Saturday, November 13, 2021

[Spoiler] Trash of the Count’s Family (#756)

 



Chapter 756: Semuanya Menyaksikan (1)

Penerjemah: Shira Ulwiya

 

Di luar kuil, Raon berseru bahwa ada sesuatu yang menggila. Dia terbang di sekitar kuil, tetapi berhenti dan menatap bola raksasa yang melayang di atas kuil. Kelima keping itu sekarang berwarna hitam, artinya semua orang berada dalam tes 'Kemarahan'. Raon mengatakan terjadi sesuatu pada manusianya. Eruhaben menghela napas ketika dia melihat ke mana Raon menunjuk.

Raon mengatakan bahwa manusianya sedang menggunakan banyak kekuatan kuno. Dia merasakan gelombang kekuatan yang sangat besar beberapa saat yang lalu. Raon menambahkan bahwa itu bahkan lebih buruk daripada saat Cale bertarung dengan WS di sini. Raon mengatakan bahwa meskipun itu ilusi, itu tetap saja tubuh manusianya. Raon berteriak bahwa jika manusianya pingsan, dia akan meledakkan kuil ini.

Eruhaben sakit kepala dan memijat pelipisnya. Dia bertanya-tanya apa yang dilakukan b*jingan sial itu di dalam sana, dan apakah dia menghancurkan segalanya karena itu adalah ujian tentang kemarahan. Eruhaben mempertimbangkannya dengan serius karena Cale selalu menekan emosinya tetapi habis-habisan ketika dia marah. Eruhaben melihat ke bawah dan melihat Alberu duduk di depan pintu kuil.

Dia berpikir bahwa Alberu pasti juga sedang sakit kepala, dan sudah lelah. Sehari telah berlalu sejak kelompok pertama memasuki kuil, namun kelompok pertama belum keluar kecuali Toonka. Eruhaben memandang Alberu yang kelelahan dan bergumam dengan suara penuh kesedihan dan kelelahan bahwa Alberu dan Cale adalah b*jingan yang sial dan ulet.

Sementara itu, Alberu tersenyum ketika dia mendengar laporan dari komandan kesatria yang tak Bernama (Penulis-nim, tolong, beri saja dia nama!). Komandan kesatria melaporkan hal-hal tentang sekutu mereka di kedua benua. Sebelumnya Alberu telah meminta sekutunya untuk menangkap pasukan WS yang tersisa atau 'menyelesaikannya'. Cale sudah menangkap WS dan orang-orang kuat lainnya yang memihak WS juga telah ditangkap.

Komandan kesatria kemudian berbisik kepada Alberu bahwa raja akan segera datang. Alberu mengerutkan kening karena Zed selama ini hanya menyaksikan dari belakang layar setelah dia menyerahkan sebagian besar urusan kerajaan kepada Alberu. Lalu mengapa sekarang raja malah pergi ke Puzzle City? Dia tidak bisa menyuruh raja agar tidak datang ke sini. Tetapi karena dia belum mewarisi takhta, dia tidak punya alasan untuk menghentikan raja.

Alberu tiba-tiba terpikir kalau dia seharusnya menjadi raja saja. Seandainya komandan kesatria itu dapat mendengar pikirannya, dia akan sangat terkejut mendengar hal itu. Raon dan Eruhaben turun di dekat Alberu. Raon memberi tahu Eruhaben bahwa dia belum ingin tidur, sementara Eruhaben bersikeras bahwa dia harus tidur. Raon mengatakan bahwa dia benci tidur karena baru-baru ini dia terus bermimpi, jadi Eruhaben bertanya apakah dia bermimpi buruk.

Raon mengeluarkan kue dari toples kue di sebelah Alberu dan mengangguk. Tapi dia kemudian mengatakan tidak, jadi Eruhaben bertanya tentang mimpi Raon. Raon berpikir sejenak, tetapi menggelengkan kepalanya, mengatakan bahwa itu hanya mimpi belaka. Semua orang menoleh ke Raon yang akhirnya mengucapkan kata 'Dodam.' (Dodam adalah nama yang diberikan Cale kepada Raon dalam tes penghinaan) Eruhaben bertanya apa maksudnya, dan Raon mengatakan bahwa dia tidak tahu apa artinya. Dia hanya mendengar kata 'Dodam' dalam mimpinya.

Alberu menawarkan kue baru kepada Raon dan berkata bahwa Raon pasti sangat lelah. Raon memakan kue itu dan berkata bahwa dia tidak terlalu lelah. Namun, dia memuntahkan kue itu ketika dia melihat sesuatu. Anak-anak kucing juga berlari ke arah mereka karena terkejut. Cahaya hitam di salah satu dari lima buah bola telah menghilang, dan seseorang muncul. Itu adalah Clopeh yang dengan santai melihat sekeliling dengan ekspresi serius.

Eruhaben mengatakan bahwa dia tidak menyangka kalau Clopeh adalah yang pertama lulus ujian. Alberu setuju dengannya. Mereka berpikir kalau Clopeh akan menyerah dalam ujian itu, membantu sekutu mereka, atau menemukan cara untuk menghancurkan kuil. Semua orang di luar terkejut melihat Clopeh mengeluarkan perangkat penyimpanan video otomatis yang telah dia siapkan, dan kemudian mulai menyikat giginya.

Sementara Eruhaben kebingungan dengan apa yang Clopeh lakukan, Raon mengatakan kalau kamu hanya akan merasa lelah jika kamu mencoba memahami apa yang dipikirkan pria itu. Manusianya mengatakan bahwa tidak perlu memahami Clopeh. Kedua anak kucing itu juga setuju dengan Raon. Semua orang di luar juga melihat Clopeh dan mulai mendekati kuil. Eruhaben bergumam bahwa Clopeh sepertinya tidak tahu bahwa dia sedang diawasi. Clopeh terus melakukan sesuatu dengan senyum lembut di wajahnya.

***

Cale berpaling ke kuil yang telah hancur. Alberu dan Raon menghentikan Cale agar tidak pergi ke sana. Mereka memberi tahu Cale bahwa mereka akan pergi Bersama-sama ke sana. Cale mengiyakan seraya mengepalkan batu di tangannya. Darah masih mengalir di bibirnya, dan penampilannya yang santai memberi kesan kuat bahwa sesuatu akan terjadi. Dia menoleh ke Alberu dan meminta Alberu untuk membantunya bergerak.

Alberu menghela napas dan menunjukkan punggungnya ke Cale. Alberu tidak pernah menunjukkan punggungnya kepada siapa pun dalam hidupnya, tetapi melihat Cale seperti itu, dia tidak bisa menahannya. Alberu bertanya ke mana mereka akan pergi, dan Cale bertanya apa yang dia lakukan. Alberu menoleh dan melihat Cale ditopang oleh cakar depan Raon yang montok dan melayang di udara dengan sihir Raon. (Raon, kenapa?! Kenapa kamu menghentikan Alberu menggendong Cale di punggungnya?!) Jadi Alberu berdiri dan bertanya dengan senyum cerah ke mana mereka akan pergi.

Cale mengatakan bahwa mereka harus pergi ke ruang bawah tanah kuil. Saat Cale bergerak melayang, dia melihat sekeliling dan melihat di mana-mana terjadi kekacauan. Tidak ada yang menghentikan ketiganya dalam perjalanan. Ada sebagian orang yang melihat kelompok itu, tetapi kebanyakan dari mereka adalah pengikut WS yang takut pada Cale karena dia mengalahkan WS yang bagaikan dewa. Tiba-tiba, Raon melemparkan perisai hitamnya dan sebuah ledakan segera terdengar.

Itu adalah iw!WS yang menghancurkan perisai hitam dengan Pedang Malapetakanya. Tapi debu emas menghalangi iw!WS dan kedua naga itu mengejar iw!WS dan terus menyerangnya. Mata iw!WS dan Cale bertemu, dan Cale tersenyum pendek lantas berpaling dari iw!WS. Dia mendengar Alberu bergumam bahwa sekarang riwayat iw!WS sudah tamat. Mereka menatap iw!WS yang dengan marah berteriak, “Beraninya kamu, Berani-beraninya kamu -! Hanya sekali, kamu hanya mengalahkanku sekali karena aku kelelahan-!”

Alberu tertawa terbahak-bahak mendengarnya. Dia mengatakan bahwa iw!WS mengakui bahwa Cale telah menang. Alberu mengatakan bahwa dia menantikan masa depan lalu berpaling. Jantungnya berdebar kencang saat menyadari bahwa WS tidak lagi menjadi masalah. Dia juga mengerti mengapa Cale menuju ke ruang bawah tanah kuil. Dewa keputusasaan adalah satu-satunya musuh yang tersisa. Jadi Alberu terkejut melihat Cale dan berpikir bahwa dia sudah gila.

Dia melihat Cale mengepalkan batu di tangannya dan bisa menebak apa yang Cale pikirkan. Cale ingin melawan dewa. Alberu bertanya-tanya apakah mungkin bertemu dewa, atau apakah mungkin mengalahkan dewa hanya dengan sebuah batu. Tetapi Cale berbicara kalau dia punya rencana, jadi Alberu memercayai Cale. Namun, Super Rock berteriak, “Cale, Cale! Jangan bilang?” Tapi Cale mengabaikannya.

Ketika mereka tiba di pintu masuk kuil, Raon membantu Cale mendarat. Cale berpikir bahwa semakin dia memuntahkan darah, semakin dia merasa segar. Dia meminta Raon untuk menjemput CH. Mereka bisa mendengar berbagai suara pertempuran sengit di lantai atas. Atau lebih tepatnya, itu lebih mendekati penghancuran sepihak atau penindasan sepihak daripada pertempuran. Rosalyn dan CH pasti menyebabkan kekacauan di lantai atas.

Raon mengatakan bahwa dia akan melakukannya, tetapi dia akan menghancurkan segalanya jika manusianya melakukan sesuatu yang bodoh. Cale tersentak melihat tatapan mata Raon yang bahkan lebih ganas dari mata WS. Cale berkata ya, dan Raon pergi untuk menjemput CH. Alberu bertanya pada Cale apa yang akan dia lakukan. Cale dengan percaya diri menjawab bahwa tidak ada hal buruk yang akan terjadi padanya karena dia hanya akan melakukan percakapan singkat dengan SG. Dia meminta Alberu untuk mencegah siapa pun memasuki pintu masuk ruang bawah tanah.

Keduanya berbincang sebentar. Alberu kemudian dengan ringan menendang perut iw!WS yang jatuh dan memegang tombaknya sebelum menyuruh Cale pergi. Cale berterima kasih kepada Alberu dan mengatakan bahwa tidak ada yang akan menyerangnya karena dia akan sekadar berbicara dengan dewa. Alberu percaya dan menambahkan agar jangan sampai terluka dan kalau dia akan memasuki ruang bawah tanah jika Cale tidak keluar setelah 5 menit. Dia mengatakan bahwa Cale luar biasa karena bisa membuat seorang putra mahkota menunggu.

Cale menuruni tangga dan suasananya menjadi lebih senyap. Hanya obor sihir yang menerangi tempat itu, tetapi saat dia berjalan, obor itu berangsur-angsur menghilang dan sebuah ruang yang hanya dipenuhi kegelapan pun muncul. Cale berhenti dan sepasang mata merah menyambutnya. Itu adalah mata dewa tersegel. Cale bertanya apa yang ingin dibicarakan SG. SG mengatakan bahwa Cale langsung pada intinya.

Cale berpikir itu wajar karena dia tidak punya apa-apa untuk dibicarakan dengan SG. Dia hanya ingin tahu kesepakatan seperti apa yang diinginkan SG. Sementara itu, Super Rock memberi tahu Cale, “Cale, Cale! Rilekskan genggamanmu! Telapak tanganmu bisa tergores! Batu itu bisa melukaimu!” Cale diam-diam menatap sepasang mata merah itu, dan SG setuju untuk langsung ke intinya. SG dengan tenang berbicara kepada Cale agar mengeluarkan 'dirinya'.

SG mengatakan bahwa jika Cale menyegelnya dengan kemampuan Embrace dan membawanya keluar dari kuil, dia akan memberi Cale info tentang para pemburu. Dia juga akan menjaga Cale dan orang-orang di sekitarnya tetap aman. SG mengatakan dia bahkan bersedia untuk bersumpah. Dia bisa memanggil Dewa kematian dan membuat sumpah kematian. SG melanjutkan bahwa mungkin sulit untuk dipercaya, tetapi dia serius dan semua yang dia katakan adalah benar. Namun, Super Rock berteriak, “Ah, Cale! Rilekskan genggamanmu! Telapak tanganmu bisa tergores!”

***

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

Sumber: https://adarterra.wordpress.com/ 


<<<

Chapter 755        

>>>            

Chapter 757

===

Daftar Spoiler 


1 comment:

  1. // Raon, kenapa?! Kenapa kamu menghentikan Alberu menggendong Cale di punggungnya?! //

    Yah... *Menangis*. Padahal pas aku lihat Alberu mau kasih Cale 'tumpangan' aku udah senyum² lebar loh sampe pipi ku sakit... *Menangis lebih banyak*. Whhhyyyyyyy huhuhuuu T^T

    ReplyDelete