Thursday, April 29, 2021

Remarried Empress (#186) / The Second Marriage (Ep. 93 part 1)

 


Chapter 186: Bergerak (1)

Penerjemah: Shira Ulwiya

 

Aku membeku, tercengang menatap tubuh telanjangnya.

Tubuhnya terendam hingga paha di dalam air mancur, sementara seluruh tubuh bagian atasnya terlihat.

Tubuhnya berotot, seperti yang aku pernah duga ketika dia mengiringku.

Dia terlihat sangat berbeda dari saat dia memakai pakaian.

Perut, paha, tulang selangka, dan punggungnya yang lebar membuatnya terlihat seperti patung di kuil.

Kulit basahnya yang indah tampak agak sensual, dan wajahnya yang tampan sepenuhnya terlihat dengan rambut tersapu ke belakang.

Tetesan air berkilau di sekujur tubuhnya di bawah sinar bulan, membuatnya tampak seperti peri.

Namun, dia juga memiliki bagian aneh yang melekat di tubuhnya.

Bagian sebesar itu ... Kurasa tidak ada patung di kuil yang memilikinya, tidak juga peri.

'Ketika dia berubah menjadi burung, apa dia kehilangan pakaiannya?'

Aku sudah curiga bahwa Queen adalah Heinley. Namun, menyaksikannya dengan mata kepala sendiri membuat jantungku berdegup kencang. Terutama karena aku melihatnya dengan cara yang sangat merangsang.

'Meskipun aku telah menduga dia adalah seekor burung; Aku tidak menyangka dia akan telanjang ...’

Jadi, aku memeluk, mencium, dan menepuk pantat Heinley…!

Untuk mencegah diriku berteriak, aku menggigit lidahku dengan keras.

Melihat tubuh telanjang Heinley di depanku, aku teringat pada apa yang telah aku lakukan ketika aku memeluknya.

Aku harusnya marah pada Heinley karena menipuku, karena begitu kejam dan memisahkanku dari 'Queen'.

Tetapi ini terlalu mencengangkan sehingga aku bahkan tidak bisa merasa marah.

Selain itu, aku terlalu malu.

Saat aku menggigit bibirku, Heinley keluar dari air mancur dan pergi ke suatu tempat.

Setelah menunggu di sana sebentar, aku melihat sekeliling dan bergegas kembali ke istana terpisah.

'Marah ... harusnya aku marah.'

Segera setelah aku kembali ke kamarku, dan memeras otak mencoba untuk mengeluarkan amarah sebesar mungkin.

Aku harusnya marah padanya karena menipuku tanpa membiarkan dia tahu apa yang aku rasakan.

Wajar untuk merasa seperti ini.

Tetapi tidak peduli seberapa keras aku mencoba, satu-satunya yang bisa aku pikirkan hanyalah tubuh telanjangnya.

Tubuh telanjangnya meninggalkan… kesan yang kuat padaku. Ingatan tentang itu terus terbayang-bayang di benakku.

'Apa yang harus aku lakukan?'

Aku ingin memberi Heinley kesempatan untuk jujur.

Karena dia mengatakan bahwa segala sesuatu tentang suku burung itu rahasia, aku tidak pernah mengira dia sengaja menipuku.

Jadi karena sekarang kami sudah menikah, aku ingin memberinya kesempatan untuk jujur.

Tetapi bagaimana jika dia mengakuinya dengan jujur?

Pastinya, dia akan teringat bagaimana aku memeluknya dan menepuk pantatnya… Sekali lagi, Heinley yang muncul di air mancur tampak seperti ilusi.

Akhirnya, aku membenamkan kepalaku ke dalam bantal.

'... Haruskah aku berpura-pura tidak tahu?'

 

***

 

Keesokan harinya.

Berita mengejutkan juga sampai ke Sovieshu di Kekaisaran Timur.

“Jadi Navier ada di Kerajaan Barat…”

Setelah menerima laporan dari bawahannya, Sovieshu tersenyum dan meletakkan tangan di keningnya.

“Apakah kamu yakin?”

"Ya, dia tinggal di istana kerajaan."

Sovieshu tertawa seolah sedang mendengarkan lelucon yang bagus.

Dengan jarak antara Kerajaan Barat dan Kekaisaran Timur, beberapa hari pasti telah berlalu sejak Navier tinggal di Istana Kerajaan Barat.

Dia terus tertawa terbahak-bahak dalam keputusasaan. Rasa pengkhianatan yang kuat membuatnya bergidik.

Betapapun marahnya dia, bagaimana ... bagaimana dia bisa segera menjadi ratu negara lain?

Dia sama sekali tidak bisa memahaminya.

Jika dia tidak memendam perasaan padanya sejak awal, bagaimana dia bisa menikah lagi secepat itu?

'Sialan.'

Dia menyesal membakar surat-suratnya dengan Heinley. Mungkin ada pesan rahasia yang tersembunyi dalam surat-surat yang terlihat biasa itu.

Sovieshu menekan amarahnya dan memerintahkan bawahannya untuk pergi. Begitu dia pergi, dia menggertakkan gigi dan menghentakkan kakinya.

Navier telah menjadi istrinya sejak usia yang sangat muda. Bukan selir, tapi seorang istri. Seorang istri yang selalu berada di sisinya dan harus terus berada di sisinya di masa depan.

Selain itu, Keluarga Navier adalah keluarga berkedudukan tinggi yang menghasilkan permaisuri.

Permaisuri tidak meninggalkan keluarga yang sama setiap saat untuk menghindari pernikahan antar kerabat dekat.

Tetapi di antara semua keluarga, keluarganyalah yang paling tinggi kedudukannya karena telah menghasilkan permaisuri paling banyak.

'Seorang wanita dari keluarga itu menikah dengan Raja Kerajaan Barat?'

Sovieshu mengepalkan tinjunya dan meninju dinding berulang kali.

Tentunya dia marah, tapi bukankah ada batas yang tidak boleh dilanggar?

Sovieshu menganggap tindakan Navier di luar batas.

"Marquis Karl."

Sovieshu pada akhirnya tidak bisa meredakan amarahnya, jadi dia memanggil Marquis Karl dan memerintahkan,

“Pernikahanku dengan Rashta harus dipercepat.”

“Apakah Anda… yakin?”

“Kita harus menyelenggarakan pernikahan sebelum bayinya lahir. Pernikahan itu juga melelahkan, jadi lebih baik melakukannya sebelum kehamilannya terlalu lama.”

"Itu benar."

"Aku ingin pernikahan yang semegah mungkin."

Marquis Karl mengangguk dan menatap Sovieshu dengan cemas. Baru sekarang dia menyadari bahwa Sovieshu lebih gelisah dari biasanya.

Marquis Karl juga memperhatikan bahwa area di sekitar mata Sovieshu sedikit memerah.

“Yang Mulia…?”

"Navier harus datang ke pernikahan ... aku akan membuatnya menyesal."

“Yang Mulia ...”

 

Sovieshu memejamkan matanya dengan erat.

Navier belum menggelar acara pernikahannya. Jika dia hendak melangsungkan pernikahan, undangannya pasti sudah tiba di sini.

Dia bermaksud menyelenggarakan pernikahannya sebelum pernikahan Navier, sehingga Navier akan menyesal ketika melihat pernikahannya yang mewah dan megah. [Wkwkwk,,,, Kekanak-kanakan banget Sovieshu, sampai aku malu sendiri bacanya]

Dia tahu ini memalukan, tapi dia tidak punya cara lain untuk meredakan amarahnya.

"Haahhhh…"

Setelah melampiaskan emosinya dalam hati, Sovieshu bertanya dengan santai saat dia berjuang untuk menenangkan pikirannya yang gelisah.

“Apa opini publik tentang Rashta sekarang?”

"Opini tentangnya selalu bagus, tapi sekarang lebih baik karena penolakan atas tindakan Navier."

“Begitu, itu melegakan.”

Orang-orang kelas atas berusaha terlihat baik di mata Rashta. Sovieshu tahu itu akan terjadi. Malahan, satu-satunya yang mereka coba lakukan hanyalah agar terlihat baik di belakang Rashta.

Bukan berarti mereka mengharapkan Rashta menjadi permaisuri. Sebaliknya, bahkan mereka yang dekat dengan Rashta justru akan lebih terkejut jika dia menjadi permaisuri.

Meski tidak banyak rakyat jelata yang menjadi permaisuri, para bangsawan selalu menentang mereka yang melakukannya.

Tentu saja, dia sekarang memiliki orang tua bangsawan, tapi citra awalnya tidak akan hilang begitu saja.

“Opini publik penting bagi Rashta.”

"Iya. Tapi ... Saya tidak tahu apakah opini publik saat ini akan tetap sama ketika akhirnya diumumkan bahwa Nona Rashta akan mengambil posisi permaisuri."

“Aku rasa tidak.”

Sovieshu, yang telah berulang kali mengepalkan dan mengulurkan tinjunya, akhirnya duduk di mejanya dan memerintahkan,

“Beri orang tua Rashta posisi kehormatan yang layak untuk menjaga citra mereka.”

*** 

Diterjemahkan dari https://novelutopia.com/ 


<<<

Chapter 185                   

>>>             

Chapter 187

===

Daftar Chapters 


Wednesday, April 28, 2021

[Spoiler] Trash of the Count’s Family (#685)

 


Chapter 685: Janji (2)

Penerjemah: Shira Ulwiya

 

Tapi senyum cerah Cale tidak sesuai dengan situasi saat ini. WS menggunakan kekuatan kuno pedang api, angin, dan air untuk memblokir batu-batu merah itu. Cale berjalan menuju WS seraya mengingat kata-kata LSH bahwa ada tiga syarat saat menggunakan kemampuan 'Embrace' pada seseorang.

Air dan batu bertabrakan, dan ledakan terjadi. Pecahan batu bercampur dengan air, mengubah air menjadi merah dan kental seperti darah. Tetapi batu-batu itu tidak menghalangi jalan Cale, meskipun Cale basah karenanya. Dia bahkan tidak menggunakan kemampuan 'Instan', tapi tubuhnya menjadi merah. WS dengan marah meneriakkan nama Cale. Dia tidak bisa melihat Cale mendekat, tetapi dia bisa merasakan aura yang mengerikan tengah mendekatinya.

Cale mengatakan bahwa WS tidak takut mati. Bahkan jika WS takut mati, dia telah mengatasinya karena dia telah mati berkali-kali. Tapi Cale mengatakan bahwa WS takut pada hal lain. Cale dengan jelas melihat wajah WS yang bahkan saat ini berkeringat. Cale bertanya kepada WS apakah dia lelah. Cale memperlambat langkahnya dan batu-batu merah membuat jalan untuknya.

WS terus-menerus menggunakan kekuatannya pada pedang api saat dia mencoba menghancurkan batu dan dinding merah. Alih-alih menyerang secara sembrono, WS berusaha menyingkirkan ruang itu menggunakan kekuatan maksimalnya. Karena dia merasakan banyak tekanan di tempat ini. Dia mendengar suara datar Cale saat Cale berjalan perlahan.

Cale mengatakan bahwa WS lelah, bahwa dia lelah karena bereinkarnasi setiap kali. Itulah mengapa dia mencoba menyelesaikan semuanya kali ini. Cale berpikir WS selalu terlihat lelah, jadi dia bertanya-tanya apakah WS telah benar-benar mengatasi rasa takut akan kematian ketika tampangnya seperti itu. WS hanya bertahan. Hidupnya berulang tanpa henti sementara dia mempertahankan ingatannya. Itu adalah kehidupan yang benar-benar terkutuk, dan Cale berpikir bahwa itu adalah kutukan yang mengerikan yang tidak pernah ingin dia alami.

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

Cale mengatakan bahwa WS takut hidup lagi, dan kemudian bertanya kepada WS apakah dia takut. WS dengan tenang menggelengkan kepalanya dan berkata bahwa itu omong kosong. Tapi Cale tahu bahwa mata WS bergetar, dan WS melangkah mundur. WS takut. Cale kemudian mendekati WS dan berjalan mengitari WS.

Cale mengatakan bahwa dia selalu selangkah lebih maju dari apa pun yang dilakukan WS. Dia berkata bahwa WS membenci dirinya, bahwa dia ingin membunuhnya, dan dia ingin merebut segala sesuatunya. Itulah mengapa dia menjadi lebih takut pada Cale. Cale berhenti di depan pedang api dan angin WS saat dia menatap WS. Dia bertanya kepada WS apakah dia benar, tetapi WS dengan marah menjawab bahwa itu konyol.

Cale melangkah lebih dekat seolah-olah dia menganggap itu lucu, dan mengatakan bahwa WS takut Cale merebut tujuannya, bahwa WS takut kalau tahun-tahun yang tak terhitung jumlahnya akan berakhir sia-sia karena Cale. Kemudian Cale bertanya pada WS lagi apakah dia takut. Cale mendekatkan wajahnya ke kekuatan kuno air WS, dan berpikir tentang bagaimana menakutkannya Dragon Fear itu, tetapi dia yakin bahwa auranya sekarang melebihi aura seekor naga. Itulah mengapa WS mencoba menghancurkan tempat ini alih-alih menyerang Cale. Dia ingin segera keluar dari sini.

Cale tersenyum dan berkata bahwa WS tidak takut dengan kekuatannya atau sekutu Cale. WS mengatakan itu adalah sesuatu yang jelas. Cale mengingat kata-kata LSH tentang tiga syarat saat menggunakan kemampuan Embrace pada manusia. Pertama, orang yang akan di-embrace harus takut pada pemilik kemampuan. WS mengumpulkan kekuatan di pedangnya dan menunggu waktu yang tepat untuk menghancurkan tempat ini.

LSH menjelaskan bahwa ketakutan terhadap target haruslah ketakutan akan keberadaan pemilik kemampuan. Cale mengambil langkah lain dan tetesan air dari kekuatan kuno air WS membasahi dahi Cale. Cale dengan bercanda berkata, 'Haruskah aku memberitahukanmu sebuah rahasia?' dan dengan tenang melanjutkan. Cale mengatakan bahwa WS mengira Cale adalah reinkarnator yang mencoba menghentikan WS selama ratusan tahun.

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

Itu adalah kesalahpahaman WS saat berada di Tanah Kematian {Land of Death} ketika Cale mencoba menipunya dengan rumor palsu tentang kekuatan kuno bumi. WS kemudian mengatakan bagaimana jika dia mencoba keluar sekarang dan memberi tahu semua orang bagaimana Cale telah mencoba menghalanginya begitu lama, apakah ada yang masih mengakui Cale sebagai pahlawan. WS dengan jahat mengatakan bahwa anggota keluarga tersayang Cale tidak akan mendukungnya, bahwa mereka akan membunuh Cale, bahwa semua orang akan muak pada Cale dan menganggapnya sebagai monster, dan bahwa dia menculik Deruth.

Tapi Cale tersenyum dan menyebut WS b*jingan bodoh. WS terkejut, dan pada saat Cale berhenti, semua batu merah berhenti bergerak dan jatuh ke lantai. Cale kemudian berkata bahwa dia baru berada di sini selama dua tahun. WS bingung dengan kata-kata Cale. Cale melanjutkan bahwa dia telah mencapai semua ini dalam dua tahun. WS berdiri diam dengan mulut ternganga dan menelan kata-katanya yang hendak keluar.

LSH mengatakan syarat kedua adalah orang tersebut harus merasa takjub, benar-benar tergugah atau terpesona oleh keberadaan seseorang yang lebih unggul atau mengagumkan. KRS saat itu mengatakan bahwa dua syarat pertama serupa. Jika seseorang benar-benar tergugah / takjub dengan keberadaan seseorang, bukankah mereka juga akan takut pada orang itu? (Maaf jika ini terdengar membingungkan. Kata Korea yang digunakan untuk 'tergugah' ​​bisa memiliki arti yang berbeda. Tapi untuk memperjelas, itu berarti jika Anda kagum pada seseorang yang lebih superior, Anda juga bisa merasa takut pada orang itu.)

LSH berkomentar bahwa KRS berpikiran sama dengan dirinya, namun KRS membalas agar LSH berhenti mengatakan hal-hal yang menggelikan. Kembali ke WS dan Cale, pikiran WS menjadi rumit. Dia mengira Cale adalah reinkarnator juga dan telah benar-benar menyiapkan diri selama ratusan tahun untuk mengganggu rencananya. Jadi dia tidak bisa berkata-kata ketika Cale mengatakan bahwa dia melakukan segalanya dalam dua tahun.

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

WS mengatakan bahwa itu bohong, tetapi Cale dengan tenang bersikeras bahwa itu yang sebenarnya. Cale hanya berdiri diam sambil mengeluarkan aura yang menyeramkan dan mendominasi. WS berpikir bahwa kata-kata Cale tidak masuk akal, bahwa Cale tidak mungkin melakukan semua itu hanya dalam dua tahun, dan jika itu benar, maka itu berarti seluruh dunia membantu Cale.

WS dengan marah berteriak, 'Tidak mungkin!' dan keringat di wajahnya dan gemetarannya menghilang. Tetapi tidak seperti WS yang sepertinya sudah tidak punya tenaga lagi, Cale hanya berdiri diam saat dia mendominasi ruang itu. WS tidak tahan dengan fakta bahwa dia didominasi dan dia bergidik. Dia kini tanpa ragu mengayunkan pedangnya untuk menyingkirkan Cale dan ruang ini.

Sebuah suara lembut kemudian berkata bahwa dia takut, dan Cale tersenyum. Dinding air WS menghilang saat WS mengayunkan pedangnya. Tapi Cale tidak menggunakan kekuatannya. Kilas balik ke LSH lagi. LSH mengatakan bahwa yang terakhir adalah yang terpenting. Kemampuan Embrace bukanlah kemampuan serba bisa.

Dalam kasus ketika objek tempat di mana sesuatu disegel akhirnya dihancurkan, sesuatu atau orang itu akan bebas. Atau ada kasus ketika target yang disegel dilepaskan oleh pemilik kemampuan itu sendiri, itulah yang Cale rencanakan dengan WT palsu. LSH memperingatkan KRS bahwa begitu orang yang 'disegel itu dilepaskan, mereka akan menunggu si pemilik kemampuan. Mereka akan menunggu saat untuk membunuh si pemilik kemampuan.

Cale perlahan menggerakkan tangannya saat pedang WS menuju ke arahnya. LSH mengatakan bahwa jika dia memikirkan keselamatannya, akan lebih baik membunuh atau tidak membiarkan musuh menyerang daripada 'menyegel' musuh. WS meneriakkan nama Cale saat dia mengayunkan pedangnya. Dia merasa curiga karena Cale tidak melakukan apa-apa. Tapi Cale hanya menarik satu kancing dari pakaiannya. Kemudian pedang WS dan Cale berbenturan.

Tapi WS terkejut ketika dia tidak mendengar suara benturan. Pedang apinya yang kuat tersedot dan kemudian lenyap. Cale kemudian mengetuk kancing yang dia pegang di tangannya. Cale mengingat percakapannya dengan LSH lagi. KRS sempat bertanya pada LSH apakah ia pernah menggunakan Embrace pada orang, tapi LSH menjawab tidak. KRS mengatakan sering melihat LSH menggunakannya dalam pertempuran, namun LSH menjawab bahwa ia hanya 'menyegel' serangan dengan daya ledak yang kuat.

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

KRS kemudian menanyakan apakah daya ledak itu harus dilepaskan kembali, dan dengan canggung LSH menjawab ya sambil menggaruk pipinya. Bagaimanapun, kembali ke topik utama mereka, alasan mengapa kemampuan Embrace bukan serba bisa adalah karena jika pemilik kemampuan 'menyegel' kekuatan kuat yang sudah diaktifkan, atau seseorang takut pada pemilik kemampuan, bahkan jika pemilik kemampuan berhasil 'menyegel' mereka, pemilik kemampuan masih harus melepaskannya dengan waktu maksimal 10 menit. Jika tidak, kemampuan 'Embrace' pada objek akan terlepas dengan sendirinya.

Cale mengingat kata-kata LSH. Kekuatan besar yang mungkin akan meledak (singkatnya, WS) akan 'disegel' dan disimpan di dalam plakat emas. Cale kemudian menggunakan kekuatan kuno anginnya untuk berlari menuju WS. Kepalanya berkeringat dan jantungnya berdebar kencang. Dia merasa demam, dan tubuhnya panas. Cale bertanya-tanya apakah itu karena dia telah menggunakan kemampuan Embrace dua kali.

Pedang api menghilang ke dalam kancing Cale. Hanya satu orang yang tersisa sekarang. Cale mengulurkan tangannya memegang plakat emas dan menyentuhkannya ke lengan WS. WS merasakan perasaan logam dingin dari plakat emas itu dan berteriak. Dia merasakan kekuatan yang luar biasa menarik tubuhnya. Pada saat yang sama, dia merasakan aura mengerikan yang dipenuhi rasa takut akan kematian mengalir melalui tubuhnya dan perlahan-lahan menyelubungi dirinya.

Cale Henituse lalu berkata dengan suara ramah, "Cale Barrow. Ikut denganku." WS mendengar nama aslinya dan merasakan lengannya tersedot ke dalam plakat emas. Cale memasang senyum ramah ketika dia menatap WS yang merasa takut akan keberadaannya.

***

Jadi untuk meringkas, tiga syarat kemampuan Embrace yang digunakan pada seseorang adalah sebagai berikut:

  • Orang tersebut harus takut akan keberadaan pemilik kemampuan.
  • Orang tersebut harus takjub / tergugah oleh keberadaan pemilik kemampuan.
  • Orang tersebut hanya bisa disegel atau di-‘embrace’ selama batas waktu 10 menit. Mereka akan secara otomatis dilepaskan / dibebaskan setelah 10 menit.

Adapun berapa kali Cale menggunakan kemampuan Embrace dalam pertarungan ini:

  • Lencana - Menggunakan kekuatan kuno Batu Berlumur-Darah untuk melawan WS, tapi tidak 'melepaskannya'.
  • Kancing baju Cale - Digunakan untuk 'menyegel' api dan pedang angin WS.
  • Plakat emas - Saat ini digunakan untuk 'menyegel' WS sendiri.

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

*** 

Sumber: https://adarterra.wordpress.com/ 


<<<

Chapter 684                  

>>>            

Chapter 686 

===

Daftar Spoiler 



{Spoiler] Trash of the Count’s Family (#684)

 


Chapter 684: Janji (1)

Penerjemah: Shira Ulwiya

 

Semua orang bergidik dan berhenti bergerak lalu mereka berpaling ke satu tempat. Alberu menatap kamar tempat dia berbaring beberapa waktu yang lalu dan bergumam tentang apa yang telah dilakukan Cale. Ruangan yang temboknya hancur kini ditutupi dengan sesuatu berwarna merah. Itu adalah tanah yang semerah darah. Juga, ada sesuatu yang bercampur dengan tanah itu.

Itu adalah ketakutan dan ‘wibawa’. Inilah yang dirasakan Alberu. Untuk sesaat, dia melupakan naga singa itu saat keringat mengalir di keningnya dan dia merasa takut. Dia teringat ibunya dan saat ibunya meninggal. Tanah merah itu mengingatkannya pada kematian, tentang dirinya sendiri atau orang lain selain dirinya sendiri. Kekuatan kuno langit WS terus bergemuruh di langit, tapi Alberu tidak mendengarnya.

Sebaliknya, dia mendengar naga singa menggumamkan kata-kata, 'Terjadi ... fenomena abnormal ...' Alberu menoleh ke naga singa yang terus bergumam, 'Kekuatan ... mirip dengan tuan ...' Alberu kembali berhenti bergerak mendengar kata-kata naga singa itu, dan berpikir bahwa tuan dari monster itu pastilah dewa yang tersegel. Tapi kekuatan yang mirip dengan kekuatan dewa tersegel datang dari ruangan itu.

Alberu bertanya-tanya apa yang terjadi dengan ruangan itu dan Cale. Kekuatan itu tidak cocok untuk Cale, dan lebih cocok untuk WS dan dewa yang tersegel. Tetapi ketika dia memikirkan WS, dia tidak merasakan kekuatan itu darinya. Kekuatan yang dia rasakan sekarang adalah ketakutan naluriah dan pada saat yang sama, sesuatu yang membuatmu merasa harus menundukkan kepala.

Jadi Alberu berpikir bahwa hanya dewa yang tersegel yang mungkin berada di balik ini. Dia melihat ke arah naga singa yang sedang menatap ke dinding merah dengan kebingungan dan memiringkan kepalanya. Alberu dan Eruhaben saling pandang dan memikirkan hal yang sama. Bahwa Cale dalam bahaya dan sesuatu jelas terjadi di ruangan itu.

Sementara itu, di salah satu dari banyak ruangan di Balai Kota Puzzle, Hilsman palsu itu dengan tenang duduk di kursi sambil terikat. Hilsman palsu menutup matanya dan membuat ekspresi aneh. Dia mengatakan bahwa baunya sangat tidak enak, dan kemudian berkata kepada tiga makhluk di sekelilingnya apakah dia bisa pergi melihat kondisi wali mereka bertiga (alias, Cale). Ruangan itu penuh dengan lingkaran sihir dan merupakan satu-satunya tempat di mana tidak ada gangguan mana. On dan Hong pura-pura tidak mendengar kata-kata Hilsman palsu itu, sementara Raon terus melakukan pekerjaannya.

Di luar, Jack sangat terkejut sehingga dia bahkan tidak bisa melakukan pekerjaannya. Lututnya goyah ketika dia merasakan kekuatan dibalik tembok merah itu, dan dia hampir berdoa kepada dewa matahari ketika dia bertanya-tanya musuh macam apa yang sedang bertarung dengan Cale. Jack sedih karena dia hanya bisa berdoa untuk Cale yang sendirian di ruang yang memancarkan kekuatan seperti itu.

Alberu dan Eruhaben memutuskan untuk pergi ke Cale. Tapi CH menghentikan mereka, mengatakan bahwa itu adalah kekuatan kuno Cale. CH menjelaskan bahwa Cale memperoleh kekuatan kuno itu di wilayah Marquis Stan, dan merupakan kekuatan kuno bumi yang awalnya dicari WS. Eruhaben terkejut bahwa Cale memiliki kekuatan seperti itu. Mereka mengira bahwa kekuatan yang bercampur dengan ketakutan dan dominasi itu adalah kekuatan kuno asli dari AWS yang membuatnya mendominasi benua barat di zaman kuno.

Para naga khawatir apakah Cale bisa menangani kekuatan seperti itu. Keduanya telah hidup cukup lama untuk mengetahui bahwa kematian itu dekat, bukannya jauh. Jadi mereka mau tidak mau memikirkannya. CH meyakinkan mereka dan berkata bahwa Cale akan baik-baik saja. Raon mengatakan bahwa Cale telah berjanji padanya. Ketika Cale mengetahui bahwa WS menyamar sebagai Deruth, dia berjanji kepada Raon bahwa dia tidak akan terluka dan dia akan mengalahkan WS. Jadi mereka tidak perlu khawatir.

Begitu CH mengatakan itu, Alberu mengarahkan pistolnya ke monster itu dan menembakkan beberapa peluru. Karena naga singa itu sedang menuju ke tempat dongsaengnya berada. Dia mendengar suara Taerang di kepalanya saat Taerang mulai melapor. Taerang mengatakan bahwa meskipun ada gangguan mana, ia masih bisa menggunakan mana Alberu untuk membantu menembakkan peluru.

Taerang juga mengatakan akan menambahkan data berdasarkan informasi dari An Roman, yaitu tentang cara menyerang / mengalahkan naga singa itu. Taerang bertanya kepada Alberu apakah ia harus diperbarui ke versi 1.2. Tetapi Alberu tidak menjawab dan hanya berkata bahwa mereka harus menangani monster itu terlebih dahulu. Taerang menerimanya sebagai konfirmasi dan menjelma menjadi tombak putih anggun yang lebih panjang dari tinggi Alberu.

CH menggunakan yong hitamnya untuk menyerang perisai naga singa, dan kemudian berkata bahwa dia tidak lagi merasakan kekuatan dari tembok merah itu. Mereka yang peka terhadap kekuatan menyadari bahwa ruang di dalam tembok itu sekarang telah terpisah dari dunia ini.

***

WS bertanya apa yang sedang Cale lakukan saat dia melihat sekeliling. Dia tampak cukup santai, tetapi keringat mengucur dari dahinya. Ruangan itu gelap. Tempat tidur dengan seprai empuk, kursi mewah yang telah rusak akibat pertempuran mereka, lampu sihir yang padam, dan lilin berbentuk indah… semua ini langsung ditelan oleh tanah merah itu.

WS menginjak tanah dan berujar bahwa tanah itu sekeras batu. Tidak ada yang mencekiknya, tapi dia merasa seperti sedang sesak napas. Pedang api di tangannya mulai menyala lagi. Dia hanya bisa melihat Cale di ruang gelap ini. WS tersenyum dan menyesal tidak mendapatkan kekuatan kuno yang digunakan Cale sekarang. Dia kemudian memberi tahu Cale bahwa ada kesalahpahaman.

WS mengatakan bahwa tidak ada orang di dunia ini yang lebih mengingat kematian daripada dirinya. WS terbiasa dengan ketakutan itu. Tetapi dia mengatasi ketakutan primitif itu karena dia pikir itu adalah proses menuju tujuannya yang lebih besar, meskipun beberapa orang mungkin menyebutnya kegilaan. WS mengatakan bahwa Cale tidak dapat menghentikannya dengan kekuatan ilusi ini. Cale dengan tenang mengakui bahwa dia tahu itu tidak akan menghentikan WS.

Cale mengingat kekuatan kuno Batu Berlumur-Darah. Manusia pertama tidak bisa berburu dengan tangan kosong, jadi mereka mulai menggunakan senjata, dan batu adalah salah satu senjata pertama mereka. Saat Cale memegang lencana di tangannya, batu merah lainnya menjulang dari tanah. Tidak seperti sebelumnya, AWS tidak berbicara dengannya. Super Rock kemudian memberi tahu Cale bahwa dia tidak boleh termakan oleh rasa takut dan aura yang mendominasi itu.

Perasaan lengket dan lekat terasa menyelimuti seluruh tubuh Cale. Itu adalah kekuatan kuno Batu Berlumur-Darah. Dia merasa jika dia membuat kesalahan, dia akan terpengaruh / terdorong untuk menggunakan kekuatan yang luar biasa ini. Tetapi Super Rock berkata bahwa batu itu tidak tercipta untuk membunuh. Dan Cale menyingkirkan perasaan buruk itu, karena dia tahu bahwa dia seharusnya tidak terpengaruh oleh kekuatan itu. Kematian yang telah dia lihat dan derita dalam hidupnya sangat sulit dan menyedihkan.

Cale berujar bahwa WS sedang ketakutan. Dia membuka kedua lengannya dan mengatakan bahwa WS ingin menjadi penguasa / dominator, dan bahwa wujud idealnya adalah seseorang seperti Cale yang sekarang memancarkan kekuatan seperti itu. Tapi Cale-lah yang memiliki kekuatan itu sekarang, bukan WS. Jadi Cale memprovokasi WS. Dia menyuruh WS untuk menyerangnya. Jika WS bisa membunuhnya, WS bisa memiliki kekuatan ini.

Saat Cale mulai berjalan, batu yang mengambang memelesat menuju WS. Dia mengayunkan pedang apinya untuk melelehkan batu itu, dan melihat Cale mendekat. WS berpikir bahwa dia bisa melakukan sesuatu jika dia bisa menghancurkan ruang tempat dia berada. Jadi dia menggunakan semua kekuatan kunonya. Cale hanya tersenyum dan berkata bahwa WS harus melakukan apa pun yang dia bisa.

Cale mengingat orang dalam hidupnya yang telah mengajarinya banyak hal dalam kehidupan ini. Dia adalah Lee Soo Hyuk (LSH), yang pernah berkata bahwa dia adalah orang yang berpikiran terbuka dan bisa 'merangkul' apapun. Saat itulah LSH berbicara tentang kemampuan 'embrace' nya. Dia menamakannya 'embrace {merangkul}' tetapi kata yang lebih tepat adalah 'mendominasi'. Karena kekuatan itu dapat mendominasi orang, mengikatnya, dan menahannya dalam genggaman pengguna.

Sehari setelah KRS pertama kali mendengar dari LSH tentang bagaimana menggunakan kemampuan 'embrace', dia bertanya kepada LSH apakah kemampuan itu adalah kemampuan yang serba guna. Apakah kekuatan itu bisa 'merangkul' apa saja dan menyimpannya. LSH menjawab bahwa kekuatan itu adalah dominasi, dan pengekangan. Ia bukanlah kemampuan serba guna. Ia bisa mengunci sesuatu dan membuatnya tidak menghilang. LSH kemudian menyebutkan beberapa kelemahan dan batasan kemampuan 'embrace'. Ada banyak batasan terutama saat digunakan pada orang.

Cale terus berjalan menuju WS dan berkata bahwa dia akan 'merangkul' WS semampunya. Dia menoleh ke lengan WS dan berpikir untuk membunuh WS di dalam kuil dewa yang tersegel di mana hanya dia dan WS yang akan masuk. Cale tidak yakin bahwa dia bisa menunjukkan kepada orang-orang yang disayanginya saat dia akan menusuk dirinya sendiri dengan belati.

Dia telah memutuskan untuk hidup layak sebagai Cale Henituse sekarang, jadi dia tidak bisa menunjukkan itu kepada mereka. Dia berpikir bahwa setelah mengalahkan naga singa, dia akan menangani kuil itu. Cale berpikir bahwa dia harus melakukan semuanya itu sendiri secara diam-diam (singkatnya, Cale ingin membunuh WS di kuil dewa yang tersegel tanpa ada yang melihat atau menemaninya).

Cale melihat sebuah benda di tangannya dan tersenyum. Itu adalah sebuah plakat emas. Cale menduga Alberu akan pingsan jika dia tahu bahwa dongsaengnya menggunakan plakat emas untuk hal seperti ini. Dan Cale tersenyum cerah. (Cale berencana menggunakan kemampuan embrace-nya untuk ‘menyegel’ WS di dalam plakat emas.)

***

{Di sini saya menggunakan kata ‘embrace’, ‘merangkul’, dan ‘menyegel’ yang aslinya menggunakan kata yang sama [embrace] secara bergantian agar kalimatnya terdengar natural}

*** 

Sumber: https://adarterra.wordpress.com/ 


<<<

Chapter 683                  

>>>            

Chapter 685 

===

Daftar Spoiler