Chapter 771: Lahirnya Seorang Pahlawan? (5)
Penerjemah:
Shira Ulwiya
Bendahara
memanggil raja karena dia tidak bisa masuk tanpa izin raja. Zed memandang
orang-orang di luar pintu dan berkata kalau hanya dua orang yang bisa masuk.
Saat dia mengatakan itu, bendahara dan seorang kesatria memasuki ruangan. Tasha
juga mencoba memasuki ruangan setelah menghubungi Raon. Dia memandang Alberu,
dan Zed tersenyum padanya, menyuruhnya masuk juga.
Tasha
curiga pada raja, tetapi memasuki kamar tidur. Pintu ditutup, dan Tasha
terkejut ketika mana biru menyebar dari sang bendahara. Bendahara telah
memberikan sihir peredam suara ke seluruh kamar tidur. Tasha menyadari kalau
bendahara itu adalah penyihir tingkat tinggi. Dia tidak sekuat Rosalyn, tapi
lebih kuat dari Alberu. Selain itu, Tasha mengira dia adalah orang biasa, jadi
dia tidak pernah membayangkan kalau bendahara itu seahli ini.
Dia melihat
ke arah kesatria dan mengingat apa yang CH diam-diam katakan padanya setelah
menghubungi Raon. CH mengatakan kalau kesatria itu kuat, jadi jika CH sendiri
yang mengatakan itu, itu berarti kesatria itu setidaknya seorang ahli pedang.
Tapi Tasha tidak bisa merasakan kekuatan/aura kesatria itu. Dia bingung
mengetahui kalau ada master pedang lain di kerajaan, dan kalau dia adalah
ajudan terdekat raja.
Tasha
memutuskan untuk waspada dan tidak menganggap enteng raja. Dia tidak bisa memercayai
orang yang mengabaikan Alberu. Tasha mempersiapkan dirinya untuk melindungi
Alberu kapan saja. Zed memanggil Alberu dengan namanya dan bertanya,
"Mengapa kamu tidak naik ke posisi ini sekarang?" Tasha terkejut karena
raja pada dasarnya menyuruh Alberu menjadi raja.
Alberu
sedang melihat ke luar jendela. Dia menjawab kalau dia ingin tetap di posisinya
sedikit lebih lama. Dia menoleh ke raja dan penasaran mengapa Zed tiba-tiba
datang ke Puzzle City. Mengapa raja tiba-tiba mencari Cale dan mengungkapkan
kekuatannya? Mengapa Zed menyuruhnya menjadi raja ketika Zed tampaknya belum
mau melepaskan kekuasaannya yang sebenarnya? Apa yang raja rencanakan? Jadi Alberu
masih waspada terhadap Zed.
Zed dengan
tenang menjawab kalau dia akan meninggalkan istana. Alberu terkejut. Biasanya
jarang raja berikutnya naik takhta sementara raja saat ini masih hidup. Jadi
Alberu ingin naik takhta setelah semua konflik selesai. Dia berpikir kalau itu
adalah tindakan terbaik, jadi dia saat ini merasa Zed aneh.
Ketika
seorang raja biasanya mengundurkan diri, mereka akan tinggal di istana terpisah
di dalam kompleks istana kerajaan, atau tinggal di istana terpisah di daerah
lain di dalam kerajaan. Tapi Zed ingin meninggalkan istana itu sendiri,
termasuk istana terpisah. Alberu meminta klarifikasi, dan Zed mengulangi kalau
dia akan meninggalkan istana itu sendiri. Zed mengatakan kalau tidak baik jika
dia tinggal di istana.
Alberu
bertanya-tanya apa yang dia bicarakan, tetapi segera mengerti apa yang dimaksud
Zed. Alasan mengapa raja-raja sebelumnya dikirim untuk tinggal di istana
terpisah bukan hanya karena raja saat ini bersikap baik kepada orang tua
mereka. Ada sisi politiknya juga. Jadi ketika Zed mengatakan kalau dia akan
pergi, itu berarti dia akan bisa bergerak bebas, bebas dari kekuasaan raja
baru.
Alberu
mengatakan kalau sebagai seorang anak, dia harus merawat ayahnya. Zed menjawab apakah
Alberu berencana untuk memata-matai atau memantaunya. Alberu mengatakan tidak,
tetapi Zed tersenyum dan dengan acuh tak acuh mengatakan kalau untuk mencegah
raja sebelumnya menjadi raja lagi, raja saat ini harus mengawasi mereka. Itu
tidak berbeda dengan memata-matai atau memantau. Alberu terkejut karena raja
berbicara terus terang.
Zed
menambahkan kalau dia juga akan membawa orang-orang yang mengawalnya,
orang-orang yang menjaganya seperti bayangan. Alberu tidak terlalu mengenal
mereka, jadi dia menatap bendahara dan kesatria di ruangan itu. Zed berkata kalau
mereka berdua adalah pengawalnya, dan bendahara membungkuk pada Alberu
sementara kesatria itu terus melihat ke luar jendela.
Alberu
mengatakan kalau dia masih perlu tahu di mana raja berada. Dan Zed tersenyum
dan menjawab kalau dia akan berada di dalam Kerajaan Roan. Dia akan pergi
selama setengah tahun, dan memberi tahu Alberu kalau dia tidak akan melarikan
diri karena perbatasan sudah berada dalam kendali Alberu. Ada Henituse Wilayah Timur
Laut, Stan di Wilayah Barat Laut, dan Gyerre di Wilayah Barat Daya. Bahkan jika
dia lari ke negara lain melalui sihir, dia tetap akan tertangkap. Alberu
diam-diam setuju dengan itu.
Alberu
mengatakan kalau setengah tahun adalah waktu yang lama, jadi Zed harus
menghubunginya sekali setiap tiga bulan. Zed menegang ketika Alberu mengatakan
itu, karena tatapan Alberu bukan sekadar dirinya yang memikirkan politik.
Tatapannya juga memperlihatkan perasaannya sebagai seorang anak. Zed mencoba
mengatakan sesuatu tetapi menelan kata-katanya. Alberu mengalihkan
pandangannya.
Setelah hening
beberapa saat, keduanya kembali berhadapan sebagai raja dan putra mahkota. Zed
berbicara kalau penobatan harus dilakukan di musim semi. Alberu tersenyum dan
bertanya, “Bukankah Anda menyuruhku naik secepat mungkin?” Masih ada waktu
sebelum musim semi tiba. Zed menjawab kalau dia punya satu pekerjaan terakhir
yang harus dilakukan. Alberu bingung karena Zed dikenal sebagai raja yang tidak
memiliki prestasi tertentu. Jadi dia ingin bertanya apa pekerjaan terakhir itu.
Zed lalu
berkata "Tikus." Pada saat itu, Alberu merasakan mana dari bendahara
berfluktuasi. Mana itu bergejolak dengan tajam layaknya pisau, seolah bereaksi
terhadap emosi yang intens seperti kemarahan dan kegembiraan. Kesatria yang melihat
ke luar jendela menoleh ke Zed. Raja berbicara dengan suara rendah, "Aku
hanya akan menangkap tikus." Alberu memperhatikan bilah tajam yang
tersembunyi dalam kata-kata itu. Dia ingin bertanya siapa tikus itu.
Tetapi
seseorang mengetuk pintu, dan Zed segera berdiri. Biasanya, tidak ada yang bisa
mengganggu percakapan seorang raja dan putra mahkota. Tetapi Zed memandang
bendahara, mengatakan kalau dia akhirnya bisa berbicara dengan Cale sekarang
(artinya Zed tahu siapa yang mengetuk). Bendahara menghapus sihir kedap suara
dan membuka pintu. Dia bertanya apakah Cale sudah bangun saat ini, dan Ron
dengan sopan menjawab ya.
Zed
mengatakan kalau dia akan pergi dan meninggalkan ruangan tanpa ragu-ragu.
Alberu memperhatikan mereka pergi sampai hanya dia dan Tasha yang tersisa di
ruangan itu. Dia berkata "Selidiki" dan beberapa dark elf dari
langit-langit turun. Alberu melihat ke langit-langit dan bertanya pada Tasha
apakah raja pura-pura tidak tahu tentang dark elf yang ada di sana.
Tasha
berkata kalau raja menyadari mereka. Bahkan bendahara dan kesatria menyadari
mereka. Zed hanya pura-pura tidak menyadari dark elf yang bersembunyi. Alberu
menghela napas dan memikirkan Cale, bertanya-tanya apa yang akan dibicarakan
raja dan Cale.
***
Zed meminta
maaf karena mengganggu Cale karena Cale tidak terlihat baik. Cale mencoba
bangun dari tempat tidurnya, tetapi raja menyuruhnya duduk dengan nyaman. Zed
duduk di kursi di samping tempat tidur. Dia tampak ramah kepada Cale
seolah-olah mereka sudah bertemu beberapa kali. Zed bertanya tentang kondisi
Cale, dan Cale menjawab kalau dia akan hidup.
Cale
tersenyum tipis dan berusaha berpura-pura selemah dan semenyedihkan mungkin.
Zed memandang Cale seolah dia menyesal, lalu bertanya kepada Komandan Cale
Henituse tentang apa mimpinya. Cale bingung mengapa raja bersikap seperti ini,
tetapi menjawab selemah mungkin. Dia menjawab tanpa ragu, seolah putus asa, kalau
mimpinya adalah memiliki rumah di tempat yang tenang, dan beristirahat di sana,
sesekali bercocok tanam di kebun sayur untuk mengisi waktu luangnya.
Dia terus
mengatakan kalau dia menginginkan kehidupan yang benar-benar damai, tetapi
menutup mulutnya ketika dia menyadari kalau nadanya semakin menguat (Cale
menyadari kalau dia tidak lagi berpura-pura lemah, hahaha. Dia segitu putus asanya
agar dapat hidup bermalas-malasan, hahaha). Zed mengangguk mengerti. Dia
kemudian mengatakan kalau Duke Deruth memberitahunya kalau Cale akan segera
pergi ke kediaman milik mereka dan memulihkan diri di sana.
Cale
tersentak saat ayahnya disebut, tetapi tidak menunjukkannya. Zed melanjutkan kalau
Duke Deruth ingin Zed mengurus urusannya sendiri (raja). Zed mengatakan kalau
dia telah sejak lama memperhatikan kalau Duke takut pada apa pun yang
berhubungan dengan bawahan raja. Cale bingung dengan apa yang Zed bicarakan.
Zed
bertanya kepada Cale apakah dia tahu apa mimpinya (Zed), dan Cale tiba-tiba
teringat Alberu dan Zed dalam tes ilusi. Zed terus berbicara pada dirinya
sendiri, mengatakan kalau Duke Deruth benar, kalau dia harus mengurus urusannya
sendiri. Dia memandang Cale dan tersenyum lembut. Cale merasakan senyum raja
menakutkan. Zed mengatakan kalau urusannya adalah Duke Orsena.
Cale
mengingat banyak hal ketika dia mendengar nama itu. Ada ibunya, Drew Thames,
dan Hilsman palsu yang tampaknya adalah kerabatnya. Hilsman palsu telah memberi
tahu Cale tentang Flynn Merchant Guild yang memiliki banyak dana yang mungkin
berasal dari para pemburu. Billos juga hilang dan dalam bahaya. Ada juga Karin
Orsena yang bergandengan tangan dengan penerus Flynn.
Cale
kemudian mengesampingkan aktingnya yang menyedihkan dan bertanya dengan
ekspresi acuh tak acuh tentang siapa Duke Orsena itu. Zed tersenyum dan berkata
ya, Cale akan penasaran. Tapi mata Zed tidak tersenyum sama sekali. Zed
akhirnya berbicara kalau Duke Orsena adalah anjing pemburu yang dia besarkan.
***
[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di
https://shiraulwiya.blogspot.com/]
Sumber: https://adarterra.wordpress.com/
<<<
>>>
===
Ha? Berarti raja nya pemburu juga?
ReplyDelete