Chapter 744: Kapan Kamu Paling Marah? (4)
Penerjemah:
Shira Ulwiya
Cale
menghadapi dilema ketika dia bertanya-tanya apakah dia harus menamai naga ilusi
ini sebagai Raon Miru. Kedua naga itu punya banyak perbedaan, seperti usia,
proses penyelamatan, dan lingkungan mereka saat ini. Jadi Cale menggumamkan
kata 'dodam.' Itu adalah kata Korea murni yang mengacu pada cara seorang anak
tumbuh dengan bermain dengan baik tanpa masalah.
Naga itu
melepaskan cengkeramannya dari kerah Cale, memiringkan kepalanya. Cale
memberitahunya bahwa namanya adalah Dodam Miru. Dia mengatakan bahwa Dodam berarti
agar tidak sakit, bermain dengan baik, dan tumbuh dengan aman. Mata naga itu
bergetar pelan, tetapi getaran itu segera berhenti ketika dia menatap Cale.
Cale mengatakan bahwa naga itu bisa mengubah namanya ketika dia dewasa. Naga
itu menggumamkan nama barunya dan tersenyum cerah untuk pertama kalinya,
mengatakan bahwa dia menyukainya.
Cale juga
tersenyum mendengar jawaban sederhana itu. CH mengatakan bahwa itu adalah nama
yang bagus (Apakah CH menyadari bahwa itu adalah bahasa Korea?). Cale
mengangguk karena itu adalah kata yang bagus untuk sesuatu yang baru dia
pikirkan. Tak lama kemudian, Cale diselimuti oleh cahaya ungu. Dodam
melambaikan cakarnya saat dia mengucapkan selamat tinggal, dan CH menyeringai
dan membelai punggung Dodam sementara tangannya yang lain melambai ke arah
Cale.
Cale
berpikir itu bukan perpisahan yang buruk, dan dia mengucapkan selamat tinggal
terakhirnya kepada mereka. Pandangannya segera kabur. CH dengan cepat menangkap
tubuh yang jatuh itu, dan melihat mata coklat tua itu kehilangan fokus karena
tertutup oleh warna ungu (Ya, keduanya bisa melihat cahaya ungu). CH
menggumamkan 'Cale' dan Dodam berkedip dan mengukir nama itu di benaknya. Dodam
kemudian menggelengkan kepalanya dan sepertinya telah memutuskan sesuatu.
***
Cale
membuka matanya dan menyadari bahwa dia sedang berdiri di ruang yang penuh
dengan warna ungu. Ruang itu menjadi lebih gelap ketika Cale memikirkan tentang
tes kemarahan. Tiba-tiba, suara tes mengatakan bahwa dia telah melalui banyak
hal. Cale berpikir bahwa suara itu menjadi lebih emosional. Pada awalnya nadanya
terdengar serius, tetapi sekarang terdengar hangat. Selain itu, ia juga dengan
baik hati memberinya beberapa informasi (petunjuk) dalam tes penghinaan.
Suara itu
mengatakan bahwa tes kemarahan akan segera dimulai. Cale melihat ruang
melengkung dan cahaya putih berkedip sejenak. Suara statis juga terdengar.
Cahaya putih menyala lagi, dan suara statis bisa terdengar. Itu adalah suara tes.
Suara tes memberi tahu Cale bahwa dia telah menjalankan tes untuk waktu yang
lama dan berpikir bahwa tes itu benar-benar kejam.
Cale
terkejut tetapi suara tes mengatakan bahwa ia diciptakan oleh dewa untuk
mengawasi ujian, tetapi ia mengembangkan 'pemikiran' saat menyaksikan proses
pengujian. Cale bertanya apakah ia memiliki ego, dan suara tes mengatakan bahwa
ia memperoleh ego di suatu waktu, mungkin karena telah melihat kehidupan banyak
orang untuk waktu yang lama. Cale berpikir itu cukup masuk akal.
Suara tes
mengatakan bahwa ia tidak memiliki kekuatan untuk mengakhiri tes brutal ini. Ia
ingin membantu peserta tes sebisa mungkin, tetapi itu tidak mudah. Jadi ia putuskan
untuk membantu walau sedikit bagi mereka yang kemungkinan besar akan mencapai
akhir ujian. Cale memiliki ekspresi aneh, dan suara itu dengan tenang berbicara
bahwa dari tes penghinaan dan seterusnya, ia mampu menyampaikan suaranya secara
bertahap (artinya kata 'penemuan petunjuk' sebenarnya adalah suara tes yang
membantu mereka dan aslinya bukan bagian dari tes). Cale maju selangkah ke
ruang hitam.
Suara tes
mengatakan bahwa ia berharap Cale bisa mengatasinya sampai akhir. Tapi suara
tes berseru ‘ah’ seolah-olah melupakan sesuatu. Cale berhenti berjalan dan
suara tes terdiam beberapa saat seolah ragu-ragu, tetapi melanjutkan. Ia
mencoba berbicara tentang tes kemarahan, dan Cale bertanya tes itu tentang apa.
Suara tes dengan hati-hati mengatakan bahwa dia tidak tahu bagaimana
menjelaskan tes tanpa melanggar aturan tes.
Cale
memberi tahu suara itu untuk memberi tahu dia apa yang bisa dikatakannya sambil
menunggu dengan tangan tersilang. Suara tes mengatakan bahwa ia akan
menjelaskan dengan pertanyaan: "Kapan peserta tes paling marah?" Cale
terdiam dan suara tes bertanya kepadanya apa yang langsung muncul di benaknya,
menambahkan bahwa apa yang dia pikir akan ditampilkan. Cale terkejut tetapi
tempat itu diselubungi warna hitam dan penglihatannya menjadi gelap. Suara tes
dengan ramah berbicara kepadanya, dan Cale berpikir bahwa bahkan hal-hal yang
dibuat oleh dewa keputusasaan bukanlah sekutunya.
[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di
https://shiraulwiya.blogspot.com/]
***
Ketika dia
membuka matanya, Cale tertawa ketika dia memikirkannya. Dia merasa suara tes yang
menjadi lebih ramah dan lebih hangat mencurigakan. Namun ketika ditanya kapan
dia paling marah, beberapa situasi langsung muncul di benaknya:
- Ketika
anak-anak mengeluh tentang lauk-pauk – Cale marah mengapa anak-anak bertengkar karena
lauk? (tidak yakin tentang yang ini, mungkin karena KRS tumbuh tanpa makan lauk
pauk)
- Ketika
dia harus bangun tetapi terus tertidur. Dan tidak ada yang membangunkannya. –
Cale marah karena dia ingin terus berbaring di tempat tidur yang empuk dan
tidur sampai dia tidak bisa tidur.
- Ketika
dia tidak tahu harus berbuat apa dan hanya berguling-guling – Cale marah karena
dia ingin bermain, tetapi yang bisa dia lakukan hanyalah berguling-guling di
tempat tidur.
- Ketika
dia ingin berhenti makan ramyeon tetapi harus memakannya – Cale marah karena
ketika dia adalah KRS, dia benar-benar bosan makan ramyeon. Dia ingin berhenti
memakannya, tetapi diberitahu bahwa dia harus memakannya. Seseorang bahkan
memberinya beberapa kimchi dan berbagai jenis ramyeon.
- Ketika
dia ingin bekerja tetapi orang-orang menyuruhnya berhenti dan beristirahat –
Ya, Cale marah karenanya.
Tes
kemarahan dimulai dengan Deruth mengambil beberapa dokumen dari tangannya dan
mengatakan kepadanya bahwa dia seharusnya tidak lagi bekerja selamanya. Deruth
mengatakan bahwa dia tidak akan mendengarkan keluhan apa pun, dan Cale
menundukkan kepalanya. Deruth tidak bisa menahan amarahnya saat dia membuang
dokumen yang dia curi dari Cale ke lantai. Deruth mengatakan bahwa bahkan putra
mahkota tidak ingin memercayakan Cale untuk melakukan sebuah pekerjaan. Deruth
terus berteriak bahwa Cale seharusnya tidak pernah melakukan pekerjaan.
Cale
berpikir itu sangat bagus dan merasakan kegembiraan dan euforia dalam ilusi
ini. Dia berpikir bahwa suara tes pasti sangat baik. Deruth menyuruhnya keluar
dan tidak pernah mendekati kantor dan kastil (tempat pekerjaan dilakukan). Cale
menahan tawanya saat dia berjalan keluar dari kantor.
CH
mendekati Cale dengan ekspresi serius dan mengatakan bahwa Raon, On, dan Hong
berebut lauk-pauk. Cale setuju bahwa dia memang akan marah karena hal itu. CH
mengatakan bahwa Beacrox sedang mencarinya karena Cale adalah satu-satunya yang
bisa menyelesaikannya. Cale keluar dari tempat itu dengan langkah ringan.
***
[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di
https://shiraulwiya.blogspot.com/]
Sumber: https://adarterra.wordpress.com/
<<<
>>>
===
HAHAHAHAHA PLIS AKU NGAKAK
ReplyDeleteJADI BERCAMPUR SEMUANYA GITU?? BWAHAHAHAHA SEMANGAT CALE— PFFFTT—
ReplyDeleteHAHAHA LCU BGTT
ReplyDelete