Wednesday, September 1, 2021

[Spoiler] Trash of the Count’s Family (#733)




Chapter 733: Bukankah Ini Keterlaluan? (3)

Penerjemah: Shira Ulwiya

 

Alberu bertanya siapa yang menyiapkan semua ini, dan Cale menjawab dengan ceria bahwa dia yang melakukannya. Dia terus berbicara pada Alberu yang kebingungan bahwa bendahara memercayakannya sebagai penanggung jawab istana ini, jadi dia mencoba untuk menanggapinya. Dan dia tersenyum dengan wajah bodoh seolah-olah dia tidak tahu apa-apa. Para pelayan dari dapur istana raja terdiam.

Sementara itu, Cale berpikir bahwa dia menyukai wajah bodohnya sekarang karena sepertinya tanpa disangka-sangka itu adalah senjata yang kuat. Alberu menghela napas dan kemudian duduk di kepala meja sambil tersenyum. Dan dia mengambil garpu, bergumam bahwa ini akan membuat perutnya kaget. Dia memandang Cale dan berkata bahwa dia telah melakukan yang terbaik. Cale menjawab dengan ceria bahwa dia hanya melakukan pekerjaannya.

Alberu bertanya-tanya apakah pelayan ini benar-benar bodoh atau tidak, dan dia memandang Cale dengan ekspresi ganjil lantas mengalihkan pandangannya dan bergumam bahwa sudah bertahun-tahun sejak dia melihat seseorang melakukan pekerjaan mereka dengan benar. Cale bertanya apa yang dia katakan karena dia tidak mendengarnya dengan jelas, tetapi Alberu menggelengkan kepalanya dan mengatakan itu bukan apa-apa.

Cale ingin mengatakan sesuatu kepada Alberu saat itu, dan membuka mulutnya untuk berbicara. Dia berkata "Yang Mulia" dan udara di tempat itu menjadi dingin dalam sekejap. Saat itu tengah hari di musim semi jadi udaranya hangat, tetapi ruangan menjadi sunyi senyap seolah-olah suhunya turun. "Yang Mulia" adalah panggilan kerajaan untuk putra mahkota. Alberu adalah putra mahkota, tetapi tidak ada yang memanggilnya sebagai 'Yang Mulia' sejak sekian lama.

Cale akhirnya mengoreksinya dan memanggil Alberu "Pangeran" (Sebelumnya dia selalu memanggil Alberu 'pangeran'). Cale mengatakannya dengan santai, tetapi Alberu berpikir itu bukan kesalahan. Para pelayan di belakang Cale menahan napas karena terkejut. Alberu berpikir bahwa Cale mengucapkan kata-kata itu dengan sengaja dan hanya berpura-pura melakukan kesalahan.

Alberu menyadari bahwa ketajaman yang dia rasakan sesaat ketika dia pertama kali bertemu pelayan ini adalah wajah asli Cale. Cale tengah menyembunyikan sifat aslinya di balik wajah bodohnya. Alberu berpikir bahwa bendahara itu pasti mencoba merecokinya, tetapi tidak menyadari bahwa dia sendiri telah jatuh ke dalam rawa. Alberu menatap pelayan yang memanggilnya 'Yang Mulia', dan Cale menambahkan bahwa tidak ada racun dalam makanannya.

Salah satu pelayan dapur tersentak, dan Alberu tertawa terbahak-bahak. Dia tahu bahwa makanan itu tidak diracuni karena makanan ini biasanya tidak disajikan di istananya. Jadi dia menyuruh semua orang keluar. Tapi suaranya tidak setajam sebelumnya. Cale berkata untuk memanggilnya jika perlu sebelum keluar dari kamar. Para pelayan lainnya buru-buru mengikutinya. Begitu pintu ditutup, pelayan dapur tertua mendekati Cale.

Dia ingin berteriak kepada pendatang baru itu, tetapi menjaga nada bicaranya karena dia telah mendengar bahwa Cale adalah orang yang bertanggung jawab atas istana pangeran pertama. Dia bertanya kepada Cale apa yang sedang terjadi, dan Cale menjawab bahwa dia hanya melakukan pekerjaannya. Pelayan itu berkata bahwa Cale tidak mengetahui situasi di dalam istana, tetapi Cale menyuruhnya berhenti. Pelayan itu tersentak melihat mata Cale yang tampak dingin yang menjawab bahwa dia harus bertanya kepada bendahara jika dia punya pertanyaan.

Bendahara telah menginstruksikannya untuk melakukan 'pekerjaan dasar' untuk istana pangeran pertama, dan Cale hanya mengikutinya. Pelayan itu bingung mengapa bendahara menugaskan seorang pemula untuk pekerjaan ini, tetapi Cale mengatakan bahwa dia sibuk dan beranjak menjauh darinya. Tetapi setelah jeda beberapa saat, Cale menambahkan dengan senyum licik bahwa mereka harus menyiapkan makan malam juga, dan untuk memastikan nutrisinya seimbang karena Alberu masih dalam masa pertumbuhan.

Cale buru-buru berjalan keluar, dan para pelayan dapur tidak bisa berkata-kata. Mereka tidak bisa menolaknya karena Alberu masih seorang pangeran. Tetapi mereka menyadari bahwa Cale bukan pria bodoh. Pelayan merasa sakit kepala, dan asistennya bertanya apa yang harus mereka lakukan sekarang. Dia menjawab bahwa mereka harus menyiapkan makan malam untuk pangeran pertama.

Asistennya bertanya apa yang akan terjadi pada mereka, tetapi pelayan itu berkata sambil tersenyum bahwa ini bukan kesalahan mereka. Bendahara akan bertanggung jawab atas semuanya karena dialah yang memercayakan pemula itu dengan semua pekerjaan itu, atau si asisten bendahara karena dia tidak memeriksa semuanya dengan benar. Jadi itu bukan kesalahan para pelayan dapur. Dengan demikian, para pelayan dapur merasa lega. Pelayan itu memiliki firasat yang tidak diketahui dan aneh tentang apa yang akan terjadi.

Sementara itu, Cale keluar dari istana, tetapi dipanggil oleh pelayan lain. Dia berbalik dan melihat penyihir dark elf yang menyamar yang telah memberinya beberapa info sebelumnya. Cale kemudian mengingat sesuatu, dan membuka mulutnya sebelum dark elf itu bisa berbicara. Dia mengatakan bahwa akan ada perabotan, barang, dan pakaian baru yang akan segera datang ke istana, jadi dia meminta dark elf itu untuk membantunya.

Dark elf itu bingung sejenak sebelum akhirnya setuju untuk membantu. Cale bertanya apakah dark elf itu memiliki sesuatu yang mendesak untuk dikatakan karena dia mencoba berlari dan mengejar Cale, tetapi dark elf itu mengatakan itu bukan apa-apa. Dia hanya ingin berbicara dengan Cale. Jadi, Cale mengatakan bahwa mereka harus berbicara nanti karena dia sedikit sibuk sekarang. Cale buru-buru berjalan menjauh dari tempat itu.

Cale berpikir bahwa dia harus bersembunyi untuk saat ini dari bendahara dan para petinggi karena apa yang telah dia lakukan. Dia tahu bahwa keadaan akan jadi kacau, jadi dia buru-buru pergi ke tempat persembunyian di istana. Di sisi lain, dark elf itu menyaksikan Cale pergi dan memutuskan untuk melaporkan kejadian ini ke Tasha. Istana sudah lama sunyi, tetapi sekarang akan menjadi gaduh karena seorang pelayan. Dia tahu bahwa Alberu memilih untuk diam-diam menjadi lebih kuat, tetapi dark elf itu tersenyum ketika dia berpikir bahwa situasi saat ini tidak buruk juga.

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

***

Cale menyaksikan matahari terbenam saat dia makan kue yang dia curi dari ruang makan pelayan istana. Cale berpikir bahwa hari ini luar biasa. Dia bekerja sepanjang pagi dan menghabiskan sepanjang sore bersembunyi di sudut taman kerajaan. Malahan, dia sudah lama tidur siang, sesuatu yang dilakukan oleh pelayan yang benar-benar tidak bertanggung jawab. Dia berpikir bahwa bendahara itu pasti sedang sakit kepala sekarang.

Tetapi Cale berpendapat bahwa bendahara itu tidak akan kena masalah jika dia tidak mengabaikan istana pangeran pertama sejak awal. Cale dengan cepat memakan seluruh pai dan berkata bahwa dia akan segera menjadi anak buah Venion. Matahari terbenam dan Cale memejamkan mata. Ketika dia membukanya, dia berada di kereta yang sedang bergerak, dan Cale tahu dia sedang menuju ke mana. Kereta itu menuju vila rahasia di dekat gua tempat Raon dipenjara.

Dia melihat ke luar jendela dan merasa agak aneh. Dia hanya seorang pelayan rendahan dan tidak dalam posisi untuk diperlakukan dengan baik. Tapi kereta yang dia tumpangi sekarang cukup mewah, dan dia sendirian di kereta seperti itu. Venion tidak ada di sini. Cale segera menyadari mengapa ketika dia melihat siapa yang duduk di kursi pengemudi kereta. Dia adalah kesatria Venion.

Cale mengatakan bahwa tujuan mereka adalah untuk menipu mata publik. Dia berpaling ke kotak di depannya yang ditutupi dengan kain. Bagian dalam kotak berisi barang ilegal yang disukai Venion. Cale tersenyum dan memeriksa kotak-kotak itu. Dia mencoba menemukan sesuatu tetapi mengerutkan kening ketika dia tidak menemukannya. Cale menyadari bahwa dia tidak mungkin pergi dengan tangan kosong, jadi dia mencari barang-barangnya.

Untuk seorang pria yang melakukan pekerjaan kotor untuk Venion, pemilik tubuh itu setidaknya harus memiliki apa yang dicari Cale. Cale akhirnya menemukan tasnya di lantai dan menggeledah isinya. Dia menemukan dua botol kecil di dalam kaus kaki, dan belati kecil dari saku baju. Ada juga beberapa jarum yang dibungkus kain. Cale tahu bahwa botol-botol itu adalah racun dan merupakan upaya terakhir bagi si pemilik tubuh untuk melindungi dirinya sendiri.

Cale berpikir bahwa botol-botol itu adalah racun tidur atau paralisis. Dia memutuskan untuk mencari tahu apa racunnya nanti sambil dengan hati-hati memeriksa cairan di dalam botol. Tidak akan sulit untuk menemukan informasi di istana saat siang hari. Cale juga menyadari sesuatu yang menarik. Dia belum tidur sejak tadi malam, tapi dia tidak lelah.

Sepertinya pemilik tubuh yang dia rasuki melakukan kegiatan sehari-hari mereka sementara dia tidak berada di dalam tubuh mereka. Dia penasaran bagaimana cara kerjanya, tetapi tidak benar-benar ingin tahu. Sebaliknya, dia terkejut karena tubuhnya tidak lelah. Dia juga merasa aneh karena kenangan Alberu dan Raon cukup detail pada tes ini meskipun keduanya bukan peserta tes.

Tetapi Cale berpikir bahwa dia seharusnya tidak memikirkannya terlalu dalam. Dia seharusnya hanya fokus pada tujuan pertama ini, yaitu lulus ujian ini secepat mungkin. Kereta menuju ke gua Raon dengan tergesa-gesa karena menghindari mata publik.

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

***

Bagaimana ini bisa terjadi?

Cale mempersiapkan rencana pengkhianatannya dengan tekun semalam sebagai anak buah Venion, tetapi dia menjadi pelayan ketika fajar tiba.

Ini adalah hari yang cukup menyegarkan sejauh ini.

"Kamu."

Cale melirik ujung tombak yang mengarah ke lehernya dan mengangkat kepalanya.

"Maksudmu apa?"

Alberu Crossman. Mata bocah itu dingin, dan dia mengarahkan tombak ke Cale.

Tapi ujung tombaknya bergetar.

Menyeringai.

Cale tanpa sadar tersenyum.

"Apa sekarang kamu tersenyum?"

Saat ini Alberu mengerutkan kening dan berteriak, Cale berbicara dengan lembut.

"Pangeran. Saat mengarahkan senjata, tangan Anda tidak boleh gemetar. Anda tidak boleh menunjukkan kepada musuh Anda bahwa Anda takut.”

Dia mengambil satu langkah.

Saat Cale mendekat, Alberu tersentak dan mundur tanpa sadar.

Alberu Crossman yang berusia 15 tahun.

Dia tampak cerdas, pintar, dan dewasa. Dia masih muda dan berhati lembut, dan hanya seorang anak kecil yang mengasah pedangnya tetapi tidak tahu bagaimana cara menusukkannya.

'Aku hanya bekerja dari pagi buta untuk memainkan peran sebagai pelayan, tetapi bagaimana ini bisa terjadi?'

Cale menghela napas, mengingat apa yang terjadi beberapa menit yang lalu.

***

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

*** 

Sumber: https://adarterra.wordpress.com/ 


<<<

Chapter 732           

>>>            

Chapter 734

===

Daftar Spoiler 



No comments:

Post a Comment