Saturday, May 1, 2021

[Spoiler] Trash of the Count’s Family (#686)

 


Chapter 686: Janji (3)

Penerjemah: Shira Ulwiya

 

WS mengumpat ketika dia tidak bisa menghentikan kekuatan yang menarik tubuhnya. Dia terkejut dengan adanya kemampuan yang dapat menyimpan sesuatu di tempat tertentu dan menyegelnya. Dia tahu bahwa itu bukanlah sihir ataupun kekuatan kuno. Ini adalah pertama kalinya dia merasakan kekuatan ini dalam banyak kehidupannya, seolah-olah itu adalah sesuatu yang tidak ada di dunia ini.

WS tertegun saat memikirkan kata, 'tidak ada di dunia ini,' dan mengingat video yang ditunjukkan Sayeru padanya. Dalam video itu, Cale mendekati patung-patung itu seolah-olah dia melompati waktu dan kemudian menghancurkan patung-patung itu. Kemampuan itu juga tidak terlihat seperti kekuatan kuno. Dia ingat apa yang dikatakan Cale bahwa dia melakukan segalanya dalam 2 tahun.

Jadi WS bertanya-tanya siapa Cale sebelum dia bertransmigrasi, dan dari mana asal transmigrator ini. WS diselubungi oleh aura yang mengandung ketakutan akan kematian, tetapi dia merasakan jenis ketakutan yang berbeda. Dia berpikir apakah Cale adalah ras dewa atau iblis, tetapi kemudian menyangkalnya karena Cale berbeda dari kedua makhluk itu.

Akhirnya, WS berkata, 'dimensi / dunia lain.' Cale bereaksi terhadap kata-kata WS. Setengah dari lengan WS telah tersedot, jadi Cale berbisik kepada WS bahwa dia akhirnya menyadarinya. WS menggerakkan lengan lainnya yang tidak tersedot. Pedang Malapetaka kembali muncul dari lengan itu.

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

Apa yang disimpan Cale di kancing itu adalah pedang yang bercampur dengan angin dan api, tapi bukan kekuatan kuno Pedang Malapetaka WS. WS kemudian mengayunkan pedangnya, tapi mengenai sesuatu yang keras. Cale berkata bahwa WS seharusnya tidak melakukan itu. WS melihat ke bawah dan terkejut.

Pedangnya ia arahkan ke lengannya sendiri dan bukan ke Cale. Dia ingin memotong lengan yang tersedot ke dalam plakat. Tapi perisai perak menyelimuti lengannya dan memblokir pedang itu. Cale mengatakan bahwa untuk kali ini saja dia akan melindungi WS, dan WS kembali mengumpat. Dia tidak bisa mengendalikan pikiran dan emosinya.

Di sisi lain, Cale memusatkan perhatiannya pada detak jantungnya. Jantungnya berdebar kencang saat tangan yang memegang plakat emas itu bergetar dan terus menghisap WS. White Star mencoba menarik diri dengan memperkuat kakinya, tetapi dia tidak dapat melakukannya. Dia mengumpat lagi dan kemudian merasakan hawa dingin di belakang punggungnya. Batu semerah darah mengelilinginya bagaikan dinding, mencegahnya melarikan diri seolah-olah dia terpenjara.

Cale dengan lembut berbicara bahwa ini adalah wilayahnya, dan menjangkau WS yang pakaiannya basah karena keringat. Cale menepuk bahu WS dengan tangannya yang lain yang tidak memegang apa pun. Dia berkata bahwa dia akan membawa WS ke kuil, seperti yang diinginkan WS. Plakat emas terus menyedot WS.

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

WS meneriakkan nama Cale Henituse, tetapi tidak seperti sebelumnya, sekarang penuh dengan kebingungan. Cale berpaling dari WS dan menatap langit-langit. Dia sekarang yakin bahwa ini akan segera berakhir. Cale berkata, 'sampai jumpa nanti,' saat dia meraih pergelangan tangannya yang memegang plakat emas dengan tangan lainnya. WS menjerit saat tangan Cale bergetar hebat.

Keringat mengalir di tubuh Cale saat tangannya gemetar. Namun dia tidak menghentikan kekuatan tangannya yang sedang memegang plakat emas itu. Saat dia menggenggamnya lebih erat, dia bertemu mata dengan WS. Keduanya saling menatap untuk terakhir kalinya sebelum WS menghilang. WS berhasil 'disegel'.

Plakat emas jatuh ke lantai ketika Cale melonggarkan cengkeramannya, dan Cale menatap tangannya yang memegang plakat emas itu. Dia bergumam bahwa dia dalam masalah, karena ada luka di telapak tangannya dan kini berdarah. Cale berpikir bahwa menggunakan kemampuan Embrace pada WS berbeda. Kali sebelumnya dia menggunakan kemampuan itu, dia tidak mengalami kesulitan, jadi Cale menyimpulkan bahwa menggunakan kemampuan pada manusia itu berbeda.

Super Rock menahan napas sedari tadi, dan dia akhirnya berbicara kepada Cale, menanyakan apakah Cale baik-baik saja. Darah keluar dari lukanya dan kulitnya memerah seolah-olah telah terbakar. Lukanya terlihat cukup menyakitkan, tetapi Cale dengan tenang menjawab bahwa mereka masih memiliki masalah penting yang perlu diurus. Dia memang mengakui bahwa ada masalah.

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

Ketika Super Rock mendengar kata 'masalah', dia menjadi gugup dan bertanya apakah itu karena janji Cale kepada si naga muda. Telapak tangan Cale berdarah, dan Cale mengatakan itu juga masalah. Tetapi Cale mengatakan itu dengan sikap acuh tak acuh, seolah tidak ada hal buruk yang terjadi. Dia mengambil plakat emas itu, melihatnya, dan kemudian memasukkannya kembali ke saku dalamnya.

Cale membungkus tangannya yang terluka dengan saputangan. Dia selalu menggunakan saputangan itu untuk menyeka remah-remah kue dari mulut Hong dan Raon. Super Rock bertanya kepadanya apa masalahnya. Cale membuka tangannya yang lain yang memegang kancing, dan mengatakan kancing itu retak.

Kancing itu berangsur-angsur retak dan Cale berkata bahwa kancing itu akan segera meledak. Para pemilik kekuatan kuno menahan napas lantas mendesak Cale untuk bergegas dan melakukan sesuatu sebelum itu meledak. Mereka telah melihat kekuatan WS yang sangat kuat, karena itu mereka panik ketika mereka mendengar bahwa kancing itu akan segera meledak.

Cale berpikir bahwa dia tidak dapat menggunakan kemampuan Embrace ini sebaik LSH. LSH mengatakan bahwa dia bisa 'merangkul' kekuatan ledakan hingga 10 menit, tapi Cale sadar kalau dia tidak bisa melakukan itu. Tapi dia tersenyum karena kemampuannya serba bisa. LSH mengatakan bahwa itu bukanlah kemampuan serba bisa, tapi bagi Cale, itu adalah kemampuan yang serba bisa.

Cale melihat dirinya sendiri, dan menyadari kalau dia tidak memiliki luka kecuali luka di tangannya. Lukanya ringan, tetapi Vitalitas Jantung telah menyembuhkannya. Setelah memastikan bahwa dia dalam kondisi yang baik, dia tersenyum puas dan berpikir bahwa dia setidaknya menepati janjinya kepada Raon. Tapi Super Rock dan pemilik kekuatan kuno lainnya tidak setuju dengan pemikiran Cale.

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

Super Rock memikirkan penampilan Cale saat ini. Cale menjadi basah kuyup oleh air dari kekuatan kuno WS yang bercampur dengan batu merah yang hancur, jadi dia tampak seperti bersimbah darah. Super Rock merasa cemas ketika memikirkan reaksi orang lain, tetapi dia menutup mulut untuk mengatakan sesuatu yang lebih mendesak.

Cale mengatakan bahwa kancing tersebut akan hancur dalam waktu sekitar 2 menit. Kancing itu perlahan-lahan retak dengan interval yang sama, jadi Cale bisa tahu kapan kancing itu akan pecah. Dia mengembalikan lencana ke dalam saku dada bagian dalam dan mulai berjalan. Dinding merah berangsur-angsur menjadi lumpur dan menghilang. Aura menakutkan di sekitar Cale berangsur-angsur menghilang.

Cale merasa aneh karena AWS tetap diam selama dia menggunakan kemampuannya. Tapi dia berhenti dan melihat ke bawah. Matanya sedikit bergetar ketika dia melihat kancingnya retak dengan cepat. Super Rock berseru bahwa itu akan segera hancur, dan Cale mengerutkan kening. Cale buru-buru menuju ke jendela dan kemudian merasakan kekuatan api dan angin melalui retakan kancing.

Cale menganggap ini gila sementara Super Rock mengatakan bahwa akan berbahaya jika kancing itu meledak di sini, di gedung ini. Cale tahu bahwa bahkan jika dia menggunakan perisainya, balai kota akan tetap hancur. Ada banyak orang di dalam gedung ini, termasuk Duchess Violan yang sekarang berada di ruang bawah tanah gedung ini.

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

Super Rock menyuruhnya bergegas, dan tatapan Cale tertuju ke satu tempat. Dia telah memutuskan target untuk menggunakan kancing ini. Seseorang meneriakkan nama Cale, dan orang-orang terkesiap ketika mereka melihat penampilan Cale yang 'berlumuran darah'. Beberapa mengatakan bahwa mereka harus memanggil Saint sekarang juga, sementara yang lain terperangah melihat 'darah' itu. Tapi Cale mengabaikan semua itu dan menggunakan kekuatan kuno anginnya untuk terbang.

Dia menuju Eruhaben yang terkejut melihat Cale. Aura di sekitar Cale belum sepenuhnya hilang, jadi Rasheel terperanjat saat merasakannya. Aura menakutkan itu dikombinasikan dengan penampilan berdarah Cale membuat Rasheel teringat kata 'raja iblis.'

Cale mendarat di punggung Eruhaben, dan Alberu berteriak bahwa dia seharusnya tidak memercayai janji Cale. Dia terlihat kedinginan saat mengenakan piyamanya, tetapi Cale mengabaikan Alberu karena dia sedang terburu-buru. Alberu akhirnya memanggilnya dengan 'hei!' dan bertanya apakah dia terluka, tetapi Cale masih mengabaikannya karena dia lebih mengkhawatirkan kancing yang retak itu.

Alberu terkejut ketika Cale berlari melewatinya dan menuju ke kepala Eruhaben. Taerang berkata bahwa kekuatan yang kuat terasa di dekat Cale, dan Alberu merasakan kekuatan yang baru saja melewatinya. Rasanya tidak asing, dan Alberu menyadari bahwa kekuatan itu milik WS. CH dan Mila mendekati Cale, tetapi Cale berseru kepada CH dan semua orang untuk mundur.

CH berhenti sejenak sebelum dia dan Mila mundur. Cale akhirnya bisa melihat naga singa dengan baik, dan mengatakan bahwa itu adalah pertama kalinya dia melihatnya dari dekat. Saat dia mengatakan itu, angin puyuh terbentuk di tangannya. Naga singa memandang Cale dan bergumam, '...... kekuatan ... tuan………..'

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

Super Rock berseru bahwa kancing itu akan segera meledak, dan Cale melempar kancing sejauh yang dia bisa dengan bantuan angin puyuh. Alberu tidak bisa berkata-kata ketika dia melihat kancing itu terbang ke naga singa. Api besar yang sepertinya melelehkan sesuatu seperti lava lalu menyelubungi naga singa bersama angin. Angin panas kemudian menyebar ke segala penjuru.

Alberu terjungkal akibat kekuatan yang sangat besar itu, dan Eruhaben juga mundur ketika Cale menyuruhnya. Tapi Alberu melihat Cale roboh di kepala Eruhaben karena kakinya kehilangan kekuatan. Cale diam-diam bergumam bahwa itu tembakan yang bagus, dan Alberu yang mendengar Cale mengatakan itu, serta melihat penampilan 'berdarah' Cale, mengatakan bahwa ini membuatnya gila.

Sementara itu, mereka yang berada di tanah tercengang melihat ledakan besar itu. Karena komandan mereka akhirnya memasuki medan perang disertai dengan ledakan yang mengerikan.

*** 

Sumber: https://adarterra.wordpress.com/ 


<<<

Chapter 685                  

>>>            

Chapter 687 

===

Daftar Spoiler 


 

No comments:

Post a Comment