Wednesday, May 19, 2021

[Spoiler] Trash of the Count's Family (#693)



Chapter 693: Menara Batu Yang Hancur (5)

Penerjemah: Shira Ulwiya


Pintu itu hancur, dan serpihan kayu berhamburan ke segala arah. Beacrox terlihat di luar, dan Sayeru langsung berbalik ke pintu masuk ruang bawah tanah, berpikir mereka sudah ketahuan. Dia bertanya-tanya bagaimana mereka menemukannya, tapi itu tidak penting sekarang. Sayeru berpikir bahwa dia harus segera mengamankan Deruth, tetapi sebilah belati melewati pipinya. 

Ron bertanya ke mana dia akan pergi. Sayeru menembakkan bola cahaya, dan itu berbenturan dengan belati Ron, menyebabkan ledakan cahaya. Ketika semua orang dibutakan oleh cahaya itu, Sayeru berlari menuju pintu masuk ruang bawah tanah. Dia memerintahkan bawahannya untuk melindunginya, dan mereka menyerbu Ron. Tetapi Ron mengabaikan mereka, mengatakan bahwa itu tidak mungkin. 

Mereka mendengar suara retakan, dan dinding rumah hancur. Pada saat yang sama, aliran air yang seperti ular memelesat ke Sayeru. Dia kemudian mendengar suara yang mengatakan, 'Kekeke. Dasar beruang ingusan. Kamu pikir kamu dapat berbuat sesukamu?". Cahaya memudar, dan Sayeru mengerutkan kening saat menyadari bahwa itu adalah suku paus. 

Archie kemudian tersenyum dan mengayunkan tinjunya ke Sayeru, yang dalam mode mengamuk, yang kemudian memblokirnya. Archie terus tertawa dan memprovokasi Sayeru sementara Paseton mulai melawan anggota suku beruang lainnya. Kemudian Witira masuk ke dalam rumah. Ron melewati Sayeru dan menuju ke pintu masuk ruang bawah tanah. Sayeru mengutuk karena marah. Para paus telah menyerbu tempat ini, dan dia bisa melihat rumah-rumah lain tempat bawahannya bersembunyi juga diserang. Dia juga melihat para Molan dan orang-orang berpakaian hitam mengepung daerah itu. 

Ron membuka pintu ruang bawah tanah, dan dark elf yang menjaganya tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan Ron. Tapi Sayeru dengan marah berteriak pada dark elf yang gemetar, mengatakan bahwa dia telah mengatakan sebelumnya bahwa tidak ada elemental di sekitarnya. Tapi Sayeru berhenti, berpikir apakah ada tempat di dunia ini yang tidak memiliki elemental. 

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

Dark elf itu bergetar, karena dia telah melihat teman dan keluarganya ditumbalkan untuk ritual pemanggilan. Jadi Sayeru mengira bahwa dark elf ini akan mematuhinya. Dark elf itu hanyalah dark elf biasa dan bukan petarung. Sayeru mengira bahwa para dark elf yang takut pada mereka akan dengan patuh mengikuti perintahnya. Tapi dia bertanya-tanya dan merasa aneh bahwa tidak ada elemental di tempat itu. 

Saat dia bertanya-tanya apakah dark elf itu berbohong, air mata jatuh dari mata dark elf itu. Dark elf yang ketakutan mengatakan bahwa Sayeru adalah musuh klan mereka. Dan Sayeru menyadari bahwa musuh-musuhnya juga ada dalam barisan mereka. Sementara itu, Ron baru saja menepuk bahu dark elf itu dan menuju ke ruang bawah tanah. Dark elf itu tidak menghentikannya, jadi Sayeru memerintahkan bawahannya untuk menghentikan Ron dan menangkap Deruth. 

Sayeru menembakkan panah cahaya ke arah Ron yang kemudian berkata kepada dark elf itu bahwa dark elf yang tersisa di Gunung Nex telah diselamatkan. Mereka sekarang berada di bawah perlindungan, jadi dark elf itu bisa segera menemui mereka. Mata dark elf itu berbinar mendengar kata-kata Ron, dan berdiri, memblokir panah cahaya yang menuju Ron. Di saat yang sama, Witira menyerang Sayeru. 

Sayeru berkata bahwa air akan kalah melawan cahaya, dan kemudian dia melihat Witira berhenti. Saat panah cahaya hendak mengenai dark elf itu, Sayeru mendengar seseorang berkata berhenti. Dia terpaksa menghentikan panah cahayanya dan berbalik ke arah suara itu. Cale-lah yang bertanya pada Sayeru apakah dia ingin menyelamatkan WS. Suku beruang kemudian keluar dari ruang bawah tanah, menyandera Deruth. Deruth tampak lemah dan rapuh karena kaki tangannya terbelenggu dan penampilannya berantakan. 

Deruth tersenyum dan memanggil Cale 'nak' ketika dia melihat Cale. Dia tampak menyesal dan sepertinya menyalahkan dirinya sendiri karena tertangkap. Dia hendak meminta maaf, tetapi Cale memotongnya, memberitahunya untuk tidak mengucapkan kata-kata yang tidak berguna seperti itu. Cale memberitahunya bahwa Basen dan Lily tidak tahu tentang penangkapannya, dan Deruth mengangguk dan tersenyum karenanya. 

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

Sementara itu, Sayeru menertawakan keduanya dan menyebutnya sebagai reuni yang penuh air mata. Tapi Cale membalas, menanyakan apakah ada yang salah dengan matanya. Cale mengatakan bahwa dia dan ayahnya tidak menangis, dan si penculik ingusan / brengsek ini menjengkelkan. ('Saekki' dapat dibaca sebagai 'anak kecil' {di sini saya terjemahkan sebagai '(anak) ingusan' karena katanya dimaksudkan untuk mengejek} dan b*rengsek / b*jingan dalam bahasa Korea). Archie tertegun ketika dia mendengar kata-kata Cale. Dia menyadari bahwa Cale tidak berbicara dengan nada bicara khas komandan-nya, dan bahwa Cale benar-benar kesal. 

Cale berkata bahwa dia tidak punya waktu untuk berbicara dengan Sayeru yang sedang bingung. Sayeru kemudian bertanya mengenai apa yang terjadi dengan WS. Tapi Cale mengangkat bahu dan berkata dengan ekspresi tenang bahwa WS telah disegel. Cale tersenyum, dan Sayeru meragukan kata-katanya. Cale menambahkan bahwa para harimau dan serigala telah menyerang anggota suku beruang di rumah lainnya. 

Cale mengatakan bahwa Sayeru terpojok. Dia melanjutkan bahwa dia juga sudah membereskan mereka yang ada di pohon dunia. Kemudian Cale bertanya pada Sayeru apakah dia masih bisa berjalan. Mereka kemudian mendengar suara kucing mengeong, dan Sayeru merinding. Dia melihat kesana kemari dan melihat kabut menyebar di lantai. Dia teringat kedua anak kucing itu, dan pada saat itu, bawahannya mengerang. 

Mereka telah diracuni dengan racun paralisis, dan mulai roboh satu per satu. Ron berjalan melewati celah itu dan mendekati Deruth. Beberapa suku beruang mencoba menghentikan Ron, tetapi Ron melempar belati ke lengan dan leher mereka. Akhirnya, Sayeru memilih untuk membunuh semua orang. Dia menembakkan panah cahaya ke semua orang. Dia tidak percaya kata-kata Cale bahwa WS telah disegel. 

Dia percaya bahwa WS tidak terlalu lemah untuk bisa disegel oleh Cale. Tapi Cale tertawa dan menyebutnya bodoh. Cale menggunakan kekuatan kuno perisainya untuk memblokir panah yang menuju dark elf. Ron akhirnya menghampiri Deruth dan menopangnya. Cale berjalan ke Sayeru dan menyuruhnya berhenti, dan berkata bahwa mereka hampir selesai. 

Pada saat itu, langit malam di luar bersinar. Tempat naga singa itu berada mulai berubah hitam. Cale menunjuk ke tempat itu dan menasihati Sayeru yang sendirian bahwa sekutunya akan segera selesai. Sayeru berteriak bahwa itu tidak masuk akal dan mencoba melarikan diri sendirian. Cale memerintahkan Archie untuk menangkapnya. Archie bertanya apakah dia boleh memukuli Sayeru, dan Cale menyuruhnya melakukan apa yang dia suka, membuat Archie bersemangat. 

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

Cale melihat Rasheel dalam bentuk naganya mendekati mereka, dan menunjuk ke Sayeru lagi. Jika Archie dan Rasheel bekerja sama, Sayeru pasti akan tertangkap. Sayeru tidak akan bisa melarikan diri dari kota karena para serigala telah memblokir semua pintu masuk kota. 

Cale kemudian menembakkan tombak air ke langit. Begitu Violan melihat sinyal itu, dia memerintahkan alat pengganggu mana untuk dihentikan sepenuhnya. Dan di bawah kepemimpinannya, pasukan Henituse dan tentara bayaran akan bergerak. Tujuan mereka adalah Sayeru yang sekarang sedang dikejar Rasheel. 

Naga singa memasuki fase 5. Cale bergumam bahwa itu akan segera berakhir, dan kemudian kuil akan muncul. Dia bergumam bahwa itu tidak akan lama. Cale berpikir bahwa dia akan sampai ke ujung kuil dengan cepat, dan di sana, dia akan membunuh WS untuk selamanya, dan sekaligus menyelesaikan masalah dewa tersegel. Dia menyentuh plakat emas saat dia merasakan detak jantungnya yang akan segera ditusuk oleh belati akar. 

Cale diam-diam bergumam pada dirinya sendiri bahwa 'Itu tidak akan terlalu menyakitkan, kan?', Tetapi dua makhluk mendengar gumamannya. Mereka adalah On dan Hong, dan mereka saling memandang sebelum beralih ke plakat emas. Cale tidak menyadari hal ini, tetapi anak-anak kucing itu berpikir bahwa mereka harus memberi tahu Raon dan orang dewasa lainnya tentang hal ini. Mata tajam On menatap ke plakat emas. 

***

Nantinya dalam sebuah esai yang ditulis oleh kesatria penjaga Clopeh Sekka berjudul 'Apa itu Pahlawan?', Ada sebuah kalimat yang terkenal.

<Pahlawan hebat itu tidak mati bahkan ketika jantungnya ditusuk.>

Ada satu kalimat lagi yang terkenal.

<Dan sang pahlawan menjadi lebih kuat.>

***

Cale kembali ke penghalang sendirian setelah memberi tahu anak-anak kucing itu untuk pergi ke Raon. Dia melihat sekutu mereka menyapanya. Litana, Toonka, dan yang lainnya menyambutnya. Mereka kemudian bungkam dan lantas berbalik ke satu tempat. Naga singa mengeluarkan darah dari berbagai lukanya. CH, Alberu, dan Eruhaben mendekati monster itu. Monster itu akan mati. Ketika semua orang melihat ketiganya untuk melihat akhir dari monster itu, Cale adalah satu-satunya yang melihat ke langit. Dia sedang merenungkan kuil dewa tersegel yang akan segera muncul.

*** 

(Ngomong-ngomong, TCF sudah punya gambar sampul yang baru lho.) 

Sumber: https://adarterra.wordpress.com/ 


<<<

Chapter 692             

>>>            

Chapter 694

===

Daftar Spoiler 








1 comment: