Thursday, July 15, 2021

Remarried Empress (#224) / The Second Marriage



Chapter 224: Hati Gelap Kapmen (1)

Penerjemah: Shira Ulwiya

 

Grand Duke Kapmen menjawab dengan ekspresi tenang, “Begitu. Saya pikir juga begitu.”

'Saya pikir juga begitu?'

“Raja Heinley tidak punya alasan untuk mengundangku.”

Oh… Grand Duke Kapmen memang pintar.

Saat aku mengaguminya dalam hati, Grand Duke Kapmen berbalik dan bergumam, "Sialan."

"Grand Duke Kapmen?"

Ada apa dengannya tiba-tiba? Apakah efek ramuan itu meningkat lagi?

Karena malu, aku menghentikan diriku sebelum menyentuhnya. Jika itu orang lain, tanpa pikir panjang aku akan menyentuh mereka dan bertanya apakah mereka baik-baik saja. Namun, aku tidak tahu bagaimana Grand Duke Kapmen akan bereaksi karena efek ramuan itu …

“Jangan sentuh aku.” Grand Duke Kapmen berkata dengan tegas. Dia sepertinya memikirkan hal yang sama. "Sentuhanmu akan menghancurkanku."

“…”

"Tolong abaikan ucapan terakhirku."

Aku melihat ke belakang dan menyadari dayangku belum kembali. Yah, itu wajar karena semua makanan telah hancur ketika keranjang jatuh ke tanah. Butuh beberapa lama untuk menyiapkannya lagi.

Merasa lega, aku bertanya padanya, "Apakah tidak ada cara untuk melawan ramuan itu?"

"Saya mencoba banyak cara, tetapi tidak ada yang berhasil."

“Tidak ada sama sekali?”

“Tidak ada sama sekali.”

"Jadi sekarang…"

Apa yang akan kamu lakukan?

Aku menelan pertanyaan yang hendak keluar dari mulutku.

Kalau dipikir-pikir, ini masalah yang sangat besar.

Bagaimana jika efek ramuan itu tidak hilang selama bertahun-tahun? Bahkan lebih buruk lagi. Bagaimana jika efek ramuan itu tidak hilang selama sisa hidupnya?

Ketika aku melihat ke atas dengan pikiran menakutkan ini, raut wajah Grand Duke Kapmen tampak sangat pucat.

Aku ragu-ragu sebelum bertanya padanya,

"Bagaimana saat Anda jauh dariku? Bagaimana rasanya saat Anda jauh dariku? Apakah efek ramuannya berkurang?”

"Tidak."

“Hm.”

"Jika saya tidak menerima undangan, saya mungkin akan tetap datang menemui Anda."

“…”

Ini tidak baik.

Angin sepoi-sepoi tiba-tiba bertiup kencang. Akibatnya, rambut di belakang telingaku berkibar tak terkendali.

Saat aku sedang menata rambutku setelah angin mereda, Grand Duke Kapmen dengan hati-hati mengulurkan tangannya.

Dia mencoba menyisir rambut yang menutupi wajahku ke samping tetapi dengan cepat menarik tangannya seolah-olah jarinya telah menyentuh api.

Suasana canggung membuatku mundur selangkah. Aku tahu dia melakukannya karena efek ramuan itu. Tapi tidak berarti aku merasa nyaman dengan hal itu.

"Jadi, haruskah saya menugaskan satu orang untuk menangani hal-hal yang berhubungan dengan perdagangan untuk menghindari bekerja tatap muka?"

“Itu tidak perlu. Itu hanya akan membuat percakapan menjadi sulit.”

… Apakah Anda akan baik-baik saja?

“Jika Anda bertanya betapa sakitnya saya melihat Anda, itu sangat menyakitkan. Sial. Hentikan."

Sangat menyedihkan melihat Grand Duke Kapmen memberi perintah pada dirinya sendiri.

Seberapa besar sikapnya itu akan melukai harga dirinya?

Saat itulah aku punya ide bagus.

"Mungkin, jika Anda melakukan ini?"

"Melakukan apa?"

"Bisakah Anda membuat sebotol ramuan itu lagi?"

Grand Duke Kapmen mengerutkan kening seolah dia mengira aku akan mengatakan sesuatu yang gila.

"Minum ramuannya, dan lihat orang lain kali ini."

"!"

"Bahkan jika Anda jatuh cinta ... kali ini dengan seseorang yang tidak berhubungan dengan Anda sama sekali."

Bukankah itu ide yang bagus?

Atas saranku, Grand Duke Kapmen tertawa kecil.

"Dan jika saya jatuh cinta dengan dua orang pada saat yang sama, bukankah itu akan memperburuk situasi?"

"Ah…"

“Cukup menyakitkan untuk mencintai satu orang seperti itu. Saya rasa saya tidak akan tahan jatuh cinta dengan dua orang sekaligus.”

[Baca Remarried Empress Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

***

[Seberapa besar sikapnya itu akan melukai harga dirinya? Betapa menyedihkan.]

Kapmen tidak bisa menahan diri untuk tidak mendesah mendengar suara menggelitik di dalam kepalanya. Memang terdengar aneh, setiap orang memiliki suara batin. Sama seperti suara orang yang berbeda-beda, suara batin juga berbeda-beda. Suara batin Ratu Navier membuatnya merasakan rasa geli yang menyenangkan saat mendengarkannya. Itu adalah suara rendah, seperti bisikan.

Karena suara itu, setiap kali Ratu Navier memikirkan namanya, 'Grand Duke Kapmen', dia merinding.

Dari pertemuan pertama memang sudah seperti itu.

Selalu begitu sejak saat itu. Bahkan sekarang dia merasa berbunga-bunga karena ramuan itu.

‘Akankah kamu mengasihaniku?

Kapmen telah menahan pertanyaan yang terancam keluar dari mulutnya setiap saat.

Begitu Ratu Navier pergi ke tempat lain dengan dayang-dayangnya, dia bersandar di pagar kayu putih dan memejamkan mata.

Setelah berdiam lama di sana, Kapmen memutuskan untuk kembali ke kamarnya. Namun, seorang wanita tak dikenal berdiri di depan pintu.

Wanita yang terlihat seperti bangsawan itu berkata sambil tersenyum ketika Kapmen mendekat,

"Apakah Anda Grand Duke Kapmen?"

[Pasti dia orangnya.]

"Betul sekali."

“Lady Christa ingin menyambut tamu istimewa seperti diri Anda secara pribadi, jadi mohon ikuti saya.”

"Siapa Lady Christa?"

[Dia pikir dia siapa?! Dia tidak tahu Lady Christa?]

“Kakak ipar Yang Mulia Heinley. Mantan ratu.”

[Haruskah aku memberitahunya bahwa Lady Christa berhubungan buruk dengan Ratu Navier? Kapan waktu yang tepat?]

Seperti biasa, dia mendengar kedua suara itu bercampur.

Kapmen terdiam sejenak, mencoba membedakan suara-suara itu.

Itu lebih baik ketika dia mendengarnya secara terpisah. Tetapi ketika dia mendengar kedua suara itu pada saat yang sama, ia harus membedakan mana yang asli.

Terkadang orang yang dia ajak bicara akan memandangnya dengan aneh karena dia kebingungan di bagian ini.

Begitu dia berhasil melakukannya, Kapmen dengan tenang menolak, "Maaf, saya lelah."

Wajah wanita bangsawan itu mengeras. Dia hanya mengatakan dia sedang lelah, tanpa membuat alasan.

[Kasar sekali!]

Kapmen mengatakannya, meski tahu itu tidak sopan. Tidak berniat untuk memperpanjang pembicaraan, dia bertanya dengan dingin, "Bolehkah saya masuk sekarang?"

Dengan kata lain, dia ingin wanita itu menjauh dari pintu.

Ketika wanita bangsawan, yang harga dirinya telah terluka itu, minggir, Kapmen membuka pintu tanpa sepatah kata pun dan memasuki kamarnya.

***

[Baca Remarried Empress Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

Diterjemahkan dari https://novelutopia.com/ 


<<<

Chapter 223                

>>>             

Chapter 225

===

Daftar Chapters 


Remarried Empress (#223) / The Second Marriage

  


Chapter 223: Jangan Tinggalkan Aku (2)

Penerjemah: Shira Ulwiya

 

Sehari setelah kunjungan Duke Elgy, Rashta membuat keputusan tegas dan memanggil Baron Lant.

Begitu dia datang, dia bertanya tanpa ragu, “Ketika Rashta adalah seorang selir, Baron Lant mengelola uangnya. Apakah kamu ingat?"

Baron Lant segera menjawab, “Tentu saja. Saya masih bertugas mengelola uang, Yang Mulia.”

Baron Lant menunjukkan ekspresi khawatir saat dia berbicara. Dia bisa membayangkan untuk tujuan apa Rashta menyebutkan ini.

'Dia ingin mengelola uangnya sendiri ...'

Seperti yang diduga, Rashta memulai pembicaraan.

“Sekarang Rashta telah menjadi Permaisuri. Aku mungkin terlihat muda, tapi aku sudah dewasa. Selain itu, aku telah belajar dengan giat.”

"Yang Mulia."

“Sekarang aku ingin mengelolanya sendiri. Itu hak alami sebagai permaisuri. ”

Baron Lant menjawab dengan senyum canggung, "Tapi Yang Mulia, diperlukan persetujuan Kaisar terlebih dahulu."

"Apa maksudmu, diperlukan persetujuan Kaisar?"

Rashta marah.

“Hal-hal yang terkait dengan anggaran Istana Kekaisaran tidak berada di bawah otoritas Kaisar, tetapi di bawah otoritas Rashta. Jadi persetujuan Yang Mulia tidak diperlukan.”

"Itu benar."

"Kalau begitu kembalikan otoritas ke Rashta sekarang, Baron Lant."

“Saya minta maaf, Yang Mulia. Kaisarlah yang memiliki keputusan akhir dalam hal ini.”

"!"

Ketika dia menyadari bahwa Rashta benar-benar terkejut, Baron Lant berkata dengan sedikit malu, “Mengelola uang adalah hal yang sangat pelik. Yang Mulia tidak akan menganggapnya menyenangkan sama sekali. ”

“Aku belum melakukannya, jadi aku tidak tahu apakah itu menyenangkan atau tidak…”

"Tapi saat ini Anda bisa menggunakan uang itu sesuka Anda, Yang Mulia."

"Rashta ingin mengelola semuanya sendiri."

Mendengar kata-kata tegas Rashta, Baron Lant berkata dengan senyum canggung, "Baiklah, saya akan bertanya langsung pada Yang Mulia Kaisar tentang hal itu."

[Baca Remarried Empress Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

***

Seminggu sebelum pernikahan, para tamu terhormat mulai berdatangan. Namun, sebagai pengantin aku tidak hadir saat menyambut mereka.

Tentu saja, meskipun ini memberiku waktu luang, aku masih harus banyak belajar. Tetapi kadang-kadang, ketika aku mendengar tawa keras di sekitar, aku tidak bisa menghentikan degup jantungku.

Pernikahan.

Setelah pernikahan... Aku akan benar-benar menjadi Ratu Kerajaan Barat.

Meskipun aku sudah menjadi seorang Ratu, sejak saat itu (maksudnya sejak acara pernikahan) aku dapat membantu Heinley dengan memenuhi tugasku layaknya seorang Ratu.

Namun, ada bagian dari diriku yang khawatir.

Malam pengantin…

Meskipun aku memiliki pengalaman sebelumnya, itu tidak akan banyak membantu dalam kasus ini.

Tiba-tiba, aku merasa malu ketika apa yang terjadi pada malam pengantin muncul dengan jelas di benakku.

'Apakah aku bisa menatap langsung mata Heinley setelah malam pengantin?'

Memikirkannya saja sudah membuat wajahku panas.

Selain itu, dia…

“Yang Mulia? Wajah Anda sangat merah. Apakah Anda demam?"

Mendengar pertanyaan Laura, aku buru-buru menutup buku. Itu tidak masuk akal, tetapi aku malu pada kemungkinan bahwa Laura telah menyadari pikiranku.

"Di dalam ruangan agak hangat."

Sengaja bangkit dari tempat dudukku, aku pergi ke jendela dan membukanya lebar-lebar.

Laura mengikutiku dan memiringkan kepalanya sambil terus berbicara.

"Ini hari yang indah. Mudah-mudahan, akan seperti itu di hari pernikahan.”

"Iya."

“Semua akan baik-baik saja sekarang, bukan?”

"Tentu saja."

"Kemarin, Nona Mullaney mengirim pot bunga, dan Duchess Tuania, tidak, Nona Nian, berhasil masuk ke masyarakat kelas atas."

Mendengar kata-kata Laura, aku melirik pot bunga ageratum di atas meja. Itu adalah pot bunga yang dikirim Miss Mullaney dengan kepala pelayan kemarin, penuh dengan bunga ungu muda.

Ini adalah jawabannya— Percaya.

Dia menerima tawaranku untuk bersekutu dengan kami secara rahasia.

Selain itu, seperti yang Laura katakan, Nian juga masuk ke masyarakat kelas atas Kerajaan Barat dengan aman, atau lebih tepatnya, dengan paksa.

Dia tidak menyangkal rumor yang mengelilinginya di Kekaisaran Timur. Sebaliknya, dia memanfaatkannya untuk menjadi topik pembicaraan utama, menerima undangan ke pesta dari berbagai tempat.

Dia juga secara terbuka menggunakan citra 'femme fatal'-nya (sosok wanita cantik dan menggoda) daripada menyembunyikannya. Mengambil keuntungan dari itu, dia menghadiri pesta dengan Viscount Langdel yang dirumorkan di sisi kanannya dan bangsawan-bangsawan muda Kerajaan Barat di sisi kirinya.

Mengenai hal ini, Rose berujar, “para bangsawan Kerajaan Barat benar-benar tercengang melihat penampilan wanita pemberani ini.”

Apakah semua benar-benar akan baik-baik saja?

Akankah Sovieshu datang ke pesta pernikahan? Rasta juga? Aku hanya berharap orang tuaku akan datang.

Kalau dipikir-pikir… Sovieshu bertingkah aneh.

Mengapa Sovieshu mengatakan itu?

- Kembali.

Aku menjadi permaisuri pertama yang menikah lagi, apakah dia pikir aku ingin menjadi permaisuri pertama yang menikah lagi dua kali?

Lagipula, kenapa dia ingin aku kembali?

Dia mencintai Rashta dan bahkan menikahinya, kan? Lagi pula, mereka akan memiliki anak dalam beberapa bulan.

Pada saat itu, itu tampak konyol, jadi aku hanya menjawab, 'tidak'. Sekarang, aku benar-benar ingin tahu apa yang ada dalam pikirannya.

Aku pikir aku mengenal Sovieshu dengan baik, tetapi sekarang aku bahkan tidak dapat membayangkan alasannya.

Memikirkannya membuatku merasa tidak nyaman, jadi aku melangkah mundur dari jendela.

"Aku butuh udara segar."

“Mengapa tidak menyiapkan sesuatu untuk dimakan? Kita bisa piknik, Yang Mulia!"

“Begitukah?”

Aku tidak akan punya waktu untuk ini setelah pernikahan. Ketika aku akhirnya mengiyakan dengan senyuman, Laura dengan bersemangat berlari ke Rose.

“Ayo kita bungkus makan siang agar kita bisa bersenang-senang!”

Kami pergi dengan satu keranjang berisi roti putih, keju, tiga jenis sandwich, dan jus buah.

Kami pergi ke tempat yang cerah di dekat istana terpisah untuk makan dan nongkrong. Tapi kami terpaksa berhenti mendadak. Seseorang telah tiba di sana lebih dahulu.

Itu adalah Grand Duke Kapmen.

[Baca Remarried Empress Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

"Grand Duke."

Ketika aku memanggilnya dengan suara rendah, dia menoleh karena terkejut. Grand Duke Kapmen berdiri terburu-buru dan mengalungkan liontin di tangannya ke lehernya.

Kemudian dia menyelipkan ujung liontin ke dalam pakaiannya dan menyapaku dengan senyum kaku.

"Kita bertemu lagi."

"Itu karena saya tinggal di sini."

"Di sini?"

Grand Duke Kapmen mengerutkan kening dan melihat ke istana terpisah di kejauhan.

“Itu istana ratu? Kelihatannya agak kecil.”

"Saya tinggal di sana sementara sampai hari pernikahan."

“Ahh,” Grand Duke Kapmen mengangguk dan bergumam canggung.

“Saya telah berjalan-jalan di sekitar sini sejak saya datang ke Kerajaan Barat tanpa mengetahuinya, jadi kita berpapasan lagi,” kata Grand Duke Kapmen sambil tersenyum, tampak terkejut.

Tapi segera telinganya mulai memerah. Rasionalitasnya diwarnai (dipengaruhi) lagi oleh efek ramuan itu.

“Tapi tidak apa-apa. Setidaknya aku bisa melihatmu seperti ini.”

Gedebuk! Aku sengaja menjatuhkan keranjang di tanganku ke tanah.

Grand Duke Kapmen tampak bingung.

Berpura-pura itu karena kecerobohan, aku melihat keranjang dan bertanya kepada para dayang,

“Semua makanannya jadi rusak. Bisakah kalian menyiapkannya lagi?”

Meskipun para dayang saya saling memandang, mereka dengan cepat pergi membawa keranjang itu.

Saat mereka berjalan pergi, suara samar langkah kaki mereka di rerumputan bisa terdengar.

Hanya setelah kami benar-benar sendirian, aku bertanya kepada Grand Duke Kapmen, “Anda masih belum menetralkan efek ramuan itu?”

"Bukannya aku tidak ingin melawan efek dari ramuan itu."

"!"

"Aku tidak bisa melakukannya."

Grand Duke Kapmen menggumamkan beberapa kata yang hampir tidak bisa dipahami. Dia tampak kesal, mungkin salah paham dengan kata-kataku.

Tetapi segera setelah mengendalikan ekspresinya, dia bertanya kepadaku dengan datar, "Apakah Heinley yang mengundang saya, atau Anda, Navier?"

"Itu saya."

"Terima kasih. Itu membuatku merasa sangat bahagia. …Untuk alasan apa?"

Melihat Grand Duke Kapmen pertama-tama berbisik dengan wajah memerah, lalu melanjutkan dengan kaku, memang aneh.

Namun, aku sudah mengalami ini beberapa kali di Kekaisaran Timur, jadi aku tahu bagaimana efek dari ramuan itu mempengaruhi rasionalitasnya.

Dia biasanya mengatakan beberapa omong kosong dan beberapa hal yang masuk akal. Aku menjawab, berpura-pura tidak menyadari omong kosongnya, "Saya mengundang Anda untuk mewujudkan perdagangan dengan Rwibt yang tidak jadi dilakukan di Kekaisaran Timur."

***

[Baca Remarried Empress Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

***

Diterjemahkan dari https://novelutopia.com/ 


<<<

Chapter 222                

>>>             

Chapter 224

===

Daftar Chapters 


Wednesday, July 14, 2021

[Spoiler] Trash of the Count’s Family (#713)



Chapter 713: Rekan Kami Tidak Ada Di sini (5)

Penerjemah: Shira Ulwiya

 

Cale pergi menemui Mary. Dia mendengar dari iw!Alberu di mana Mar tinggal, jadi dia menuju ke sana dengan iw!Eruhaben. Tasha terkejut mengetahui bahwa iw!Eruhaben adalah seekor naga. Cale meninggalkan cintamani di kantor untuk mengecek WSpalsu, dan karena dia pikir dewa tersegel mungkin tidak akan menyadarinya karena itu adalah benda yang diatur oleh Dewa Kematian. Tasha bertanya kepada iw!Eruhaben mengapa dia ingin bertemu Mary.

iw!Eruhaben menjawab bahwa dia harus menjalankan sebuah tugas, dan Tasha bertanya mengapa seekor naga menjalankan sebuah tugas. Dia menjawab bahwa itu adalah tugas untuk seorang pria bernama Cale, yang membuat Tasha bingung. Dia bingung mengapa Mary terus bertemu orang-orang yang dia ‘kenal’ padahal dia selalu tinggal di kota bawah tanah sekian lama.

Tasha juga mendengar dari iw!Alberu bahwa WSpalsu berencana untuk menusuk mereka dari belakang. iw!Alberu telah memperkenalkannya kepada iw!Eruhaben juga dan menyuruhnya untuk membawa iw!Eruhaben kepada Mary. Mereka tiba di kamar Mary di penginapan, dan Tasha mengetuk pintu. Tapi tidak ada yang membukanya, jadi dia memanggil Mary dan terus mengetuk. Namun, tidak ada yang menjawab, jadi dia panik dan berpikir bahwa WSpalsu mungkin telah melakukan sesuatu pada Mary.

Dia mencoba membuka pintu tetapi ternyata terkunci. Mereka tiba-tiba mendengar suara keras dari dalam ruangan, dan Tasha menoleh ke arah sang naga. iw!Eruhaben mengerutkan kening dan dia menggunakan debu emasnya untuk meledakkan pintu. Ketika mereka akhirnya melihat bagian dalam ruangan, Tasha bingung. Karena jendela penginapan telah hancur, dan Mary hendak melompat keluar dengan koper besar di punggungnya.

iw!Eruhaben bertanya apakah dia hendak melarikan diri, sementara Cale mengatakan bahwa dia pasti berusaha melarikan diri. Tasha mencoba mendekati Mary, tetapi Mary terkejut melihat iw!Eruhaben dan memanggilnya dengan namanya. iw!Eruhaben terkejut mendengar bahwa dia tahu namanya, dan mendekat karena dia menganggap ini menarik. Dia mengatakan bahwa dia datang untuk menyampaikan kata-kata dari seorang pria bernama 'Cale', dan menyuruhnya berhenti berlari agar mereka bisa berbicara.

Tetapi Mary mengancam mereka bahwa dia akan melarikan diri jika mereka mendekatinya. Tasha dan iw!Eruhaben sama-sama berhenti berjalan dan kebingungan. Setengah dari tubuh Mary berada di luar jendela, dan dia memandang iw!Eruhaben seolah-olah dia merasa kasihan padanya. iw!Eruhaben mengenali tatapan itu dan bertanya-tanya mengapa dia merasa kasihan padanya karena mereka baru pertama kali bertemu hari ini. Mary meminta maaf kepada Tasha dan dia harus menemui rekan-rekannya terlebih dahulu.

Ketika Tasha bertanya apa maksudnya, Mary mengatakan bahwa dia tidak bisa begitu saja memercayai semua yang dia lihat. Mary membuka mulutnya untuk berbicara beberapa kali, tetapi tidak ada suara yang keluar. Dia bingung sejenak sebelum menghela napas dan berkata bahwa dia tidak dapat membicarakannya karena suatu alasan. Tetapi dia memberi tahu Tasha bahwa dia akan mengalahkan semuanya dan kemudian menyelamatkan mereka juga.

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

Tasha bingung siapa yang akan dikalahkan Mary dan siapa yang akan dia selamatkan. Dan juga mengapa dia memasang ekspresi bertekad dan mengapa dia melarikan diri. Sementara itu, Cale menutupi wajahnya dengan tangannya, bergumam bahwa ini membuatnya gila. Dia berpikir bahwa satu-satunya alasan WSpalsu datang menemui Mary adalah untuk menipunya dengan melepas topengnya. Jadi ketika Cale mendengar tentang itu dari iw!Alberu, dia memutuskan bahwa dia harus bertemu Mary sesegera mungkin.

Dia yakin bahwa Mary tidak akan memercayai WSpalsu, jadi dia merasa curiga ketika iw!Eruhaben mengatakan 'Cale'. Dia pasti mengira itu adalah WSpalsu yang memiliki wajah Cale. iw!Eruhaben mengatakan bahwa dia tidak mengerti mengapa dia melakukan ini, tetapi akan tetap menyampaikan kata-kata Cale. Mary tidak mau mendengarnya, dan hendak melompat keluar. iw!Eruhaben berkata, “Ayo pukul dia dari belakang duluan sebelum dia memukul kita dari belakang”.

Mary berhenti bergerak dan menoleh ke iw!Eruhaben. Dia bertanya bagaimana ekspresi orang yang memberitahunya itu. iw!Eruhaben mengingat si harimau hitam dan gerutuan yang dia dengar ketika dia menyampaikan kata-kata Cale. Alberumon mengatakan bahwa itu adalah ekspresi yang tidak sopan, jadi iw!Eruhaben mengatakan itu. Mary perlahan turun dari jendela, lalu bertanya tentang WS.

iw!Eruhaben bilang itu bukan WS tapi Cale yang asli. Dia juga pernah bertemu WS itu, tapi itu bukan dia. Dia menambahkan bahwa Cale punya lebih banyak hal yang perlu disampaikan kepadanya. iw!Eruhaben kemudian berkata dengan ekspresi sangat enggan, “Ayo singkirkan dia dan pergi.” Tasha memiringkan kepalanya ke satu sisi dan bertanya-tanya apa yang dia bicarakan. iw!Eruhaben melanjutkan kata-kata Cale, "Aku lelah dan aku ingin beristirahat."

Setelah mendengar itu, Mary turun dari jendela dan dengan tenang merapikan bajunya. Dia berkata bahwa dia siap untuk berbicara dengannya, dan iw!Eruhaben bertanya-tanya mengapa sikapnya berubah. Mereka duduk sementara iw!Eruhaben bingung akan apa arti kata 'istirahat' dan 'lelah'. Tasha kemudian mengatakan bahwa WSpalsu berencana untuk membawa bawahan dan penyihir hitamnya ke kerajaan untuk membuat kekacauan. Cale bermaksud menghentikan itu.

Mary bertanya lebih dulu di mana Cale, dan iw!Eruhaben menunjuk ke suatu tempat di ruangan itu, mengatakan bahwa Cale saat ini tidak terlihat. Tasha bingung karena dia tidak bisa merasakan apa-apa, tetapi Mary berkata, "Sudah kuduga, apa yang dikatakan Sir Clopeh itu benar." Cale bingung mengapa nama Clopeh tiba-tiba muncul di sini, tetapi teringat saat terakhir kali Mary bertemu Clopeh.

Clopeh telah berbicara tentang Cale bahwa dia tidak terlihat, bahwa dia selalu mengawasi mereka, dll., yang membuat Tasha salah mengira Cale sebagai dewa. Cale menghela napas ketika dia mengingat itu, dan Mary mengatakan bahwa Clopeh tidak pernah berbohong jika menyangkut Cale. Dia mengatakan bahwa kata-kata Clopeh membantunya sehingga tidak tertipu oleh WSpalsu. Cale bertanya-tanya apakah itu hal yang baik, dan tidak tahu apakah dia harus tersenyum atau tidak mendengar ucapan Mary.

iw!Eruhaben mengatakan ada sesuaru yang Cale minta darinya. Yaitu pergi ke Hutan Kegelapan dan mengambil sesuatu di sana. CH akan mengambil aura dominasi, jadi dia harus mengambil mana naga mati dan tulang naga di sana. Dan beberapa hari kemudian, iw!Alberu akan bertemu WSpalsu, jadi mereka harus menyusup ke menara lonceng alkimia dan mencuri semua mana mati.

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

Dia menoleh ke Tasha dan berkata bahwa dark elf juga harus mengambil mana mati itu. Ini adalah salah satu detail dari kesepakatan yang dimiliki Cale dengan iw!Alberu untuk memperkuat kekuatan putra mahkota dan dark elf. Dengan begitu, mereka bisa mencuri benda-benda dan menghancurkan musuh dalam satu langkah. Mata Tasha terbelalak, sementara Mary menjawab tanpa ragu bahwa “Mencuri itu mudah. Aku belajar dari Raon dan Tuan Muda Cale.” Tasha mengerutkan kening ketika dia mendengar bahwa Mary belajar cara mencuri, dan Cale menghela napas seraya mengalihkan pandangannya dari Tasha.

***

Percakapan antara iw!Alberu dan WSpalsu berakhir. iw!Alberu mengatakan bahwa dia ingin semuanya diselesaikan sebelum hari ulang tahun raja, dan WSpalsu mengangguk, mengatakan bahwa dia harus bertemu dengan sang perwakilan besok. Dia berkata bahwa dia akan mengatur tempat pertemuan, dan iw!Alberu menyetujuinya karena mereka tidak dapat menggunakan istana kerajaan sebagai tempat pertemuan.

iw!Alberu mengatakan apakah mereka harus membuat kontrak dan menuliskannya di atas kertas, dan WSpalsu tersenyum, berkata itu tidak masalah. Sebuah dokumen diperlukan untuk membangun kepercayaan penuh satu sama lain. iw!Alberu mengantar WSpalsu, dan WSpalsu pergi. Begitu pintu tertutup, WSpalsu tersenyum lebar. Dia berpikir bahwa jika iw!Alberu ingin menuliskan {kontrak}, maka iw!Alberu pasti memercayainya.

WSpalsu berhenti berjalan dan menoleh ke belakang sejenak. Dia bergumam bahwa dia jelas merasakan sesuatu yang aneh. Di dalam kantor, dia merasakan sensasi yang tidak diketahui. Tapi dia segera memutuskan untuk mengabaikannya, berpikir bahwa 'Ini adalah duniaku,' dan selama dia mematuhi aturan tes, tidak ada yang bisa menghentikannya.

iw!Alberu menutup pintu dan mengangkat kain hitam dari cintamani. Alberumon mengatakan bahwa dia akan meminta iw!Eruhaben dan seorang rekannya untuk mengikuti perwakilan sang alkemis. Dengan begitu, mereka bisa menemukan bukti apa yang direncanakan menara lonceng alkimia. Setelah itu, mereka berencana untuk menangani WS sebelum perayaan ulang tahun raja.

Cale dan Alberumon memiliki pemikiran yang sama dengan iw!Alberu bahwa mereka harus menyelesaikan semuanya sebelum ulang tahun raja. Di masa lalu, Cale menggunakan kekuatan kuno perisainya untuk pertama kalinya dalam insiden di alun-alun kota. Hari itu menandai awal dari perjalanan Cale. Itulah sebabnya Cale dan Alberumon ingin menyelesaikan semuanya sebelum hari itu, sehingga kisah dunia ini akan benar-benar berbeda. Alberumon mengatakan agar iw!Alberu tidak perlu khawatir, karena semuanya akan berbeda. Apa pun yang akan terjadi akan lebih menyenangkan daripada apa yang iw!Alberu pikirkan.

***

Cale, iw!Eruhaben, Mary, dan cintamani bertemu dengan iw!Alberu dan Tasha. Mereka saling mengucapkan selamat tinggal sebelum pergi. iw!Alberu dan Tasha pergi melalui sihir teleportasi untuk diam-diam bertemu dengan WSpalsu untuk membuat kesepakatan. Grup Cale pergi melalui teleportasi juga untuk pergi ke menara lonceng alkimia dan memperkuat kekuatan sekutu mereka.

***

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

Sumber: https://adarterra.wordpress.com/ 


<<<

Chapter 712           

>>>            

Chapter 714

===

Daftar Spoiler