Sunday, January 9, 2022

Remarried Empress (#292) / The Second Marriage

 



Chapter 292: Memakan Umpan (1)

Penerjemah: Shira Ulwiya

 

Di Kekaisaran Barat, tidak ada desas-desus tentang ketidaksuburan Navier. Tapi mulai sekarang, semua orang akan mulai membicarakannya.

Marquis Ketron tertawa puas. Benih telah ditaburkan dengan baik.

Tidak mungkin mengetahui dalam satu atau dua hari apakah Permaisuri tidak subur atau tidak, sehingga seiring berjalannya waktu keraguan akan tumbuh, memperkuat rumor hingga akhirnya tidak terkontrol dan merajalela.

Sampai saat itu, dia hanya perlu bersabar.

Beberapa hari kemudian, Marquis Ketron mulai menyelidiki alasan pengasingan Koshar dari Kekaisaran Timur.

Saat ini, sulit untuk menyerang Koshar karena popularitasnya yang luar biasa, tetapi begitu rumor ketidaksuburan Navier menyebar, skenario yang sangat menarik akan bisa terlihat.

Namun di tengah penyelidikan.

"Marquis, saya mendengar desas-desus yang luar biasa."

Bawahannya, yang dikirim untuk menyelidiki Koshar, kembali dengan rumor yang tidak terduga.

Itu adalah desas-desus tentang wanita simpanan Kaisar Heinley.

" Wanita simpanan?"

"Ya. Kabarnya seorang Kesatria Pengawal Kekaisaran sering pergi ke rumahnya untuk membawakan apa pun yang dia butuhkan. Juga, selalu ada penjaga berpakaian preman di depan pintu.”

"Apa kamu yakin?"

Itu adalah rumor yang bisa dipercaya.

Pangeran Heinley adalah playboy paling terkenal di masyarakat kelas atas setelah Duke Elgy.

Dia berkeliling dunia menjalani kehidupan pesta pora, tetapi ternyata dia hanya memiliki satu wanita simpanan. Malah, lebih luar biasa lagi karena dia hanya memiliki satu wanita simpanan.

“Dia baru-baru ini pindah ke kota terdekat, dan ketika dia mengetahui kalau Yang Mulia Heinley telah menikah, dia bertingkah aneh dan menangis.”

Marquis Ketron mengerutkan kening.

“Ini sama-sama mencurigakan. Yang Mulia adalah tipe orang yang tidak peduli dengan rumor yang beredar tentang dirinya. Apa perlunya dia menyembunyikannya?”

"Saya tidak tahu. Mungkin dia bukan simpanan masa lalu tapi masa kini. Ada juga fakta kalau Kaisar bersusah payah mengirim Kesatria Pengawal Kekaisaran untuk menjaganya dan…”

"Kamu benar. Ini sangat mungkin.”

Setelah berpikir dengan matang, Marquis Ketron secara pribadi pergi bersama bawahannya ke kota tempat wanita itu tinggal.

Setelah menunggu selama sembilan jam bersembunyi di dekat rumahnya, seorang kesatria berjubah benar-benar muncul dan mengulurkan keranjang yang ditutupi dengan kain putih kepada wanita itu.

“Terima kasih seperti biasanya.”

Wanita itu berterima kasih, tetapi menerima keranjang itu seolah-olah itu adalah sesuatu yang wajar.

Marquis Ketron menahan napas.

Kesatria yang membawakan keranjang itu untuknya adalah Kesatria Pengawal Kekaisaran Heinley, dan pria di depan pintu yang mengenakan pakaian biasa... jelas juga Kesatria Pengawal Kekaisaran Heinley.

Marquis mengingat wajahnya dengan jelas karena dia hampir terkena tombak yang 'tidak sengaja' dia lempar pada pertemuan terakhir.

'Seorang wanita yang tinggal dalam persembunyian dan dua Kesatria Pengawal Kekaisaran!'

Senyum jahat menyebar di wajah Marquis Ketron. Senyumnya semakin jahat ketika seorang anak pirang tampan berlari keluar dari dalam rumah menuju wanita itu.

Marquis Ketron, yang telah mengamati situasi selama beberapa hari, akhirnya memutuskan untuk mendekatinya.

Pada awalnya, dia sangat curiga dengan niat Marquis Ketron, tetapi ketika dia mengungkapkan identitasnya dan menawarkan untuk membantunya setelah mengungkapkan segala macam kata-kata yang menghibur, seperti 'Aku tahu apa yang kamu alami', dia membiarkannya masuk ke rumah. meskipun dengan sedikit ragu.

"Apakah anak berambut pirang itu putramu?"

"Ya. Dia putraku.”

"Jangan-jangan ... apakah dia putra Yang Mulia?"

"… Aku pikir begitu."

Marquis Ketron sangat senang.

“Lalu kenapa kamu tinggal di sini? Mengapa kamu tidak membawa anak itu ke Istana Kekaisaran?

“Aku tidak ingin menjadi gangguan bagi Yang Mulia. Dia baru saja menikah…”

"Itu benar. Jika kamu muncul tiba-tiba dan mengaku sebagai wanita simpanannya, Yang Mulia akan berpura-pura kebingungan. Jika Yang Mulia tidak mengenalimu, maka tidak ada yang akan mengenalimu.”

Wanita itu mengeluarkan liontin yang indah dan berbisik,

"Yang Mulia memberikannya kepadaku sebagai tanda cinta, bahkan jika aku memiliki ini, apakah semua orang akan mengira aku berbohong?"

Marquis Ketron bersukacita dalam hati. Bahkan, liontin itu memiliki lambang keluarga kekaisaran.

Seorang wanita yang dia kencani di masa lalu dan cukup dekat untuk memberinya liontin dengan lambang keluarga kekaisaran.

Marquis Ketron terkekeh dalam hati, menimbang-nimbang kalau wanita ini akan sangat berguna.

“Bisakah kamu memberiku liontin itu? Aku ingin menunjukkannya kepada Yang Mulia.”

Namun, wanita itu mengantongi liontin itu dan menolak dengan tenang,

“Kenapa aku harus mempercayai Marquis?”

Marquis Ketron mencoba membujuk wanita itu beberapa kali, tetapi melihat itu tidak berhasil, dia menawarkan lambangnya sendiri. Itu adalah lambang keluarganya.

"Ambil ini. Mari kita bertukar emblem nanti.”

Hanya setelah menerima lambang Keluarga Ketron, wanita itu memberinya liontin itu.

Begitu dia kembali ke ibu kota, dia bertemu sendirian dengan Heinley untuk membahas rumor ketidaksuburan Navier.

"Saya rasa itu tidak benar, tetapi jika ternyata permaisuri itu sebenarnya tidak subur ..."

“Itu tidak akan terjadi.”

“Saya berbicara seandainya, Yang Mulia. Anda harus berhati-hati agar tidak terbawa emosi dalam masalah yang begitu penting.”

“…”

"Jika Permaisuri tidak subur, apakah Anda akan memilih permaisuri berikutnya dari keluarga saya?"

"Entah aku membiarkan diriku terbawa emosi atau tidak, permaisuri berikutnya tidak akan berasal dari keluargamu."

"Tapi Yang Mulia tidak ingin Permaisuri terluka oleh hal yang sama dua kali."

"Itu pasti tidak akan terjadi, Marquis."

Mendengar penolakan Heinley, Marquis Ketron menunjukkan senyum pura-pura.

Tetapi begitu dia kembali ke rumah, dia memutuskan untuk mengungkapkan kepada dunia keberadaan wanita yang disembunyikan Heinley.

"Apa itu tidak apa-apa?"

“Ada risiko besar dalam mengungkapkan kalau anak itu adalah keluarga kekaisaran. Meskipun wanita itu percaya kalau putranya adalah anak Yang Mulia, tidak ada kepastian tentang itu. Namun, bukankah wanita itu tidak diragukan lagi adalah Wanita simpanan Yang Mulia? Setidaknya begitulah orang lain akan melihatnya.”

Marquis Ketron mengunjungi wanita itu dengan percaya diri dan menyarankan,

“Apakah kamu tidak ingin kembali ke sisi Yang Mulia? Aku akan mengatur panggungnya. Kamu hanya perlu mengungkapkan pada saat itu kalau kamu adalah wanita simpanan Yang Mulia. Maka, kamu juga akan dapat menikmati semua yang dinikmati permaisuri saat ini.”

"Aku tidak seserakah itu."

“Ini tentang mengambil apa yang menjadi hakmu. Tidak sekadar menerima beberapa keranjang.”

Dia memikirkannya sejenak sebelum bergumam dengan rasa terima kasih.

Dua hari kemudian, pada hari Pertemuan Dewan Negara, Marquis Ketron membawa wanita itu dengan ekspresi puas.

***

[Baca Remarried Empress Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

Diterjemahkan dari https://novelutopia.com/ 


<<<

Chapter 291            

>>>             

Chapter 293

===

Daftar Chapters 


No comments:

Post a Comment