Wednesday, September 22, 2021

[Spoiler] Trash of the Count’s Family (#743)

 



Chapter 743: Kapan Kamu Paling Marah? (3)

Penerjemah: Shira Ulwiya

 

Venion menatap mata dingin Cale. Dia hampir mati beberapa hari yang lalu dan mengalami penghinaan seperti itu. Dia ingin membunuh orang di depannya. Venion berkata kepada Cale bahwa dia gila, dan Cale menjawab, “Aku tahu. Apa aku terlihat normal?” Venion tertegun dan Cale tersenyum, berpikir bahwa sekarang Venion pasti marah tapi juga takut. Cale bertanya apakah Venion sedang mencari naga itu.

Cale mengatakan bahwa Marquis pasti telah menyuruh Venion untuk menemukan naga itu. Marquis bukanlah seseorang yang menoleransi kegagalan. Meskipun anak tertuanya lumpuh, Marquis tidak pernah ikut campur. Marquis memang orang seperti itu. Itulah sebabnya Cale menggoda Venion karena kehilangan sang naga. Dia juga bertanya kepada Venion apakah dia punya waktu untuk mencari Veminion (kependekan dari Venion’s antek, sebutan orang-orang dari Discord EAP) karena saudara-saudaranya akan berusaha untuk mendapatkan posisinya.

Venion mengira biang onar di depannya adalah orang bodoh. Tapi orang di depannya sekarang berbeda. Orang itu memandang rendah dirinya. Venion bertanya kepada Cale di mana naga itu berada, dan Cale menjawab dia tidak tahu. Pada saat itu, kesatria eksklusif Venion mengarahkan pedang ke Cale, menyuruhnya berhenti berlagak sombong dan memberi tahu Venion segalanya jika dia ingin hidup.

Tapi sebuah pedang juga teracung di depan si kesatria. Kesatria itu menoleh dan melihat seorang pria berambut hitam (CH) mengacungkan pedang padanya. Namun, Cale menyuruh CH untuk berhenti, jadi CH menurunkan pedangnya. Mata Venion bergetar dan bertanya apakah dia naga itu. Cale menjawab bahwa CH adalah manusia, dan bertanya apakah Venion takut pada sang naga. Venion mengatakan itu omong kosong.

Venion mengingat adegan dari beberapa hari yang lalu. Gua itu runtuh, tubuhnya tidak bisa bergerak, orang-orang panik – itu benar-benar bencana. Ketika dia menyadari bahwa dia selamat, itu setelah semuanya telah runtuh. Venion berpikir bahwa naga yang sebenarnya adalah bencana itu sendiri. Dia kemudian mendengar Cale berbisik, "Apakah kamu takut?"

Dia melihat mata garang Veminion (시퍼렇다 bisa berarti biru tua atau tatapan garang. Aku memilih garang karena aku tidak yakin apakah mata Veminion benar-benar biru tua). Sorot mata Veminion tenang seolah dia tahu segalanya. Cale meminta Venion untuk menjawab apakah dia benar-benar takut pada sang naga. Dia berbisik seperti iblis kepada Venion, mengatakan bahwa jika Venion menjawabnya, dia akan memberikan Venion jawaban yang dia inginkan.

Venion menyangkal bahwa dia takut pada sang naga, tetapi tidak bisa menyembunyikan getaran suaranya. Cale tersenyum cerah, jadi Venion kesal dan memerintahkan anak buahnya untuk membunuh Veminion. Anak buahnya mengeluarkan senjata mereka, dan CH juga menghunus pedangnya. Tetapi sebuah suara lembut bergema, "Haruskah aku mengirim ke saudaramu apa yang telah kamu lakukan di gang belakang?"

Mata Venion bergetar, dan Cale menjawab bahwa jika dia mati, dokumen yang merinci transaksi gelap Venion akan dikirim ke saudara-saudaranya. Venion berkata itu omong kosong, tetapi Cale hanya tertawa. Cale menyebutkan lokasi tertentu, dan Venion bertanya bagaimana dia tahu tentang itu. Cale ingat semua bukti yang terkait dengan Venion dan kelemahannya. Jadi dia memberi tahu Venion bahwa dia tahu semua kelemahan Venion.

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

Venion bingung dan Cale bisa melihat kekacauan, penghinaan, dan ketakutan di mata itu. Cale mengatakan bahwa jika Venion membunuhnya, saudara-saudaranya akan mendapatkan dokumen-dokumen itu. CH yang menonton semua ini mengingat adegan beberapa hari yang lalu. Mereka telah pergi ke beberapa tempat ketika Cale membelanjakan uang secara berlebihan. Salah satu tempat yang mereka kunjungi adalah penyihir yang berspesialisasi dalam surat atau pengiriman.

Penyihir itu menarik biaya tinggi, jadi dia hanya mengurus pesan penting atau barang berharga. Cale memberinya tiga bundel dokumen saat itu, meminta si penyihir agar menyimpan dokumen untuk saat ini. Akhirnya sekarang CH menyadari dokumen apa itu. Dokumen-dokumen itu berisi kelemahan Venion. CH berpikir bahwa Cale sekadar menghabiskan uang dengan gila-gilaan, tetapi Cale juga punya sifat yang cermat.

Saat itu, CH menanyakan nama Cale, tetapi Cale menghindari menjawab CH. Cale mengatakan bahwa tidak perlu mengetahui namanya, dan cukup memanggilnya 'orang jahat' atau 'antek.' Kembali ke masa sekarang, Venion menekan amarahnya dan bertanya kepada Cale apakah dokumen itu tidak akan diberikan kepada saudara-saudaranya jika dia membiarkan Veminion hidup. Cale mengatakan sesuatu tentang Venion yang akan mencoba membunuhnya, dan Venion sepakat dengan itu (saya bingung dengan MTL di bagian ini, jadi saya lewatkan saja. Venion tidak pantas mendapatkan perhatian saya.)

Venion memerintahkan anak buahnya untuk menyingkirkan senjata mereka, dan anak buahnya mengikutinya perintahnya. Dia menyuruh Cale untuk keluar dari kereta, dan Cale pun keluar. Venion bertanya untuk terakhir kalinya apakah Cale benar-benar tidak tahu di mana naga itu berada. Cale berkata ya, dia benar-benar tidak tahu. Venion mengangguk dan rombongannya segera meninggalkan desa. Penduduk desa yang telah melihat mereka menjadi waspada terhadap mereka karena mereka terlibat dengan bangsawan.

Cale sedikit menyesal karena kesan pertama mereka kepada penduduk desa tidak begitu baik. Cale mendekati CH dan bertanya apakah dia melihatnya. Cale tersenyum dan berkata bahwa tangan Venion gemetar. Sepertinya Venion menyadari bahwa posisinya sebagai penerus ada dalam bahaya. Dia mencoba bersikap tenang, tetapi tidak bisa menyembunyikan ketakutannya. CH bertanya kepada Cale apakah dia akan baik-baik saja karena Venion mungkin akan kembali padanya setelah menghilangkan semua kelemahannya.

Cale tertawa dan bertanya kepada CH apakah dia mengingat penyihir itu, membuat CH sedikit tersenyum. Pada saat itu, Cale meminta si penyihir untuk menyimpan dokumen-dokumen itu selama dua hari, dan mengirimkannya ke tiga tempat sesudahnya. Satu akan dikirim ke adik perempuan Venion yang saat ini merupakan saingan terkuat Venion. Yang kedua akan dikirim ke Taylor yang lumpuh.

CH mengatakan bahwa dokumen-dokumen itu memiliki ketebalan yang berbeda. Yang satu tipis sementara dua lainnya tebal. Cale mengatakan bahwa yang tipis itu untuk adik perempuannya dan yang lebih tebal yang memiliki info lebih detail dan mematikan adalah untuk dua orang lainnya. Orang ketiga adalah Alberu Crossman. Itu sebenarnya akan dikirim ke Tasha karena Cale tahu identitas palsu Tasha.

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

Cale memasuki rumah dan CH mengikutinya. CH mengatakan bahwa Cale akan dalam bahaya, tetapi Cale menjawab bahwa Venion tidak akan punya waktu untuk mengunjunginya. Karena Alberu tidak akan menyia-nyiakan kesempatan itu. Cale juga mengatakan bahwa dia mengirim dokumen sebagai informan anonim. CH mengatakan bahwa dia tidak mengerti, dan Cale hanya mengangkat bahu dan tersenyum licik.

Dia mengeluarkan selembar kertas dari sakunya dan memberikannya kepada CH, mengatakan untuk memberikannya kepada Taylor jika Taylor mengunjungi mereka. Di kertas itu ada info tentang kekuatan kuno yang bisa menyembuhkan Taylor, sesuatu yang akan menghubungkan Taylor dan Alberu. Cale kemudian bertanya kepada Raon yang tidak terlihat apakah dia melihat semuanya. Dia mengatakan bahwa Venion takut pada dirinya (Raon). Cale yakin naga itu mengikutinya sampai ke bagian dalam kereta karena dia mengkhawatirkan Cale.

"Kau sudah mengalahkannya, menang darinya, dan membuatnya kewalahan."

Klik.

Choi Han menutup pintu.

Seekor naga hitam muncul. Raon menatap Cale.

“Jadi jangan khawatir atau cemas lagi.”

Naga hitam itu menganggap manusia di depannya itu aneh.

Dia jelas-jelas lemah dan orang jahat.

Bagaimana dia bisa tersenyum begitu bangga?

“Dia akan segera dihancurkan. Aku membuatnya seperti itu.”

Dan kenapa aku merasa lega melihat senyum itu?

Raon tanpa sadar menutupi wajahnya dengan kedua cakar depannya.

Pada saat itu, Cale tersenyum getir.

“Tidak ada yang perlu ditakutkan sekarang. Bahkan jika aku pergi, kau punya tempat untuk kembali, kau sudah diajari cara menulis, kau telah diajari banyak hal, dan kau telah bertemu banyak orang.”

Naga hitam itu perlahan menurunkan cakar depannya dan menatap Cale. Cale tersenyum dan bertanya dengan tenang.

“Kamu bisa melakukannya, kan?”

Naga hitam itu menatap Cale tanpa menjawab untuk waktu yang lama sebelum membuka mulutnya.

“…Manusia, siapa kamu?”

"Umm…"

Cale menoleh ke Choi Han. Choi Han bungkam seraya bersandar di depan pintu yang tertutup. Memindahkan pandangannya kembali ke Raon, mata biru tua itu menatapnya dengan lekat.

Cale tidak bisa mengabaikan tatapan kerinduan di depannya. Jadi dia menjawab lebih santai dari biasanya.

“Cale.”

Berkedip. Mata bundar Raon berkedip.

‘Itu bukan namanya.’

Itu bukan nama antek jahat Venion.

Naga hitam itu mampu menyadari bahwa manusia di depannya tidak seburuk itu, seperti yang dirasakan oleh intuisinya.

"Apakah kamu akan pergi?"

Naga hitam bertanya dan manusia di depan menjawab.

"Ya."

"Bisakah kamu tidak pergi?"

“Itu akan sulit.”

“Lalu kenapa kau menyelamatkanku?”

Percakapan yang tidak terputus itu berhenti sejenak.

Naga hitam itu terus berbicara kepada manusia yang tidak menjawab.

“Apakah karena kasihan? Atau bosan?”

Dan pria itu menjawab.

“Aku hanya ingin melakukannya.”

Ketegangan yang mengalir melalui tubuh naga muda itu menghilang dalam sekejap.

Cale mengulurkan tangan dan membelai kepala naga itu.

“Aku tidak akan bisa bertanggung jawab sampai akhir, tetapi kau adalah naga yang hebat. Kau adalah naga yang hebat dan kuat. Kau akan melakukannya dengan cukup baik. Ada orang itu juga.”

Naga muda itu menutupi wajahnya lagi dengan kedua cakar depannya.

"Kamu ... kamu adalah manusia yang jahat."

Pfftt.

Sebuah tawa terdengar. Naga itu menurunkan cakarnya dan melihat orang jahat itu, tidak, Cale tersenyum lembut padanya.

“Benar yang kau bilang. aku adalah orang jahat. Aku bersungguh-sungguh.”

Mulut naga hitam perlahan terbuka.

"Selamat tinggal."

Dan tanpa dia sadari, naga itu tersenyum.

Itu terjadi begitu saja. Dia tidak sendiri bisa memahaminya, tetapi dia hanya tersenyum.

"Oke. Selamat tinggal."

"Selamat tinggal."

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

Cale tersenyum mendengar sapaan Choi Han.

"Kamu juga baik-baik, dan jalani hidup yang nyaman."

Tiba-tiba, naga hitam itu mendorong wajahnya di antara Choi Han dan Cale.

"Nah, orang jahat, apakah itu berarti orang jahat yang asli akan bangun begitu kamu pergi?"

"Mungkin saja?"

Itu adalah ilusi, tetapi dia tidak tahu apa yang akan terjadi.

Cale menelan kembali kata-katanya.

Tapi pada saat itulah.

-Menemukan petunjuk 'menghilangkan musuh', petunjuk yang akan membuat subjek Raon Miru melupakan penghinaannya.

-Menemukan petunjuk 'penghiburan', petunjuk yang akan membuat subjek Raon Miru melupakan penghinaannya.

-Menemukan petunjuk 'kasih sayang', petunjuk yang akan membuat subjek Raon Miru melupakan penghinaannya.

-Menemukan petunjuk...

Suara itu terus berbicara bertubi-tubi.

-Menemukan petunjuk 'hati yang hangat', petunjuk yang akan membuat subjek Raon Miru melupakan penghinaannya.

Cale tersenyum dengan sedikit penyesalan.

"Sekarang saatnya berpisah."

"…Sekarang?"

Saat Choi Han mengatakan itu, Cale perlahan menganggukkan kepalanya dengan muka masam.

Pada saat yang sama, suara tes berbicara.

-Menyelesaikan tes penghinaan 2/2.

Sedikit demi sedikit, cahaya ungu dan hitam mulai melayang di sudut penglihatan Cale.

Itu artinya ujian akan segera berakhir.

"Oke, aku- gah!"

Tapi dia tidak bisa menyelesaikan kata-katanya.

“Putuskan sebelum kamu pergi!”

"Ack ... uhh ... hah?"

Cale bisa melihat dua cakar depan dan mata naga hitam yang galak mencengkeram kerahnya.

Naga muda itu berteriak.

"Nama! Namaku, aku akan membiarkanmu memutuskannya!"

Sorot mata naga itu tampak putus asa.

***

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

Sumber: https://adarterra.wordpress.com/ 


<<<

Chapter 742           

>>>            

Chapter 744

===

Daftar Spoiler 


No comments:

Post a Comment