Chapter 755: Situasi Seperti Ini Menyenangkan (5)
Penerjemah:
Shira Ulwiya
Tapi ada
orang yang tidak tersenyum. Seekor naga emas terbang di langit. Seekor naga
krem dan naga abu-abu mengikuti di belakangnya. Orang merah jambu yang duduk
di atas naga krem juga terlihat seperti naga. Semua orang yang berada di bawah
tidak bisa berkata-kata. Tapi mereka mendengar Hannah tertawa terbahak-bahak.
Dia menunjuk ke langit dan berseru, “Cale Henituse, dasar b*jingan gila! Aku
belum pernah melihat pemandangan yang begitu langka dalam hidupku!”
Dia senang
dengan persiapan Cale yang luar biasa, dan melihat sekelilingnya, mendapati Sayeru
yang sedang berlari menuju kuil. Dia berteriak kalau Sayeru akan menjadi
persembahan hari ini. Dia berlari ke arah Sayeru saat kegilaan di matanya
dipenuhi dengan kemarahan, kegembiraan, dan kesedihan. Hannah berteriak bahwa
dia akan menjadikan Sayeru sebagai persembahan pertama untuk kemenangan mereka.
Sayeru mengutuk ketika dia melihatnya. Dialah yang memberi tahu si kembar bahwa
Jack akan menjadi persembahan, meskipun dia tidak lagi mengingatnya.
Mereka
kemudian mendengar seseorang berkata bahwa itu akan jadi masalah. Para naga-lah
yang berbicara. Mila berkata, “Benda itu sebagai persembahan, aku tidak ingin
menggunakannya di kebunku.” Rasheel berkata, “Haa… aku datang ke sini karena
aku terbangun. Haa… aku marah.” Dodori berkata, “Batu, banyak batu! Jantungku
tiba-tiba berdebar!” Bayangan naga besar menutupi kuil dan alun-alun.
Eruhaben ber-polimorf
{berubah wujud} menjadi naga dan turun di depan iw!WS yang tertawa
terbahak-bahak. Eruhaben berpikir bahwa ini adalah WS terlemah yang pernah dia
temui. Darah menetes dari belakang kepala iw!WS dan sekujur tubuhnya luka-luka.
Warna wajahnya juga tidak bagus. Eruhaben mengatakan bahwa ini adalah
kesempatan yang dibuat oleh b*jingan sial itu. iw!WS mengangguk dan akhirnya
mengakui Cale.
iw!WS
berpikir bahwa Cale telah mempersiapkan diri dengan serius untuk hari ini dan
bahwa mereka mungkin saja akan menang. Dia berpikir bahwa semuanya akan
berakhir setelah satu tahun, tetapi Cale telah menyiapkan sesuatu seperti ini.
iw!WS menyesal tidak membunuh Cale saat itu. Eruhaben tersenyum dan bertanya
mengapa dia tidak membunuh mereka saat itu. Mila dan Rasheel ber-polimorf
menjadi manusia, sementara Dodori tidak terlihat.
Mila
mengatakan bahwa dia cukup lelah, jadi mereka harus menyelesaikannya dengan
cepat. iw!WS mengutuk dan menggunakan semua kekuatan kuno yang bisa segera dia
gunakan. Rasheel dengan ringan mendengus dan berlari lurus ke arahnya. Tapi
Dorph berlari menuju iw!WS. Lock kehilangan Dorph saat Dorph berlari ke iw!WS sembari
dikelilingi oleh elemen kegelapan.
Tapi
Rasheel berbalik dengan wajah acuh tak acuh, berkata, "Apa anak singa
jahat ini mencoba menghentikanku?" Rasheel menggunakan atributnya dan
mendekati Dorph dengan kesal. Rasheel melanjutkan, “Beneran? Kamu beneran ingin
menghentikanku?” Dia kemudian mengangkat tinjunya dan mulai memukuli Dorph.
Sama seperti bagaimana di kehidupan nyata Rasheel memukuli Dorph, situasi yang
sama terjadi di dunia ilusi ini.
Rasheel
kemudian mendengar seseorang berteriak, “Mulut! Pukul mulutnya! Jangan biarkan
mulut itu mengeluarkan omong kosong seperti itu!” Dia berhenti dan berbalik ke
pria berambut merah yang berlumuran darah. Pria itu sedang berbicara dengannya
dengan senyum lebar sementara darah memenuhi mulutnya. Rasheel bertanya-tanya
siapa b*jingan gila itu. Tidak ada yang membuat Rasheel takut, tapi b*jingan
gila itu membuatnya merasa sedikit tidak nyaman.
Pada saat
itu, Eruhaben mengatakan bahwa pria itu adalah komandannya. Rasheel kemudian
berkata bahwa orang yang menemukan mereka benar-benar gila... tapi kata-katanya
terhenti saat dia berbalik dan mengayunkan tinjunya ke mulut Dorph dengan
ketepatan yang luar biasa. Dia mendecakkan lidahnya dan melihat tinjunya,
mengatakan Dorph meneteskan air liurnya di atasnya. Dia mulai melancarkan
serangan membabi buta pada Dorph dengan murka.
Mila dan
Eruhaben juga mulai bertarung melawan iw!WS. Eruhaben dan iw!WS bertarung,
sementara Mila membidik setiap celah yang muncul. iw!WS mengerutkan kening
ketika dia menyadari bahwa dia telah kehilangan terlalu banyak kekuatannya
karena pertarungannya melawan Cale. Sebaliknya, naga-naga itu dalam kondisi
baik. Saat dia dan para naga bertarung, Sayeru menengadah ke langit dan tertawa
terbahak-bahak. Perangkat komunikasi video di tangannya menerima berbagai pesan
dari para pendeta di seluruh benua.
Para
pendeta melaporkan bahwa kuil di ibukota Kerajaan Caro sedang diserang. Jopis
dan beberapa pemberontak juga menghancurkan kuil di Kerajaan Molden. Guild
tentara bayaran dan pasukan ranger juga menghancurkan kuil dengan memasang bom
sihir. Toonka dan pasukannya menyerang kuil di Kerajaan Whipper. Litana yang
telah menghilang kembali dengan pasukannya dan menyerang kuil di hutan. Semua
pendeta yang menelepon meminta bantuan dari Sayeru.
Berita yang
sama datang dari perangkat komunikasi video Alberu. Cale berdiri dan bertanya
apakah Alberu sudah siap. Alberu tersenyum dan mengatakan bahwa tentu saja, dia
tidak bisa hanya menonton. Semua orang telah menunggu kesempatan itu. Tujuan
mereka mungkin berbeda, tetapi mereka semua memiliki satu tujuan. Sayeru
menjadi gila dan terus tertawa terbahak-bahak. Hannah menatapnya tanpa
mengatakan apa-apa lantas menurunkan pedangnya.
Sayeru
bertanya-tanya bagaimana banyak hal bisa berubah hanya dalam sekejap. Dia
menatap kosong pada para pendeta yang melarikan diri dari kuil dan CH dan
Rosalyn menghancurkannya. Sayeru tahu bahwa iw!WS dan bawahannya kuat dan telah
mempersiapkan ini sejak lama. Tapi apa yang terjadi sekarang? Perangkat
komunikasi video Sayeru menyala saat pesan baru masuk.
Sebuah
suara elegan terdengar. Violan-lah yang melaporkan bahwa kuil di wilayah
Henituse telah dihancurkan, dan Duke Deruth telah memimpin pasukannya ke Puzzle
City. Semua kuil di timur laut juga akan dihancurkan. Dia mengatakan bahwa dia
menelepon Sayeru untuk memberitahunya bahwa mereka akan membalikkan segalanya.
Dia dengan anggun mengatakan bahwa dia ingin membunuh Sayeru dengan tangannya
sendiri, tetapi berpikir bahwa dia akan mati sebelum itu. Violan mengucapkan
selamat tinggal dan Sayeru melemparkan perangkat komunikasi video ke tanah, menyebabkannya
retak.
Sayeru
menghela napas berat dan melihat Hannah dan musuh-musuhnya mendekatinya. Dia
menyadari bahwa dia telah menjadi yang diburu bukannya pemburu. Dia melihat
orang yang menciptakan situasi ini, Cale. Alberu bertanya pada Cale ada apa,
tetapi Cale tidak menjawab. Cale melihat sekeliling medan perang dan menutup
matanya. Dia bisa mendengar suara dewa tersegel.
SG
berbicara bahwa tes terakhir tidak terlalu sulit bagi Cale. Suara SG terdengar
sangat baik dan formal. SG bertanya pada Cale apakah dia ingin membuat
kesepakatan. Cale membuka matanya, dan SG mengatakan kalau dia akan menunggu di
ruang bawah tanah kuil. Cale menoleh ke kuil yang sekarang hancur, dan SG
melanjutkan kalau dia akan memberi tahu Cale kebenaran tentang para pemburu dan
cerita yang akan menguntungkan Cale.
Cale
perlahan berjalan menuju kuil ketika SG mengatakan bahwa mereka ingin berbicara
serius dengan Cale sebelum ujian selesai. SG menambahkan bahwa tidak apa-apa
jika dia ingin mendengarkan semuanya terlebih dahulu sebelum menerima
kesepakatan. Cale mengangguk dan setuju untuk mendengarkan SG. Tetapi dalam
hati, Cale menyebut kesepakatan itu sebagai omong kosong sambil dia mengutuk
SG. Hanya informasi tentang SG di ruang bawah tanah kuil yang penting baginya.
Dia dengan erat mencengkeram batu di tangannya, dan Super Rock bertanya kebingungan
apakah Cale akan membunuh dewa. Tapi Cale hanya tersenyum sambil membelai batu
di tangannya.
***
Clopeh
Sekka tersenyum cerah ketika dia melompati tembok penjara yang telah dia
hancurkan. Dan dia berbicara dengan hormat dengan nada serius.
"Cale-nim,
saya di sini untuk menyelamatkanmu."
Cale dalam
ilusi ini berkata dengan cemberut.
“…Ya, ayo
pergi. Sir Clopeh.”
"Seperti
yang diharapkan dari si gila Clopeh!"
Saat dia
mendengar teriakan Raon, Clopeh menyipitkan alisnya.
Suara-suara
terdengar di belakangnya.
“Tangkap si
pengkhianat Clopeh Sekka!”
“Musuh
melarikan diri! Penolongnya adalah Clopeh Sekka!”
"Tangkap
mereka! Jangan biarkan mereka melarikan diri!"
Segera,
senyum bahagia menyebar di bibir Clopeh. Dia berbicara lagi dengan gembira
kepada Cale yang tampak enggan dan tidak nyaman.
"Ayo
pergi."
Kemudian
dia mendengar suara yang familiar.
-Semua
kemarahan telah teratasi.
Cahaya
hitam mulai menutupi area di sekitar Clopeh.
“Serius,
ujian yang luar biasa. Ilusi ini adalah yang paling konyol.”
Clopeh
berkata dengan tenang ketika dia melihat cahaya merah di dunia yang telah
berubah menjadi sangat gelap.
“…!”
Cahaya
merah berubah menjadi sepasang mata merah.
Saat dia
mengenali bahwa itu adalah mata, penglihatan Clopeh terbungkus warna merah.
“Ugh.”
Dia
menutupi matanya dengan tangannya sejenak karena cahaya yang membutakannya, dan
kemudian perlahan-lahan menurunkan tangannya saat ruangan menjadi sunyi.
Saat itulah
Clopeh bisa melihat ruang yang penuh dengan marmer putih.
Tidak ada
orang di sekitarnya.
“Aku yang
pertama.”
Clopeh
menggeledah tubuhnya. Dia punya semua hal yang dia butuhkan, seperti perangkat
penyimpanan video sihir otomatis, tongkat suar, dan sebagainya.
(T/N: Kata
Koreanya mengatakan bahwa itu adalah tongkat suar (flare stick), tetapi kamu
dapat menganggapnya sebagai tongkat pijar (glow stick) juga, seperti yang
digunakan dalam konser.)
***
[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di
https://shiraulwiya.blogspot.com/]
Sumber: https://adarterra.wordpress.com/
<<<
>>>
===
No comments:
Post a Comment