Sunday, March 20, 2022

Remarried Empress (#319) / The Second Marriage




Chapter 319: Percaya (2)

Penerjemah: Shira Ulwiya

 

Pada akhirnya aku datang sendirian ke restoran yang Heinley dan aku telah rencanakan untuk datang bersama. Aku duduk di meja yang sama seperti sebelumnya, memesan hidangan yang sama dari menu dan, ketika aku menunggu makanan tiba, merenungkan kata-kata Sovieshu dan dekan.

Ekspresi Sovieshu menjadi suram ketika dia menyebutkan fenomena penurunan penyihir. Dekan menekankan bahwa dia adalah seorang penyihir dan warga Kekaisaran Timur, selanjutnya dia berbicara tentang 'kecurigaan'.

'Kecurigaan' apa sebenarnya? Apakah mereka berdua berpikir bahwa Kekaisaran Barat menyebabkan fenomena penurunan penyihir?

Mungkin memang demikian.

Kalau tidak, sikap dingin dekan dan keseriusan Sovieshu yang tiba-tiba, yang telah memintaku untuk kembali, tidak masuk akal.

Namun, kecurigaan itu benar-benar tidak masuk akal. Bagaimana mungkin Kekaisaran Barat melakukan hal seperti itu? Memangnya Heinley orang seperti apa?

… Orang seperti apa.

Aku tiba-tiba teringat bahwa aku, yang tidak memiliki sedikit pun mana, menjadi seorang penyihir. Aku juga ingat efek samping dari tempat tidur mana yang Heinley ceritakan kepadaku.

Aku merasakan sesak yang tak bisa dijelaskan di dadaku. Aku memaksakan diri untuk minum air dingin untuk menghilangkan keraguan.

Meskipun Heinley cukup licik, dia tidak mungkin sekejam itu.

Bagaimana dia bisa mencuri mana penyihir? Bayangan penderitaan Evely begitu jelas di benakku sehingga aku tidak percaya bahwa Heinley adalah penyebabnya. Itu omong kosong.

Untungnya, pelayan membawa makanan yang aku pesan sebelum aku memikirkannya lagi.

Tapi saat itu aku sudah kehilangan semua nafsu makanku. Nafsu makan yang sudah lama tidak aku rasakan. Meskipun perutku keroncongan karena lapar, aku mengerutkan kening hanya karena hendak memasukkan makanan ke dalam mulutku.

Ketika aku berusaha untuk makan di luar keinginanku, seorang pegawai membawakanku koran hari ini.

“Um… Nona. Silahkan.”

Duduk sendirian dengan cemberut sepertinya tidak pantas.

"Terima kasih."

Kataku dengan senyum yang dipaksakan dan membuka koran dengan satu tangan. Pikiranku kacau, jadi aku ingin memikirkan hal lain.

Begitu aku membuka koran, perhatianku langsung tertuju pada nama Rashta yang ada di sebuah artikel.

Apa ini?

Aku menaruh sendok untuk memegang koran dengan benar.

Apakah seorang pria muncul yang mengaku sebagai ayah kandung Rashta?

Ini adalah berita yang belum mencapai Kekaisaran Barat.

Aku telah memberi tahu Countess Jubel kalau ada sesuatu yang perlu aku pikirkan, jadi dia duduk di meja terpisah di belakangku. Baru saja, dia bersandar untuk melihat apakah aku juga menerima koran dari pegawai dan berbisik,

"Yang Mulia, apakah Anda melihat ini di koran?"

"Aku baru saja melihatnya."

"Astaga. Apa-apaan ini? Aku akan menyimpan korannya. Apakah ada lagi yang lebih lezat?”

Aku membaca koran dengan saksama. Pria yang mengaku sebagai ayah kandung Rashta telah muncul beberapa hari yang lalu. Tentu saja, Rashta membantahnya.

Aku bisa membayangkannya. Setelah dia menjadi orang tua bangsawan untuk menghilangkan desas-desus bahwa dia telah menjadi budak, dia tidak akan pernah menerima orang biasa sebagai ayah kandungnya. Bahkan jika itu memang benar.

Namun, pada akhirnya dia tampaknya telah berubah pikiran. Dia mengatakan bahwa pria yang mengaku sebagai ayah kandungnya telah membesarkannya sebagai seorang anak untuk sementara waktu, meskipun dia sebenarnya bukan ayahnya.

Pria itu juga tiba-tiba mengubah pendiriannya setelah Rashta membuat pernyataan seperti itu, dia setuju dengan kata-katanya.

Wartawan bernama Joanson, yang menulis artikel tersebut, mempertanyakan hal ini secara tersirat, 'bagaimana seseorang dapat mengubah sisi ceritanya secara drastis?', dan secara halus menimbulkan kecurigaan bahwa pria tersebut telah diancam atau menerima uang.

“Luar biasa, luar biasa. Yang Mulia. Apakah Anda membaca bagian ini?”

Aku mengangguk sambil melanjutkan membaca artikel itu. Countess Jubel memanggilku lagi dengan gaduh.

“Wanita itu pasti membuat wartawan ini marah. Dia menimbulkan kecurigaan dari beberapa sudut.”

"Ya."

Wartawan itu rupanya menargetkan si ayah kandung dalam artikel tersebut. Apakah dia penipu?

Tetapi fakta bahwa dia berani mengangkat masalah uang dan ancaman menunjukkan bahwa itu sebenarnya artikel yang dia tulis untuk menyakiti Rashta.

Bagaimanapun, tampaknya Rashta menyatakan bahwa dia akan mendukung pria yang baru muncul dan orang tua bangsawannya yang sebenarnya.

Tapi jurnalis ini menyerang Rashta di bagian terakhir artikel sambil berpura-pura mengkhawatirkannya.

[Permaisuri benar-benar memiliki hati yang baik. Sangat baik dia ingin mendukung keduanya, tetapi seorang permaisuri juga harus memiliki tekad. Orang biasa sering menjadi korban penipuan karena terlalu baik, jika Permaisuri bertindak dengan cara yang sama, itu dapat merugikan seluruh negeri. Bukankah lebih baik bagi Yang Mulia untuk mengikuti tes di kuil untuk mengetahui siapa orang tua kandungnya, dan dengan demikian hanya mendukung mereka?]

"Astaga! Bagaimana bisa rasanya begitu lezat?!”

Aku bisa mendengar suara ceria Countess Jubel di belakangku. Aku minum air dan melipat koran.

Sebelumnya, aku sangat fokus pada apa yang terjadi dengan Sovieshu dan dekan sehingga aku tidak memperhatikan bisikan tentang Rashta. Semua orang di restoran membicarakannya.

Dari, "Ada juga kasus surat perjanjian utang, Permaisuri Rashta seorang pembohong," Sampai, “Wartawan ini selalu berbicara buruk tentang Permaisuri Rashta. Kata-katanya tidak bisa dipercaya.”

'Bukankah dia seharusnya bahagia di samping Sovieshu dan putrinya? Apa yang terjadi, Rashta?'

***

Beberapa hari kemudian aku kembali ke Kekaisaran Barat.

Setibanya di sana, aku harus menenangkan Heinley, yang mendatangiku seperti anak anjing yang gelisah. Lalu aku memberitahunya apa yang terjadi dengan Sovieshu dan dekan.

“Aku tahu kamu tidak akan pernah melakukan itu. Sepertinya ada kesalahpahaman.”

"Jadi kamu tidak mendapatkan bantuan terkait manamu?"

"Tidak. Sebenarnya, aku ingin mengunjungi dekan lagi, tapi… aku tidak melakukannya karena dia kesal.”

Aku mencengkeram tangan Heinley dengan erat, mencium punggung tangannya, dan berkata,

"Kamu tidak akan menyakiti orang lain dengan tangan yang begitu indah."

"!"

“Heinley. Aku tidak berpikir kamu akan membuat orang lain menderita seperti Evely menderita.

“Ratuku…”

“Aku akan bertanya pada Grand Duke Kapmen tentang mana. Grand Duke mengambil kelas di akademi dari awal sampai akhir, jadi dia bisa membantuku.”

Aku tidak repot-repot berbicara tentang Rashta. Tidak perlu.

Heinley memelukku erat-erat tanpa sepatah kata pun.

Malam itu, berbaring di dada Heinley dengan mata tertutup, semua kekhawatiran perjalananku ke Wirwol mencair.

Sebelum aku menyadarinya, dia telah menjadi orang yang spesial bagiku. Pangeran dari negara tetangga ini, yang seperti anak anjing besar dan elang yang licik, sekarang adalah suamiku. Berada di sisinya saja membuatku merasa nyaman.

Tenggelam dalam aroma tubuhnya, keletihan beberapa hari terakhir menyapuku dan aku tertidur sementara aku mengelus-elus otot-otot Heinley.

Ketika aku membuka mata lagi, aku bingung karena Heinley tidak ada di sampingku.

Aku pikir mungkin ada sesuatu yang harus dia lakukan, jadi aku hendak kembali tidur. Namun, tiba-tiba aku merasa sangat lapar. Aku ingin makan roti yang biasa dibuat Heinley.

Aku belum makan dengan baik selama berhari-hari, jadi aku bangun dan pergi mencari Heinley.

Dia tidak ada di kamarnya…

Jadi aku pergi ke kantornya. Pintu kantor tertutup.

Saat itu tanpa sadar aku menyentuh kenop pintu, berpikir untuk kembali ke kamar tidur. Lapisan es tipis keluar dari tanganku, kenopnya membeku, dan setelah klik sedikit, pintu terbuka hampir tanpa suara.

Astaga! Besok aku harus bertemu dengan Kapmen!

Saat aku menatap bingung ke tanganku, aku mendengar suara lembut melalui pintu yang sedikit terbuka.

“Kirim gagak untuk memeriksa situasinya. Jika dia berpikir kalau kita akan ketahuan karena kalung itu, dia harus melakukan apa saja untuk mendapatkannya kembali.”

***

[Baca Remarried Empress Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

Diterjemahkan dari https://novelutopia.com/ 


<<<

Chapter 318          

>>>             

Chapter 320

===

Daftar Chapters 


No comments:

Post a Comment