Chapter 688: Janji (5)
Penerjemah: Shira
Ulwiya
Fake Hilsman berkata bahwa dia bukan seorang Thames, meskipun
dia tersenyum mencurigakan. On bergumam bahwa dia
sepertinya bercanda. Hong menepuk
kaki Cale, jadi Cale menggendongnya. Kemudian Hong
berteriak dengan wajah terkejut melihat
tangan Cale yang terluka. On dan Raon
menoleh ke Cale sementara Hilsman palsu mendecakkan lidahnya dan mengatakan
Cale itu kikuk seperti ibunya.
Semua orang mengalihkan pandangan ke Hilsman palsu lagi, dan
pada saat yang sama Cale tersenyum. Cale mendekatinya dan berdiri tepat di depannya. Dia bisa melihat sorot matanya yang tampak usil, dan bertanya apakah dia adalah seorang
pemburu. Hilsman palsu bertanya kenapa dan bagaimana jika dia adalah seorang pemburu. Cale dengan tenang
menjawab bahwa dia tentu saja akan membereskannya.
Hilsman palsu tersenyum dan berkata bahwa Cale benar-benar memiliki darah
Thames. Ekspresinya serius namun
iseng, tapi kelihatannya dia juga tampak puas. Dia melanjutkan bahwa mereka yang memiliki darah Thames memiliki
kebencian terhadap para pemburu. Sebaliknya, jika Thames tidak berhasrat untuk membantai
para pemburu, maka Thames akan memanfaatkan mereka.
Cale tertegun mendengar ucapan pria itu dan terkejut mendengar kata
'pembantaian'. Dia hanya mengatakan bahwa dia akan menangani pemburu itu, yang artinya bernegosiasi agar dia tidak lagi berburu, atau membuat
kesepakatan melalui perundingan. Jika Hilsman palsu menggunakan kekerasan, dia juga bisa
mengikat tangan dan kakinya untuk mencegahnya mencoba berburu.
Cale berpikir dia mungkin keturunan Thames, tetapi dia
tidak ingin melakukan apa yang dilakukan Thames terhadap para pemburu. Cale
mengkhawatirkan CH. Meksipun CH kuat, dia tidak tahu seberapa kuat pemburu itu, jadi Cale mau tidak
mau harus waspada terhadap para pemburu. Tapi ketika dia memikirkan ketiga bawahan Deruth yang menghilang, dia menduga Hilsman palsu itu bukan salah satu dari
mereka karena Hilsman palsu bertemu dengan Violan.
[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di
https://shiraulwiya.blogspot.com/]
Hilsman palsu kemudian berkata bahwa dia sekarang mengerti
apa yang dimaksud Cale dengan 'membereskannya', dan Cale mendadak merinding ketika dia melihat Hilsman
palsu membisikkan itu tanpa tanda bermain-main. Cale secara
naluriah merasa bahwa Hilsman palsu terlihat seperti Ron ketika dia pertama
kali membuka matanya di dunia ini. Cale berpikir bahwa itu adalah perasaan yang
mengerikan bagi seseorang yang bermimpi untuk menjalani kehidupan pemalas, jadi dia membuka
mulutnya sambil tanpa sadar
mengusap bagian
belakang kepalanya.
Cale berkata bahwa Hilsman palsu tampaknya
bukan seorang pemburu. Sebaliknya, pria itu sepertinya sangat membenci pemburu. Jadi Cale menduga pria itu entah seorang Thames atau
seseorang yang berhubungan dengan keluarga
Thames. Hilsman
palsu mengangguk dan menegaskan bahwa dia bukan pemburu.
On kemudian berpikir bahwa pria itu terlihat seperti Eruhaben ketika dia melihat tampang pria itu yang terlihat acuh tak acuh dan jenuh.
Dia mengingat ajaran Ron ketika dia duduk di
pangkuannya. Ron menyuruhnya mengumpulkan informasi di masa depan. Untuk
melakukan itu, dia perlu mengamati orang dengan baik terlebih dahulu. On juga
mengingat kata-kata Cale saat dia dibelai di pangkuannya. Cale mengatakan bahwa
jika dia suatu hari nanti bertemu dengan orang sinting, lebih baik mengabaikannya dan pergi. Keduanya adalah nasihat yang
berguna, jadi On mengabaikan Hilsman palsu dan hanya menyimak percakapan
mereka.
Hilsman palsu mengatakan bahwa dia datang ke sini untuk
bertemu dengan Deruth. Ada sesuatu yang perlu
dia beritahukan kepada Deruth dan juga sesuatu yang perlu dia ambil dari
Deruth. Cale bertanya lagi apakah itu ayahnya, dan pria itu mengangguk dengan
senyum nakal. Dia berkata bahwa jika Cale ingin tahu tentang identitas aslinya,
dia harus mendengarnya dari Deruth. Cale bertanya apakah ayahnya mengenal pria
itu, dan Hilsman palsu menjawab bahwa Deruth mungkin akan menyadari siapa dia.
Dia tersenyum dan menatap Cale dari atas ke
bawah sebelum melanjutkan. Dia memberi tahu Cale untuk bertanya pada raja juga.
Cale terkejut dan teringat akan
sang raja, Zed Crossman. Zed adalah raja saat ini yang
sekarang mempercayakan sebagian besar urusan kerajaan kepada Alberu. Raja tersebut telah naik takhta pada usia yang sangat
muda. Cale kemudian teringat tentang sejarah keluarga Thames.
Keluarga Thames adalah keluarga bangsawan di kerajaan yang tiba-tiba menghilang.
Tapi anehnya tidak ada informasi tentang mereka. Tetapi jika Zed Crossman
terlibat dengan keluarga Thames, mungkin ada beberapa cerita tersembunyi di
antara keduanya. Maka masuk akal mengapa tidak ada informasi tentang keluarga Thames. Selain
itu, Deruth hanyalah seorang siswa saat pertama kali bertemu dengan Drew,
tetapi dia tidak tahu apa-apa mengapa Thames menjadi bangsawan yang jatuh miskin.
[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di
https://shiraulwiya.blogspot.com/]
Cale merasakan tengkuknya merinding ketika dia memikirkan
semua ini. Sepertinya ini adalah rahasia yang serius. Dan dia merasa sejumlah
besar pekerjaan tengah menghampirinya,
sampai-sampai dia merasa lebih baik minum limun selama seminggu penuh. Cale
merasa bahwa ini akan berdampak padanya bagaikan sebuah tabrakan planet. Jika
dia menghindari tabrakan, dia akan hidup, dan jika bertabrakan dengannya, dia
akan mati. Situasi ekstrim seperti itu bisa saja terjadi padanya.
Cale bergumam bahwa
ini gila, dan semua orang menatapnya dengan bingung. Cale menggelengkan
kepalanya dan berkata bahwa ini gila. Bahwa dia harus berpikir seperti itu. Dia
seharusnya tidak memikirkan pikiran buruk. Dia seharusnya hanya memikirkan
pikiran yang baik dan hal-hal yang baik. Cale meletakkan Hong sejenak dan
menyentuh plakat emas di dalam sakunya. Ketika dia memikirkan tentang WS yang marah
dan terperangkap di dalamnya, sebuah senyum terukir di bibirnya.
Cale berkata bahwa dia
harus memikirkan pikiran-pikiran yang baik agar pikirannya meraih kedamaian
batin. Dia tersenyum dan berkata kepada pria itu bahwa dia tidak tahu bahwa
mengetahui identitas pria itu ada hubungannya dengan raja. Pria itu bertanya
apakah Cale penasaran, tetapi Cale menjawab tidak, mengatakan bahwa dia tidak
perlu tahu. Cale dengan acuh tak acuh mengatakan itu, tetapi jauh di lubuk
hatinya, itu adalah masalah yang tidak ingin dia ketahui. Dia tidak ingin tahu
tentang rahasia sebesar itu.
Karena hyung-nya akan
segera menjadi raja, dia bisa meminta Alberu untuk mengurusnya. Alberu adalah
pekerja yang baik- tidak, hyung-nya adalah seseorang yang akan dengan baik hati
memberitahu semua hal padanya sambil mengomel. Sedangkan si pemburu, itu mudah.
Dia bisa mengurungnya seperti WS yang terkurung di dalam plakat emas. Cale tersenyum
dan berkata bahwa sangat mudah untuk memecahkan masalah itu.
Dan saat melihat
senyuman itu, Hilsman palsu merasakan ketakutan yang tidak dikenal. Pria itu
berkata bahwa Cale benar-benar mirip dengan Drew Thames saat dia masih kecil.
Saat Drew tersenyum begitu menakutkan seperti itu, akan terjadi bencana. Tapi
kata-kata pria itu terputus ketika mereka semua mendengar suara bising di luar.
Semua orang melihat ke luar jendela dan Raon berseru bahwa monster itu telah
memasuki fase 2.
[Baca Spoiler TCF
Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]
Naga singa itu menembakkan
cahaya merah tua dari mulutnya saat mencoba menyerang Alberu dan Eruhaben. An
Roman telah membagikan informasi kepada Alberu tentang cara mengalahkan naga
singa. Pola serangan monster itu memiliki lima fase. Fase 1 adalah serangan
yang hanya menggunakan perisai dan cakarnya. Fase 2 menembakkan cahaya merah
tua dari mulutnya.
Cale menuju ke jendela
dan mengambil cintamani di sebelahnya. LSH mengatakan bahwa sepertinya ini
adalah masalah besar. Hilsman palsu mengatakan bahwa sementara putra mahkota
dan naga itu menghindari serangan dan hanya mengarahkannya ke tempat kosong, apa
yang akan terjadi jika ada sebuah kesalahan dan serangan itu justru terarah ke tempat
yang penuh orang.
Monster itu terus
menembakkan cahaya merah tua dari mulutnya, dan semua bangunan yang terkena
serangannya hancur lebur. Hilsman palsu mengatakan bahwa walaupun ada
penghalang, kekuatan monster itu bisa segera menghancurkannya. Raon mengatakan
bahwa dia benci bagaimana Hilsman palsu berbicara, dan Hong setuju, mengatakan
bahwa dia jahat.
Sementara itu, Rasheel
dan Mila memandang Alberu. Rasheel mengutuk saat menghindari serangan itu. Dia
tetap waras meski dalam situasi yang mendebarkan. Namun, Dodori yang
menungganginya berseru bahwa mereka harus melakukannya seperti ibunya, Mila
(maksudnya, menyerang monster seperti yang dilakukan Mila). Tapi Rasheel berteriak
pada Dodori agar diam.
Eruhaben terus-menerus
menghindari serangan monster itu sementara Alberu menembakkan peluru ke monster
itu. Enam dari delapan sayap monster itu telah dihancurkan, sehingga monster
itu tidak bisa lagi terbang ke langit. Tetapi bahkan dalam situasi ini, Rasheel
mau tidak mau merasa cemas. Dia berteriak bahwa jika mereka terus seperti ini,
manusia-manusia yang tidak penting itu semuanya akan mati karena monster itu hendak
memasuki Fase 3.
Fase 2 adalah serangan
terfokus pada musuh yang mengancam, tetapi Fase 3 adalah serangan kepada banyak
orang (serangan AoE – Area of Effect = serangan skala besar). Rasheel berteriak
bahwa serangan itu akan membunuh semua orang, dan siapa yang akan melindungi
manusia rendahan itu. {Wkwk,,, Rasheel so sweet banget ^^} Dia meninggikan
suaranya dan berkata bahwa mereka tidak dapat menggunakan sihir. Jika tidak ada
alat pengganggu mana, kelima naga tersebut dapat menggunakan sihir mereka untuk
melindungi orang-orang dan kota ketika monster itu memasuki Fase 3.
[Baca Spoiler TCF
Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]
Selain itu, kekuatan
monster itu bukanlah sihir. Ia tidak menggunakan mana sebagai sumber
kekuatannya, jadi ia bisa dengan bebas meluncurkan berbagai serangan. Rasheel
terus berteriak bahwa para manusia itu mungkin akan mati dan dia sudah mulai
gelisah karenanya. Tetapi seseorang mengatakan tidak apa-apa, Rasheel menoleh
dan melihat CH di punggung Mila. Alberu kemudian berteriak bahwa Fase 3 telah
dimulai.
Mata naga singa itu
menjadi hitam, dan dia menggumamkan bahwa sekarang dia akan menyatakan tempat
itu sebagai zona berbahaya dan bersiap untuk mengebomnya tanpa pandang bulu.
Rasheel mengutuk saat mendengar itu, tapi seseorang tiba-tiba memanggil Dodori.
Itu adalah Alberu, dan Dodori yang terkejut menoleh padanya. CH dengan tenang
mengatakan untuk tidak melihat ke arah Alberu, tetapi ke jendela di balai kota.
Dodori melihat Cale
dan Raon di dekat jendela. Cale meminta Raon untuk menyampaikan kata-katanya
kepada Dodori, jadi Dodori mendengar kata-kata Cale melalui Raon. Cale
mengatakan bahwa mulai sekarang, kelas mereka akan dimulai, dan Dodori akan
segera menggunakan atributnya. Dodori terkejut dan bingung karena mereka
tiba-tiba akan mengadakan kelas dalam situasi ini, dan bahwa dia akan
menggunakan atributnya. Tapi dia membuka matanya lebar-lebar dan berseru
'batu!'
Raon bertanya apakah
Cale baik-baik saja, dan Cale menjawab bahwa dia baik-baik saja karena dia
tidak menggunakan banyak energi untuk menangkap WS. Cale menyeringai saat
mengingat sejarah Kota Puzzle, tentang bagaimana mereka membangun menara batu.
Setiap rumah memiliki menara batu, jadi seluruh kota memiliki banyak karang dan
batu di dalamnya. Cale menatap naga singa dan mendengar Super Rock mengatakan
bahwa tempat ini adalah medan perang terbaik bagi mereka.
Batu yang tak
terhitung jumlahnya melayang di udara. Jika penghalang yang dibangun tidak cukup
untuk melindungi orang-orang, maka mereka akan menggunakan batu dari segala
penjuru untuk melindungi semua orang. Di kota yang ditinggalkan oleh para dewa,
mereka sekarang akan menggunakan batu yang dikumpulkan warganya untuk
mengalahkan dan menghentikan seorang penjaga dewa.
[Baca Spoiler TCF
Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]
***
Copin (penerjemah web-komik
resmi berbahasa Inggris) telah memutuskan untuk menerjemahkan Alberu sebagai
'Alver Crossman.' Rupanya, Alver berasal dari bentuk varian Norse lama dari
'Alfr', yang berarti 'peri' atau 'makhluk supernatural.'
***
Sumber: https://adarterra.wordpress.com/
<<<
>>>
===
No comments:
Post a Comment