Wednesday, September 1, 2021

[Spoiler] Trash of the Count’s Family (#732)




Chapter 732: Bukankah Ini Keterlaluan? (2)

Penerjemah: Shira Ulwiya

 

Alberu menatap Cale dengan tatapan yang seolah mengatakan 'Ada apa dengan orang ini?' Tapi Cale hanya mengamati Alberu dan berpikir bahwa dia berbeda dari Alberu yang dia kenal. Alberu yang dia kenal selalu mengenakan pakaian mewah yang terbuat dari kain halus. Tapi pakaian yang dikenakan Alberu sekarang terlihat usang dan bahkan tidak disetrika dengan benar.

Cale berpikir itu tidak bisa dihindari karena ada sedikit pembantu dan pelayan di istana Alberu. Dia menoleh ke nampan di tangannya dan teringat bahwa dapur di tempat ini tidak berfungsi lagi beberapa minggu yang lalu. Sebelum memasuki ruangan yang digunakan sebagai ruang belajar ini, Cale mendengar dari seorang pembantu di istana ini kalau Alberu mengusir sebagian besar pembantunya, termasuk koki karena insiden keracunan.

Alberu remaja memiliki tatapan sengit tidak seperti dirinya yang dewasa dengan senyum cerah. Dia juga pendek dan agak kurus. Dia tidak begitu kurus tetapi jelas tidak cukup untuk disebut fisik normal. Alberu bertanya dengan tajam apa yang Cale lihat, dan Cale menjawab dia datang ke sini untuk mengantarkan nampan ini seraya meletakkannya di meja Alberu.

Dia memperhatikan bahwa semua barang di meja berasal dari kualitas terbaik, tetapi semuanya sudah usang. Cale melirik wadah tinta sebelum melangkah mundur dan membungkuk pada Alberu yang menatapnya. Dia mengatakan bahwa mulai sekarang, dia akan bekerja untuk pangeran pertama dan dia akan melakukan yang terbaik untuk melayani pangeran. Alberu tertawa terbahak-bahak seolah tidak memercayainya sama sekali.

Cale mencoba memperkenalkan dirinya, tetapi Alberu mengatakan bahwa dia tidak ingin mengetahuinya. Alberu bertanya-tanya dengan suara keras kapan Cale akan pergi, dan Cale menjawab bahwa dia akan pergi segera setelah Alberu tersenyum. Alberu mengerutkan kening ketika dia menyadari bahwa pelayan ini adalah seorang pemula dan tidak tahu apa-apa tentang istana. Alberu mengubah ekspresinya dan memalingkan muka, mengatakan bahwa Cale harus pergi secepatnya. Cale membungkuk dan berkata bahwa dia akan pergi ke bendahara sebentar dan kembali lagi setelahnya.

Alberu tersenyum seolah dia mengetahuinya, dan menyuruh Cale untuk melakukannya sendiri dan jangan bertanya padanya. Cale pamit undur diri dan meninggalkan ruang belajar. Dia berjalan keluar dari istana dan mengatakan bahwa tempat ini tidak terawat. Tamannya tidak sebagus taman di istana lainnya, meskipun itu masih jauh lebih bagus daripada taman milik keluarga bangsawan. Cale bertemu dengan pembantu yang memberitahukannya tentang pembantu yang diusir sebelumnya.

Pembantu itu bertanya diam-diam kepada Cale apakah sang pangeran agak sensitif. Cale menjawab dengan senyum canggung bahwa karena pengiriman makanannya terlambat, sang pangeran agak sensitif. Pembantu itu memuji Cale lantas melihat sekeliling dan berbisik kepada Cale agar berhati-hati. Dia menyuruh Cale pergi ke tempat lain karena istana pangeran pertama berbahaya, dan Cale harus mendengarkan nasihatnya.

Cale tersenyum pada pelayan itu lantas berjalan pergi. Begitu dia berada di luar istana, dia memikirkan kembali apa yang dia lihat tentang kondisi Alberu. Dia berkata, "Ini tidak main-main, hyung-nim-ku." Cale ingat kalau pelayan yang dia ajak bicara sebelumnya adalah wajah yang familier. Dia adalah dark elf yang selalu berada di samping Alberu dan Tasha. Dark elf itu telah mengubah warna kulit dan rambutnya sebagai penyamaran. Adapun wadah tinta yang dilihat Cale, dia tahu yang ada di dalamnya bukanlah tinta kosong, tapi sebenarnya mana mati.

Dia berpikir kalau Alberu sengaja menendang keluar orang-orang dari istananya, dan para pembantu yang tersisa adalah dark elf yang menyamar. Alasannya melakukan itu sudah jelas. Karena Alberu ingin berkembang. Berdasarkan perilaku para pembantu istana, persepsi mereka tentang Alberu cukup buruk. Pangeran-pangeran lain juga berusaha untuk mengendalikannya dan mencegah perkembangannya.

Cale tidak tahu kapan raja mulai menyukai pangeran ketiga, tetapi dia tahu bahwa Alberu saat ini tidak disukai oleh raja. Tapi Alberu sekarang sedang mengasah pisaunya, bersiap untuk melakukan serangan balik. Saat ini dia mungkin dipermalukan, tetapi dia sedang bersiap untuk kemunculan kembalinya. Cale bertanya-tanya apakah ini kasus yang biasanya disebut sebagai 'karakter utama menyembunyikan kekuatannya.'

Cale memikirkan apa yang telah dilakukan Alberu. Dapur kosong dan kekurangan makanan bukanlah apa-apa bagi Alberu karena para dark elf membawakannya makanan berkualitas tinggi. Tapi dia harus terlihat kurus di mata orang-orang. Dia mempertahankan ukuran tubuh minimum untuk berlatih ilmu pedang. Barang-barang usang itu sengaja diletakkan di sana karena para dark elf yang membangun kota bawah tanah yang besar tidak akan kekurangan sumber daya.

Istana yang tampak sederhana bukanlah masalah karena Alberu tumbuh dengan belajar sihir dan seni tombak di aula pelatihan bawah tanah, jadi dia tidak terlalu peduli dengan dekorasi istana. Cale berpikir bahwa Alberu pintar. Alberu bekerja keras untuk mengatasi penghinaannya saat ini, dan usahanya tidak sia-sia. Namun, dia kesepian dan menderita karena dia punya sedikit orang dan semua orang adalah musuhnya.

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

***

Cale menuju ke kantor bendahara dan melaporkan tentang kurangnya pembantu. Bendahara itu merasa kesal padanya dan bahkan memukul meja. Cale berpura-pura agak ketakutan, dan bendahara itu melonggarkan ekspresinya. Dia menyuruh Cale pergi karena dia sibuk dan harus pergi ke istana pangeran ketiga. Cale berpura-pura agak ragu-ragu dan kebingungan, lantas bertanya karena dia adalah satu-satunya pelayan, apakah itu berarti dia yang 'bertanggung jawab'?

Saat Cale mengatakan itu, dia berpura-pura terlihat agak serakah, dan bendahara itu mencemoohnya. Dia berpikir bahwa Cale serakah akan jabatan meskipun masih pemula. Bendahara itu berpikir bahwa dia bisa menggunakan orang bodoh ini dengan baik untuk mencegah perkembangan pangeran pertama. Jadi dia berkata benar Cale-lah yang bertanggung jawab. Cale berpura-pura terkejut dan senang. Tetapi karena Cale tidak berpengalaman, dia memberi tahu Cale untuk bertanya padanya jika ada masalah khusus.

Cale dengan antusias menjawab ya, dan bendahara itu tersenyum ketika dia berpikir bahwa pemula yang tidak tahu banyak tentang istana ini pasti akan membuat kekacauan. Dia menekankan kepada Cale agar melakukan 'tugas dasar' dan Cale berterima kasih padanya. Tugas dasar yang dia maksud adalah hal-hal yang dilakukan pelayan, seperti menyajikan makanan, mengatur pakaian, dll.

Cale meninggalkan ruangan dan memulai tipuan, maksudku, rencananya. Pertama-tama dia menuju dapur kerajaan tempat makanan raja disiapkan. Koki itu mengerutkan kening ketika Cale meminta makan siang untuk sang pangeran, dan Cale pura-pura bingung seolah dia tidak tahu apa-apa. Cale berkata untuk menyiapkan makan siang karena bendahara menunjuknya sebagai penanggung jawab. Tapi Cale tidak mengatakan itu untuk 'pangeran pertama.' Dia hanya mengatakan itu untuk 'pangeran.'

Koki menyuruhnya untuk mengambil makan siang nanti, dan Cale pergi lantas menuju tempat lain. Itu adalah divisi persediaan istana. Dia menyerahkan orang di sana daftar barang-barang yang dia butuhkan besok pagi. Orang itu terkejut karena barang-barang yang ditulis adalah barang-barang mahal dan berkualitas tinggi. Cale mengatakan bahwa 'pangeran' memutuskan bahwa barang-barang itu diperlukan dan bendahara memercayakannya untuk mendapatkannya.

Bendahara telah menyuruhnya untuk melakukan 'tugas dasar', dan itu termasuk mengurus makanan, pakaian, dan tempat tinggal orang yang dia layani. Orang yang diajak bicara Cale mengira itu untuk pangeran kedua atau ketiga. Dia berpikir bahwa Cale tampak bodoh dan tidak akan tahu banyak tentang barang-barang mahal. Dia jelas salah karena Cale sangat kaya dan tahu betul tentang barang-barang mahal.

Orang itu bertanya ke istana mana barang-barang itu akan dikirim, tetapi Cale mengatakan bahwa dia akan datang lebih pagi besok untuk memandu mereka. Cale juga meminta setidaknya satu orang harus membantu membawa barang-barang itu. Dia pergi setelahnya dan menuju ke orang yang bertanggung jawab atas pakaian keluarga kerajaan. Cale meminta beberapa pakaian bergaya yang terbuat dari kain berkualitas tinggi. Tentu saja, dia tidak mengatakan untuk pangeran mana itu.

Cale memperhatikan bahwa ada pakaian untuk pangeran kedua di sana, dan ketika dia pergi, dia bertanya-tanya apakah bendahara itu juga mendukung pangeran kedua. Setelah itu Cale menuju ke perpustakaan dan meminta beberapa buku untuk sang pangeran. Pustakawan mengira itu untuk pangeran ketiga karena pangeran pertama tidak pernah meminjam buku sejak dia berusia 10 tahun.

Cale pergi ke beberapa tempat lain dan mengulangi penipuannya. Dia tahu bahwa ini adalah ilusi, tetapi dia tetap bekerja keras karena dia tidak ingin hanya menyaksikan penghinaan terhadap orang-orangnya. Dan dia ingin menjungkirbalikkannya secara besar-besaran. Cale akan beralasan bahwa dia sekadar bekerja keras untuk memenuhi tanggung jawab 'dasarnya', meskipun apa yang termasuk tanggung jawab dasar baginya berbeda dari apa dimaksudkan si bendahara.

Dia juga berpikir untuk melakukan satu hal lagi dan menuju ke tempat yang sering dikunjungi para pembantu dan pelayan. Dia memutuskan untuk menyebarkan desas-desus bahwa bendahara mendukung pangeran pertama. Itu adalah rumor yang saat ini sulit dipercaya, tetapi mungkin akan segera berubah mulai besok. Cale tidak menyukai bendahara yang tidak berpihak pada pangeran mana pun.

Cale juga bertanya berkeliling tentang insiden keracunan dan mengetahui bahwa itu benar. Tapi kasusnya sudah ditutup. Dia bertanya-tanya apakah raja mengetahuinya, atau apakah berita itu tidak pernah sampai kepada raja. Bagaimanapun, Cale memutuskan bahwa seorang anak tidak seharusnya memakan racun ketika sudut bibirnya naik

***

"Ini ... Apa ini?"

Alberu Crossman melihat makanan yang memenuhi meja tua dan tidak terpakai.

"Saya menyiapkan makan siang yang sederhana."

Cale tersenyum lebar. Dan para pembantu dan pelayan dapur istana kerajaan yang berdiri di belakangnya dengan nampan di tangan mereka tampak seperti tidak mengerti apa yang sedang terjadi. Mata mereka bergetar, dan mereka tampaknya memiliki pemikiran yang cukup rumit.

Begitu juga dengan Alberu Crossman.

"Silakan makan sebelum dingin, Yang Mulia."

Cale tersenyum cerah di tengah wajah-wajah kebingungan.

Siapa pun dapat memahami bahwa ini adalah situasi yang dilakukan oleh seorang pemula yang tidak tahu apa-apa tentang dinamika politik di istana.

Istana itu sunyi, tetapi banyak hal yang terjadi di balik dindingnya.

Seorang pembantu di sini mulai mengintip dari balik dinding itu.

Dia tersenyum cerah seolah dia tidak tahu apa-apa.

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

***

Sumber: https://adarterra.wordpress.com/ 


<<<

Chapter 731           

>>>            

Chapter 733

===

Daftar Spoiler 



No comments:

Post a Comment