Saturday, July 17, 2021

[Spoiler] Trash of the Count’s Family (#715)

 


Chapter 715: Kamu, Apa Kamu Dewa? (2)

 

Yong hitam CH menyerang WSpalsu, dan rumah itu berguncang terkena dampaknya. Tapi WSpalsu memblokir serangan dengan kekuatan kuno perisai. CH tertawa, dan topeng WSpalsu retak dan akhirnya menampakkan wajahnya. Toonka menelan ludah ketika dia melihatnya, itu adalah wajah Cale. Toonka berpikir jika dia tidak bertemu iw!Raon dan CH sebelumnya, dia akan tertipu oleh WSpalsu. Dia tadinya sedang berlari menuju wilayah Henituse (artinya dia tidak benar-benar ditangkap seperti yang diklaim WSpalsu) ketika dia bertemu keduanya.

Toonka kemudian berpikir WSpalsu pastilah si dewa tersegel, dan matanya berbinar memikirkan dia akan mengalahkan dewa. Dia tertawa terbahak-bahak dengan kegirangan, mengatakan ini menyenangkan saat dia berlari menuju WSpalsu. Tinjunya mengenai perisai, tapi dia balik terpental setelah memukulnya. Dan WSpalsu membuka mulutnya dan mengerang. Dia berkata, “...Lagi pula, ini salahku karena menganggap kalian sebagai teman dan rekanku.”

CH mengerutkan kening saat dia mengarahkan pedangnya ke WSpalsu, tetapi Toonka segera mengatakan bahwa dia berbicara omong kosong. Toonka berlari lagi menuju WSpalsu, dan WSpalsu tersenyum pahit, mengatakan “Karena tidak ada yang melihat, keinginan kalian telah terungkap.” Toonka meraih kerah WSpalsu, dan CH mencoba menghentikannya. Tapi Toonka menyeret WSpalsu keluar dari ruang bawah tanah.

Mage itu mencoba menghentikan mereka dengan sihir tetapi iw!Raon memblokirnya. Di luar sepi, jadi dia menduga sekutunya telah dikalahkan. Tapi CH merasa ada yang aneh saat melihat WS palsu diseret keluar. iw!Alberu yang sedang menonton juga mengatakan bahwa itu aneh. CH bertanya-tanya mengapa begitu mudah menangkap WSpalsu, jadi dia mengikuti Toonka.

iw!Alberu berseru kalau mereka bisa berteleportasi di luar, tetapi iw!Raon mengatakan dia hanya perlu memperluas lingkaran sihir yang menghalangi teleportasi. Itu adalah sesuatu yang bisa dia lakukan dengan mudah. iw!Raon mengangkat tiga jari, mengatakan bahwa hanya perlu 3 menit lantas dia menjadi tidak terlihat. iw!Alberu mengikuti CH keluar sementara bawahannya menangkap si mage. Begitu mereka keluar dari ruang bawah tanah, Toonka melemparkan WS palsu ke halaman taman.

WSpalsu berguling-guling di tanah dan wajahnya terungkap. Toonka bertanya kepada CH mengapa ini begitu mudah, dan CH tidak dapat menjawabnya. WSpalsu diseret sementara terlihat tak berdaya. CH dan WSpalsu bertemu pandang, dan WSpalsu terus berbicara. Dia berkata, “Keinginan kalian telah terungkap, meskipun aku tidak tahu bahwa kalian ingin menjadi pahlawan! Itu benar, kalian ingin menjadi pahlawan.”

CH bertanya-tanya mengapa WSpalsu bertingkah seperti itu, dan berpikir bahwa WSpalsu pasti mencoba membingungkan mereka dengan berperilaku seperti Cale. Tapi WSpalsu mengatakan dan melakukan hal-hal yang Cale asli tidak akan pernah lakukan. CH tidak bergerak dengan tergesa-gesa, karena dia tidak yakin dengan niat tersembunyi musuh mereka. Jadi dia menunggu Cale tiba saat dia mengarahkan pedangnya ke WSpalsu.

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

***

Di luar kuil, Hannah memasuki ruangan dan memanggil saudara kembarnya. Jack dan Cage sedang duduk di samping tempat tidur, dan Alberu berbaring dengan mata tertutup. Jack bertanya pada Hannah mengapa. Sudah cukup lama sejak Alberu pingsan. Grup pertama yang dikirim ke kuil terjebak di dalam, dan bolanya berubah dari biru menjadi merah. Kemudian Alberu yang seharusnya menenangkan kekacauan tiba-tiba pingsan.

Ini hampir menyebabkan kekacauan yang lebih besar jika bukan karena Cage yang mengatakan kepada Jack bahwa ini adalah perbuatan Dewa Kematian, sehingga Jack dan Eruhaben dapat memperbaiki situasi. Kota Puzzle tampak tenang di permukaan, tetapi orang-orang kebingungan dan ketakutan di baliknya. Perwakilan dari sekutu mereka telah menenangkan semua orang, jadi tidak ada banyak keributan di luar.

Hannah membuka jendela dan menyuruh mereka melihat ke luar. Dia meraih Jack dan membawanya ke jendela, dan Cage mengikuti mereka dan terkejut sehingga dia mengutuk. Dia menoleh ke arah bola merah di atas kuil. Itu masih berbentuk bola, tetapi tidak lagi berwarna merah. Sebaliknya, itu menjadi layar video, dan mereka bisa melihat seorang pria berbicara di dalamnya.

Mereka melihat 'Cale' berbicara dengan pilu, tampak menyedihkan dan getir ketika dia mengatakan bahwa itu salahnya karena berpikir bahwa keduanya adalah teman dan rekannya. Mereka juga melihat CH mengarahkan pedangnya ke 'Cale' dan Toonka menyerang 'Cale.' Pria bernama 'Cale' melanjutkan dialognya bahwa keinginan mereka terungkap ketika tidak ada yang melihat. Toonka mencengkeram leher 'Cale', dan Jack menatap tak percaya pada apa yang dilihatnya.

Jack bertanya kepada Cage apakah yang mereka lihat adalah apa yang terjadi di dalam kuil. Tapi dia terkejut melihat orang-orang di sana berkelahi, terutama pada CH yang mengarahkan pedangnya ke 'Cale' yang mengerang sambil terbaring di tanah. 'Cale' kemudian mengatakan hal-hal tentang bagaimana dia tidak tahu bahwa keduanya ingin menjadi pahlawan, dan Jack bertanya apakah ini nyata.

Cage segera menjawab bahwa pasti bukan, dan ini pasti perbuatan dewa  tersegel. Dia bertanya pada Hannah tentang situasi di luar. Hannah mengerutkan kening dan mengatakan bahwa begitu warna merah bola menghilang, mereka melihat CH menyerang seseorang dengan yong hitamnya, dan targetnya adalah perisai perak. Mereka kemudian melihat topeng WSpalsu retak dan memperlihatkan wajah Cale, jadi ketika Hannah melihat itu, dia segera berlari menuju tempat Jack dan Alberu berada.

Tapi dia teringat apa yang dia dengar di sepanjang jalan. Orang-orang di kota bingung mengapa para pahlawan saling bertarung. Eruhaben memasuki ruangan dan memberi tahu semua orang bahwa dia sudah berbicara dengan para perwakilan untuk menenangkan orang-orang. Para naga akan mengawasi video itu, jadi semua orang tidak perlu terlalu khawatir.

Video berlanjut, dan 'Cale' berkata, "Sejauh ini, aku telah berkorban." Semua orang menatap 'Cale' dan menutup mulut mereka. 'Cale' berbicara, “Aku tidak pernah menyebut diriku seorang pahlawan. Aku tidak pernah meminta kalian untuk menjadikanku pahlawan.” dan Litana merasakan penyesalan saat mendengarnya. Tapi 'Cale' tiba-tiba meninggikan suaranya dengan rasa keputusasaan di dalamnya. "Tapi kalian! Kalian akhirnya mengungkapkan keinginan tersembunyi kalian dan mengincar tempatku!”

Litana mendengar salah satu bawahannya bergumam 'tidak heran mereka sengaja menyerang komandan Cale,' tetapi Litana berteriak padanya untuk tutup mulut. Dia masih bingung dan melihat sekeliling. Di mana-mana orang-orang berspekulasi mengapa yang lain menyerang 'Cale' dan Litana berpikir bahwa ini bukan situasi yang baik. Dia berharap putra mahkota bangun saat ini karena tidak banyak yang bisa dia lakukan dalam situasi ini.

Cage dengan marah berkata, “Tidak mungkin tuan muda berbicara seperti itu! Jika seseorang bertanya apakah mereka dapat mengambil peran sebagai pahlawan, bukankah dia akan dengan senang hati segera memberikannya kepada mereka?” Eruhaben mengangguk saat dia dengan dingin melihat video itu dan mengatakan bahwa itu bukan Cale. CH bukanlah seseorang yang terburu-buru menyerang orang lain. Eruhaben mengatakan bahwa ini pasti pekerjaan dewa tersegel, tetapi Hannah bertanya apakah yang lain tahu itu.

Orang-orang di ruangan itu terdiam mendengar itu. Semua orang di luar pasti mengira itu Cale yang asli, jadi Eruhaben menghela napas sementara Hannah mengacak-acak rambutnya dengan frustrasi sebelum bertanya di mana Cale yang asli. Dia khawatir kota itu akan jatuh dalam keputusasaan dengan apa yang mereka lihat. Tapi matanya tiba-tiba membelalak ketika dia melihat sesuatu.

Dia meraih Jack dan menunjuk ke bola. Semua orang mengikutinya, dan mereka melihat sesuatu di hutan di sudut layar. Eruhaben berseru bahwa lelaki yang berjongkok sambil memegang cintamani itu pasti Cale yang asli. Mereka bisa melihat Cale berjongkok di hutan, mengeluarkan tawa khasnya ketika dia menyaksikan pertarungan sambil memegang cinatamani.

'Cale' menghadapi CH dan tampak sangat sedih ketika dia berkata, “Ini menyakitkan. Apakah orang-orang di luar tahu bahwa kalian mencoba mengambil hal-hal yang susah payah aku capai melalui semua kerja keras yang telah aku lakukan sejauh ini? Toonka, aku sahabatmu, Cale Heni-" Tapi dia berhenti dan berpaling ke satu tempat.

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

***

WSpalsu mengerutkan kening ketika dia menatap hutan. Cale menatap matanya dan berdiri. Tapi dia tertegun ketika merasakan cintamani itu bergetar pelan. Rasanya seperti ada energi gelap yang memancar darinya, tetapi Cale mengira itu hanya karena Alberumon memenuhi layar. Cale bertanya-tanya apakah WSpalsu mengenalinya, dan Alberumon mengatakan dia tidak tahu karena itu adalah sesuatu yang telah diatur oleh Dewa Kematian.

Cale keluar dari hutan, dan WSpalsu berseru bahwa itu aneh dan ada seseorang yang sedari tadi berjongkok. Alberumon mengatakan bahwa WSpalsu pasti telah mengenali Cale. WSpalsu dengan marah berteriak, “Mengapa kamu punya kekuatan Dewa Kematian? Beraninya kamu membawa kekuatan dewa lain ke dalam tesku!” Cale mengangkat alisnya mendengar kata-kata ‘tesku’, dan Alberumon berspekulasi bahwa WS palsu mengetahui identitas cintamani mungkin karena tidak ditutupi kain.

Dan karena WSpalsu mengatakan bahwa itu adalah ‘tesku', WSpalsu pastilah dewa tersegel. Cale menghadapi WSpalsu dan bertanya, "Apakah kau dewa tersegel?" dan SG menatap cintamani sebelum tiba-tiba melihat sekeliling. Dia segera mengerutkan kening dan berkata, “Ha. Aku mengerti semuanya sekarang. B*jingan itu menghalangiku dalam semua hal yang aku lakukan.” Dia memelototi cintamani sebelum melambaikan tangannya ke udara dan berkata, “Usahaku sia-sia!”

***

Cage dan Jack bengong sementara Hannah bergumam video itu tiba-tiba terputus. Setelah 'Cale' berteriak bahwa usahanya sia-sia, video berakhir dan bola berubah merah lagi. Cage mengatakan bahwa 'b*jingan' yang disebutkan oleh Cale palsu pastilah Dewa Kematian. Sepertinya Dewa Kematian telah membantu sekutu mereka dengan baik, dan Cage tersenyum sangat senang karenanya.

Pada saat itu, Raon terbang bersama On dan Hong melalui jendela yang terbuka. Dia memanggil kakek Goldie dan mengatakan bahwa dia telah melihat manusianya dan bahwa manusianya baik-baik saja. Eruhaben mengatakan bahwa Cale pasti baik-baik saja di dalam, menusuk dewa dari belakang.

***

Cale mengatakan dia tidak mengerti omong kosong apa yang dia bicarakan, tetapi setuju bahwa WSpalsu melakukan banyak hal sia-sia. Dia memiringkan kepalanya ke satu sisi dan berkata dengan santai, menanyakan apa yang akan dilakukan WSpalsu sekarang karena apa pun yang WSpalsu lakukan pada akhirnya tidak berhasil untuknya. Alberumon memanggil CH, dan CH menjulurkan tangannya ke punggung dewa tersegel.

***

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

Sumber: https://adarterra.wordpress.com/ 


<<<
Chapter 714 
            

>>>             
Chapter 716

===
Daftar Spoiler 



[Spoiler] Trash of the Count’s Family (#714)

 


Chapter 714: Kamu, Apa Kamu Dewa? (1)

 

Di sebuah rumah 2 lantai biasa yang dikelilingi oleh hutan, beberapa orang berada di ruang bawah tanah dan duduk mengelilingi sebuah meja. iw!Alberu meletakkan dokumen-dokumen di atas meja. Halaman pertama dokumen itu dicap dengan stempel. Dia mengatakan bahwa dia tidak tahu bahwa perwakilan alkemis memiliki posisi tinggi di menara alkemis, tetapi perwakilan alkemis, seorang wanita tua (saya pikir ini adalah Metelona, ​​wakil master menara yang Rex coba bunuh di bab-bab awal), tersenyum dengan lembut dan berkata bahwa mereka dapat membangun markas baru lebih cepat dengan cara ini.

 iw!Alberu menatap wanita tua dan pria paruh baya yang duduk di samping WSpalsu. Pria paruh baya itu memperkenalkan dirinya sebagai perwakilan dari para mage yang bersembunyi di Kerajaan Whipper. iw!Alberu tersenyum dan berkata bahwa adalah hal yang bagus jika mereka bisa segera menyelesaikannya, tapi mungkin sulit untuk melakukannya. Pria itu mencoba meyakinkannya, tapi iw!Alberu mengatakan bahwa dia masih tidak memiliki banyak kekuatan. Dia mengatakan itu dengan suara dingin, jadi para perwakilan tersentak sejenak.

WSpalsu tersenyum dan berkata bahwa iw!Alberu akan segera memiliki kekuatan dengan bantuan mereka. Matanya beralih ke Tasha dan dark elf lain yang menyamar di belakang iw!Alberu. Dia mengatakan bahwa iw!Alberu tidak perlu melakukan apa pun selama dia membantu mereka membangun markas di kerajaan. Mereka akan membuatnya kuat. iw!Alberu setuju, tetapi menambahkan bahwa dia ingin memastikan bahwa mereka setia kepadanya.

Wanita tua itu memiringkan kepalanya, mengatakan bahwa dia tidak tahu apa lagi yang harus dia tunjukkan kepadanya. Dia mengatakan bahwa muncul di sini secara pribadi saja sudah cukup, dan iw!Alberu setuju karena wanita tua itu adalah seseorang yang dikenal publik sebagai orang berpangkat tinggi di menara lonceng alkemis. Tapi dia menunjuk ke segel dan menyuruhnya membawa stempel segel yang sebenarnya.

Wanita tua itu mengerutkan kening, mengatakan bahwa akan rumit jika ada yang tahu stempel itu hilang, itu akan menjadi masalah bagi mereka, tapi iw!Alberu tetap bersikeras. Dia dengan lembut tersenyum dan berkata bahwa sebelum mereka membuat kesepakatan, dia ingin setidaknya memiliki salah satu kelemahan mereka di tangannya. Dia menoleh ke si mage dan mengatakan bahwa tidak ada cara bagi mereka untuk membuktikan identitas mereka. Tetapi jika mereka berbuat buruk, dia akan meminta Kerajaan Whipper untuk menaklukkan mereka.

Dia mengetuk meja dengan pelan dan tersenyum cerah ketika dia berkata bahwa para alkemis harus membawa stempel segel itu saat ini juga. WSpalsu menatapnya dengan aneh sementara wanita tua itu menghela napas dan berkata bahwa itu tidak terlalu sulit. Dia melirik WSpalsu yang duduk di sebelahnya, tapi iw!Alberu bertanya dia melihat ke mana. iw!Alberu tersenyum cerah, tapi dia menatapnya dengan dingin.

 [Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

Dia mempertanyakan WSpalsu apakah dia hanya seseorang yang memperkenalkan mereka, dan WSpalsu tidak menyangkalnya. Jadi iw!Alberu berbicara dengan sangat ramah kepada wanita tua itu, mengatakan bahwa dia harus memutuskan sendiri. Dia mengerutkan kening dan berdiri dari tempat duduknya, mengatakan bahwa dia akan pergi dan mengambilnya. iw!Alberu mengatakan bahwa itu adalah keputusan yang tepat, dan WSpalsu berdiri, mengatakan bahwa dia akan mengantarnya ke depan rumah.

Rumah itu memiliki sihir pertahanan yang membuatnya mustahil untuk berteleportasi di dalam, jadi mereka harus keluar untuk berteleportasi. Ini demi keamanan iw!Alberu, dan grup WSpalsu menyetujuinya. Namun, iw!Alberu memberi tahu WSpalsu bahwa dia harus diam di sini dan jangan pergi. Kalau tidak, dia mungkin curiga bahwa WSpalsu dan wanita tua itu bersekongkol tentang sesuatu. WSpalsu tersenyum dan berkata oke, dan iw!Alberu menambahkan bahwa dia membenci orang yang akan menusuknya dari belakang.

Wanita tua itu membungkuk dan meninggalkan ruang bawah tanah. Dia menuju keluar dan memberi tahu beberapa mage bahwa dia akan pergi  ke menara karena putra mahkota curiga. Dia kemudian berteleportasi, dan sekelompok orang melihat ke bawah bukit dekat hutan. Mereka adalah iw!Eruhaben, Mary, dan lusinan dark elf. Mereka semua mengenakan pakaian hitam dan topeng sambil membawa sesuatu di atas bahu mereka.

iw!Eruhaben terkekeh, mengatakan bahwa ini adalah pertama kalinya dia melakukan ini. Tapi dia menunjuk ke dadanya dan bertanya pada Alberumon apakah ini benar-benar dibutuhkan. Alberumon mengatakan ya karena itu adalah 'kuncinya'. Di dada Eruhaben terdapat simbol kasar dari satu bintang putih dan lima bintang merah. iw!Eruhaben mengatakan bahwa mereka harus pergi, dan Mary membuka peta ruang bawah tanah menara lonceng alkemis.

Mereka akan menggunakan jalan rahasia untuk menuju ke sana. iw!Eruhaben menteleportasi rombongan ke sana, dan mereka muncul di jalan rahasia. Mereka bertemu dengan wanita tua yang juga berteleportasi ke sana. Pupil iw!Eruhaben menyempit vertikal {seperti mata kucing} dan wanita tua itu tidak bisa berbicara. Dia telah menggunakan Dragon Fear padanya. Yang lain melewati iw!Eruhaben, dan dia meninggalkan wanita tua itu terikat dengan sihir sebelum pergi juga.

 iw!Eruhaben geram saat melihat fasilitas basemen. Gunungan tulang dan mana mati dalam wadah dapat terlihat. Para dark elf  juga geram ketika mereka melihat itu. Mary memerintahkan para dark elf untuk menangkap para penjaga dan alkemis yang ada di sana. Mereka tidak bisa membiarkan para alkemis melapor kepada Pangeran Adin atau atasan mereka.

Mary mengulangi perintah Cale yang dia sampaikan ke Alberumon. Yaitu untuk mencuri mana mati dan mengekspos semua yang ada di ruang bawah tanah ini ke dunia luar, terutama ibu kota kekaisaran. Gunungan tulang itu bukan sekadar tulang-belulang karena mereka adalah keluarga atau teman seseorang. Bahkan jika ini adalah dunia ilusi, akan lebih baik jika penghuninya menemukan ketenangan.

 [Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

Seorang penyihir gelap mencoba bertarung, tetapi diselubungi oleh mana emas. Dia ingin melapor kepada tuannya, yakni WSpalsu, tetapi dia tahu bahwa WSpalsu sekarang sedang dalam pertemuan rahasia. Namun, seluruh ruang bawah tanah ditutupi dengan debu emas, sehingga mustahil untuk berkomunikasi ke luar. Kembali ke iw!Alberu, dia menyeringai dan bertanya mengapa anehnya dia pergi sangat lama. Mage itu berkata bahwa pasti sulit bagi sang alkemis untuk pergi diam-diam.

 iw!Alberu berkata oke dan tersenyum, tetapi bertentangan dengan wajahnya yang tersenyum, tubuhnya tampak gelisah. Melihat iw!Alberu yang khawatir, WSpalsu mencoba meyakinkannya, tetapi iw!Alberu bertanya bagaimana jika wanita tua itu tertangkap. WSpalsu menggelengkan kepalanya, mengatakan bahwa menara dan kekaisaran tidak menyadari tindakan wanita tua itu. Tapi iw!Alberu mengatakan bahwa dia tidak punya banyak waktu lagi.

Saat itulah, suara pintu basemen yang terbuka terdengar. Mage itu berdiri dan berkata bahwa sang alkemis pasti sudah tiba. iw!Alberu tersenyum sejenak, mengatakan bahwa mungkin sulit baginya untuk datang sekarang. Mage itu bingung apa maksudnya, dan iw!Alberu tersenyum pada WSpalsu dan berkata bahwa seseorang yang tertangkap tidak akan bisa datang. WSpalsu bingung, tetapi langit-langit di atas mereka tiba-tiba meledak dengan dentuman keras.

Mage itu langsung menggunakan sihir perisai untuk mencegah langit-langit runtuh di atas kepalanya. Sebuah lubang menganga di langit-langit, dan seorang pria melompat ke bawah. Pria itu tertawa terbahak-bahak, mengatakan bahwa ada seseorang yang bisa dia tangkap dan bunuh di sini. Itu adalah Toonka yang matanya berbinar menatap mage itu. Mage itu tidak bisa menyembunyikan kebingungannya, dan WSpalsu bertanya pada iw!Alberu apa yang sedang terjadi.

iw!Alberu mengatakan bahwa ini bukan rencananya, dan orang yang membuka pintu menampakkan diri di dalam ruangan. Itu adalah iw!Raon yang dengan marah memelototi WSpalsu, mengatakan bahwa dia bukan mainan (seseorang yang bisa dipermainkan). WSpalsu kemudian mendengar suara pria lain sehingga dia mengangkat kepalanya dan menggerakkan tangannya. Deru keras terdengar, dan rumah itu bergetar karena imbasnya.

Ketika debu hilang, WSpalsu melihat seorang pria lain. Itu adalah CH dengan yong hitam yang muncul dari ujung pedangnya. Dia tidak bisa menggunakannya di masa lalu, tetapi dia dengan cepat berhasil mempelajari dan menggunakannya sekarang. CH menembakkan yong hitam kepada WSpalsu sambil bertanya, “Apakah itu menyenangkan? Apakah menyenangkan meniru orang lain? Apa kamu senang?" CH tersenyum karena dia adalah pengganti Cale hari ini, jadi dia mengatakan apa yang ingin dikatakan Cale. Dia bertanya lagi kepada WSpalsu apakah dia senang sebelum yong hitam menyerang WSpalsu.

***

Sementara itu, Cale dan si cintamani masih berada di atas bukit. Cale perlahan mulai turun, dan Alberumon bertanya-tanya apakah rumah itu akan dihancurkan. Cale mengatakan bahwa sihir teleportasi tidak dapat digunakan di dalam, jadi WSpalsu tidak akan bisa lolos. iw!Alberu telah mengatakan bahwa sihir yang mencegah teleportasi adalah untuk keselamatannya sendiri, tetapi ada kebenaran tersembunyi di baliknya. Alberumon mengatakan bahwa WSpalsu seperti tikus yang terjebak dalam perangkap, dan Cale terus menuju ke rumah itu.

*** 

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

Sumber: https://adarterra.wordpress.com/ 


<<<
Chapter 713  
          

>>>             
Chapter 715

===
Daftar Spoiler





Thursday, July 15, 2021

Remarried Empress (#225) / The Second Marriage



Chapter 225: Hati Gelap Kapmen (2)

Penerjemah: Shira Ulwiya

 

Kapmen sangat kasar sehingga dia pikir Christa tidak akan mencarinya lagi.

Tetapi sekitar malam hari di hari yang sama, yang mengejutkannya, Christa, sang mantan ratu, datang mengunjunginya secara langsung.

Kali ini, Kapmen tidak bisa bersikap kasar dengan mengusirnya.

"Masuklah."

Begitu Kapmen mempersilakannya masuk ke dalam kamar setelah bertukar salam, Christa tersenyum tenang dan masuk.

Kapmen memerintahkan pengawal untuk membawa kopi dan minuman lainnya lantas menawarkan Christa untuk duduk di meja teh.

Tapi bukannya duduk di depan Christa, dia tetap berdiri dan bertanya,

"Ada apa gerangan hingga Anda mengunjungi saya?"

“Karena Anda adalah tamu terhormat, saya menganggapnya wajar untuk datang dan menyapa Anda secara pribadi.”

[Pria ini adalah Kapmen…]

Suara Christa tenang. Suara batinnya sama.

Kapmen bergumam dengan dingin, "Begitu."

Dia tidak terlalu suka berinteraksi dengan orang lain. Sama sekali tidak menyenangkan untuk berbicara dan mendengarkan pikiran orang lain pada saat bersamaan. Selain itu, menurut pikiran dayangnya, Christa dan Ratu Navier tidak memiliki hubungan yang baik.

Kapmen membenci itu, jadi dia ingin Christa berbicara dengan cepat dan pergi.

Namun, tidak peduli seberapa blak-blakannya dia, dia tidak bisa tiba-tiba menyuruh Christa 'keluar' tanpa alasan.

Kapmen malah hanya menatap Christa dalam diam, seolah menyuruhnya langsung ke intinya.

Christa bertanya dengan ragu.

"Apakah Anda merasa tidak nyaman?"

[Aku harus sopan.]

"Jika Anda merasa tidak nyaman, beri tahu saya, Grand Duke."

[Aku harus menjadikan dia berada di pihakku.]

Kapmen mengerutkan kening dan menjawab dengan tegas.

"Jika iya."

"Tentang apa? Ah, saya hanya bertanya karena saya ingin membantu Anda.”

[Ceritakan saja… aku akan membantumu.]

"Terima kasih, tapi itu tidak perlu."

“?”

"Saya akan mendapatkan bantuan dari orang yang tepat."

Mata Christa berkedut mendengar jawaban Kapmen.

[Apakah aku bukan orang yang tepat?… Maksudnya jangan ikut campur dalam urusannya?]

"Baiklah…"

Pada titik ini, Kapmen berpikir bahwa Christa akan pergi. Namun, Christa ragu untuk bangkit. Sebaliknya, dia mendengar suara batinnya yang cemas.

[Bagaimana aku bisa menjadikan pria ini tamuku ... Dia tampaknya tidak hanya membenci Ratu Navier, tetapi semua orang.]

Kapmen mengangkat alisnya. Dia tidak mengerti mengapa Christa, mantan ratu, berperilaku seperti ini di depannya.

[Apa yang aku lakukan di sini?… Apa hal ini ada gunanya?]

Untungnya, Christa akhirnya berdiri, tersenyum tak berdaya seolah-olah dia tidak bisa berbuat apa-apa.

[Aku akan berbicara dengannya lagi di lain waktu karena dia sepertinya ingin sendirian saat ini].

Lega, Kapmen mengantarnya ke pintu.

Namun, pikiran sedih Christa berikutnya menarik perhatiannya.

[Ada begitu banyak pria tampan seperti ini. Mengapa dia memilih Heinley di antara begitu banyak pria?]

Kapmen tidak bisa menahan diri untuk tidak memanggil Christa, "Tunggu."

Efek ramuan mulai meningkat lagi. Hatinya menjadi gelap.

"Hah?"

Christa melihat ke belakang, bingung. Kapmen masih blak-blakan, tetapi dia berbicara dengan sikap yang lebih lembut,

“Kopinya belum disajikan. Mari kita duduk sementara menunggu itu. ”

Suara Navier, yang dia temui sebelumnya, terdengar di telinganya seperti halusinasi pendengaran.

— Bisakah Anda membuat sebotol ramuan itu lagi?

[Baca Remarried Empress Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

***

Malam harinya, Sovieshu, yang mengunjungi Rashta, berkata dengan suara tegas,

"Kamu ingin mengelola anggaran sebagai Permaisuri?"

Baron Lant sepertinya telah memberitahunya.

Rashta mengatupkan kedua tangannya dan berkata, "Ya ..." suaranya nyaris tidak terdengar. Dia hanya menginginkan apa yang menjadi haknya.

Ketika Sovieshu bertanya seperti ini, Rashta menjadi depresi. Saat Sovieshu menatapnya dalam diam, Rashta ragu-ragu dan bergumam,

"Aku tahu bahwa mengelola anggaran kekaisaran adalah bagian dari peran permaisuri."

“…”

"Rashta sudah menjadi Permaisuri, tetapi masih tidak tahu harus berbuat apa ... jadi Rashta berpikir lebih baik memulai dengan apa yang diketahui."

Rashta berkata, menatap Sovieshu dengan mata ketakutan.

"Rashta ingin menjadi permaisuri yang baik, Yang Mulia."

“Rashta.”

"Iya."

"Kamu hanya akan berada di posisi Permaisuri selama satu tahun, aku sudah memberitahumu."

"Ah, aku tahu, tapi ... bahkan untuk satu tahun aku benar-benar ingin menjadi Permaisuri."

Rashta memandang Sovieshu layaknya binatang lemah dengan mata besar.

"Rashta ingin memenuhi tugas itu bahkan untuk satu tahun."

“…”

“Pertama-tama, kamu mempercayakan Baron Lant untuk mengelola uang Rashta bukan karena uang itu dihabiskan untuk hal-hal aneh. Itu karena Viscount Roteschu.”

Rashta mengulurkan tangannya perlahan dan berkata, menggenggam tangan Sovieshu dengan erat.

"Rashta tidak lagi diperas olehnya, Yang Mulia."

Sovieshu memegang tangan Rashta dengan erat. Tapi jawabannya adalah penolakan tegas,

“Kamu masih belum cukup belajar untuk mengelola anggaran, Rashta.”

“Aku telah belajar dengan giat…”

Rashta memasang wajah sedih.

"Kamu ingin aku menjadi permaisuri yang berpura-pura?"

"Bukannya kamu tidak bisa sepenuhnya memainkan peran Permaisuri."

"Tapi kedengarannya seperti itu ..."

“Kamu akan menghadiri audiensi denganku setiap hari mulai sekarang. Mari lakukan itu dulu.”

Rashta mengerutkan bibirnya merasa kesal.

Dia perlu mengelola anggarannya sendiri sesegera mungkin untuk dapat membayar kembali Duke Elgy. Selain itu, dia juga membutuhkan uang untuk diberikan kepada Viscount Roteschu.

Meskipun dia telah bergandengan tangan dengan Viscount Roteschu, Rashta tahu dia tidak akan melakukan apa pun secara gratis.

Dia tidak ingin membuang-buang uang. Namun, penting untuk menggunakan uang itu untuk kedua hal ini.

“Kamu harus santai. Ini baru permulaan.”

Sovieshu membelai pelan punggung Rashta, yang kaku,

"Bahkan demi si bayi, kamu harus tenang."

"… Iya."

Rashta menjawab tanpa daya.

Sovieshu membelai rambutnya dengan lembut, tetapi dia tidak terlalu senang.

“Um… Yang Mulia.”

"Apa itu?"

"Jadi, bagaimana dengan hukuman?"

"Hukuman?"

"Jika seorang bangsawan memandang rendah Rashta, bisakah bangsawan itu dihukum?"

"Mengapa? Siapa yang meremehkanmu?”

"Marquis Farang memandang rendah Rashta di pesta teh pertama sebagai Permaisuri."

"Ah. Marquis Farang.”

Sovieshu mendecakkan lidahnya.

“Dia teman baik Koshar. Lagi pula, keluarga Troby dan Farang adalah keluarga dekat. Kamu tidak akan membuatnya dekat denganmu, jadi lupakan saja. ”

“Posisi Permaisuri tidak boleh dipandang rendah oleh siapa pun, Yang Mulia.”

"Dia menghinamu secara terbuka?"

"Rashta merasa terhina."

"Aku sudah diberitahu tentang apa yang dia katakan."

Rashta terkejut mendengar perkataan Sovieshu.

Apakah seseorang memberitahunya? Siapa?

Apakah itu salah satu bangsawan yang hadir di pesta teh? Atau apakah itu seseorang dari Pengawal Kekaisaran yang ada di sana?

Viscountess Verdi? Para pelayan? Para pekerja?

Dia tidak senang Sovieshu mengetahui dari mulut orang lain apa yang dia katakan.

[Baca Remarried Empress Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

“Meskipun kamu mungkin merasa terhina dalam situasi itu, perbuatannya tidak cukup untuk mendapat hukuman.”

"Dia menyindir di depan semua orang yang hadir, Yang Mulia!"

"Tapi pada akhirnya bukankah dia melakukan apa yang kamu perintahkan?"

"!"

Saat Rashta bergumam, Sovieshu mencium dahinya dengan lembut.

"Aku tidak tahu mengapa kamu begitu gelisah."

"Yah…"

'Karena sudah jelas para bangsawan memandang rendah aku. Selain itu, aku sudah menjadi Permaisuri, tetapi belum ada yang berubah kecuali tempat tinggalku.'

Rashta merespons dalam benaknya. Tiba-tiba, dia teringat untuk bertanya,

“Lebih penting lagi, Yang Mulia. Apakah kita akan pergi ke acara pernikahan Kerajaan Barat?”

Ekspresi Sovieshu menjadi dingin, seolah-olah itu adalah topik yang tidak ingin dia diskusikan.

Namun, bagi Rashta topik ini penting.

"Karena mereka datang jauh-jauh lebih dulu, aku pikir sudah sepantasnya kita pergi juga."

"Kamu berpikir seperti itu?"

“Aku ingin mengucapkan selamat kepada Ratu Navier atas awal barunya.”

“…”

“Tentu saja, aku takut dia akan melecehkanku lagi, tapi…”

Sovieshu menghela napas.

"Kamu hamil, bepergian ke sana akan sangat sulit."

“Aku masih bisa.”

Ketika Rashta berbicara dengan tegas, Sovieshu berdiri dan berkata, "Aku akan memikirkannya."

Rashta juga berdiri, mengikuti Sovieshu, dan bertanya dengan heran ketika dia hendak meninggalkan kamar.

"Anda mau ke mana, Yang Mulia?"

Tapi Sovieshu pergi begitu saja.

Melangkah keluar ke koridor, Sovieshu hampir menabrak pelayan Rashta, Delise.

Delise membungkuk pada Sovieshu karena terkejut dan meminta maaf,

"Maafkan saya, Yang Mulia."

"Tidak apa-apa."

Sovieshu melambaikan tangannya untuk mencegah Delise melakukannya, dan segera meninggalkan Istana Barat.

Delise menatap punggung Sovieshu saat dia berjalan pergi, tetapi dengan cepat tersadar dan berjalan melalui ruang tamu ke kamar tidur Rashta.

Rashta sedang duduk di kursi berlengan, mengerutkan kening dengan tangan di atas perutnya. Wajah bidadarinya yang cantik terlihat sangat sedih.

Hanya orang seperti itu yang bisa dicintai oleh Yang Mulia.

Mengagumi Rashta dalam hati, Delise berkata kepada Rashta,

"Bolehkah saya mengatur tempat tidur Anda, Yang Mulia?"

"Iya."

Itu hal yang normal setelah menikah untuk terus menggunakan seprai dan sarung bantal yang sama dari sebelum menikah selama beberapa hari.

Sekarang setelah jangka waktu itu berlalu, Delise akan mengganti sarung bantal dan seprai dengan yang baru.

Setelah mengganti seprai, dia meletakkan batu kecil yang hangat di dalamnya. Kemudian dia mulai mengganti sarung bantal dengan yang baru.

Kemudian Delise mengeluarkan kotak bantal besar dan lembut yang digunakan Rashta di Istana Timur. Pada saat itu. Segenggam bulu biru menyembul dari dalamnya.

***

[Baca Remarried Empress Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

Diterjemahkan dari https://novelutopia.com/ 


<<<

Chapter 224               

>>>             

Chapter 226

===

Daftar Chapters