Chapter 732: Bukankah Ini Keterlaluan? (2)
Penerjemah:
Shira Ulwiya
Alberu menatap Cale dengan tatapan yang seolah
mengatakan 'Ada apa dengan orang ini?' Tapi Cale hanya mengamati Alberu dan
berpikir bahwa dia berbeda dari Alberu yang dia kenal. Alberu yang dia kenal
selalu mengenakan pakaian mewah yang terbuat dari kain halus. Tapi pakaian yang
dikenakan Alberu sekarang terlihat usang dan bahkan tidak disetrika dengan
benar.
Cale berpikir itu tidak bisa dihindari karena
ada sedikit pembantu dan pelayan di istana Alberu. Dia menoleh ke nampan di tangannya dan teringat bahwa
dapur di tempat ini tidak
berfungsi lagi beberapa minggu yang lalu. Sebelum memasuki
ruangan yang digunakan sebagai ruang belajar ini, Cale mendengar dari seorang pembantu di
istana ini kalau Alberu mengusir sebagian besar pembantunya, termasuk koki
karena insiden keracunan.
Alberu remaja memiliki tatapan sengit tidak
seperti dirinya yang dewasa dengan senyum cerah. Dia juga pendek dan agak kurus. Dia
tidak begitu kurus tetapi jelas tidak cukup untuk disebut fisik normal. Alberu bertanya
dengan tajam apa yang Cale lihat, dan Cale menjawab dia datang ke sini untuk mengantarkan
nampan ini seraya meletakkannya di meja Alberu.
Dia memperhatikan bahwa semua barang di meja berasal dari
kualitas terbaik, tetapi semuanya sudah usang. Cale melirik wadah
tinta sebelum melangkah mundur dan membungkuk pada Alberu yang menatapnya. Dia
mengatakan bahwa mulai sekarang, dia akan bekerja untuk pangeran pertama dan dia
akan melakukan yang terbaik untuk melayani pangeran. Alberu tertawa terbahak-bahak
seolah tidak memercayainya sama sekali.
Cale mencoba memperkenalkan dirinya, tetapi
Alberu mengatakan bahwa dia tidak ingin mengetahuinya. Alberu bertanya-tanya
dengan suara keras kapan Cale akan pergi, dan Cale menjawab bahwa dia akan pergi segera setelah Alberu tersenyum. Alberu mengerutkan kening ketika dia menyadari bahwa pelayan ini
adalah seorang pemula dan tidak tahu apa-apa tentang istana. Alberu mengubah
ekspresinya dan memalingkan muka, mengatakan bahwa Cale harus pergi secepatnya.
Cale membungkuk dan berkata bahwa dia akan pergi ke bendahara sebentar dan
kembali lagi setelahnya.
Alberu tersenyum seolah dia mengetahuinya, dan
menyuruh Cale untuk melakukannya sendiri dan jangan bertanya padanya. Cale pamit
undur diri dan meninggalkan ruang belajar. Dia berjalan keluar
dari istana dan mengatakan bahwa tempat ini tidak terawat. Tamannya tidak sebagus taman di istana lainnya, meskipun itu masih
jauh lebih bagus daripada taman milik keluarga bangsawan.
Cale bertemu dengan pembantu yang memberitahukannya tentang pembantu yang diusir sebelumnya.
Pembantu itu bertanya diam-diam kepada Cale apakah sang pangeran agak
sensitif. Cale menjawab dengan senyum canggung bahwa karena pengiriman makanannya terlambat,
sang pangeran agak sensitif. Pembantu itu memuji Cale lantas melihat sekeliling
dan berbisik kepada Cale agar berhati-hati. Dia menyuruh Cale pergi ke tempat lain karena istana
pangeran pertama berbahaya, dan Cale harus mendengarkan nasihatnya.
Cale tersenyum pada pelayan itu lantas berjalan
pergi. Begitu dia berada di luar istana, dia memikirkan kembali apa yang dia
lihat tentang kondisi Alberu. Dia berkata, "Ini tidak main-main,
hyung-nim-ku." Cale ingat kalau pelayan yang dia ajak bicara sebelumnya
adalah wajah yang familier. Dia adalah dark elf yang selalu
berada di samping Alberu dan Tasha. Dark elf itu telah mengubah warna kulit dan
rambutnya sebagai penyamaran. Adapun wadah tinta yang dilihat Cale, dia tahu yang ada di
dalamnya bukanlah tinta kosong, tapi
sebenarnya mana mati.
Dia berpikir kalau Alberu sengaja
menendang keluar orang-orang dari istananya, dan para pembantu yang
tersisa adalah dark elf yang menyamar. Alasannya melakukan itu sudah jelas.
Karena Alberu ingin berkembang. Berdasarkan perilaku para pembantu
istana, persepsi mereka tentang Alberu cukup buruk. Pangeran-pangeran lain juga
berusaha untuk mengendalikannya dan mencegah perkembangannya.
Cale tidak tahu kapan raja mulai menyukai
pangeran ketiga, tetapi dia tahu bahwa Alberu saat ini tidak disukai oleh raja.
Tapi Alberu sekarang sedang mengasah pisaunya, bersiap untuk melakukan serangan
balik. Saat ini dia mungkin dipermalukan, tetapi dia sedang bersiap untuk kemunculan kembalinya. Cale bertanya-tanya apakah ini kasus yang biasanya disebut sebagai
'karakter utama menyembunyikan kekuatannya.'
Cale memikirkan apa yang telah dilakukan
Alberu. Dapur kosong dan kekurangan makanan bukanlah apa-apa bagi Alberu karena
para dark elf membawakannya makanan berkualitas tinggi. Tapi dia harus terlihat
kurus di mata
orang-orang. Dia mempertahankan ukuran tubuh minimum untuk berlatih ilmu
pedang. Barang-barang usang itu sengaja diletakkan
di sana karena para dark elf yang membangun kota bawah
tanah yang besar tidak akan kekurangan sumber daya.
Istana yang
tampak sederhana bukanlah masalah karena Alberu tumbuh dengan belajar
sihir dan seni tombak di aula pelatihan bawah tanah, jadi dia tidak terlalu
peduli dengan dekorasi istana. Cale berpikir bahwa Alberu pintar. Alberu
bekerja keras untuk mengatasi penghinaannya saat ini, dan usahanya tidak sia-sia.
Namun, dia kesepian dan menderita karena dia punya sedikit orang dan
semua orang adalah musuhnya.
[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di
https://shiraulwiya.blogspot.com/]
***
Cale menuju ke kantor bendahara dan melaporkan
tentang kurangnya pembantu. Bendahara itu merasa
kesal padanya dan bahkan memukul meja. Cale berpura-pura
agak ketakutan, dan bendahara itu melonggarkan ekspresinya. Dia menyuruh Cale
pergi karena dia sibuk dan harus pergi ke istana pangeran ketiga. Cale berpura-pura
agak ragu-ragu dan kebingungan, lantas bertanya
karena dia adalah satu-satunya pelayan, apakah itu berarti dia yang 'bertanggung
jawab'?
Saat Cale mengatakan itu, dia berpura-pura
terlihat agak serakah, dan bendahara itu mencemoohnya. Dia berpikir bahwa Cale serakah akan jabatan meskipun
masih pemula. Bendahara itu
berpikir bahwa dia bisa menggunakan orang bodoh ini dengan
baik untuk mencegah perkembangan pangeran pertama. Jadi dia berkata benar Cale-lah yang bertanggung
jawab. Cale berpura-pura terkejut dan senang. Tetapi karena Cale tidak berpengalaman, dia
memberi tahu Cale untuk bertanya padanya jika ada masalah khusus.
Cale dengan antusias menjawab ya, dan
bendahara itu tersenyum ketika dia berpikir bahwa pemula yang tidak tahu banyak
tentang istana ini pasti akan membuat kekacauan. Dia menekankan kepada Cale agar melakukan
'tugas dasar' dan Cale berterima kasih padanya. Tugas dasar yang dia
maksud adalah hal-hal yang dilakukan pelayan, seperti menyajikan makanan, mengatur
pakaian, dll.
Cale meninggalkan ruangan dan memulai tipuan,
maksudku, rencananya. Pertama-tama dia menuju dapur kerajaan tempat makanan raja disiapkan. Koki itu
mengerutkan kening ketika Cale meminta makan siang untuk sang pangeran, dan
Cale pura-pura bingung seolah dia tidak tahu apa-apa. Cale berkata untuk
menyiapkan makan siang karena bendahara menunjuknya sebagai penanggung jawab. Tapi
Cale tidak mengatakan itu untuk 'pangeran pertama.' Dia hanya mengatakan itu
untuk 'pangeran.'
Koki menyuruhnya untuk mengambil makan siang
nanti, dan Cale pergi lantas
menuju tempat lain. Itu adalah divisi persediaan istana.
Dia menyerahkan orang di
sana daftar barang-barang yang dia butuhkan besok pagi.
Orang itu terkejut karena barang-barang yang ditulis adalah barang-barang mahal
dan berkualitas tinggi. Cale mengatakan bahwa 'pangeran' memutuskan bahwa barang-barang itu
diperlukan dan
bendahara memercayakannya untuk mendapatkannya.
Bendahara telah menyuruhnya untuk melakukan 'tugas dasar',
dan itu termasuk mengurus makanan, pakaian, dan tempat tinggal orang yang dia
layani. Orang yang diajak bicara Cale mengira itu untuk pangeran kedua atau
ketiga. Dia berpikir bahwa Cale tampak bodoh dan tidak akan tahu banyak tentang
barang-barang mahal. Dia jelas salah karena Cale sangat kaya dan tahu betul
tentang barang-barang mahal.
Orang itu bertanya ke istana mana
barang-barang itu akan dikirim, tetapi Cale mengatakan bahwa dia akan datang
lebih pagi besok untuk memandu mereka. Cale juga meminta setidaknya satu orang harus membantu membawa
barang-barang itu. Dia pergi setelahnya dan menuju ke orang yang bertanggung jawab atas
pakaian keluarga
kerajaan. Cale meminta beberapa pakaian bergaya yang
terbuat dari kain berkualitas tinggi. Tentu saja, dia tidak mengatakan untuk
pangeran mana itu.
Cale memperhatikan bahwa ada pakaian untuk pangeran
kedua di sana, dan ketika dia pergi, dia bertanya-tanya apakah bendahara itu
juga mendukung pangeran kedua. Setelah itu Cale menuju ke perpustakaan dan meminta
beberapa buku untuk sang pangeran. Pustakawan mengira itu untuk pangeran ketiga
karena pangeran pertama tidak pernah meminjam buku sejak dia berusia 10 tahun.
Cale pergi ke beberapa tempat lain dan
mengulangi penipuannya. Dia tahu bahwa ini adalah ilusi, tetapi dia tetap bekerja
keras karena dia tidak ingin hanya menyaksikan penghinaan terhadap orang-orangnya.
Dan dia ingin menjungkirbalikkannya secara besar-besaran. Cale akan beralasan bahwa dia sekadar bekerja
keras untuk memenuhi tanggung jawab 'dasarnya', meskipun apa yang termasuk tanggung jawab
dasar baginya berbeda dari apa dimaksudkan si bendahara.
Dia juga berpikir untuk melakukan satu hal
lagi dan menuju ke tempat yang sering dikunjungi para pembantu dan
pelayan. Dia memutuskan untuk menyebarkan desas-desus bahwa bendahara mendukung
pangeran pertama. Itu adalah rumor yang saat ini sulit dipercaya,
tetapi mungkin akan segera berubah mulai besok. Cale tidak menyukai bendahara yang
tidak berpihak pada pangeran mana pun.
Cale juga bertanya berkeliling tentang insiden keracunan dan mengetahui bahwa itu
benar. Tapi kasusnya sudah ditutup. Dia bertanya-tanya apakah raja
mengetahuinya, atau apakah berita itu tidak pernah sampai kepada raja.
Bagaimanapun, Cale memutuskan bahwa seorang anak tidak seharusnya memakan racun
ketika sudut bibirnya naik
***
"Ini
... Apa ini?"
Alberu
Crossman melihat makanan yang memenuhi meja tua dan tidak terpakai.
"Saya
menyiapkan makan siang yang sederhana."
Cale tersenyum
lebar. Dan para pembantu dan pelayan dapur istana kerajaan yang berdiri di
belakangnya dengan nampan di tangan mereka tampak seperti tidak mengerti apa
yang sedang terjadi. Mata mereka bergetar, dan mereka tampaknya memiliki
pemikiran yang cukup rumit.
Begitu juga
dengan Alberu Crossman.
"Silakan
makan sebelum dingin, Yang Mulia."
Cale
tersenyum cerah di tengah wajah-wajah kebingungan.
Siapa pun
dapat memahami bahwa ini adalah situasi yang dilakukan oleh seorang pemula yang
tidak tahu apa-apa tentang dinamika politik di istana.
Istana itu
sunyi, tetapi banyak hal yang terjadi di balik dindingnya.
Seorang pembantu
di sini mulai mengintip dari balik dinding itu.
Dia
tersenyum cerah seolah dia tidak tahu apa-apa.
[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di
https://shiraulwiya.blogspot.com/]
***
Sumber: https://adarterra.wordpress.com/
<<<
>>>
===
No comments:
Post a Comment