Chapter 756: Semuanya Menyaksikan (1)
Penerjemah:
Shira Ulwiya
Di luar
kuil, Raon berseru bahwa ada sesuatu yang menggila. Dia terbang di sekitar
kuil, tetapi berhenti dan menatap bola raksasa yang melayang di atas kuil.
Kelima keping itu sekarang berwarna hitam, artinya semua orang berada dalam tes
'Kemarahan'. Raon mengatakan terjadi sesuatu pada manusianya. Eruhaben menghela
napas ketika dia melihat ke mana Raon menunjuk.
Raon
mengatakan bahwa manusianya sedang menggunakan banyak kekuatan kuno. Dia merasakan
gelombang kekuatan yang sangat besar beberapa saat yang lalu. Raon menambahkan
bahwa itu bahkan lebih buruk daripada saat Cale bertarung dengan WS di sini.
Raon mengatakan bahwa meskipun itu ilusi, itu tetap saja tubuh manusianya. Raon
berteriak bahwa jika manusianya pingsan, dia akan meledakkan kuil ini.
Eruhaben
sakit kepala dan memijat pelipisnya. Dia bertanya-tanya apa yang dilakukan b*jingan
sial itu di dalam sana, dan apakah dia menghancurkan segalanya karena itu
adalah ujian tentang kemarahan. Eruhaben mempertimbangkannya dengan serius
karena Cale selalu menekan emosinya tetapi habis-habisan ketika dia marah.
Eruhaben melihat ke bawah dan melihat Alberu duduk di depan pintu kuil.
Dia
berpikir bahwa Alberu pasti juga sedang sakit kepala, dan sudah lelah. Sehari
telah berlalu sejak kelompok pertama memasuki kuil, namun kelompok pertama
belum keluar kecuali Toonka. Eruhaben memandang Alberu yang kelelahan dan
bergumam dengan suara penuh kesedihan dan kelelahan bahwa Alberu dan Cale
adalah b*jingan yang sial dan ulet.
Sementara
itu, Alberu tersenyum ketika dia mendengar laporan dari komandan kesatria yang
tak Bernama (Penulis-nim, tolong, beri saja dia nama!). Komandan kesatria
melaporkan hal-hal tentang sekutu mereka di kedua benua. Sebelumnya Alberu
telah meminta sekutunya untuk menangkap pasukan WS yang tersisa atau
'menyelesaikannya'. Cale sudah menangkap WS dan orang-orang kuat lainnya yang
memihak WS juga telah ditangkap.
Komandan kesatria
kemudian berbisik kepada Alberu bahwa raja akan segera datang. Alberu
mengerutkan kening karena Zed selama ini hanya menyaksikan dari belakang layar setelah
dia menyerahkan sebagian besar urusan kerajaan kepada Alberu. Lalu mengapa sekarang
raja malah pergi ke Puzzle City? Dia tidak bisa menyuruh raja agar tidak datang
ke sini. Tetapi karena dia belum mewarisi takhta, dia tidak punya alasan untuk
menghentikan raja.
Alberu tiba-tiba
terpikir kalau dia seharusnya menjadi raja saja. Seandainya komandan kesatria
itu dapat mendengar pikirannya, dia akan sangat terkejut mendengar hal itu.
Raon dan Eruhaben turun di dekat Alberu. Raon memberi tahu Eruhaben bahwa dia
belum ingin tidur, sementara Eruhaben bersikeras bahwa dia harus tidur. Raon
mengatakan bahwa dia benci tidur karena baru-baru ini dia terus bermimpi, jadi
Eruhaben bertanya apakah dia bermimpi buruk.
Raon
mengeluarkan kue dari toples kue di sebelah Alberu dan mengangguk. Tapi dia kemudian
mengatakan tidak, jadi Eruhaben bertanya tentang mimpi Raon. Raon berpikir
sejenak, tetapi menggelengkan kepalanya, mengatakan bahwa itu hanya mimpi belaka.
Semua orang menoleh ke Raon yang akhirnya mengucapkan kata 'Dodam.' (Dodam
adalah nama yang diberikan Cale kepada Raon dalam tes penghinaan) Eruhaben
bertanya apa maksudnya, dan Raon mengatakan bahwa dia tidak tahu apa artinya.
Dia hanya mendengar kata 'Dodam' dalam mimpinya.
Alberu
menawarkan kue baru kepada Raon dan berkata bahwa Raon pasti sangat lelah. Raon
memakan kue itu dan berkata bahwa dia tidak terlalu lelah. Namun, dia
memuntahkan kue itu ketika dia melihat sesuatu. Anak-anak kucing juga berlari
ke arah mereka karena terkejut. Cahaya hitam di salah satu dari lima buah bola
telah menghilang, dan seseorang muncul. Itu adalah Clopeh yang dengan santai
melihat sekeliling dengan ekspresi serius.
Eruhaben
mengatakan bahwa dia tidak menyangka kalau Clopeh adalah yang pertama lulus
ujian. Alberu setuju dengannya. Mereka berpikir kalau Clopeh akan menyerah dalam
ujian itu, membantu sekutu mereka, atau menemukan cara untuk menghancurkan
kuil. Semua orang di luar terkejut melihat Clopeh mengeluarkan perangkat
penyimpanan video otomatis yang telah dia siapkan, dan kemudian mulai menyikat
giginya.
Sementara
Eruhaben kebingungan dengan apa yang Clopeh lakukan, Raon mengatakan kalau kamu
hanya akan merasa lelah jika kamu mencoba memahami apa yang dipikirkan pria
itu. Manusianya mengatakan bahwa tidak perlu memahami Clopeh. Kedua anak kucing
itu juga setuju dengan Raon. Semua orang di luar juga melihat Clopeh dan mulai
mendekati kuil. Eruhaben bergumam bahwa Clopeh sepertinya tidak tahu bahwa dia
sedang diawasi. Clopeh terus melakukan sesuatu dengan senyum lembut di
wajahnya.
***
Cale berpaling
ke kuil yang telah hancur. Alberu dan Raon menghentikan Cale agar tidak pergi
ke sana. Mereka memberi tahu Cale bahwa mereka akan pergi Bersama-sama ke sana.
Cale mengiyakan seraya mengepalkan batu di tangannya. Darah masih mengalir di bibirnya,
dan penampilannya yang santai memberi kesan kuat bahwa sesuatu akan terjadi.
Dia menoleh ke Alberu dan meminta Alberu untuk membantunya bergerak.
Alberu
menghela napas dan menunjukkan punggungnya ke Cale. Alberu tidak pernah
menunjukkan punggungnya kepada siapa pun dalam hidupnya, tetapi melihat Cale
seperti itu, dia tidak bisa menahannya. Alberu bertanya ke mana mereka akan pergi,
dan Cale bertanya apa yang dia lakukan. Alberu menoleh dan melihat Cale ditopang
oleh cakar depan Raon yang montok dan melayang di udara dengan sihir Raon.
(Raon, kenapa?! Kenapa kamu menghentikan Alberu menggendong Cale di punggungnya?!)
Jadi Alberu berdiri dan bertanya dengan senyum cerah ke mana mereka akan pergi.
Cale
mengatakan bahwa mereka harus pergi ke ruang bawah tanah kuil. Saat Cale bergerak
melayang, dia melihat sekeliling dan melihat di mana-mana terjadi kekacauan.
Tidak ada yang menghentikan ketiganya dalam perjalanan. Ada sebagian orang yang
melihat kelompok itu, tetapi kebanyakan dari mereka adalah pengikut WS yang
takut pada Cale karena dia mengalahkan WS yang bagaikan dewa. Tiba-tiba, Raon
melemparkan perisai hitamnya dan sebuah ledakan segera terdengar.
Itu adalah
iw!WS yang menghancurkan perisai hitam dengan Pedang Malapetakanya. Tapi debu
emas menghalangi iw!WS dan kedua naga itu mengejar iw!WS dan terus
menyerangnya. Mata iw!WS dan Cale bertemu, dan Cale tersenyum pendek lantas berpaling
dari iw!WS. Dia mendengar Alberu bergumam bahwa sekarang riwayat iw!WS sudah
tamat. Mereka menatap iw!WS yang dengan marah berteriak, “Beraninya kamu, Berani-beraninya
kamu -! Hanya sekali, kamu hanya mengalahkanku sekali karena aku kelelahan-!”
Alberu
tertawa terbahak-bahak mendengarnya. Dia mengatakan bahwa iw!WS mengakui bahwa
Cale telah menang. Alberu mengatakan bahwa dia menantikan masa depan lalu berpaling.
Jantungnya berdebar kencang saat menyadari bahwa WS tidak lagi menjadi masalah.
Dia juga mengerti mengapa Cale menuju ke ruang bawah tanah kuil. Dewa
keputusasaan adalah satu-satunya musuh yang tersisa. Jadi Alberu terkejut melihat
Cale dan berpikir bahwa dia sudah gila.
Dia melihat
Cale mengepalkan batu di tangannya dan bisa menebak apa yang Cale pikirkan.
Cale ingin melawan dewa. Alberu bertanya-tanya apakah mungkin bertemu dewa,
atau apakah mungkin mengalahkan dewa hanya dengan sebuah batu. Tetapi Cale
berbicara kalau dia punya rencana, jadi Alberu memercayai Cale. Namun, Super
Rock berteriak, “Cale, Cale! Jangan bilang?” Tapi Cale mengabaikannya.
Ketika
mereka tiba di pintu masuk kuil, Raon membantu Cale mendarat. Cale berpikir
bahwa semakin dia memuntahkan darah, semakin dia merasa segar. Dia meminta Raon
untuk menjemput CH. Mereka bisa mendengar berbagai suara pertempuran sengit di
lantai atas. Atau lebih tepatnya, itu lebih mendekati penghancuran sepihak atau
penindasan sepihak daripada pertempuran. Rosalyn dan CH pasti menyebabkan
kekacauan di lantai atas.
Raon
mengatakan bahwa dia akan melakukannya, tetapi dia akan menghancurkan segalanya
jika manusianya melakukan sesuatu yang bodoh. Cale tersentak melihat tatapan
mata Raon yang bahkan lebih ganas dari mata WS. Cale berkata ya, dan Raon pergi
untuk menjemput CH. Alberu bertanya pada Cale apa yang akan dia lakukan. Cale
dengan percaya diri menjawab bahwa tidak ada hal buruk yang akan terjadi
padanya karena dia hanya akan melakukan percakapan singkat dengan SG. Dia
meminta Alberu untuk mencegah siapa pun memasuki pintu masuk ruang bawah tanah.
Keduanya berbincang
sebentar. Alberu kemudian dengan ringan menendang perut iw!WS yang jatuh dan
memegang tombaknya sebelum menyuruh Cale pergi. Cale berterima kasih kepada
Alberu dan mengatakan bahwa tidak ada yang akan menyerangnya karena dia akan sekadar
berbicara dengan dewa. Alberu percaya dan menambahkan agar jangan sampai terluka
dan kalau dia akan memasuki ruang bawah tanah jika Cale tidak keluar setelah 5
menit. Dia mengatakan bahwa Cale luar biasa karena bisa membuat seorang putra
mahkota menunggu.
Cale
menuruni tangga dan suasananya menjadi lebih senyap. Hanya obor sihir yang
menerangi tempat itu, tetapi saat dia berjalan, obor itu berangsur-angsur
menghilang dan sebuah ruang yang hanya dipenuhi kegelapan pun muncul. Cale
berhenti dan sepasang mata merah menyambutnya. Itu adalah mata dewa tersegel.
Cale bertanya apa yang ingin dibicarakan SG. SG mengatakan bahwa Cale langsung
pada intinya.
Cale berpikir
itu wajar karena dia tidak punya apa-apa untuk dibicarakan dengan SG. Dia hanya
ingin tahu kesepakatan seperti apa yang diinginkan SG. Sementara itu, Super
Rock memberi tahu Cale, “Cale, Cale! Rilekskan genggamanmu! Telapak tanganmu bisa
tergores! Batu itu bisa melukaimu!” Cale diam-diam menatap sepasang mata merah
itu, dan SG setuju untuk langsung ke intinya. SG dengan tenang berbicara kepada
Cale agar mengeluarkan 'dirinya'.
SG
mengatakan bahwa jika Cale menyegelnya dengan kemampuan Embrace dan
membawanya keluar dari kuil, dia akan memberi Cale info tentang para pemburu. Dia
juga akan menjaga Cale dan orang-orang di sekitarnya tetap aman. SG mengatakan dia
bahkan bersedia untuk bersumpah. Dia bisa memanggil Dewa kematian dan membuat
sumpah kematian. SG melanjutkan bahwa mungkin sulit untuk dipercaya, tetapi dia
serius dan semua yang dia katakan adalah benar. Namun, Super Rock berteriak,
“Ah, Cale! Rilekskan genggamanmu! Telapak tanganmu bisa tergores!”
***
[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di
https://shiraulwiya.blogspot.com/]
Sumber: https://adarterra.wordpress.com/
<<<
>>>
===
// Raon, kenapa?! Kenapa kamu menghentikan Alberu menggendong Cale di punggungnya?! //
ReplyDeleteYah... *Menangis*. Padahal pas aku lihat Alberu mau kasih Cale 'tumpangan' aku udah senyum² lebar loh sampe pipi ku sakit... *Menangis lebih banyak*. Whhhyyyyyyy huhuhuuu T^T