Chapter 684: Janji (1)
Penerjemah: Shira Ulwiya
Semua orang bergidik dan berhenti bergerak lalu
mereka berpaling ke satu tempat. Alberu menatap kamar tempat dia berbaring
beberapa waktu yang lalu dan bergumam tentang apa yang telah dilakukan Cale.
Ruangan yang temboknya hancur kini ditutupi dengan sesuatu berwarna merah. Itu
adalah tanah yang semerah darah. Juga, ada sesuatu yang bercampur dengan tanah
itu.
Itu adalah ketakutan dan ‘wibawa’. Inilah
yang dirasakan Alberu. Untuk sesaat, dia melupakan naga singa itu saat keringat
mengalir di keningnya dan dia merasa takut. Dia teringat ibunya dan saat ibunya
meninggal. Tanah merah itu mengingatkannya pada kematian, tentang dirinya
sendiri atau orang lain selain dirinya sendiri. Kekuatan kuno langit WS terus
bergemuruh di langit, tapi Alberu tidak mendengarnya.
Sebaliknya, dia mendengar naga singa menggumamkan
kata-kata, 'Terjadi ... fenomena abnormal ...' Alberu menoleh ke naga singa
yang terus bergumam, 'Kekuatan ... mirip dengan tuan ...' Alberu kembali
berhenti bergerak mendengar kata-kata naga singa itu, dan berpikir bahwa tuan dari
monster itu pastilah dewa yang tersegel. Tapi kekuatan yang mirip dengan
kekuatan dewa tersegel datang dari ruangan itu.
Alberu bertanya-tanya apa yang terjadi
dengan ruangan itu dan Cale. Kekuatan itu tidak cocok untuk Cale, dan lebih
cocok untuk WS dan dewa yang tersegel. Tetapi ketika dia memikirkan WS, dia
tidak merasakan kekuatan itu darinya. Kekuatan yang dia rasakan sekarang adalah
ketakutan naluriah dan pada saat yang sama, sesuatu yang membuatmu merasa harus
menundukkan kepala.
Jadi Alberu berpikir bahwa hanya dewa yang
tersegel yang mungkin berada di balik ini. Dia melihat ke arah naga singa yang
sedang menatap ke dinding merah dengan kebingungan dan memiringkan kepalanya.
Alberu dan Eruhaben saling pandang dan memikirkan hal yang sama. Bahwa Cale
dalam bahaya dan sesuatu jelas terjadi di ruangan itu.
Sementara itu, di salah satu dari banyak
ruangan di Balai Kota Puzzle, Hilsman palsu itu dengan tenang duduk di kursi
sambil terikat. Hilsman palsu menutup matanya dan membuat ekspresi aneh. Dia
mengatakan bahwa baunya sangat tidak enak, dan kemudian berkata kepada tiga
makhluk di sekelilingnya apakah dia bisa pergi melihat kondisi wali mereka
bertiga (alias, Cale). Ruangan itu penuh dengan lingkaran sihir dan merupakan
satu-satunya tempat di mana tidak ada gangguan mana. On dan Hong pura-pura
tidak mendengar kata-kata Hilsman palsu itu, sementara Raon terus melakukan
pekerjaannya.
Di luar, Jack sangat terkejut sehingga dia
bahkan tidak bisa melakukan pekerjaannya. Lututnya goyah ketika dia merasakan
kekuatan dibalik tembok merah itu, dan dia hampir berdoa kepada dewa matahari
ketika dia bertanya-tanya musuh macam apa yang sedang bertarung dengan Cale.
Jack sedih karena dia hanya bisa berdoa untuk Cale yang sendirian di ruang yang
memancarkan kekuatan seperti itu.
Alberu dan Eruhaben memutuskan untuk pergi
ke Cale. Tapi CH menghentikan mereka, mengatakan bahwa itu adalah kekuatan kuno
Cale. CH menjelaskan bahwa Cale memperoleh kekuatan kuno itu di wilayah Marquis
Stan, dan merupakan kekuatan kuno bumi yang awalnya dicari WS. Eruhaben
terkejut bahwa Cale memiliki kekuatan seperti itu. Mereka mengira bahwa
kekuatan yang bercampur dengan ketakutan dan dominasi itu adalah kekuatan kuno
asli dari AWS yang membuatnya mendominasi benua barat di zaman kuno.
Para naga khawatir apakah Cale bisa
menangani kekuatan seperti itu. Keduanya telah hidup cukup lama untuk mengetahui
bahwa kematian itu dekat, bukannya jauh. Jadi mereka mau tidak mau
memikirkannya. CH meyakinkan mereka dan berkata bahwa Cale akan baik-baik saja.
Raon mengatakan bahwa Cale telah berjanji padanya. Ketika Cale mengetahui bahwa
WS menyamar sebagai Deruth, dia berjanji kepada Raon bahwa dia tidak akan
terluka dan dia akan mengalahkan WS. Jadi mereka tidak perlu khawatir.
Begitu CH mengatakan itu, Alberu
mengarahkan pistolnya ke monster itu dan menembakkan beberapa peluru. Karena
naga singa itu sedang menuju ke tempat dongsaengnya berada. Dia mendengar suara
Taerang di kepalanya saat Taerang mulai melapor. Taerang mengatakan bahwa
meskipun ada gangguan mana, ia masih bisa menggunakan mana Alberu untuk
membantu menembakkan peluru.
Taerang juga mengatakan akan menambahkan
data berdasarkan informasi dari An Roman, yaitu tentang cara menyerang /
mengalahkan naga singa itu. Taerang bertanya kepada Alberu apakah ia harus
diperbarui ke versi 1.2. Tetapi Alberu tidak menjawab dan hanya berkata bahwa
mereka harus menangani monster itu terlebih dahulu. Taerang menerimanya sebagai
konfirmasi dan menjelma menjadi tombak putih anggun yang lebih panjang dari
tinggi Alberu.
CH menggunakan yong hitamnya untuk
menyerang perisai naga singa, dan kemudian berkata bahwa dia tidak lagi
merasakan kekuatan dari tembok merah itu. Mereka yang peka terhadap kekuatan
menyadari bahwa ruang di dalam tembok itu sekarang telah terpisah dari dunia
ini.
***
WS bertanya apa yang sedang Cale lakukan
saat dia melihat sekeliling. Dia tampak cukup santai, tetapi keringat mengucur
dari dahinya. Ruangan itu gelap. Tempat tidur dengan seprai empuk, kursi mewah
yang telah rusak akibat pertempuran mereka, lampu sihir yang padam, dan lilin
berbentuk indah… semua ini langsung ditelan oleh tanah merah itu.
WS menginjak tanah dan berujar bahwa tanah
itu sekeras batu. Tidak ada yang mencekiknya, tapi dia merasa seperti sedang sesak
napas. Pedang api di tangannya mulai menyala lagi. Dia hanya bisa melihat Cale
di ruang gelap ini. WS tersenyum dan menyesal tidak mendapatkan kekuatan kuno
yang digunakan Cale sekarang. Dia kemudian memberi tahu Cale bahwa ada
kesalahpahaman.
WS mengatakan bahwa tidak ada orang di
dunia ini yang lebih mengingat kematian daripada dirinya. WS terbiasa dengan
ketakutan itu. Tetapi dia mengatasi ketakutan primitif itu karena dia pikir itu
adalah proses menuju tujuannya yang lebih besar, meskipun beberapa orang
mungkin menyebutnya kegilaan. WS mengatakan bahwa Cale tidak dapat
menghentikannya dengan kekuatan ilusi ini. Cale dengan tenang mengakui bahwa
dia tahu itu tidak akan menghentikan WS.
Cale mengingat kekuatan kuno Batu Berlumur-Darah.
Manusia pertama tidak bisa berburu dengan tangan kosong, jadi mereka mulai
menggunakan senjata, dan batu adalah salah satu senjata pertama mereka. Saat
Cale memegang lencana di tangannya, batu merah lainnya menjulang dari tanah.
Tidak seperti sebelumnya, AWS tidak berbicara dengannya. Super Rock kemudian
memberi tahu Cale bahwa dia tidak boleh termakan oleh rasa takut dan aura yang
mendominasi itu.
Perasaan lengket dan lekat terasa menyelimuti
seluruh tubuh Cale. Itu adalah kekuatan kuno Batu Berlumur-Darah. Dia merasa
jika dia membuat kesalahan, dia akan terpengaruh / terdorong untuk menggunakan
kekuatan yang luar biasa ini. Tetapi Super Rock berkata bahwa batu itu tidak tercipta
untuk membunuh. Dan Cale menyingkirkan perasaan buruk itu, karena dia tahu
bahwa dia seharusnya tidak terpengaruh oleh kekuatan itu. Kematian yang telah
dia lihat dan derita dalam hidupnya sangat sulit dan menyedihkan.
Cale berujar bahwa WS sedang ketakutan. Dia
membuka kedua lengannya dan mengatakan bahwa WS ingin menjadi penguasa /
dominator, dan bahwa wujud idealnya adalah seseorang seperti Cale yang sekarang
memancarkan kekuatan seperti itu. Tapi Cale-lah yang memiliki kekuatan itu
sekarang, bukan WS. Jadi Cale memprovokasi WS. Dia menyuruh WS untuk
menyerangnya. Jika WS bisa membunuhnya, WS bisa memiliki kekuatan ini.
Saat Cale mulai berjalan, batu yang
mengambang memelesat menuju WS. Dia mengayunkan pedang apinya untuk melelehkan
batu itu, dan melihat Cale mendekat. WS berpikir bahwa dia bisa melakukan
sesuatu jika dia bisa menghancurkan ruang tempat dia berada. Jadi dia
menggunakan semua kekuatan kunonya. Cale hanya tersenyum dan berkata bahwa WS harus
melakukan apa pun yang dia bisa.
Cale mengingat orang dalam hidupnya yang
telah mengajarinya banyak hal dalam kehidupan ini. Dia adalah Lee Soo Hyuk
(LSH), yang pernah berkata bahwa dia adalah orang yang berpikiran terbuka dan
bisa 'merangkul' apapun. Saat itulah LSH berbicara tentang kemampuan 'embrace'
nya. Dia menamakannya 'embrace {merangkul}' tetapi kata yang lebih tepat adalah
'mendominasi'. Karena kekuatan itu dapat mendominasi orang, mengikatnya, dan
menahannya dalam genggaman pengguna.
Sehari setelah KRS pertama kali mendengar
dari LSH tentang bagaimana menggunakan kemampuan 'embrace', dia bertanya kepada
LSH apakah kemampuan itu adalah kemampuan yang serba guna. Apakah kekuatan itu
bisa 'merangkul' apa saja dan menyimpannya. LSH menjawab bahwa kekuatan itu
adalah dominasi, dan pengekangan. Ia bukanlah kemampuan serba guna. Ia bisa
mengunci sesuatu dan membuatnya tidak menghilang. LSH kemudian menyebutkan
beberapa kelemahan dan batasan kemampuan 'embrace'. Ada banyak batasan terutama
saat digunakan pada orang.
Cale terus berjalan menuju WS dan berkata
bahwa dia akan 'merangkul' WS semampunya. Dia menoleh ke lengan WS dan berpikir
untuk membunuh WS di dalam kuil dewa yang tersegel di mana hanya dia dan WS
yang akan masuk. Cale tidak yakin bahwa dia bisa menunjukkan kepada orang-orang
yang disayanginya saat dia akan menusuk dirinya sendiri dengan belati.
Dia telah memutuskan untuk hidup layak
sebagai Cale Henituse sekarang, jadi dia tidak bisa menunjukkan itu kepada
mereka. Dia berpikir bahwa setelah mengalahkan naga singa, dia akan menangani
kuil itu. Cale berpikir bahwa dia harus melakukan semuanya itu sendiri secara diam-diam
(singkatnya, Cale ingin membunuh WS di kuil dewa yang tersegel tanpa ada yang
melihat atau menemaninya).
Cale melihat sebuah benda di tangannya dan
tersenyum. Itu adalah sebuah plakat emas. Cale menduga Alberu akan pingsan jika
dia tahu bahwa dongsaengnya menggunakan plakat emas untuk hal seperti ini. Dan
Cale tersenyum cerah. (Cale berencana menggunakan kemampuan embrace-nya untuk ‘menyegel’
WS di dalam plakat emas.)
***
{Di sini saya menggunakan kata ‘embrace’, ‘merangkul’, dan ‘menyegel’ yang aslinya menggunakan kata yang sama [embrace] secara bergantian agar kalimatnya terdengar natural}
***
Sumber: https://adarterra.wordpress.com/
<<<
>>>
===
No comments:
Post a Comment