Chapter 734: Bukankah Ini Keterlaluan? (4)
Penerjemah:
Shira Ulwiya
Begitu dia
membuka matanya untuk memainkan peran sebagai satu-satunya pelayan pangeran,
Cale memulai persiapannya dan menuju kamar tidur Alberu. Tapi Alberu tidak ada
di sana, jadi Cale mencarinya. Alberu tidak ada di ruang belajar dan sepertinya
tidak keluar dari istana, jadi Cale menuju ke aula pelatihan bawah tanah. Dia
membawa handuk, kendi berisi air dingin, dan gelas.
Cale
mengagumi dirinya sendiri, berpikir dia telah bekerja sangat keras. Jika Alberu
di luar kuil mengetahui tentang situasi ini, Cale berpikir bahwa Alberu akan merasa
tersentuh. Cale merasa bangga pada dirinya sendiri ketika dia memasuki ruang
pelatihan. Tapi Alberu malah mengarahkan tombaknya ke Cale ketika dia melihat
handuk dan air yang dibawa Cale.
Cale
menjawab kalau tangan Alberu seharusnya tidak gemetar ketika mengarahkan
senjata ke musuh. Karena kata-kata itu, gemetar Alberu menghilang, dan rasa
malu muncul sebentar di matanya. Cale melihat sekeliling aula pelatihan dan
memperhatikan tempat itu tampak lusuh dibandingkan dengan yang dia kenal
sebelumnya.
Dia memberi
tahu Alberu jika dia ingin Cale tidak melihatnya, dia seharusnya menyembunyikan
tempat itu dengan lebih teliti. Alberu menggigit bibirnya, dan Cale berkata
sambil tersenyum bahwa Alberu sepertinya sengaja membawa Cale ke aula
pelatihan. Karena tidak ada yang menghentikan Cale untuk menuju ke sini. Guru
seni bela diri dark elf Alberu juga tidak ada di sini.
Ekspresi
Alberu berubah. Alih-alih menggigit bibirnya karena malu, dia tersenyum dengan
kaku. Cale mengatakan bahwa jika Alberu ingin tahu tentang niatnya, Alberu
seharusnya bertanya padanya daripada mengarahkan tombak padanya. Jadi Alberu
menurunkan tombaknya dan meminta handuk. Cale menyerahkan handuk kepadanya dan
Alberu menyeka keringat dari dahinya.
Alberu
dengan hati-hati mengatakan bahwa sejauh ini, ini adalah pertama kalinya
seorang pelayan melakukan pekerjaan mereka dengan baik di istananya selama
bertahun-tahun. Jadi dia waspada dan ingin tahu tentang Cale. Dia menghela napas
dan melanjutkan bahwa sudah lama sejak seseorang melakukan pekerjaan dasar di
istana ini. Alberu mencengkeram handuk dan mengatakan bahwa karena apa yang
dilakukan Cale, dia tidak tahu bagaimana memperlakukan Cale. Dia mengatakan
bahwa dia pikir dia bisa memercayai Cale, tetapi dia juga tidak bisa
mempercayai siapa pun dengan mudah.
Tetapi pada
saat itu, Cale mengatakan kepadanya bahwa dia berbohong. Cale mengatakan bahwa
Alberu tidak sepenuhnya memercayainya, dia juga tidak ingin memercayai Cale
sejak awal. Cale menuangkan air ke dalam gelas dan menambahkan bahwa Alberu
tertarik padanya, tetapi tidak secara positif. Jika Cale adalah penghalang,
Alberu bermaksud untuk menyingkirkannya.
Alberu
mengundang pelayan barunya ke aula pelatihan untuk bertanya tentang niat Cale
di tempat di mana mereka sendirian. Pangeran pertama yang diasingkan dari
istana ini kemudian bingung apakah harus memercayai pelayan ini atau tidak.
Tetapi pada saat yang sama, dia memberi tahu si pelayan bahwa dia tidak tahu
bagaimana menghadapi Cale seolah-olah dia ingin memercayai Cale. – Jadi ketika
Cale mempertimbangkan semua ini, dia tahu bahwa Alberu berbohong.
[Baca
Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]
Cale
menahan tawanya dan tahu bahwa Alberu tidak akan merasa kebingungan untuk memercayai
pelayan yang baru dia temui selama sehari. Alberu mampu bertahan hidup di
tempat ini, dan dia juga memiliki dark elf di sisinya. Jadi dia tidak akan
memercayai seorang pelayan yang hanya dia temui selama sehari untuk berada di sisinya.
Sebaliknya, pelayan ini mungkin menjadi variabel yang akan merusak segalanya
baginya. Mungkin Alberu akan mengusir Cale, atau membiarkan Cale di dekatnya
dan menggunakannya untuk menyembunyikan dirinya dari orang lain.
Cale
memberi tahu Alberu bahwa dia mungkin akan meninggalkan istana ini lebih awal
seperti yang dikatakan Alberu kemarin. Alberu menatapnya dengan ekspresi
penasaran, dan Cale dengan acuh tak acuh menjawab bahwa sampai saat itu, dia
akan melakukan apa pun yang dia inginkan. Alberu menyeringai dan berkata bahwa
Cale mungkin akan diusir. Jika Cale terus bertindak seperti itu, Alberu yakin
bendahara atau seseorang yang berpangkat lebih tinggi akan mengusir Cale.
Cale hanya
tersenyum dan memanggilnya 'Yang Mulia' lagi. (Kata Bahasa Korea yang digunakan
untuk 'Yang Mulia' adalah panggilan yang hanya digunakan oleh putra
mahkota/putri mahkota di Dinasti Goryeo Korea.) Alberu mengerutkan keningnya,
dan Cale bertanya kepada Alberu apakah dia ingin tahu apa niat Cale.
Cale
memberi tahu Alberu bahwa dia berpikir Alberu akan menjadi matahari berikutnya.
Ekspresi Alberu bergetar sejenak, dan Cale melanjutkan bahwa dia berpikir begitu
karena itu masuk akal. Alberu ingin bertanya apa yang dia maksud dengan itu,
tetapi menahan pertanyaannya. Cale mengatakan bahwa ini adalah saat yang paling
gelap sebelum matahari terbit. Alberu dengan tajam menjawab jika yang dimaksud
Cale adalah matahari akan segera terbit dan mengalahkan kegelapan. Alberu
menambahkan bahwa dia lebih menyukai kegelapan.
Tapi Cale
menyeringai dan melangkah lebih dekat ke Alberu. Dia berbisik kepada Alberu
bahwa jika Alberu menjadi matahari, dia tidak boleh melupakan Cale. Alberu
melangkah mundur dan bertanya apakah yang dikatakan Cale itu adalah niatnya.
Dia mengatakan bahwa Cale punya niat lain, jadi Cale menjawab bahwa terserah
Alberu untuk mencari tahu apa niat lainnya itu.
Cale
keluar, mengatakan bahwa dia akan menyiapkan sarapan. Alberu berkata lembut
dengan senyum cerah untuk membuat sarapan sederhana. Dia mengatakan bahwa makan
siang dan makan malam kemarin terlalu banyak. Tetapi Cale menjawab bahwa
permintaannya akan sulit dipenuhi. Cale dengan tegas mengatakan bahwa remaja
perlu makan banyak untuk tumbuh lebih tinggi. Seorang anak berusia 15 tahun
membutuhkan banyak nutrisi, jadi Alberu harus menyantap sarapan yang banyak.
Setelah dia
mengatakan itu, Cale membungkuk dan meninggalkan ruang pelatihan. Dia mendengar
Alberu bergumam bahwa Cale benar-benar melakukan hal semau-maunya. Cale ingin
menjawab bahwa dia berniat melakukannya semaunya sendiri, tetapi berhenti
karena dia bertemu bendahara di luar. Bendahara itu meneriakinya dengan marah seraya
berjalan ke Cale. Dia menunjuk ke Cale, memanggilnya idiot dan bertanya apakah
dia tahu apa yang telah dia lakukan.
Beberapa
pelayan mengikuti si bendahara, dan para pelayan dark elf juga ada di sana.
Mereka semua tutup mulut mendengar teriakan bendahara yang murka. Cale menjawab
dengan senyum licik bahwa dia tahu apa yang telah dia lakukan. Dia telah
bekerja keras melakukan tugas yang diberikan bendahara kepadanya. Bendahara
ingin mengatakan sejak kapan dia mengatakan itu, tetapi Cale menjawab bahwa
bendahara telah menyuruhnya melakukan semua tugas 'dasar' yang terkait dengan
istana.
[Baca
Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]
Cale
tersenyum karena menurutnya itu menyenangkan. Bendahara itu marah dan berteriak
bahwa karena Cale, dia dalam masalah. Cale memiringkan kepalanya dan bertanya
apa yang terjadi pada bendahara. Dia melanjutkan, “Kenapa? Apakah ada masalah? Padahal
saya mengikuti aturan?”. Mendengar berondongan pertanyaan Cale, wajah bendahara
itu memutih alih-alih memerah, dan dia membuka mulutnya.
Tapi dia
tidak bisa melanjutkan perkatannya karena seseorang memanggilnya. Bendahara
mengabaikan suara itu. Karena apa yang dilakukan Cale kemarin, terjadi
kekacauan di bagian dapur, persediaan, dan pakaian istana. Masalahnya adalah
jika Cale melakukan kesalahan, bendaharalah yang akan disalahkan untuk itu.
Suara itu memanggil lagi, dan bendahara dengan marah berkata nanti lalu
tertegun.
Dia menyadari
bahwa orang yang memanggilnya adalah pelayan dari istana pangeran ketiga. Pelayan
itu mengatakan bahwa 'mereka' sedang mencarinya. Bendahara tidak bertanya siapa
'mereka' yang sedang mencarinya. Jika itu adalah istana pangeran ketiga, itu pasti
pangeran ketiga sendiri atau orang-orang yang dekat dengannya. Jadi bendahara
itu menarik napas dalam-dalam dan berkata bahwa dia akan menemui Cale nanti.
Dia
buru-buru menuju ke istana pangeran ketiga, dan ketika dia pergi, Cale tertawa
terbahak-bahak. Dia bertanya-tanya dalam hati apakah bendahara akan menyuruhnya
berhenti besok. Dia memikirkan apa yang harus dia lakukan jika dia dikeluarkan.
Tetapi selama dua hari berikutnya, Cale tidak dikeluarkan.
***
Cale
membuka matanya sebagai anak buah Venion dan tersenyum ketika dia menyadari
bahwa mereka telah tiba di vila Viscount Tolz. Dia melihat keluar jendela ke
arah pintu masuk gua tempat Raon berada. Dia melihat Venion masuk ke gua dengan
seorang kesatria. Cale berpaling ke sisi tempat tidur dan mencari tasnya. Dia
mengambil dua botol dari dalamnya.
Dia telah mencari
tahu dari perpustakaan istana kerajaan bahwa botol-botol itu adalah racun paralisis.
Seseorang mengetuk pintu, memanggil Cale untuk bergegas sebelum Venion marah.
Cale menyadari bahwa pemilik tubuh ini bertanggung jawab atas alkohol dan
hiburan Venion. Cale berpikir dalam apakah dia harus menggunakan botol ini ke
Venion. Pelayan yang memanggilnya bertanya kepada Cale mengapa dia memasang
wajah yang begitu serius tetapi sangat lambat. Dia bertanya kepada Cale apakah
dia merasa sakit, tetapi Cale menyangkalnya, mengatakan bahwa dia merasa sangat
baik.
***
[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di
https://shiraulwiya.blogspot.com/]
***
Sumber: https://adarterra.wordpress.com/
<<<
>>>
===
No comments:
Post a Comment