Saturday, December 11, 2021

[Spoiler] Trash of the Count’s Family (#765)




Chapter 765: Karma (4)

Penerjemah: Shira Ulwiya

 

Cale berdiri setelah CH menopangnya. Dia berkata kalau sinar merah itu adalah satu-satunya masalah yang tersisa. Mary mengepalkan tinjunya saat dia merasa kalau akhir dari pertempuran panjang itu sudah dekat. Sebuah ledakan bergema, dan mereka menoleh ke arah suara itu. Cale berlari ke arahnya, dan melihat sinar merah yang sekarang lebih mirip seperti cairan bergetar hebat.

Rosalyn dan para naga kesulitan menghentikannya. Cairan merah telah memecahkan perisai mereka, dan sejumlah kecil cairan menetes melalui celah-celah. Isi setiap tetesnya sangatlah sedikit, hanya cukup untuk mengisi kedua tangan manusia. Eruhaben mencoba membuat perisai untuk memblokir cairan yang menetes itu, tetapi Rosalyn dengan tenang menyuruhnya berhenti.

Dia ingin melihat daya hancur cairan itu sehingga mereka tahu bagaimana mencegahnya. Sebagian besar orang sudah dievakuasi, dan Alberu berlari menuju tempat di mana cairan itu akan mendarat di tanah. Dia bertanya-tanya berapa besar daya rusak yang masih dimiliki SG. Tetesan itu mengenai perisai yang dibuat oleh para mage. Perisai yang Alberu dan Eruhaben tidak yakini akan hancur dengan mudah.

Tapi tetesan itu melelehkan perisai saat menyentuhnya. Sehingga sebuah lubang terbentuk di perisai, dan satu tetesan jatuh ke tanah. Alberu menyuruh semua orang untuk mundur, dan tetesan itu menyentuh tanah. Hanya dengan satu tetesan, seluruh tanah tempat Alberu dan bawahannya berdiri seketika berubah menjadi hitam, bahkan membunuh semua rerumputan.

Alberu merasa bahwa mana mati tidak sebanding dengan kekuatan ini. Bawahannya gemetar dan Alberu bertanya kepada Duchess Violan melalui komunikasi video apakah dia melihatnya. Violan mengatakan dia memahami dampaknya dan berbicara dengan mage di sebelahnya. Mereka tahu bahwa jika itu meledak, daya hancurnya akan lebih besar. Jadi Violan mengatakan bahwa mereka akan terus memasok mana ke perisai untuk mempertahankannya, dan segera memperbaiki lubang apa pun di perisai.

Sekitar seratus mage sedang membuat lingkaran sihir perisai. Selain itu, para dark elf bersiaga untuk keadaan darurat. Cairan merah itu terus merusakkan dan melelehkan perisai mana dari para naga, tapi para naga segera memperbaikinya. Bawahan Alberu berkata kalau itu akan segera meledak, jadi Alberu harus mengungsi.

Tapi Alberu menggelengkan kepalanya, mengatakan bahwa bahkan raja saja tidak mengungsi, jadi mengapa dia harus mengungsi. Dia melirik tempat di mana tangga menuju kuil awalnya berada. Di sana, Raja Zed Crossman berdiri diam dengan dua bawahannya. Zed menatap kuil di atas. Alberu tidak bisa mengerti sama sekali apa yang raja pikirkan. Dia juga melihat ke arah tatapan Zed.

Ia melihat seorang laki-laki sedang melihat ke luar lubang yang tercipta dari dinding kuil yang hancur. Pria itu adalah Cale dengan darah kering di bibirnya dan rambut merah acak-acakan. Bawahan Alberu mengatakan bahwa jika Cale turun tangan, mungkin mereka bisa menghentikannya. Alberu menegang mendengar itu dan berpikir apakah bawahannya tidak bisa melihat penampilan Cale yang berantakan. Tetapi bawahannya tampak setengah mengkhawatirkan Cale dan setengah mengharapkan Cale untuk menyelesaikannya.

Alberu berpikir itu tidak baik, dan dia harus memaksa Cale untuk memulihkan diri setelah semuanya selesai. Bagaimanapun, Cale adalah manusia. Meskipun Duke Henituse mungkin juga akan menyuruh Cale diam di wilayah mereka selama beberapa waktu. Tapi Alberu bertanya-tanya apa yang sedang dilakukan Cale. Sementara itu, CH bertanya pada Cale apakah dia baik-baik saja. Cale menginjak buku hitam Dewa Kematian.

Cale dengan blak-blakan menjawab bahwa dia baik-baik saja lantas mengambil buku yang dia injak. Dia mengerutkan kening sementara di dalam hati mengutuk buku itu. Dia berpikir bahwa kekesalannya akan sedikit mereda jika dia menginjak buku itu. Tapi dia tidak mengeluh tentang Dewa Kematian. Buku hitam di tangannya terus bergetar. Sudah seperti itu sejak dia menutup buku itu.

Dia berpikir kalau itu adalah masalah yang terkait dengan SG yang 'dipeluk' dalam buku Dewa Kematian. Tetapi Cale berpikir bahwa Dewa Kematian juga tidak banyak membantu. Dia tidak mengharapkan Dewa Kematian untuk membantu menangani cairan merah, tetapi dia merasa kesal ketika dia melihat para naga mengalami kesulitan. CH mengepalkan tinjunya saat dia melihat Cale. CH berpikir tidak banyak yang bisa dia lakukan selain bertarung dengan pedang. Dia menyadari bahwa dia tidak memiliki kekuatan untuk membantu dalam bertahan atau memblokir. Jadi dia mengerutkan kening.

Alberu terbang ke atas kuil dengan sihir. Dia juga menggunakan sihir cahaya untuk menutupi kekuatan mana mati yang berkedip di sepanjang ujung jubahnya. Cale berkomentar kalau itu berkedip (jubah Alberu), tetapi Alberu bertanya tentang benda suci. Alberu kemudian bertanya kepada Cale apakah dia akan merobek atau membakar buku itu. Cale memandang Alberu dengan kagum. Putra mahkota ini berbicara seperti ini tentang benda suci. Cale berpikir bahwa seperti yang diharapkan, Alberu dapat diandalkan.

Alberu tidak menyukai tatapan kagum yang diberikan Cale padanya, jadi dia mengubah topik pembicaraan ke cairan merah. Cale mengatakan bahwa mereka harus menghentikannya. Keduanya dengan tenang berbicara, tidak seperti orang-orang di tempat penampungan yang sekarang gugup. Bawahan Zed mengatakan bahwa mereka harus pergi, tetapi Zed hanya diam menatap Alberu dan Cale. Alberu memberi tahu Cale agar tidak berlebihan, dan Cale menjawab kalau dia sehat-sehat saja.

Mendengar kata-kata yang tidak dapat dipercaya dari Cale, Alberu tiba-tiba menjadi marah. Tapi dia menahan diri ketika dia melihat CH menggelengkan kepalanya. Mereka tahu kalau mereka tidak boleh marah kepada pasien. Dan kekuatan Cale masih dibutuhkan karena mereka tidak bisa begitu saja membiarkan kota runtuh. Situasinya gawat, jadi Alberu tidak lagi berpikir untuk menghalangi Cale atau menjadi marah.

Pada saat itu, Alberu merinding. Eruhaben berteriak kalau itu akan segera meledak. Alberu melihat Cale menggunakan kekuatan kuno angin untuk terbang keluar dari kuil. Dia bertanya kepada yang lain di kuil apakah mereka semua bisa membantu. Mary menggunakan mana mati dan menembakkan garis hitam dari tangannya, membentuk jaring. Alberu menambahkan mana matinya ke jaring Mary karena satu-satunya orang yang melihatnya melakukan itu adalah sekutunya, yah, kecuali Clopeh.

Alberu menyadari kalau kekuatan cairan merah itu sangat luar biasa ketika dia membantu memblokirnya. Dia menjadi khawatir dan tegang. Namun, dia pikir itu patut dicoba. Dalam sejarah, tidak pernah ada catatan di mana para naga, dark elf, dan manusia saling bahu-membahu melindungi sesuatu. Jadi Alberu melihat ke orang yang membuat semua ini menjadi mungkin – Cale.

Suara sesuatu yang hancur terdengar. Itu adalah cairan merah. Alberu menjadi tegang tetapi berpikir bahwa mereka bisa melakukannya. Tapi dia tersentak ketika dia melihat sesuatu di langit. Jauh di atas cairan merah, sebuah portal terbuka, dan Raon memanggil manusianya. Cale tersenyum dan Raon menciptakan panggung besar yang terbuat dari mana. Panggung itu seperti fondasi untuk sebuah bangunan.

Rosalyn menarik mananya dari perisai, dan membantu Raon. Sebuah kastil hitam muncul di langit, dan Raon berkata bahwa dia datang ke sini bersama ibunya. Mila berteriak kalau itu akan meledak. Tetapi pada saat yang sama, seorang wanita berambut putih berkata kalau dia sedikit terlambat. Perisai yang tak terhitung jumlahnya muncul di sekelilingnya dan bergerak menuju cairan merah itu. Itu adalah Raja Naga Sheritt.

Cairan merah itu meledak seolah-olah sebuah bagian dari pegunungan besar runtuh. Semua orang di tempat itu melihat cairan merah darah menyembur keluar dan menutupi langit. Tetapi mereka juga melihat perisai perak dengan dua sayap muncul di tengah-tengah. Super Rock berkata kepada Cale kalau dia melakukannya secara berlebihan. Di tangan Cale ada topeng WS.

Saat ini, Cale menggunakan kekuatan kuno perisainya, serta kekuatan kuno air dan dinding angin milik WS yang telah dia 'rangkul.' Cale mengatakan bahwa dia harus melakukan yang terbaik. Super Rock mengatakan apa gunanya energi Cale dipulihkan oleh WT kalau dia melakukannya secara berlebihan lagi. Cale yang berwajah pucat hanya tersenyum mendengar kata-kata sedih Super Rock. Dia memperkuat kekuatan kuno perisainya.

Kekuatan kuno perisai dan vitalitas jantung saling berbagi kekuatan. Begitu Cale menikam hatinya dengan akar yang berisi fondasi WT yang abadi, tubuh dan jiwa Cale dipenuhi dengan vitalitas. Jadi kekuatan kuno perisai juga terkena efeknya dan menjadi lebih kuat. Jadi Cale percaya pada perisai itu dan menggunakan seluruh kekuatannya kepada sinar merah yang meledak itu.

Perisai menutupi kota, dan kedua sayapnya memeluk sinar merah. Seolah Cale akan menghadapi semuanya sendirian. Tapi Cale tidak sendirian kali ini. Kekuatan sekutunya kali ini ada bersamanya. Cale mengatakan bahwa itu patut dicoba. Bahkan jika dia atau orang lain pingsan, akan ada orang lain yang bisa bertahan sampai orang itu berdiri lagi. Jadi Cale tanpa rasa takut dapat mengatakan bahwa itu patut dicoba.

***

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

Sumber: https://adarterra.wordpress.com/ 


<<<

Chapter 764      

>>>            

Chapter 766

===

Daftar Spoiler 


2 comments:

  1. // Super Rock mengatakan apa gunanya energi Cale dipulihkan oleh WT kalau dia melakukannya secara berlebihan lagi //

    IYA!! Apa gunanya Caalleeeeeee. Ya ampun... (*QwQ)

    ReplyDelete