Chapter 698: Bagaimana Aku Bisa Ada Di
Sini? (5)
Penerjemah:
Shira Ulwiya
Litana
dengan cemas berkomentar bahwa jumlah orang pada grup pertama terlalu sedikit.
Tetapi Alberu dengan tenang menjawab bahwa tidak perlu banyak orang untuk
memasuki kuil. Toonka mengerutkan kening ketika dia mendengar tentang ujian di
kuil. Hannah menghela napas dan berkata bahwa itu terlalu rumit, dan Toonka
setuju dengannya.
Jack
kembali bertanya kepada Alberu apakah mereka perlu mendapatkan kunci untuk
menutup pintu kuil. Mereka dapat memperoleh kunci itu ketika mereka mencapai
ujung kuil, tetapi mereka perlu melakukan ujian untuk mencapai ujung kuil itu.
Alberu mengiyakan, karena Ahn Roh Man berkata bahwa kunci putih muncul begitu
mereka sampai di ujung kuil. Mereka perlu mengambil kunci itu dan kembali ke
pintu masuk, lalu menggunakannya untuk menutup pintu kuil. Kuil itu kemudian
akan menghilang pada saat itu juga.
Isi ujian
itu juga berubah tergantung pada warna bola yang akan muncul di atas kuil.
Setiap orang bisa memasuki kuil setelah bola itu muncul. Isi ujian itu akan
menunjukkan ilusi yang didasarkan pada tema 'emosi'. Ahn Roh Man pernah
mengatakan bahwa puluhan ribu akan dikorbankan, tetapi itu tidak berarti cedera
fisik atau kematian.
Kuil akan
menunjukkan ilusi yang unik bagi setiap orang, dan ilusi itu begitu nyata sehingga
menakutkan. Warna-warna bola dan emosi yang terkait dengannya adalah sebagai
berikut: biru - kesedihan, kuning - kebosanan, hijau - kegagalan, ungu -
penghinaan, dan hitam - kemarahan. Ahn Roh Man menambahkan, begitu rombongan
memasuki kuil, tidak ada orang lain yang bisa memasukinya selama 24 jam. Warna
bola juga berubah 5 kali dalam 24 jam itu, jadi setiap orang yang memasukinya akan
mengalami kesemua 5 ujian bertema emosi.
Mila
mengatakan, hal itu tidak mudah, apalagi jika ilusinya terlihat seperti
kenyataan. Ini akan menjadi ujian yang sangat sulit kecuali orang itu memiliki
pikiran baja. Itu juga ujian dari dewa, jadi mereka harus berhati-hati. Alberu
mengangguk mendengar kata-katanya, dan menambahkan bahwa adalah mereka dapat menyerah
dan menantangnya berkali-kali. Ahn Roh Man pernah berkata bahwa jika seseorang
tidak tahan dengan ujian itu, mereka bisa langsung menyerah. Mereka hanya perlu
berteriak bahwa mereka menyerah, dan kuil akan mengeluarkan mereka.
Ahn Roh Man
dengan getir mengatakan bahwa mereka pada awalnya tidak mengetahuinya, sehingga
pada saat itu banyak orang yang meninggal. Banyak orang bunuh diri karena tidak
tahan dengan ilusi itu. Atau beberapa orang menjadi terobsesi dengan ilusi itu.
Bahkan ada orang yang membunuh orang lain begitu mereka keluar dari kuil. Jadi
itu adalah ujian yang mengguncang pikiran seseorang.
Jack
bertanya jika seseorang menantangnya lagi, apakah mereka akan melihat ilusi
baru? Alberu menjawab tidak, karena itu akan menjadi ilusi yang sama yang
mereka lihat pertama kali. Jack kemudian mengatakan bahwa itu benar-benar
seperti ujian dewa. Daripada sekadar berusaha membinasakan mereka yang menginvasi
kuil, ini lebih seperti memberikan kunci sebagai hadiah bagi mereka yang
berhasil melewati ujian.
Alberu
kemudian berkata kepada grup pertama bahwa mereka tidak boleh melakukannya seccara
berlebihan. Grup pertama menjawab ya, dan CH menambahkan bahwa mereka harus
melakukannya sedikit demi sedikit. Mereka tidak perlu terburu-buru. Hannah
setuju dengan CH, tetapi CH mengatakan bahwa dia {Hannah} bukan bagian dari grup
pertama. Hannah kemudian berpaling ke grup pertama, dan satu orang menarik
perhatiannya. Itu adalah Clopeh.
Clopeh
sedang duduk diam dengan senyum yang tampak suci di wajahnya. Hannah
bertanya-tanya apakah Clopeh berpikiran baja. Tetapi dia telah melihat Clopeh
meminta Alberu untuk mengizinkannya menjadi bagian dari grup pertama. Alberu pada
awalnya merenung, tetapi Clopeh membisikkan sesuatu kepada Alberu, yang segera merasa
yakin dan kemudian mengangguk.
Bahkan
sekarang, Clopeh bergumam sendirian, dan hanya Alberu dan CH yang bisa
mendengar gumamannya. Clopeh bergumam, 'Keyakinanku mutlak. Aku akan mengikuti
jalan seseorang yang lebih agung dari dewa’. Mendengar gumamannya, Alberu tidak
punya pilihan selain mengakui Clopeh. Keyakinannya pada Cale mungkin membuatnya
lolos dari ujian. Mungkin Clopeh adalah penantang terbaik dan bisa melakukannya
lebih baik dari siapa pun dalam ujian. Dewa tersegel tidak akan berdaya
melawannya. (Wkwkwk,,,, Clopeh is the best!!)
Valentino
bertanya apakah mereka hanya bisa mengirim orang ke kuil. Alberu mengatakan
bahwa jika mereka tidak mengirim orang setelah jangka waktu tertentu, kuil akan
mengambil orang secara acak, jadi mereka harus menghindarinya. Ahn Roh Man
pernah berkata bahwa jika mereka tidak mengirim setidaknya satu orang ke kuil
setiap 3 hari, kuil akan secara acak memanggil lebih dari seratus orang ke
dalamnya. Dan tidak masalah di mana orang itu berada, karena mereka dapat
dipanggil dari mana pun mereka berada di dunia ini.
Alberu
ingin Jack, dan beberapa mage serta penyembuh bersiaga. Ia mengatakan bahwa grup
pertama hanya akan tinggal selama 5 menit. Mereka harus berteriak bahwa mereka
menyerah dan keluar setelah 5 menit. Metode itu akan memakan banyak waktu,
tetapi Alberu sebisa mungkin tidak ingin ada yang terluka. Tidak masalah
baginya meskipun pertarungannya berjalan lama.
Tiba-tiba,
orang-orang berdiri seraya melihat ke luar jendela. Alberu kemudian melihat
sebuah bola muncul di atas kuil. Tapi dia terkejut dan menjadi ragu saat
melihat bola itu.
[Baca
Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]
***
Sementara
itu, Cale menatap pria di depannya, dan mengatakan bahwa Hilsman palsu itu
memang seorang Thames. Cale bertanya mengapa dia baru mengubah warna rambutnya.
Hilsman palsu masih memiliki wajah Hilsman, dan hanya rambutnya yang menjadi
merah. Hilsman palsu menjawab bahwa dia tidak bisa sepenuhnya mengungkap
penampilannya. Dia menggoyangkan rambut merahnya dan menyibaknya ke belakang,
mengatakan bahwa menunjukkan penampilannya akan sedikit merepotkan, jadi Cale
seharusnya bertanya pada Deruth tentang identitasnya.
Raon
bergantian memandang Cale dan Hilsman palsu, dan berseru bahwa warna rambut
mereka sama. Hilsman palsu tersenyum senang dan berkata bahwa keluarga Thames
terkenal dengan rambut merahnya. Tetapi Cale mengatakan bahwa keluarga Thames
tiba-tiba menghilang tanpa jejak. Dia bersandar di kursi dan melihat Hilsman
palsu tersenyum semakin lebar.
Semua orang
tahu bahwa keluarga Thames telah lenyap. Drew juga sudah mati, jadi tidak ada
lagi keturunan Thames di dunia ini. Tapi sebenarnya keluarga Thames masih
hidup. Cale mengatakan bahwa Hilsman palsu bukan satu-satunya, yang kemudian
bertanya mengapa Cale berpikir begitu. Cale menjawab bahwa tidak mungkin
Hilsman palsu mendapatkan semua informasi itu sendirian. Jadi dia pasti
memiliki seorang penolong, entah itu seorang Thames atau orang lain.
Hilsman palsu
bergumam bahwa Cale pintar, dan Cale menambahkan bahwa Hilsman palsu tidak
tampak seperti orang yang hidup sendirian. Saat Cale menatap lurus ke mata
Hilsman palsu, Hilsman palsu berpikir bahwa tatapan Cale tidak sesuai dengan
usianya. Tatapannya berbeda, dan membuatnya bertanya-tanya apakah orang ini
adalah anak Drew. Di sisi lain, Cale yakin Hilsman palsu tidak tahu bahwa dia
adalah transmigrator.
Cale yakin
bahwa Hilsman palsu adalah seseorang yang dapat dengan santai menyebut nama
Drew, seseorang yang dapat memperoleh berbagai informasi, dan seseorang yang
dapat menemui Deruth secara langsung. Cale menduga Hilsman palsu itu mungkin
saudara kandung Drew atau dari generasi yang lebih tua. Atau dia adalah kakak
atau adik Drew. Raon kemudian bertanya kepada Hilsman palsu tentang Billos.
Hilsman palsu
mengatakan bahwa Billos dikurung di penjara karena membocorkan informasi kepada
pesaing mereka. Tapi dua hari lalu, ledakan terjadi di toko utama Serikat
Pedagang Flynn, dan itu berasal dari lokasi penjara. Billos kabarnya kabur saat
itu. Keberadaannya saat ini tidak diketahui, dan para Flynn sedang mencarinya dengan
tidak sabar sementara perhatian semua orang terfokus pada Kota Puzzle.
Cale
bertanya-tanya ke mana Billos melarikan diri. Tetapi ketika dia dan Raon bertatap
mata, dia berpikir bahwa Billos pasti akan mencoba untuk bertemu dengannya.
Intuisi Cale memberitahunya bahwa sesuatu yang besar akan terjadi, jadi dia memejamkan
matanya dengan rapat. Hilsman palsu menatapnya dengan aneh sebelum bertanya
pada Cale apakah dia kenal dengan Billos.
Cale
menjawab bahwa Billos telah membantunya ketika dia baru saja memulai. Hilsman palsu
memandang Cale yang telah memejamkan matanya dan tampak gundah. Dia kemudian
bertanya kepada Cale apakah dia akan membantu Billos, dan Cale menjawab bahwa
ya, dia akan membantu Billos. Hilsman palsu tertawa terbahak-bahak mendengarnya,
dan Cale menatapnya dengan raut wajah tidak sopan.
Hilsman palsu
kemudian berkata sambil tersenyum bahwa beberapa keturunan Thames mewarisi
salah satu dari tiga tipe orang dari generasi ke generasi. Dan ketiga tipe
orang ini disebut sebagai berikut: Mereka yang menyelidiki waktu, mereka yang
melindungi keluarga, dan mereka yang memburu para pemburu. Hilsman palsu meminta
Cale untuk menebak dia termasuk kelompok yang mana, tetapi Cale dengan tenang
menjawab bahwa dia akan bertanya pada Deruth saja.
Karena
Deruth tahu tentang Hilsman palsu, dia akan bertanya kepada ayahnya saja daripada
membuatnya menjadi rumit. Jadi Hilsman palsu seharusnya duduk di sini saja dan
menunggu Deruth bangun. Seseorang tiba-tiba mengetuk pintu, dan Cale berdiri
untuk membukanya. Tapi Hilsman palsu mengatakan bahwa dia sebaiknya melihat
keluar jendela terlebih dahulu. Cale berpaling ke arah jendela dan menuju ke
sana.
Suara Lock,
On, dan Hong dapat terdengar di luar pintu, tetapi Cale mengarahkan
pandangannya ke luar jendela. Hilsman palsu juga menghela napas saat
melihatnya. Cale bingung ketika dia melihat bola di atas kuil dewa tersegel.
Itu adalah bola merah. Cale tahu bahwa tidak ada warna merah berdasarkan perkataan
Ahn Roh Man.
Tapi Cale
tiba-tiba tersentak ketika bola merah itu 'melihat' ke arahnya. Sesuatu di bola
merah itu bergerak, dan sepertinya itu sebuah bola mata. Pada saat bola mata
itu melakukan kontak mata dengan Cale, bola merah itu berkedip dan berubah
warna. Bola itu menjadi biru yang menyerupai laut yang indah. Ujian pertama adalah
tentang kesedihan.
[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di
https://shiraulwiya.blogspot.com/]
***
Sumber: https://adarterra.wordpress.com/
<<<
>>>
===