Chapter 687: Janji (4)
Penerjemah: Shira
Ulwiya
Ledakan itu dengan tepat menghantam monster
itu, dan imbasnya menyebar ke sekitarnya. Bangunan runtuh karena gempa susulan,
dan semua orang menatap api bak lava merah yang menutupi tubuh monster itu.
Namun, sisik dan perisai monster itu tidak terbakar sama sekali.
Cale menyesal membidik wajahnya karena naga
singa mengangkat perisainya saat Cale melempar kancing itu. Dia berpikir sisik
monster itu lebih keras daripada sisik naga. Ketika imbas ledakan itu mereda,
Cale berdiri dan Alberu mendekatinya.
Cale tersenyum dan berbalik. Alberu
memiringkan kepalanya ke samping ketika dia melihat Cale yang memasang ekspresi
sangat puas. Cale mengatakan bahwa itu bukan serangan fatal bagi monster itu,
tapi itu tetap saja tembakan yang bagus. Alberu lebih memiringkan kepalanya,
dan bertanya apakah Cale baik-baik saja. Dia juga bertanya kepada Cale apa maksudnya dengan
'tembakan yang bagus', dan apakah Cale sedang bercanda dengannya. Tapi Cale berkata
bahwa dia tidak bercanda.
Alberu menghela napas ketika Cale
bertanya-tanya mengapa Alberu bersikap seperti itu. Alberu telah mengucapkan
kata-kata itu sebelumnya dengan suara rendah, tapi si k*parat tidak sopan itu tidak
bergeming mendengar suara rendahnya. Dia kemudian berpikir bahwa Cale dan naga singa adalah tipe yang
tidak bergeming. CH melompat dari punggung Mila dan mendekati Cale.
[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di
https://shiraulwiya.blogspot.com/]
CH mengingatkan Cale tentang janjinya dengan
Raon, tapi kemudian terdiam. Alberu juga bertanya pada Cale di mana dia terluka, tetapi juga tidak
menyelesaikan ucapannya. Mila bertanya apakah itu darahnya, tetapi Cale
menjawab bahwa dia akan mati jika berdarah seperti itu. Namun, Mila membalas
bahwa Cale berdarah seperti itu tempo hari. Cale lalu bungkam dan mengangkat
tangannya, mengatakan bahwa dia tidak terluka kecuali di telapak tangannya.
Cale kemudian berkata bahwa semua ini adalah
lumpur dan bahwa itu bukan masalah besar sambil membersihkan pakaiannya. CH berkata bahwa
itu bagus, dan tersenyum lembut. Alberu bertanya tentang WS, dan Cale menepuk
dada kirinya di mana jantungnya berada, mengatakan bahwa WS ada di sana.
Alberu bertanya apakah dia sudah gila, dan
keduanya tertegun mendengar kata-kata yang tanpa sadar diucapkan Alberu. Alberu
juga terkejut dengan kata-kata yang dia ucapkan, dan tersenyum cerah sejenak
sebelum memperbaikinya, bertanya dengan cara yang lebih sopan apakah Cale gila.
Cale dengan canggung tersenyum dan mengeluarkan plakat emas.
Alberu bingung mengapa Cale tiba-tiba
mengeluarkan plakat emas dalam situasi ini, tetapi Cale mengatakan bahwa dia mengurung
WS di dalam plakat emas itu. Ekspresi Alberu berangsur-angsur berubah dari bingung,
paham, dan
akhirnya, tidak percaya. Setelah ekspresinya berubah tiga kali, dia tersenyum cerah dan
mengatakan bahwa Cale mengurung b*jingan sialan itu dalam barang berharga yang diberikan oleh keluarga
kerajaan.
[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di
https://shiraulwiya.blogspot.com/]
Dia bertanya pada dongsaengnya apakah dia
benar-benar menyukai plakat emas ini. Cale dengan serius menjawab ya, dia
menyukainya. Itu adalah benda yang dia lihat pertama kali, dan ukurannya juga cocok karena sangat pas di tangannya.
Sorak-sorai kemudian membahana setelah ledakan berhenti, dan jelas untuk siapa
orang-orang itu bersorak (komandan mereka muncul di medan perang dengan ledakan keras).
Mila berteriak dan Eruhaben menjauh. Perisai
putih itu tiba-tiba menyerang mereka, jadi CH menyerang balik naga singa itu.
Alberu menembakkan senjatanya, dan Cale bertanya apakah dia harus melakukan
sesuatu, tetapi Alberu menjawab bahwa Cale tidak termasuk dalam rencana awalnya. Cale berkata itu bagus, dan dia
akan mundur. Alberu mengangguk dan menutup matanya. Dia memikirkan strategi
untuk mengalahkan naga singa (An Roman telah memberitahunya di bab sebelumnya).
Pikiran bahwa WS tidak lagi menjadi variabel dalam pertarungan ini membuat
Alberu merasa nyaman. Dia membuka matanya dan menatap Cale lagi, berpikir bahwa
Cale luar biasa. Aura menyeramkan di sekitar Cale menghilang, dan Cale kembali
ke dirinya yang biasanya lemah dan pucat.
Eruhaben mengatakan bahwa sudah lama sejak
terakhir kali dia melihat Cale. Eruhaben tahu bahwa Cale bersembunyi, tetapi dia masih tetap
mengkhawatirkan Cale. Cale kemudian dengan santai mengatakan bahwa hidup itu
berharga. Baik Eruhaben dan Alberu tertegun, dan Cale melanjutkan bahwa mereka
harus hidup lama, dan masih banyak hal baik yang tersisa di dunia ini. Eruhaben
diam, dan Cale menambahkan bahwa kendi itu telah diperbaiki.
[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di
https://shiraulwiya.blogspot.com/]
Eruhaben menghela napas, dan Cale berkata
bahwa Eruhaben harus berumur panjang. Naga itu menghela napas lagi dan berkata
bahwa Cale orang yang gigih. Cale mengatakan bahwa meskipun hidupnya penuh dengan kemalangan,
dia masih akan bertahan untuk waktu yang lama. Cale berbicara kepada Eruhaben dan
dirinya sendiri, karena dia berpikir bahwa hidup pemalasnya sudah di depan mata. {Saya hampir tersedak membaca bagian ini,,,
LOL}
Cale menggunakan kekuatan kuno anginnya dan
berkata bahwa dia akan pergi. Dia perlahan turun ke tanah, dan Eruhaben
melebarkan sayapnya. Eruhaben dan Alberu mulai melawan naga singa lagi, tetapi
Cale tidak menyaksikan pertarungan mereka. Dia mendarat di tanah dan melihat sekeliling.
Litana mendekati Cale dan terkejut dengan
penampilan Cale yang berlumuran darah ditambah wajahnya yang pucat dan
kelelahan. Tapi Cale sebenarnya dalam kondisi yang baik karena dia tidak menggunakan
terlalu banyak kekuatannya untuk melawan WS. Dia tersenyum ketika dia bertemu
mata dengan Litana dan menyapanya. Namun, seseorang memanggil dan mendekatinya,
menghalangi pandangannya pada Litana.
Cale mengumpat dalam hati ketika dia melihat
bahwa itu adalah Clopeh Sekka. Clopeh memegang beberapa perangkat penyimpanan
video di tangannya, dan Cale tertegun melihatnya. Kemudian Clopeh berbalik 540 derajat (1 putaran penuh adalah 360
derajat, dan setengah putaran adalah 180 derajat, jadi 360 + 180 = 540. Yang
berarti Clopeh berbalik 1 setengah kali .... Kelihatannya rekaman video 360
derajat tidak cukup untuk Clopeh, hahaha).
[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di
https://shiraulwiya.blogspot.com/]
Bagi Clopeh, situasi saat ini adalah momen
penting sehingga sulit baginya untuk tetap waras. Dia berkata, 'akhirnya, sebuah legenda-', tapi
Cale buru-buru memotong ucapannya
dengan memanggilnya
'Sir Clopeh Sekka' dan memegang bahu Clopeh. Cale merasa karena suatu alasan,
dia tidak ingin mendengar apa yang akan dikatakan Clopeh. Cale kemudian
mengatakan bahwa dia mendengar dari Alberu bahwa Clopeh telah diminta untuk
menangani rumor tersebut.
Clopeh kemudian tertawa, yang membuat Cale
mengerutkan kening saat dia merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan dalam
tawa itu. Clopeh meyakinkan Cale untuk tidak khawatir karena dia akan memutarbalikkan
semuanya. Dunia akan segera mengetahui kebenaran, tentang hal-hal besar yang
telah terjadi. Cale menafsirkan bahwa Clopeh melakukannya dengan baik, dan
Clopeh mengatakan ya. Cale merasa tidak nyaman, tetapi dia tidak punya waktu
untuk berdebat tentang tindakan Clopeh.
Sebaliknya, Cale berbisik kepada Clopeh untuk
melakukan satu hal lagi untuknya. Clopeh mengiyakan karena jika itu demi legenda besar, bukan,
mitos, dia akan mempertaruhkan segalanya. Litana dan sekutu lainnya berkumpul
di sekitar Cale dan mendengarkan kata-katanya selanjutnya. Cale kemudian
mengatakan bahwa dia telah menangkap WS, dan keheningan menyebar di sekitarnya.
Semua orang kaget, dan tangan Litana gemetar.
Dia tahu bahwa Cale melawan WS, tetapi benar-benar menangkap WS? Dia tahu bahwa
menangkap seseorang lebih sulit daripada membunuh. Cale kemudian menyuruh
Clopeh untuk menyebarkan fakta ini ke seluruh benua barat. Clopeh kemudian tertawa
'kekeke' sebelum mengatakan bahwa dia akan melakukannya. Cale bertanya-tanya
mengapa Clopeh tertawa seperti itu dan berpikir bahwa Clopeh adalah pria yang
menakutkan. Dia kemudian dengan lembut menepuk bahu Clopeh sebelum pergi.
[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di
https://shiraulwiya.blogspot.com/]
Cale kemudian berkata bahwa mereka harus
melakukan pekerjaan mereka, dan begitu juga dengannya. Cale mengatakan bahwa
dia akan berterima kasih kepada semua orang atas bantuan yang dia terima
setelah ini selesai, tetapi Litana mengatakan bahwa bantuan yang mereka terima jauh
lebih besar. Pangeran Valentino setuju dengan Litana, dan Cale tersenyum pada
mereka. Senyum yang teguh, dan semua orang bertanya-tanya bagaimana Cale masih
bisa tersenyum dalam situasi sulit seperti ini. Tapi kehadiran Cale sendiri
meningkatkan moral para prajurit kerajaan.
Cale kemudian berpikir di mana dua orang lainnya
bersembunyi. Tiga orang yang dipekerjakan oleh Deruth telah menghilang. Jika
salah satunya adalah WS, lalu di mana dua lainnya? Cale mengira setidaknya satu
dari mereka terlibat dalam penculikan Deruth. Sayeru pasti ada diantaranya.
Cale yakin bahwa Sayeru akan segera mendengar tentang Cale yang menangkap WS.
Dia terus berjalan tanpa ragu, dan orang-orang
menyambutnya. Lumpur merah tua yang mengeras jatuh dengan setiap langkahnya seolah-olah itu adalah
noda darah, tetapi Cale tidak peduli tentang itu saat dia terus berpikir. Cale
berpikir bahwa mereka harus bertukar sandera saat itu, karena Sayeru tidak bisa
meninggalkan WS.
Cale bermaksud untuk menghancurkan semua yang
ada di pihak WS karena mereka telah menyentuh keluarganya. Dia kemudian menuju
ke balai kota dan memasuki ruangan tempat Raon dan kedua anak kucing berada.
Raon menyapanya dan berpikir bahwa dia terluka, meskipun pada akhirnya dia
menyadari itu bukanlah darah. Raon dan anak kucing berlari ke Cale dan mencoba
memeluknya, tetapi dia menghindari ketiganya dan menuju ke jendela.
[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di
https://shiraulwiya.blogspot.com/]
Dia menyentuh cintamani yang memperlihatkan pemandangan
di luar dan
bertanya apakah mereka dapat mendengarnya. LSH menjawab bahwa dia bisa mendengar KRS dengan
baik. LSH kemudian secara bergantian memandang Cale dan pemandangan di luar
jendela dengan ekspresi aneh. Ekspresinya tampak lelah, dan Cale menghindari
tatapan LSH. Cale menoleh ke pria yang diikat yang tersenyum cerah.
Dia terlihat seperti Hilsman, tetapi adalah
orang yang sama sekali berbeda. Cale mengatakan bahwa dia bisa menebak
identitas asli pria itu, dan pria itu tersenyum mencurigakan. Cale mengeluarkan
buku harian ibunya dan mengatakan bahwa pria itu bukan WS, tapi juga bukan
seseorang yang dia pernah temui sebelumnya. Tapi pria itu bersahabat dengan
Cale dan Deruth. Dia tidak tahu bagaimana pria itu bisa menyamar. Pria itu juga
membiarkan dirinya ditangkap dengan mudah, dan tidak berniat menyerang.
Saat Cale mengatakan itu, dia perlahan menyentuh
buku harian ibunya. Pria itu masih tersenyum ketika dia melihat buku harian itu
sebelum beralih ke Cale. Pada saat itu, tembakan dan jeritan mengerikan
terdengar di luar. Tetapi di tempat sunyi ini yang jauh dari medan perang, Cale berbicara dengan Hilsman
palsu.
Hilsman palsu adalah satu variabel lagi dalam
situasi sibuk dan mendesak ini, jadi Cale harus bertanya dan memverifikasi satu
hal. Cale kemudian bertanya pada Hilsman palsu apakah nama belakangnya adalah
'Thames'.
[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di
https://shiraulwiya.blogspot.com/]
Sumber: https://adarterra.wordpress.com/
<<<
>>>
===
Waaaaaw, akhirnya ada variabel thames yang masih hidup selain cale~
ReplyDeleteKalau dari cerita sebelumnya, memang ada paman Cale dari keluarga Thames yg msh hidup, tp aku jg gak nyangka bakal muncul secepat ini, aku kira baru akan keluar setelah arc white star selesai. Eh, tp btw itu belum pasti lho pamannya Cale...๐คญ
DeleteAaah asli jadi kepo, gak sabar nunggu lanjutannya ๐
DeleteKalau iya hilsman palsu pamannya cale, berarti white star tau kekuatan kuno waktu mungkin dari pamannya cale ๐ค
Sumpah aku bener2 ngerasa bahgia banget nemu blog ini thanks kak
ReplyDeleteMakasih jg. Aku jg senang bs share, ini salah satu cerita favorit aku ๐
Delete