Saturday, September 4, 2021

[Spoiler] Trash of the Count’s Family (#734)

 



Chapter 734: Bukankah Ini Keterlaluan? (4)

Penerjemah: Shira Ulwiya

 

Begitu dia membuka matanya untuk memainkan peran sebagai satu-satunya pelayan pangeran, Cale memulai persiapannya dan menuju kamar tidur Alberu. Tapi Alberu tidak ada di sana, jadi Cale mencarinya. Alberu tidak ada di ruang belajar dan sepertinya tidak keluar dari istana, jadi Cale menuju ke aula pelatihan bawah tanah. Dia membawa handuk, kendi berisi air dingin, dan gelas.

Cale mengagumi dirinya sendiri, berpikir dia telah bekerja sangat keras. Jika Alberu di luar kuil mengetahui tentang situasi ini, Cale berpikir bahwa Alberu akan merasa tersentuh. Cale merasa bangga pada dirinya sendiri ketika dia memasuki ruang pelatihan. Tapi Alberu malah mengarahkan tombaknya ke Cale ketika dia melihat handuk dan air yang dibawa Cale.

Cale menjawab kalau tangan Alberu seharusnya tidak gemetar ketika mengarahkan senjata ke musuh. Karena kata-kata itu, gemetar Alberu menghilang, dan rasa malu muncul sebentar di matanya. Cale melihat sekeliling aula pelatihan dan memperhatikan tempat itu tampak lusuh dibandingkan dengan yang dia kenal sebelumnya.

Dia memberi tahu Alberu jika dia ingin Cale tidak melihatnya, dia seharusnya menyembunyikan tempat itu dengan lebih teliti. Alberu menggigit bibirnya, dan Cale berkata sambil tersenyum bahwa Alberu sepertinya sengaja membawa Cale ke aula pelatihan. Karena tidak ada yang menghentikan Cale untuk menuju ke sini. Guru seni bela diri dark elf Alberu juga tidak ada di sini.

Ekspresi Alberu berubah. Alih-alih menggigit bibirnya karena malu, dia tersenyum dengan kaku. Cale mengatakan bahwa jika Alberu ingin tahu tentang niatnya, Alberu seharusnya bertanya padanya daripada mengarahkan tombak padanya. Jadi Alberu menurunkan tombaknya dan meminta handuk. Cale menyerahkan handuk kepadanya dan Alberu menyeka keringat dari dahinya.

Alberu dengan hati-hati mengatakan bahwa sejauh ini, ini adalah pertama kalinya seorang pelayan melakukan pekerjaan mereka dengan baik di istananya selama bertahun-tahun. Jadi dia waspada dan ingin tahu tentang Cale. Dia menghela napas dan melanjutkan bahwa sudah lama sejak seseorang melakukan pekerjaan dasar di istana ini. Alberu mencengkeram handuk dan mengatakan bahwa karena apa yang dilakukan Cale, dia tidak tahu bagaimana memperlakukan Cale. Dia mengatakan bahwa dia pikir dia bisa memercayai Cale, tetapi dia juga tidak bisa mempercayai siapa pun dengan mudah.

Tetapi pada saat itu, Cale mengatakan kepadanya bahwa dia berbohong. Cale mengatakan bahwa Alberu tidak sepenuhnya memercayainya, dia juga tidak ingin memercayai Cale sejak awal. Cale menuangkan air ke dalam gelas dan menambahkan bahwa Alberu tertarik padanya, tetapi tidak secara positif. Jika Cale adalah penghalang, Alberu bermaksud untuk menyingkirkannya.

Alberu mengundang pelayan barunya ke aula pelatihan untuk bertanya tentang niat Cale di tempat di mana mereka sendirian. Pangeran pertama yang diasingkan dari istana ini kemudian bingung apakah harus memercayai pelayan ini atau tidak. Tetapi pada saat yang sama, dia memberi tahu si pelayan bahwa dia tidak tahu bagaimana menghadapi Cale seolah-olah dia ingin memercayai Cale. – Jadi ketika Cale mempertimbangkan semua ini, dia tahu bahwa Alberu berbohong.

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

Cale menahan tawanya dan tahu bahwa Alberu tidak akan merasa kebingungan untuk memercayai pelayan yang baru dia temui selama sehari. Alberu mampu bertahan hidup di tempat ini, dan dia juga memiliki dark elf di sisinya. Jadi dia tidak akan memercayai seorang pelayan yang hanya dia temui selama sehari untuk berada di sisinya. Sebaliknya, pelayan ini mungkin menjadi variabel yang akan merusak segalanya baginya. Mungkin Alberu akan mengusir Cale, atau membiarkan Cale di dekatnya dan menggunakannya untuk menyembunyikan dirinya dari orang lain.

Cale memberi tahu Alberu bahwa dia mungkin akan meninggalkan istana ini lebih awal seperti yang dikatakan Alberu kemarin. Alberu menatapnya dengan ekspresi penasaran, dan Cale dengan acuh tak acuh menjawab bahwa sampai saat itu, dia akan melakukan apa pun yang dia inginkan. Alberu menyeringai dan berkata bahwa Cale mungkin akan diusir. Jika Cale terus bertindak seperti itu, Alberu yakin bendahara atau seseorang yang berpangkat lebih tinggi akan mengusir Cale.

Cale hanya tersenyum dan memanggilnya 'Yang Mulia' lagi. (Kata Bahasa Korea yang digunakan untuk 'Yang Mulia' adalah panggilan yang hanya digunakan oleh putra mahkota/putri mahkota di Dinasti Goryeo Korea.) Alberu mengerutkan keningnya, dan Cale bertanya kepada Alberu apakah dia ingin tahu apa niat Cale.

Cale memberi tahu Alberu bahwa dia berpikir Alberu akan menjadi matahari berikutnya. Ekspresi Alberu bergetar sejenak, dan Cale melanjutkan bahwa dia berpikir begitu karena itu masuk akal. Alberu ingin bertanya apa yang dia maksud dengan itu, tetapi menahan pertanyaannya. Cale mengatakan bahwa ini adalah saat yang paling gelap sebelum matahari terbit. Alberu dengan tajam menjawab jika yang dimaksud Cale adalah matahari akan segera terbit dan mengalahkan kegelapan. Alberu menambahkan bahwa dia lebih menyukai kegelapan.

Tapi Cale menyeringai dan melangkah lebih dekat ke Alberu. Dia berbisik kepada Alberu bahwa jika Alberu menjadi matahari, dia tidak boleh melupakan Cale. Alberu melangkah mundur dan bertanya apakah yang dikatakan Cale itu adalah niatnya. Dia mengatakan bahwa Cale punya niat lain, jadi Cale menjawab bahwa terserah Alberu untuk mencari tahu apa niat lainnya itu.

Cale keluar, mengatakan bahwa dia akan menyiapkan sarapan. Alberu berkata lembut dengan senyum cerah untuk membuat sarapan sederhana. Dia mengatakan bahwa makan siang dan makan malam kemarin terlalu banyak. Tetapi Cale menjawab bahwa permintaannya akan sulit dipenuhi. Cale dengan tegas mengatakan bahwa remaja perlu makan banyak untuk tumbuh lebih tinggi. Seorang anak berusia 15 tahun membutuhkan banyak nutrisi, jadi Alberu harus menyantap sarapan yang banyak.

Setelah dia mengatakan itu, Cale membungkuk dan meninggalkan ruang pelatihan. Dia mendengar Alberu bergumam bahwa Cale benar-benar melakukan hal semau-maunya. Cale ingin menjawab bahwa dia berniat melakukannya semaunya sendiri, tetapi berhenti karena dia bertemu bendahara di luar. Bendahara itu meneriakinya dengan marah seraya berjalan ke Cale. Dia menunjuk ke Cale, memanggilnya idiot dan bertanya apakah dia tahu apa yang telah dia lakukan.

Beberapa pelayan mengikuti si bendahara, dan para pelayan dark elf juga ada di sana. Mereka semua tutup mulut mendengar teriakan bendahara yang murka. Cale menjawab dengan senyum licik bahwa dia tahu apa yang telah dia lakukan. Dia telah bekerja keras melakukan tugas yang diberikan bendahara kepadanya. Bendahara ingin mengatakan sejak kapan dia mengatakan itu, tetapi Cale menjawab bahwa bendahara telah menyuruhnya melakukan semua tugas 'dasar' yang terkait dengan istana.

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

Cale tersenyum karena menurutnya itu menyenangkan. Bendahara itu marah dan berteriak bahwa karena Cale, dia dalam masalah. Cale memiringkan kepalanya dan bertanya apa yang terjadi pada bendahara. Dia melanjutkan, “Kenapa? Apakah ada masalah? Padahal saya mengikuti aturan?”. Mendengar berondongan pertanyaan Cale, wajah bendahara itu memutih alih-alih memerah, dan dia membuka mulutnya.

Tapi dia tidak bisa melanjutkan perkatannya karena seseorang memanggilnya. Bendahara mengabaikan suara itu. Karena apa yang dilakukan Cale kemarin, terjadi kekacauan di bagian dapur, persediaan, dan pakaian istana. Masalahnya adalah jika Cale melakukan kesalahan, bendaharalah yang akan disalahkan untuk itu. Suara itu memanggil lagi, dan bendahara dengan marah berkata nanti lalu tertegun.

Dia menyadari bahwa orang yang memanggilnya adalah pelayan dari istana pangeran ketiga. Pelayan itu mengatakan bahwa 'mereka' sedang mencarinya. Bendahara tidak bertanya siapa 'mereka' yang sedang mencarinya. Jika itu adalah istana pangeran ketiga, itu pasti pangeran ketiga sendiri atau orang-orang yang dekat dengannya. Jadi bendahara itu menarik napas dalam-dalam dan berkata bahwa dia akan menemui Cale nanti.

Dia buru-buru menuju ke istana pangeran ketiga, dan ketika dia pergi, Cale tertawa terbahak-bahak. Dia bertanya-tanya dalam hati apakah bendahara akan menyuruhnya berhenti besok. Dia memikirkan apa yang harus dia lakukan jika dia dikeluarkan. Tetapi selama dua hari berikutnya, Cale tidak dikeluarkan.

***

Cale membuka matanya sebagai anak buah Venion dan tersenyum ketika dia menyadari bahwa mereka telah tiba di vila Viscount Tolz. Dia melihat keluar jendela ke arah pintu masuk gua tempat Raon berada. Dia melihat Venion masuk ke gua dengan seorang kesatria. Cale berpaling ke sisi tempat tidur dan mencari tasnya. Dia mengambil dua botol dari dalamnya.

Dia telah mencari tahu dari perpustakaan istana kerajaan bahwa botol-botol itu adalah racun paralisis. Seseorang mengetuk pintu, memanggil Cale untuk bergegas sebelum Venion marah. Cale menyadari bahwa pemilik tubuh ini bertanggung jawab atas alkohol dan hiburan Venion. Cale berpikir dalam apakah dia harus menggunakan botol ini ke Venion. Pelayan yang memanggilnya bertanya kepada Cale mengapa dia memasang wajah yang begitu serius tetapi sangat lambat. Dia bertanya kepada Cale apakah dia merasa sakit, tetapi Cale menyangkalnya, mengatakan bahwa dia merasa sangat baik.

***

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

*** 

Sumber: https://adarterra.wordpress.com/ 


<<<

Chapter 733           

>>>            

Chapter 735

===

Daftar Spoiler 


No comments:

Post a Comment