Chapter 695: Bagaimana Aku Bisa Ada Di
Sini? (2)
Penerjemah:
Shira Ulwiya
* An Roman sekarang menjadi Ahn Roh Man sesuai
dengan terjemahan EAP.
Mana emas dan krem bergulung-gulung seolah hendak
menelan asap hitam itu. Cahaya hitam kemudian menjulang dari naga singa, dan
mereka yang menyaksikan itu lantas tanpa sadar berhenti
bergerak atau gemetar melihat cahaya hitam yang tiba-tiba itu, bertanya-tanya
apakah monster itu menyerang lagi. Tapi di antara mereka ada orang-orang yang
mengetahui situasi di medan perang.
Salah satunya adalah Litana. Dia melihat naga
itu perlahan-lahan menjauh dari naga singa, dan berpikir bahwa satu-satunya
alasan mengapa naga itu mundur adalah karena mereka menang. Dan saat itu,
mereka mendengar suara Cale Henituse yang menyatakan bahwa mereka telah menang.
Cahaya hitam dari monster itu berangsur-angsur memudar, dan monster itu jatuh
berlutut.
Suara debumnya terdengar keras, tapi
dibandingkan dengan suara dari pertarungan sebelumnya, itu adalah suara yang
kecil. Tubuh bagian atas monster itu condong ke depan, dan akhirnya jatuh ke tanah.
Keheningan datang setelah monster itu roboh ke tanah. Orang-orang memperhatikan
monster yang tidak lagi bergerak itu. Seorang prajurit dari Roan kemudian
berlutut dan mengangkat tangannya, menjatuhkan senjata di tangannya saat mereka
berteriak bahwa mereka telah menang.
Teriakan lega kemudian meletus di semua
tempat. Beberapa orang duduk, beberapa mengangkat kedua tangan, dan beberapa meneriakkan
perasaan tertahan mereka. Suasananya menjadi sangat bising. Para pemimpin negara
masing-masing dan beberapa pejabat tinggi dari Roan kebingungan. Karena
terlepas dari segalanya, mereka tidak berbuat banyak. Mereka menyesal tidak
dapat membantu apa pun meskipun mereka datang ke sini untuk membantu. Mereka
terutama merasa seperti itu ketika mereka melihat penampilan Cale yang berantakan.
Pangeran Valentino melirik ke tanah dan
bergumam minta maaf karena malu bahwa mereka hampir tidak melakukan apa-apa. Tapi dia
mendengar seseorang bertanya apakah mereka benar-benar tidak melakukan apa-apa.
Dia mendongak dan melihat pemilik suara itu - Cale, yang sedang memperbaiki
kemejanya yang acak-acakan.
Cale mengatakan bahwa sudah sangat bagus
mereka datang ke sini padahal mereka bisa mati di sini. Kata-katanya tulus.
Monster itu adalah penjaga kuil dewa tersegel, dan lebih kuat dari seekor naga.
Dan orang-orang ini datang ke sini untuk menyingkirkan monster itu meskipun berisiko.
Khususnya, para pemimpin negara telah datang ke sini secara langsung, meskipun
mereka bisa sekadar mengirim bala bantuan. Jadi bagi Cale, itu saja sudah
bagus.
Cale menambahkan bahwa dia khawatir. Butuh
waktu lama untuk memulihkan kota dan sekitarnya. Butuh banyak upaya untuk
memulihkan kota ini. Para pejabat yang membantu tugas para pemimpin dari masing-masing
negara kemudian tertegun. Toonka kemudian membuka mulutnya dan memberi tahu
Cale untuk tidak khawatir. Karena Cale adalah sahabatnya, Roan juga merupakan teman
mereka. Dia bersedia membantu mereka sampai akhir, bahkan jika Kerajaan Whipper
tidak punya banyak uang.
[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di
https://shiraulwiya.blogspot.com/]
Saat Toonka tertawa terbahak-bahak,
orang-orang yang datang untuk membantu tugas Toonka tersenyum
cerah dan mulai membuat beberapa perhitungan. Para pemimpin negara
masing-masing juga mulai memikirkan bagaimana mendukung Roan dalam memulihkan
Kota Puzzle. Dan Cale memandang mereka dengan puas. Menurutnya, kabar dukungan
negara lain ini merupakan kado yang sempurna bagi Alberu yang telah bergumul
dan berjuang sekian lama.
Roan sebenarnya adalah negara terkaya di
antara mereka, dan dapat memulihkan kota itu tanpa bantuan negara lain. Tapi
Alberu pasti akan senang jika mendapat dukungan dari negara lain. Dia akan
dapat meningkatkan kompensasi uang kepada warga Kota Puzzle, dan hadiah bagi
mereka yang berpartisipasi dalam pertempuran.
Cale berpikir bahwa mereka tidak hanya
menyelamatkan kerajaan, tetapi juga seluruh benua barat. Jadi mereka harus
mendapatkan imbalan sebesar penderitaan mereka. Mereka memelihara perdamaian
melalui jerih payah mereka, jadi sudah sepantasnya mereka mendapat hadiah
kecil. Cale kemudian memberi tahu para pemimpin negara lain bahwa dia akan
segera mengadakan pertemuan dengan mereka, dan mereka mengangguk dan mengikuti
Cale.
Rosalyn memanggil Cale dan mendekatinya. Raon dengan
telepati memberi tahu bahwa dia ada di sana, meskipun tidak terlihat, dan bahwa
dia menyerahkan Hilsman palsu kepada Duchess Violan. Anak-anak kucing itu diam-diam
berdiri di samping Cale yang menuju ke luar penghalang tanpa mengatakan
apa-apa. Penghalang itu merupakan dinding batu yang dibuat Cale untuk
memisahkan orang-orang dari monster itu.
Dia kemudian berjalan menuju monster yang roboh
itu. Mila dalam wujud naganya, dan Dodori dalam wujud manusianya berada di sebelah
monster itu. Adapun Eruhaben, Cale terkejut ketika naga emas itu berpolimorf (berubah wujud) menjadi manusia dan dengan cepat mendekati naga singa. Mila dan Dodori
juga terkejut. Eruhaben sedang menuju ke CH dan Alberu.
Rosalyn gemetar dan Cale mempercepat
langkahnya. Mereka yang mengikuti Cale juga menegang, dan Toonka berteriak,
menanyakan apakah keduanya terluka. Tapi suara tenang Cale menyuruh Toonka
untuk diam sebentar, dan semua orang bungkam. Rosalyn kemudian tersentak dan mengatupkan
kedua tangannya ke mulut. Dia melihat CH menggendong seseorang dengan tubuh
terkulai yang ditutupi jubah.
Penampilan CH sendiri berantakan dari ujung rambut sampai ujung kaki, dan Eruhaben
bertanya apakah itu pangeran. Dia mencoba untuk memeriksa kondisi Alberu,
tetapi CH menyuruhnya untuk tidak melakukan itu untuk saat ini. CH mengalihkan
pandangannya ke orang-orang di belakang Eruhaben, dan melihat Cale mendekati
mereka. Cale memberi tahu orang-orang yang mengikutinya untuk berhenti dan
menunggu sebentar di sana.
Rosalyn, anak-anak kucing, dan Raon mengikuti
Cale, dan CH sedikit mengernyit. Cale bertanya kepada CH apakah dia baik-baik
saja, tetapi CH justru membungkukkan badan kepada Cale. Dia menjawab bahwa Alberu tidak
mengalami luka serius, dan dia hanya pingsan. Tapi Cale bertanya, 'bagaimana
denganmu?' Dia bertanya apakah CH sendiri baik-baik saja. CH terdiam beberapa
saat dan menggigit bibirnya mendengar kata-kata Cale.
Cale mengatakan bahwa CH terlihat berantakan,
dan CH menjawab bahwa dia baik-baik saja. Cale kemudian berkata ‘kerja bagus’ saat
dia dengan lembut menepuk bahu CH. Cale sedikit mengintip Alberu di bawah jubahnya,
dan seperti yang dia duga, Alberu sedang dalam wujud dark elf-nya. Raon
bertanya apakah pangeran baik-baik saja, dan Cale mengangguk. Dia berkata bahwa
Alberu hanya pingsan, tetapi lebih baik membawanya masuk dan memeriksa
kondisinya.
[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di
https://shiraulwiya.blogspot.com/]
Dia memandang jubah itu dan menggelengkan
kepalanya, mengatakan bahwa Alberu seharusnya tidak berlebihan dalam bertempur, dan tidak sampai pingsan. Kedua anak kucing itu kemudian menatap
Cale, yang bertanya kepada mereka mengapa mereka menatapnya seperti itu.
Anak-anak kucing itu menjawab bahwa mereka tidak punya apa pun untuk dikatakan,
tetapi dia mendengar Raon berbicara dalam benaknya bahwa dia harus melihat
dirinya sendiri juga.
Cale bertanya-tanya apa yang dibicarakan
anak-anak itu, tetapi dia tidak punya waktu untuk mencari tahu arti tatapan
mereka. Dia mendengar Valentino berteriak dan mengangkat tangannya, mengatakan
bahwa dia membawa ahli penyembuh untuk membantu putra mahkota. Valentino berbicara dengan niat baik, jadi CH memandang
Cale, bertanya kepadanya tentang apa yang harus dilakukan. Cale berterima kasih
kepada Valentino atas tawarannya, tetapi berkata bahwa seorang naga akan
menjaga Alberu. Dia melirik Eruhaben yang mengangkat tangannya dan berkata
bahwa dia akan melakukannya. Valentino kemudian dengan canggung menurunkan
tangannya dan berkata bahwa baguslah kalau begitu.
Tapi komandan kesatria Kerajaan Roan datang
dengan panik ke arah mereka. Dia bertanya mengapa mereka menyembunyikan putra
mahkota di bawah jubah. Dia memandang CH dan Cale dengan mata putus asa,
sepertinya ingin bertanya apakah kondisi Alberu serius. Mata CH bergetar, dan
dia segera membuka mulutnya dan berujar dengan kemauan yang kuat.
CH berkata, "Penampilan.Yang.Mulia.acak-acakan".
Rosalyn dan anak-anak itu memandangnya dengan aneh, dan Cale lantas berdiri
di antara CH dan komandan kesatria. Dia bertanya kepada CH apakah maksudnya Alberu
tidak suka menunjukkan penampilannya yang acak-acakan. CH dengan singkat
menjawab ya, dan Cale menjelaskan kepada komandan kesatria bahwa hyung-nya
tidak ingin menunjukkan penampilannya yang lemah kepada orang-orang di Kerajaan
Roan, dan bahwa Alberu hanya ingin terlihat baik.
Komandan kesatria kemudian mengerti apa yang
dimaksud Cale, dan Cale menambahkan bahwa Alberu selalu ingin tetap menjadi
matahari kerajaan. Komandan kesatria mengangguk dan berkata bahwa Alberu adalah
orang seperti itu, dan memerintahkan kepada para kesatria untuk membantu
membawa pangeran masuk. Kesatria itu dengan cepat berbaris dalam satu barisan,
tetapi Cale menghentikan mereka, mengatakan bahwa mereka bisa sampai di sana
dengan cepat.
Cale memandang Eruhaben yang menggunakan sihir
terbangnya untuk membuat Cale, CH, dan Alberu terbang. Eruhaben berkata kepada
Cale bahwa dia harus pergi, tetapi Cale mengatakan bahwa dia harus memeriksa
kondisi semua orang terlebih dahulu. Eruhaben tertegun mendengar kata 'semua
orang', tapi mengangguk dan membawa CH dan Alberu ke balai kota dengan
sihirnya. Cale memperhatikan mereka sebentar sebelum mendongak.
Dia berkata bahwa itu akhirnya terbuka, dan
semua orang menoleh ke langit. Asap hitam telah hilang, dan sebuah bangunan
perlahan muncul dari langit. Rosalyn bergumam bahwa itu adalah kuil dewa
tersegel. Kuil itu terbuat dari marmer putih dan terlihat sangat sakral karena
bersinar indah di bawah bola cahaya yang Alberu tembakkan dengan kekuatan suci.
Saat kuil itu melayang di udara, anak tangga
mulai muncul satu per satu hingga menyentuh tanah. Cale tertawa dan
bertanya-tanya apakah ini dilakukan dengan sengaja. Anak-anak tangganya
berhenti tepat di depan Cale. Pada saat itu, Cale memainkan plakat emas yang
dia keluarkan dari lengannya, dan teringat kata-kata Ahn Roh Man.
Ahn Roh Man pernah berkata bahwa membunuh naga
singa merenggut ribuan nyawa dalam 8 hari 7 malam, sementara mencapai ujung
kuil merenggut puluhan ribu nyawa dalam satu tahun. Tapi rencana di benak Cale
tidak mengandung kata 'satu tahun' dan 'puluhan ribu nyawa.'
[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di
https://shiraulwiya.blogspot.com/]
***
Sumber: https://adarterra.wordpress.com/
<<<
>>>
===
AAA makasih spoilernya ๐๐๐
ReplyDeleteKeren....๐๐๐๐๐
ReplyDeleteDi tunggu kelanjutannya.
ReplyDeleteKereeen
Yap, Cale membuat rencana yang gak bakal mengorbankan seorang pun, kecuali... You know lah
ReplyDeleteAghu kesini karna gak sabar tu novel up lagi :)
ReplyDelete