Wednesday, May 26, 2021

[Spoiler] Trash of the Count’s Family (#694)

 


Chapter 694: Bagaimana Aku Bisa Di Sini? (1)

Penerjemah: Shira Ulwiya

 

Asap hitam mengepul dari naga singa. Darah mengalir dari monster itu, tetapi tidak membasahi tanah karena darah itu berubah menjadi asap hitam dan membubung ke udara. Alberu menarik napas dalam saat keringat membasahi keningnya. Taerang melaporkan bahwa mana di area tersebut telah stabil. Alberu tahu bahwa Cale berhasil menyelamatkan Deruth dan menangkap para penculik.

Alberu juga tahu bahwa sekarang Cale hanya akan mengawasi medan perang karena mereka tidak membutuhkan bantuan Cale. Taerang memberi tahu Alberu bahwa mana-nya kurang dari 20%. Alberu teringat kata-kata An Roman tentang fase 5. Dia menundukkan kepalanya dan melihat dirinya sendiri. Dia terburu-buru keluar dengan piyamanya, tapi penampilannya yang sangat acak-acakan dan berantakan bukanlah sesuatu yang dia harapkan.

Alberu selalu tampil sebagai pangeran yang sempurna, jadi akan mengejutkan jika warga kerajaan melihatnya sekarang. Dia kemudian mendengar sebuah suara letih, menanyakan apakah saat ini mereka hanya perlu melakukan satu hal lagi. Dia adalah Eruhaben yang tubuhnya penuh dengan luka kecil karena dialah yang paling sering bentrok dengan naga singa.

Mila juga mengalami banyak luka ringan, namun berkat dia, Alberu bisa bertarung tanpa mengkhawatirkan perisai naga singa. Rasheel sedang mengejar Sayeru sekarang, jadi dia tidak ada di sana. Karena itu, Mila bertanggung jawab atas perisai monster itu. Eruhaben akan menyerang monster itu setiap kali dia melihat celah, dan Alberu akan menembakkan peluru di antara celah itu.

Upaya gabungan Raon, Rosalyn, dan Mary sebelumnya membantu mempercepat proses pertarungan. CH bertindak sebagai pendukung. Dia kerap memeriksa kondisi Mila dan Eruhaben, dan tanpa ragu terjun jika diperlukan serangan lebih lanjut. Alberu berkomentar kalau penampilan CH juga berantakan, tapi CH menjawab kalau itu tidak separah sang pangeran. Alberu menyadari bahwa aura di pedang CH lebih lemah dari sebelumnya.

CH, Alberu, dan para naga telah melakukan yang terbaik untuk melawan monster tersebut, sehingga naga singa akhirnya memasuki fase 5. An Roman mengatakan bahwa akhir dari pertarungan itu tidaklah indah. Itu buruk. Alberu saat itu menjawab bahwa itu sudah jelas, karena tidak ada pertarungan yang indah di dunia ini. Yang penting adalah selamat dari pertarungan. CH pindah ke punggung Eruhaben, dan mereka memulai pertarungan terakhir mereka.

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

Naga singa berdiri dengan satu lutut, dan bernapas dengan berat. Eruhaben berhenti di depan singa naga. Dia bertanya apakah ini akan berbahaya, tetapi Alberu menjawab bahwa itu tetaplah tugasnya, dan bahwa CH juga bersamanya. CH menjawab singkat 'tentu saja', dan Alberu berkomentar bahwa CH jadi lebih tidak sopan. Alberu menambahkan bahwa Eruhaben-lah yang akan mengalami kesulitan, dan CH setuju dengan Alberu.

Eruhaben menertawakan jawaban mereka, dan melirik Mila sebelum berkata bahwa dia masih akan hidup untuk waktu yang lama. Dia kemudian turun sampai dia dan mata monster itu bertemu, dan memberi isyarat kepada dua orang lainnya untuk menyerang. Pada saat itu, Alberu dan CH melompat turun, dan Eruhaben meraung. Karena alat gangguan mana telah dihentikan, para naga dapat menggunakan mana mereka kembali.

Debu emas mulai berhamburan di udara, dan Eruhaben menubruk naga singa itu lagi. Dia menggunakan kakinya untuk mencengkeram perisai monster itu. Mila menahan anggota tubuh monster itu. Alberu dan CH menggunakan tombak dan pedang mereka masing-masing untuk menusuk monster itu dan mencegah diri mereka jatuh.

Alberu teringat kata-kata An Roman bahwa di fase 5, monster itu akan menggunakan semua kemampuannya dan memeras sisa kekuatan fisiknya. Monster itu hanya akan mati setelah jantungnya ditusuk, dan mereka perlu menggunakan Taerang untuk itu. Alberu dan CH mendarat di punggung monster itu, dan CH menembakkan auranya. Tangan CH gemetar, karena dia juga telah mencapai batas kemampuannya.

Tugas CH adalah membuka luka-luka naga singa untuk menyingkap jantung monster itu. Dia menggunakan yong hitamnya untuk membuat celah di lukanya. Naga singa itu meronta-ronta kesakitan, tetapi kedua naga itu terus menahannya. Tubuh mereka tergores, tetapi mereka tidak peduli dan menggunakan sisa kekuatan mereka.

Yong hitam memasuki lukanya dan mengguncang kuat bagian dalam monster itu. Tulang naga singa adalah satu-satunya yang menghalangi jantungnya, tapi itu tidak jadi masalah karena ada Alberu di sana. Taerang bertanya apakah Alberu ingin menggunakan sisa mananya, dan Alberu berkata untuk menggunakan semuanya sampai tersisa 1%. Alberu menembak tulang naga singa, dan jantung monster itu akhirnya tersingkap.

Itu adalah jantung putih yang tersembunyi di tengah-tengah tubuh bagian atas monster itu, tapi tidak berdetak seperti jantung manusia. Itu seperti patung berbentuk hati. Alberu mengembalikan Taerang menjadi tombak, dan monster itu meronta-ronta, entah karena rasa sakit di dekat jantungnya atau merasa bahwa ajalnya sudah dekat. Tapi kedua naga itu menggunakan mana untuk menahannya.

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

Naga-naga itu menyuruh Alberu untuk bergegas, jadi Alberu bersiap untuk melemparkan tombak ke jantungnya. Mana-nya hanya 18%, dan Taerang memberitahunya bahwa dia harus menggunakan seluruhnya jika dia ingin menghancurkan jantung naga singa itu. Alberu mengangguk, dan menyuruh CH untuk menyelubungi dirinya nanti. Karena setelah mana-nya habis, sihir yang mengubah warna rambutnya mungkin akan lenyap, jadi dia harus bersiap. Alberu senang menjadi seperempat dark elf, tapi sekarang bukan waktunya untuk mengungkapkannya.

CH dengan tenang menjawab agar jangan khawatir, dan Alberu memercayainya. Alberu kemudian mengisi mana mati ke dalam tombak, dan akhirnya, dia menggunakan seluruh mananya dan menembakkan tombak ke arah jantung monster itu. Naga singa itu menjerit, dan jantungnya mulai retak. Alberu melihat kulitnya mulai berubah menjadi cokelat tua.

Cahaya hitam menyembur dari jantung yang retak. Taerang melaporkan 'Penghancuran target selesai' dan 'Anda telah mengalahkan monster Naga Singa’. Alberu tersenyum mendengar kata-kata Taerang, karena dia berpikir bahwa mereka akhirnya membunuh monster itu. Tapi tidak seperti mulutnya yang tersenyum, pandangannya kabur.

Taerang melaporkan bahwa dia tidak memiliki mana yang tersisa, jadi demi keamanan pemiliknya, ia akan memasuki mode perlindungan untuk sementara. Mode perlindungan berarti Alberu akan pingsan. Alberu terkejut akan hal itu, dan penglihatannya menjadi gelap. Alberu terkejut bahwa dia akan segera pingsan, dan CH segera mendekatinya.

CH menutupi seluruh tubuh Alberu dengan jubahnya dan mencoba memanggil namanya, tetapi Alberu tidak lagi menjawab. Pikiran terakhir Alberu adalah bahwa dia akhirnya mengerti bagaimana perasaan Cale selama ini. Dan untuk pertama kali dalam hidupnya, dia pingsan.

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

 *** 

Sumber: https://adarterra.wordpress.com/ 


<<<

Chapter 693              

>>>            

Chapter 695

===

Daftar Spoiler

1 comment:

  1. Perasaan adekmu gimana? Begitu yah? Oke, aku ngerti. Pokoknya begitu deh. Wkwkwkwkwk

    ReplyDelete