Wednesday, March 31, 2021

[Spoiler] Trash of the Count’s Family (#673)

 


Chapter 673: Matahari Yang Jatuh (1)

 

Tombak dan perisai itu bertabrakan. Tentu saja, tombak itu tidak bisa menembus perisai dan terdorong ke belakang. Mila menghantam perisai itu dengan tubuhnya yang besar, dan naga singa menyerangnya dengan lengannya yang berkuku tajam seperti cakar elang. Kuku tajam itu merobek sisik Mila yang berwarna krem. Alberu heran kenapa naga singa itu tiba-tiba menyerang padahal biasanya dia hanya diam dan bertahan.

Tetapi Mila terus menyerang, dan Alberu menganggap Mila cukup agresif. Mila tidak menggunakan sihir atau keahlian apa pun, karena dia hanya menyerang naga singa dengan tubuhnya. Berbeda dengan Eruhaben yang membungkus tubuhnya dengan mana saat menyerang, Mila tidak melakukannya dan hanya menyerang secara agresif tanpa memikirkan untuk bertahan dan menghindar.

Naga singa akhirnya terdorong mundur satu langkah, tetapi sisik Mila retak oleh serangan naga singa itu. Alberu mengutuk dan mengerutkan kening, berpikir bahwa naga singa itu bukan monster biasa karena mampu merobek sisik naga. Alberu bertanya kepada Mila apakah dia baik-baik saja. Dia melirik Eruhaben yang berpura-pura mati. Meski Eruhaben tidak sekarat, tapi kondisinya juga tidak terlalu baik.

Jadi apa yang akan terjadi jika Mila berakhir seperti Eruhaben? Alberu tidak ingin membayangkan itu dan menyuruh Mila untuk mengikuti rencana. Rencana mereka adalah bertarung secara moderat tetapi dengan sengit. Jika Rasheel, Mila, atau keduanya melarikan diri, naga singa itu akan menyimpulkan tidak ada bahaya yang mengancam dan akan menghentikan serangannya. Dan pada saat itu, Alberu hanya harus berpura-pura terluka.

Tapi serangan Mila sama sekali tidak 'moderat'. Alberu mencoba memberi tahu Mila untuk melakukannya sewajarnya, tetapi Mila menjawab apakah Alberu tidak bisa melihatnya. Suara Mila jauh lebih tenang dari yang Alberu kira, jadi dia melihat sekeliling dan melihat Rasheel tertawa. Bahu Rasheel gemetar, jadi Alberu mengira dia sedang tertawa. Dan dia juga berpikir naga itu gila, tetapi menyadari satu hal ketika dia melihat ke arah tatapan Rasheel.

Tatapannya mengarah pada sisik Mila yang robek, dan Alberu terkejut ketika tidak ada darah yang keluar dari tubuh Mila. Dan lukanya juga tidak bertambah. Alberu kemudian melihat mana berwarna krem ​​samar pada luka itu, dan menyadari bahwa Mila menggunakan atributnya untuk menutup lukanya. Jadi gaya bertarung Mila yang agresif cocok untuknya karena atributnya. Mila berkata bahwa di antara para naga, dia adalah satu-satunya yang melatih kekuatan dan ketahanannya untuk menggunakan atributnya sendiri dengan paling efisien.

Mereka kemudian mendengar Rasheel mengatakan bahwa Mila menakutkan dan mengerikan. Rasheel harus berpura-pura menjadi CH, tetapi karena orang-orang dari kejauhan tidak dapat melihatnya dengan baik, dia tidak menahan tawanya. Rasheel menganggap atribut Mila lucu namun sangat menakutkan. Sampai-sampai Rasheel yang menguasai seni bela diri pun sangat menyukainya. Jadi dia tidak bisa menghentikan rasa senangnya dan memelesat ke monster itu.

Tapi dia hanya menyerang monster itu dengan pedang CH. Dia tidak menggunakan sihir atau atributnya, atau mengimbuhkan mana ke pedangnya. Rasheel mendecakkan lidahnya. Batasan terbesarnya adalah dia tidak bisa menggunakan mana. Jika dia melakukannya, atributnya akan aktif, dan WS mungkin akan menyadari kalau dia bukanlah CH yang asli. Alberu tiba-tiba berteriak padanya untuk menghindar, dan Rasheel melihat tangan monster yang menyerang Mila sekarang menuju ke arahnya.

Bone dragon memblokirnya, dan mengutuk Rasheel, menyuruhnya bertarung dengan sungguh-sungguh. Tapi Rasheel tidak peduli. Bone dragon itu merasa kesal padanya. Dia telah melihat kekuatan naga singa saat pertarungan Eruhaben. Naga singa tidak menggunakan sihir atau kemampuan khusus sebelumnya, tetapi telah mampu membuat Eruhaben ke dalam kondisi seperti itu meskipun sebenarnya Eruhaben berpura-pura mati.

Saat dia terus berbicara, Rasheel mengatakan bahwa dirinya cukup serius. Bone dragon menoleh ke samping dan melihat wajah Rasheel berkeringat. Rasheel berbisik kepada si bone dragon bahwa atributnya membuatnya lebih kuat jika situasinya semakin tidak menguntungkan. Tapi dia tidak bisa menggunakannya sekarang karena dia harus berpura-pura menjadi CH dan mundur nanti.

Namun, atribut Rasheel sepertinya mencoba mengaktifkan dirinya berulang kali. Bone dragon itu bingung, dan Rasheel melanjutkan bahwa atributnya memperingatkannya bahwa situasinya berbahaya sekarang, jadi atributnya mencoba untuk mengaktifkan dirinya, tetapi Rasheel mencoba menahannya, itu sebabnya dia sekarang berkeringat. Rasheel menatap naga singa itu, dan dia tahu bahwa meskipun dia menggunakan semua sihir, seni bela diri, atau atributnya, dia tidak akan bisa melukai tubuhnya.

Rasheel berpaling kepada Alberu, dan berpikir bahwa dunia ini menyenangkan dan aneh. Ada seekor naga singa yang menjaga sebuah kuil, dan hanya beberapa naga yang membuatnya bereaksi, tetapi naga itu bahkan tidak dapat memberikan satu luka pun padanya. Sementara itu, Mila terus menyerang monster itu dengan tubuhnya. Kaki belakangnya meraih perisai singa, dan bone dragon menabrak sisi kanan monster itu, meraih lengan naga singa yang lain.

Pada saat kedua naga menahan monster itu, Rasheel terbang, atau lebih tepatnya, meluncurkan dirinya seperti roket ke arah wajah monster itu. Mana abu-abu muncul dari pedang Rasheel, tapi naga singa itu membuka mulutnya, dan Rasheel terkejut. Sesuatu berwarna merah muncul dari mulut monster itu, dan Rasheel berpikir itu gila karena rasanya seperti serangan napas naga (dragon’s breath). Tetapi Rashel berkata bahwa naga singa itu terlambat.

Rasheel tersenyum dan melihat dari balik bahu naga singa itu. Itu adalah Alberu, yang tampaknya telah dilupakan oleh naga singa. Taerang berubah menjadi pistol, dan berkata bahwa dialah satu-satunya senjata yang mampu menembus sisik naga singa. Jadi Taerang memasukkan kekuatan itu ke dalam peluru. Naga singa memiliki 8 sayap naga, dan ada sedikit celah di punggungnya. Alberu membidik celah itu.

Taerang menyuruhnya menembak, dan Alberu menarik pelatuknya. Peluru menembus sayap dan mengenai sisik naga singa. Alberu membuka mulutnya dan berkata ‘meledak’, dan peluru itu meledak (Ya, dia meniru gaya serangan Park Jin-Tae). Mila, si bone dragon, dan Rasheel mundur, dan naga singa itu menjerit untuk pertama kalinya.

Naga singa menoleh ke Alberu, dan saat matanya berubah merah tua dan berkilat, ia bergumam bahwa ia harus membunuh penyusup dan juga,  meningkatkan tingkat ancaman. Alberu tersenyum dan berkata bahwa serangan mereka tampaknya berhasil.


*** 


<<<

Chapter 672                   

>>>             

Chapter 674

===

Daftar Spoiler



///////////////

Baca Juga:

Remarried Empress (#158) / The Second Marriage (Ep. 76 - 77)




[Spoiler] Trash of the Count’s Family (#672)

 


Chapter 672: Matahari Baru Telah Terbenam (6)


Pintu tertutup dan Deruth mencoba mendekati Cale, tetapi Alberu menghadangnya saat berjalan menuju Deruth. Alberu memberitahunya bahwa mereka datang ke sini secara rahasia. Deruth kemudian mendengar suara Raon di kepalanya, mengatakan bahwa dia mengaktifkan sihir pemblokir suara. Alberu memberi tahu Deruth bahwa dia (Alberu) akan segera mati, lantas Deruth menjadi bingung.

Kilas balik ke beberapa saat yang lalu. Cale dan Raon mengunjungi Alberu di sebuah kantor di Balai Kota Puzzle. Setelah Clopeh menendang pintu dan mengatakan bahwa dia tidak hanya akan mengoreksi rumor itu tetapi juga akan mengatakan yang sebenarnya, CH mengatakan bahwa dia merasa cemas, jadi dia mengikuti mengejar Clopeh. Alberu ditinggalkan sendirian saat itu, dan setelah beberapa saat, Cale dan Raon datang.

Ekspresi Cale membuat Alberu merasa tidak enak karena itu adalah senyuman penipu. Cale memberi tahu Alberu bahwa dia (Alberu) harus 'mati'. Jika Alberu mati, komandan kesatria dan Duke Deruth akan menjadi orang yang akan memimpin pasukan di Kota Puzzle, kecuali raja atau pangeran ke-2 datang ke Kota Puzzle. Tetapi ketika mereka mempertimbangkan situasinya, komandan kesatria hanya akan menangani para kesatria dan tentara, jadi Duke Deruth kemungkinan besar akan menjadi orang yang memegang komando karena dia juga akan menangani para mage, tentara bayaran, dan bangsawan lainnya.

Duke Deruth juga bisa menangani bala bantuan dari kerajaan lain. Saat Cale menepuk bahu Alberu sambil terlihat tidak sopan, Alberu bertanya-tanya apakah Cale sedang mabuk. Cale kemudian berkata bahwa mereka harus melakukan itu untuk menangkap seekor tikus. Cale menjelaskan secara singkat kepada Alberu tentang apa yang terjadi dengan WT dan Count Hubesha. Tentu saja, dia tidak membicarakan tentang belati akar itu.

Kembali ke masa sekarang, Alberu meyakinkan Deruth bahwa dia tidak akan benar-benar mati. Ekspresi Deruth semakin menegang, dan Alberu berkata bahwa dia tidak akan menjelaskan semuanya. Alberu memberitahunya bahwa Deruth akan memimpin pasukan dan bala bantuan dari negara lain. Deruth kemudian melewati Alberu dan bertanya pada Cale apakah dia bisa melihat wajahnya. Cale melepas jubahnya, dan Deruth tersenyum, melihat Cale tidak terluka. (Ya, dia adalah Cale asli dan bukan WS yang menyamar sebagai Cale. Syukurlah!)

Deruth lega melihat Cale, dan Alberu memberitahunya bahwa hanya mereka yang tahu tentang rencana ini. Saat Alberu melihat keduanya, dia berpikir bahwa Cale dan Deruth tidak mirip sama sekali tetapi masih tampak serupa. Deruth kemudian memberi tahu Alberu bahwa dia akan menyetujuinya dengan satu syarat: dia membenci pengorbanan yang tidak berarti. Alberu setuju dengannya dan berkomentar bahwa Cale dan duke memiliki kemiripan dalam banyak hal.

Deruth mengatakan itu tentu saja karena Cale adalah putranya dan seorang Henituse. Deruth tersenyum pahit saat mengingat moto keluarga Henituse untuk tidak tercatat dalam sejarah. Dia yakin kisah Cale kali ini akan tercatat dalam sejarah. Cale menyuruh Deruth tetap menjaga kesehatannya saat bekerja, dan Deruth tersenyum dan berkata oke saat senyum lembut terbentuk di bibirnya.

Alberu kemudian berpikir bahwa KRS mampu beradaptasi di dunia ini karena ada orang-orang seperti Deruth dan Henituse yang sudah seperti keluarga bagi mereka. Alberu tersenyum pahit karena kisah miliknya berbeda. Ketika Alberu masih muda, Raja Zed Crossman lumayan menyayanginya, tetapi bermula dari suatu waktu, Zed memperlakukan Alberu sebagai calon raja semata. Dia tidak memperlakukan Alberu sebagai seorang putra. Alberu tidak tahu mengapa itu terjadi.

Alberu berpikir bahwa dia tidak begitu memerlukannya karena dia memiliki Tasha dan dongsaengnya. Dia memejamkan mata dan berpikir bahwa jika dia mati, akankah ada orang yang akan bersedih atau menitikkan air mata untuknya. Jika dia menanyakan itu beberapa tahun yang lalu, hanya Tasha yang akan melakukan itu untuknya. Tapi sekarang, dia yakin bahwa banyak orang yang akan sedih dan menangis untuknya, termasuk Raon, Cale, CH, Rosalyn, dll. Pikiran ini membuat Alberu percaya diri, dan pada saat yang sama, dia merasa bahwa dia tidak seharusnya mati sia-sia.

 

***

 

Litana mencoba menghubungi Alberu, tetapi panggilan video mereka terputus. Jadi Litana dan pasukannya berteleportasi ke Roan. Bukan hanya Litana, Toonka dan pasukannya juga tiba di Puzzle City. Duke Deruth menyapa mereka, dan Toonka mengerutkan kening, menanyakan siapa dia. Duke Deruth memperkenalkan dirinya sebagai komandan sementara, dan Toonka bertanya apakah dia ayah Cale. Deruth mengiyakan, dan Toonka tampak senang.

Tapi pertama-tama, mereka harus memeriksa situasi di medan perang. Tiba-tiba, suara gemuruh besar terdengar, dan bumi berguncang. Toonka tidak terpengaruh oleh itu sementara dia berlari untuk melihat medan perang. Dia merasa kagum bukan pada naga singa, tapi pada CH dan Alberu. Alberu memakai baju besi putihnya, sedangkan 'CH' memakai baju besi hitam.

Naga berdarah campuran yang sekarang menjadi bone dragon mengatakan kepada 'CH' bahwa jika dia mematahkan pedang itu, mereka tidak akan membiarkannya. 'CH' berkata kepada bone dragon bahwa berani-beraninya dia mengatakan hal seperti itu kepada makhluk agung seperti dia. Bone dragon tertawa dan berkata bahwa dia tidak boleh meremehkan CH, atau dia akan menderita. 'CH' mengatakan itu tidak mungkin, mengatakan bahwa makhluk agung ini tidak akan kalah dari manusia. ‘CH’ adalah Rasheel, dan dia menoleh kepada Alberu, mengatakan bahwa karena dia harus berpura-pura menjadi CH sekarang, Alberu harus memanggilnya ‘instruktur’.

Tetapi Alberu berkata bahwa dia tidak bisa membiarkan makhluk agung menjadi instrukturnya. Rasheel tersenyum saat dipanggil makhluk agung lalu mengalihkan pandangannya ke naga singa. Rasheel mengatakan bahwa dia adalah monster aneh karena dia segera bereaksi terhadap Eruhaben tetapi tidak bereaksi padanya. Jadi Rasheel merasa tidak senang. Tetapi jika ada mereka berdua, naga singa itu bereaksi.

Seseorang turun dari langit, dia adalah naga krem ​​yang tubuhnya sebanding dengan naga emas. Naga singa bereaksi terhadap Mila, dan bukan Rasheel, dan Mila berkata bahwa dia adalah monster yang menarik karena dia tidak bereaksi ketika Mila berubah wujud menjadi manusia, tetapi merasa khawatir ketika Mila menjadi naga.

Alberu memberi tahu bone dragon itu bahwa mereka harus menyerang, dan Mila menyuruhnya untuk naik ke punggungnya. Alberu mengucapkan terima kasih dan naik ke punggungnya, sementara Rasheel yang berpura-pura menjadi CH berada di punggung bone dragon. Suara seseorang terdengar di perangkat komunikasi video berukuran mini di baju besi Alberu. Itu adalah Cale yang asli, yang memerintahkan Alberu untuk memulai serangannya. Taerang mengatakan ia akan mendukung penuh Alberu. Maka, tombak Alberu dan perisai singa bertubrukan, memulai pertarungan.


*** 


<<<

Chapter 671                   

>>>             

Chapter 673

===

Daftar Spoiler



////////////

Baca Juga:

Remarried Empress (#151) / The Second Marriage (Ep. 71 - 72)



Tuesday, March 30, 2021

Remarried Empress (#175) / The Second Marriage (Eps. 86 part 2)

 


Chapter 175

 

Dia terang-terangan menyalahkan Heinley karena Heinley sendiri yang membawaku ke sini. Meskipun dia sepertinya tahu bahwa aku sudah menjadi Ratu, dia tanpa ragu menyebutku hanya sebagai ‘seorang wanita'.

"Sir Yunim!" McKenna berseru marah, tetapi Heinley dengan tenang memperingatkannya dengan senyum di wajahnya.

"Ya ampun, ada seorang pria di sini di depanku yang tampaknya bersedia mempertaruhkan nyawanya hanya untuk mengatakan beberapa kata."

Mendengar ucapan itu, ekspresi kesatria 'Sir Yunim' menjadi kaku. Dia segera meminta maaf atas sikap tidak sopannya.

“Saya telah bersikap kasar. Saya Yunim, Kapten Pengawal Kerajaan."

Namun, dia dengan keras kepala menambahkan kata-kata pedas.

“Tuan saya berada dalam bahaya saat mengawal Lady Navier, jadi saya lupa menjaga nada suara saya. Saya minta maaf."

“Tuan Yunim, sama seperti aku adalah majikanmu, begitu pula Lady Navier. Perhatikan sopan santunmu."

Ketika Heinley memperingatkannya secara langsung, dia dengan enggan mengendurkan tatapannya, melangkah mundur dan meminta maaf. Saat Heinley mencoba membawaku ke kamar ratu setelah berulang kali diperingatkan, dia melangkah maju lagi dan berkata,

“Maafkan saya, Yang Mulia. Kamar ratu tidak dapat digunakan sampai pernikahan."

Heinley sepertinya nyaris meledak setelah mendengar ini. Senyumannya benar-benar hilang, dan suasananya tiba-tiba menjadi suram.

Bahkan saat kami bertemu, kupikir dia terlihat tampan saat dia memasang wajah tanpa ekspresi, tapi…

Ekspresi wajahnya benar-benar berbeda sekarang, itu menakutkan.

Merasakan tatapanku, Heinley tersenyum lagi, tetapi itu berbeda dari senyuman yang dia tunjukkan padaku di dalam kereta.

Namun, sekarang bukan waktunya untuk mengamati ekspresi Heinley.

Setelah sedikit pulih dari keterkejutanku, aku dengan cepat meraih lengan Heinley.

'Jangan turun tangan.'

Otot-otot lengan Heinley tersentak kaget karena cengkeramanku. Tapi dia tidak mengucapkan sepatah kata pun, kemungkinan besar karena menyadari niatku.

Tampaknya dia masih sulit menahan diri, rahangnya masih tegang.

Aku tersenyum agar terlihat natural dan berulang kali menyentuh lengannya dengan ibu jariku sebagai tanda bahwa dia telah melakukannya dengan baik.

Ini bukanlah masalah yang harus ditangani Heinley.

Kesatria itu tidak marah karena aku pernah menjadi permaisuri asing, tetapi karena Heinley ditahan di Kekaisaran Timur saat mencoba membawaku ke sini.

Melihat suasana sejak aku tiba, orang-orang di Kerajaan Barat masih menganggapku sebagai 'Permaisuri Kekaisaran Timur' daripada 'Ratu Kerajaan Barat'.

Aku yakin pria ini juga berpikir demikian.

Dalam situasi seperti itu, Heinley tidak boleh terus memihakku, dan menghukum bawahan yang berbicara terus terang bahkan dengan risiko ditegur olehnya. Dalam jangka panjang, ini sama sekali tidak baik untukku.

Selain itu, kesatria itu bertindak sesuai yang dia anggap benar, bersedia menanggung murka tuannya.

Orang seperti itu bukanlah orang yang tunduk pada kekuasaan; dengan orang seperti ini seseorang harus mendapatkan pengakuan dan kepercayaan mereka.

Ya, untuk mendapatkan tempat yang layak di sini, aku harus mendapatkan sendiri pengakuan dari orang-orang itu.

Aku sengaja tersenyum dan berbicara dengan suara lembut.

"Jika itu adalah aturan di sini, maka aku harus mengikutinya."

Sir Yunim ragu-ragu sejenak, seolah-olah menurutnya aneh karena aku tidak marah. Dia meminta maaf tanpa melepaskan ekspresi curiga.

"Saya minta maaf."

Aku kemudian memintanya dengan 'senyum lembut tapi bermartabat' yang telah aku latih ratusan ribu kali selama hari-hariku sebagai Putri Mahkota.

“Jadi, apakah kamar tempat aku akan menginap sudah siap?”

Aku tidak tahu apakah dia sudah mengetahui semuanya, tetapi dia segera menanggapi.

"Anda bisa tinggal di salah satu kamar untuk tamu terhormat."

Aku segera menggelengkan kepalaku, mengikuti logikanya.

“Kamu bilang aku tidak bisa menggunakan kamar ratu sampai pernikahan? Tapi kami sudah bertukar sumpah pernikahan kami, statusku sudah jelas seorang ratu. Karena alasan itulah aku tidak bisa setuju untuk tinggal di kamar tamu."

"!"

Sir Yunim mengerutkan kening, bingung dengan perubahan sikapku. Aku terus menatapnya dengan ekspresi tersenyum yang sama.

Memang benar aku harus mendapatkan pengakuan dan kepercayaannya, tetapi aku juga harus dihormati. Aku harus menunjukkan dengan jelas sejauh mana aku bersedia mengalah.

“Uh, uh…”

McKenna bengong menatap  konfrontasi antara aku dan Sir Yunim. Ketika aku melihatnya, dia melontarkan sesuatu yang tidak bisa dimengerti. Dia memandang Heinley dan berkata,

“Kalau begitu, um… Kenapa Anda tidak berbagi kamar saja? Tidak, maksud saya bukan menggunakan kamar yang sama, Yang Mulia punya kamar lain di bawah… "

Tetapi sebelum McKenna selesai berbicara, langkah kaki terdengar dari lorong.

McKenna berhenti berbicara.

Aku menoleh ke arah suara itu, dan melihat seorang wanita dengan gaun biru mendekati kami.

Anehnya, ketika dia muncul, ekspresi Sir Yunim sedikit melunak. Sebaliknya, McKenna tampak tidak nyaman.

'Siapa dia?'

Ketika aku sedang merenung, wanita itu datang dan menyapaku.

“Salam, Lady Navier. Saya Christa, Ratu Wharton III."

(T / N: Wharton III adalah saudara laki-laki Heinley.)

Dia tersenyum manis padaku dan menyarankan,

“Saya datang untuk menyambut Anda dan mendengar sebagian dari percakapan tadi. Anda tampaknya mengalami masalah dengan tempat tinggal sementara Anda, jadi jika Anda tidak keberatan, mengapa Anda tidak tinggal di istana terpisah bagi ratu?"

Itu adalah saran terbaik yang pernah aku dengar sejauh ini.

Heinley mengerutkan kening karena tidak puas, tetapi aku menerimanya.

Setelah mengungkapkan rasa terima kasihku, dia berinisiatif dan menyuruhku untuk mengikutinya.

Heinley mencoba mengikutiku, tetapi kali ini aku harus pergi sendiri. Aku melambaikan tanganku untuk melarangnya dan mengikuti wanita itu.

Namun, aku benar-benar bingung di dalam hati. Aku tidak pernah menyangka mantan ratu akan tetap berada di istana kerajaan.

Almarhum Permaisuri Kekaisaran Timur sengaja membawa para pembantunya dari istana kekaisaran ketika Sovieshu dan aku naik takhta. Jika dia tetap tinggal, akan sulit bagiku untuk menempatkan diriku di istana kekaisaran.

Setelah mempelajari sistem suksesi (pergantian kepemimpinan) di Kerajaan Barat, aku berasumsi bahwa mantan ratu Kerajaan Barat akan berada di Kediaman Compshire.

Meskipun kupikir kami akan bertemu suatu hari nanti, aku tidak menyangka dia akan tinggal di sini.

Bukan hanya karena tidak nyaman untuk bersama.

Karena Heinley tidak segera menikah, dia mungkin terus mengurus tugas di dalam istana kerajaan, bahkan setelah dia berhenti menjadi ratu.

Pegawai istana haruslah orang yang dia pekerjakan ketika dia menjadi ratu.

Siapa yang akan mereka patuhi jika dia tinggal di sini? Tentu saja itu dia.

Entah Christa orang baik atau tidak — tidak, jika dia orang baik, akan lebih sulit lagi untuk membuat tempat bagi aku sendiri di sini.

Ini masalah besar.

Sementara aku merasa khawatir, Christa, yang berjalan di sampingku, bertanya dengan suara rendah,

“Apakah rumor itu benar?”

“Rumor apa?”

"Saya mendengar bahwa segera setelah Anda bercerai, Anda menikah dengan Yang Mulia."

"…Betul sekali."

"Ya Tuhan."

Pada jawaban jujurku, dia tersenyum, menutupi mulutnya dengan tangan.

Itu adalah senyum yang bersahabat, tapi bermartabat.

Tapi senyumnya memudar dan dia tiba-tiba terdiam dengan ekspresi muram.

Dia terlihat sangat sedih.

“Christa? Apakah Anda baik-baik saja?”

Ketika aku bertanya padanya dengan cemas, Christa menatapku dengan ekspresi bingung.

"Maksud Anda apa?"

“…”

Anehnya, dia sepertinya tidak tahu apa yang telah dia lakukan.

"Tidak ada. Tidak ada."

Apakah karena almarhum suaminya?

Alih-alih mengatakan bahwa ekspresinya sangat suram beberapa saat yang lalu, aku hanya tersenyum.

Pada saat itulah.

Salah satu abdi istana, yang lewat, menyapa Christa seperti biasa, berkata, "Saya senang bertemu Anda, Yang Mulia!"

Aku tidak tahu apakah orang istana itu memperhatikanku, tetapi dia memanggil Christa 'Ratu' di depanku dengan sikap yang sangat tenang.

Christa terkejut dan mengoreksi kata-katanya.

"Ratu? Bukankah sudah kubilang kau tidak boleh memanggilku seperti itu sekarang?"

“Yang Mulia, saya senang bertemu Anda.”

Tapi orang istana itu menanggapi dengan senyum cerah.

“Yang Mulia terus memainkan peran sebagai ratu. Ratu baru adalah orang asing dan sangat mencintai negaranya. Apakah dia bersedia memberikan segalanya untuk kita? Bagi kami, Anda adalah ratu satu-satunya."


*** 


<<<

Chapter 174                   

>>>             

Chapter 176

===

Daftar Chapters