Sunday, December 5, 2021

Remarried Empress (#274) / The Second Marriage

 


Chapter 274: Huru-Hara Hantu (1)

Penerjemah: Shira Ulwiya

 

McKenna memikirkannya sejenak sebelum menjawab,

“Hmm, aku sama sekali tidak menyesal. Bolehkah saya jujur?”

"Tentu saja."

“Meskipun akan bagus kalau kita bisa melanjutkan rencana itu, bukankah butuh banyak waktu dan upaya untuk menstabilkan negara yang telah menjadi sebuah kekaisaran sepenuhnya? Mungkin lebih bermanfaat untuk menstabilkan negara daripada menyulut perang.”

“…”

"Tidak apa-apa memperkuat kekaisaran, dan mewariskan kejayaan untuk generasi mendatang."

Sambil menghela nafas, McKenna memandang Heinley dan menyuarakan pendapatnya sebagai sepupunya.

“Penting untuk memenuhi keinginan seumur hidup, Yang Mulia. Tetapi jika Anda menjadi terobsesi dengan itu sampai mengorbankan kebahagiaan Anda, itu juga akan sangat menyedihkan.”

McKenna menyelesaikan dengan nada cepat, “Saya tidak ingin Yang Mulia hidup dalam penyesalan. Saya lebih suka Anda bahagia.”

Sepertinya dia malu untuk mengatakan ini pelan-pelan, meskipun mereka bagaikan saudara.

Mendengar pendapat McKenna yang sungguh-sungguh dan jujur, Heinley pun tenggelam dalam pikirannya.

***

"Apa yang Anda pikirkan?"

Pertanyaan Countess Jubel menyadarkanku dari lamunanku.

Melihat ke bawah, sulaman yang mulai aku buat untuk menenangkan diri sedikit berantakan.

"Aku sedang memikirkan huru-hara hantu itu."

"Bukankah Kaisar berkata agar jangan mengkhawatirkannya?"

"Dia bilang begitu, itu benar, tapi ..."

“Itu membuat Anda khawatir?”

Aku mengangguk, menyingkirkan lingkaran sulaman itu dan bangkit dari kursi berlengan.

“Kamu tidak pernah tahu bagaimana rumor kecil dapat mengubah banyak hal. Akan lebih baik menghancurkannya sebelum berkembang. Apalagi jika niat orang yang memulai rumor itu tidak baik.”

Tapi bagaimana aku harus melakukannya?

Ada banyak cara untuk menyerang rumor setelah diketahui siapa yang memulainya. Namun, menemukan orang yang memulai rumor itu tidaklah mudah.

Dengan bantuan Viscount Langdel, aku bahkan menyembunyikan kesatria di tempat di mana hantu itu seharusnya muncul, tapi itu juga tidak berhasil.

Yah, jika mudah ditangkap, Heinley pasti sudah melakukannya. Heinley sepertinya berusaha menangkap pelakunya dengan caranya sendiri.

Namun, jawaban atas pertanyaan ini datang dari orang yang paling tidak aku duga… itu adalah hari di mana aku memanggil Grand Duke Kapmen ke kantorku untuk mendiskusikan, secara langsung, barang-barang yang akan diperdagangkan karena pertemuan itu tidak dapat ditunda lagi.

“Jadi, seperti yang telah kita diskusikan, barang yang akan diperdagangkan dapat berupa barang esensial di benua Hwa dan Wol, barang nonesensial di kedua benua, barang berguna yang tidak tersedia di kedua benua, barang mewah eksotis, beberapa biji-bijian dan buah-buahan, dan sebagainya."

“Siapa yang akan menjadi pedagang yang tepat untuk mengurus riset pasar? Jika itu tentang hatimu, aku ingin mengurusnya sendiri, tapi nyatanya bukan begitu… Sialan.”

“Bantuan Kaisar dibutuhkan di bagian ini. Saya juga belum lama ini berada di Kekaisaran Barat, jadi saya tidak memiliki informasi mendetail tentang kelompok pedagang.”

Meskipun Kapmen masih di bawah pengaruh ramuan yang sama, jauh lebih efisien untuk bertemu langsung daripada berdiskusi melalui surat.

Ketika pertemuan selesai, aku berjalan bersama Kapman ke pintu untuk mengantarnya pergi. Namun, Kapmen berulang kali melirikku tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Dia sepertinya ragu tentang sesuatu.

Tepat ketika kami mencapai pintu, Kapmen mengemukakan fakta yang benar-benar tidak terduga.

"Itu dipimpin oleh Marquis Ketron, dan Duke Liberty menutup mata dari ini."

Dia tidak berkata apa pun lagi. Setelah itu, dia bergegas pergi.

Tapi aku langsung mengerti apa yang dia maksud.

Huru-hantu hantu itu dipimpin oleh sepupu Christa!

***

"Sangat mungkin kalau dia orangnya."

Ketika aku memberi tahu Heinley kalau aku mengetahui ini dengan bantuan Grand Duke Kapmen, dia mengerutkan kening dan menggerutu.

“Selain itu, dia bisa menggunakan sihir ilusi. Dia pasti menggunakan sihir itu untuk menyebabkan huru-hantu hantu itu.”

"Marquis Ketron adalah seorang penyihir?"

Tanyaku heran. Sampai sekarang aku tidak tahu kalau Menteri Luar Negeri adalah seorang penyihir. Bukankah lebih tepat baginya bekerja di departemen yang berhubungan dengan sihir?

Yah, kalau dipikir-pikir, baik Grand Duke Kapmen maupun Heinley, yang merupakan penyihir luar biasa, tidak bekerja di bidang yang berhubungan dengan sihir.

"Bukankah Duke Liberty itu paman dari pihak ibu Nona Mullaney?"

"Ya, Ratuku."

Saudara angkat dan saingan Mullaney adalah putra kedua Duke… Aku akan memikirkannya nanti.

Sekarang aku harus mengakhiri huru-hara hantu itu.

"Heinley, bolehkah aku mengurus masalah ini?"

“Ratuku? Tentu saja kamu bisa, tapi… apa yang kamu rencanakan?”

"Aku akan menggunakan metode mata untuk mata dan gigi untuk gigi."

Mendengar kata-kataku yang penuh tekad, Heinley tersenyum lebar. Dia sepertinya menyukainya.

"Apakah ada cara tertentu yang kamu pikirkan?"

“Aku sudah memikirkannya. Pertama, aku akan meminta Viscount Langdel meminjamkan beberapa kesatria transnasional yang lebih gesit. Lalu aku akan memastikan kalau Marquis Ketron tidak bisa bangun setidaknya selama seminggu.”

Heinley mengangguk dan bertanya dengan ekspresi tidak percaya.

"Apakah itu benar-benar 'mata untuk mata dan gigi untuk gigi', Ratuku?"

"Ya."

"Tidak juga... kedengarannya seperti 'Aku akan menyelesaikannya dengan tinjuku'."

Heinley tertawa, memegangi perutnya seolah itu benar-benar lucu. Tetapi ketika aku memelototinya, dia menyadari ekspresiku dan dengan cepat mengendalikan dirinya.

"Maafkan aku. Aku tidak mengolok-olok, aku hanya tertawa karena aku menyukai keberanian Ratuku.”

“Kamu tidak perlu minta maaf. Aku hanya menunggumu berhenti tertawa.”

“… Maaf, Ratuku.”

Dia benar-benar tidak perlu meminta maaf. Ketika aku mengerutkan kening, Heinley tampak lebih malu.

Agar jangan sampai dia terus salah paham, aku menceritakan rencanaku dengan lebih detail,

“Jika hantu itu berhenti muncul begitu Marquis Ketron kehilangan kesadaran, akan menjadi jelas siapa pelakunya. Kemudian, kali ini, kita akan menyebarkan desas-desus itu.”

Rumornya adalah 'mata untuk mata dan gigi untuk gigi'.

Tentu saja, perbedaannya adalah bahwa Marquis Ketron menyebarkan desas-desus palsu, dan kami akan menyebarkan kebenaran ...

Baru saat itulah Heinley mengerti kata-kataku, tetapi berseru.

"Kamu tidak akan menggunakan tinjumu!"

"Aku kan bilang tidak."

Dia pikir aku ini siapa?

* * *

Ketika Viscount Langdel mendengar permintaanku, dia dengan senang hati menerimanya, mengatakan itu akan mudah.

Sebaliknya, dia memintaku untuk membiarkannya membuat rencana spesifik tersendiri. Kesatria transnasional memiliki cara bertindak yang unik, berbeda dari kesatria lainnya.

Aku setuju. Malam berikutnya, Viscount Langdel datang menemuiku untuk mengumumkan keberhasilan rencana tersebut.

"Hantu itu tidak akan muncul lagi."

"Apakah kamu memastikan Marquis Ketron telah dibuat tidur?"

"Ya, dia akan bangun setelah tujuh hingga sepuluh hari."

"Terima kasih."

Setelah mengucapkan terima kasih, dia segera undur diri, mengatakan kalau itu bukan permintaan yang sulit.

Aku khawatir kalau ajudan Marquis Ketron atau Duke Liberty mungkin menggunakan metode yang berbeda untuk melanjutkan huru-hara hantu ini.

Tapi rupanya ini hanya bergantung pada sihir Marquis Ketron. Sejak Marquis Ketron dibuat tidur, hantu itu tidak muncul lagi.

Baik Heinley maupun diriku tidak perlu menyebarkan desas-desus. Orang-orang mulai bergumam sendiri.

Mereka marah, yakin bahwa Marquis Ketron telah melakukannya sebagai balas dendam atas pengusiran Christa.

* * *

[Baca Remarried Empress Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

Diterjemahkan dari https://novelutopia.com/ 


<<<

Chapter 273             

>>>             

Chapter 275

===

Daftar Chapters 


1 comment: