Wednesday, July 14, 2021

[Spoiler] Trash of the Count’s Family (#712)



Chapter 712: Rekan Kami Tidak Ada Di sini (4)

Penerjemah: Shira Ulwiya

 

iw!Alberu memasuki kantornya dengan beberapa dokumen di tangan. Saat itu sore hari di musim semi yang tenang, tetapi dia tinggal di kantor sendirian. Dia menghela napas sambil mengacak-acak rambutnya, berpikir kalau dia punya banyak hal yang harus dikerjakan. Dia telah melaporkan tentang 'Cale' kepada raja, dan hal itu saat ini sedang dalam penyelidikan rahasia.

Penanganan Toonka ditugaskan ke iw!Alberu yang dinilai paling tahu situasinya. Dia awalnya berjuang keras mendapatkan tugas itu karena terkait dengan sosok penting dari negara lain yang sedang naik daun. Adapun kesepakatan dengan WSpalsu, dia belum menemukan jawaban untuk itu. Hari ulang tahun raja akan segera tiba, jadi iw!Alberu harus menunjukkan sesuatu. Dia mewaspadai pangeran ke-2 yang memiliki dukungan kuat, dan pangeran ke-3 yang disukai oleh raja.

iw!Alberu bergumam bahwa kepalanya sakit, dan dia mengendurkan kancing kerahnya sebelum matanya berhenti di satu tempat. Yaitu pada cintamani yang dilihatnya di atas meja kantor. Dia bertanya siapa yang ada di dalam, dan dengan cepat memindai bagian dalam kantornya. Dia kemudian mendengar suara asing, mengatakan bahwa dia ketakutan. iw!Alberu terkejut dan menoleh ke cintamani lagi.

Seekor harimau dengan surai gelap sedang menatapnya. Dia belum pernah melihat makhluk seperti itu dalam hidupnya, tetapi mengerutkan kening setelah harimau itu berbicara lagi. Alberumon bertanya apakah dia mengetahui siapa harimau itu dengan melihatnya. iw!Alberu menjawab bahwa adalah hal yang wajar untuk mengamati seorang 'lawan.' Cale diam-diam menyaksikan keduanya berbicara, dan berpikir bahwa iw!Alberu tidak berpengalaman.

Cale juga memperhatikan bahwa Alberumon merasa kasihan pada iw!Alberu di hadapannya. Alberumon kemudian bertanya kepada iw!Alberu apakah ada bantuan di dunia ini tanpa alasan tersembunyi, atau apakah keberuntungan adalah sesuatu yang tiba-tiba akan datang suatu hari nanti. iw!Alberu bertanya-tanya omong kosong apa yang dia bicarakan. Dia telah menanyai identitas si harimau, tetapi yang dia dengar hanyalah kata-kata yang tidak masuk akal, jadi dia merasa kesal.

Alberumon melanjutkan bahwa tidak ada yang seperti itu. Selalu ada pisau tersembunyi dalam bantuan yang tidak diminta, dan pengkhianatan rahasia dalam keberuntungan yang tiba-tiba datang. iw!Ekspresi Alberu berubah, dan Alberumon tersenyum, menanyakan apakah dia setuju. iw!Alberu diam-diam menyetujuinya sebelum bertanya lagi siapa dia. Dan Alberumon menjawab bahwa iw!Alberu harus menggunakan mana – mana matinya.

iw!Mata Alberu terbelalak mendengarnya, bertanya-tanya bagaimana harimau itu tahu bahwa dia bisa menggunakan mana mati. Itu juga berarti bahwa harimau itu tahu bahwa dia adalah bagian dari dark elf. Tapi dia tiba-tiba mendengar suara yang menanyakan apa yang dia khawatirkan. Di sofa duduk seorang peri pirang, dan itu mengejutkannya. Dark elf dan elf pada dasarnya memiliki hubungan yang buruk, tetapi dia meragukan elf itu ketika dia mengatakan bahwa dia adalah seekor naga.

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

Tapi iw!Eruhaben kesal karena iw!Alberu tidak percaya padanya. Dia tersenyum dengan tatapan dingin di matanya dan merendahkan suaranya. iw!Eruhaben mengatakan bahwa dia membenci makhluk yang meragukan keberadaannya. Pada saat itu, pupil matanya mengecil {seperti bentuk mata kucing} dan iw!Alberu mengerang sambil mencengkeram lehernya sendiri. Sebuah kekuatan tak terlihat tiba-tiba mencengkeramnya. Kekuatan itu berasal dari sang naga, dan iw!Alberu gemetar sementara dia berjuang untuk tetap berdiri.

Kekuatan itu akhirnya lenyap, dan setetes keringat mengalir di dahinya. Dia menyadari bahwa yang dia alami adalah Dragon Fear. Setelah dia merapikan pakaiannya, dia berpikir bahwa jika yang satu adalah naga, lalu siapakah harimau itu. iw!Eruhaben bertanya apakah dia pernah bertemu dengan pria tak dikenal (WSpalsu). Dia menambahkan bahwa dia hanya bisa mengatakan satu hal tentang harimau itu.

'Mereka' adalah makhluk yang bukan dari dunia ini, dan bahkan iw!Eruhaben tidak bisa memahami mereka. iw!Alberu bertanya siapa 'mereka' yang dia maksud, dan iw!Eruhaben menjawab bahwa 'mereka' adalah dua orang. Salah satunya adalah harimau dan yang lainnya tidak terlihat, dan pria yang tidak terlihat itu adalah Cale asli yang dicari semua orang. iw!Alberu sontak terkejut ketika dia mengingat ucapan sang naga tentang mereka yang tidak berasal dari dunia ini.

Dia berpikir bahwa 'mereka' memiliki kekuatan yang lebih tinggi atau setara dengan naga, dan hanya dewa, iblis, atau ras suci yang bisa melakukan itu. Tapi ada yang aneh karena Toonka mengklaim bahwa dia dekat dengan Cale. Dalam kebingungannya, dia menoleh ke harimau dan bertanya "... Dewa?" Tapi Alberumon memandangnya seolah dia anak kecil, dan anehnya dia {iw!Alberu} merasa tidak senang dengan tatapan itu.

Alberumon mengatakan bahwa dia {iw!Alberu} tidak percaya pada dewa, dan iw!Alberu berpikir bahwa harimau itu benar-benar mengenalnya dengan baik. Dan itulah mengapa dia merasa tidak nyaman. Tetapi ketidaknyamanan itu bukanlah penolakan, karena dia tidak menilai Alberumon sebagai 'musuh'. Dia bertanya-tanya apakah benar makhluk ini adalah seseorang yang tidak dapat dipahami karena sang harimau mengetahui informasi yang tidak diketahui orang lain.

Dia merasa ruwet, tetapi Alberumon berkata dia tidak boleh terlalu memikirkannya dan hanya perlu mendengarkan perkataannya. Dia sendiri yang harus menilai jika dia ingin percaya itu. Alberumon mengatakan bahwa iw!Alberu harus menangkap dan membunuh orang itu. Cale tersentak mendengar kata-kata kasar Alberumon dan menoleh padanya. Dia memperhatikan bahwa Alberumon pasti sangatlah geram.

Faktanya, Cale sendiri geram pada WSpalsu, yang mereka anggap sebagai dewa tersegel, karena apa yang dilakukannya terhadap Alberu dari dunia ini. Jadi seberapa lebih geramnya Alberumon? iw!Alberu bertanya siapa pria itu, dan Alberumon menjawab bahwa dia adalah White Star, dan mengatakan bahwa WSpalsu pasti telah menawarkannya kesepakatan. iw!Alberu bertanya kepada sang harimau apakah dia musuh WS, dan Alberumon menyuruhnya untuk tenang, tetapi jangan memperlakukan pria itu {WSpalsu} dengan hormat.

Alberumon tampak marah, tapi tertawa terbahak-bahak seolah menemukan sesuatu yang lucu. Baginya, musuh mereka bukanlah WS palsu, melainkan dewa tersegel. Dia mengatakan bahwa WSpalsu adalah ancaman terhadap 'posisinya'. Yang dia maksud bukanlah kekuasaaan politik. Posisi yang dia maksud adalah relasi dan fondasi yang dia bangun di kerajaan. Dan sekarang, dewa tersegel itu menyentuh rumahnya dan teman-temannya yang berharga.

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

iw!Alberu sepertinya salah memahami 'posisi' sebagai 'kekuasaan', dan Alberumon tidak mengoreksi kesalahpahaman itu. Alberumon mengatakan bahwa iw!Alberu tidak bisa tidur karena dia cemas akan hal-hal yang menghambat kelangsungan hidupnya, tetapi tidak bisa menyingkirkannya. Dan iw!Alberu yang telah mendengar semua kata-kata Alberumon berpikir bahwa dia menyukai sang harimau.

Tidak seperti WSpalsu, harimau itu memiliki tujuan yang jelas. iw!Alberu bertanya apa yang akan dia dapatkan, tetapi Alberumon menegurnya karena memikirkan keuntungan ketika dia hampir terkena pukulan di kepalanya. iw!Alberu bingung, dan Alberumon mengatakan bahwa WSpalsu mengancam 'posisinya'. Alkemis yang akan dibawa WSpalsu sebenarnya adalah penyihir hitam, dan kekaisaran juga bersekongkol dengan mereka.

iw!Alberu kaget, dan Alberumon melanjutkan bahwa para mage itu bukanlah dari Kerajaan Whipper, tetapi sebenarnya adalah bawahan WS sendiri. Ketika iw!Alberu mempertanyakan apakah itu benar, Alberumon mengatakan bahwa naga di sebelahnya akan menyusup ke kekaisaran dan merekam video bagian dalam menara lonceng alkimia. Dan untuk para mage, mereka tersebar di seluruh kerajaan, jadi akan sulit untuk mengumpulkan mereka.

iw!Alberu menghela napas dan mengambil cintamani itu. Dia meletakkannya di meja di tengah set sofa di kantornya, dan duduk di seberang iw!Eruhaben. Cale memperhatikan bahwa iw!Alberu sangat geram. iw!Alberu kemudian menatap Alberumon dan tersenyum cerah untuk pertama kalinya. Dia meminta Alberumon untuk menceritakan semuanya satu per satu. Alberumon perlahan-lahan tersenyum dan bertanya apakah dia bersedia membuat kesepakatan.

iw!Alberu mengatakan dia tidak tahu, tetapi dia tersenyum cerah. Dia akan melakukannya jika semua yang dikatakan Alberumon benar. Karena dia juga ingin menghajar si b*debah White Star itu. Alberumon mengatakan itu sikap yang baik, dan iw!Alberu, Alberumon, dan Cale semuanya memiliki senyum yang sama.

***

iw!Alberu saat ini sedang rapat dengan WSpalsu. Dia mengatakan bahwa dia bersedia membuat kesepakatan, tetapi masih tidak sepenuhnya memercayai WSpalsu. WSpalsu mengangguk dan berkata bahwa iw!Alberu akan segera bertemu dengan perwakilan mage dan alkemis. Dia akan dapat memverifikasi semuanya saat itu. iw!Alberu tersenyum dan meletakkan cangkir tehnya.

Dia bertanya apakah mereka berada di pihak yang sama sekarang seraya mengulurkan tangannya. WSpalsu menjabat tangannya, dan mengatakan bahwa itu suatu kehormatan. Keduanya berada di kantor Alberu, tetapi di tempat itu, ada cintamani yang tertutupi kain hitam dengan celah yang sangat kecil. Di dalam cintamani itu, Alberumon mengamati WSpalsu dan berpikir bahwa dewa tersegel itu tidak mengenali benda yang telah diatur Dewa Kematian.

Dia tersenyum puas dan menjilat bibirnya seolah-olah dia telah menjadi harimau dengan mangsa lezat di depannya. Dia tidak bisa menyembunyikan antisipasinya pada apa yang akan terjadi ketika dia teringat Cale yang pergi menemui Mary.

***

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

Sumber: https://adarterra.wordpress.com/ 


<<<

Chapter 711           

>>>            

Chapter 713

===

Daftar Spoiler 


Sunday, July 11, 2021

Remarried Empress (#222) / The Second Marriage

 


Chapter 222: Jangan Tinggalkan Aku (1)

Penerjemah: Shira Ulwiya

 

Setelah pesta teh singkat itu. Rashta memanggil Duke Elgy, memberi tahu dia apa yang terjadi, dan dengan marah bertanya, "Aku melakukan persis seperti yang kau katakan, mengapa dia berbicara seperti itu?"

Duke Elgy-lah yang menasihatinya tentang apa yang harus dia katakan dalam wawancara.

Saat itu, Rashta mengikuti sarannya berpikir itu yang terbaik. Namun, dia marah ketika Marquis Farang secara terbuka membuat komentar mencemooh tentang wawancaranya, dan banyak bangsawan tampaknya setuju dengan kata-katanya.

"Apakah kamu sengaja memberi tahu Rashta jawaban yang salah?"

Atas pertanyaan Rashta, Duke Elgy tersenyum seolah dia tidak mendengar dengan benar, "Apa?"

"Jika tidak, mengapa semua orang begitu ... kasar pada Rashta?"

Mata Rashta bergelinang air mata seraya berbicara dengan sedih. Itu adalah pesta teh pertama yang pernah dia adakan dan dia merasa sangat bahagia. Dia berusaha keras menyiapkan pesta itu.

Pesta teh pertama untuk mendekati semua bangsawan telah hancur berantakan.

Lebih banyak bangsawan yang tersisa daripada mereka yang mengikuti Marquis Farang. Tapi setelah Marquis dan lebih dari sepertiga bangsawan pergi, suasana di antara bangsawan yang tersisa sangatlah aneh.

Meskipun banyak dari mereka yang mencoba menghiburnya dengan berbicara buruk tentang Marquis Farang, banyak orang lain saling bertukar pandang dan tertawa. Perhatian Rashta terutama terfokus pada kelompok yang kedua.

“Ah, hanya itu.”

Duke Elgy tersenyum tipis.

Meskipun Rashta sangat marah, Duke  bersikap acuh tak acuh seolah kemarahannya tidak relevan.

Ketika Rashta memelototinya, Duke Elgy berkata sambil tersenyum, "Anda masih naif."

"!"

"Apakah Anda mengharapkan semua orang menunjukkan reaksi yang baik terhadap Yang Mulia Permaisuri?"

"Maksud kamu apa…?"

"Yang Mulia Permaisuri harus memilih antara bangsawan dan rakyat jelata."

Duke Elgy memandang Rashta dengan ekspresi, 'Apakah kamu mengerti?'

"Anda tidak dalam posisi untuk memilih semua orang, jadi pilihan terbaik adalah rakyat jelata."

Rashta berteriak dengan putus asa, "Kamu mengatakan kepadaku bahwa aku akan mendapat dukungan dari rakyat jelata, tetapi kamu tidak pernah mengatakan kepadaku bahwa aku akan menjadi musuh para bangsawan!"

Duke Elgy tetap tidak terganggu.

“Reaksi rakyat jelata terhadap Permaisuri Navier di parade dan reaksi rakyat jelata terhadap Yang Mulia Permaisuri Rashta. Sudahkah Anda membandingkan keduanya? ”

“Itu…”

“Reaksi itu diperoleh dengan memilih mayoritas warga, rakyat jelata. Apa yang terjadi hari ini juga karena itu.”

“…”

“Anda tidak perlu khawatir.”

Duke Elgy tersenyum dan dengan lembut meyakinkannya, "Para bangsawan akan berubah pikiran demi Kaisar Sovieshu dan bayi yang akan segera lahir."

"… Benarkah?"

"Tentu saja."

Rashta jauh lebih lega dengan jawaban percaya diri Duke Elgy.

Begitu dia tenang, dia merasa malu dan menyesal. Dia sangat terkejut bahwa Marquis Farang pergi dengan lebih dari sepertiga bangsawan, sehingga dia melampiaskan amarahnya pada Duke.

"Maaf," Rashta meminta maaf dengan suara yang nyaris tak terdengar, "Rashta tadi sensitif, apa yang terjadi benar-benar mengejutkan."

"Saya tahu. Anda marah-marah begitu saya datang ke sini. ”

"Aku... aku sangat menyesal."

Duke Elgy menjawab sambil tersenyum, "Baiklah."

Namun, dia merasakan keterasingan tertentu dalam sikap Duke Elgy. Seolah ada dinding di antara mereka, tidak seperti kedekatan mereka sebelumnya.

“Hmm… Duke Elgy.”

"Ada apa?"

"Mengapa kamu tidak memanggil Rashta 'Nona' sekarang?"

Rashta bertanya, berpikir bahwa keterasingan yang dia rasakan dari Duke Elgy mungkin karena ini.

Cara bicaranya benar-benar aneh. Sampai beberapa hari yang lalu, Duke Elgy dengan penuh kasih memanggilnya 'Nona'. Dia lebih mudah didekati daripada sekarang. Namun setelah acara pernikahan, sikapnya tidak berbeda dengan saat ia memperlakukan orang lain.

"Kamu dulu memanggil Rashta, Nona, Nona ..."

Ketika Rashta bertanya secara langsung, Duke Elgy tersenyum, mengangkat salah satu ujung mulutnya.

[Baca Remarried Empress Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

"Anda adalah Permaisuri sekarang, saya tidak bisa memanggil Yang Mulia seperti itu lagi."

"Ah."

“Sudah waktunya untuk menjaga jarak di antara kita.”

Rashta menatapnya tertegun dan berseru kaget, "Tidak!"

"Tidak ada hal seperti itu dalam persahabatan kita!"

"Sudah diputuskan sejak Nona Rashta menjadi Yang Mulia Permaisuri."

Sebaliknya, Duke Elgy berbicara dengan sangat tegas sehingga tidak ada sedikit pun penyesalan yang bisa dirasakan.

Mata Rashta membelalak karena terkejut.

Duke Elgy adalah satu-satunya orang yang mengiriminya hadiah ketika tidak ada satu pun bangsawan yang melakukannya.

Jadi, dia telah memutuskan kemarin untuk menjalin persahabatan yang tulus dengan Duke Elgy.

Tapi sekarang mereka harus menjaga jarak di antara mereka?

Dia adalah satu-satunya orang yang benar-benar Rashta percayai.

"Tidak mungkin!"

Rashta terkejut dan mendekati Duke Elgy.

"Apa masalahnya? Apakah kamu marah? Apakah karena Rashta marah?"

"Marah? Bagaimana saya bisa marah ketika Yang Mulia Permaisuri memiliki hak untuk bertanya? ”

"Lalu mengapa kamu tiba-tiba ingin menjauhkan diri ..."

Rashta memohon padanya di ambang air mata,

“Jangan lakukan ini. Rashta tidak memiliki orang lain yang bisa dipercaya. ”

"Bukankah Anda memiliki Yang Mulia Kaisar?"

"Rashta mencintainya, tetapi Rashta tidak memercayainya."

“…”

Mata Rashta terbelalak, terkejut dengan kata-katanya sendiri.

Itu adalah sesuatu yang selalu dia pikirkan. Namun, dia takut karena ini pertama kalinya hal itu keluar dari mulutnya.

Rashta menjadi gugup dan buru-buru mengalihkan pandangannya.

"Hmm, bukan karena Rashta tidak memercayai Yang Mulia, hanya saja ..."

Duke Elgy terkekeh dan bertanya, "Apakah Anda lebih memercayaiku daripada Yang Mulia?"

Untungnya, dia sepertinya tidak menganggap itu salah.

Rashta mengangguk lega.

Kemudian dia mengulurkan tangannya dan berkata, memegang tangan Duke Elgy, “Tolong panggil aku dengan nyaman saat kita sendirian, oke?”

"Lalu, haruskah saya terus memanggilmu 'Nona'?"

"Hanya ... panggil saja aku dengan namaku."

Duke Elgy terkekeh lagi, “Saya tidak pernah memanggil Anda hanya dengan nama Anda. Sekarang Anda adalah Permaisuri, apakah Anda ingin saya memanggil Anda hanya dengan nama Anda?”

Rashta mengangguk, memegang tangannya lebih erat.

‘Dia telah melakukan begitu banyak untukku, tetapi aku marah sesaat dan itu hampir menghancurkan hubungan kami. Tidak, yang lebih penting, aku tidak pernah membayangkan bahwa Duke Elgy akan mengatakan 'saatnya untuk menjaga jarak di antara kita.' Tentu saja, aku pikir dia akan selalu ada untukku.'

“Ketika kita sendirian, kamu bisa melakukannya, kan?”

Begitu Rashta bertanya dengan cemas, sudut mata Duke Elgy melengkung dengan aneh.

"Apakah Anda baik-baik saja dengan itu?"

Di balik bahu Rashta, ekspresinya menyerupai binatang buas yang kenyang (puas).

Tapi Rashta tidak memperhatikan ekspresinya dan terus bersikeras.

"Ketika kita sendirian, kamu juga bisa berbicara sesukamu."

Setelah dia selesai, Rashta membuat suara "Hah?" untuk menekannya agar memberikan jawaban.

Baru saat itulah ekspresi Duke Elgy rileks seperti biasa.

"Lady Rashta tahu bagaimana mendapatkan apa yang dia inginkan dari orang-orang."

Tidak seperti sebelumnya, Rashta tidak merasakan adanya dinding meskipun dia menggunakan bahasa hormat.

Rashta merasa lega, tetapi menekannya lagi, "Bukankah aku bilang kamu bisa berbicara dengan nyaman, ya?"

"Saya menghargainya, tetapi semakin dekat kita, semakin kita harus mengikuti etiket."

Mendengar kata-kata Elgy, Rashta menyesal telah mencurigainya sebelumnya, meskipun hanya sebentar.

'Duke Elgy adalah pria yang tidak mencampuradukkan urusan publik dan pribadi ... Bagaimana aku bisa meragukan pria seperti itu ...?'

Saat dia menyesalinya, Duke Elgy dengan halus bertanya, "Ngomong-ngomong, Lady Rashta, bagaimana Anda mengelola uang Anda?"

“Bagaimana aku mengelola uangku?”

Rashta menatapnya dengan heran karena penyebutan uang yang tiba-tiba.

Apakah dia ingin aku membayar kembali uang yang aku pinjam darinya?’

Dia bisa membayarnya kembali sekarang setelah dia menjadi Permaisuri. Namun, dia bahkan tidak tahu berapa banyak uang yang dia miliki atau berapa banyak yang bisa dia gunakan sekarang.

Melihat ekspresi terkejut Rashta, Duke Elgy dengan santai bertanya, "Sekarang Anda adalah permaisuri, Anda akan mengelola uang Anda sendiri, kan?"

***

[Baca Remarried Empress Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

Diterjemahkan dari https://novelutopia.com/ 

<<<

Chapter 221                

>>>             

Chapter 223

===

Daftar Chapters 


Remarried Empress (#221) / The Second Marriage

 


Chapter 221: Grand Duke Kapmen Membenci Sang Ratu (2)

Penerjemah: Shira Ulwiya

Ada satu orang yang mengamati semua ini bersembunyi di balik pilar. Orang itu adalah salah satu dayang Christa. Dia memperhatikan situasi dengan cermat, dan ketika dia melihat suasana aneh antara Grand Duke Kapmen dan Ratu Navier, dia dengan bersemangat kembali untuk memberi tahu Christa.

"Ratuku, saya telah menemukan sesuatu yang sangat bagus."

“Sesuatu yang sangat bagus?”

"Apakah Anda tahu Grand Duke Kapmen?"

"Grand Duke Kapmen dari Rwibt ..."

"Ya, dia pasti datang untuk acara pernikahan."

Christa mengangguk.

Apa untungnya dia datang? Kunjungan tamu asing selalu disambut baik, tetapi dalam hal ini, tujuannya tidak ada hubungannya dengan dirinya.

Dayang itu tersenyum dan berbisik, "Tetapi ketika saya melihat Grand Duke Kapmen dengan Ratu Navier, saya mendapat kesan bahwa dia memendam kebencian yang kuat padanya."

"Grand Duke Kapmen?"

Christa memikirkannya sejenak dan bertanya dengan bingung, "Bukankah dia pernah tinggal di Kekaisaran Timur untuk sementara waktu?"

"Sesuatu pasti telah terjadi saat itu."

"Kau pikir begitu…?"

“Jelas dia membencinya. Ketika Ratu Navier menyapanya, Grand Duke mengabaikannya. Rose dan Mastas menggerutu marah.”

Si dayang tertawa terbahak-bahak dan menyarankan dengan wajah cerah, “Ratuku, manfaatkan kesempatan ini. Jadikan Grand Duke Kapmen di pihak kita!”

"Grand Duke Kapmen ..."

"Iya. Bukankah Ratu Navier ingin menggunakan Sir Koshar untuk mendapatkan popularitas di kalangan wanita muda? Konon, Grand Duke Kapmen juga seorang pria tampan yang tidak akan kalah dengan Sir Koshar. Jika Anda menggunakan Grand Duke, Anda bisa menjaga para wanita muda di sisi Anda.”

***

'Bagaimana aku bisa mengubah pikiran mereka?'

Setelah banyak berpikir, Rashta pertama-tama mengirim undangan ke semua bangsawan yang tinggal di ibu kota.

"Kecuali untuk keadaan khusus, tidak ada yang bisa menolak undangan Permaisuri."

Dan seperti yang dikatakan Viscountess Verdi, semua bangsawan berkumpul di taman, tetapi mereka tampak bingung dengan undangan yang tiba-tiba.

Sebuah meja besar diletakkan di taman dan dipenuhi dengan hidangan mewah. Makanannya sangat menarik, dan rasanya sesuai standar.

Koki kaisar mematuhi persis perintah Rashta. Bahkan para bangsawan, yang bingung dengan undangan itu, terkejut melihat kastil dari makanan manis di atas meja.

Sungai es krim mengalir di sekitar kastil makanan manis itu, dan selai yang terbuat dari semua jenis buah ada di gerbong kue.

"Betapa indahnya!"

Saat para bangsawan mengagumi makanan yang disiapkan, Rashta tersenyum elegan dan berkata, "Aku menyiapkannya khusus untuk kalian semua."

Para bangsawan bahkan lebih terkejut melihat Rashta daripada suguhan makanan manis yang disajikan di atas meja. Cara bicaranya mirip dengan Permaisuri Navier. Rashta biasanya berbicara dengan nada tinggi dan terdengar manis, tapi sekarang, bahkan nada suaranya lebih rendah dari biasanya.

Beberapa orang yang memiliki mata tajam juga memperhatikan bahwa gaun merah elegan Rashta mirip dengan pakaian yang dikenakan sehari-hari oleh Permaisuri Navier. Desainnya memang tidak persis sama, tapi cukup mirip.

Para bangsawan saling bertukar pandang dalam diam.

[Baca Remarried Empress Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

"Semuanya, silakan duduk."

Rashta tersenyum elegan dan mempersilakan mereka untuk duduk, saat dia sendiri duduk di kepala meja. Lalu dia melanjutkan dengan suara tenang.

“Banyak yang telah terjadi, tetapi sekarang semuanya telah stabil.”

“…”

“Ini adalah era baru. Aku ingin menjalin persahabatan dan menjaga hubungan baik dengan semua orang. Pertikaian di antara para bangsawan juga merupakan gangguan bagi Yang Mulia Kaisar. ”

Sambil tersenyum, Rashta mengangkat gelas sampanyenya untuk bersulang. Para bangsawan mengikuti dan mengangkat gelas mereka. Setelah meneguk setengah teguk sampanye, Rashta menurunkan gelas dan meletakkan tangan di perutnya.

“Maaf aku tidak bisa minum dengan kalian lebih dari itu. Demi sang bayi, aku akan berhenti di sini. ”

Saat menyebutkan bayi itu, para bangsawan yang bingung segera tersenyum dan mulai memberikan berkah mereka kepada Rashta.

Lucu melihatnya meniru Permaisuri Navier secara terbuka, tapi dia benar. Sekarang era baru telah dimulai, dan Permaisuri Navier tidak akan pernah kembali. Jika dia tetap menjadi mantan permaisuri, ada kemungkinan dia akan kembali. Tapi bukankah dia menikah lagi dengan raja negara lain?

Dalam skenario ini, akan lebih baik untuk berhubungan baik dengan permaisuri saat ini. Bahkan jika permaisuri berubah kembali, perbedaannya ada pada bayi di perut Permaisuri Rashta.

"Anda akan memiliki bayi yang sehat, Yang Mulia."

"Dia akan menjadi bayi yang luar biasa, entah dia terlihat seperti Permaisuri atau Kaisar."

“Benar-benar seperti malaikat.”

"Sudahkah Anda memikirkan nama bayi Anda, Yang Mulia?"

Dia tengah memikirkannya.

Rashta membelai perutnya, tersenyum mendengar pujian para bangsawan. Dia ingin menunjukkan kepada mereka siapa yang memiliki istana barat, siapa yang akan berada di atas mereka mulai sekarang, dan siapa yang membawa kaisar berikutnya di dalam rahimnya, entah mereka mengakuinya atau tidak.

“Namanya— aku tidak tahu. Yang Mulia Kaisar yang akan memutuskan.”

Rashta tersenyum dan membelai perutnya sekali lagi, tetapi dia merasa terganggu.

Bayangan tubuh bayi yang baru lahir muncul di benaknya pada saat itu. Tubuh kecil yang Viscount Roteschu tunjukkan padanya, mengklaim bahwa bayi itu telah meninggal setelah lahir.

Itu jelas bukan bayi Rashta, tetapi tubuhnya tidak palsu. Rashta telah menggendong bayi yang mati di pelukannya, terisak dari lubuk hatinya.

Pada saat itu, dia tidak takut, meskipun dia tahu itu adalah jasad. Dia hanya merasa sedih, tercabik-cabik, dan patah hati.

Bayi siapa itu? Dari mana Viscount Roteschu mendapatkan bayi malang itu?

Kemudian, pikirannya beralih ke bayi aslinya… anak pertamanya, Ahn.

“Yang Mulia?”

Viscountess Verdi memanggilnya dengan hati-hati.

Baru saat itulah Rashta menyadari bahwa dia telah melamun dan dengan cepat tersenyum.

Semua hal itu tidak penting sekarang. Itu semua adalah bagian dari masa lalu, masa lalu yang menyakitkan.

Sekarang, dia dan bayi di perutnya akan bahagia.

Pada saat itu, tawa keras terdengar dari sisi meja. Itu adalah tawa jahat.

Suasana segera menjadi sunyi.

Rashta melihat ke kursi tempat tawa itu berasal. Ada seorang pria jangkung dengan rambut pirang platinum duduk di sana. Matanya kuning, dan dia memancarkan aura intelektual seolah-olah dia adalah seorang sarjana. Dia juga memiliki wajah yang menarik…

Rashta menyadari siapa dia.

Pada hari perceraian Permaisuri Navier, pria ini berlari ke arahnya sebelum dihentikan oleh penjaga kaisar, berteriak tanpa mengerti mengapa dia harus bercerai.

Rashta menyalahkan dirinya sendiri karena mengundangnya. Dia tahu bahwa beberapa bangsawan yang tinggal di ibu kota berpihak pada Permaisuri Navier.

Namun, dia mengirim undangan ke semua orang kecuali Duke dan Duchess Troby.

Dia ingin mereka melihat dengan mata kepala sendiri siapa penguasa istana permaisuri sekarang.

'Jadi aku mengundangnya juga ...'

Dia menyesali keputusannya yang terlambat.

"Saya hanya merasa sedikit ironis bahwa orang yang dengan bangga menyatakan bahwa dia akan menjadi 'Permaisuri Rakyat' sekarang mencoba untuk mendekati para bangsawan ..."

Mendengar kebencian yang jelas dalam kata-katanya, Rashta memerintahkannya dengan cemberut, "Jika kamu tidak ingin memiliki hubungan persahabatan denganku, enyah sekarang juga."

Marquis Farang bergumam, "Oh, betapa menakutkannya," dan segera berdiri.

"Karena ini perintah, aku tidak punya pilihan selain pergi."

Kemudian, dia melambaikan tangannya dan pergi.

Beberapa bangsawan saling memandang dan mengikuti Marquis Farang, mengatakan mereka sakit perut, ingin pergi ke toilet, atau teringat hal mendesak.

Jumlahnya semakin lama semakin banyak hingga mencapai lebih dari sepertiga dari mereka yang hadir.

Rashta mengepalkan tinjunya, menggigit bibirnya kuat-kuat.

***

[Baca Remarried Empress Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

Diterjemahkan dari https://novelutopia.com/ 


<<<

Chapter 220                

>>>             

Chapter 222

===

Daftar Chapters