Sunday, January 2, 2022

[Spoiler] Trash of the Count’s Family (Side Story #1)

 



Side Story 1: Karyawan Baru Kim Rok Soo

Penerjemah: Shira Ulwiya

 

Tempat KRS bekerja disebut 'perusahaan', tetapi nama resminya adalah 'Pencegahan Bencana dan Perlindungan Peradaban.' Itu adalah organisasi pihak ketiga yang berbeda dari guild dan lembaga pemerintah karena mereka menengahi di antara keduanya, serta menangani invasi monster, melakukan inspeksi guild, mengaudit lembaga pemerintah, dan sebagainya.

 

Hari ini adalah masa orientasi pegawai baru untuk tahun ini. Pria yang dipanggil 'Direktur' melirik karyawan baru yang duduk dalam dua kelompok. Mereka berada di aula besar yang terbagi menjadi dua. Yang di sebelah kanan adalah 'tubuh', terdiri dari karyawan baru dari departemen yang terutama menangani pertempuran langsung dan pekerjaan fisik. Mereka yang berada di kiri adalah 'kepala', karyawan baru yang pada dasarnya bukan petarung.

 

Direktur dengan rasa ingin tahu melihat karyawan baru dari Tim 1 dan tertawa. Dia meminta dokumen-dokumen kepada sekretarisnya dan tertawa lagi ketika dia melihat lembaran-lembaran itu. Dia berpikir kalau karyawan baru di bawah LSH kali ini cukup aneh. Ada dua pegawai baru di Tim 1: KRS dan CJS. Dia berpikir kalau LSH akan mengalami kesulitan, meskipun dia tersenyum saat mengatakan itu. Sekretaris berbalik dan mencemooh sang direktur karena sang direkturlah yang menyuruhnya untuk menugaskan orang-orang ini ke LSH untuk menjaga LSH tetap terkendali.

 

LSH dikenal sebagai pemimpin tim yang lebih suka turun ke lapangan sendiri, tetapi semua orang tahu kalau LSH adalah wajah perusahaan. Tetapi bahkan sekretaris setuju kalau LSH akan kesulitan melihat karyawan baru Tim 1. Setiap tim ditugaskan dengan 2-4 anggota, dan itu hanya sementara karena nanti dapat dipindahkan ke tim lain. Setiap tim seharusnya ditugaskan setidaknya empat anggota baru, tetapi hanya ada dua kali ini.

 

Sekretaris menilai kalau CJS sangat andal dalam berpedang, tetapi tidak memiliki kemampuan khusus yang dapat langsung digunakan. Kemampuan khusus berarti serangan kuat yang dapat digunakan melawan musuh atau monster. CJS tidak memiliki itu, jadi dia dinilai sebagai peringkat 10 dalam hal kemampuan. Tetapi dia menunjukkan potensi besar untuk pertumbuhan lebih lanjut karena kemampuan fisiknya yang luar biasa.

 

Masalahnya adalah KRS. Sekretaris itu berpikir kalau KRS memilih divisi yang salah. Divisi ‘tubuh’ memiliki orang belakang atau pendukung yang membantu dalam pertempuran. Tetapi kemampuan KRS adalah Merekam, jadi sekretaris itu berpikir kalau KRS lebih cocok untuk departemen yang bertanggung jawab atas inspeksi guild dan pemerintah. Tapi KRS, yang merupakan sosok ideal yang sangat diinginkan oleh divisi 'kepala', memilih untuk berada di divisi 'tubuh'. Perusahaan menyarankan KRS ke divisi 'kepala' beberapa kali, tetapi KRS sangat tegas ingin berada di divisi 'tubuh'.

 

Direktur tak henti tertawa saat memikirkan bagaimana LSH akan bertahan hari ini dalam upacara penerimaan (sesuatu seperti acara penyambutan untuk pendatang baru tetapi bukan sejenis perpeloncoan). Dia mengira LSH akan menempati urutan terakhir, tetapi sekretaris menganggap direktur itu bodoh karena LSH tidak peduli tentang itu. Sekretaris berharap tidak ada yang terluka hari ini, dan direktur setuju. Mereka melihat karyawan baru dan direktur berkomentar kalau yang satu norak sementara yang lain tampak gila.

 

CJS melihat sekeliling seraya mengenakan setelan norak dan kebesaran. Dia menyentuh manset pakaiannya dan berdeham. Jasnya dibeli dari toko pakaian bekas. Saat dia melihat sekeliling, dia memerhatikan kalau orang lain sedang menatapnya dan orang di sebelahnya, namun itu bukan tatapan yang menyenangkan. Karena semua orang mewaspadai atau merasa penasaran dengan pendatang baru yang bergabung dengan tim LSH.

 

Dia batuk lagi dan menatap pria di sampingnya. Pria itu pucat dan kurus, tetapi bukannya terlihat kecil, dia tampak setajam pisau. Dia menatap label nama dan melihat nama 'Kim Rok Soo.' CJS memberikan senyum lembutnya yang unik untuknya, senyum cerah yang mengingatkan orang akan seekor golden retriever [jenis anjing]. Dia juga terlihat tidak berbahaya, mungkin karena jas bekasnya yang terlalu besar untuk bahunya yang lebar.

 

Dia bertemu mata dengan KRS dan berpikir kalau tatapan KRS itu seperti pisau. CJS menelan ludah lantas berbicara, “Oh! Apa kamu satu-satunya rekan tim sementaraku? Aku Choi Jung Soo! Senang berkenalan denganmu!" Kim Rok Soo menjawab dengan tenang, “...Kim Rok Soo. Senang berkenalan denganmu." CJS bertanya apakah dia tipe orang yang sedikit bicara di awal, dan tertawa canggung setelahnya. Dia segera berbicara dengan santai kepada KRS, mengatakan kalau hanya mereka berdua pendatang baru di Tim 1 sebelum tertawa canggung lagi.

 

KRS menatapnya dan sedikit memiringkan kepalanya. CJS menahan napasnya dan berpikir kalau bersikap ramah itu sulit. Karena kebiasaan, dia tanpa sadar menyentuh gagang pedang di pinggangnya. KRS menggumamkan itu berbeda. Suaranya tidak terlalu keras atau lembut, tetapi acuh tak acuh. CJS bertanya apa maksudnya, dan KRS menjawab yang dia maksud pakaiannya.

 

Mata coklat gelap KRS telah merekam CJS secara menyeluruh. Dia mengatakan kalau pakaiannya berbeda dari setelan yang dikenakan CJS untuk wawancara. Saat itu, CJS mengenakan setelan jas yang bagus serta memiliki rambut pendek dan rapi yang disapu ke belakang dengan minyak rambut, memberinya kesan lembut, ceria, dan sedikit dewasa. Tapi sekarang, rambut cokelat gelapnya telah tumbuh, dan dia terlihat lebih muda karena rambutnya yang terlihat berantakan secara alami. Selain itu, pakaiannya terlihat norak dan kebesaran, membuatnya tidak terlihat bagus.

 

CJS terkejut karena KRS mengingatnya saat itu, jadi dia dengan canggung tersenyum dan menggaruk kepalanya. Dia menceritakan kalau dalam perjalanan pulang dari wawancara, sebuah bangunan runtuh. Pakaiannya menjadi berantakan saat dia membantu mereka, tetapi dia tidak punya cukup uang untuk membeli yang baru. Setelah bencana itu terjadi, kota-kota dibangun kembali tetapi beberapa bangunan masih runtuh dari waktu ke waktu karena berbagai alasan.

 

KRS mengangguk dan mengatakan kalau dia melakukan hal yang benar. CJS bertanya-tanya apakah itu sarkasme atau pujian karena KRS mengatakannya terlalu blak-blakan untuk disebut pujian. Dia kemudian berbicara kepada KRS yang warnanya (penulis tidak mengatakan apakah itu warna rambut atau mata) sangat mirip dengan rambutnya, “Kalau begitu, Rok Soo-ssi. Berapa usiamu? Jika kita akan menjadi rekan satu tim, mari kita berteman mulai sekarang-" Tapi kata-katanya terputus ketika sebuah suara ejekan terdengar.

 

CJS berbalik dan melihat pria yang berbicara. Dia menyadari kalau pria itu tidak memiliki label nama dan memiliki postur yang sangat arogan saat dia menyentuh ujung tombaknya. Pria itu bertanya apa yang sedang dilihat CJS, dan CJS mencoba mengatakan sesuatu tetapi sulit untuk melakukannya. Orang itu mendengus dan menasihatinya kalau tim mereka saat ini hanya sementara. Akan ada upacara penerimaan segera, dan tergantung pada hasilnya, mereka mungkin ditugaskan ke tim baru.

 

Dan pria itu tertawa terbahak-bahak dan menambahkan kalau jika mereka tidak memiliki keterampilan, mereka akan dikirim ke tim di belakang. Tetapi jika mereka memiliki keterampilan, mereka akan pergi ke tim yang bagus. KRS menatap pria itu sementara CJS mengirim tatapan tajam. KRS berpikir kalau pria itu tidak sebodoh itu, dan pria itu melanjutkan kalau wajah perusahaan adalah Tim 1. Dia bertanya-tanya apakah anggota tim akan berubah setelah upacara penerimaan. CJS tanpa sadar mencengkeram ujung pakaiannya saat pria itu memandang rendah dirinya yang berada di Tim 1.

 

CJS ingin mengatakan sesuatu, tetapi KRS berbicara lebih dulu, “Kamu Park Kyung Ho, kan?” Kyung Ho mengangkat alisnya, dan KRS dengan acuh tak acuh melanjutkan kalau selama wawancara, Kyung Ho memiliki tombak yang panjang, tetapi sekarang memiliki tombak yang pendek. Kyung Ho bertanya apakah KRS mengenalnya, tapi KRS hanya memiringkan kepalanya ke satu sisi, menjawab kalau dia hanya tahu nama dan wajahnya. KRS mengatakan kalau dia melihat Kyung Ho memasuki ruang wawancara setelah dipanggil. Dia memiringkan kepalanya lagi dan bertanya apakah itu masalah bagi Kyung Ho.

 

Kyung Ho merasa aneh karena mata KRS anehnya tanpa emosi namun tajam. Dia bertanya-tanya apakah namanya diingat secara tidak sengaja karena ada ratusan orang selama hari wawancara. Ia mengira jika KRS melamar dari pihak non-petarung, padahal mereka tidak akan berada dalam kelompok wawancara yang sama jika itu memang benar. Anehnya dia merasa tidak nyaman dan mencoba berdebat lebih banyak, tetapi seorang karyawan yang menjadi pembawa acara menyuruh semua orang agar diam.

 

Orientasi dimulai, dan orang-orang berseru ketika mereka melihat orang-orang yang tidak asing, seperti LSH dan sang direktur. Kepala masing-masing departemen masuk, dan pendatang baru yang memiliki pedang memandang LSH dengan hormat dan kagum. LSH perlahan memasuki aula dengan tampang lesu yang khas, tampaknya bosan – tidak, dia tampak lelah. Mereka tahu tentang kemampuan LSH untuk memotong apa pun, dan kalau dia telah menyelamatkan banyak nyawa dengan menyelusuri lokasi bencana.

 

LSH menoleh ke pendatang baru Tim 1 dan tertawa. Seseorang bertanya kepadanya mengapa dia tertawa, tetapi LSH mengatakan kalau itu bukan apa-apa. Di antara karyawan baru yang memandangnya dengan aspirasi, rasa hormat, atau rasa iri, karyawan baru Tim 1 memandangnya secara berbeda. LSH tidak berpartisipasi dalam proses wawancara, tetapi dia mengenali keduanya.

 

KRS adalah seorang pria yang dia selamatkan saat awal bencana. CJS adalah seorang pria yang dia temui secara singkat ketika dia berhadapan dengan monster tidak berperingkat (belut biru dan kuning) di Seomyeon. Dia tahu kalau keduanya akan tumbuh dewasa dan datang ke sini sebagai karyawan baru, jadi dia tersenyum pada keduanya. Tapi keduanya segera mengalihkan pandangan mereka dan menatap lurus ke depan. LSH tertawa dan berpikir kalau itu lucu karena dua orang yang sifatnya berlawanan ini menunjukkan reaksi yang sama.

 

Pemimpin tim lain bertanya dengan berbisik apakah ini baik-baik saja karena Direktur Park sepertinya telah melakukan sesuatu. Namun, LSH hanya mengangkat bahu dan menjawab kalau mereka akan tahu jika mereka menonton hari ini. Saat senyum aneh muncul di bibirnya, pembawa acara berteriak kalau mereka akan menjalani tes singkat (upacara penerimaan) sebelum selesainya orientasi mereka, mengejutkan semua karyawan baru.

 

Sebagian besar pendatang baru tidak tahu tentang upacara penerimaan, jadi mereka bergumam kaget. CJS bertanya tentang upacara penerimaan, tetapi KRS menjawab tidak tahu. CJS mengatakan kalau KRS sepertinya tahu segalanya, tetapi KRS dengan blak-blakan mengulangi kalau dia tidak tahu. CJS tampak hendak menangis, jadi KRS menghela napas dan bertanya kepada CJS apakah dia tahu di mana tempat ini.

 

CJS berseru ketika dia teringat kalau aula ini cukup jauh dari perusahaan. Dia bergumam tidak mungkin, tetapi KRS berbicara kalau itu pasti misi pencarian karena mereka berada di daerah yang hancur. Daerah yang hancur berarti tempat yang telah disapu dan dihancurkan monster, dan peradaban belum benar-benar dipulihkan di sana. Pembawa acara mengatakan kalau tempat ini adalah salah satu daerah yang hancur, tetapi beberapa bangunan baru sedang dibangun di sini.

 

Artinya daerah ini akan segera direklamasi oleh manusia lagi. Manusia yang tinggal di pusat kota baru yang berpusat di tempat penampungan perlahan-lahan merebut kembali daerah yang hancur di sekitarnya. Monster yang menghuni daerah itu telah diusir saat tempat itu dibangun kembali. Pembawa acara menoleh ke divisi 'kepala' dan berpikir kalau mereka akan bertanggung jawab untuk meninjau dokumen yang berkaitan dengan rekonstruksi. Divisii 'tubuh' akan pergi berburu harta karun.

 

CJS kebingungan sementara mata KRS berbinar mendengar kata 'perburuan harta karun'. Pembawa acara melanjutkan kalau meskipun para pendatang baru berbakat, mereka tidak dapat langsung bekerja. Jadi mereka akan diberi misi untuk menunjukkan kemampuan mereka. Pembawa acara berkata kalau ada banyak gedung pemerintah yang penting di dekat aula ini, jadi mereka membutuhkan catatan kota untuk membantu rekonstruksi.

 

Karena monster telah diusir, tim dapat bergerak untuk menemukan sesuatu yang akan membantu administrasi dalam membangun kembali kota. KRS bergumam kalau itu adalah pencarian, dan Kyung Ho mengatakan kalau itu akan membosankan. CJS tersenyum pahit pada Kyung Ho, tetapi berpikir kalau dia seharusnya tidak bertarung di hari pertama. Misi pencarian lebih baik karena dia tidak ingin melihat darah monster atau manusia di hari pertamanya.

 

Pembawa acara menambahkan kalau perburuan harta karun akan diberi peringkat sesuai dengan nilai itemnya. Para jurinya adalah pemimpin tim dari masing-masing tim. CJS sedikit menegang ketika dia menyadari kalau tangan sang pembawa acara dipenuhi bekas luka, memberi kesan kalau orang ini juga seorang petarung. Pembawa acara berkata kepada para pendatang baru kalau keselamatan adalah hal yang paling penting. Mereka tidak boleh memasuki bangunan yang kemungkinan besar akan runtuh.

 

Mereka akan dikeluarkan dari peringkat jika mereka terluka. Dia menekankan kata keselamatan lagi dan lagi, dan mengatakan kalau tidak apa-apa kembali dengan tangan kosong, jadi mereka harus mengutamakan keselamatan. KRS mengangguk dan setuju. Pembawa acara mengatakan kalau batas waktu mereka adalah jam 2 siang. Waktu saat ini adalah jam 10 pagi. Pembawa acara berharap mereka baik-baik saja dan mereka akan bertemu lagi pada jam 2 siang. Pembawa acara memberi isyarat dimulainya upacara penerimaan.

 

Para pendatang baru bergumam ramai saat mereka mulai berdiri dan bergerak. CJS berdiri dan menoleh ke KRS, bertanya-tanya apa yang harus dilakukan. Kyung Ho menertawakan mereka dan menyebut mereka bego dan bodoh sebelum pergi. Rekan satu timnya yang bertanggung jawab sebagai pendukung, seorang wanita bernama Choi Soo In, meminta maaf kepada CJS sebelum menyeret Kyung Ho keluar dari aula.

 

CJS bertanya kepada KRS apa yang harus mereka lakukan. KRS duduk diam dengan mata tertutup sementara jari telunjuknya mengetuk-ngetuk lututnya. Ketika KRS dipanggil lagi, dia membuka matanya dan berdiri. CJS terkejut kalau KRS lebih besar dari yang dia kira meskipun kurus. Mata hitam gelapnya bertemu dengan mata coklat tua KRS sebelum dia bertanya kemana mereka pergi. Dia mengatakan kalau mereka perlu menetapkan tujuan terlebih dahulu sebelum mencari.

 

Melirik jam tangan KRS, CJS mengatakan kalau mereka punya waktu 4 jam untuk mencari, jadi lebih baik mempersempit area pencarian terlebih dahulu. KRS setuju dan memikirkan tempat ini. Dia tahu kalau kemungkinan besar mereka akan kembali dengan tangan kosong. CJS bertanya kepada KRS apakah mereka harus memutuskan berdasarkan arah, tetapi KRS mengatakan tidak, menambahkan kalau mereka akan melakukan pencarian menyeluruh.

 

CJS berpikir kalau itu akan sulit. KRS memejamkan mata lagi dan berkata kalau dia mengingat semuanya. Dia mengatakan kalau dia tahu peta daerah itu sebelum menjadi reruntuhan, seperti peta kereta bawah tanah, kantor pemerintah, bisnis lokal, dan area perumahan. CJS tertegun dan bertanya kepada KRS apakah dia tinggal di sini, tetapi KRS menggelengkan kepalanya. KRS menjelaskan kalau dia memiliki kemampuan Merekam, jadi itu ada hubungannya dengan ingatannya. Dia menepuk bahu CJS dengan pelan dan berjalan menuju pintu. Hanya mereka berdua yang tersisa di antara para pendatang baru.

 

KRS mengatakan kalau dia telah hafal geografi daerah ini, dan mengatakan kepada CJS kalau mereka harus pergi. CJS berseru kagum, menanyakan bagaimana dia mengetahuinya. KRS mengatakan kalau dia harus melakukan hal seperti ini untuk… tetapi berhenti berbicara sejenak. Dalam benaknya, dia berpikir 'Aku harus melakukan hal seperti ini untuk bertahan hidup.' KRS melanjutkan kalau melakukan hal seperti ini adalah suatu keharusan baginya, dan CJS setuju dengannya.

 

Keduanya keluar dan melihat-lihat daerah yang hancur. KRS dengan acuh tak acuh mulai berbicara tentang tempat-tempat di sekitar sini. Dia menuju ke belakang aula dan keluar dengan ransel besar. KRS mengatakan kalau dia lemah, jadi dia membutuhkan banyak barang untuk bertahan hidup. CJS tersenyum aneh dan bertanya apakah itu semua pedang, dan KRS menjawab ya. CJS mengatakan kalau mereka harus pergi, dan bergumam pada dirinya sendiri kalau dia menyukai pria ini.

 

Di puncak gedung agak jauh dari aula, beberapa orang duduk dan memerhatikan mereka. Mereka adalah para pemimpin tim. Pemimpin Tim 3 bertanya apakah ada sesuatu yang istimewa tentang Tim 1 karena mereka pergi dengan beberapa barang bawaan. Dia tersenyum nakal, tapi LSH hanya mengangkat bahu. Pria itu menghela napas dan berkata kalau dia akan pergi duluan, mengeluh kalau para pemimpin tim lebih menderita daripada para pendatang baru. Namun ketua Tim 4 mengatakan kalau itu tetap menyenangkan melihat sisi berbeda dari para pendatang baru.

 

Pemimpin Tim 5 mengatakan kalau hanya setengah dari pendatang baru yang baru saja membangkitkan kemampuan mereka, jadi mereka tidak bisa main-main. Orang itu juga pergi. Pemimpin tim lainnya mulai pergi juga, menuju ke arah tim masing-masing. Mereka harus mengikuti para pendatang baru, memeriksa kecenderungan dan potensi tim mereka, dan bertanggung jawab atas keselamatan mereka.

 

Pemimpin Tim 2 bertanya kepada LSH apakah benar-benar tidak ada monster di sini. LSH menjawab kalau tidak ada monster yang terlihat selama seminggu ini. Angin bertiup dan LSH menyisir rambutnya yang berkibar tertiup angin. Dia mengatakan kalau saat ini cukup berangin, dan pemimpin Tim 2 mengatakan mungkin akan turun hujan. Orang itu menggaruk pipinya dan mengatakan misi pencarian akan dihentikan jika hujan turun. Dia bertanya kepada LSH apakah mereka harus pergi bersama karena anggota tim mereka menuju ke arah yang sama.

 

LSH bertanya apakah mereka sedang menuju ke balai kota, dan dia menjawab kalau anggota barunya, Park Kyung Ho, berasal dari sini dan ayahnya pernah bekerja di balai kota. Pemimpin Tim 2 memiliki senyum cerah tetapi tampak khawatir. Anggota tim mereka memiliki kemampuan yang baik, tetapi mereka tidak memiliki pengalaman lapangan, jadi dia khawatir. Jadi LSH mengatakan kalau mereka harus pergi dan mengikuti mereka. (

 

***

 

CJS menghela napas saat melihat balai kota. Sebagian besar paviliun telah runtuh dan hanya setengah dari bangunan utama yang tersisa, sehingga sulit untuk dikenali sebagai balai kota. KRS mengatakan kalau ada orang lain yang tahu kalau ini adalah balai kota juga. Dia sedikit mengerutkan kening ketika dia melihat CJS memegang sarungnya. Mereka melihat Kyung Ho yang bertanya dengan keras bagaimana mereka tahu tempat ini.

 

Kyung Ho berjalan ke arah mereka dan berkata kalau timnya akan mencari di sini, jadi mereka harus pergi ke tempat lain. Soo In mencoba menghentikannya, tapi Kyung Ho terus menatap keduanya dengan tidak senang. Kyung Ho ingin berada di bawah tim LSH. Kemampuannya bangkit setengah tahun yang lalu, dan kemampuannya dievaluasi dengan baik, diberi peringkat 4. Setelah itu, dia menjalani pelatihan untuk sampai ke perusahaan ini dan lulus. Dia berpikir kalau dia akan berada di bawah LSH, tetapi itu tidak terjadi.

 

LSH adalah salah satu pengguna kemampuan multipel pertama, dan dikenal sebagai petarung di antara para petarung, jadi wajar jika ingin berada di bawahnya. Tapi keduanya berada di bawah LSH. Kyung Ho sangat tidak menyukai CJS yang bukan merupakan pendukung belakang tetapi seorang petarung. CJS menggaruk kepalanya dan berkata kalau mereka akan mencari di sini juga. Dia menyarankan untuk membagi pencarian menjadi dua karena tempat itu sangat besar, tetapi Kyung Ho bersikeras kalau sudah sewajarnya bagi tim CJS untuk pergi ke tempat lain karena mereka datang ke sini lebih dulu.

 

CJS kebingungan dan begitu juga Soo In. Dia berpikir kalau akan lebih baik jika Tim 1 pergi, tetapi dia malu dengan sikap Kyung Ho. KRS berkata baiklah dan mereka akan menuju paviliun sebelum menuju ke tempat lain. Kyung Ho mengerutkan kening tetapi tidak berbicara lagi. Dia berbalik dan menuju ke balai kota. Soo In membungkuk ke mereka berdua lantas mengikutinya. Dia meminta maaf, mengatakan kalau ini adalah kompetisi, jadi dia berharap mereka akan mengerti.

 

CJS menghela napas dan bertanya apakah ini baik-baik saja. KRS dengan acuh tak acuh mengatakan kalau dia sebenarnya tidak berharap menemukan apa pun di balai kota. Melihat CJS yang terkejut, KRS menjelaskan kalau pemerintah atau guild pasti sudah menggeledah balai kota terlebih dahulu. CJS bertanya apa yang harus mereka lakukan kalua begitu. KRS memberitahu ada kantor arsitek terkenal di sini, yang dikabarkan sedang mengerjakan model balai kota baru. Ada juga gedung kantor pengacara dan akuntan pajak, jadi mereka harus mencari di sana juga.

 

CJS menatap KRS yang diperkirakan berusia awal hingga pertengahan dua puluhan, kelompok usia yang sama dengannya, sebelum bertanya kepada KRS bagaimana dia tahu itu. KRS mengatakan kalau dia sudah merekam semuanya. CJS terkagum-kagum lantas mengikuti KRS. Saat mereka berjalan, CJS bergumam, “Aku ingin kita berteman.” Namun saat itu KRS berhenti. CJS tersentak, berpikir jika KRS mendengar gumamannya.

 

Dia mencoba menjelaskan, tetapi KRS mengatakan kalau mereka harus pergi ke balai kota. CJS bingung karena KRS terlihat lebih tajam dari sebelumnya. KRS mengerutkan kening seraya melihat ke bawah. CJS juga melihat ke bawah dan melihat banyak serangga bergerak ke arah tertentu. Semua serangga itu bergerak menjauh dari balai kota. CJS memiliki firasat buruk dan merasa cemas.

 

Ia menanyakan mengapa serangga tersebut kabur, namun KRS menjawab kalau tidak semua serangga itu kabur. KRS mengatakan kalau semua laba-laba itu menuju ke balai kota. CJS bingung karena kabarnya tidak ada monster di sini. Namun KRS tidak menjawab dan menurunkan tas ranselnya. CJS terkejut melihat isi tasnya, dan memandang KRS dengan penuh semangat, tetapi KRS hanya mengambil beberapa barang dan menggendong kembali tas itu.

 

KRS mengatakan kalau mereka akan menuju ke balai kota karena Tim 2 ada di sana. Seperti Tim 1, Tim 2 memiliki dua pendatang baru. Soo In tampaknya memiliki kemampuan penyembuhan. KRS mengatakan kalau dia tidak tahu apakah monster telah muncul, tetapi mereka harus pergi. CJS mengencangkan cengkeraman pada sarung pedangnya, dan berkata kalau mereka harus bergegas. Namun KRS menyuruhnya menunggu karena mereka berdua saja tidaklah cukup.

 

CJS menoleh ke KRS dan melihat KRS sedang memegang suar. Dia menembakkan suar ke langit dan menjelaskan kalau seorang karyawan perusahaan pasti akan mengawasi mereka dari kejauhan. Dia tidak bisa melihat orang-orang itu tetapi yakin kalau mereka ada di sana, terutama LSH. KRS tidak terlalu mementingkan upacara penerimaan karena dia tahu kalau LSH bukan tipe orang yang menilai hanya berdasarkan hasil. Jadi para pemimpin tim berada di sini hanya untuk memastikan keselamatan para pendatang baru.

 

CJS mengagumi KRS, tapi KRS tidak peduli. CJS bertanya mengapa KRS tidak ragu-ragu, dan KRS bertanya kembali apa maksudnya. CJS menjawab kalau akan berbahaya jika langsung menuju ke balai kota. Tetapi KRS menjawab kalau mereka harus pergi, dan CJS tersenyum dan setuju. CJS bertanya berapa umur KRS, tetapi dia diabaikan, jadi dia hanya tersenyum. Namun senyumnya segera menghilang saat mendengar suara gemuruh dari sisi timur balai kota.

 

***

 

Kyung Ho mengerutkan kening dan mengutuk saat melihat laci yang kosong. Mereka sudah mulai mencari dari lantai pertama tetapi tidak menemukan apa-apa. Soo In berkata kalau seseorang pasti sudah berada di sini. Kyung Ho mengatakan kalau mereka adalah yang pertama, tetapi segera berseru dengan keras. Mereka memang 'karyawan baru' pertama yang datang ke sini, tetapi organisasi lain pasti sudah pernah kemari. Soo In menghela napas dan berkata kalau dia lelah.

 

Kyung Ho berdiri dan menendang sebuah laci. Dia memberi tahu Soo In kalau mereka harus pergi ke tempat lain. Dia mengatakan kalau jika dia tahu akan seperti ini, dia tidak akan mengusir kedua orang itu. Kantor-kantor pemerintah tampaknya telah dijelajahi, dan Soo In berkomentar kalau perburuan harta karun ini lebih sulit dari yang diharapkan. Dia tersenyum dan berkata kalau mereka harus memberi tahu Tim 1. Kyung Ho menggerutu lantas berkata kalau mereka sebaiknya pergi saja.

 

Tapi Soo In menundukkan kepalanya dan bertanya mengapa ada berbagai laba-laba di sini. Kyung Ho terkejut dan mendengar suara aneh di belakangnya. Dia langsung bergegas ke arah Soo In dan melindunginya. Sesuatu sedang mendekati mereka. Soo in berteriak kalau itu adalah monster. Monster laba-laba setinggi 2 meter dengan 8 mata merah mendekati mereka. Monster itu cukup besar untuk memenuhi lorong, dan Kyung Ho berkata kalau mereka harus melarikan diri.

 

Laba-laba itu meregangkan satu kakinya seperti tombak, dan Kyung Ho memeluk Soo In saat mereka berguling-guling di lantai. Lantainya pecah dan Soo In bertanya apa yang harus mereka lakukan. Dia bertanya apakah dia memiliki pengalaman lapangan, tetapi Kyung Ho hanya melatih kemampuannya dan menjalani pelatihan fisik di akademi di bawah guild. Dia tidak pernah secara langsung menghadapi monster sejak awal bencana. Satu-satunya kesempatan dia bertemu monster adalah saat mereka yang berada dalam keadaan terkendali.

 

Kyung Ho mengatakan kalau dia bertarung beberapa kali di akademi, dan berpikir kalau ini sudah cukup untuk saat ini. Dia telah menghadapi monster peringkat 3, tetapi tahu kalau laba-laba itu ada di peringkat 4 atau peringkat 3. Tetapi pada saat itu, belasan peserta pelatihan bertarung melawan monster peringkat 3 di bawah bimbingan seorang instruktur, sehingga dia tidak merasakan tekanan atau resiko yang mengancam jiwa. Jadi dia belum pernah mengalami pertempuran yang sebenarnya di lapangan.

 

Soo In berteriak kalau akademi itu hanya pelatihan dan bukan pengalaman lapangan. Dia mencoba menyeret Kyung Ho pergi, mengatakan kalau mereka harus melarikan diri, tetapi mengerutkan kening ketika dia melihat laba-laba memenuhi lorong bagaikan sebuah dinding. Bahkan jendela yang pecah dipenuhi laba-laba, sehingga penerangan tempat itu menjadi gelap. Mereka bisa berjalan melewati laba-laba jika itu normal, tetapi mata laba-laba yang tak terhitung jumlahnya berwarna merah seperti monster laba-laba itu.

 

Kyung Ho berkata kalau tidak ada cara lain, dan dia akan melawan monster itu terlebih dahulu sementara Soo In melarikan diri. Dia memerintahkannya untuk pergi keluar dan mengirim sinyal penyelamatan. Dia kemudian menuju ke jendela dengan beberapa laba-laba, tetapi tidak mudah untuk melarikan diri. Monster laba-laba membidiknya, tapi Kyung Ho memblokirnya. Arus listrik mulai mengalir melalui tombaknya, dan dia menyerang kaki laba-laba.

 

Tapi kakinya kuat, jadi tombaknya dibelokkan. Arus listrik tidak mempengaruhi monster itu. Monster laba-laba tiba di depan Soo In dan membuka mulutnya hendak memakannya. Kyung Ho mengutuk dan berlari ke arahnya. Tapi mereka mendengar suara aneh. Satu jendela pecah dan laba-laba di sana jatuh. Asap putih merayap masuk melalui jendela, dan jendela itu hancur sepenhnya saat seseorang masuk. Dia adalah CJS.

 

CJS terkejut dengan ukuran monster yang sangat besar itu, dan dialeknya secara tidak sadar keluar. Soo In terkejut, tetapi monster itu mencoba menyerangnya lagi. Kyung Ho bergegas ke arahnya lagi, tapi terkejut melihat orang lain melalui jendela. KRS-lah yang langsung berlari ke arah laba-laba. Soo In tersentak dan melihat KRS yang mengerang.

 

KRS membawa pelat logam di tangannya. Agak sederhana untuk menyebutnya perisai, tetapi cukup untuk memblokir sementara serangan monster itu. Soo In bertanya apakah dia baik-baik saja, tapi KRS bertanya apakah dia seorang penyembuh. Ketika dia menjawab ya, KRS memintanya untuk membantunya. CJS berteriak pada Kyung Ho sambil berlari menuju laba-laba. CJS dan KRS tampak lebih muda dari Kyung Ho, tapi mereka tampak tenang dan sepertinya sudah terbiasa dengan situasi ini.

 

CJS mengingat apa yang KRS katakan padanya di luar. KRS berteriak kalau nama monster itu adalah 'Laba-Laba Mata Merah' dan titik lemahnya adalah bagian bawah tubuhnya. Soo In bertanya bagaimana dia tahu tentang monster itu, dan KRS mengatakan kalau itu adalah monster yang berasal dari Amerika Selatan, tapi ini mungkin penemuan pertamanya di Korea. Dia bertanya-tanya bagaimana dia tahu itu, tetapi kemudian bertanya apakah laba-laba itu bisa memintal benang karena itu adalah seekor laba-laba.

 

KRS menjawab kalau monster laba-laba itu sepertinya belum dewasa. Laba-laba dewasa mencapai ukuran 5 meter, dan bahkan peringkat mereka diklasifikasikan menjadi 2-3 kelas tergantung pada kemampuannya. Soo In terkejut, tetapi bertanya-tanya mengapa keduanya begitu tenang. KRS menjelaskan kalau monster itu harus menjadi dewasa baru bisa menggunakan benang. Jadi dia hanya bisa menggunakan kakinya untuk menyerang. Dia bertanya bagaimana monster dari Amerika Selatan ada di sini.

 

KRS mengatakan kalau dia tidak tahu mengapa, tetapi menduga kalau sebuah telur pasti ada di sini. Karena telurnya kecil, grup pencari pertama pasti tidak melihatnya dan mengira tidak ada monster di sini. Dia kemudian mendengar beberapa serangan dan melihat CJS menyerang laba-laba. KRS tersenyum dan berkata kalau dia yakin laba-laba itu amatir karena tidak tahu cara bertarung dan menyerang, atau kekuatan apa yang dimilikinya. Sama seperti Kyung Ho.

 

CJS mendengar KRS berteriak 'Sekarang!' dan segera menggunakan pedangnya. Aura putih mulai terbentuk di sekitar tubuhnya. Meski belum sempurna, kemampuannya memuat segala hal tentang dirinya dan keluarganya. Auranya belum menjadi naga atau bahkan imoogi, tapi aura putih itu mulai membungkus pedangnya. CJS tahu kalau dia harus menyerang dan bertahan untuk memberi waktu kepada yang lain untuk melarikan diri. Itu adalah tujuan mereka.

 

Namun dia terkejut melihat KRS berlari ke arah monster laba-laba dengan perisainya. KRS memukul wajah monster itu dengan perisainya, dan berteriak kalau mereka harus menyerang. CJS berteriak pada Kyung Ho agar melemparkan tombaknya. Kyung Ho mengisi tombaknya dengan kemampuan listriknya, dan CJS menyerang monster itu dengan aura putihnya. Serangannya memotong tubuh laba-laba dan menciptakan celah.

 

KRS berteriak pada Kyung Ho yang sudah berlari. Dia berteriak dan melemparkan tombak bermuatan listrik. Monster laba-laba menggunakan kakinya untuk mengubah lintasan tombak, tetapi aura CJS melilit tombak itu dan mengembalikannya kembali ke lintasan awalnya. Tombak itu mengenai batang tubuhnya, dan listrik mengalir melalui tubuh monster itu, membuatnya menjerit.

 

Kyung Ho senang mereka mengalahkan monster itu, tetapi KRS mengatakan kepada mereka kalau mereka harus melarikan diri. Kyung Ho bertanya mengapa dan KRS bertanya apakah dia yakin hanya ada satu telur. Mendengar jawaban itu, Kyung Ho merasa merinding saat membayangkan lusinan monster laba-laba lainnya. CJS tiba-tiba menjadi waspada dan berpaling ke arah tertentu, begitu pula Kyung Ho. Laba-laba lainnya tersebar setelah monster laba-laba itu mati, dan lorong memperlihatkan dua orang yang baru.

 

Kyung Ho terkejut dengan penampilan keduanya dan menyebut nama LSH dengan tergagap. Tetapi ketua Tim 2 mengeluh kalau anggota timnya melihat LSH sebelum dirinya. Kyung Ho membeku, dan pemimpin Tim 2 berkata kalau mereka akan membereskan sisanya, jadi mereka harus kembali ke aula. Kyung Hoo dan Soo In mengikuti perintah dan pergi.

 

Tapi mereka melirik KRS dan CJS. Keduanya dipanggil oleh LSH yang tersenyum santai pada mereka. LSH mengatakan kalau mereka tumbuh dengan baik, dan CJS memiliki senyum yang lucu, tetapi KRS menyeringai dan mengatakan kalau jika LSH membantu mereka lebih awal, mereka akan mengalahkannya lebih cepat. Pemimpin Tim 2 tersentak, tetapi LSH menepuk pundak mereka dan mengatakan kalau mereka perlu menunggu dulu.

 

Dia mengatakan kalau dia akan mentraktir mereka makan lantas menuju ke tempat monster laba-laba pertama kali muncul. Di tangannya ada pedang yang bisa memotong apa saja. Pemimpin Tim 2 dengan canggung tersenyum dan mengikuti LSH. Tapi dia berhenti berjalan dan meminta maaf, mengatakan kalau sebelumnya dia ingin sedikit melihat mereka. Jika itu benar-benar berbahaya, mereka akan turun tangan. Dan dia menambahkan kalau LSH adalah tipe orang yang lebih suka terluka daripada membiarkan anggota timnya terluka.

 

KRS menjawab kalau dia tahu, dan CJS mengatakan kalau dia juga tahu. Pemimpin Tim 2 memandang mereka dengan aneh lantas segera mengikuti LSH. CJS memapah KRS saat mereka bergerak menuju pintu keluar. Dia bertanya apakah KRS mengenal LSH. KRS mengatakan kalau CJS juga mengenal LSH. CJS terus menopang KRS yang kakinya gemetaran. Dia bertanya apakah mereka bisa berbicara sekarang, dan KRS berkata tidak apa-apa. CJS tertawa dan berkata kalau mereka harus pergi.

 

Soo In memerhatikan keduanya dan bertanya pada Kyung Ho apakah benar Tim 1 hanya mengumpulkan petarung. Tapi Kyung Ho menghela napas dan menundukkan kepalanya. Dia kemudian berterima kasih kepada keduanya karena telah menyelamatkan hidup mereka, dan CJS seperti “Apa? Untuk sesuatu seperti ini?” sambil melambaikan tangannya seolah itu bukan sesuatu yang istimewa. KRS sekadar menatap Kyung Ho dan berkata kalau bertahan hidup itu hal yang bagus. CJS mengerutkan kening mendengar kata-kata KRS, tetapi menambahkan kalau ya, mereka hanya harus bertahan hidup.

 

CJS mengatakan kalau dia lapar, dan KRS menjawab kalau mereka harus mencari LSH dan memintanya untuk mentraktir mereka makanan yang mahal. CJS bertanya apakah mereka harus melakukan itu, dan KRS menjawab ya, jadi CJS berseru kalau dia akan melakukan itu. Langkah kaki keduanya tidak berat atau ringan, tapi biasa saja. Karena bertahan hidup di antara monster di tengah dunia yang hancur adalah hal yang selalu mereka lakukan.

 

***

 

Di ruangan yang dipenuhi dengan telur monster tipe serangga yang tak terhitung jumlahnya, yang tidak ada yang tahu apakah itu terjadi secara alami atau seseorang telah menempatkannya di sini, LSH sedang memotong mahkluk-makhluk di dalamnya. Di sisi lain, pemimpin Tim 2 membakar mereka. Dia dengan tenang mengatakan kalau pendatang baru Tim 1 berbakat dan mengatakan kalau mereka akan bertahan lama. 'Bertahan lama' adalah pujian terbaik yang bisa diberikan di perusahaan.

 

LSH tersenyum pahit saat memikirkan keduanya. Pemimpin Tim 2 memuji keduanya, tetapi LSH berpikir berbeda. Meskipun keduanya tampak tenang selama pertempuran, itu tidak mengubah fakta kalau keduanya bergegas menyelamatkan orang-orang begitu mereka mengetahui situasinya. Dia mengatakan kalau mereka harus berumur panjang. LSH bertekad kalau memang harus seperti itu.

***

 

CATATAN PENULIS

Salam, ini Yoo Ryeo Han.

Ini hari terakhir tahun 2021, jadi saya harap semua orang memiliki hari yang hangat.

Dan semoga tahun 2022 mendatang penuh dengan hal-hal yang baik.

Terima kasih. 😊

 

<<< 

Chapter 776      

>>>            

Side Story #2

===

Daftar Spoiler 


Friday, December 31, 2021

Spoiler] Trash of the Count’s Family (#776)

 



[Chapter 776: Bisakah Aku Istirahat Sekarang? (3)

Penerjemah: Shira Ulwiya

 

Cale menarik napas dalam-dalam dan Raon bertanya apa yang harus mereka lakukan dengan kuil itu. Cale mengatakan kalau mereka tidak dapat menghancurkannya. Tapi Super Rock dalam benaknya menyuruh Cale agar menghancurkannya. Kekuatan Kuno Api bersungut-sungut mendengar kata-kata absurd Super Rock. Kekuatan Kuno Api bergumam kalau Super Rock telah berubah dan Kekuatan Kuno Angin mengatakan kalau Super Rock jadi lebih buruk belakangan ini. Tapi Cale dan Super Rock mengabaikan mereka.

Cale mengatakan kalau dia harus pergi ke luar, tetapi Raon mengatakan jangan. Dia mungkin terlihat baik-baik saja, tetapi dia harus tetap beristirahat. CH mengatakan kalau mereka akan mengurusnya. Cale tersenyum cemberut dan berkata kalau kuil itu miliknya, jadi dia harus menanganinya. Keduanya terkejut dan Cale melihat kembali ke kuil. Super Rock mengatakan kalau semua jejak SG telah hilang, dan satu-satunya kekuatan yang membuat kuil itu melayang di udara adalah kekuatan Super Rock.

Cale berpikir kalau dia tidak perlu menjaga kuil itu tetap mengambang. Itu tidak ada gunanya baginya. Akan lebih baik menghancurkannya di tanah daripada di udara, dan menggunakan bahan-bahannya untuk membangun sesuatu yang lain. Cale berpikir kalau dia harus membiarkan Alberu menangani ini karena dia tidak ingin merepotkan dirinya dengan pekerjaan pasca-pemrosesan yang mengganggu. CH hendak membuka pintu, tetapi Cale menyuruhnya membuka jendela. CH bingung, tetapi Cale mengulanginya [Wkwk… Lama-lama Cale lebih terbiasa keluar dari jendela daripada pintu]. Cale mengenakan mantel dan meminta Raon untuk membawanya ke atap balai kota.

***

Ada orang-orang yang mengerjakan restorasi Puzzle City. Tapi di alun-alun, mereka menyuruh semua orang pergi karena mereka bisa melihat dan mendengar getaran kuil di atasnya. Pejabat yang bertanggung jawab atas pekerjaan restorasi merasa cemas dengan guncangan yang terus-menerus. Dia takut jika kuil itu meledak di kota. Orang-orang di mana-mana mulai penasaran atau cemas. Penduduk kota belum kembali, tetapi pejabat mereka telah kembali dan saat ini merasa khawatir.

Mereka telah melihat keadaan kota yang parah, tetapi masih merasa lega karena Alberu telah berjanji untuk memberi mereka dana untuk restorasi kota dan juga dukungan tambahan seperti pemotongan pajak. Tapi seseorang menunjuk ke atap. Mereka semua melihat Cale berdiri di sana. Angin musim dingin terasa dingin dan langit cerah, tetapi Cale berdiri tegak di atap dengan pakaian tipis (dia masih mengenakan piyama) dan mantel di atasnya. Di sebelahnya adalah CH.

Cale mengulurkan tangannya ke depan, dan getaran kuil berhenti. Super Rock mengatakan kalau mereka akan memulanyai, dan kuil perlahan mulai turun. Sebuah suara dengan sihir amplifikasi memperingatkan semua orang agar menjauh dari alun-alun. Ron-lah yang berbicara dengan pejabat yang bertanggung jawab atas pekerjaan restorasi. Pejabat itu memerintahkan stafnya untuk mengevakuasi orang-orang dari alun-alun.

Pejabat itu bertanya apakah Cale mengendalikan kuil itu sekarang, dan Ron memasang senyum lembut dan tatapan dingin ketika dia berpikir kalau Cale menggunakan kekuatannya tak lama setelah dia bangun. Jadi pejabat itu bertanya dengan hati-hati apakah Cale mengalami kesulitan. Ron menatap pejabat yang khawatir itu yang mengatakan kalau dia mendengar kalau Cale tidak sehat. Dia benar-benar ingin berterima kasih kepada Cale, dan kemudian bertanya kepada Ron apakah dia adalah pelayan Cale.

Ron mengatakan ya, dan pejabat itu memintanya untuk menyampaikan kepada Cale kalau dia bersyukur dan kalau dia berdoa untuk kesembuhan Cale. Dia menambahkan kalau Puzzle City adalah kampung halamannya, jadi dia merasa sedih melihat kota itu seperti ini, tetapi dia merasa lega karena dia masih bisa kembali ke sini. Dia sekali lagi mengucapkan terima kasih kepada Cale. Senyum lembut Ron semakin dalam, dan pejabat itu tersentak. Ron mengatakan kalau dia pasti akan mengatakan itu kepada Cale.

Ron lalu pergi dan senyumnya menghilang. Tapi dia berpikir 'Tuan muda bak anak anjingku pasti lupa cara beristirahat.' dan menambahkan 'Kalau begitu aku harus mengajarinya caranya.' Tatapan Ron berubah dingin. Kuil perlahan turun dan orang-orang bersorak. Sementara itu, Cale menggerakkan kuil dengan satu tangannya, dan menjentikkan jari di tangan lainnya.

Itu adalah sinyal bagi Raon untuk memulai. Kastil hitam dikelilingi oleh mana hitam dan mulai diteleportasi kembali ke Hutan Kegelapan. Raon mengatakan kalau dia akan kembali nanti dan pergi bersama kastil itu. Semua orang yang menyaksikan mengagumi kastil hitam yang telah menghilang dan kuil yang telah mendarat. Cale melihat ke bawah dan mendengar seseorang bertanya apakah Cale telah menyelesaikan masalah mendesak saat ini.

Dia adalah Alberu yang tidak berada di kursi rodanya dan berjalan ke Cale sambil mengenakan jubah yang menutupi dirinya untuk menyembunyikan identitasnya. Alberu berkata kalau dia akan merasa cemas jika dia tidak mendengar kabar dari Ron. Sebelumnya, Ron telah memberi tahu komandan kesatria tentang rencana mereka untuk memindahkan kuil dan kastil hitam. Jadi Alberu bisa meninggalkan ruang konferensi dan pergi ke Cale sambil menyembunyikan penampilannya.

Alberu bertanya apakah semua orang baik-baik saja, dan Cale menjawab ya. ParanNaga baik-baik saja, dan Eruhaben bahkan akan hidup lebih lama. On, Hong, dan Rosalyn sedang menuju ke kamar Cale, dan Raon akan kembali setelah dia memindahkan kastil hitam dan menyapa naga lainnya. Alberu mengatakan kalau dia mendengar sesuatu dari Ron. Alberu menahan tawanya dan bertanya apakah Cale telah dirampok.

Cale menghela napas dan CH menyentuh gagang pedangnya. Alberu menahan tawanya dan bertanya apakah Cale akan segera pergi ke Hutan Kegelapan. Karena dia yakin siapa pun yang merampok Cale akan segera kerepotan. Dia tidak ragu kalau Cale akan pergi ke Hutan Kegelapan atau rumah Henituse. Tetapi Cale mengatakan kalau dia akan pergi ke Kerajaan Endable.

Alberu terkejut dan bingung karena Endable berada dalam kondisi yang lebih parah daripada Puzzle City. Jadi dia menghela napas dan mengungkapkan perasaannya yang terdalam. “Istirahat saja. Apa yang akan aku lakukan denganmu-" Tapi Cale menegang dan menjawab, "Yang Mulia. Aku akan beristirahat.” Alberu membalas, “Kamu? Kapan?" Cale tidak dapat menjawabnya. CH memandang Cale dengan kasihan dan memperkuat cengkeraman pada pedangnya.

Alberu menghela napas saat dia teringat kalau ada upacara pemberian benda suci di kuil Dewa Kematian. Ada juga perjamuan, festival, dan upacara penghargaan. Dan Deruth berpikir untuk membuat Cale tinggal di wilayah mereka untuk tujuan penyembuhan. Tapi Cale sekarang berencana untuk pergi ke Endable. Alberu ingin memberi tahu Cale yang sebenarnya, tetapi Cale mencoba berbicara.

Cale berpikir kalau setelah mengkonfirmasi reinkarnasi LSH dan mendapatkan info tentang para pemburu, dia akan beristirahat. Saat dia mencoba mengatakan kalau dia ingin beristirahat, punggungnya tiba-tiba terasa dingin. Dia mendengar teriakan Hong saat kucing itu memanjat atap. Cale memiliki firasat buruk. Hong mengatakan kalau Billos ada di sini dan dalam kondisi buruk. Billos juga tampaknya telah diracun.

Cale buru-buru kembali ke kamarnya dan melihat Billos berbaring di tempat tidurnya. Billos ditutupi bintik-bintik merah seolah-olah dia telah diracuni oleh sesuatu. Pakaiannya sobek dan kotor, dan rambutnya acak-acakan. Dia mengulurkan tangannya yang gemetar ke Cale. Billos adalah seseorang yang tampak seperti celengan, tetapi dia sekarang hanya seorang buronan yang kehilangan berat badan dan terlihat buruk.

Cale menegang melihat penampilannya dan Billos mencoba berbicara dengan suara yang sangat lirih dan lemah seolah-olah dia akan mati kapan saja, meskipun ada api di matanya. Billos meminta Cale untuk menghancurkan keluarga Flynn, dan Cale meraih tangannya dan menurunkannya. Tapi Cale kemudian bertanya, "Apakah kamu seorang pemburu?" Mata 'Billos' melebar, dan tatapan Cale menjadi dingin sambil tersenyum. Cale mengatakan kalau itu tidak dapat dihindari karena dia berpikir kalau dia harus menunda istirahatnya untuk sementara waktu.

***

 

CATATAN PENULIS

Halo.

Akhirnya… Akhirnya… Setelah bab ke-200, bab ke-300, bab ke-400, ke-500, ke-600, ke-700, dan sebelum bab ke-800…! Akhirnya…! Yoo Ryeo Han ini menyapa kalian di akhir, maksud saya, penyelesaian Bagian 1 <Birth of a Hero – Kelahiran Seorang Pahlawan>.

Hahahahaha, hahaha, hahaha…

Saya pikir itu akan keren, tapi perasaan pahit apa ini?

Karena masih ada Part 2, sudut bibirku perlahan berkedut dan naik ke atas.

Saya benar-benar menghabiskan banyak waktu dalam seri ini sejak saya mulai menulisnya pada tahun 2018.

Digit pertama usiaku berubah, dan berat badanku… Ugh. Bagaimanapun, saya bersyukur atas semua kenangan dan emosi yang saya alami.

Saya ingin menulis lebih banyak kata di sini, tetapi ceritanya belum selesai dan hanya Bagian 1 yang selesai, jadi sampai jumpa di Bagian 2 dan tidak berpanjang-panjang kata untuk saat ini. Ha ha ha!

Yang terpenting, saya ingin mengucapkan terima kasih yang tulus kepada para pembaca <Trash of the Count’s Family> yang bersama saya dan selalu bersama saya.

Terima kasih banyak.

Percayakah Anda jika saya mengatakan kalau wajah dan suara pembaca saya yang tidak dikenal muncul di benak saya saat saya menulis catatan ini?

Tetapi kata-kata penghargaan dan dukungan yang ditinggalkan oleh pembaca saya juga ada di pikiran saya, dan rasanya agak berlebihan.

Terima kasih sekali lagi.

1. Bagian 2 <Law of Hunting - Hukum Berburu> akan dimulai pada 1 Juli 2022. Cale dan rekan-rekannya akan kembali.

2. Mulai hari terakhir setiap bulan, dari 31 Desember 2021 hingga 30 Juni 2022, beberapa cerita sampingan akan diserialkan. Akan ada 7 cerita sampingan, masing-masing sekitar 3-5 bab. Cerita sampingan akan mulai serialisasi pada 31 Desember. Yang akan berjudul <New Employee Kim Rok Soo - Karyawan Baru Kim Rok Soo>. Cerita sampingan terutama berhubungan dengan cerita yang telah diatur tetapi belum ditulis, karena fokus sejauh ini adalah pada cerita utama. Saya pikir hal-hal yang kalian ingin ketahui akan diselesaikan melalui cerita sampingan.

3. Buku… tahun ini… adalah target saya… Saya pikir itu akan jadi awal tahun depan. Penyelesaian Part 1 lebih lambat dari yang diharapkan, jadi jadwalnya molor karena saya fokus pada penyelesaian Part 1 dan hanya fokus pada serialisasi. Saya harap kalian memakluminya.

Setelah musim dingin yang tertutup salju berlalu, dan bunga-bunga cerah bermekaran di musim semi…

Saya akan menemui kalian semua di musim panas yang diselimuti warna hijau segar.

Tentu saja, saya juga akan meninggalkan salam dari penulis di cerita sampingan. Ha ha ha!

Terima kasih.

-Penulis Yoo Ryeo Han.

***

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

Sumber: https://adarterra.wordpress.com/ 

 

<<< 

Chapter 775      

>>>            

Side Story #1

===

Daftar Spoiler 

 

[Spoiler] Trash of the Count’s Family (#775)

 



Chapter 775: Bisakah Aku Istirahat Sekarang? (2)

Penerjemah: Shira Ulwiya

 

Tasha bertanya kepada Alberu apa yang harus mereka lakukan. Kanselir Caro bertanya apa yang terjadi, dan menteri Askosan juga ingin mendengarnya karena mereka adalah sekutu. Alberu melihat ke sekeliling ruangan dan berpikir kalau tidak mungkin menyembunyikan berita tentang benda suci yang muncul di kuil Dewa Kematian. Sejauh ini, belum ada catatan resmi kalau Dewa Kematian mengirimkan sesuatu ke kuilnya. Mereka juga tidak memiliki Saint atau benda suci saat ini.

Kuil Dewa Kematian tidak berpengaruh di kedua benua itu meskipun Dewa Kematian adalah dewa yang menguasai kematian. Gereja Dewa Matahari yang dominan di benua barat telah kehilangan kewenangannya dan sedang berusaha memulihkannya. Itu mungkin memakan waktu cukup lama, jadi golongan agama yang lain ingin sekali menggantikan gereja Dewa Matahari.

Alberu berpikir mau bagaimana lagi dan menyuruh Tasha untuk membiarkan orang itu masuk. Dia memberi tahu semua orang kalau mereka semua harus tahu tentang informasi ini. Litana penasaran karena Alberu tidak pernah menggunakan nada tidak pasti seperti itu. Saat dia menatap Alberu, dia memperhatikan kalau Alberu tampak kesal. Pendeta itu masuk dan beberapa pendeta mengikutinya.

Clopeh terkejut melihat pendeta itu mengenakan jubah uskup. Satu-satunya pendeta di Puzzle City sekarang adalah para penyembuh. Ada beberapa Pendeta berpangkat tinggi, tetapi tidak ada uskup. Jadi seorang uskup berada di sini berarti mereka buru-buru menggunakan teleportasi untuk datang ke sini demi menyampaikan pesan. Menteri Askosan juga kebingungan. Pendeta itu menyapa Alberu dan memperkenalkan dirinya sebagai uskup dari kuil Dewa Kematian, mengabdi di ibu kota kerajaan.

Alberu memperhatikan kalau mata uskup itu dipenuhi dengan kegilaan dan keserakahan. Mungkin uskup itu ingin menjadi paus berikutnya. Uskup dengan banyak rambut putih itu berseru kalau Dewa Kematian mengirimkan benda suci ke kuilnya di ibu kota Kerajaan Roan. Keheningan memenuhi ruangan sejenak sebelum menjadi kisruh. Bahkan perwakilan Kerajaan Breck dan Whipper yang pendiam mulai berbicara.

Uskup itu tersenyum dan berkata kalau benda suci itu datang bersama firman dewa. Seseorang bertanya apakah uskup mendengar firman dewa itu, tetapi dia menyangkalnya, dengan mengatakan kalau firman dewa itu hanya ditulis di atas perkamen yang datang bersama dengan benda suci. Alberu mendesaknya untuk memberi tahu mereka lebih banyak. Uskup menutup matanya dan mulai menceritakan apa yang terjadi. (

Uskup mengatakan kalau hari ini adalah hari doa bersama, jadi mereka berkumpul bersama untuk berdoa kepada Dewa Kematian dan untuk semua makhluk hidup di dunia ini. Menteri Askosan berkata, “Lalu?” dan uskup mengerutkan kening, tetapi melanjutkan. Dia mengatakan kalau mereka berdoa untuk kesejahteraan benua timur dan barat. Menteri Askosan berkata “Lalu?” lagi dan uskup berkata, “Ahem! Karena itu!" dan mengabaikan menteri Askosan. (

Kegelapan tiba-tiba menyelimuti kuil, dan cahaya terang jatuh di altar di tengah kuil. Askosan berkata, “Lalu?” dan uskup terbatuk dan mengabaikan menteri itu lagi. Sebuah perkamen kemudian muncul bersama dengan benda suci. Kanselir Caro tidak dapat menahan ketidaksabarannya dan menanyakan benda seperti apa yang menjadi benda suci itu, tetapi uskup menggelengkan kepalanya, dengan sedih mengatakan kalau ia tidak dapat menyentuhnya.

Alberu memintanya untuk mengklarifikasi, dan uskup mengatakan kalau ketika dia mencoba menyentuh benda suci di altar, arus listrik padam. Dia pikir akan berbahaya jika dia menyentuhnya sembarangan. Perwakilan Breck bertanya apa yang harus mereka lakukan dengan benda tersebut. Uskup mengatakan kalau firman dewa menulis tentang siapa yang akan memiliki benda suci itu.

Uskup berbicara dengan suara tenang dan jelas kalau pemilik benda suci adalah satu-satunya orang yang hidup meskipun jantungnya ditikam, dan orang yang menyelamatkan benua. Seseorang menghela napas ketika mereka tahu siapa orang itu. Litana memejamkan mata dan merinding ketika dia menyadari betapa hebatnya Cale.

Sementara itu, Clopeh menggumamkan sesuatu seperti Dewa Kematian mengakui Cale dan memberinya benda suci, namun orang-orang di sini mengatakan hal lain. Litana terdiam saat mendengarnya dan membuka matanya. Dia melihat Clopeh dengan kepalan tangan bergetar sambil memelototi orang-orang di ruangan itu dengan menakutkan. (Singkatnya, Clopeh marah karena para perwakilan hanya ingin memberi Cale medali. Padahal, bahkan Dewa Kematian saja memberi Cale benda suci!) Uskup dan para pendeta membungkuk ke Alberu dan berkata kalau mereka harus bertemu Komandan Cale.

Alberu mengatakan kalau Cale tidak dalam kondisi untuk bertemu siapa pun. Ekspresi Uskup menjadi muram karena dia sudah mengetahuinya. Dia telah pergi ke paviliun tempat Cale berada, tetapi kembali ketika para kesatria menyuruhnya pergi mencari Alberu terlebih dahulu. Uskup dengan sungguh-sungguh memohon kepada Alberu karena hanya Cale yang bisa mengetahui barang apa itu. Para pendeta juga membungkuk dan memohon pada Alberu.

Alberu memberi tahu mereka kalau bukan dia yang memutuskan, tetapi hanya Cale. Tetapi dia bertanya apakah itu sesuatu yang bisa diterima Cale jika dia pergi ke kuil Dewa Kematian. Dia bertanya karena dia tidak ingin menyusahkan Cale dengan masalah apa pun dari kuil Dewa Kematian. Uskup menjawab kalau Cale bisa segera mendapatkannya. Alberu mengangguk dan berpikir kalau Cale tidak akan mengalami masalah kalua begitu.

Namun, uskup menambahkan kalau semua orang di benua itu akan senang melihatnya. Alberu terkejut dan melihat uskup tersenyum cerah dan mengatakan dengan penuh semangat apa yang dia bayangkan. Itu akan menjadi pemandangan yang luar biasa di mana benda suci itu akan bertemu dengan pemiliknya, jadi semua orang harus bersukacita dan merayakannya ketika mereka menyaksikannya. Uskup membayangkan dalam benaknya kalau dia akan selangkah lebih dekat ke posisi paus.

Dia terus mengatakan kalau orang-orang telah menderita perang selama beberapa tahun terakhir. Jadi pemandangan seperti itu akan menjadi titik awal awal perdamaian. Uskup dengan sungguh-sungguh mengungkapkan keinginannya yang kuat akan kekuasaan sambil menutupinya sebagai tujuan mulia. Uskup berseru untuk memercayai dia dan golongan agamanya karena mereka akan mempertaruhkan nyawa mereka untuk menjadikan komandan sebagai tamu paling agung, dan memberi tahu orang-orang bahwa perdamaian telah datang.

Alberu membalas dalam pikirannya kalau mereka seharusnya tidak melakukan itu. Tasha berkomunikasi dengan matanya kalau apa yang dipikirkan uskup tidak boleh dibiarkan. Alberu berpikiran sama, karena jika itu terjadi, Cale lebih suka menyelinap ke kuil dan mencuri benda suci dan firman dewa. Alberu berkata lagi kalau mereka harus mendengar pendapat Cale terlebih dahulu.

Tapi tempat itu berguncang keras dan Alberu menatap ke luar jendela. Seseorang berteriak 'kuil!' dan mereka semua melihat kuil SG masih mengambang di udara. Kuil itu rusak di sana-sini, dan masih memancarkan aura suci, tetapi kuil itu sekarang sedang berguncang.

***

Cale perlahan membuka matanya dan ketakutan. Ron, CH, dan Raon senang melihatnya bangun, tetapi Cale buru-buru memanggil Raon yang tersenyum cerah padanya. Raon berkata, “Manusia! Ini adalah buku menjijikkan yang mengejutkan manusiaku dengan memukul wajahnya, kan? Aku tidak akan membiarkan Dewa Kematian lolos begitu saja!” Raon hampir melempar buku hitam itu ke arah bola api yang melayang di udara.

Tapi Cale dengan tegas dan cepat berkata, "Tidak, itu berharga." Raon terkejut, dan Cale tersenyum. Ron dan CH menyadari kalau itu adalah salah satu senyum lembut Cale yang langka [Omo! Cale senang sekali bisa ketemu LSH ^^]. Cale mengulangi kalau itu sangat berharga baginya. Raon mengatakan kalau dia tidak tahu dan hanya mencoba menakut-nakuti Dewa Kematian. Cale berkata tidak apa-apa dan menerima buku itu. Dia dengan hati-hati membukanya dan membalik halamannya. Dia kemudian menemukan apa yang dia cari.

Tertulis dalam bahasa Korea adalah kata 'Endable'. Itu berarti LSH bereinkarnasi di Kerajaan Endable. Tetapi pada saat itu, Super Rock memanggil Cale. Super Rock berkata kalau mereka harus mendaratkan kuil SG ke tanah, atau sekarang lebih tepatnya, kuil milik Cale. Cale melihat ke luar jendela dan melihat kuil berguncang. Dia juga merasakan jeritan sunyi dari kuil dan rasa sakitnya. Cale memejamkan mata karena dia ingin pergi ke Endable saat ini juga, tetapi masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan.

***

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

Sumber: https://adarterra.wordpress.com/ 


<<<

Chapter 774      

>>>            

Chapter 776

===

Daftar Spoiler