Sunday, June 6, 2021

Remarried Empress (#204) / The Second Marriage (Ep. 106 part 2 - Ep 107. part 1)

 


Chapter 204: Keterkejutan Sovieshu (1)

Penerjemah: Shira Ulwiya

 

Utusan itu kembali ke istana kekaisaran saat Sovieshu sedang membaca laporan di kantornya.

Melihat utusan itu kembali, pejabat yang disuap oleh Viscount Roteschu bergegas ke rumahnya.

Begitu utusan itu memasuki kantornya, Sovieshu menanyainya sebelum dia bisa mendekati meja.

Bagaimana dengan balasannya?

Matanya penuh antisipasi.

Kaisar tampak yakin bahwa Navier akan mengirim balasan, yang membuat utusan itu tidak nyaman.

Tapi dia tidak bisa berbohong, dia harus jujur,

"Navier tidak mengirim balasan, Yang Mulia."

Sovieshu bingung. Dia pikir dia salah dengar.

Senyum tipis segera muncul di wajahnya,

Kalau begitu dia memintamu untuk mengkomunikasikan sesuatu padaku.”

Utusan itu menjawab dengan ekspresi canggung.

"Saya minta maaf, Yang Mulia."

Wajah Sovieshu berangsur-angsur menjadi dingin, dan kelopak matanya mulai bergetar.

Sekarang, dia tidak bisa memahami laporan utusan itu sama sekali.

Apakah tidak ada balasan? Bagaimana mungkin tidak ada balasan? Meskipun aku membereskan kesalahpahaman, dia tetap tidak membalas surat itu?

Sementara kaisar tenggelam dalam pikirannya, utusan itu melanjutkan laporannya dengan susah payah,

Yang Mulia ...

"Apa?"

Apakah Anda ingat Viscount Langdel?

“Kenapa kamu menyebut dia?”

Viscount Langdel dan Duchess Tuania berada di Kerajaan Barat.

"Apa? Mengapa mereka ada di sana? ”

“Dan Viscount Langdel…”

“?”

"Dia adalah komandan Divisi 5 Kesatria Supranasional."

Begitu utusan itu selesai berbicara, Sovieshu tiba-tiba terlonjak.

Dia mengepalkan tinjunya dan bertanya dengan dingin,

"Benarkah?"

"Iya."

Bahkan setelah utusan itu pergi, Sovieshu tidak bisa tenang.

Bahkan jika itu adalah Aliansi Wol, selama Kekaisaran Timur memiliki pasukan penyihirnya, mereka bukanlah tandingan kekaisaran.

Tetapi itu tidak berarti bahwa menghadapi mereka tidak akan merepotkan.

Para Kesatria Supranasional sangat menyebalkan dan ulet. Terlebih lagi, Aliansi Wol di belakang mereka bahkan lebih dari itu.

Sovieshu menelan umpatan yang hendak keluar dari mulutnya.

Dia juga terluka dan marah dengan sikap Navier.

Bagaimana mungkin dia tidak mengirim surat sebagai tanggapan? Bagaimana mungkin dia tidak mengatakan apa-apa meskipun aku telah menjernihkan kesalahpahaman?

Pada saat itu, sebuah pikiran muncul….

Apakah Navier menganggap isi surat itu bohong? Apakah dia pikir aku mengada-ada untuk membujuknya?

Bisa jadi begitu.

Apakah dia sulit mempercayaiku karena dia terluka? Ya, itu dia. Pasti begitu.

Sovieshu bergerak gelisah dari satu sisi ruangan ke sisi lainnya.

[Baca Remarried Empress Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

***

Malam harinya.

Setelah mengetahui bahwa Duchess Tuania berada di Kerajaan Barat bersama dengan Viscount Langdel, Duke Tuania memasuki kantor Sovieshu dan mengeluh bahwa dia menginginkan istrinya kembali. Ini semakin meningkatkan kemarahan Sovieshu.

Pada akhirnya, Sovieshu tidak tahan dan berteriak pada Duke Tuania.

"Kaulah yang tidak percaya pada istrimu dan bercerai!"

Ini jugalah yang ingin dia katakan pada dirinya sendiri, tetapi dia tidak mau mengakuinya.

“Tapi Yang Mulia! Nona Rashta adalah orang yang memberi tahu saya bahwa istri saya berselingkuh dengan pria lain!

Sovieshu terkejut dengan penyebutan nama Rashta yang tak terduga. Sovieshu ingat Rashta berbicara dengan Duke Tuania pada hari pesta topeng.

Sovieshu tertawa dan berkata,

“Jangan berbohong.”

Lalu dia menambahkan dengan dingin,

“Mengapa menyalahkan orang lain atas kesalahpahamanmu yang tidak masuk akal? Hari itu, kamu kelihatannya senang mengobrol dengan Rashta.”

Atas jawaban Sovieshu yang tak terduga, Duke Tuania tidak punya pilihan selain merincikan kejadiannya.

“Awalnya dia bertanya kepada saya apakah tidak apa-apa jika dua orang bercumbu di dalam istana kekaisaran, karena dia sangat malu melihat seorang pria bangsawan dan seorang wanita bangsawan saling bersentuhan! Saya tertawa karena saya pikir dia terlihat sangat naif!"

"Jadi Rashta tidak menyebut istrimu."

“Tidak secara langsung. Tetapi ketika saya bertanya kepadanya siapa yang dia lihat melakukan itu, dia menggambarkan penampilannya kepada saya, dan itu jelas penampilan istri saya! Saya pasti tahu ciri tersembunyi di tubuhnya ..."

Hati Sovieshu terasa berat, tetapi berkata dengan tegas,

“Bagaimanapun juga, kaulah yang salah paham.”

Setelah Duke Tuania pergi, Sovieshu bersandar di mejanya, merasa sakit kepala dan meletakkan tangannya di dahinya.

Dia sudah merasa stres dengan urusan Navier. Apa yang dikatakan Duke Tuania semakin membebani hatinya.

Dia tahu bahwa Rashta memiliki sisi yang naif dan penuh perhitungan. Selain itu, ia menyadari bahwa untuk bertahan hidup di masyarakat kelas atas, seseorang tidak bisa naif begitu saja.

Tapi dia tidak ingin mendengar tentang sisi lain Rashta itu.

[Baca Remarried Empress Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

***

Namun, itu bukanlah akhir dari kabar buruk bagi Sovieshu.

Keesokan paginya, ketika Sovieshu sedang membaca laporan yang tiba di tengah malam saat berpakaian, Marquis Karl memberinya kabar buruk lagi.

"Yang Mulia, Grand Duke Kapmen sedang dalam perjalanan ke Kerajaan Barat."

Sovieshu segera meremas laporan di tangannya.

Kesabarannya telah habis.

Menekan keras laporan itu, dia bertanya pada Marquis Karl dengan galak,

"Apa katamu?"

***

Benar-benar marah, Sovieshu mengunci dirinya di kamar, membatalkan semua jadwal pertemuannya.

Dia mondar-mandir di sekitar kamarnya saat dia mengatur pikirannya.

Hampir dua jam kemudian, Sovieshu dengan tenang keluar dari kamarnya. Namun, jauh di lubuk hatinya dia dipenuhi dengan kemarahan dan tekad yang kuat.

Sovieshu akan membuat Navier menyesal meninggalkannya. Dan dia akan membuatnya kembali setelah dia menyesal tidak memercayai ketulusannya.

Untuk melakukannya…

"Marquis Karl."

"Kapan pernikahan Navier?"

"Mereka juga akan mempercepat pernikahan, jadi kurang lebih akan bertepatan dengan pernikahan Yang Mulia."

"Pernikahanku harus dilakukan sebelum pernikahan Navier, jadi tanggalnya harus diubah."

"Seperti yang Anda perintahkan."

“Dan… kirim undangan resmi ke Raja Kerajaan Barat. Aku ingin mereka menghadiri pernikahan."

Marquis Karl bertanya dengan cemas,

“Apakah menurut Anda mereka akan datang?”

Menurutnya, kecil kemungkinan mereka akan datang. Tapi Sovieshu berkata sambil tersenyum dingin.

"Mereka akan datang untuk melihat Duke dan Duchess Troby."

"Saya mengerti."

[Baca Remarried Empress Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

***

Diterjemahkan dari https://novelutopia.com/ 


<<<

Chapter 203                 

>>>             

Chapter 205

===

Daftar Chapters 


Remarried Empress (#203) / The Second Marriage (Ep. 105 part 3 - Ep. 106 part 1)

 


Chapter 203: Penderitaan Kapmen (2)

Penerjemah: Shira Ulwiya

 

Begitu aku menerima surat itu dan membukanya, aku melihat tulisan tangan Sovieshu, yang sangat aku kenal.

“…”

Setelah aku selesai membaca surat itu, aku melipatnya, memasukkannya ke dalam amplop dan menyuruhnya pergi.

"Saya akan menunggu di luar, jangan ragu untuk memanggil saya."

Setelah itu, tamu itu pergi tanpa suara.

Rupanya, dia sepertinya berpikir bahwa aku akan mengirim balasan ke Sovieshu.

Aku memejamkan mata dan meletakkan tanganku di kening.

'Balasan…'

Isi surat Sovieshu benar-benar tidak terduga.

Dia mengatakan bahwa dia benar-benar tidak berniat menceraikanku seperti yang dia janjikan pada Rashta karena itu hanya selama satu tahun.

Dia tidak ingin anaknya menjadi anak tidak sah, jadi setelah Rashta melahirkan, dia akan mengangkatku kembali ke posisi permaisuri.

Semua jenis emosi yang aneh dan sulit dipahami membuncah di dalam diriku.

Seolah-olah… emosi ini dibungkus dengan kain tebal, mustahil untuk dibedakan secara tepat.

Yang aku yakini adalah bahwa hubunganku dengan Sovieshu sudah berakhir.

Masih terasa sakit dan tidak nyaman memikirkannya.

Tetapi entah dia sangat menyesal atau jika itu adalah hubungan cinta-benci, Sovieshu dan aku tidak akan menikah lagi.

Aku sudah menikah dengan Heinley.

Heinley mengulurkan tangan kepadaku ketika aku sangat membutuhkannya, apakah dia ingin aku meninggalkan Heinley dan kembali ke sisinya? Itu tidak akan pernah terjadi.

Selain itu, bagaimana jika Rashta melahirkan bayi itu dan aku kembali menjadi permaisuri?

Kemudian aku akan menjadi ibu tiri bayi itu, tetapi aku tidak ingin menerimanya sebagai anak.

Anak itu tidak memilih Rashta dan Sovieshu sebagai orang tuanya. Aku tidak ingin anak itu menderita.

Aku tidak bisa mencintai seorang anak yang bahkan aku tidak ingin berada dekat-dekat dengannya. Hal yang sama berlaku untuk anak Rashta.

Meskipun aku adalah permaisuri pertama, anak itu akan berpikir bahwa aku telah mengambil posisi ibunya.

Meskipun anak yang sah, anak itu akan menyimpan dendam terhadapku karena menjadi permaisuri.

Bahkan jika, seperti yang dikatakan Sovieshu, Rashta hanya akan menjadi permaisuri selama setahun, pasti akan ada perselisihan canggung yang menungguku.

‘Aku tidak akan membalas surat itu.’

Akhirnya, aku secara pribadi pergi ke luar dan memberi tahu utusan Sovieshu untuk meninggalkan Kerajaan Barat karena aku tidak berniat mengirimkan balasan.

[Baca Remarried Empress Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

***

Setelah utusan Sovieshu pergi, perasaanku masih campur aduk.

Bahkan ketika aku mencoba membaca buku, perhatianku sepenuhnya tertuju ke tempat lain.

Aku duduk di sofa dan menatap linglung ke luar jendela.

Aku merasa seolah-olah aku berada di Kerajaan Barat dan Kekaisaran Timur pada saat bersamaan.

Kupu-kupu yang terbang di luar jendela mirip dengan yang aku lihat di Istana Barat Kekaisaran Timur. Sudah berapa lama semenjak itu?

Pada saat itu, sosok Heinley muncul di jendela. Aku pikir aku sedang berhalusinasi, tetapi sosoknya itu pasti nyata.

Setelah bangun dan membuka jendela, aku menghela napas dan bertanya, "Apakah kamu mencoba masuk melalui jendela lagi?"

Heinley terlihat seperti hendak mengatakan sesuatu, tetapi pada akhirnya, dia hanya mundur setengah langkah dan menjawab, "Tidak. Aku hanya datang ke sini untuk berbicara, Ratu."

“Kamu akan masuk melalui jendela.”

“Aku benar-benar hanya datang untuk berbicara.”

“Kamu bukan lagi seorang pangeran. Kamu harus memperhatikan perilakumu."

“Apakah kamu mengkhawatirkanku?”

“Jangan tersentuh oleh sesuatu yang sangat aneh.”

“Apakah kamu memarahiku? Aku juga suka Ratu memarahiku."

Heinley melihat sisi baik dari semua yang aku katakan padanya. Dalam keadaan ini, jelas bahwa menunjukkan kesalahannya tidak akan ada gunanya.

Alih-alih terus mengomel padanya, aku bertanya, "Apa yang membawamu kemari pada jam segini?"

Sejauh yang aku tahu, dia seharusnya tidak sedang bekerja…

Dia acuh tak acuh ketika aku mengeluh tentangnya, tetapi begitu aku menanyakan ini, dia memasang ekspresi muram. Kemudian dia menoleh dan mengamati halaman tanpa alasan yang jelas.

Setelah berpikir tentang apa yang mungkin menyebabkan ini, aku bertanya kepadanya, "Apakah karena kamu mendengar bahwa utusan dari Yang Mulia Kaisar datang menemuiku?"

Heinley menjawab, "Ya," dan menatap mataku, "Aku takut itu akan memengaruhimu ..."

“Aku mendapat surat.”

"Sebuah surat!"

Dia sepertinya tidak tahu bahwa aku telah menerima surat. Yah, dia tidak mungkin tahu karena aku telah meminta semua orang untuk pergi pada saat itu.

“Tapi aku tidak mengirim balasan.”

"Ah…"

Ekspresi Heinley menjadi lebih cerah seolah-olah dia lega.

Aku mengulurkan tanganku, memegang pundaknya, dan dengan sangat jelas menyatakan, "Aku adalah istrimu sekarang. Kamu tidak perlu khawatir tentang hal-hal yang tidak perlu, Heinley."

Mata Heinley membelalak sedikit mendengar tanggapanku, dan dia berbisik dengan senyuman yang begitu lebar sehingga sudut matanya melengkung, "Ratu ... jantungku berdebar kencang."

Aku tidak tahu apakah itu kata-kata kosong, tetapi wajahnya sedikit memerah. Itu membuatku senang karena dia merasa lega.

Entah kenapa, melihatnya seperti itu membuatku ingin menggigit pipinya. Jika aku menggigit pipinya, apakah selai stroberi akan keluar dari dalamnya?

Pikiran liar ini membuatku merasa sangat malu.

Perasaanku terhadap Sovieshu benar-benar kacau. Sebaliknya, ketika aku melihat Heinley, aku tidak tahu mengapa tetapi aku  menganggapnya sangat lucu dan manis.

Pada saat itu juga, aku merasa perlu untuk menanggapi ... muncul keinginan mendesak untuk menanggapi kata-katanya.

Tapi apa? Aku tidak tahu.

Setelah mempertimbangkan sejenak, aku berulang kali berkata, "Tenanglah."

[Baca Remarried Empress Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

***

Sementara itu.

Alih-alih mencari negara untuk menjalin aliansi perdagangan, Kapmen masih mencari cara untuk menangkal efek ramuan cinta pada tubuhnya.

Setelah mengembara dari satu tempat ke tempat lain, dia memutuskan untuk pergi menemui salah satu profesornya di akademi sihir.

Awalnya, profesor Kapmen mencengkeram kepalanya ketika dia mendengar bahwa muridnya telah membuat semacam ramuan cinta untuk dijual di pasar gelap.

“Bodoh, Bodoh! Apa yang kamu lakukan di belakangku, dasar biang onar!”

“… Saya merasa malu, profesor.”

“Bahkan jika siswa lain berperilaku sembrono, kamu, Grand Duke Kapmen seharusnya tidak melakukan hal yang sama!”

“…”

“Aku tidak percaya kamu terlibat dalam pasar gelap dengan wajah yang begitu bermartabat seakan-akan kamu tampak seperti anak panah yang lurus… Oh tidak, kepalaku, kepalaku,” profesor Kapmen bersungut-sungut untuk waktu yang lama.

Tapi tetap saja, ketika muridnya menceritakan apa yang terjadi pada tubuhnya setelah meminum ramuan tersebut, profesornya memeriksanya dari ujung kepala sampai ujung kaki.

“Apakah sudah lama sejak kamu meminum ramuan itu?”

“Saya meminumnya tak lama setelah perayaan Tahun Baru selesai.”

“Belum lama ini.”

Profesor itu menekan tubuh Kapmen di area yang berbeda dan bertanya kepadanya, "Berapa lama biasanya efek ramuannya hilang?"

"Jika seseorang meminum penawarnya, ia akan sembuh dalam sekejap, dan bahkan jika ia tidak meminum penawarnya, ia akan membaik dalam waktu seminggu," jawab Grand Duke Kapmen, sambil memegang liontin dengan potret Navier yang telah ia beli di toko.

“Meski namanya ramuan cinta, itu tidak menghasilkan cinta sejati. Awalnya… Saya pikir itu karena efeknya sangat kuat, tapi… ”

Profesor itu melirik liontin Grand Duke Kapmen tetapi tidak menyadari bahwa potret wanita di dalamnya adalah sang mantan permaisuri.

"Apa kamu sudah mencoba penawar yang dibuat dengan campuran bunga poppy dan bunga lili hitam?"

“Berkali-kali.”

"Dengan penawar yang dibuat dari campuran marigold dan holly?"

“Saya juga sudah mencobanya.”

"Apa kamu sudah mencoba mencampurkan anyelir merah dengan beri beringin?"

"Iya."

Profesornya mengeluh dan terus menanyakan pertanyaan serupa.

Namun, Kapmen, sebagai salah satu lulusan terbaik dari akademi sihir, telah mencoba setiap pengobatan yang memungkinkan.

Saat ekspresi profesornya menjadi murung, begitu pula ekspresi Kapmen.

Meremas liontin itu, Kapmen bertanya, "Tidak adakah yang bisa dilakukan untuk itu, profesor?"

Cinta tak berbalas sangat menyakitkan.

Grand Duke Kapmen mengira gejalanya akan membaik jika dia tidak berada di dekat Navier, jadi dia meninggalkan istana seolah-olah dia melarikan diri begitu dia punya kesempatan.

Tetapi dua hari kemudian, Kapmen menyadari bahwa dia telah melakukan kesalahan besar.

Setiap kali dia melihatnya, dia merasa lebih baik.

Pikiran untuk tidak pernah melihatnya lagi menyebabkan rasa sakit mendalam yang bercokol di dalam hatinya.

Dia tidak tahu berapa kali dia mengembara sendirian di ibu kota pada tengah malam sebelum dia menyadari situasinya.

Di antara barang-barangnya, dia sudah memiliki lusinan potret Navier.

Namun, itu tidak membuat rasa hausnya yang membara berkurang, dan sekarang bahkan dia takut pada dirinya sendiri.

Kalau begini, bisa-bisa dia mengunjungi Navier dan memintanya untuk menjadikannya kekasih.

"Hmmm…"

Setelah berpikir sejenak, profesor itu akhirnya membuka mulutnya, “Aku tidak tahu bagaimana mengatasinya. Tapi aku bisa memikirkan tiga kemungkinan penyebabnya.”

"Tiga?"

“Mungkin ketiga-tiganya salah. Ini hanyalah dugaan. Lebih mudah untuk menemukan solusi ketika seseorang mengetahui penyebabnya."

“Profesor, apa itu?”

“Karena itu ramuan yang dibuat sendiri, itu sangat efektif untuk Grand Duke. Itulah mengapa ramuan cinta bekerja sangat ampuh padamu."

“Bagaimana dengan yang kedua?”

“Belakangan ini, tidak hanya mana mage yang menghilang, tapi jumlah orang yang bermanifestasi sebagai penyihir juga menurun secara drastis. Itu berarti keseimbangan mana sangat tidak stabil, jadi mungkin ini yang memengaruhinya.”

“…”

“Penyebab terakhir…”

Profesor itu memandang curiga kepada Grand Duke Kapmen dan berkata, "Sebelum kamu meminum ramuan itu, mungkinkah kamu telah jatuh cinta duluan dengan orang yang kamu klaim telah jatuh cinta padanya setelah meminum ramuan itu…? Yah, itulah yang aku pikirkan. "

"!"

“Itu bisa jadi sesuatu yang lebih kompleks.”

Pada saat itu, asisten profesornya mengetuk pintu dan berteriak, "Profesor! Seorang pria dari Kerajaan Barat telah datang untuk menemui Grand Duke Kapmen."

[Baca Remarried Empress Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

***

Diterjemahkan dari https://novelutopia.com/ 


<<<

Chapter 202                  

>>>             

Chapter 204

===

Daftar Chapters 


Wednesday, June 2, 2021

[Spoiler] Trash of the Count’s Family (#698)



Chapter 698: Bagaimana Aku Bisa Ada Di Sini? (5)

Penerjemah: Shira Ulwiya

 

Litana dengan cemas berkomentar bahwa jumlah orang pada grup pertama terlalu sedikit. Tetapi Alberu dengan tenang menjawab bahwa tidak perlu banyak orang untuk memasuki kuil. Toonka mengerutkan kening ketika dia mendengar tentang ujian di kuil. Hannah menghela napas dan berkata bahwa itu terlalu rumit, dan Toonka setuju dengannya.

Jack kembali bertanya kepada Alberu apakah mereka perlu mendapatkan kunci untuk menutup pintu kuil. Mereka dapat memperoleh kunci itu ketika mereka mencapai ujung kuil, tetapi mereka perlu melakukan ujian untuk mencapai ujung kuil itu. Alberu mengiyakan, karena Ahn Roh Man berkata bahwa kunci putih muncul begitu mereka sampai di ujung kuil. Mereka perlu mengambil kunci itu dan kembali ke pintu masuk, lalu menggunakannya untuk menutup pintu kuil. Kuil itu kemudian akan menghilang pada saat itu juga.

Isi ujian itu juga berubah tergantung pada warna bola yang akan muncul di atas kuil. Setiap orang bisa memasuki kuil setelah bola itu muncul. Isi ujian itu akan menunjukkan ilusi yang didasarkan pada tema 'emosi'. Ahn Roh Man pernah mengatakan bahwa puluhan ribu akan dikorbankan, tetapi itu tidak berarti cedera fisik atau kematian.

Kuil akan menunjukkan ilusi yang unik bagi setiap orang, dan ilusi itu begitu nyata sehingga menakutkan. Warna-warna bola dan emosi yang terkait dengannya adalah sebagai berikut: biru - kesedihan, kuning - kebosanan, hijau - kegagalan, ungu - penghinaan, dan hitam - kemarahan. Ahn Roh Man menambahkan, begitu rombongan memasuki kuil, tidak ada orang lain yang bisa memasukinya selama 24 jam. Warna bola juga berubah 5 kali dalam 24 jam itu, jadi setiap orang yang memasukinya akan mengalami kesemua 5 ujian bertema emosi.

Mila mengatakan, hal itu tidak mudah, apalagi jika ilusinya terlihat seperti kenyataan. Ini akan menjadi ujian yang sangat sulit kecuali orang itu memiliki pikiran baja. Itu juga ujian dari dewa, jadi mereka harus berhati-hati. Alberu mengangguk mendengar kata-katanya, dan menambahkan bahwa adalah mereka dapat menyerah dan menantangnya berkali-kali. Ahn Roh Man pernah berkata bahwa jika seseorang tidak tahan dengan ujian itu, mereka bisa langsung menyerah. Mereka hanya perlu berteriak bahwa mereka menyerah, dan kuil akan mengeluarkan mereka.

Ahn Roh Man dengan getir mengatakan bahwa mereka pada awalnya tidak mengetahuinya, sehingga pada saat itu banyak orang yang meninggal. Banyak orang bunuh diri karena tidak tahan dengan ilusi itu. Atau beberapa orang menjadi terobsesi dengan ilusi itu. Bahkan ada orang yang membunuh orang lain begitu mereka keluar dari kuil. Jadi itu adalah ujian yang mengguncang pikiran seseorang.

Jack bertanya jika seseorang menantangnya lagi, apakah mereka akan melihat ilusi baru? Alberu menjawab tidak, karena itu akan menjadi ilusi yang sama yang mereka lihat pertama kali. Jack kemudian mengatakan bahwa itu benar-benar seperti ujian dewa. Daripada sekadar berusaha membinasakan mereka yang menginvasi kuil, ini lebih seperti memberikan kunci sebagai hadiah bagi mereka yang berhasil melewati ujian.

Alberu kemudian berkata kepada grup pertama bahwa mereka tidak boleh melakukannya seccara berlebihan. Grup pertama menjawab ya, dan CH menambahkan bahwa mereka harus melakukannya sedikit demi sedikit. Mereka tidak perlu terburu-buru. Hannah setuju dengan CH, tetapi CH mengatakan bahwa dia {Hannah} bukan bagian dari grup pertama. Hannah kemudian berpaling ke grup pertama, dan satu orang menarik perhatiannya. Itu adalah Clopeh.

Clopeh sedang duduk diam dengan senyum yang tampak suci di wajahnya. Hannah bertanya-tanya apakah Clopeh berpikiran baja. Tetapi dia telah melihat Clopeh meminta Alberu untuk mengizinkannya menjadi bagian dari grup pertama. Alberu pada awalnya merenung, tetapi Clopeh membisikkan sesuatu kepada Alberu, yang segera merasa yakin dan kemudian mengangguk.

Bahkan sekarang, Clopeh bergumam sendirian, dan hanya Alberu dan CH yang bisa mendengar gumamannya. Clopeh bergumam, 'Keyakinanku mutlak. Aku akan mengikuti jalan seseorang yang lebih agung dari dewa’. Mendengar gumamannya, Alberu tidak punya pilihan selain mengakui Clopeh. Keyakinannya pada Cale mungkin membuatnya lolos dari ujian. Mungkin Clopeh adalah penantang terbaik dan bisa melakukannya lebih baik dari siapa pun dalam ujian. Dewa tersegel tidak akan berdaya melawannya. (Wkwkwk,,,, Clopeh is the best!!)

Valentino bertanya apakah mereka hanya bisa mengirim orang ke kuil. Alberu mengatakan bahwa jika mereka tidak mengirim orang setelah jangka waktu tertentu, kuil akan mengambil orang secara acak, jadi mereka harus menghindarinya. Ahn Roh Man pernah berkata bahwa jika mereka tidak mengirim setidaknya satu orang ke kuil setiap 3 hari, kuil akan secara acak memanggil lebih dari seratus orang ke dalamnya. Dan tidak masalah di mana orang itu berada, karena mereka dapat dipanggil dari mana pun mereka berada di dunia ini.

Alberu ingin Jack, dan beberapa mage serta penyembuh bersiaga. Ia mengatakan bahwa grup pertama hanya akan tinggal selama 5 menit. Mereka harus berteriak bahwa mereka menyerah dan keluar setelah 5 menit. Metode itu akan memakan banyak waktu, tetapi Alberu sebisa mungkin tidak ingin ada yang terluka. Tidak masalah baginya meskipun pertarungannya berjalan lama.

Tiba-tiba, orang-orang berdiri seraya melihat ke luar jendela. Alberu kemudian melihat sebuah bola muncul di atas kuil. Tapi dia terkejut dan menjadi ragu saat melihat bola itu.

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

***

Sementara itu, Cale menatap pria di depannya, dan mengatakan bahwa Hilsman palsu itu memang seorang Thames. Cale bertanya mengapa dia baru mengubah warna rambutnya. Hilsman palsu masih memiliki wajah Hilsman, dan hanya rambutnya yang menjadi merah. Hilsman palsu menjawab bahwa dia tidak bisa sepenuhnya mengungkap penampilannya. Dia menggoyangkan rambut merahnya dan menyibaknya ke belakang, mengatakan bahwa menunjukkan penampilannya akan sedikit merepotkan, jadi Cale seharusnya bertanya pada Deruth tentang identitasnya.

Raon bergantian memandang Cale dan Hilsman palsu, dan berseru bahwa warna rambut mereka sama. Hilsman palsu tersenyum senang dan berkata bahwa keluarga Thames terkenal dengan rambut merahnya. Tetapi Cale mengatakan bahwa keluarga Thames tiba-tiba menghilang tanpa jejak. Dia bersandar di kursi dan melihat Hilsman palsu tersenyum semakin lebar.

Semua orang tahu bahwa keluarga Thames telah lenyap. Drew juga sudah mati, jadi tidak ada lagi keturunan Thames di dunia ini. Tapi sebenarnya keluarga Thames masih hidup. Cale mengatakan bahwa Hilsman palsu bukan satu-satunya, yang kemudian bertanya mengapa Cale berpikir begitu. Cale menjawab bahwa tidak mungkin Hilsman palsu mendapatkan semua informasi itu sendirian. Jadi dia pasti memiliki seorang penolong, entah itu seorang Thames atau orang lain.

Hilsman palsu bergumam bahwa Cale pintar, dan Cale menambahkan bahwa Hilsman palsu tidak tampak seperti orang yang hidup sendirian. Saat Cale menatap lurus ke mata Hilsman palsu, Hilsman palsu berpikir bahwa tatapan Cale tidak sesuai dengan usianya. Tatapannya berbeda, dan membuatnya bertanya-tanya apakah orang ini adalah anak Drew. Di sisi lain, Cale yakin Hilsman palsu tidak tahu bahwa dia adalah transmigrator.

Cale yakin bahwa Hilsman palsu adalah seseorang yang dapat dengan santai menyebut nama Drew, seseorang yang dapat memperoleh berbagai informasi, dan seseorang yang dapat menemui Deruth secara langsung. Cale menduga Hilsman palsu itu mungkin saudara kandung Drew atau dari generasi yang lebih tua. Atau dia adalah kakak atau adik Drew. Raon kemudian bertanya kepada Hilsman palsu tentang Billos.

Hilsman palsu mengatakan bahwa Billos dikurung di penjara karena membocorkan informasi kepada pesaing mereka. Tapi dua hari lalu, ledakan terjadi di toko utama Serikat Pedagang Flynn, dan itu berasal dari lokasi penjara. Billos kabarnya kabur saat itu. Keberadaannya saat ini tidak diketahui, dan para Flynn sedang mencarinya dengan tidak sabar sementara perhatian semua orang terfokus pada Kota Puzzle.

Cale bertanya-tanya ke mana Billos melarikan diri. Tetapi ketika dia dan Raon bertatap mata, dia berpikir bahwa Billos pasti akan mencoba untuk bertemu dengannya. Intuisi Cale memberitahunya bahwa sesuatu yang besar akan terjadi, jadi dia memejamkan matanya dengan rapat. Hilsman palsu menatapnya dengan aneh sebelum bertanya pada Cale apakah dia kenal dengan Billos.

Cale menjawab bahwa Billos telah membantunya ketika dia baru saja memulai. Hilsman palsu memandang Cale yang telah memejamkan matanya dan tampak gundah. Dia kemudian bertanya kepada Cale apakah dia akan membantu Billos, dan Cale menjawab bahwa ya, dia akan membantu Billos. Hilsman palsu tertawa terbahak-bahak mendengarnya, dan Cale menatapnya dengan raut wajah tidak sopan.

Hilsman palsu kemudian berkata sambil tersenyum bahwa beberapa keturunan Thames mewarisi salah satu dari tiga tipe orang dari generasi ke generasi. Dan ketiga tipe orang ini disebut sebagai berikut: Mereka yang menyelidiki waktu, mereka yang melindungi keluarga, dan mereka yang memburu para pemburu. Hilsman palsu meminta Cale untuk menebak dia termasuk kelompok yang mana, tetapi Cale dengan tenang menjawab bahwa dia akan bertanya pada Deruth saja.

Karena Deruth tahu tentang Hilsman palsu, dia akan bertanya kepada ayahnya saja daripada membuatnya menjadi rumit. Jadi Hilsman palsu seharusnya duduk di sini saja dan menunggu Deruth bangun. Seseorang tiba-tiba mengetuk pintu, dan Cale berdiri untuk membukanya. Tapi Hilsman palsu mengatakan bahwa dia sebaiknya melihat keluar jendela terlebih dahulu. Cale berpaling ke arah jendela dan menuju ke sana.

Suara Lock, On, dan Hong dapat terdengar di luar pintu, tetapi Cale mengarahkan pandangannya ke luar jendela. Hilsman palsu juga menghela napas saat melihatnya. Cale bingung ketika dia melihat bola di atas kuil dewa tersegel. Itu adalah bola merah. Cale tahu bahwa tidak ada warna merah berdasarkan perkataan Ahn Roh Man.

Tapi Cale tiba-tiba tersentak ketika bola merah itu 'melihat' ke arahnya. Sesuatu di bola merah itu bergerak, dan sepertinya itu sebuah bola mata. Pada saat bola mata itu melakukan kontak mata dengan Cale, bola merah itu berkedip dan berubah warna. Bola itu menjadi biru yang menyerupai laut yang indah. Ujian pertama adalah tentang kesedihan.

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

*** 

Sumber: https://adarterra.wordpress.com/ 


<<<

Chapter 697              

>>>            

Chapter 699

===

Daftar Spoiler