Thursday, March 25, 2021

[Spoiler] Trash of the Count’s Family (#669)

 


Chapter 669: Matahari Telah Terbenam (3)

 

Cale tiba di danau beku di mana angin bertiup sangat kencang. Raon berseru bahwa para prajurit elf berada di dalam angin itu, tetapi mereka tidak dapat keluar karena para kesatria hitam yang mereka anggap sebagai musuh. Count Hubesha menyapa Cale yang lantas balas menyapanya. Cale ingat bahwa dia (Hubesha) juga menggunakan atribut 'keputusasaan’ seperti CH, tapi miliknya sedikit berbeda.

Cale bertanya apakah dia mengkhianati WS, dan dia tertawa karena Cale berbicara langsung ke pokok masalahnya. Dia menjawab bahwa dia belum mengkhianati WS, tetapi berencana untuk mengkhianatinya di masa depan. Cale bertanya tentang anak buahnya yang mengalahkan para kesatria perak, yang merupakan sekutu mereka, dan apakah itu bukan pengkhianatan, tetapi dia menjawab bahwa itu terlalu kecil untuk sebuah pengkhianatan.

Cale bertanya mengapa dia ingin mengkhianati WS. Dia menjawab bahwa seorang kesatria harus melindungi tuan dan kerajaan mereka. Dia tidak pernah setuju, dia tidak setuju mengorbankan orang-orang dari Kerajaan Endable. Cale teringat festival di Kerajaan Endable sebelum akhirnya dia menempuh ujian dari dewa yang tersegel. Dia menduga bahwa festival itu sebenarnya adalah upacara pemanggilan.

Dia mengerti mengapa WS tidak mempermasalahkan ketika Fredo dan Mock menghilang karena mereka pasti akan menentangnya. Hubesha tampaknya juga menentangnya, dan dia melanjutkan bahwa raja mereka telah mengkhianati kerajaan dan rakyatnya. Suaranya yang tenang sekarang menjadi dingin, dan dia berkata bahwa raja seperti itu yang akan menggunakan orang-orang di kerajaan sebagai tumbal harus disingkirkan. Dia hanya setuju diangkat sebagai bangsawan karena penduduk dan keinginan kerajaan.

Cale menatapnya dengan aneh dan bertanya mengapa dia tidak langsung bertindak. Beberapa dark elf kehilangan nyawa mereka, dan ada juga beberapa kesatria di antaranya. Dark elf yang ditumbalkan adalah anak buah Count Mock. Dia menjawab bahwa mereka bukan bawahannya, dan mereka berada di bawah komando Sayeru saat Count Mock menghilang.

Dan dia juga tidak tahu apa-apa tentang rencana ini. Dia kemudian ragu-ragu dan membuka mulutnya, mengatakan bahwa dia tidak dapat menyerang warga kerajaan. Ini karena kontrak yang terpasang pada diri mereka ketika mereka memasuki kerajaan (saya rasa ini pernah disebutkan oleh Duke Fredo di bab sebelumnya).

Cale bertanya padanya apakah dia adalah 'manusia,' dan dia tertawa ringan dan berkata bahwa mereka adalah 'manusia.' Tetapi tidak seperti wajahnya yang tertawa, ada kemarahan di matanya, dan dia berkata bahwa akan lebih tepat untuk mengatakan bahwa mereka adalah 'senjata'. Mereka (Count Hubesha dan para kesatria hitam) adalah manusia dan senjata. Dia memberi tahu Cale bahwa dia tidak perlu tahu tentang masa lalu mereka.

Dia kemudian bertanya di mana Duke Fredo dan Count Mock berada. Cale bertanya mengapa, dan dia menjawab bahwa Cale mungkin memandang mereka berdua berbeda {mungkin maksudnya di sini menganggap mereka jahat atau sebagai musuh}, tetapi bagi orang-orang kerajaan, mereka mencintai keduanya meskipun keduanya rakus akan kekuasaan. Dia berpaling dari tatapan Cale dan berkata bahwa dia {Hubesha} jahat. Dia keberatan jika orang-orang di kerajaan menjadi tumbal, tapi tidak mempermasalahkan jika itu adalah anak-anak Manusia Serigala.

Hubesha menoleh ke Cale lagi, dan mengatakan bahwa informasinya akan berguna, jadi mereka harus membuat kesepakatan. Dia akan memberitahunya di mana WS, dan apa yang dia rencanakan. Sebagai gantinya, dia ingin Cale membunuh WS dan menyelamatkan Kerajaan Endable. Tetapi Cale tidak segera membuat keputusan, dan mengatakan bahwa dia akan memikirkannya.

Ketika Hubesha mengatakan bahwa dia harus membuat keputusan sekarang agar mereka dapat membunuh WS sesegera mungkin, Cale dengan acuh tak acuh menjawab bahwa dia (Hubesha) salah sangka. Memang bagus jika dia mengetahui di mana WS, tetapi berdasarkan rumor yang disebarkan WS, sepertinya WS pada akhirnya akan keluar. Cale kemudian memberi tahu Hubesha untuk memikirkan apa yang harus dia berikan padanya dan apa yang harus dia minta. Dan jika dia meminta sesuatu, apa yang harus dia lakukan sebagai balasannya.

Sebuah kesepakatan dan sebuah permintaan sama sekali berbeda. Sama seperti bagaimana Duke Fredo menyembunyikan setengah dari pasukan tentara bayaran sebelumnya dan dalam prosesnya, mengorbankan diri mereka sendiri juga. Itu kesepakatan. Cale kemudian berkata bahwa dia akan menunggunya memberikan jawaban, lantas dia pergi. Count Hubesha kemudian tertawa dan berkata bahwa dia akan memikirkannya.

Cale kemudian berkata bahwa dia akan bertemu dengan pohon dunia (WT), dan prajurit elf yang bersembunyi di balik angin di danau menundukkan kepalanya dan membimbing Cale masuk. Raon bertanya apakah dia harus ikut, tetapi Cale memberitahunya untuk menunggu, bersama Ron dan yang lainnya. Dia belum bisa mengatakan hal-hal yang dia ketahui kepada yang lain. Pendeta Adite bertemu dengan Cale dan membimbingnya ke WT.


*** 


Sumber: https://adarterra.wordpress.com/ 


<<<

Chapter 668                  

>>>            

Chapter 670 

===

Daftar Isi 


///////////////

Baca Juga:

Tokoh Utama Pria di 3 Webtoon Romantis ini Bucin Abis


[Spoiler] Trash of the Count’s Family (#668)

 


Chapter 668: Matahari Telah Terbenam (2)

 

Seseorang di hutan bertanya apa yang dimaksud Cale dengan menyingkirkannya. Seorang pria dengan baju besi hitam muncul, dan pria lain dengan baju besi perak juga muncul. Cale hanya mengenal satu di antara keduanya. Cale memanggil kesatria hitam sebagai kaki tangan Count Hubesha, dan kesatria hitam membalas untuk tidak menyebut nama tuannya. Di Kerajaan Endable, Count Hubesha adalah dark elf wanita yang memimpin para kesatria hitam.

Kesatria hitam menutupi wajah mereka dengan helm, tapi kesatria berbaju besi perak lainnya tidak memakai helm. Cale bertanya di mana Count Hubesha berada, tetapi kesatria perak bertanya apakah itu penting sekarang. Cale menoleh ke kesatria perak, dan anehnya senyum kesatria itu membuatnya merasa tidak nyaman. Cale mengerutkan kening dan kesatria perak tersenyum.

Kesatria perak berkata bahwa dia tidak menyangka akan bertemu dengan seorang selebriti dari benua barat, dan Cale bertanya kembali apakah dia dari benua timur, dan kesatria itu menjawab ya. Beberapa kerajaan di benua timur bekerja sama dengan WS untuk menginvasi benua barat. Rambut hijau kesatria perak berkibar tertiup angin, dan dia bertanya pada Cale apakah dia penasaran tentang dirinya. Cale dengan jujur mengutarakan pikirannya, menanyakan apakah dia harus penasaran tentang kesatria itu.

Kesatria perak tidak percaya bahwa Cale tidak tertarik padanya, dan berseru bahwa dia adalah seorang master pedang, jadi Cale harus merasa penasaran tentang dirinya. Dia melanjutkan bahwa dia mendengar tentang apa yang terjadi pada Kerajaan Sez dan Gunung Nex. Cale teringat bahwa Bud dan Gashan dipercayakan untuk menghadapi situasi tersebut, dan untuk memutuskan aliansi WS dengan kerajaan timur lainnya, entah melalui pembicaraan atau intimidasi.

Tetapi Cale berpikir bahwa WS lebih cepat dari mereka karena dia sudah tahu bahwa upacara pemanggilan telah gagal. Dan karena mereka bertindak selangkah lebih maju seperti Sayeru yang memanggil monster-monster di Kerajaan Endable. Cale terus memikirkan Bud dan Gashan serta rencana mereka, dan berpikir bahwa WS tidak tahu bahwa WT adalah salah satu cara untuk membunuhnya, seorang reinkarnator.

Kesatria perak bertanya mengapa Cale diam, dan kemudian mencari CH, pendekar pedang termuda seperti dia. Cale menyuruhnya diam lantas lanjut berpikir lagi. Jika WS tahu bahwa WT dapat membunuhnya, dia akan menyingkirkannya selama ribuan tahun masa hidupnya, karena WS bukanlah orang yang lalai dan bodoh. Kesatria perak kemudian menyebut Cale 'sombong,' dan Cale terkejut.

Kesatria perak mengatakan bahwa karena dunia mendukungnya sebagai pahlawan, Cale pasti berpikir bahwa dia mengendalikan dunia, jadi dia berperilaku sesuka hatinya. Cale bertanya-tanya apa yang dia bicarakan, dan kesatria perak terus berkata kepada Cale bahwa dia tidak sepenuhnya tahu dunia dan dunia tidak berjalan sesuka hatinya, meskipun jika dia dianggap sebagai pahlawan. Cale terus terang bertanya apa yang dia bicarakan.

Cale menjadi kesal, dan berpikir bahwa jika dia tahu segalanya, dia tidak akan hidup seperti ini sekarang. Dia akan bersembunyi di tempat yang sunyi dan hidup dengan tenang jika dia tidak tahu segalanya. Semakin Cale memikirkannya, semakin dia merasa marah. Cale kemudian berpikir bahwa jika dunia berjalan sesuai keinginannya, dunia tidak akan sekacau seperti sekarang. Lantas dia tidak harus hidup sambil muntah darah dan pingsan. Cale berjuang untuk menelan kata-kata yang dia rasakan jauh di dalam hatinya.

Tapi kesatria perak memanggilnya sombong lagi, dan menghunus pedang perak es miliknya. Dia memperkenalkan dirinya sebagai Avodo Faceder II dari negeri mistis Aman (komentator Ridi memanggilnya 'Avocado' karena Avodo + rambut hijau = Avocado, jadi saya akan memanggilnya Avocado mulai sekarang, ehehe). Avocado menyatakan bahwa cerita Cale akan berakhir di sini, dan Ron menduga orang-orang di hutan itu pasukan elit. Ron mengenal Kerajaan Aman di benua timur. Itu adalah kerajaan misterius yang terkenal dengan tanah mistis mereka. Ron berpikir bahwa Cale lebih baik daripada Avocado, karena Cale memiliki lebih banyak pengalaman dalam pertempuran, cedera, dll.

Cale menghela napas, mengatakan bahwa dia (Avocado) menyebalkan dan bahwa dia tidak punya waktu untuk Avocado. Dia memerintahkan dengan suara acuh tak acuh untuk 'menerobos mereka.' Kelompok Cale mengerti apa yang dia maksud. Mereka akan 'menerobos' jalan mereka menuju WT. Cale mencoba menggunakan kekuatan kuno anginnya, dan Avocado mengerutkan kening. Tapi sebelum dia bisa mengatakan apa pun, sebuah pedang besar menyerangnya, memaksanya untuk bertahan.

Avocado menyebut Beacrox sebagai yang terlemah, dan Beacrox setuju bahwa dia lemah jika dia sendirian. Ron melewatinya dan menuju ke hutan. On dan Hong mulai menggunakan kabut mereka, dan Avocado menyuruh anak buahnya untuk menghindarinya. Raon muncul, mengatakan bahwa dia setuju dengan manusianya dan bahwa mereka harus menerobos masuk. Raon menggunakan mana hitamnya dan itu dikombinasikan dengan kabut merah anak kucing. Raon, On, dan Hong tersenyum seperti yang dilakukan Cale, dan Raon berteriak kegirangan.

Sebuah raungan terdengar, dan semua orang terkejut. Angin puyuh seperti tornado muncul, dan warna merahnya terasa mengerikan. Avocado mengerti mengapa Cale datang ke tempat ini dengan sejumlah kecil orang, karena kelompok Cale memiliki kemampuan yang bisa melawan banyak orang. Saat Avocado bertanya apa itu, Hong berbaik hati menjawab bahwa kabut itu berisi racun tidur dan paralisis (kelumpuhan).

Racun tidur bisa bertahan selama satu jam, sedangkan racun paralisis selama 2-3 jam. Hong berteriak bahwa yang harus mereka lakukan hanyalah tidur dan beristirahat, dan On tersenyum lembut. Raon mengangguk karena dia menyukai kata-kata Hong. Cale menyebut mereka pintar, Ron berkata lebih baik tidak menumpahkan darah yang tidak berguna, dan Beacrox terbatuk-batuk. Ketiga orang dewasa itu memasang senyum bahagia di wajah mereka.

Avocado lalu berkata sambil menatap angin puyuh merah. Dia berkata bahwa tidak ada di dunia ini yang tidak dapat ditebas. Mereka bahkan bisa menebas angin. Itu adalah kekuatan keluarga Faceder dari tanah mistis. Cale kemudian terkejut, begitu pula Raon, On, Hong, dan Beacrox. Mereka semua memasang ekspresi bingung, dan Avocado hanya tersenyum melihatnya.

Tapi saat itulah, seseorang mencoba menyerangnya dari belakang, dan Avocado mengira itu Ron Molan. Tapi ternyata itu adalah kesatria hitam dan dia merasa lega. Namun, kesatria hitam itu menghantam bagian belakang leher Avocado dengan sarung hitamnya, dan Avocado jatuh pingsan ke tanah. Raon bertanya dengan bingung tentang apa yang terjadi. Cale dan Beacrox juga bingung, dan para kesatria hitam di hutan semuanya menyerang para kesatria baju besi perak, melumpuhkan mereka atau mengikat mereka.

Bahkan Ron melihat mereka dengan kebingungan. Kesatria hitam yang mengalahkan Avocado memberi tahu Cale bahwa tuan mereka memanggil Cale. Cale bertanya apakah tuan mereka WS, tetapi kesatria hitam itu mengerutkan kening dan mengklarifikasi bahwa WS bukanlah tuan mereka. Cale mengatakan tuan mereka adalah Count Hubesha, dan kesatria hitam itu mengkonfirmasi bahwa Count Hubesha adalah satu-satunya tuan mereka. Kesatria hitam menyampaikan keinginan tuannya dengan wajah acuh tak acuh.

Count Hubesha akan memberi tahu Cale di mana WS berada, sesuatu yang CH dan Alberu belum ketahui. Dan Count Hubesha ingin berbicara dengan Cale. Para kesatria hitam menyingkir, dan sebuah jalan muncul di hutan. Itu adalah jalan menuju Danau Keputusasaan tempat WT berada. Pada saat yang sama, itu juga jalan menuju tempat tuan mereka, Count Hubesha. Raon terbang ke Cale dan bertanya sambil bergumam apakah dia harus membatalkan angin yang mereka ciptakan, sambil menunjuk dengan takut-takut ke arah angin puyuh merah.


*** 


Sumber: https://adarterra.wordpress.com/ 


<<<

Chapter 667                  

>>>            

Chapter 669 

===

Daftar Isi 



//////////////

Baca Juga:

Rekomendasi 3 Webtoon yang Sedang Hits

5 Webtoon Romantis Baru Yang Bikin Candu





Wednesday, March 24, 2021

Remarried Empress (#169) / The Second Marriage (Ep. 82 - 83)

 


Chapter 169: Terkejut Bersama Heinley (2)

 

“Yang Mulia. Bahkan jika Anda menahan Navier, Raja Heinley harus segera dibebaskan."

Marquis Karl menatap Sovieshu dengan cemas saat dia menawarkan nasihat terbaiknya. Sudah empat hari sejak mantan permaisuri dan Raja Heinley dicegah meninggalkan rumah kediaman. Karena kediamannya relatif terlihat, orang-orang di Kerajaan Barat akan mengetahui bahwa raja mereka terjebak di ibu kota Kerajaan Timur. Jika situasi berisiko ini terus berlanjut, tentu akan meningkat menjadi masalah internasional.

“Kekuatan Kerajaan Barat tidak bisa dianggap enteng, Yang Mulia.”

Sovieshu tahu itu. Dia menderita sakit kepala selama empat hari penuh karenanya. Dia memejamkan mata dan menekankan jari-jarinya ke pelipisnya. Omelan Marquis Karl, yang mengulangi semua yang dia tahu, hanya menambah kelelahannya.

"Anda tidak bisa merusak hubungan kedua negara."

“…”

Sovieshu menunggu Marquis Karl meneruskan omelannya, tetapi anehnya omelannya berakhir sampai sana. Dia mengharapkan setidaknya lima paragraf omelan lagi yang merinci kesalahannya.

Sovieshu setengah membuka matanya dan melirik sekretarisnya. Marquis Karl menatapnya dengan ekspresi ragu-ragu. Sovieshu menghela napas.

“Apa yang ingin kamu katakan?”

Atas izin Kaisar, Marquis Karl berdiri dan berbicara.

“Yang Mulia. Karena ini adalah pernikahan antara dua negara, mengapa Anda tidak mengirimkan hadiah ucapan selamat untuk menunjukkan kemurahan hati Anda?”

“Hadiah ucapan selamat?”

“Ya, untuk peringatan pernikahan Raja Heinley dan—”

"Hadiah?"

Mata Sovieshu menjadi gelap. Wajahnya seakan berkata "Apa kamu gila?"

Marquis Karl menurunkan pandangannya seolah-olah kata-kata yang dia ucapkan kurang tepat. Sebenarnya, menurutnya perdamaian adalah yang terbaik untuk negara. Akan lebih baik jika Navier diperlakukan sebagai "putri bangsawan Kekaisaran Timur yang terhormat" daripada "permaisuri yang bercerai". Hubungan masa depan antara Kerajaan Timur dan Kerajaan Barat mungkin tegang, tapi mempertahankannya adalah tindakan terbaik.

Namun…

Marquis Karl dengan canggung menyatukan kedua tangannya. Masalah rasa malu antar negara sangatlah besar. Jika Sovieshu memberi mantan istrinya hadiah ucapan selamat, beberapa orang mungkin melihatnya sebagai orang yang murah hati, tetapi yang lain mungkin berpikir dia gila.

Sovieshu menganggap gagasan itu konyol, terlepas dari perasaannya yang tidak menyenangkan. Dia tidak ingin berbicara kasar kepada sekretaris favoritnya, tetapi dia menggertakkan gigi.

“Kemudian Anda mengirim hadiah ketika istri Anda menikah lagi dengan pria lain. Layaknya pria yang baik."

Setelah itu, Marquis Karl pergi. Sovieshu membanting mejanya dengan tinjunya. Terlepas dari amarahnya, dia tahu dia tidak bisa menahan Raja Heinley lebih lama lagi, atau Navier, yang langsung disetujui oleh Imam Besar untuk menikah kembali. Meskipun tidak ada acara pernikahan, Imam Besar sudah meninggalkan ibu kota, dan dia akan menginstruksikan bahwa semua dokumen resmi akan mencatat Heinley dan Navier sebagai pasangan yang sudah menikah. Dengan begitu, itu juga menjadikan Navier secara resmi sebagai ratu Kerajaan Barat.

Itu hanya membuat Sovieshu semakin marah.

Navier menikah lagi. Dia dan Sovieshu telah bersama sejak kecil. Dia pikir mereka akan berpisah hanya untuk sementara waktu, dan kemudian bertemu lagi. Tapi Heinley sialan itu ...

"Sial, Heinley Heinley Heinley!"

Dia meraung dan menggebrak meja berulang kali. Burung biru di kantornya terbangun karena terkejut dan menatapnya melalui sangkar. Pasti mengira dia gila.

Sovieshu akhirnya mengangkat lengan ke dahinya, menarik napas dalam-dalam, lalu membunyikan bel di meja. Seorang pelayan masuk ke kamar, dan Sovieshu meneriakkan perintah padanya.

“Bawa Duke Elgy kemari!”

Ketika Duke Elgy akhirnya dibawa ke ruangan, Sovieshu langsung ke pokok permasalahan.

“Kudengar Anda adalah teman Raja Heinley, Duke.”

"Ya, Yang Mulia. Kami sudah saling kenal sejak kami masih anak-anak.”

"Anda telah mendengar tentang semua yang terjadi antara saya dan Raja Heinley."

"Yah…"

Duke Elgy tersenyum samar seolah dia malu untuk menjawab. Sovieshu menatapnya dengan dingin.

“Saya tidak bisa menahan Raja Kerajaan Barat untuk waktu yang lama, jadi saya mempertimbangkan untuk memulangkannya.”

"Syukurlah."

“Bisakah Anda membawa Raja Heinley dari rumah keluarga Troby?”

"Membawa"? Duke Elgy menganggap pilihan kata itu aneh. Mengapa tidak "mengantar"?

"Maksud Anda apa?"

"Saya ingin Anda pergi ke kediaman Troby dan hanya membawa Raja Heinley."

Duke Elgy kemudian menyadari niat Sovieshu. Karena Heinley dan Sovieshu berada dalam perseteruan sengit, Sovieshu akan terlihat seolah mundur jika dia melepaskan Heinley. Di sisi lain, jika Duke Elgy — teman Raja Heinley — berusaha membebaskan raja, Sovieshu akan mempertahankan harga dirinya. Dalam hati Duke Elgy mengagumi kecerdasan Kaisar.

"Baiklah. Bagaimana dengan Navier?”

“Raja Heinley yang sangat dibutuhkan di Kerajaan Barat sekarang, bukan Navier.”

Duke Elgy ragu-ragu sejenak, tetapi kemudian tersenyum dan mengiyakan. Dia berdiri dan meninggalkan ruangan.

Setelah itu, Sovieshu memanggil semua sekretarisnya.

“Temukan hukum yang melarang permaisuri menikah lagi. Baik itu sejarah, kode, etiket — periksa setiap lembar kertas yang kalian bisa. Lakukan secepat mungkin.”

***

Beberapa jam kemudian, setelah Duke Elgy menganggap sudah cukup waktu hingga perintah Sovieshu disampaikan ke penjaga, dia naik ke kereta dan melakukan perjalanan ke tujuannya.

Pikirannya bermasalah. Dia belum bisa menghadapi Sovieshu secara langsung, tetapi ini adalah kesempatan untuk mendapatkan kepercayaannya. Jika Duke Elgy menangani permintaan pribadi ini dengan baik, dia bisa mendapatkan kepercayaan Kaisar.

Namun, persahabatannya dengan Heinley harus dipertimbangkan. Heinley sangat tergila-gila dengan Navier. Bukankah dia akan frustrasi jika meninggalkan Navier? Heinley dan Duke Elgy memiliki tujuan jangka pendek yang serupa, tetapi tujuan akhir mereka berbeda. Karena itu, mereka memelihara hubungan kerja sama dan bertukar kekuasaan dan informasi sesuai kebutuhan, dan tidak mengganggu rencana satu sama lain.

Namun, dalam kasus ini, mendapatkan kepercayaan Sovieshu berarti menyakiti Heinley. Heinley mungkin akan marah pada Duke Elgy, tetapi kerja sama mereka tidak akan putus selama mereka memiliki tujuan yang sama.

Di sisi lain, "menyelamatkan" Heinley dan mantan permaisuri akan menyebabkan Sovieshu tidak memercayainya. Heinley pasti akan berterima kasih kepada Duke Elgy, tapi itu bukan langkah yang berguna. Mereka sudah menjadi sekutu.

"Hmmm."

Duke Elgy bersenandung dan menepuk pipinya.

“Ada jawabannya. Aku ingin tahu jawaban apa yang akan muncul."


*** 

<<<

Chapter Sebelumnya                   

>>>             

Chapter Selanjutnya 

===

Daftar Chapters