Wednesday, May 19, 2021

[Spoiler] Trash of the Count's Family (#692)



Chapter 692: Menara Batu Yang Hancur (4)

Penerjemah: Shira Ulwiya


Di ruang bawah tanah di bawah rumah biasa dekat Kota Puzzle, Sayeru dengan hati-hati melihat sekeliling saat bawahannya melaporkan bahwa mana telah stabil. Alat pengganggu mana yang telah mengacaukan mana tiba-tiba terhenti. Sayeru mungkin tidak ahli dalam sihir, tapi dia masih bisa merasakan gangguan mana di tempat itu. 

Sayeru frustrasi dan bingung dengan apa yang terjadi. Karena dia tidak bisa mengira-ngira apa yang sedang terjadi. Dia tidak menyangka alat pengganggu mana akan digunakan. Ketika alat itu pertama kali diaktifkan, Sayeru menyadari bahwa Cale telah mengetahui bahwa ayahnya diculik. Alat itu digunakan untuk mencegah Deruth dan para penculiknya mencoba melarikan diri melalui teleportasi. 

Tetapi dia bingung karena jika Cale melakukan itu berarti Cale juga mengetahui bahwa WS telah menyamar sebagai Deruth. Dia telah melihat WS menggunakan kekuatan kuno langitnya sebelumnya, tetapi anehnya, kekuatan kuno langit itu menghilang. Sayeru merasa itu aneh, dan dia punya firasat buruk. Dia bertanya-tanya apakah WS telah dikalahkan walau pelatnya seimbang. Ia tahu bahwa WS telah menjadi lebih kuat tetapi tidak menyangkal kemungkinan bahwa WS dapat dikalahkan.

Dia kemudian berpikir bahwa WS dan Cale pasti telah bertarung. Tapi dia bertanya-tanya mengapa tidak ada banyak kerusakan akibat pertarungan itu. Sayeru berharap setengah kota akan dihancurkan oleh WS jika dia dan Cale bertarung. Tapi WS menghilang secara diam-diam, dan satu-satunya kerusakan di kota itu disebabkan oleh naga singa. Sayeru tahu bahwa Cale berada di balik hilangnya WS. 

Jadi dia memerintahkan bawahannya untuk bersembunyi. Mereka akan benar-benar bersembunyi saat alat pengganggu mana diaktifkan. Hanya para dark elf yang akan menjaga pintu masuk. Tapi sekarang, mana telah stabil. Sayeru memandang mage dan penyihir yang berdiri di belakangnya. Keduanya berkata bahwa mereka tidak bisa tinggal di sini, dan sekarang adalah kesempatan mereka untuk mengaktifkan lingkaran teleportasi.

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

Mage itu melihat ke satu sisi dan melihat Deruth menatap mereka dengan kaki tangan terikat. Mage itu menoleh ke Sayeru lagi dan berkata bahwa mereka harus mengaktifkan lingkaran teleportasi untuk membawa sandera dan mundur. Yang lain setuju, dan Sayeru memikirkannya dan juga menyetujui rencana mereka. Mereka tidak tahu berapa lama mana akan distabilkan, jadi mereka harus segera bergerak. 

Dia memerintahkan bawahannya untuk mengaktifkan lingkaran teleportasi dan yang lainnya yang berada di berbagai tempat agar berkumpul di sini. Sayeru menuju ke dapur tempat lingkaran teleportasi berada. Bawahannya menjadi ceria ketika mereka berpikir bahwa mereka akhirnya dapat melarikan diri, tetapi tiba-tiba berhenti berbicara ketika mereka merasakan 'itu'. 

Sayeru juga merasakan 'itu' dan mengalihkan pandangannya ke satu arah. Dia bergegas keluar dari ruang bawah tanah dengan diikuti bawahannya. Sayeru mengutuk saat dia merasakan 'itu' - kekuatan mana yang kuat. Mana itu mengguncang sekitarnya yang bahkan non-penyihir seperti Sayeru bisa merasakannya. Jantung Sayeru berdegup kencang saat dia mengetahui bahwa itulah alasan mengapa alat pengganggu mana dihentikan. 

Sayeru memasuki dapur dan melihat ke luar jendela. Dan dia melihatnya dengan jelas. Naga singa itu diselubungi kabut merah. Benang hitam yang tak terhitung jumlahnya mengikat tubuh bagian bawahnya. Dan perisai batu pecah saat memblokir laser mata monster itu. Terakhir, ada bola mana merah dan hitam besar menuju monster itu. 

Cale berteriak kepada semua orang untuk mundur, dan dia menggunakan bebatuan yang tersisa untuk membuat perisai. Naga singa melihat bola mana yang menuju ke arahnya, dan perlahan mengangkat perisainya untuk menghentikannya. Cale kemudian mengirim perisai batunya untuk memblokir perisai putih monster itu, mendorongnya ke depan. Monster itu berhenti menembakkan laser matanya dan bertemu mata dengan Cale. 

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

Pada saat itu, bola mana menghantam tubuh monster itu dan menyebabkan ledakan besar. Debu dan batu berjatuhan, dan Cale tersenyum lebar saat dia menggunakan kekuatan kuno perisainya untuk memblokir puing-puing. Tubuh monster itu perlahan bergerak mundur. Cale tidak dapat melihatnya dengan jelas karena debu, tetapi dia tahu bahwa monster itu telah jatuh. 

Monster itu jelas tidak akan terluka parah karena kulitnya yang keras, dan masih memiliki kekuatan yang cukup untuk fase 4 dan 5. Tapi itu tidak masalah. Karena untuk pertama kalinya, monster itu telah jatuh. Mereka yang melihatnya terkejut. Cale kemudian mendengar Raon berbicara melalui telepati. Raon bertanya apakah dia dan Rosalyn sudah melakukannya dengan baik, mengatakan bahwa mereka melakukan pekerjaan dengan sangat baik dan mereka hebat. 

Cale berbalik ke jendela balai kota dan melihat Rosalyn di dekat jendela. Raon juga ada di sana dan melambaikan kakinya ke arah Cale. Cale kemudian mengatakan bahwa fase 3 telah berakhir dan fase 4 sekarang telah dimulai. Fase yang tersisa tidak akan sesulit itu karena Alberu dan sekutunya bisa mengurusnya. 

Kembali ke Sayeru, dia dan semua anak buahnya terkejut melihat itu. Tapi kemudian seseorang berteriak bahwa lingkaran teleportasi telah diaktifkan. Namun, mana kembali terganggu. Alat pengganggu mana mulai menyelebungi kota lagi. Sayeru akhirnya mengutuk. Dia berpikir bahwa mereka akan tamat jika mereka tertangkap di sini. 

Jadi sebelum mereka tertangkap - Sayeru kemudian berhenti ketika dia memikirkan kata-kata ini. Dia perlahan berbalik ke jendela dan melihat Cale dan anak-anak kucing dengan cepat bergerak ke arah mereka. Sayeru menyadari bahwa mungkin lokasi mereka telah diketahui.

Saat matanya bergetar, dia mendengar seseorang mengetuk pintu, bertanya dengan suara lembut apakah ada orang di dalam. Itu adalah Ron, tetapi berlawanan dengan suaranya yang lembut, dia memasang senyum dingin di wajahnya. Dia kemudian berkata dengan suara lembut dan sopan bahwa dia akan masuk. Dan Ron mendobrak pintu.

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

*** 

Sumber: https://adarterra.wordpress.com/ 


<<<

Chapter 691              

>>>            

Chapter 693

===

Daftar Spoiler 








1 comment:

  1. Jantungan aku kalau jadi Sayeru. Iya sih, suaranya lembut, tapi ekspresi dan sikapnya Ron berkebalikan bangettttt
    Mendingan pura-pura pingsan deh, boleh kann??

    ReplyDelete