapters 


Wednesday, August 25, 2021

[Spoiler] Trash of the Count’s Family (#729)



Chapter 729: Apa Kamu Waras? (5)

Penerjemah: Shira Ulwiya

 

CJG menatap penjara batu yang dibuat KRS dengan wajah tanpa emosi. Kekuatan kuno api berkata dengan marah jika CJG punya mata, dia akan mengenali Super Rock, dan bahkan jika CJG tidak mengenali Super Rock, dia akan mengenali kekuatan Super Rock. Kekuatan kuno api berkata dengan marah dan kecewa bahwa CJG bukanlah tipe orang yang menggunakan orang lain sebagai umpan. Tapi Cale percaya pada {CJG yang dia lihat} saat ini.

CJG menendang PSJ yang lalu menabrak penjara batu. Dia mengerang dan terengah-engah, dan CJG menghampiri JYR. KRS merasakan déjà vu yang tidak diketahui melihat tindakan CJG (Dia berpikir bahwa CJG akan melakukan sesuatu kepada JYR juga) dan mencoba memanggil sunbae-nya, tetapi CJG mengabaikannya. CJG menusuk tangan kanan JYR, dan darah mengalir.

Super Rock menghela napas dan KRS menelan ludah. Wajah CJG berlumuran darah PSJ dan JYR saat dia berbicara terus terang tanpa emosi bahwa JYR tidak akan pernah bisa memegang pedang lagi. Dia melihat KRS dan mengatakan bahwa KRS tidak terluka. Pada saat itu, Cale mengerti bahwa CJG benar-benar gila dan jauh lebih dingin dari yang dia kira.

KRS telah memblokir gerakan JYR dengan penjara batu, tetapi CJG menilai itu tidak cukup dan menusuk tangan JYR agar dia tidak bisa menyerang. CJG mengatakan bahwa jika JYR tidak ingin kehilangan tangan kirinya, dia harus berbicara. Cale berpikir bahwa CJG adalah seorang profesional dalam hal ini dan sepertinya dia telah melakukan ini lebih dari satu atau dua kali. Mata CJG dan KRS bertemu, dan CJG mengatakan bahwa KRS bahkan tidak terkejut

CJG memandang KRS seolah-olah menyelidikinya, tetapi segera menoleh ke JYR yang mencoba menghentikan pendarahan di tangannya. CJG bertanya kepada JYR di mana kepala keluarga mereka, dan Cale menyadari bahwa para pemburu adalah klan keluarga dan bukan organisasi. JYR tidak berbicara, tapi PJS tertawa terbahak-bahak. Dia bertanya kepada CJG mengapa dia mencari kepala keluarga mereka dan apakah CJG akan membunuh kepala keluarga mereka.

Suaranya dipenuhi dengan keriangan seolah-olah dia telah melupakan rasa sakitnya. Dia menyebut CJG sebagai sekadar pengembara dan 'pecundang terpilih' (maksudnya seseorang yang kalah atau dikalahkan), dan berani-beraninya dia ingin membunuh kepala keluarga mereka ketika CJG bahkan bukan orang yang percaya (pada dewa, saya pikir). Dia mempertanyakan apakah dia benar-benar bisa melakukannya. JYR menyuruhnya diam dan menatap KRS dengan patuh.

Dia mengatakan kepada KRS bahwa mereka akan menceritakan segalanya sebagai ganti nyawa mereka. Dia mengatakan bahwa Nelan Barrow, tidak, CJG tidak pandai berbicara karena dia langsung membunuh pemburu ketika dia melihat mereka. Jadi dia meminta KRS agar mereka berbicara dulu. Cale menyetujui bagian tentang CJG yang tidak pandai berbicara dengan pemburu karena dia tidak menerima kompromi.

Tapi KRS mengatakan bahwa sunbae-nya tidak akan menyelamatkan mereka hanya karena dia meminta CJG untuk menyelamatkan mereka. CJG menatap KRS yang tersenyum dan melanjutkan bahwa dia juga hampir mati. Jika itu KRS yang biasa, dia akan meninggal karena kecelakaan mobil atau menderita luka serius. JYR terdiam dan bertingkah menyedihkan saat dia memeriksa kondisi PJS. KRS menatapnya dan tertawa. Dia mengatakan bahwa tangan JYR telah berhenti berdarah, dan bertanya apa yang dia lakukan.

Pada saat itu, mata JYR berubah menjadi ungu dan CJG menoleh ke JYR. Tapi JYR bergerak lebih cepat lalu memecahkan penjara batu dan melangkah mundur sambil meraih PJS dengan tangan kirinya. KRS melihat lendir berwarna ungu dan lengket menutupi luka JYR di tangan kanannya. CJG mencoba menebas mereka, tetapi para pemburu berhasil menghindarinya. KRS menggunakan petirnya tetapi lendir ungu JYR berceceran seperti cat ke udara dan melahap petir KRS.

KRS memperhatikan kekuatan aneh itu sebelum mendengar kutukan CJG dan menatap JYR dengan dingin. Dengan setiap langkah yang diambil CJG, udara di sekitar mereka semakin berat. Udara di sekitar mereka seperti herbivora yang menahan napas ketika seekor harimau muncul. (Singkatnya, CJG menggunakan kekuatan kuno aura dominasi) KRS terkejut ketika mendengar PJS berteriak agar membunuhnya. Wajahnya penuh kegilaan karena dia tidak bisa berhenti menertawakan CJG yang mendekat.

CJG mengatakan bahwa dia gila dan mengangkat pedangnya. KRS tanpa sadar menggunakan kekuatan kuno perisai miliknya. JYR mengerutkan kening dan berkata dia minta maaf sebelum tangan kanannya menusuk dada PSJ dan mengambil jantungnya. PSJ tertawa bahagia lantas menutup matanya dan meninggal. Pada saat yang sama, JYR mengatakan bahwa dia akan mengambil 'karmanya'. Sebuah portal merah muncul di belakang JYR, dan CJG mengerutkan kening dan menggunakan pedangnya.

Dia tidak menggunakan aura apa pun, tapi pedang itu seperti menembakkan gelombang udara yang menuju ke arah JYR. Tapi JYR berkata sampai jumpa lagi lalu dia menghilang di portal merah sambil membawa PSJ. Gelombang udara meledak, tetapi para pemburu sudah terlanjur pergi. Setelah itu, CJG gemetar dan berbalik ke KRS. Dia mengatakan bahwa KRS menggunakan tombak batu, tetapi berhenti ketika dia melihat tatapan KRS yang dingin dan penuh selidik.

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

Dia teringat kekuatan kuno yang digunakan KRS yang berasal dari rekan-rekannya saat itu. Dia tampak linglung ketika dia mengingat orang-orang yang dia rindukan, tetapi menundukkan kepalanya dan melihat darah di tangannya. Dia segera mengangkat kepalanya dan kembali ke ekspresi tanpa emosinya, dan KRS dengan acuh tak acuh mengatakan bahwa dia tidak terlalu ahli dalam hal itu (dalam menggunakan kekuatan kuno-nya, saya pikir. Bagian ini sebenarnya membingungkan.).

CJG menghindari tatapannya dan menuju ke tempat di mana para pemburu menghilang. Tapi Super Rock berkata dengan pujian pahit bahwa Cale menggunakannya dengan baik. Cale tidak memiliki perasaan khusus terhadap CJG yang mencoba memanfaatkannya sebagai umpan maupun JYR dan PSJ yang mencoba memburunya. Dia tidak merasakan apa pun melihat para pemburu yang melarikan diri karena dia tahu kalau dia berada di dalam ilusi.

Cale tidak cukup muda untuk menjadi emosional dalam situasi ini karena dia saat ini tidak benar-benar berusia 17 tahun. Dia berpikir bahwa dia harus menyelesaikan ini dengan cepat saat dia menyelesaikan kerangka dasar untuk rencana ‘Balasan terhadap Pemburu'-nya. Rencana ini mencakup info tentang bagaimana pemburu menargetkan mangsanya, bagaimana mereka bersembunyi, bertarung, dan melarikan diri di saat krisis. Dia berencana untuk menggunakan ini untuk melindungi orang-orangnya ketika mereka melawan pemburu di kehidupan nyata.

KRS bertanya kepada CJG apakah dia punya pertanyaan untuknya, dan CJG tidak bereaksi. KRS bertanya apakah dia mengenal pemilik kekuatan kuno api dan perisai, tetapi masih tidak ada reaksi. Tapi ketika dia menyebut Super Rock, bahu CJG bergetar, dan dia melihat KRS yang memiliki fisik yang lemah dan darah yang mengering di bibirnya. KRS menatap CJG seolah sedang melihat mangsa.

KRS mendesak CJG untuk menceritakan semua yang diketahui CJG. Petir berwarna merah dan emas menyebar di sekitar KRS. Petir itu tenang dan bergejolak seolah-olah sedang memproyeksikan perasaan kekuatan kuno api. KRS mengatakan bahwa mereka harus berbicara dengan tenang, dan memberikan senyum paling lembut yang dia tunjukkan kepada siapa pun yang meninggalkannya dalam situasi berbahaya. Tetapi Cale berpikir bahwa dia masihlah paman CH dan leluhur CJS.

Cale berpikir setelah percakapannya dengan CJG, dia akan melihat wajah LSH sebelum pergi. Untuk menancapkan belati di jantungnya dan benar-benar menangani WS, dia harus mencapai ujung kuil lebih cepat dari rekan-rekannya.

***

Cage bertanya-tanya dengan suara keras mengapa semua orang berhenti di warna ungu, dan Alberu menggigit bibirnya tanpa menjawab. Bola menunjukkan empat bagian berwarna ungu dengan satu bagian kuning. Alberu ingat bahwa ungu adalah penghinaan.

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

*** 

Sumber: https://adarterra.wordpress.com/ 


<<<

Chapter 728           

>>>            

Chapter 730

===

Daftar Spoiler 


[Spoiler] Trash of the Count’s Family (#728)



Chapter 728: Apa Kamu Waras? (4)

Penerjemah: Shira Ulwiya

 

CJG mengedipkan matanya ketika dia melihat kekuatan kuno perisai. Dia tidak percaya sehingga dia bergumam "Noonim?". Dia teringat perisai yang-tidak-bisa-dihancurkan dan si pendeta rakus. CJG, yang merupakan pembunuh naga pertama dan satu-satunya yang selamat dari pertempuran terakhir melawan AWS, mengingat kenangan masa lalu. Namun hanya sesaat, mobil sport yang menabrak truk tersebut kemudian terbalik. Api dengan cepat merambat naik dan sepertinya tak lama akan menelan seluruh mobil.

CJG menurunkan pedangnya saat kobaran api meledak dan KRS terlempar keluar dari mobil namun masih terbungkus perisai. Dia melihat pedang hitam CJG memotong mobil bagaikan tahu. Bahkan api dan udara yang meledak ditebas oleh pedangnya, membuka jalan bagi CJG. Cale tahu kekuatan itu – itu adalah kemampuan LSH untuk memotong apa pun. KRS tersenyum dan bertanya-tanya mengapa CJG menggunakan kemampuan LSH. Tapi dia tidak punya waktu untuk bertanya karena JYR membuka pintu mobilnya dan turun.

Api juga muncul dari truk dan si pengemudi menendang pintu untuk keluar. Super Rock bertanya apa yang akan Cale lakukan sekarang, dan JYR bergerak menuju CJG dengan perlahan tapi sangat elegan. Seolah JYR meluncur di atas air, dia mendekati CJG dan menggerakkan pedangnya. Pedang CJG yang bisa memotong apa pun dihadang oleh pedang JYR. KRS tidak bisa terus menonton karena si ibu panti asuhan mendekatinya.

Dia ingat namanya adalah Park So Jin (PSJ), dan dia sekarang tersenyum seperti iblis saat dia berjalan menuju KRS. Dia berkata, “Astaga, Rok Soo-ya, apakah seorang pengembara melindungimu?” Dia memiringkan kepalanya ke samping dan dengan manis berkata, “Tapi dia tidak bisa. B*debah menyebalkan itu bahkan tidak memiliki kekuatan untuk membela dirinya sendiri.” Dia menggerakkan tangannya pada saat itu. Api merah tua melilit tangannya dan menuju KRS. Sudah jelas bagi KRS bahwa dia {PSJ} terobsesi untuk membunuhnya.

Api merah tua datang bagaikan ular berbisa dan memakan perisai dan sayap yang mengelilingi KRS. Super Rock berkata itu patut dicoba, dan Cale bergerak. PSJ mencoba meninju perisainya, tetapi menjauh ketika dia melihat api merah-emas mencoba menelan apinya beberapa saat yang lalu. Senyum di bibirnya menghilang saat api dan petir merah-emas memakan api merah tuanya. Cale memegang kekuatan kuno api di tangannya alih-alih perisai, dan berkata sambil tersenyum, “Apa? Ada dua pemburu?”

Dia melanjutkan, “Seorang pemburu harus pandai memahami target mereka.” lantas menembakkan petir ke PSJ. Dia berkata, “Haruskah kamu mengincar mangsa yang tidak bisa kamu tangkap?” Petir merah-emas menghantam PSJ, dan api merahnya bertabrakan dengan kekuatan kuno api KRS saat kedua api itu mencoba saling melahap satu sama lain. Asap dan debu menutupi tempat itu, tetapi seorang pemilik kekuatan kuno mengatakan kepada Cale bahwa dia akan keluar. KRS mengulurkan tangannya dan memanggil perisainya, dan itu memblokir tinju PSJ.

Pakaian dan rambut hitamnya acak-acakan, tapi dia tidak peduli dan terus menatap KRS. Tinjunya yang terbungkus api merah tua terus menghantam perisainya dan dia berkata, “Bagaimana bisa? Kamu orang Korea! Bagaimana bisa kamu memiliki kekuatan dunia lain di sini? Hah?" Mata PSJ berangsur-angsur menguning, dan KRS menjawab “Memangnya kenapa?” Mata PJS membelalak dan pedang hitam terpantul di matanya. CJG tiba-tiba mendekati dan menyerangnya.

PSJ melangkah mundur, namun ujung pedang CJG menyentuh lengannya, sehingga lengannya terpotong. Dia mengutuk CJG dan berkata sambil tersenyum, "Dasar b*jingan pecundang yang mengejar pemburu." Tapi CJG mengabaikannya dan menggerakkan pedangnya lagi. Pedangnya bertabrakan dengan pedang JYR, dan CJG mengatakan bahwa kemampuannya sendiri masih kurang karena tidak bisa memotong pedang JYR. CJG mendorong pedang JYR menjauh, dan berdiri di depan KRS yang telah menyingkirkan perisainya.

JYR berdiri agak jauh dan mendorong kacamatanya dengan jari-jarinya, mengatakan bahwa sejak mereka pindah ke kampung halaman Nelan Barrow, dia telah menduga Nelan akan mengejar mereka. JYR tersenyum ramah pada KRS yang bertemu pandang dengannya, dan CJG bertanya apakah mereka membuat persiapan untuknya. JYR mengangkat bahu dan matanya bersinar tajam.

Dia mengatakan bahwa dia mengira ini menjadi akan pertarungan 2 lawan 1, bukan pertarungan 2 lawan 2. Dia mencoba bertanya kepada KRS di mana dia mendapatkan kekuatan kuno itu, tetapi ucapannya terpotong pada saat itu. Guntur menggelegar dari langit dan sambaran petir merah-emas menghantam para pemburu. CJG merinding dan menoleh ke KRS yang mengatakan bahwa semua orang tampak sibuk berbicara, tetapi itu bukan urusannya. {Wkwkwk, Cale nggak suka basa-basi ya. Nggak suka banyak omong, langsung hajar!}

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

KRS melihat kekuatan merah muncul dari pedang JYR yang bertabrakan dengan kekuatan kuno petirnya. JYR terdorong mundur, tapi tidak tersambar petir. Cale berpikir bahwa kekuatan merah itu mirip dengan kekuatan merah yang digunakan dewa keputusasaan. KRS memanggil CJG “Sunbae” sambil menunjuk PSJ yang rambut dan matanya berubah menjadi kuning cerah (Super Saiyan, hahaha). Api merah tua menutupi tubuhnya seolah-olah dia adalah api itu sendiri.

Super Rock sebelumnya berkata bahwa itu pantas untuk dicoba, tetapi dia sekarang mengatakan bahwa itu tidak mudah. Tapi KRS menatap JYR saat dia berkata kepada CJG "Tangkap dia {PSJ}." CJG menoleh ke PSJ, dan mendengar KRS berkata dengan suara tegas “Lepas batasanmu.” CJG berhenti sejenak lalu bergerak tanpa melihat ke belakang. Dia menjawab “Sesuai perintahmu” dan menerima perintah KRS. Saat itu, KRS merasakan udara menjadi berat.

Udara menjadi berat seolah-olah sedang musim hujan, dan tekanan yang tidak diketahui menyelimuti KRS. Angin sepoi-sepoi bertiup, tetapi Super Rock mengatakan bahwa ini bukan udara, dan bertanya-tanya kapan CJG tumbuh seperti itu (Singkatnya, CJG sebenarnya menggunakan kekuatan kuno aura dominasi dan Super Rock terkejut dengan perkembangan CJG dalam menggunakannya). Saat Super Rock berbicara dengan getir, KRS melihat penampilan CJG berubah. Rambut cokelat kastanye CJG berubah menjadi hitam dan memanjang hingga ke pinggangnya.

Pedang hitam CJG menyerang PSJ dan memotong api merahnya. PSJ mengutuk dan mengerutkan kening lantas meningkatkan intensitas apinya. Saat KRS memperhatikan mereka, dia mengira CJG itu seperti anglerfish {ikan dengan sungut bercahaya dalam film Finding Nemo yang hendak memangsa ayah Nemo & Dori). Seekor anglerfish sejati yang selalu menderita kelaparan. CJG terlihat sangat lapar, tetapi sorot matanya dipenuhi dengan kegembiraan. KRS jelas merasa bahwa CJG sangat ingin memburu para pemburu.

Kekuatan kuno api mengatakan bahwa CJG gila, dan seberkas darah mengalir di bibir CJG. KRS mengerutkan kening dan bertanya-tanya apakah ada efek samping karena pembatasan CJG dicabut. Tapi KRS tidak bisa terus menonton karena pedang JYR menabrak perisainya. Dia sedikit terdorong ke belakang, tetapi kedua belah pihak tidak mengalami cedera. JYR mengatakan bahwa menurutnya KRS sangat kasihan karena digunakan sebagai umpan oleh Nelan Barrow.

Namun JYR menambahkan bahwa ia masih membutuhkan KRS sebagai umpannya. Sama seperti bagaimana CJG mencoba menggunakan KRS sebagai umpan, sepertinya JYR menggunakan KRS sebagai umpan untuk menekan CJG. Super Rock berkomentar bahwa JYR tidak mencabut batasannya tidak seperti PJS yang secara bertahap mengubah penampilan fisiknya selain warna rambut dan matanya. JYR masih terlihat seperti orang Korea pada umumnya, tapi Super Rock mengatakan bahwa dia kuat. Cale tahu itu karena perisai yang bertabrakan dengan pedang JYR telah retak sedikit.

Perisai dan pedang berbenturan lagi, dan JYR tersenyum saat melihat sesuatu berwarna emas di perisai KRS. Dia bertanya apakah KRS akan kabur atau menggunakan petirnya, tetapi KRS menjawab bahwa dia salah. Perisai menghilang, dan JYR terkejut ketika KRS menggunakan kekuatan kuno anginnya. KRS menyerang JYR yang mencoba mengangkat pedangnya. KRS menggunakan perisainya untuk memblokir pedangnya, dan JYR menjadi tidak berdaya karenanya.

KRS tersenyum dan sambaran petir menyambar ke arah JYR yang mencoba mengelak. Tapi KRS menunggu saat itu. Dia tahu bahwa JYR akan menghindari petir dan perisainya. Tapi targetnya bukan JYR. Tombak air terbentuk di tangannya, dan KRS melemparkannya ke tangan JYR yang memegang pedangnya. Cale berpikir bahwa pedang itu adalah penghalang bagi CJG, jadi dia memutuskan untuk menyingkirkannya dari JYR terlebih dahulu.

JYR sepertinya menyadari itu, jadi dia mencoba menghindari tombak itu. Tapi dia tidak bisa karena tanah di bawahnya bergetar. Cale telah menggunakan lima kekuatan kuno sekarang, dan JYR kehilangan keseimbangan dan tombak air menusuk tangannya. Darah menetes dari mulut Cale, dan tombak batu menjulang di sekitar JYR, mengelilinginya dan membentuk penjara batu di mana dia tidak bisa bergerak.

Pada akhirnya, tombak air meninggalkan bekas luka yang dalam di pergelangan tangan JYR, dan pedangnya jatuh ke tanah. KRS berkata "Aku akan ambil ini, sobat" sambil mengambil pedang JYR. Pada saat itu, dia mendengar jeritan PJS dan berbalik ke arahnya. Dia melihat PJS mencondongkan tubuh ke depan dan mencengkeram bagian samping tubuhnya. Di depannya CJG sedang menyeka darah di pedangnya lalu melihat KRS.

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

*** 

Sumber: https://adarterra.wordpress.com/ 


<<<

Chapter 727           

>>>            

Chapter 729

===

Daftar Spoiler