Chapter 686: Janji (3)
Penerjemah: Shira Ulwiya
WS mengumpat ketika dia tidak bisa
menghentikan kekuatan yang menarik tubuhnya. Dia terkejut dengan adanya
kemampuan yang dapat menyimpan sesuatu di tempat tertentu dan menyegelnya. Dia
tahu bahwa itu bukanlah sihir ataupun kekuatan kuno. Ini adalah pertama kalinya
dia merasakan kekuatan ini dalam banyak kehidupannya, seolah-olah itu adalah
sesuatu yang tidak ada di dunia ini.
WS tertegun saat memikirkan kata, 'tidak
ada di dunia ini,' dan mengingat video yang ditunjukkan Sayeru padanya. Dalam
video itu, Cale mendekati patung-patung itu seolah-olah dia melompati waktu dan
kemudian menghancurkan patung-patung itu. Kemampuan itu juga tidak terlihat
seperti kekuatan kuno. Dia ingat apa yang dikatakan Cale bahwa dia melakukan
segalanya dalam 2 tahun.
Jadi WS bertanya-tanya siapa Cale sebelum
dia bertransmigrasi, dan dari mana asal transmigrator ini. WS diselubungi oleh
aura yang mengandung ketakutan akan kematian, tetapi dia merasakan jenis
ketakutan yang berbeda. Dia berpikir apakah Cale adalah ras dewa atau iblis,
tetapi kemudian menyangkalnya karena Cale berbeda dari kedua makhluk itu.
Akhirnya, WS berkata, 'dimensi / dunia
lain.' Cale bereaksi terhadap kata-kata WS. Setengah dari lengan WS telah
tersedot, jadi Cale berbisik kepada WS bahwa dia akhirnya menyadarinya. WS menggerakkan
lengan lainnya yang tidak tersedot. Pedang Malapetaka kembali muncul dari
lengan itu.
[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]
Apa yang disimpan Cale di kancing itu
adalah pedang yang bercampur dengan angin dan api, tapi bukan kekuatan kuno
Pedang Malapetaka WS. WS kemudian mengayunkan pedangnya, tapi mengenai sesuatu
yang keras. Cale berkata bahwa WS seharusnya tidak melakukan itu. WS melihat ke
bawah dan terkejut.
Pedangnya ia arahkan ke lengannya sendiri
dan bukan ke Cale. Dia ingin memotong lengan yang tersedot ke dalam plakat.
Tapi perisai perak menyelimuti lengannya dan memblokir pedang itu. Cale
mengatakan bahwa untuk kali ini saja dia akan melindungi WS, dan WS kembali
mengumpat. Dia tidak bisa mengendalikan pikiran dan emosinya.
Di sisi lain, Cale memusatkan perhatiannya
pada detak jantungnya. Jantungnya berdebar kencang saat tangan yang memegang
plakat emas itu bergetar dan terus menghisap WS. White Star mencoba menarik
diri dengan memperkuat kakinya, tetapi dia tidak dapat melakukannya. Dia mengumpat
lagi dan kemudian merasakan hawa dingin di belakang punggungnya. Batu semerah
darah mengelilinginya bagaikan dinding, mencegahnya melarikan diri seolah-olah
dia terpenjara.
Cale dengan lembut berbicara bahwa ini
adalah wilayahnya, dan menjangkau WS yang pakaiannya basah karena keringat.
Cale menepuk bahu WS dengan tangannya yang lain yang tidak memegang apa pun.
Dia berkata bahwa dia akan membawa WS ke kuil, seperti yang diinginkan WS.
Plakat emas terus menyedot WS.
[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]
WS meneriakkan nama Cale Henituse, tetapi
tidak seperti sebelumnya, sekarang penuh dengan kebingungan. Cale berpaling
dari WS dan menatap langit-langit. Dia sekarang yakin bahwa ini akan segera
berakhir. Cale berkata, 'sampai jumpa nanti,' saat dia meraih pergelangan
tangannya yang memegang plakat emas dengan tangan lainnya. WS menjerit saat
tangan Cale bergetar hebat.
Keringat mengalir di tubuh Cale saat
tangannya gemetar. Namun dia tidak menghentikan kekuatan tangannya yang sedang
memegang plakat emas itu. Saat dia menggenggamnya lebih erat, dia bertemu mata
dengan WS. Keduanya saling menatap untuk terakhir kalinya sebelum WS menghilang.
WS berhasil 'disegel'.
Plakat emas jatuh ke lantai ketika Cale
melonggarkan cengkeramannya, dan Cale menatap tangannya yang memegang plakat
emas itu. Dia bergumam bahwa dia dalam masalah, karena ada luka di telapak
tangannya dan kini berdarah. Cale berpikir bahwa menggunakan kemampuan Embrace
pada WS berbeda. Kali sebelumnya dia menggunakan kemampuan itu, dia tidak
mengalami kesulitan, jadi Cale menyimpulkan bahwa menggunakan kemampuan pada
manusia itu berbeda.
Super Rock menahan napas sedari tadi, dan
dia akhirnya berbicara kepada Cale, menanyakan apakah Cale baik-baik saja.
Darah keluar dari lukanya dan kulitnya memerah seolah-olah telah terbakar.
Lukanya terlihat cukup menyakitkan, tetapi Cale dengan tenang menjawab bahwa
mereka masih memiliki masalah penting yang perlu diurus. Dia memang mengakui
bahwa ada masalah.
[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]
Ketika Super Rock mendengar kata 'masalah',
dia menjadi gugup dan bertanya apakah itu karena janji Cale kepada si naga
muda. Telapak tangan Cale berdarah, dan Cale mengatakan itu juga masalah.
Tetapi Cale mengatakan itu dengan sikap acuh tak acuh, seolah tidak ada hal
buruk yang terjadi. Dia mengambil plakat emas itu, melihatnya, dan kemudian
memasukkannya kembali ke saku dalamnya.
Cale membungkus tangannya yang terluka
dengan saputangan. Dia selalu menggunakan saputangan itu untuk menyeka
remah-remah kue dari mulut Hong dan Raon. Super Rock bertanya kepadanya apa
masalahnya. Cale membuka tangannya yang lain yang memegang kancing, dan
mengatakan kancing itu retak.
Kancing itu berangsur-angsur retak dan Cale
berkata bahwa kancing itu akan segera meledak. Para pemilik kekuatan kuno
menahan napas lantas mendesak Cale untuk bergegas dan melakukan sesuatu sebelum
itu meledak. Mereka telah melihat kekuatan WS yang sangat kuat, karena itu
mereka panik ketika mereka mendengar bahwa kancing itu akan segera meledak.
Cale berpikir bahwa dia tidak dapat
menggunakan kemampuan Embrace ini sebaik LSH. LSH mengatakan bahwa dia bisa
'merangkul' kekuatan ledakan hingga 10 menit, tapi Cale sadar kalau dia tidak
bisa melakukan itu. Tapi dia tersenyum karena kemampuannya serba bisa. LSH
mengatakan bahwa itu bukanlah kemampuan serba bisa, tapi bagi Cale, itu adalah
kemampuan yang serba bisa.
Cale melihat dirinya sendiri, dan menyadari
kalau dia tidak memiliki luka kecuali luka di tangannya. Lukanya ringan, tetapi
Vitalitas Jantung telah menyembuhkannya. Setelah memastikan bahwa dia dalam
kondisi yang baik, dia tersenyum puas dan berpikir bahwa dia setidaknya
menepati janjinya kepada Raon. Tapi Super Rock dan pemilik kekuatan kuno
lainnya tidak setuju dengan pemikiran Cale.
[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]
Super Rock memikirkan penampilan Cale saat
ini. Cale menjadi basah kuyup oleh air dari kekuatan kuno WS yang bercampur
dengan batu merah yang hancur, jadi dia tampak seperti bersimbah darah. Super
Rock merasa cemas ketika memikirkan reaksi orang lain, tetapi dia menutup mulut
untuk mengatakan sesuatu yang lebih mendesak.
Cale mengatakan bahwa kancing tersebut akan
hancur dalam waktu sekitar 2 menit. Kancing itu perlahan-lahan retak dengan interval
yang sama, jadi Cale bisa tahu kapan kancing itu akan pecah. Dia mengembalikan
lencana ke dalam saku dada bagian dalam dan mulai berjalan. Dinding merah
berangsur-angsur menjadi lumpur dan menghilang. Aura menakutkan di sekitar Cale
berangsur-angsur menghilang.
Cale merasa aneh karena AWS tetap diam
selama dia menggunakan kemampuannya. Tapi dia berhenti dan melihat ke bawah.
Matanya sedikit bergetar ketika dia melihat kancingnya retak dengan cepat.
Super Rock berseru bahwa itu akan segera hancur, dan Cale mengerutkan kening.
Cale buru-buru menuju ke jendela dan kemudian merasakan kekuatan api dan angin
melalui retakan kancing.
Cale menganggap ini gila sementara Super
Rock mengatakan bahwa akan berbahaya jika kancing itu meledak di sini, di
gedung ini. Cale tahu bahwa bahkan jika dia menggunakan perisainya, balai kota
akan tetap hancur. Ada banyak orang di dalam gedung ini, termasuk Duchess
Violan yang sekarang berada di ruang bawah tanah gedung ini.
[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]
Super Rock menyuruhnya bergegas, dan
tatapan Cale tertuju ke satu tempat. Dia telah memutuskan target untuk
menggunakan kancing ini. Seseorang meneriakkan nama Cale, dan orang-orang
terkesiap ketika mereka melihat penampilan Cale yang 'berlumuran darah'.
Beberapa mengatakan bahwa mereka harus memanggil Saint sekarang juga, sementara
yang lain terperangah melihat 'darah' itu. Tapi Cale mengabaikan semua itu dan
menggunakan kekuatan kuno anginnya untuk terbang.
Dia menuju Eruhaben yang terkejut melihat
Cale. Aura di sekitar Cale belum sepenuhnya hilang, jadi Rasheel terperanjat
saat merasakannya. Aura menakutkan itu dikombinasikan dengan penampilan
berdarah Cale membuat Rasheel teringat kata 'raja iblis.'
Cale mendarat di punggung Eruhaben, dan
Alberu berteriak bahwa dia seharusnya tidak memercayai janji Cale. Dia terlihat
kedinginan saat mengenakan piyamanya, tetapi Cale mengabaikan Alberu karena dia
sedang terburu-buru. Alberu akhirnya memanggilnya dengan 'hei!' dan bertanya
apakah dia terluka, tetapi Cale masih mengabaikannya karena dia lebih
mengkhawatirkan kancing yang retak itu.
Alberu terkejut ketika Cale berlari
melewatinya dan menuju ke kepala Eruhaben. Taerang berkata bahwa kekuatan yang
kuat terasa di dekat Cale, dan Alberu merasakan kekuatan yang baru saja
melewatinya. Rasanya tidak asing, dan Alberu menyadari bahwa kekuatan itu milik
WS. CH dan Mila mendekati Cale, tetapi Cale berseru kepada CH dan semua orang
untuk mundur.
CH berhenti sejenak sebelum dia dan Mila
mundur. Cale akhirnya bisa melihat naga singa dengan baik, dan mengatakan bahwa
itu adalah pertama kalinya dia melihatnya dari dekat. Saat dia mengatakan itu,
angin puyuh terbentuk di tangannya. Naga singa memandang Cale dan bergumam,
'...... kekuatan ... tuan………..'
[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]
Super Rock berseru bahwa kancing itu akan segera
meledak, dan Cale melempar kancing sejauh yang dia bisa dengan bantuan angin
puyuh. Alberu tidak bisa berkata-kata ketika dia melihat kancing itu terbang ke
naga singa. Api besar yang sepertinya melelehkan sesuatu seperti lava lalu menyelubungi
naga singa bersama angin. Angin panas kemudian menyebar ke segala penjuru.
Alberu terjungkal akibat kekuatan yang
sangat besar itu, dan Eruhaben juga mundur ketika Cale menyuruhnya. Tapi Alberu
melihat Cale roboh di kepala Eruhaben karena kakinya kehilangan kekuatan. Cale
diam-diam bergumam bahwa itu tembakan yang bagus, dan Alberu yang mendengar
Cale mengatakan itu, serta melihat penampilan 'berdarah' Cale, mengatakan bahwa
ini membuatnya gila.
Sementara itu, mereka yang berada di tanah tercengang melihat ledakan besar itu. Karena komandan mereka akhirnya memasuki medan perang disertai dengan ledakan yang mengerikan.
***
Sumber: https://adarterra.wordpress.com/
<<<
>>>
===
No comments:
Post a Comment