Chapter 699: Tidak Sesuai Rencana (1)
Penerjemah:
Shira Ulwiya
Tangga
putih itu mengarah ke kuil, dan cukup lebar untuk dinaiki 4-5 orang
berdampingan. Alberu mengumumkan bahwa grup pertama akan segera berangkat.
Alberu naik terlebih dahulu, diikuti beberapa orang. Cale diam-diam menatap grup
pertama. Rosalyn mengatakan bahwa semua orang {di grup pertama} mengajukan diri
untuk ini seraya menepuk bahu Cale lantas berjalan melewatinya.
Cale
melihat ke bola biru itu. Temanya adalah kesedihan, meski begitu orang-orang
ini terus menaiki tangga. Litana mendekatinya dan menyuruhnya agar tidak
bekerja terlalu keras. Cale adalah orang terakhir yang menaiki tangga. Cale
mulai mempercepat langkahnya, dan Rosalyn bertanya padanya mengapa. Cale
menjawab bahwa dia harus berbicara sebentar dengan yang lain.
Rosalyn
adalah orang pertama yang menjadi sukarelawan untuk grup tersebut. Dia sebelumnya
mengatakan bahwa dia memiliki paling banyak sihir di antara manusia yang ada di
sini, dan bahwa dia pandai menanggapi keadaan darurat. Dia juga memiliki
kemauan yang kuat karena dia memilih untuk meninggalkan posisinya untuk
mengikuti jalan sihir. Pejabat dari Kerajaan Breck pada awalnya menentangnya,
tetapi segera menutup mulut ketika Rosalyn mengucapkan kata-kata itu.
Rosalyn
adalah seorang penantang, tapi dia tidak sembrono. Dia rasional dan berkepala dingin.
Jadi dia bergabung sebagai orang pertama di grup. Orang berikutnya yang
dilewati Cale adalah Toonka. Dia adalah satu-satunya sekutu kerajaan yang
bergabung dengan grup pertama. Tetapi para pejabat dari Kerajaan Whipper merasa
gugup.
Toonka
tertawa seraya menyapa temannya, Cale. Ketika dia melihat Cale menghela napas,
Toonka bertanya apakah Cale berpikir dia tidak bisa melakukannya. Cale menjawab
bahwa dia peduli pada Toonka. Tapi Toonka hanya tersenyum dan tertawa
terbahak-bahak. Dia tahu mengapa semua orang berusaha menahannya. Kuil itu adalah
tempat yang berbahaya bagi orang bodoh dan emosional seperti dirinya.
Tapi Toonka
merasa dia harus pergi. Karena dia tidak terlalu khawatir tentang
ketidaktahuannya. Kejujurannya setara dengan tindakan berdasarkan emosinya. Dan
dia bisa mengatasi rintangan mental dari ujian itu. Dia memiliki banyak
pengalaman bertempur. Pertempuran dan perang bukan hanya pertempuran fisik.
Seseorang juga mengalami berbagai emosi, terutama tragedi. Dan Toonka adalah
seseorang yang berhasil menanggung semua emosi itu.
Cale
mengatakan bahwa dia peduli pada Toonka sebelum dia melewatinya. Toonka
tersenyum lebih bersemangat pada kata-kata Cale. Cale kemudian melewati orang
lain dengan sangat cepat, tetapi orang tersebut memanggilnya dari belakang.
Cale berpura-pura bergerak cepat dan tidak mendengar orang itu. Dia adalah
Clopeh Sekka, dan Cale bertanya-tanya mengapa k*parat itu termasuk dalam grup
ini.
Itu adalah
hal pertama yang terlintas di benaknya ketika dia melihat daftar orang di grup
pertama. Menurutnya Clopeh agak gila, tapi mungkin itu akan membantunya dalam
pertempuran ini karena dia adalah sebuah variable {orang yang tidak dapat ditebak}.
Cale menggelengkan kepalanya dan berhenti memikirkan Clopeh, dan itulah mengapa
dia tidak melihat mata Clopeh yang berbinar.
[Baca
Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]
Clopeh
menggumamkan sesuatu tentang memberi tahu seluruh dunia. Toonka yang mendengar
Clopeh terkejut, tapi menggelengkan kepalanya dan berkata, 'Bahkan dewa tidak
bisa mengalahkan orang gila.' Tapi Cale tidak menyadari semua ini saat dia
menghadapi sekelompok orang. Mereka adalah Jack dan beberapa penyembuh dan mage.
Mereka bersiaga untuk keadaan darurat apa pun, dan Hannah yang mengawal mereka.
Cale terus berjalan.
Dia
kemudian bertanya kepada salah satu dari dua orang di depannya apakah dia
baik-baik saja. Yang pertama menjawab adalah Mary, yang mengatakan bahwa dia
baik-baik saja. Cale telah mendengar bahwa Mary adalah orang pertama yang
mengangkat tangannya ketika mereka memutuskan siapa yang akan pergi. Mary
berkata bahwa dia adalah orang yang tangguh dan luar biasa. Dia telah
menanggung banyak kesulitan saat dia masih muda, dan dia bangga akan hal itu.
Dan
kemudian ada CH. Cale bertanya apakah dia baik-baik saja, dan CH menjawab bahwa
Cale tahu atributnya. Yakni keputusasaan dan harapan. Dia telah menghabiskan
waktu bertahun-tahun di Hutan Kegelapan, tapi dia merangkul keputusasaan itu
dan terus menyimpan harapan. Ketika mereka sampai di dekat pintu, Alberu-lah yang
bertanya pada Cale apakah dia baik-baik saja.
Tetapi
alih-alih menjawabnya, dia bergerak ke sisi Alberu dan bertanya tentang bola
merah dengan suara rendah. Alberu mengaku agak khawatir dengan hal itu.
Bagaimanapun, Alberu memberi tahu grup pertama bahwa mereka harus benar-benar
keluar dalam lima menit. Semua orang setuju dengan itu. Alberu menyuruh Cale
untuk mengingat itu, dan Cale berkata bahwa dia akan mengingatnya.
Cale lalu
memanggil Raon. Dia telah berbicara kepada Raon dan anak-anak kucing sebelum menuju
tangga. Dia memberi tahu Raon bahwa dia tidak bisa pergi ke kuil. Raon berkata
bahwa dia tidak akan pergi dan hanya akan menunggu 5 menit berakhir. Jika Cale
tidak keluar setelah itu, dia akan menghancurkan segala sesuatu di luar kuil.
Ahn Roh Man
pernah berkata bahwa setiap serangan terhadap kuil itu tidak akan efektif.
Untuk mengujinya, para naga pernah sekali melempar batu ke kuil. Batu itu
segera berubah menjadi bubuk dan bahkan tidak menggores kuil sedikit pun. Tapi
tatapan tajam Raon pada saat itu membuatnya tampak seakan-akan dia bisa
menghancurkan kuil itu. Jadi dia berjanji pada Raon bahwa dia akan keluar dalam
5 menit.
Alberu
curiga dengan kata-kata Cale, tetapi Cale benar-benar tulus tentang itu. Dia
benar-benar ingin memeriksa apakah tidak ada yang bisa memasuki kuil dalam
waktu 24 jam setelah seseorang masuk. Karena dia ingin bergerak sendirian. Saat
ini dia pergi ke kuil untuk memeriksa fakta itu. Jadi ketika dia memasuki kuil
besok, dia tidak akan keluar (untuk melaksanakan rencananya membunuh WS
sendirian).
Cale
bertekad dan tidak berniat untuk mengubah rencananya, meskipun dia khawatir
tentang apa yang akan dikatakan anak-anak. Tapi dia tidak ingin menunjukkan
penampilannya yang berdarah di depan anak-anak. Semua orang berhenti di depan
pintu putih kuil. Alberu berterima kasih kepada grup pertama, dan CH berkata
jangan khawatir. Grup pertama memasuki kuil. Mereka adalah Cale, CH, Mary,
Rosalyn, Clopeh, dan Toonka.
Rosalyn
bertanya kepada semua orang apakah mereka membawa perangkat penyimpanan video
dan jam tangan mereka. Ahn Roh Man mengatakan bahwa serangan mempan melawan benda-benda
/ orang dalam ilusi, tetapi itu tidak akan menghancurkan ilusi itu sendiri atau
kuil. Ilusi hanya bisa diatasi secara mental. Saat keenam orang itu berdiri di
depan kuil, pintu secara otomatis terbuka.
[Baca
Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]
Di dalam
tampak gelap, tapi CH masuk terlebih dahulu. Mary mengikutinya, dan begitu juga
dengan yang lain. Cale menoleh sejenak, dan melihat Eruhaben dan Rasheel yang terbang
di sekitar kuil sebagai penjaga. Para naga adalah bagian dari grup kedua (saya
tidak yakin tentang bagian ini). Cale mendengar Raon memanggilnya, dan dia
melambaikan tangannya ke arah di mana dia mendengar suara Raon sebelum memasuki
kuil.
Pintu kuil tertutup
setelah Cale masuk. Dia melihat cahaya biru di dalamnya, tapi cahaya biru itu
kemudian menghilang. Pemandangan berubah, dan dia mendapati dirinya berada di
tengah-tengah desa biasa. Dia mengeluarkan arloji saku, dan memastikan bahwa arloji
itu berfungsi dengan baik. Tapi Cale merasa aneh dan menyadari apa 'kesedihan'
ini baginya.
Dia menuju
ke air mancur terdekat dan menundukkan kepalanya. Dia melihat ke dalam air
mancur dan menyadari bahwa dia tidak terpantul di dalam air. Dia melihat ke
bawah tubuhnya, dan tidak ada bayangan. Dia mengalihkan pandangannya ke dinding
batu desa. Ada hutan di balik tembok itu. Tempat ini adalah Desa Harris.
Dia menolehkan
kepalanya dan melihat beberapa penduduk desa memanggil seseorang. Itu adalah
Choi Han, dan dia memberikan tanaman obat kepada seorang wanita tua. Tidak
seperti CH yang dikenal Cale, CH terlihat sedikit pemalu dan polos. CH yang
memasuki desa membawa beberapa tumbuhan obat di tangannya. Wanita tua itu
bertanya kepada CH apakah kepala desa telah mengajarinya menulis, dan CH
menjawab ya, dan itu menyenangkan. Wanita tua itu kemudian berkata bahwa dia
akan memanggang roti nanti, jadi dia harus datang mengambilnya. CH dengan riang
menjawab ya.
Cale
menghela napas tetapi tidak ada yang mendengarnya. CH mendekati Cale, tapi dia menembus
Cale. Dan Cale menyadari bahwa dia seperti hantu, bukan, seorang pengamat. CH
yang dilihatnya sekarang adalah CH sebelum Cale bertemu CH. Ini adalah waktu
ketika penduduk Desa Harris masih hidup. Waktu ketika CH keluar dari Hutan
Kegelapan dan mulai mengenal orang-orang.
Cale
kemudian sadar apa yang sedang ditunjukkan oleh kesedihan di kuil itu kepadanya.
Kuil itu ingin dia menonton. Untuk menonton kisah asli Kelahiran Pahlawan. Itu
adalah kesedihan bagi Cale sekarang. Cale berpikir ini akan agak sulit. On dan
Hong tidak muncul di Kelahiran Pahlawan. Mereka melarikan lari begitu saja dalam
keadaan lusuh.
CH
menderita dalam waktu yang lama setelah insiden Desa Harris. Dan Mary mungkin
bahkan tidak akan muncul di sini. Sedangkan Raon, Cale menghela napas. Dia
berkata bahwa akan sulit untuk sekadar menonton. Dia hanyalah pengamat dalam ujian
ini. Dia pikir ilusi itu terasa begitu nyata. Tapi tidak seperti yang lain, dia
tidak bisa menyentuh apa pun.
Cale
kemudian memeriksa arloji saku. Sekitar 4 menit dan 50 detik telah berlalu. Dia
tidak tahu ilusi berdasarkan emosi lainnya akan seperti apa, tetapi dia
berpikir bahwa pengintaian ini adalah keuntungan yang bagus. Ketika arloji
menunjuk ke 3 detik sebelum 5 menit berakhir, Cale membuka mulutnya dan mencoba
mengatakan sesuatu.
Namun,
tanah tiba-tiba bergetar, dan dia merasakan jantungnya berdebar kencang. Cale
memiringkan kepalanya sejenak sebelum dia mencoba berbicara lagi. Dia berkata,
'Aku menyerah', tetapi tidak ada yang terjadi. Dia mencoba mengatakannya lagi,
tetapi dia masih di tempat ini. Cale kemudian menyadari bahwa ujian ini berbeda
dari ujian di Bumi 3. Dia mengerutkan alisnya dan mengkhawatirkan yang lain.
[Baca
Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]
***
Di luar
kuil, lima menit telah berlalu. Orang-orang berseru ketika mereka melihat bola
menjadi merah. Alberu berseru 'sialan' dan menyuruh semua orang untuk membuka
pintu kuil, tetapi pintu itu tidak mau terbuka.
***
Mary
melihat sekeliling. Dia berada di bekas rumahnya di Tanah Kematian. Dia menatap
kalender dan berkata bahwa ini sebelum dia bertemu Cale dan Raon. Dia
bertanya-tanya akan seperti apa kesedihannya, tetapi menyadarinya ketika dia
melihat tanggalnya. Dia berkata bahwa itu akan segera terjadi. Ini bukan
tentang masa lalunya yang jauh. Itu adalah waktu ketika dia akan melihat
kerabatnya yang lain.
***
Rosalyn
melihat sekeliling dan menyadari bahwa dia berada di istana Kerajaan Breck. Itu
adalah saat ketika dia bersiap untuk pergi ke menara sihir Kerajaan Whipper.
Dia hendak menuju ke Roan pada saat itu. Dia bertanya-tanya tentang apa
kesedihannya, tapi kemudian tersenyum. Dia berkata, 'Aku menyerah', tetapi
ketika dia tahu bahwa dia tidak bisa kembali, matanya berbinar. Dia kemudian
berpikir ada sesuatu yang aneh.
***
Clopeh
bergumam saat dia melihat dirinya sendiri dengan baju besi putih. Dia berkata
bahwa itu adalah masa lalu ketika dia tidak tahu-menahu tentang legenda yang sesungguhnya,
dan mencari jalannya dengan sia-sia. Saat dia tidak tahu jalan yang benar
adalah kesedihan baginya. Tetapi dia berkata tidak apa-apa karena dia bisa
pergi dan melihat dewa yang sebenarnya. Kerinduan yang aneh melintas di
matanya.
***
Toonka
mengatakan bahwa jika dia tidak bisa menyerah, maka dia harus bertarung lagi.
Dia menarik napas dalam-dalam dan mengingat tanggalnya. Dia menyadari bahwa ini
adalah waktu sebelum dia mencapai pantai Kerajaan Roan. Dia terdiam beberapa
saat sebelum mengambil keputusan. Dia memutuskan bahwa dia harus pergi langsung
ke Roan dan melihat wajah temannya. Setelah itu, Toonka tertawa terbahak-bahak.
***
CH
tersenyum cerah saat dia menuju ke rumah kepala desa. Dia bergumam bahwa dia
tidak pernah berpikir bahwa dia akan melihat pemandangan ini lagi. Dia
bertanya-tanya apakah dia bisa mengatasi kesedihannya jika dia bisa
menyelamatkan semua orang kali ini. Sedikit kesedihan tampak di matanya.
***
Tapi mata
Cale membelalak saat melihat CH. Karena dia mendengar apa yang CH gumamkan
tentang mengatasi kesedihannya. Cale tanpa sadar meraih bahu CH, tapi tangannya
menembus CH. Cale menyadari bahwa CH yang dilihatnya sekarang adalah CH asli
yang mengikuti ujian. Cale berpikir bahwa situasi ini tidak masuk akal. Ujian
itu seharusnya menunjukkan ilusi yang berbeda kepada setiap orang.
CH lalu
bergumam pada saat itu. Tidak ada salah dengan tidak menyerah. Dia hanya harus
mengatasinya. Sebelum memasuki desa, CH telah menebak isi dari ujian tersebut
dan berteriak bahwa dia menyerah. Tapi dia tidak dibiarkan keluar, jadi dia
tidak punya pilihan selain memasuki desa. Tetapi ketika Cale mendengar gumaman
CH, dia berseru 'aigoo' dan menutupi wajahnya dengan kedua tangan.
[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di
https://shiraulwiya.blogspot.com/]
***
Sumber: https://adarterra.wordpress.com/
<<<
>>>
===
No comments:
Post a Comment