Sunday, June 20, 2021

Remarried Empress (#206) / The Second Marriage

 


Chapter 206: Perjalanan Ke Kekaisaran Timur (1)

Penerjemah: Shira Ulwiya

 

Pertanyaan Heinley membuat pikiranku kacau balau.

Kapan aku akan menerimanya sebagai suami tercinta? Bukankah dia sudah menjadi suami yang manis?

Aku pikir bukan itu yang dia maksud.

Apakah dia ingin aku memberinya cinta?

Aku bingung.

Aku memikirkan tentang hubunganku dengan Sovieshu, tetapi aku tidak pernah melakukan percakapan seperti ini dengannya. Pengalaman-pengalaman itu sama sekali tidak berguna.

Sambil ragu-ragu, Heinley menghela napas dan bergumam,

"Matamu terlihat seperti mata kelinci yang tercengang."

"Aku…?"

"Jawab aku lain kali, Ratu."

***

Setelah itu Heinley pergi.

Berdiri di dekat ambang jendela, aku lantas bersandar. Ini membuatku merasa jauh lebih baik.

Aku tidak menyadarinya, tetapi wajahku tampaknya memanas. Ketika aku meletakkan telapak tangan di pipiku, pipiku terasa sangat hangat.

Apakah karena Heinley… lebih muda dariku? Atau karena dia seorang playboy? Dia mengatakan hal-hal manis itu dengan terlalu santai.

Aku tidak membencinya, tapi…

Saat aku sedang memikirkannya, terdengar ketukan di pintu.

Aku bergegas membuka pintu untuk melihat apakah itu Heinley lagi, tapi yang masuk adalah Rose dan Countess Jubel.

Mereka sudah pergi ke mana? Mereka membawa sekeranjang penuh buah.

"Kalian habis dari mana?"

"Kami pergi ke sebuah kebun yang ada di Istana Kerajaan, Yang Mulia."

"Saya akan mengupasnya untuk Anda."

Saat keduanya duduk di sofa, mengupas buah-buahan dan menyajikan makanan ringan di piring, aku menatap ke luar jendela lagi.

Akhirnya, terlintas dalam pikiranku apa yang dikatakan Heinley tentang undangan ke pernikahan Sovieshu.

Karena aku akan pergi ke Kekaisaran Timur, dayang-dayangku akan menemaniku, jadi tentu saja aku harus memberi tahu mereka.

"Yang Mulia Raja barusan kemari."

Yang Mulia?

Rasanya saya tidak melihat beliau tadi …”

“Dia datang melalui jendela. Dia hanya ingin memberi tahuku beberapa berita.”

Rose, yang telah selesai mengupas buah, meletakkan pisaunya dan menatapku. Countess Jubel meletakkan piring makanan ringan di atas meja teh dan juga menunggu kata-kataku.

"Tanggal pernikahan kami sudah ditentukan."

Wajah mereka berbinar mendengar kata-kataku.

"Akhirnya…!"

"Desainer McLinnan akan jadi lebih sibuk, Yang Mulia."

Namun, wajah mereka menjadi murung begitu aku memberi tahu mereka tentang pernikahan Sovieshu.

"Dan Heinley dan aku telah secara resmi diundang ke pernikahan Yang Mulia Kaisar Kekaisaran Timur."

Seakan-akan mereka telah meminum segelas air asin.

“Aku telah memutuskan untuk pergi.”

Ketika mereka mendengar jawabanku atas undangan itu, raut wajah mereka menjadi lebih murung.

Keduanya saling bertukar pandang dalam diam.

Ketidakpuasan terlihat dalam ekspresi mereka. Tapi akhirnya mereka menghela napas dan menerimanya.

Ketika aku hendak berbicara lebih banyak tentang hal itu, terdengar ketukan lagi di pintu.

Rose beranjak untuk membuka pintu, sementara aku duduk di sofa melihat ke arah pintu.

Sang tamu adalah seorang pria berpakaian rapi dengan janggut besar beruban.

Siapa dia?

Saat aku melihat wajahnya yang benar-benar asing, dia membungkuk ke arahku.

Setelah aku mengangguk, pria itu memasuki ruangan dan memperkenalkan dirinya,

"Saya Kepala Pelayan Keluarga Amares, Yang Mulia."

Keluarga Amares?

Nama itu terdengar tidak asing?

Ah. Aku ingat.

Nama itu muncul beberapa kali dalam catatan yang telah aku baca.

Sejauh yang aku tahu, keluarga itu menyandang gelar Marquis.

Mengapa keluarga itu mengirim Kepala Pelayan mereka ke sini?

Ketika aku memandangnya dengan bingung, kepala pelayan itu berkata dengan sopan,

"Yang Mulia, saya datang atas nama Nona Mullaney."

Mullaney! Dia salah satu bawahan Mullaney.

Aku ingin bertemu dengannya dengan maksud untuk membuatnya berada di pihakku, karena dia memiliki pengaruh besar dalam masyarakat kelas atas Kerajaan Barat.

Aku mengangguk dan dia melanjutkan.

“Nona Mullaney merasa sangat terhormat bahwa Yang Mulia Ratu ingin bertemu dengannya. Dia akan dengan senang hati mengunjungi Anda begitu Anda memberi tahu tanggal dan waktunya.”

Tidak perlu menetapkan tanggal yang jauh.

"Katakan padanya untuk datang mengunjungiku besok pukul satu siang."

[Baca Remarried Empress Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

***

Mullaney tiba setengah jam sebelum waktu yang ditentukan.

Aku telah mempertimbangkan kemungkinan itu, jadi teh dan makanan ringan sudah dipersiapkan.

“Nama saya Mullaney, Yang Mulia Ratu.”

Aku memperhatikan Mullaney dengan cermat sementara dia menyapaku dengan sopan.

Dia adalah seorang wanita muda dengan mata abu-abu, dengan postur tegak dan tegap. Dia memiliki ekspresi yang bermartabat dan cara bicaranya anggun.

"Saya merasa terhormat bahwa Anda ingin bertemu dengan saya, Yang Mulia."

"Aku ingin bertemu denganmu sejak aku mendengar tentangmu."

“Saya, juga, telah menantikan momen ini sejak saya mendengar bahwa Yang Mulia Ratu telah tiba. Saya bertanya-tanya kapan Anda akan menghubungi saya."

Bukan hanya ekspresinya yang memancarkan kepercayaan diri, kata-katanya yang berani dan tulus membuatku tersenyum.

Meski auranya berbeda, aku merasa seperti sedang melihat Nian muda.

Alih-alih bertele-tele, aku bertanya langsung padanya,

"Begitu rupanya. Jika Anda menungguku untuk menghubungi Anda, itu karena Anda menginginkan sesuatu dariku, kan?”

Nona Mullaney sedikit tersenyum, dan bertanya sebagai balasan,

"Yang Mulia memanggil saya untuk membantu Anda berintegrasi ke dalam masyarakat kelas atas Kerajaan Barat, kan?"

Dia pintar. Itu justru lebih baik.

Ketika aku mengangguk dengan senang, dia bertanya kali ini lebih hati-hati daripada sebelumnya.

"Apa yang akan saya dapatkan dengan membantu Yang Mulia Ratu?"

Pada pertanyaannya yang berani namun cerdas, Laura, yang berdiri di dekat pintu, mengangkat kepalanya dengan mengancam.

Dari raut wajahnya dia tampak berpikir,

'Apa-apaan dia ini!?'

Menahan keinginan untuk tertawa, aku menjawab,

"Apa yang kamu inginkan sebagai balasannya?"

Dari pertanyaannya sebelumnya, aku tahu dia sedang mencari sesuatu yang khusus, tetapi permintaan Mullaney benar-benar tidak terduga,

"Tolong usir Christa keluar dari Istana Kerajaan!"

[Baca Remarried Empress Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

***

Diterjemahkan dari https://novelutopia.com/ 


<<<

Chapter 205               

>>>             

Chapter 207

===

Daftar Chapters 


Wednesday, June 9, 2021

[Spoiler] Trash of the Count’s Family (#700)

 


Chapter 700: Tidak Sesuai Rencana (2)

Penerjemah: Shira Ulwiya

 

Cale menyadari ada yang tidak beres dengan kuil itu. Dia bisa memikirkan dua alasan. Salah satunya adalah Ahn Roh Man memberikan info palsu, dan yang lainnya adalah bahwa ujian saat ini berbeda dengan ujian di Bumi 3. Cale mengatakan bahwa ujian itu telah berubah. CH tidak bisa melihatnya, karena dia {Cale} adalah seorang pengamat sekarang. Dan ini adalah masa lalu, atau tepatnya, Desa Harris yang damai sebelum dia bertukar tubuh dengan Cale<asli>.

Karena bola itu berwarna biru, ini pasti kesedihan CH (Cale tidak tahu bahwa bola itu berubah menjadi merah lagi). Pada awalnya Cale mengira bahwa ujiannya adalah untuk menonton Kelahiran Pahlawan, tetapi dia tidak yakin dengan pemikiran itu sekarang. Karena dia berubah pikiran ketika melihat CH saat ini. Tapi ada satu masalah yang muncul, dan itu adalah situasi anggota grup yang lain.

Cale merasa sakit kepala ketika dia berpikir bahwa semua orang pasti berada dalam ilusi yang sama pada saat itu. Tapi dia teringat sesuatu sebelum dia masuk ke kuil ini. Itu adalah bola merah yang seperti pupil {biji mata}. Dia ingat sesuatu yang mirip dengan bola merah itu, yang merupakan mata merah dari dewa tersegel yang dia lihat di Kerajaan Endable.

Ketika dia lulus ujian itu, dewa tersegel telah memberitahunya untuk mencarinya ketika momen keputusasaan Cale datang. Jadi Cale berpikir bahwa dewa tersegel telah mengubah ujian itu, tidak seperti di Bumi 3. Dia kemudian membuat beberapa tebakan. Salah satunya adalah bahwa ini bukan ujian tentang kesedihan. Sekarang ini adalah ujian tentang keputusasaan.

Tetapi Cale berpikir bahwa CH akan mengatasinya baik ujian itu tentang kesedihan atau pun keputusasaan. Karena CH cukup pintar, tidak mudah menyerah, bisa mengetahui jika ada yang tidak beres, dan merespons dengan fleksibel ketika situasinya berubah. Cale kemudian mendengar CH bergumam, 'Apakah tiga hari dari sekarang?' dan '...Aku harus melindungi mereka kali ini.'

Cale menelan ludah dan menatap mata CH, menyadari bahwa hanya ada 3 hari tersisa sebelum tragedi Desa Harris. Dan dia menyadari satu hal lagi. Bahwa WS mungkin akan datang ke sini. Cale bertemu Cale Henituse yang asli dalam mimpi, dan darinya dia tahu tentang Drew dan Desa Harris. Itu adalah spekulasi yang dia dan Cale<asli> simpulkan, bahwa WS pergi ke desa itu untuk mendapatkan kekuatan kuno Drew.

Ketika CH pergi ke Hutan Kegelapan untuk mencari tanaman obat, WS datang ke desa bersama anak buahnya. WS mengambil kekuatan kuno itu dan membunuh semua penduduk desa setelahnya. Bawahan WS akan dibunuh oleh CH. Tetapi dalam perjalanan pulang, WS akan menemukan danau mana mati di hutan dan memberikannya kepada para duyung untuk mendorong mereka melawan suku paus.

Jika asumsi Cale dan KRS benar, CH akan menghadapi WS sekarang. Cale berpikir bahwa situasinya tidak baik. Dia bertanya-tanya apakah CH dapat melindungi penduduk desa dan menghadapi WS pada saat bersamaan. Cale beranggapan bahwa CH tidak bisa melakukannya. Dia telah memberi tahu CH, Alberu, dan Raon tentang hal-hal yang dia temukan di kuburan Drew dan tentang hal-hal yang dia dengar dari WT, meskipun dia tidak memberi tahu mereka tentang belati akar.

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

Tetapi Cale tidak pernah memberi tahu siapa pun tentang percakapannya dengan Cale Henituse yang asli. Singkatnya, dia tidak pernah menyebutkan teorinya tentang mengapa Desa Harris menjadi sasaran. Dia telah berpikir untuk menceritakannya kepada CH secara terpisah setelah semua pertarungan berakhir karena dia berpikir bahwa bukan hal yang tepat untuk membicarakan asumsi yang dia tidak yakini.

Tapi dia adalah CH. Cale berpikir bahwa CH akan menyadarinya. Dia telah memberi tahu CH tentang isi buku harian itu. Buku harian itu menyatakan bahwa kekuatan kuno Drew terbagi menjadi dua, satu di Desa Harris, dan yang satunya ada di makamnya. Jadi CH yang akan memikirkan bagaimana menyelesaikan ujian ini pasti juga mengingat semua info tentang desa tersebut. Dan CH akan sampai pada kesimpulan yang sama dengan Cale.

CH menjatuhkan tanaman obat di tangannya. Dia menelan ludah dengan susah payah dan ekspresinya menegang. Cale juga menegang melihatnya, berpikir bahwa inilah saat CH menyadarinya. CH kemudian menggumamkan sesuatu tentang kekuatan kuno ibu Cale yang berada di Desa Harris. Setelah mengatakan itu, dia perlahan menunduk dan memungut tumbuhan obat yang terjatuh.

Seorang penduduk bertanya dia sedang apa, tetapi CH menjawab bahwa dia menjatuhkannya seraya bersikap tenang. Cale menatap CH dan akhirnya tertawa. Cale terkadang melihat di sorot mata CH puluhan dekade yang telah dia jalani, dan Cale bisa melihatnya lagi sekarang. Dia menyimpulkan bahwa tidak ada yang tidak bisa dilakukan CH. Sorot mata CH membara, dia bergumam bahwa dia hanya punya waktu tiga hari, tapi itu patut dicoba.

Tapi Cale menggelengkan kepalanya mendengar itu. CH berkata bahwa dia perlu berlatih saat melihat pedang kayu di pinggangnya. Cale semakin mengernyit karena tubuh CH sekarang jauh lebih muda dari CH yang Cale kenal. CH memiliki umur yang panjang dan penampilannya tidak banyak berubah, tetapi bagi Cale yang telah merekam semua penampilan rekan-rekannya, dia bisa menyadari perbedaan-perbedaan kecil.

Tubuh CH saat ini adalah tubuhnya dua tahun lalu. Itu sebabnya CH mengatakan bahwa dia perlu berlatih. CH melanjutkan bahwa dia berada dalam situasi yang sama seperti 2 tahun yang lalu. Dia merasa ruwet ketika dia berjalan sendirian ke rumah kepala desa. Dia melihat sekeliling dan berkata bahwa ini bukan ilusi biasa. Tapi itu juga tidak terlihat seperti dunia paralel lainnya.

Seperti dugaan Cale, CH membandingkan info yang diberikan oleh Ahn Roman dengan ujian saat ini, dan juga mencari tahu situasi saat ini dengan membandingkannya dengan ujian dewa tersegel yang pernah dia alami. CH mengatakan bahwa begitu dia menyelesaikan kesedihannya, dia akan mengetahui situasinya. Setelah CH membuat keputusan, Cale mulai merenungkan apa yang bisa dia lakukan.

Cale bisa melihat CH, tetapi dia tidak bisa menyentuh apa pun, juga tidak ada yang bisa mendengar suaranya. CH memasuki rumah kepala desa dan menutup pintu. Cale mengikutinya dan menembus pintu layaknya hantu. Cale berpikir bahwa ini cukup berguna. Setelah itu, dia memanggil Super Rock dan kekuatan kuno lainnya, tetapi tidak ada jawaban.

CH memberi tahu kepala desa bahwa dia akan pergi ke Hutan Kegelapan beberapa kali lagi untuk sementara waktu guna mengumpulkan berbagai tumbuhan obat. Kepala desa mengerutkan kening karena khawatir, mengatakan bahwa itu berbahaya. Cale mengerti mengapa CH sangat mencintai desa itu, karena kepala desa memperlakukannya dengan hangat meskipun CH adalah orang luar.

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

CH menjawab tidak apa-apa, meskipun matanya bergetar saat melihat sang kepala desa. Cale tahu mengapa CH melakukan itu. Itu karena kerinduan dan kepahitan. Tapi CH tetap memasang senyum khasnya yang lembut namun cerah. Dia memberi tahu kepala desa bahwa dia akan keluar dari desa dalam beberapa hari. Karena dia perlu mendapatkan kartu identitas karena dia hendak menjadi warga negara tetap. Kepala desa mengatakan bahwa dia akan pergi bersamanya.

Dan ekspresi Cale berubah ketika dia mendengar kata 'warga tetap.' Dia menyadari bahwa CH sudah bersiap jika ilusi itu tidak berakhir setelah dia menyelesaikan insiden di Desa Harris. Tapi dia juga tertegun karena alasan lain. Jika CH pergi ke rumah penguasa wilayah, dia akan bertemu Count Deruth dan Cale dari dunia ilusi ini.

Entah bagaimana itu canggung baginya. Dan Cale merasakan tengkuknya menjadi dingin. Bagaimanapun, CH mengakhiri percakapannya dengan kepala desa dan keluar setelahnya. Cale mengikutinya. Hari sudah siang, tapi tempat itu hangat karena ini bulan Maret. Seorang warga desa bertanya kepada CH kemana dia akan pergi, dan CH menjawab bahwa dia akan pergi ke hutan.

CH berdiri di depan dinding batu yang memisahkan desa dan Hutan Kegelapan. Dia mengambil napas dalam-dalam dan memastikan tidak ada orang di sekitar saat dia menggenggam pedangnya. Dia bertanya pada dirinya sendiri apakah itu mungkin. Cale menghela napas mendengar kata-katanya. CH telah mengatakan bahwa itu pantas untuk dicoba, meskipun mengetahui bahwa situasinya tidak baik untuknya.

CH harus bertarung melawan WS dan bawahannya sambil melindungi penduduk desa sendirian. Itu sulit baginya. CH meletakkan dahinya di dinding batu, dan bertanya-tanya dengan suara keras apakah dia harus pergi menemui Cale, atau apakah Cale di dunia ilusi ini adalah Cale-nim yang sama yang dia kenal. Dinginnya dinding batu mendinginkan kepalanya, dan CH merenungkan apakah dia bisa sekuat dirinya saat ini dalam waktu 3 hari.

Cale yang frustrasi kemudian mengatakan bahwa ada cara bagi CH untuk melakukan itu. Jika CH memikirkannya sebentar, dia bisa menemukan jawabannya. Tetapi Cale yang frustrasi terus berbicara meskipun tidak didengar. Cale mencoba mengatakan, 'Di Hutan Kegelapan-' tetapi terputus ketika CH berbalik dan mengerutkan kening. Dia merasakan suatu kekuatan dan melihat ke pintu masuk desa.

Beberapa orang berkumpul di sana, dan Cale juga terkejut. CH menuju pintu masuk desa – tidak, dia berlari ke arah itu. Di antara penduduk desa yang menjaga pintu masuk hari ini, dia bisa melihat seorang pengunjung melepas tudung jubahnya. Itu jelas orang luar, dan penduduk desa tengah menyambutnya. Ketika orang luar itu menurunkan tudungnya, yang terlihat adalah rambut indah yang mengingatkan seseorang akan akan matahari dan mawar dengan embun pagi.

Dia adalah Rosalyn, dan CH memanggil namanya. Penduduk desa bertanya apakah dia mengenalnya, dan CH berdiri di depan Rosalyn tanpa menjawab penduduk desa. CH tergagap saat bertanya apa yang dia lakukan di sini. Rosalyn tidak seharusnya berada di sini. Tapi dia menggaruk pelan pipinya dan berkata dengan ekspresi aneh bahwa dia tidak berharap CH mengenalinya.

Rosalyn tampak bingung dan juga tergagap ketika dia bertanya kepada CH apakah dia adalah CH yang dia kenal. CH menjawab ya, tetapi bertanya mengapa mereka berada dalam ujian yang sama dan bagaimana dia sampai di sini. Rosalyn tersenyum dan berkata bahwa dia entah bagaimana sedikit mengetahui situasinya. CH tidak begitu memahami kata-katanya, jadi dia membawanya ke suatu tempat di luar desa di mana tidak ada penduduk desa.

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

Penduduk desa tidak mengikuti mereka karena mereka menyimpulkan bahwa keduanya saling kenal. Begitu keduanya sendirian, CH bertanya kepada Rosalyn apakah dia datang ke sini meskipun tahu bahwa dia mungkin tidak mengenalinya. Rosalyn menjawab ya, dan karena ini adalah masa lalunya, masuk akal jika CH tidak mengenalinya saat itu. Jadi CH bertanya lagi mengapa dia ada di sini.

Mendengar pertanyaannya, Rosalyn dengan santai menjawab, "Bagaimana aku bisa menutup mata terhadapmu?" seolah-olah ini adalah sesuatu yang sudah jelas. CH tertegun sejenak, sementara Cale tersenyum. Rosalyn melanjutkan bahwa dia berada di masa lalu sekarang, jadi bahkan jika CH tidak mengenalnya, dia tidak bisa membiarkannya menderita akan kesedihan terbesarnya sendirian. Dia tidak bisa mengabaikannya karena dia adalah temannya.

Seketika, emosi lain muncul di wajah CH, tetapi Rosalyn berpura-pura tidak melihatnya. Dia melanjutkan bahwa ujian itu aneh. Dia mengatakan bahwa mempertimbangkan situasi mereka, sangat mungkin bahwa yang lain di grup pertama juga berada dalam ujian yang sama. CH bertanya apakah Cale juga ada di sini, dan Rosalyn menjawab ya, itu mungkin. Mary juga bisa berada di sini, tapi dia tiba-tiba berhenti berbicara.

Dia menunjuk ke arah punggung CH dengan wajah terkejut, dan CH merasakan aura menakutkan pada saat itu, jadi dia menoleh ke tempat yang ditunjuk Rosalyn. Dan dia juga terkejut. Bahkan Cale yang menonton tanpa sadar bergumam bahwa ini membuatnya gila. Penduduk desa menunjuk ke langit dan berteriak bahwa ada monster.

Wyvern putih besar menutupi langit desa. Itu adalah monster yang tidak asing bagi Cale, Rosalyn, dan CH. Rosalyn bergumam 'tidak mungkin', dan wyvern itu akhirnya turun tepat di luar pintu masuk desa, tepat di mana CH dan Rosalyn sedang berbicara. Di punggung wyvern itu tampak seorang pria berambut putih dan bermata hijau mengenakan baju besi yang tampak suci saat dia duduk dalam postur yang bermartabat. Dia adalah Clopeh Sekka.

Clopeh tampil seperti kesatria yang tampak suci, tetapi tatapan matanya tampak suram. Dia mengatakan bahwa melihat ekspresi CH dan Rosalyn, mereka adalah orang-orang yang dia kenal. Dan bahwa mereka tampaknya berada dalam ujian yang sama. Clopeh dengan anggun turun dari punggung wyvern dan mendekati keduanya. Rosalyn bergumam bahwa dia tidak mengharapkan orang itu segera datang.

CH dan Cale yang tak terlihat setuju dengannya. Clopeh kemudian berkata kepada keduanya bahwa tuan muda Cale-nim tidak berada di wilayah Henituse. Rosalyn bingung, bertanya-tanya apa maksudnya. Tapi Clopeh mengatakan itu dengan serius, meskipun ada kilatan aneh di sorot matanya. Clopeh melanjutkan bahwa dia melakukan beberapa penyelidikan.

Tidak ada Cale Henituse di wilayah Henituse, juga tidak ada Cale Henituse dalam daftar bangsawan Kerajaan Roan. Mata CH melebar pada Clopeh yang dengan tenang mengatakan itu. Tapi mata Clopeh sedikit bergetar. Sorot matanya seolah-olah akan meledak seakan dia tidak bisa menerima fakta tentang Cale itu.

Clopeh melanjutkan bahwa Cale Henituse tidak ada di dunia ilusi ini. Tapi segala sesuatu yang lain konsisten dengan masa lalunya. Setelah mendengarkan percakapan mereka, Cale menghela napas sejenak. Dia mengatakan bahwa dia ada di sini, tetapi tidak ada yang mendengar suaranya.

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

***

CATATAN PENULIS:

Tu-tujuh ratus!

Ya ampun, ini Yoo Ryeo Han yang sedang menulis catatan untuk bab ke-700.

Kalian mungkin bosan karena sering mendengar kata-kata ini, tetapi saya tidak pernah bermimpi bahwa saya akan bisa menulis sejauh ini.

Dan seperti yang kalian tahu, saya akan makan daging hari ini untuk merayakannya. Saya juga akan makan banyak makanan yang lain.

Saya senang! Ha ha ha ha!

Saya selalu mengatakan ini, tetapi bagaimanapun, saya masih akan mengatakannya lagi kali ini.

Terima kasih banyak telah mendukung saya.

Berkat kalian, saya bisa menulis tanpa merasa kesepian atau lelah.

Saya berharap yang terbaik untuk kalian ke depannya.

Bagian 1 {dari novel ini} sedang dalam pengerjaan.

Dan bagian pertama, umm… mungkin akan selesai dalam tahun ini? Sebenarnya, saya berencana untuk menyelesaikannya, tetapi selalu berakhir sebagai rencana ... ya, hanya rencana ...

Dan saat ini saya sedang mengerjakan versi buku kertas, dan saya agak lambat melakukannya karena saya baru mengerjakannya sedikit.

Saat itu musim semi ketika saya menulis catatan penulis untuk ulang tahun {TCF yang} ke-3, tetapi tampaknya musim panas sekarang sudah di depan mata.

Saya sangat berharap bahwa setiap orang merasakan hari yang sejuk dan nyaman.

Terima kasih.

 

-Yoo Ryeo Han

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

*** 

Sumber: https://adarterra.wordpress.com/ 


<<<

Chapter 699              

>>>            

Chapter 701

===

Daftar Spoiler 


[Spoiler] Trash of the Count’s Family (#699)

 


Chapter 699: Tidak Sesuai Rencana (1)

Penerjemah: Shira Ulwiya

 

Tangga putih itu mengarah ke kuil, dan cukup lebar untuk dinaiki 4-5 orang berdampingan. Alberu mengumumkan bahwa grup pertama akan segera berangkat. Alberu naik terlebih dahulu, diikuti beberapa orang. Cale diam-diam menatap grup pertama. Rosalyn mengatakan bahwa semua orang {di grup pertama} mengajukan diri untuk ini seraya menepuk bahu Cale lantas berjalan melewatinya.

Cale melihat ke bola biru itu. Temanya adalah kesedihan, meski begitu orang-orang ini terus menaiki tangga. Litana mendekatinya dan menyuruhnya agar tidak bekerja terlalu keras. Cale adalah orang terakhir yang menaiki tangga. Cale mulai mempercepat langkahnya, dan Rosalyn bertanya padanya mengapa. Cale menjawab bahwa dia harus berbicara sebentar dengan yang lain.

Rosalyn adalah orang pertama yang menjadi sukarelawan untuk grup tersebut. Dia sebelumnya mengatakan bahwa dia memiliki paling banyak sihir di antara manusia yang ada di sini, dan bahwa dia pandai menanggapi keadaan darurat. Dia juga memiliki kemauan yang kuat karena dia memilih untuk meninggalkan posisinya untuk mengikuti jalan sihir. Pejabat dari Kerajaan Breck pada awalnya menentangnya, tetapi segera menutup mulut ketika Rosalyn mengucapkan kata-kata itu.

Rosalyn adalah seorang penantang, tapi dia tidak sembrono. Dia rasional dan berkepala dingin. Jadi dia bergabung sebagai orang pertama di grup. Orang berikutnya yang dilewati Cale adalah Toonka. Dia adalah satu-satunya sekutu kerajaan yang bergabung dengan grup pertama. Tetapi para pejabat dari Kerajaan Whipper merasa gugup.

Toonka tertawa seraya menyapa temannya, Cale. Ketika dia melihat Cale menghela napas, Toonka bertanya apakah Cale berpikir dia tidak bisa melakukannya. Cale menjawab bahwa dia peduli pada Toonka. Tapi Toonka hanya tersenyum dan tertawa terbahak-bahak. Dia tahu mengapa semua orang berusaha menahannya. Kuil itu adalah tempat yang berbahaya bagi orang bodoh dan emosional seperti dirinya.

Tapi Toonka merasa dia harus pergi. Karena dia tidak terlalu khawatir tentang ketidaktahuannya. Kejujurannya setara dengan tindakan berdasarkan emosinya. Dan dia bisa mengatasi rintangan mental dari ujian itu. Dia memiliki banyak pengalaman bertempur. Pertempuran dan perang bukan hanya pertempuran fisik. Seseorang juga mengalami berbagai emosi, terutama tragedi. Dan Toonka adalah seseorang yang berhasil menanggung semua emosi itu.

Cale mengatakan bahwa dia peduli pada Toonka sebelum dia melewatinya. Toonka tersenyum lebih bersemangat pada kata-kata Cale. Cale kemudian melewati orang lain dengan sangat cepat, tetapi orang tersebut memanggilnya dari belakang. Cale berpura-pura bergerak cepat dan tidak mendengar orang itu. Dia adalah Clopeh Sekka, dan Cale bertanya-tanya mengapa k*parat itu termasuk dalam grup ini.

Itu adalah hal pertama yang terlintas di benaknya ketika dia melihat daftar orang di grup pertama. Menurutnya Clopeh agak gila, tapi mungkin itu akan membantunya dalam pertempuran ini karena dia adalah sebuah variable {orang yang tidak dapat ditebak}. Cale menggelengkan kepalanya dan berhenti memikirkan Clopeh, dan itulah mengapa dia tidak melihat mata Clopeh yang berbinar.

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

Clopeh menggumamkan sesuatu tentang memberi tahu seluruh dunia. Toonka yang mendengar Clopeh terkejut, tapi menggelengkan kepalanya dan berkata, 'Bahkan dewa tidak bisa mengalahkan orang gila.' Tapi Cale tidak menyadari semua ini saat dia menghadapi sekelompok orang. Mereka adalah Jack dan beberapa penyembuh dan mage. Mereka bersiaga untuk keadaan darurat apa pun, dan Hannah yang mengawal mereka. Cale terus berjalan.

Dia kemudian bertanya kepada salah satu dari dua orang di depannya apakah dia baik-baik saja. Yang pertama menjawab adalah Mary, yang mengatakan bahwa dia baik-baik saja. Cale telah mendengar bahwa Mary adalah orang pertama yang mengangkat tangannya ketika mereka memutuskan siapa yang akan pergi. Mary berkata bahwa dia adalah orang yang tangguh dan luar biasa. Dia telah menanggung banyak kesulitan saat dia masih muda, dan dia bangga akan hal itu.

Dan kemudian ada CH. Cale bertanya apakah dia baik-baik saja, dan CH menjawab bahwa Cale tahu atributnya. Yakni keputusasaan dan harapan. Dia telah menghabiskan waktu bertahun-tahun di Hutan Kegelapan, tapi dia merangkul keputusasaan itu dan terus menyimpan harapan. Ketika mereka sampai di dekat pintu, Alberu-lah yang bertanya pada Cale apakah dia baik-baik saja.

Tetapi alih-alih menjawabnya, dia bergerak ke sisi Alberu dan bertanya tentang bola merah dengan suara rendah. Alberu mengaku agak khawatir dengan hal itu. Bagaimanapun, Alberu memberi tahu grup pertama bahwa mereka harus benar-benar keluar dalam lima menit. Semua orang setuju dengan itu. Alberu menyuruh Cale untuk mengingat itu, dan Cale berkata bahwa dia akan mengingatnya.

Cale lalu memanggil Raon. Dia telah berbicara kepada Raon dan anak-anak kucing sebelum menuju tangga. Dia memberi tahu Raon bahwa dia tidak bisa pergi ke kuil. Raon berkata bahwa dia tidak akan pergi dan hanya akan menunggu 5 menit berakhir. Jika Cale tidak keluar setelah itu, dia akan menghancurkan segala sesuatu di luar kuil.

Ahn Roh Man pernah berkata bahwa setiap serangan terhadap kuil itu tidak akan efektif. Untuk mengujinya, para naga pernah sekali melempar batu ke kuil. Batu itu segera berubah menjadi bubuk dan bahkan tidak menggores kuil sedikit pun. Tapi tatapan tajam Raon pada saat itu membuatnya tampak seakan-akan dia bisa menghancurkan kuil itu. Jadi dia berjanji pada Raon bahwa dia akan keluar dalam 5 menit.

Alberu curiga dengan kata-kata Cale, tetapi Cale benar-benar tulus tentang itu. Dia benar-benar ingin memeriksa apakah tidak ada yang bisa memasuki kuil dalam waktu 24 jam setelah seseorang masuk. Karena dia ingin bergerak sendirian. Saat ini dia pergi ke kuil untuk memeriksa fakta itu. Jadi ketika dia memasuki kuil besok, dia tidak akan keluar (untuk melaksanakan rencananya membunuh WS sendirian).

Cale bertekad dan tidak berniat untuk mengubah rencananya, meskipun dia khawatir tentang apa yang akan dikatakan anak-anak. Tapi dia tidak ingin menunjukkan penampilannya yang berdarah di depan anak-anak. Semua orang berhenti di depan pintu putih kuil. Alberu berterima kasih kepada grup pertama, dan CH berkata jangan khawatir. Grup pertama memasuki kuil. Mereka adalah Cale, CH, Mary, Rosalyn, Clopeh, dan Toonka.

Rosalyn bertanya kepada semua orang apakah mereka membawa perangkat penyimpanan video dan jam tangan mereka. Ahn Roh Man mengatakan bahwa serangan mempan melawan benda-benda / orang dalam ilusi, tetapi itu tidak akan menghancurkan ilusi itu sendiri atau kuil. Ilusi hanya bisa diatasi secara mental. Saat keenam orang itu berdiri di depan kuil, pintu secara otomatis terbuka.

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

Di dalam tampak gelap, tapi CH masuk terlebih dahulu. Mary mengikutinya, dan begitu juga dengan yang lain. Cale menoleh sejenak, dan melihat Eruhaben dan Rasheel yang terbang di sekitar kuil sebagai penjaga. Para naga adalah bagian dari grup kedua (saya tidak yakin tentang bagian ini). Cale mendengar Raon memanggilnya, dan dia melambaikan tangannya ke arah di mana dia mendengar suara Raon sebelum memasuki kuil.

Pintu kuil tertutup setelah Cale masuk. Dia melihat cahaya biru di dalamnya, tapi cahaya biru itu kemudian menghilang. Pemandangan berubah, dan dia mendapati dirinya berada di tengah-tengah desa biasa. Dia mengeluarkan arloji saku, dan memastikan bahwa arloji itu berfungsi dengan baik. Tapi Cale merasa aneh dan menyadari apa 'kesedihan' ini baginya.

Dia menuju ke air mancur terdekat dan menundukkan kepalanya. Dia melihat ke dalam air mancur dan menyadari bahwa dia tidak terpantul di dalam air. Dia melihat ke bawah tubuhnya, dan tidak ada bayangan. Dia mengalihkan pandangannya ke dinding batu desa. Ada hutan di balik tembok itu. Tempat ini adalah Desa Harris.

Dia menolehkan kepalanya dan melihat beberapa penduduk desa memanggil seseorang. Itu adalah Choi Han, dan dia memberikan tanaman obat kepada seorang wanita tua. Tidak seperti CH yang dikenal Cale, CH terlihat sedikit pemalu dan polos. CH yang memasuki desa membawa beberapa tumbuhan obat di tangannya. Wanita tua itu bertanya kepada CH apakah kepala desa telah mengajarinya menulis, dan CH menjawab ya, dan itu menyenangkan. Wanita tua itu kemudian berkata bahwa dia akan memanggang roti nanti, jadi dia harus datang mengambilnya. CH dengan riang menjawab ya.

Cale menghela napas tetapi tidak ada yang mendengarnya. CH mendekati Cale, tapi dia menembus Cale. Dan Cale menyadari bahwa dia seperti hantu, bukan, seorang pengamat. CH yang dilihatnya sekarang adalah CH sebelum Cale bertemu CH. Ini adalah waktu ketika penduduk Desa Harris masih hidup. Waktu ketika CH keluar dari Hutan Kegelapan dan mulai mengenal orang-orang.

Cale kemudian sadar apa yang sedang ditunjukkan oleh kesedihan di kuil itu kepadanya. Kuil itu ingin dia menonton. Untuk menonton kisah asli Kelahiran Pahlawan. Itu adalah kesedihan bagi Cale sekarang. Cale berpikir ini akan agak sulit. On dan Hong tidak muncul di Kelahiran Pahlawan. Mereka melarikan lari begitu saja dalam keadaan lusuh.

CH menderita dalam waktu yang lama setelah insiden Desa Harris. Dan Mary mungkin bahkan tidak akan muncul di sini. Sedangkan Raon, Cale menghela napas. Dia berkata bahwa akan sulit untuk sekadar menonton. Dia hanyalah pengamat dalam ujian ini. Dia pikir ilusi itu terasa begitu nyata. Tapi tidak seperti yang lain, dia tidak bisa menyentuh apa pun.

Cale kemudian memeriksa arloji saku. Sekitar 4 menit dan 50 detik telah berlalu. Dia tidak tahu ilusi berdasarkan emosi lainnya akan seperti apa, tetapi dia berpikir bahwa pengintaian ini adalah keuntungan yang bagus. Ketika arloji menunjuk ke 3 detik sebelum 5 menit berakhir, Cale membuka mulutnya dan mencoba mengatakan sesuatu.

Namun, tanah tiba-tiba bergetar, dan dia merasakan jantungnya berdebar kencang. Cale memiringkan kepalanya sejenak sebelum dia mencoba berbicara lagi. Dia berkata, 'Aku menyerah', tetapi tidak ada yang terjadi. Dia mencoba mengatakannya lagi, tetapi dia masih di tempat ini. Cale kemudian menyadari bahwa ujian ini berbeda dari ujian di Bumi 3. Dia mengerutkan alisnya dan mengkhawatirkan yang lain.

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

***

Di luar kuil, lima menit telah berlalu. Orang-orang berseru ketika mereka melihat bola menjadi merah. Alberu berseru 'sialan' dan menyuruh semua orang untuk membuka pintu kuil, tetapi pintu itu tidak mau terbuka.

***

Mary melihat sekeliling. Dia berada di bekas rumahnya di Tanah Kematian. Dia menatap kalender dan berkata bahwa ini sebelum dia bertemu Cale dan Raon. Dia bertanya-tanya akan seperti apa kesedihannya, tetapi menyadarinya ketika dia melihat tanggalnya. Dia berkata bahwa itu akan segera terjadi. Ini bukan tentang masa lalunya yang jauh. Itu adalah waktu ketika dia akan melihat kerabatnya yang lain.

***

Rosalyn melihat sekeliling dan menyadari bahwa dia berada di istana Kerajaan Breck. Itu adalah saat ketika dia bersiap untuk pergi ke menara sihir Kerajaan Whipper. Dia hendak menuju ke Roan pada saat itu. Dia bertanya-tanya tentang apa kesedihannya, tapi kemudian tersenyum. Dia berkata, 'Aku menyerah', tetapi ketika dia tahu bahwa dia tidak bisa kembali, matanya berbinar. Dia kemudian berpikir ada sesuatu yang aneh.

***

Clopeh bergumam saat dia melihat dirinya sendiri dengan baju besi putih. Dia berkata bahwa itu adalah masa lalu ketika dia tidak tahu-menahu tentang legenda yang sesungguhnya, dan mencari jalannya dengan sia-sia. Saat dia tidak tahu jalan yang benar adalah kesedihan baginya. Tetapi dia berkata tidak apa-apa karena dia bisa pergi dan melihat dewa yang sebenarnya. Kerinduan yang aneh melintas di matanya.

***

Toonka mengatakan bahwa jika dia tidak bisa menyerah, maka dia harus bertarung lagi. Dia menarik napas dalam-dalam dan mengingat tanggalnya. Dia menyadari bahwa ini adalah waktu sebelum dia mencapai pantai Kerajaan Roan. Dia terdiam beberapa saat sebelum mengambil keputusan. Dia memutuskan bahwa dia harus pergi langsung ke Roan dan melihat wajah temannya. Setelah itu, Toonka tertawa terbahak-bahak.

***

CH tersenyum cerah saat dia menuju ke rumah kepala desa. Dia bergumam bahwa dia tidak pernah berpikir bahwa dia akan melihat pemandangan ini lagi. Dia bertanya-tanya apakah dia bisa mengatasi kesedihannya jika dia bisa menyelamatkan semua orang kali ini. Sedikit kesedihan tampak di matanya.

***

Tapi mata Cale membelalak saat melihat CH. Karena dia mendengar apa yang CH gumamkan tentang mengatasi kesedihannya. Cale tanpa sadar meraih bahu CH, tapi tangannya menembus CH. Cale menyadari bahwa CH yang dilihatnya sekarang adalah CH asli yang mengikuti ujian. Cale berpikir bahwa situasi ini tidak masuk akal. Ujian itu seharusnya menunjukkan ilusi yang berbeda kepada setiap orang.

CH lalu bergumam pada saat itu. Tidak ada salah dengan tidak menyerah. Dia hanya harus mengatasinya. Sebelum memasuki desa, CH telah menebak isi dari ujian tersebut dan berteriak bahwa dia menyerah. Tapi dia tidak dibiarkan keluar, jadi dia tidak punya pilihan selain memasuki desa. Tetapi ketika Cale mendengar gumaman CH, dia berseru 'aigoo' dan menutupi wajahnya dengan kedua tangan.

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

*** 

Sumber: https://adarterra.wordpress.com/ 


<<<

Chapter 698              

>>>            

Chapter 700

===

Daftar Spoiler