Wednesday, March 31, 2021

[Spoiler] Trash of the Count’s Family (#673)

 


Chapter 673: Matahari Yang Jatuh (1)

 

Tombak dan perisai itu bertabrakan. Tentu saja, tombak itu tidak bisa menembus perisai dan terdorong ke belakang. Mila menghantam perisai itu dengan tubuhnya yang besar, dan naga singa menyerangnya dengan lengannya yang berkuku tajam seperti cakar elang. Kuku tajam itu merobek sisik Mila yang berwarna krem. Alberu heran kenapa naga singa itu tiba-tiba menyerang padahal biasanya dia hanya diam dan bertahan.

Tetapi Mila terus menyerang, dan Alberu menganggap Mila cukup agresif. Mila tidak menggunakan sihir atau keahlian apa pun, karena dia hanya menyerang naga singa dengan tubuhnya. Berbeda dengan Eruhaben yang membungkus tubuhnya dengan mana saat menyerang, Mila tidak melakukannya dan hanya menyerang secara agresif tanpa memikirkan untuk bertahan dan menghindar.

Naga singa akhirnya terdorong mundur satu langkah, tetapi sisik Mila retak oleh serangan naga singa itu. Alberu mengutuk dan mengerutkan kening, berpikir bahwa naga singa itu bukan monster biasa karena mampu merobek sisik naga. Alberu bertanya kepada Mila apakah dia baik-baik saja. Dia melirik Eruhaben yang berpura-pura mati. Meski Eruhaben tidak sekarat, tapi kondisinya juga tidak terlalu baik.

Jadi apa yang akan terjadi jika Mila berakhir seperti Eruhaben? Alberu tidak ingin membayangkan itu dan menyuruh Mila untuk mengikuti rencana. Rencana mereka adalah bertarung secara moderat tetapi dengan sengit. Jika Rasheel, Mila, atau keduanya melarikan diri, naga singa itu akan menyimpulkan tidak ada bahaya yang mengancam dan akan menghentikan serangannya. Dan pada saat itu, Alberu hanya harus berpura-pura terluka.

Tapi serangan Mila sama sekali tidak 'moderat'. Alberu mencoba memberi tahu Mila untuk melakukannya sewajarnya, tetapi Mila menjawab apakah Alberu tidak bisa melihatnya. Suara Mila jauh lebih tenang dari yang Alberu kira, jadi dia melihat sekeliling dan melihat Rasheel tertawa. Bahu Rasheel gemetar, jadi Alberu mengira dia sedang tertawa. Dan dia juga berpikir naga itu gila, tetapi menyadari satu hal ketika dia melihat ke arah tatapan Rasheel.

Tatapannya mengarah pada sisik Mila yang robek, dan Alberu terkejut ketika tidak ada darah yang keluar dari tubuh Mila. Dan lukanya juga tidak bertambah. Alberu kemudian melihat mana berwarna krem ​​samar pada luka itu, dan menyadari bahwa Mila menggunakan atributnya untuk menutup lukanya. Jadi gaya bertarung Mila yang agresif cocok untuknya karena atributnya. Mila berkata bahwa di antara para naga, dia adalah satu-satunya yang melatih kekuatan dan ketahanannya untuk menggunakan atributnya sendiri dengan paling efisien.

Mereka kemudian mendengar Rasheel mengatakan bahwa Mila menakutkan dan mengerikan. Rasheel harus berpura-pura menjadi CH, tetapi karena orang-orang dari kejauhan tidak dapat melihatnya dengan baik, dia tidak menahan tawanya. Rasheel menganggap atribut Mila lucu namun sangat menakutkan. Sampai-sampai Rasheel yang menguasai seni bela diri pun sangat menyukainya. Jadi dia tidak bisa menghentikan rasa senangnya dan memelesat ke monster itu.

Tapi dia hanya menyerang monster itu dengan pedang CH. Dia tidak menggunakan sihir atau atributnya, atau mengimbuhkan mana ke pedangnya. Rasheel mendecakkan lidahnya. Batasan terbesarnya adalah dia tidak bisa menggunakan mana. Jika dia melakukannya, atributnya akan aktif, dan WS mungkin akan menyadari kalau dia bukanlah CH yang asli. Alberu tiba-tiba berteriak padanya untuk menghindar, dan Rasheel melihat tangan monster yang menyerang Mila sekarang menuju ke arahnya.

Bone dragon memblokirnya, dan mengutuk Rasheel, menyuruhnya bertarung dengan sungguh-sungguh. Tapi Rasheel tidak peduli. Bone dragon itu merasa kesal padanya. Dia telah melihat kekuatan naga singa saat pertarungan Eruhaben. Naga singa tidak menggunakan sihir atau kemampuan khusus sebelumnya, tetapi telah mampu membuat Eruhaben ke dalam kondisi seperti itu meskipun sebenarnya Eruhaben berpura-pura mati.

Saat dia terus berbicara, Rasheel mengatakan bahwa dirinya cukup serius. Bone dragon menoleh ke samping dan melihat wajah Rasheel berkeringat. Rasheel berbisik kepada si bone dragon bahwa atributnya membuatnya lebih kuat jika situasinya semakin tidak menguntungkan. Tapi dia tidak bisa menggunakannya sekarang karena dia harus berpura-pura menjadi CH dan mundur nanti.

Namun, atribut Rasheel sepertinya mencoba mengaktifkan dirinya berulang kali. Bone dragon itu bingung, dan Rasheel melanjutkan bahwa atributnya memperingatkannya bahwa situasinya berbahaya sekarang, jadi atributnya mencoba untuk mengaktifkan dirinya, tetapi Rasheel mencoba menahannya, itu sebabnya dia sekarang berkeringat. Rasheel menatap naga singa itu, dan dia tahu bahwa meskipun dia menggunakan semua sihir, seni bela diri, atau atributnya, dia tidak akan bisa melukai tubuhnya.

Rasheel berpaling kepada Alberu, dan berpikir bahwa dunia ini menyenangkan dan aneh. Ada seekor naga singa yang menjaga sebuah kuil, dan hanya beberapa naga yang membuatnya bereaksi, tetapi naga itu bahkan tidak dapat memberikan satu luka pun padanya. Sementara itu, Mila terus menyerang monster itu dengan tubuhnya. Kaki belakangnya meraih perisai singa, dan bone dragon menabrak sisi kanan monster itu, meraih lengan naga singa yang lain.

Pada saat kedua naga menahan monster itu, Rasheel terbang, atau lebih tepatnya, meluncurkan dirinya seperti roket ke arah wajah monster itu. Mana abu-abu muncul dari pedang Rasheel, tapi naga singa itu membuka mulutnya, dan Rasheel terkejut. Sesuatu berwarna merah muncul dari mulut monster itu, dan Rasheel berpikir itu gila karena rasanya seperti serangan napas naga (dragon’s breath). Tetapi Rashel berkata bahwa naga singa itu terlambat.

Rasheel tersenyum dan melihat dari balik bahu naga singa itu. Itu adalah Alberu, yang tampaknya telah dilupakan oleh naga singa. Taerang berubah menjadi pistol, dan berkata bahwa dialah satu-satunya senjata yang mampu menembus sisik naga singa. Jadi Taerang memasukkan kekuatan itu ke dalam peluru. Naga singa memiliki 8 sayap naga, dan ada sedikit celah di punggungnya. Alberu membidik celah itu.

Taerang menyuruhnya menembak, dan Alberu menarik pelatuknya. Peluru menembus sayap dan mengenai sisik naga singa. Alberu membuka mulutnya dan berkata ‘meledak’, dan peluru itu meledak (Ya, dia meniru gaya serangan Park Jin-Tae). Mila, si bone dragon, dan Rasheel mundur, dan naga singa itu menjerit untuk pertama kalinya.

Naga singa menoleh ke Alberu, dan saat matanya berubah merah tua dan berkilat, ia bergumam bahwa ia harus membunuh penyusup dan juga,  meningkatkan tingkat ancaman. Alberu tersenyum dan berkata bahwa serangan mereka tampaknya berhasil.


*** 


<<<

Chapter 672                   

>>>             

Chapter 674

===

Daftar Spoiler



///////////////

Baca Juga:

Remarried Empress (#158) / The Second Marriage (Ep. 76 - 77)




No comments:

Post a Comment