Saturday, October 30, 2021

[Spoiler] Trash of the Count’s Family (#755)




Chapter 755: Situasi Seperti Ini Menyenangkan (5)

Penerjemah: Shira Ulwiya

 

Tapi ada orang yang tidak tersenyum. Seekor naga emas terbang di langit. Seekor naga krem ​​dan naga abu-abu mengikuti di belakangnya. Orang merah jambu yang duduk di atas naga krem ​​juga terlihat seperti naga. Semua orang yang berada di bawah tidak bisa berkata-kata. Tapi mereka mendengar Hannah tertawa terbahak-bahak. Dia menunjuk ke langit dan berseru, “Cale Henituse, dasar b*jingan gila! Aku belum pernah melihat pemandangan yang begitu langka dalam hidupku!”

Dia senang dengan persiapan Cale yang luar biasa, dan melihat sekelilingnya, mendapati Sayeru yang sedang berlari menuju kuil. Dia berteriak kalau Sayeru akan menjadi persembahan hari ini. Dia berlari ke arah Sayeru saat kegilaan di matanya dipenuhi dengan kemarahan, kegembiraan, dan kesedihan. Hannah berteriak bahwa dia akan menjadikan Sayeru sebagai persembahan pertama untuk kemenangan mereka. Sayeru mengutuk ketika dia melihatnya. Dialah yang memberi tahu si kembar bahwa Jack akan menjadi persembahan, meskipun dia tidak lagi mengingatnya.

Mereka kemudian mendengar seseorang berkata bahwa itu akan jadi masalah. Para naga-lah yang berbicara. Mila berkata, “Benda itu sebagai persembahan, aku tidak ingin menggunakannya di kebunku.” Rasheel berkata, “Haa… aku datang ke sini karena aku terbangun. Haa… aku marah.” Dodori berkata, “Batu, banyak batu! Jantungku tiba-tiba berdebar!” Bayangan naga besar menutupi kuil dan alun-alun.

Eruhaben ber-polimorf {berubah wujud} menjadi naga dan turun di depan iw!WS yang tertawa terbahak-bahak. Eruhaben berpikir bahwa ini adalah WS terlemah yang pernah dia temui. Darah menetes dari belakang kepala iw!WS dan sekujur tubuhnya luka-luka. Warna wajahnya juga tidak bagus. Eruhaben mengatakan bahwa ini adalah kesempatan yang dibuat oleh b*jingan sial itu. iw!WS mengangguk dan akhirnya mengakui Cale.

iw!WS berpikir bahwa Cale telah mempersiapkan diri dengan serius untuk hari ini dan bahwa mereka mungkin saja akan menang. Dia berpikir bahwa semuanya akan berakhir setelah satu tahun, tetapi Cale telah menyiapkan sesuatu seperti ini. iw!WS menyesal tidak membunuh Cale saat itu. Eruhaben tersenyum dan bertanya mengapa dia tidak membunuh mereka saat itu. Mila dan Rasheel ber-polimorf menjadi manusia, sementara Dodori tidak terlihat.

Mila mengatakan bahwa dia cukup lelah, jadi mereka harus menyelesaikannya dengan cepat. iw!WS mengutuk dan menggunakan semua kekuatan kuno yang bisa segera dia gunakan. Rasheel dengan ringan mendengus dan berlari lurus ke arahnya. Tapi Dorph berlari menuju iw!WS. Lock kehilangan Dorph saat Dorph berlari ke iw!WS sembari dikelilingi oleh elemen kegelapan.

Tapi Rasheel berbalik dengan wajah acuh tak acuh, berkata, "Apa anak singa jahat ini mencoba menghentikanku?" Rasheel menggunakan atributnya dan mendekati Dorph dengan kesal. Rasheel melanjutkan, “Beneran? Kamu beneran ingin menghentikanku?” Dia kemudian mengangkat tinjunya dan mulai memukuli Dorph. Sama seperti bagaimana di kehidupan nyata Rasheel memukuli Dorph, situasi yang sama terjadi di dunia ilusi ini.

Rasheel kemudian mendengar seseorang berteriak, “Mulut! Pukul mulutnya! Jangan biarkan mulut itu mengeluarkan omong kosong seperti itu!” Dia berhenti dan berbalik ke pria berambut merah yang berlumuran darah. Pria itu sedang berbicara dengannya dengan senyum lebar sementara darah memenuhi mulutnya. Rasheel bertanya-tanya siapa b*jingan gila itu. Tidak ada yang membuat Rasheel takut, tapi b*jingan gila itu membuatnya merasa sedikit tidak nyaman.

Pada saat itu, Eruhaben mengatakan bahwa pria itu adalah komandannya. Rasheel kemudian berkata bahwa orang yang menemukan mereka benar-benar gila... tapi kata-katanya terhenti saat dia berbalik dan mengayunkan tinjunya ke mulut Dorph dengan ketepatan yang luar biasa. Dia mendecakkan lidahnya dan melihat tinjunya, mengatakan Dorph meneteskan air liurnya di atasnya. Dia mulai melancarkan serangan membabi buta pada Dorph dengan murka.

Mila dan Eruhaben juga mulai bertarung melawan iw!WS. Eruhaben dan iw!WS bertarung, sementara Mila membidik setiap celah yang muncul. iw!WS mengerutkan kening ketika dia menyadari bahwa dia telah kehilangan terlalu banyak kekuatannya karena pertarungannya melawan Cale. Sebaliknya, naga-naga itu dalam kondisi baik. Saat dia dan para naga bertarung, Sayeru menengadah ke langit dan tertawa terbahak-bahak. Perangkat komunikasi video di tangannya menerima berbagai pesan dari para pendeta di seluruh benua.

Para pendeta melaporkan bahwa kuil di ibukota Kerajaan Caro sedang diserang. Jopis dan beberapa pemberontak juga menghancurkan kuil di Kerajaan Molden. Guild tentara bayaran dan pasukan ranger juga menghancurkan kuil dengan memasang bom sihir. Toonka dan pasukannya menyerang kuil di Kerajaan Whipper. Litana yang telah menghilang kembali dengan pasukannya dan menyerang kuil di hutan. Semua pendeta yang menelepon meminta bantuan dari Sayeru.

Berita yang sama datang dari perangkat komunikasi video Alberu. Cale berdiri dan bertanya apakah Alberu sudah siap. Alberu tersenyum dan mengatakan bahwa tentu saja, dia tidak bisa hanya menonton. Semua orang telah menunggu kesempatan itu. Tujuan mereka mungkin berbeda, tetapi mereka semua memiliki satu tujuan. Sayeru menjadi gila dan terus tertawa terbahak-bahak. Hannah menatapnya tanpa mengatakan apa-apa lantas menurunkan pedangnya.

Sayeru bertanya-tanya bagaimana banyak hal bisa berubah hanya dalam sekejap. Dia menatap kosong pada para pendeta yang melarikan diri dari kuil dan CH dan Rosalyn menghancurkannya. Sayeru tahu bahwa iw!WS dan bawahannya kuat dan telah mempersiapkan ini sejak lama. Tapi apa yang terjadi sekarang? Perangkat komunikasi video Sayeru menyala saat pesan baru masuk.

Sebuah suara elegan terdengar. Violan-lah yang melaporkan bahwa kuil di wilayah Henituse telah dihancurkan, dan Duke Deruth telah memimpin pasukannya ke Puzzle City. Semua kuil di timur laut juga akan dihancurkan. Dia mengatakan bahwa dia menelepon Sayeru untuk memberitahunya bahwa mereka akan membalikkan segalanya. Dia dengan anggun mengatakan bahwa dia ingin membunuh Sayeru dengan tangannya sendiri, tetapi berpikir bahwa dia akan mati sebelum itu. Violan mengucapkan selamat tinggal dan Sayeru melemparkan perangkat komunikasi video ke tanah, menyebabkannya retak.

Sayeru menghela napas berat dan melihat Hannah dan musuh-musuhnya mendekatinya. Dia menyadari bahwa dia telah menjadi yang diburu bukannya pemburu. Dia melihat orang yang menciptakan situasi ini, Cale. Alberu bertanya pada Cale ada apa, tetapi Cale tidak menjawab. Cale melihat sekeliling medan perang dan menutup matanya. Dia bisa mendengar suara dewa tersegel.

SG berbicara bahwa tes terakhir tidak terlalu sulit bagi Cale. Suara SG terdengar sangat baik dan formal. SG bertanya pada Cale apakah dia ingin membuat kesepakatan. Cale membuka matanya, dan SG mengatakan kalau dia akan menunggu di ruang bawah tanah kuil. Cale menoleh ke kuil yang sekarang hancur, dan SG melanjutkan kalau dia akan memberi tahu Cale kebenaran tentang para pemburu dan cerita yang akan menguntungkan Cale.

Cale perlahan berjalan menuju kuil ketika SG mengatakan bahwa mereka ingin berbicara serius dengan Cale sebelum ujian selesai. SG menambahkan bahwa tidak apa-apa jika dia ingin mendengarkan semuanya terlebih dahulu sebelum menerima kesepakatan. Cale mengangguk dan setuju untuk mendengarkan SG. Tetapi dalam hati, Cale menyebut kesepakatan itu sebagai omong kosong sambil dia mengutuk SG. Hanya informasi tentang SG di ruang bawah tanah kuil yang penting baginya. Dia dengan erat mencengkeram batu di tangannya, dan Super Rock bertanya kebingungan apakah Cale akan membunuh dewa. Tapi Cale hanya tersenyum sambil membelai batu di tangannya.

***

Clopeh Sekka tersenyum cerah ketika dia melompati tembok penjara yang telah dia hancurkan. Dan dia berbicara dengan hormat dengan nada serius.

"Cale-nim, saya di sini untuk menyelamatkanmu."

Cale dalam ilusi ini berkata dengan cemberut.

“…Ya, ayo pergi. Sir Clopeh.”

"Seperti yang diharapkan dari si gila Clopeh!"

Saat dia mendengar teriakan Raon, Clopeh menyipitkan alisnya.

Suara-suara terdengar di belakangnya.

“Tangkap si pengkhianat Clopeh Sekka!”

“Musuh melarikan diri! Penolongnya adalah Clopeh Sekka!”

"Tangkap mereka! Jangan biarkan mereka melarikan diri!"

Segera, senyum bahagia menyebar di bibir Clopeh. Dia berbicara lagi dengan gembira kepada Cale yang tampak enggan dan tidak nyaman.

"Ayo pergi."

Kemudian dia mendengar suara yang familiar.

-Semua kemarahan telah teratasi.

Cahaya hitam mulai menutupi area di sekitar Clopeh.

“Serius, ujian yang luar biasa. Ilusi ini adalah yang paling konyol.”

Clopeh berkata dengan tenang ketika dia melihat cahaya merah di dunia yang telah berubah menjadi sangat gelap.

“…!”

Cahaya merah berubah menjadi sepasang mata merah.

Saat dia mengenali bahwa itu adalah mata, penglihatan Clopeh terbungkus warna merah.

“Ugh.”

Dia menutupi matanya dengan tangannya sejenak karena cahaya yang membutakannya, dan kemudian perlahan-lahan menurunkan tangannya saat ruangan menjadi sunyi.

Saat itulah Clopeh bisa melihat ruang yang penuh dengan marmer putih.

Tidak ada orang di sekitarnya.

“Aku yang pertama.”

Clopeh menggeledah tubuhnya. Dia punya semua hal yang dia butuhkan, seperti perangkat penyimpanan video sihir otomatis, tongkat suar, dan sebagainya.

(T/N: Kata Koreanya mengatakan bahwa itu adalah tongkat suar (flare stick), tetapi kamu dapat menganggapnya sebagai tongkat pijar (glow stick) juga, seperti yang digunakan dalam konser.)

***

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

Sumber: https://adarterra.wordpress.com/ 


<<<

Chapter 754        

>>>            

Chapter 756

===

Daftar Spoiler 


No comments:

Post a Comment