Sunday, July 4, 2021

Remarried Empress (#214) / The Second Marriage



Chapter 214: Kembalilah, Navier (1)

Penerjemah: Shira Ulwiya

 

Rashta menjadi gugup saat aku mendekat. Ketika aku mengulurkan tangan dan memintanya untuk menari, matanya terbelalak.

"Hah?"

Sepertinya dia sama sekali tidak menduganya.

Para bangsawan di sekitar kami juga keheranan.

Meskipun wajah kami ditutupi topeng, mereka yang hadir dapat dengan jelas mengenali bahwa kami adalah sang permaisuri baru dan sang mantan permaisuri.

Semua orang merasa aneh karena aku tiba-tiba meminta Rashta untuk menari.

Aku diam-diam menunjuk dengan tanganku yang lain ke panggung dansa. Rashta tampak bingung, tetapi bangkit dan mengikutiku, mungkin untuk mencegahku mengatakan sesuatu yang canggung dengan keras.

Ketika kami berdiri di tengah panggung, musik berhenti dengan pekikan biola yang tidak biasa, para musisi juga terkejut.

Hening sesaat.

Lalu, sekitar 30 detik kemudian.

Musik kembali mengalun.

Mungkin karena memikirkan kami, musik yang dimainkan bukanlah musik yang khusus diperuntukkan bagi pria dan wanita untuk menari.

Langkah-langkah tariannya identik, jadi kami hanya perlu bergerak bersama.

Rashta dengan tenang bertanya seraya mengambil sikap badan untuk menari.

"Apakah kamu sangat ingin mengalahkan Rashta?"

“?”

"Kamu menari lebih baik daripada Rashta, itulah yang ingin kamu dengar sekarang."

“…”

Dia memiliki imajinasi yang sangat unik.

Tapi tidak ada alasan untuk memujinya, apalagi membuang waktu untuk hal-hal yang tidak penting.

“Ayo kita buat agar kamu terlihat seperti penari yang baik.”

Aku mengakhiri pembicaraannya dengan tegas, dan langsung ke intinya, "Jika suatu saat kamu berada dalam masalah di dekat Baron Lant, mintalah bantuan Marquis Karl."

"Hah? Apa?"

Rashta bahkan menjadi lebih bingung, matanya kembali membelalak.

Seolah-olah dia tidak mengerti mengapa tiba-tiba aku mengatakan ini. Aku tidak ingin menggali topik ini terlalu dalam. Jadi aku hanya melanjutkan, “Marquis Karl adalah bawahan Yang Mulia, tetapi dia adalah orang yang adil yang tidak terpengaruh oleh perasaan pribadi. Jika itu demi negara, dia akan membantumu.”

"Apa yang kamu…?"

“Tidak perlu sepenuhnya menyingkirkan mereka yang hanya mencari kekuasaan dan keuntungan. Bahkan beberapa dari orang-orang itu berbakat, hanya saja mereka mengejar tujuan yang berbeda. Namun, mereka tidak boleh menjadi bagian dari pembantu dekat seseorang, dan jika memang demikian, seseorang harus selalu mengawasi apa yang mereka kejar.”

"!"

"Kamu sebaiknya menjauh dari orang yang memilih pakaianmu hari ini."

Rashta benar-benar terpana, dia bahkan sedikit tersandung saat menari. Matanya penuh dengan kebingungan.

Aku tahu. Aku tidak perlu memberitahunya semua ini.

Tapi…

“Aku tidak melakukannya untukmu. Itu nasihat demi negara asalku.”

Setelah aku dengan dingin menambahkan itu, tatapan Rashta akhirnya berubah sedikit angkuh.

“Bagaimana dengan surat perjanjian pendanaan yang kuberikan padamu? Sudahkah kau memberikannya kepada orang lain?”

Namun, tatapan angkuhnya dengan cepat menghilang setelah pertanyaan itu.

Dia berhenti menatapku begitu aku menyebutkan surat perjanjian pendanaan, tatapannya bergerak ke sana kemari dan kulitnya memucat.

"Hmm, Rashta tidak begitu mengerti apa yang kamu bicarakan ..."

“Jika kamu bisa mendapatkannya kembali, lakukanlah. Jika tidak bisa, kamu benar-benar harus mendanai institusi- institusi itu dengan uangmu sendiri mulai sekarang.”

Rashta mendengus.

Dia pikir aku mengatakan itu karena aku tidak ingin dia mengambil keuntungan dari uangku.

Tidak begitu, Rashta.

Aku takut masalah akan muncul karena uang itu dan institusi yang aku danai akan terkena dampaknya.

Secara hukum, hanya karena ada masalah dengan Rashta tidak berarti institusi tersebut juga akan bermasalah, tetapi sponsor tidak akan menyumbang ke institusi yang terlibat dalam skandal.

Namun… alih-alih membicarakan masalah yang mungkin terjadi, aku memutuskan untuk berhenti di sini.

Aku hanya mengatakan kepadanya bagaimana mencegah yang terburuk.

Jika aku lebih detail lagi, aku mungkin akan menembak kakiku sendiri. {mungkin maksudnya bantuannya malah bisa jadi bumerang untuknya}

Bukan karena uang yang aku berikan padanya, melainkan karena Rashta pernah menyalahkan orang lain atas kesalahannya beberapa kali sebelumnya.

Jika aku memberinya lebih banyak informasi, dia bisa saja bersiap untuk menyalahkan orang lain lagi jika masalah muncul nantinya.

Pada saat itu, Rashta tiba-tiba ambruk di lantai dan mulai berteriak.

"Ah, perutku!"

Dia mulai mengerang kesakitan, "Perutku sakit!"

Aku menatap Rashta dengan tenang.

Aku tidak tahu apakah itu sungguhan atau pura-pura tetapi dia terus menutupi perutnya.

“Rashta!”

Sovieshu bergegas datang dengan terkejut. Rashta terisak dan mencengkeram lengannya.

“Yang Mulia, perutku sangat sakit…!”

Sovieshu mengalihkan pandangannya kepadaku. Kami saling berpandangan tanpa ekspresi.

Bibirnya bergetar, tetapi alih-alih mengatakan apa pun, dia hanya meraih Rashta ke dalam pelukannya.

Namun, dia terus memandangi wajahku.

Meskipun aku seharusnya telah menyakiti Rashta, wajahnya tidak mencerminkan pemikiran seperti itu.

Dia benar-benar hanya menatap wajahku.

Mengapa?

Apakah dia mengingat saat kami menari bersama sebelum dia membuangku dan pergi bersama Rashta?

"Astaga."

Heinley mendatangiku, meraih tanganku, dan menasihati Sovieshu dengan suara lembut.

"Yang Mulia, sebaiknya Anda segera membawanya ke dokter istana."

Rashta menggeliat, tangannya pucat.

Melihat dia benar-benar berkeringat dingin, pasti perutnya benaran sakit.

Sovieshu akhirnya pergi dengan membopong Rashta.

Para bangsawan melirik ke arahku. Aku bisa dengan jelas merasakan tatapan mereka padaku, tapi dengan tak acuh aku mengambil dua gelas sampanye dari seorang pelayan yang lewat.

Aku menyerahkan satu kepada Heinley, dan segera menyesap gelasku.

Untunglah aku berbicara di depan para bangsawan. Entah dia kesakitan atau tidak, Rashta pasti akan menyalahkanku.

[Baca Remarried Empress Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

***

"Baik?"

Atas pertanyaan dingin Sovieshu, dokter istana menarik stetoskopnya dan dengan cepat menjawab.

"Dia hanya ketakutan, dia baik-baik saja."

"Apa yang terjadi dengannya?"

"Sepertinya karena stres."

"Stres?"

Sovieshu menatapnya dengan wajah, ‘Memang apa yang membuatnya stres?'

Dokter istana tersenyum canggung. Itu adalah sesuatu yang harusnya lebih diketahui Sovieshu daripada dirinya.

Ketika dokter akhirnya pergi, Sovieshu berjalan ke Rashta, yang sedang berbaring di tempat tidur, dan meraih tangannya.

Rashta memegang erat tangan Sovieshu.

“Yang Mulia, apakah Anda melihatnya? Permaisuri memerasku. Aku takut."

"Aku tidak melihat apa-apa."

"Permaisuri memerasku."

Sovieshu menghela napas mendengar kata-kata Rashta.

"Dengan apa Permaisuri memerasmu?"

"Dia…"

Rashta ragu-ragu.

Agar seseorang memerasmu, orang itu harus tahu kelemahanmu agar bisa menekanmu. Dia tahu ini lebih baik daripada orang lain karena dia telah diperas oleh Viscount Roteschu sebelumnya.

Karena itu, sulit untuk mengarang perkataannya di hadapan Sovieshu. Dia jelas tidak bisa menyebutkan surat perjanjian pendanaan.

Pada akhirnya, Rashta menutupi dirinya dengan seprai, air mata mengalir di matanya. Sovieshu menghela napas berat saat melihatnya.

Rashta tampaknya berada di bawah tekanan.

Dari sudut pandang Sovieshu, Permaisuri bukanlah seseorang yang akan memanfaatkan kelemahan orang lain untuk memeras mereka.

Namun, niat pembicara dan pendengar tidak selalu sejalan. Rashta bisa saja menganggap kata-kata Permaisuri sebagai pemerasan.

Bagaimanapun, Rashta tampak ketakutan pada saat itu.

"Beristirahatlah."

Sovieshu membelai rambutnya yang bergelombang, menepuk seprai beberapa kali, dan pergi.

Mereka berdua secara tidak sadar memanggil Navier— Permaisuri.

Rashta mengerutkan kening ketika dia menyadari fakta ini.

'Bodoh!'

Rashta menyalahkan mulutnya sendiri.

Rashta telah memanggilnya Permaisuri berkali-kali sehingga kata itu masih keluar dari mulutnya tanpa sadar.

Upacara pernikahan telah diadakan kemarin, dan sekarang Permaisuri Kekaisaran Timur adalah aku. Tidak ada alasan untuk memanggil Ratu— Permaisuri.

***

[Baca Remarried Empress Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

Diterjemahkan dari https://novelutopia.com/ 


<<<

Chapter 213                 

>>>             

Chapter 215

===

Daftar Chapters 










Saturday, July 3, 2021

[Spoiler] Trash of the Count’s Family (#706)

 


Chapter 706 : Satu Jawaban (4)

Penerjemah: Shira Ulwiya

 

Toonka tertawa terbahak-bahak karena dia tidak bisa menahan kegembiraannya. Dia mencengkeram jeruji penjara dan bertanya kepada iw!Alberu tentang siapa lagi yang mencari Cale. Batang besi penjara hancur di tangan Toonka, dan Alberu mencoba berhenti mengerutkan kening saat dia tersenyum tenang. Dia berpikir bahwa Toonka cukup kuat untuk menghancurkan jeruji besi hanya dengan kekuatan fisiknya.

Dia mencoba bertanya kepada Toonka tentang siapa Cale, tetapi tidak bisa menyelesaikan kata-katanya. Toonka yang sangat gembira tidak bisa menahan emosinya dan berbicara. Dia berkata, “Dia sudah bergerak! Hahahaha! Lagipula, dialah yang akan mengubah dunia!” iw!Alberu tertegun dan meragukan pendengarannya. Dia bertanya apa yang dimaksud Toonka dengan 'perubahan'.

Toonka menjawab, “Ya! Dia adalah seseorang yang berjalan di jalan yang belum pernah dilalui siapa pun dan dikagumi semua orang! Dia adalah temanku! Hahahaha!" iw!Alberu menegang mendengar itu, dan menoleh ke bibinya Tasha. Dia berpikir bahwa dia harus berbicara panjang lebar dengan bibinya. Setelah percakapannya dengan Toonka, dia kembali ke kantornya dan berpikir keras.

Dia mengingat kata-kata bibinya. Anak itu adalah Mary, seseorang yang selamat dari mana mati dan menjadi necromancer. Dia adalah anak yang baik, cerdas, dan hebat yang disayangi Tasha dan walikota. Tetapi Mary kabarnya telah menciptakan monster kerangka terbang dan melarikan diri ke Kerajaan Roan. Mereka tahu dia pergi ke sana karena Mary telah meninggalkan surat, mengatakan kepada mereka agar tidak khawatir karena dia akan bertemu Tasha dan penyelamatnya bernama Cale Henituse.

iw!Alberu menggelengkan kepalanya ketika dia tahu bahwa seseorang bernama Cale Henituse tidak ada. Tapi Toonka dan Mary yang lebih kuat dari kebanyakan manusia datang ke kerajaan untuk mencari Cale Henituse. Kata-kata Toonka tertahan di kepalanya, terutama bagian tentang mengubah dunia. iw!Alberu bertanya-tanya apakah orang seperti itu ada di kerajaannya.

Dia tidak bisa membiarkannya begitu saja. Kepribadiannya yang sebenarnya terungkap hanya ketika dia sendirian. Dia berjalan ke salah satu rak buku dan menyentuh sebuah buku. Rak buku itu kemudian bergerak, memperlihatkan dinding di belakangnya. Surat yang tak terhitung jumlahnya menutupi dinding dalam kode yang hanya dia yang tahu. iw!Alberu telah memikirkan bagaimana dia bisa memperkuat posisinya sebagai putra mahkota, dan apakah dia bisa melindungi dirinya sendiri dan menyembunyikan penampilan aslinya. Dia juga bertanya-tanya apakah dia bisa melindungi dan mengembangkan kerajaan di benua barat yang semakin kacau.

iw!Alberu berencana untuk mengungkapkan dirinya dan niatnya di hari ulang tahun raja yang akan datang. Dia berencana untuk mengkonsolidasikan pengaruh dan kekuasaannya dengan mengumpulkan anak-anak bangsawan sebelum perayaan ulang tahun. Tetapi sebuah variabel tiba-tiba muncul – itu adalah 'Cale.' Dia teringat kata-kata lain yang dikatakan Toonka sebelum dia meninggalkan penjara. Kata-kata Toonka adalah hal yang iw!Alberu tidak bisa percayai maupun ingin percayai.

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

“Dia adalah pahlawan! Tak tertandingi di dunia ini, dan Toonka ini mengakuinya sebagai prajurit terbaik!” – Inilah kata-kata Toonka. Jika seseorang diakui sebagai prajurit terbaik di antara suku-suku Kerajaan Whipper, kemungkinan besar orang bernama Cale memiliki kemampuan fisik dan ilmu pedang yang luar biasa, atau itulah yang dipikirkan iw!Alberu.

“Tidak ada di dunia ini yang bisa menghancurkan keyakinannya! Aku belum pernah melihat orang dengan keyakinan lurus seperti itu! Itu sebabnya aku mengakuinya sebagai sahabatku! Hahahahaha!” – Toonka benar-benar percaya bahwa Cale memiliki keyakinan yang lurus. “Dia pria yang selalu mengorbankan dirinya sendiri! Mau tak mau aku ingin membantunya!" – Ditambah orang bernama Cale Henituse itu adalah seorang pemimpin yang mengorbankan dirinya, membuat seseorang seperti Toonka ingin maju dan membantunya. iw!Alberu tertawa terbahak-bahak saat memikirkan semua itu.

Tapi dia tidak menganggapnya lucu. Seseorang yang memiliki keyakinan yang kuat, adalah seorang pejuang yang hebat dan tidak segan-segan untuk mengorbankan dirinya. Seseorang yang bisa mengubah dunia dan memiliki orang-orang kuat yang mengikutinya. Mereka semua berada di Kerajaan Roan. iw!Alberu mengira Toonka gila, tapi jika tidak, maka ada sesuatu, sesuatu yang berbahaya sedang terjadi.

Toonka terus memberikan pujian tentang Cale itu, dan dia adalah seseorang yang dikenal publik sebagai orang yang sembrono dan brutal. Tapi itu bohong. Toonka tidak sembrono atau brutal. Dia berusaha menjadi baik dengan caranya sendiri dan menghindari merusak benda-benda sebisa mungkin. Itulah mengapa iw!Alberu memenjarakannya tanpa kekangan. Toonka lebih cerewet dari yang dia sangka, dan meskipun kasar, dia memiliki karisma seorang pemimpin.

Saat iw!Alberu memikirkan apa yang harus dia lakukan, ketukan mendesak terdengar di pintu. Seseorang memanggilnya, dan dia memiliki firasat buruk. Dia kemudian berteriak agar orang itu masuk, tetapi ekspresinya telah kembali ke persona putra mahkota yang lembut. Dia menuju ke pintu yang terbuka. Seorang pejabat yang terengah-engah kemudian melaporkan bahwa penjara dihancurkan. Pejabat itu mengatakan bahwa Toonka telah kabur dari penjara dan melarikan diri. iw!Alberu terkejut dan mencengkeram kepala dengan tangannya, merasakan masalah akan datang.

Sementara itu, Toonka berlari ke timur laut setelah meninggalkan ibu kota. Dia merasa sangat baik dan tersenyum. Karena tidak ada yang terluka, dan dia hanya menghancurkan beberapa barang dan bangunan. Dia juga berbicara kepada Alberu dengan damai. Toonka berkata pada dirinya sendiri bahwa dia melakukannya dengan sangat baik sambil terus tersenyum, menuju kediaman Henituse dengan mudah. Tetapi bagi Cale, itu seperti bom yang mendekat secara real time.

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

***

Cale berdiri dari kursi dan berkata mereka tidak bisa menunggu WS datang ke Desa Harris. P!KRS terus menyampaikan kata-kata Cale ke grup. Cale mengatakan akan sulit untuk mengejar WS dan merespons invasi desa pada saat bersamaan. Dia berdiri di belakang grup dan mengatakan bahwa jika dengan kekuatan grup, itu mungkin.

Matahari terbenam, dan tersisa 2 hari lagi. Cale mengatakan mereka perlu mempertahankan desa, tetapi dia secara pribadi harus pergi ke kediaman Henituse dan memeriksa si pohon rakus. Kemudian dia akan menuju ke Kota Puzzle. Cale ingin melanjutkan jalan yang telah dia ambil di masa lalu. Dia mengatakan bahwa jika ada seseorang yang berpura-pura menjadi WS, mereka akan mengambil jalan yang sama dengan Cale.

Dia bertanya kepada CH apakah dia telah mengunjungi rumah Super Rock, dan CH menjawab ya, dia melakukannya. Cale kemudian mengatakan bahwa jika mereka tidak dapat menangkap WS di Kota Puzzle, mereka harus pergi ke suku serigala biru sebelum menuju ke ibu kota. Tetapi lebih baik bagi mereka untuk menangkap WS sebelum mereka pergi ke ibu kota. Clopeh bertanya apakah mereka akan menangkap dan memukuli WS, dan p!KRS dengan ekspresi gemetar menyampaikan bahwa Cale mengatakan ya.

CH bertanya tentang Toonka, dan Cale menjawab bahwa dia belum memutuskannya. Tapi itu akan tergantung keadaan. Grup itu kemudian melanjutkan membuat rencana untuk melindungi desa dan mengevakuasi penduduk. Keesokan paginya, rombongan itu pergi. CH tetap menerapkan langkah-langkah yang mereka rencanakan untuk desa, jadi Cale, Clopeh, dan Rosalyn menginjak lingkaran teleportasi. Rosalyn mengatakan bahwa Cale benar-benar ada di sini ketika dia merasakan distorsi mana dalam lingkaran sihir.

Grup itu berteleportasi ke gang belakang dekat penginapan tempat Mary dan anak-anak kucing tinggal. Saat itu masih sangat pagi, jadi hanya mereka bertiga yang ada di gang. Namun mereka terkejut saat melihat pemandangan itu. Mary berada di jalan buntu sebuah gang dan berdiri sendirian dengan punggung bersandar ke dinding. Dan orang-orang berjubah hitam mengelilinginya.

Mary dan grup berjubah hitam menoleh ke Rosalyn dan Clopeh. Salah satu orang berjubah hitam bertanya kepada Mary apakah Cale ada di antara dua orang yang muncul. Itu suara Tasha. Mary menghela napas dan Tasha menoleh ke Rosalyn. Tasha bertanya siapa yang berpura-pura menjadi seseorang dari Count Henituse. Karena menyamar sebagai bangsawan adalah kejahatan besar.

Tasha berjalan menuju keduanya dan berkata bahwa dia ada di sini untuk mencari Cale. Dia bertanya kepada keduanya apakah Cale adalah salah satu dari mereka atau apakah dia tidak ada di sini. Bertentangan dengan suaranya yang hangat, ada udara dingin di sekelilingnya. Dia dengan dingin mengatakan bahwa dia perlu membawa pria bernama Cale ke istana. Rosalyn terkejut, dan Tasha melanjutkan bahwa jika Cale tidak ingin melarikan diri selama sisa hidupnya, akan lebih baik untuk bekerja sama dengan mereka. Cale menggaruk pipinya dengan jari telunjuknya dan berkata bahwa dia bisa pergi ke istana, tetapi dia sekarang adalah hantu.

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

Cale memandang Rosalyn yang tampak bingung, dan merenungkan sejenak apa yang harus dilakukan. Karena dia dalam wujud hantu, dia tidak bisa melangkah maju dan mengungkapkan dirinya kepada orang lain.

Pada saat itu, orang di belakang Cale maju selangkah.

"Dia…"

Ah.

Ketika Cale mendengar suara Clopeh, bagian belakang lehernya tiba-tiba menjadi dingin.

Clopeh yang berambut putih dan bermata hijau melangkah maju dengan wajah serius.

"Dia saat ini tidak terlihat."

Apa?

Tasha memiringkan kepalanya ke satu sisi dan membuka mulutnya.

"Jika itu 'dia', apakah kamu mengacu pada pria bernama Cale?"

Tapi Clopeh tidak menjawab pertanyaan Tasha dan mengatakan apa yang ingin dia katakan.

“Tapi dia selalu mengawasi kita."

Tidak-! Itu tidak salah, tapi-!

Cale mengulurkan tangan ke arah Clopeh. Tapi tangannya menembus tubuh Clopeh.

“Dia masih di sini, tetapi kita orang-orang yang tidak berada di level yang sama dengannya tidak dapat melihatnya.”

Tidak, tapi dia tidak salah!

Cale bisa mendengar Rosalyn bergumam.

“Yah…kata-katanya sedikit…tidak ada masalah dengan itu, kan?”

Kata-kata itu.

Itu ... Itu seperti kata-kata yang diucapkan seseorang ketika merujuk pada dewa.

Entah mengapa, Cale merasakan hawa dingin di punggungnya.

***

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

Sumber: https://adarterra.wordpress.com/ 


<<<

Chapter 705             

>>>            

Chapter 707

===

Daftar Spoiler 












[Spoiler] Trash of the Count’s Family (#705)

 


Chapter 705 : Satu Jawaban (3)

Penerjemah: Shira Ulwiya

 

Rosalyn bingung dan bertanya kepada CH siapa orang yang ada di dalam cintamani itu. Tapi CH tidak menjawab karena dia juga bingung. Dia bertanya-tanya apakah ini ilusi, dan bertanya pada dirinya sendiri mengapa LSH tiba-tiba muncul di sini. Dia juga bingung mendengar bahwa Cale seperti hantu dan sekarang ada di sebelahnya. Sementara itu, LSH terlihat sedikit lelah dan kesal saat dia tersenyum. Dia memandang CH dan dua orang asing yang terlihat kebingungan.

Cale sedang duduk di kursi dengan kaki bersilang, tetapi yang lain tidak bisa melihatnya. Ketika Cale membuka mulutnya, LSH menyampaikan kata-katanya. Cale mengatakan bahwa dia tahu semua orang akan bereaksi seperti itu. Dan dia akan langsung ke intinya, jadi semua orang harus mendengarkannya dengan seksama. LSH kemudian berbicara dengan suara rendah yang lambat, tetapi jelas di telinga mereka.

(Mulai sekarang, saya akan mencetak miring kata-kata Cale yang disampaikan orang-orang di cintamani.)

Ketika Cale pertama kali memasuki kuil, dia berencana untuk keluar dalam waktu 5 menit dan menepati janjinya dengan anak-anak. LSH melihat ke arah di mana Cale berada dan terlihat tidak setuju lantas menggelengkan kepalanya dan melanjutkan. Tetapi setelah itu, Cale berencana untuk pergi ke ujung kuil sendirian tanpa memberi tahu siapa pun karena dia akan mengurus semuanya. Tapi dia tiba-tiba tidak bisa meninggalkan kuil, dan sekarang seperti hantu.

LSH menghela napas dan mengatakan bahwa itu adalah kata-kata Cale. Rosalyn mendengus dan berkomentar bahwa rencana itu terdengar benar-benar seperti Cale. LSH kemudian berkata kepada CH bahwa Cale mengatakan untuk tidak membawa anak-anak ke sini. CH menatap tempat di mana mata LSH sesekali berpaling, atau lebih tepatnya, ke arah kursi meja makan. Dia bertanya apakah Cale ada di sana, dan LSH menjawab bahwa Cale sedang tersenyum sementara sudut mulutnya berkedut.

Pada saat itu, mata hijau yang berbinar dengan aneh mendekat ke arah cintamani. Clopeh bertanya kepada LSH tentang siapa dia. LSH kemudian mengatakan bahwa Cale menyuruh Clopeh untuk menjauh dari cintamani. LSH menghela napas dan bergumam bahwa dia seharusnya tidak setuju untuk melakukan ini. Dia berkata kepada Cale bahwa ini tidak praktis.

Kali ini Rosalyn yang bertanya siapa dia, tetapi CH yang menjawab. CH bertemu mata dengan LSH sebelum menjawab, dan LSH menganggukkan kepalanya dengan pelan. CH memberi tahu mereka tentang tes keputusasaan sebelumnya yang Cale jalani. Dia memperkenalkan LSH sebagai salah satu orang yang ditemui Cale saat itu. Dia juga menjelaskan tentang cintamani, bagaimana mereka mendapatkannya, dan bagaimana komunikasi antar dunia menjadi mungkin melalui itu.

Rosalyn ingin mengajukan lebih banyak pertanyaan, tetapi setelah melihat ekspresi CH, dia berhenti. LSH mengatakan bahwa cintamani ini adalah sesuatu yang dibawa Cale sendiri. Itu adalah satu-satunya hal yang tidak seperti hantu. Tapi LSH berhenti dan terlihat bingung. Untuk sesaat, dia bersikap seolah-olah dia sedang mendengarkan. LSH kemudian melanjutkan berbicara sambil terlihat bingung.

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

Cintamani ini diatur oleh Dewa Kematian s*alan untuk membantu mereka mengatasi ilusi yang dibuat oleh dewa tersegel s*alan itu. Rosalyn mengatakan bahwa nadanya sangat mirip dengan Cale. Dia telah mendengar Cale mengucapkan kata-kata umpatan itu beberapa kali. Rosalyn kemudian bertanya apakah benar WS yang mengambil kekuatan kuno perisai. Tetapi ketika LSH mencoba menjawabnya, sebuah alarm berbunyi di dalam cintamani. LSH segera berdiri dari tempat duduknya, dan semua orang melihat pemandangan di dalam cintamani.

Mereka tadi tidak melihat latar belakang karena layar ditutupi oleh tubuh bagian atas LSH, sehingga mereka terkejut dengan apa yang mereka lihat. CH menggosok matanya dengan tangan saat dia melihat seekor harimau hitam. Harimau hitam itu mengibaskan ekornya sambil menatap cintamani. Saat CH bertemu mata dengan harimau hitam, mulut harimau itu terangkat. Senyum itu dan perilaku itu. Dan tindakan melambai dengan kaki depannya.

CH hendak mengatakan, 'putra mahkota', tetapi Alberumon menggelengkan kepalanya seolah-olah mengatakan kepada CH bahwa dia tidak boleh berbicara. Jadi CH menutup mulutnya, tetapi berseru dalam hati ketika dia menyadari bahwa itu adalah putra mahkota. Dia sekarang hampir 90% yakin bahwa harimau hitam itu adalah Alberu. LSH kemudian bertanya mengapa CH tiba-tiba memegang kepalanya dan apakah dia sakit kepala.

Pintu di belakang LSH terbuka, dan orang lain masuk. LSH mengatakan bahwa dia sedang menyerahkan tongkat estafet seraya menuju ke pintu dengan wajah bahagia. Dia berkata dia akan kembali lantas melambaikan tangannya ke arah mereka. Dia mengatakan kepada CH bahwa dia senang bertemu dengannya setelah sekian lama. Dan memberi tahu Cale kalau dia akan menemuinya nanti. Tapi bertentangan dengan sapaannya yang riang, pedangnya sudah tergenggam di tangannya.

Mata Rosalyn dan Clopeh terbelalak melihat pedang itu. Karena suasana di sekitar LSH berubah saat dia mengangkat pedangnya. Tapi mereka tidak bisa lama-lama menonton LSH karena ada orang lain yang duduk di tempat LSH duduk tadi. Dia memperkenalkan dirinya sebagai Kim Rok Soo yang berusia dua puluh tahun, dan mengatakan dia akan menyampaikan kata-kata Cale kepada mereka.

Paralel Kim Rok Soo (p!KRS) menyapa CH, dan Rosalyn memandangnya, berpikir bahwa dia adalah orang yang berbeda tetapi memiliki aura yang sangat mirip dengan Cale. Tapi p!KRS tiba-tiba tertawa terbahak-bahak. Dia meminta maaf dan mengatakan bahwa Cale terus tersenyum, jadi dia tidak bisa menahan tawa. Sementara itu, Alberumon mengetuk lantai beberapa kali dengan kaki depannya. Sepertinya dia mengatakan bahwa dia benar-benar kesal.

Tapi semua orang fokus pada p!KRS sehingga mereka tidak memperhatikan Alberumon. Kecuali Cale yang memasang ekspresi sangat tidak sopan saat dia tersenyum pada Alberumon yang mengantongi senjata berkualitas bagus di sampingnya yang diklaim PJT telah 'dia pungut.' (OMG, tsundere PJT mengatakan bahwa dia memungut pistol itu, tetapi sudah melatih Alberu cara menggunakan pistol, hahahaha) p!KRS melanjutkan bahwa mereka harus memberi tahu Cale situasinya terlebih dahulu sebelum Cale berbicara dengan mereka lebih lanjut

CH menceritakan apa yang terjadi. Fakta bahwa mereka menyelamatkan anak-anak dan tentang pohon yang memutih. Bahwa orang yang memutihkan pohon itu adalah orang bertopeng yang mereka duga sebagai WS. Setelah itu, CH melihat ke udara, di tempat Cale duduk. P!KRS mengatakan bahwa WS asli disegel oleh Cale Henituse yang asli, membuat Clopeh dan Rosalyn berseru kaget.

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

Keduanya baru pertama kali mendengar informasi ini. Mereka tahu bahwa Cale bertarung dan menang melawan WS, tetapi mereka tidak tahu di mana dan bagaimana Cale menyegel WS. Rosalyn bertanya apakah Cale sekarang membawa WS yang disegel, dan p!KRS menjawab ya. Dia juga mengatakan bahwa Cale dapat berkomunikasi dengan Alberu yang berada di luar kuil.

Menurut Alberu, pendeta dewa kematian mengatakan 'Jangan hentikan dewa bermain.' Grup itu bereaksi terhadap kata 'bermain', dan p!KRS melanjutkan bahwa Cale berhipotesis bahwa dewa tersegel itu berperan sebagai WS, atau sedang bermain dalang (Dewa Tersegel mengendalikan seseorang seperti boneka). Semua orang menoleh ke kursi kosong tempat Cale berada, dan p!KRS menyeringai dan berbicara lagi dengan serius.

Dia mengatakan kepada CH bahwa ada kriteria untuk lulus tes ini, terlepas dari apakah itu keputusasaan atau kesedihan. Itu harus menjadi target grup. Kriteria dalam tes keputusasaan dewa tersegel sebelumnya adalah mengalahkan belut listrik. CH menghela napas dan bertanya apa target mereka kalau begitu. P!KRS melanjutkan bahwa karena semua orang berada dalam ilusi yang sama, target mereka semua harusnya sama.

Yaitu untuk menyingkirkan ilusi, dan untuk melakukan itu, mereka harus menyingkirkan makhluk yang menciptakan ilusi. Jadi mereka harus menghancurkan kuil atau dewa tersegel yang ada di balik ini. Cale mengatakan mereka dapat melarikan diri dari tempat ini dengan menghentikan dewa tersegel. Semua orang setuju dengan itu. P!KRS menyampaikan kata-kata Cale bahwa ada hukum yang bahkan dewa pun tidak bisa ikut campur. Seperti bagaimana dewa tersegel tidak bisa menghentikan Cale pergi ketika dia lulus tes. Karena itulah aturan tesnya.

Oleh karena itu, tujuan mereka adalah untuk menangkap dewa tersegel. Rosalyn bertanya apakah dewa tersegel ada dalam ilusi itu sendiri, atau apakah mereka bisa menyentuh dewa tersegel itu sendiri. Karena jika target dan sumber keputusasaan tidak ada di dalam tes, itu tidak bisa disebut tes. Jadi dewa tersegel atau kuil pasti ada di suatu tempat di dunia ilusi ini. P!KRS menjawab ya dan melanjutkan.

Cale mengatakan bahwa kemungkinan besar hipotesisnya benar karena WS asli masih disegel. Jadi tujuan semua orang adalah untuk bertemu dengan dewa tersegel dan menghancurkannya. Cale melanjutkan bahwa mereka yang bertingkah aneh harus dicurigai sebagai dewa tersegel atau bonekanya. Rosalyn dan CH mengangguk mendengar kata-kata Cale. Kecuali satu orang.

"Ngomong-ngomong."

Satu orang. Clopeh Sekka berpaling ke arah cintamani lagi.

"Apakah fakta bahwa tuan muda Cale lulus tes di dunia itu berarti dia telah mengatasi keputusasaannya?"

Eh?

Kim Rok Soo mengangguk, menatap Clopeh yang tiba-tiba mengangkat wajahnya.

-Betul sekali.

"Apakah tuan muda Cale seorang pahlawan?"

Kim Rok Soo tertegun mendengar pertanyaan yang berlanjut tanpa henti, tetapi dia menjawab dengan ramah.

-Betul sekali. Cale Henituse adalah seorang pahlawan.

"Sudah kuduga!"

-…..?

Tanda tanya tampaknya muncul di wajah Kim Rok Soo, dan Clopeh mengeratkan genggamannya pada meja.

"Bagaimanapun juga, pahlawan sejati melampaui ruang dan waktu, dan bahkan hukum dewa tidak dapat menjangkaunya."

Mata hijaunya berbinar. Kim Rok Soo menggerakkan bagian atas tubuhnya sedikit menjauh dari cintamani, merasa tidak nyaman. Tapi Clopeh tidak memperhatikannya, atau hal lain di sekitarnya.

“Fufufu. Bahkan para dewa tidak akan pernah bisa mengambil kebesaran seorang pahlawan. Mereka pasti tidak bisa menghentikannya.”

Kim Rok Soo yang berusia dua puluh tahun memandang Clopeh yang bergumam pelan, dan menghela napas.

-...Dia lebih parah dari Joo Ho Shik.

“Ehem.”

Rosalyn perlahan mendorong Clopeh ke belakang dan berdiri di depan Kim Rok Soo.

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

Dia bertanya apa rencana Cale dan mengatakan bahwa WS di dunia ilusi mencoba mencuri kekuatan kuno Cale. P!KRS berhenti berbicara ketika dia melihat Cale yang tersenyum. Dia menyampaikan kepada mereka kata-kata Cale. Itu akan sulit bagi Rosalyn, seorang mage, dan terlebih lagi Mary. Tapi untuk dua orang lainnya. P!KRS menunjuk ke CH dan Clopeh.

Kim Rok Soo menunjuk Choi Han dan Clopeh.

-Kalian berdua, kekuatan kunoku. Ambillah.

“Eh?”

Ketika Choi Han membelalakkan matanya karena terkejut, seluruh tubuh Clopeh bergetar.

-...Itu yang dia katakan?

Kim Rok Soo memandang Cale dan Clopeh secara bergantian seolah-olah dia telah melihat sesuatu yang aneh untuk sesaat, lalu melanjutkan.

Setelah menahan napas sebentar, Kim Rok Soo membuka mulutnya dengan ekspresi yang mirip dengan Cale.

-Choi Han, jika itu kamu, itu akan mudah.

-Clopeh, kamu akan membuat legenda dengan tanganmu sendiri. Bukankah itu bagus? Aku akan mengizinkannya. Ambil kekuatan pahlawan dan buat jalan menuju legenda, bahkan dalam ilusi ini. Bagaimana? Kamu suka itu, kan?”

“Kukuku.”

Tubuh Clopeh bergetar.

“Sudah kuduga, Sudah kuduga! Mengikutimu adalah hal yang benar untuk dilakukan!”

Clopeh segera menjadi tenang, dan menjawab dengan senyum tegas namun aneh.

Dia menghadap kursi tempat Cale duduk, meskipun dia jelas tidak bisa melihat siapa pun di sana.

"Aku pasti akan menciptakan legenda di sini juga."

Kekeke. Kemudian dia melangkah mundur dan tertawa sendiri seperti orang gila. Sekali lagi, Rosalyn menyadari bahwa Clopeh adalah orang gila.

-Oh, dan bagi dengan Toonka juga. Karena akan bahaya jika keseimbangan (piringan kalian) rusak.

P!KRS tersentak setelahnya dan kemudian menghela napas. Dia mengulangi apa yang dikatakan Cale kepada grup itu tentang cara mendapatkan kekuatan kuno. Cale melanjutkan bahwa grup itu harus menemukan dan menghancurkan WS palsu mulai sekarang. Cale berkata, 'Bagaimana? Sederhana kan?,' tapi ekor harimau hitam berkedut sebelum harimau hitam itu tertawa terbahak-bahak.

P!KRS mengutarakan pendapatnya sendiri. Dia mempertanyakan apakah ini benar sebuah tes, dan mengatakan ini tampak seperti berburu dewa tersegel. Dia terus menyampaikan kata-kata Cale. Bukan ini yang diinginkan dewa tersegel. Jika bukan karena cintamani ini, kemungkinan besar situasinya akan mengalir seperti yang diinginkan oleh dewa tersegel itu. Karena grup ini tidak dapat berkomunikasi satu sama lain.

Cale mengatakan beberapa skenario terburuk. Dewa tersegel mungkin berpura-pura menjadi Cale yang dirasuki oleh WS. Atau mungkin dia akan meniru Cale sendiri. Grup itu tidak akan bisa bertarung dengan benar saat itu, sementara Cale Henituse yang asli hanya bisa melihat mereka sebagai hantu. Semua orang terdiam dan mengerutkan kening ketika mereka membayangkan skenario itu. P!KRS menambahkan bahwa mereka harus menemukan keberadaan Toonka sambil menggaruk pipinya. Cale mengatakan bahwa Toonka mungkin adalah masalah terbesar mereka.

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

***

Toonka tertawa dan berkata bahwa dia akhirnya sampai. Rambutnya yang seperti surai singa berkibar tertiup angin. Seorang pria pirang berdiri di sisi lain dan mengatakan bahwa pemimpin faksi anti-mage yang menghilang tiba-tiba menyerang Kerajaan Roan secara diam-diam dan mengatakan bahwa dia telah sampai. Pria pirang itu tersenyum cerah, tetapi matanya dingin.

Pria pirang itu mengatakan dia tidak mengerti kata-kata Toonka. Angin yang bertiup melalui jendela penjara mengacak-acak rambut liar Toonka, dan Toonka tersenyum lebar. Toonka tertawa ketika dia mengatakan bahwa menyelinap masuk adalah langkah yang bagus, dan dia bangga akan hal itu. Pria pirang itu bertanya-tanya bagian mana dari melintasi tembok timur laut di tengah malam yang bisa dibanggakan.

Toonka melanjutkan bahwa dia berhasil datang ke sini. Dia tidak membunuh siapa pun, dan hanya menghancurkan beberapa benda, tetapi dia menahan diri demi temannya. Dia tertawa terbahak-bahak lagi. Pria pirang itu bertanya tentang temannya itu. Toonka tertawa dan berkata bahwa temannya adalah Cale. Dia juga mengatakan bahwa dia menjadi baik demi temannya lantas menyapa pria pirang itu – sang putra mahkota.

Dunia ilusi Alberu (iw!Alberu) bertanya-tanya siapa orang gila ini, dan hendak mengumpat keras-keras, tapi menahan diri. iw!Alberu bertanya-tanya siapa Cale itu, dan orang macam apa dia yang membuat pemimpin faksi anti-mage menyelinap ke Kerajaan Roan. Dia juga berpikir apakah ada sesuatu yang terjadi di kerajaan yang tidak dia ketahui.

iw!Alberu tidak langsung mengenali Toonka saat mereka pertama kali menangkapnya. Dia mengerutkan kening sambil terus berpikir. Tapi dia mendengar seseorang berbicara dengannya melalui telepati. Itu adalah suara seseorang yang bersembunyi di balik bayang-bayang di balik pintu penjara. Suara seseorang yang dia syukuri, dan biasanya tidak berbicara dengannya tetapi selalu mendukungnya.

Itu adalah dark elf Tasha, bibinya. Dia mengatakan bahwa ada sesuatu yang mendesak yang harus dia katakan. Seorang anak yang dia sayangi (dia pasti berbicara tentang Mary) mengatakan bahwa ada seseorang yang perlu dia temukan segera. Suara Tasha terdengar khawatir, dan dia melanjutkan bahwa anak itu telah pergi sambil mencari seorang pria bernama Cale. iw!Alberu membuka mulutnya, berkata, 'Cale lagi?' dan bertanya-tanya siapa Cale itu.

***

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

*** 

Sumber: https://adarterra.wordpress.com/ 


<<<

Chapter 704            

>>>            

Chapter 706

===

Daftar Spoiler