Wednesday, December 15, 2021

[Spoiler] Trash of the Count’s Family (#767)




Chapter 767: Lahirnya Seorang Pahlawan? (1)

Penerjemah: Shira Ulwiya

 

Kesatria yang menjaga pintu masuk ke balai kota melihat perisai perak yang cemerlang perlahan-lahan memudar dan menghilang. Para prajurit bersorak karena pertempuran panjang itu akhirnya berakhir. Hanya beberapa hari lagi tersisa di tahun ini, tetapi matahari sangat hangat hari ini, dan angin terasa lebih menyegarkan alih-alih dingin. Seniornya tersenyum cerah dan melihat Cale Henituse di atas langit. Senior itu mengatakan bahwa bagaimanapun juga, perisai itu tidak hancur. Kesatria itu sepakat dengan seniornya dan mengatakan bahwa seperti yang diharapkan, sang komandan bertahan sampai akhir.

Kesatria itu teringat kalau situasi sebelumnya menakutkan, dengan semua ledakan dan angin. Tetapi perisai mage dan perisai Cale membuatnya mustahil untuk melihat apa yang terjadi di atas. Namun demikian, orang-orang senang karena perisai sang komandan melindungi mereka. Kesatria itu berseru kalau perisai itu tidak bisa dihancurkan, tetapi seniornya menegang. Kesatria itu merasa bergidik dan menoleh. Dia membeku ketika dia melihat Duke Deruth dan Basen menyangga ayahnya.

Basen buru-buru pergi ke Puzzle City setelah mendengar kalau sang Duke pingsan. Deruth tersenyum pada kesatria itu, tapi matanya tidak tersenyum. Kesatria itu menelan ludah ketika dia teringat kalau sang Duke pingsan ketika dia melihat Cale menusuk jantungnya. Deruth dengan lembut bertanya kepada kesatria itu apakah seseorang yang banyak mengeluarkan darah dan memiliki penampilan yang berantakan adalah seseorang yang baik-baik saja.

Deruth dikenal kaya, peduli pada keluarga dan wilayahnya, dan memiliki kepribadian yang baik. Tetapi perspektif tentang dirinya berubah setelah semua yang telah dilakukan Cale. Meski begitu, dia dikenal sebagai orang yang lembut. Tapi sekarang, kesatria itu memperhatikan kalau sang Duke terlihat dingin dan galak. Sang Duke tampak kelelahan dan dalam kondisi yang buruk, tetapi matanya sangatlah dingin. Kesatria itu meminta maaf, dan Deruth menepuk bahu kesatria itu, memberitahunya untuk mengingat bahwa dia adalah ayah Cale. Tidak ada orang tua yang ingin melihat anaknya seperti itu.

Deruth berjalan melewati kesatria itu dan berbicara dengan Basen yang memiliki ekspresi mirip seperti Deruth. Deruth mengatakan bahwa ada orang yang tidak melihat mereka yang terluka karena mereka disibukkan dengan kelangsungan hidup mereka. Hilsman dan orang-orang dari keluarga Henituse yang berada di sekitar Duke dan Basen tidak menunjukkan ekspresi apa pun di wajah mereka.

Duke bertanya kepada Basen tentang moto keluarga mereka, dan Basen menjawab dengan mudah. Deruth menatap Cale dan berkata bahwa mungkin seseorang di keluarga mereka akan mencatatkan nama mereka dalam sejarah untuk pertama kalinya. Jadi mereka harus melindungi hal-hal setelahnya. Deruth memanggil Hilsman (yang asli) dan meminta untuk bertemu raja secara langsung. Hilsman menelan ludah ketika dia tahu bahwa Deruth adalah orang yang sangat baik, tetapi Deruth sekarang memancarkan aura yang garang.

Hilsman berpikir bahwa Cale mewarisi kepribadiannya dari Duke. Cale juga lebih mirip Violan daripada Drew. Deruth menyuruh Basen pulang dan semua orang tertegun. Dia mengatakan kepada semua orang kalau mereka tidak perlu lagi mengkhawatirkan situasinya. Dia hanya akan pergi dan melihat wajah putranya. Basen mematuhi ayahnya dan pergi untuk memberi tahu ibunya.

Sementara itu, Cale menyentuh bagian belakang kepalanya ketika dia tiba-tiba merasakannya merinding. Raon melaporkan bahwa semua orang dalam keadaan stabil dan hanya kelelahan karena penggunaan mana yang berlebihan. Mila dengan lemah mengatakan bahwa itu bukan masalah besar. Dia adalah satu-satunya naga yang tidak pingsan. Mila menggendong Dodori dalam pelukannya. Cale memandang Dodori dan wajah pucat Mila, mengatakan bahwa itu adalah masalah besar (untuk Cale). Mila tersenyum dan Cale menyuruh Raon untuk segera membawa para naga dan Rosalyn ke kastil hitam.

Membawa mereka ke balai kota akan menyebabkan situasi yang merepotkan, terutama ketika putra mahkota sedang tidak sadarkan diri. Raon mengikuti perintah Cale dan membawa Rosalyn dan para naga ke kastil hitam. Cale berjalan ke Alberu dan Mary, dan berpikir kalau dia harus meminta Tasha merawat mereka. Tetapi dia menyadari kalau Alberu sudah sadar, jadi Cale berjongkok di sebelah Alberu.

Alberu menarik napas dalam-dalam dan membuka matanya. Dia mengerutkan kening dan berkedip beberapa kali, sebelum berkata kepada Cale untuk mencuci wajahnya. Cale menjawab bahwa lidah Alberu baik-baik saja (karena dia cukup sehat untuk berbicara). Cale tersenyum dan melangkah mundur, dan CH membantu Alberu duduk. Cale bertanya kepada Alberu apakah dia baik-baik saja, dan Alberu menjawab kalau dia merasa ingin mati. Cale tersenyum dan mendengus, bertanya mengapa dia melakukan itu. Super Rock berkomentar "Ini karma" dan Cale mengerutkan kening mendengar ucapannya.

Alberu menyuruhnya agar beristirahat dan pingsan. Cale kebingungan, dan Alberu melanjutkan kalau Mary juga tadi sudah tidur. Mary merasa seperti akan pingsan, jadi dia menyuruhnya untuk tidur dan beristirahat saja. Cale bertanya apakah Alberu pantas mengatakan itu karena dialah yang sepertinya akan jatuh pingsan daripada dirinya (Cale). Cale bertanya lagi apakah Alberu baik-baik saja. Dia tahu bahwa dia jauh lebih baik dari sebelumnya, jadi dia menyuruh Alberu agar beristirahat karena dia akan mengurus semuanya.

Alberu tersenyum cerah dan Cale punya firasat buruk tentang itu. Dia kemudian ingat kalau Clopeh tidak terlihat di mana-mana. Dia tidak terlalu memperhatikan Clopeh, jadi dia tidak memperhatikan kapan Clopeh menghilang. Super Rock mengatakan bahwa Clopeh membuka pintu ke kuil. Dia kemudian mendengar Toonka berteriak, "Temanku, apakah kamu di sana!" Ada juga suara Litana, Jack, Cage, dan Hannah.

Pada saat itu, Alberu berbicara dengan suara ceria. “Ayo, dongsaeng. Pingsan saja.” Cale menjawab dengan "... Apakah kamu baik-baik saja?" dan Alberu berkata, "Kita tidak punya waktu." Alberu mengangkat tangannya dan memanggil CH. Pada saat itu, Cale menyadari kalau CH berdiri di belakangnya. CH mengangkat kakinya dan menendang bagian belakang lutut Cale. Tepat pada saat itu, Toonka masuk dan melihat Cale yang jatuh karena ditendang. Toonka tersentak dan memanggil nama Cale ketika dia melihat Cale jatuh tak berdaya.

Dia tidak melihat Cale dengan jelas sebelumnya karena dia berada jauh, tetapi penampilan Cale saat ini lebih buruk dari yang dia kira. Penampilan Cale kacau dan berdarah-darah, dan cukup pucat. Ada juga bekas luka jelek di dadanya yang cukup terlihat (baju Cale masih terbuka, ufufu). Cale tampak senang melihat Toonka, tetapi juga terlihat bingung seolah-olah dia tidak percaya bahwa dia terjatuh. Toonka kemudian menyebut Cale bodoh.

Cale berdiri tegak beberapa waktu yang lalu, tetapi sekarang ambruk ketika tidak ada yang melihatnya. Toonka menyadari bahwa memang mustahil Cale bisa bertahan. Litana berteriak ketika CH menangkap Cale yang terjatuh. Jack berlari dan bingung harus berbuat apa. Hannah berlari dan memeriksa kondisi Mary, lantas berteriak kepada CH kalau mereka harus bergerak cepat. CH meletakkan Cale di punggungnya tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Langkahnya cukup cepat. Litana mendekat dan menanyakan kondisi Cale, tetapi CH tidak menjawab.

Namun, melihat bahwa CH yang biasanya sopan dan baik hati tidak menjawabnya dan hanya menggigit bibirnya dan jari-jarinya gemetar, dia menyadari kalau kondisi Cale pastilah serius. Jack berjalan ke arah mereka dan mencoba membantu, tetapi Alberu mengatakan bahwa Cale dalam kondisi gawat, jadi lebih baik tidak mengobatinya secara sembarangan di sini. Jack mencoba mengatakan sesuatu, tetapi Cage meletakkan tangannya di bahunya dan mengatakan kalau putra mahkota benar.

Jack kebingungan, tetapi Cage mengedipkan matanya, jadi dia mengangguk dan memahami situasinya. Cage mengatakan kalau ada beberapa mage di luar kuil, jadi tidak terlalu sulit untuk turun. Toonka memandang Cale yang membenamkan wajahnya di punggung CH. Toonka memandang Alberu dan bertanya apakah dia harus membantu sang pangeran, tetapi seseorang mengatakan tidak.

Dia adalah Clopeh yang kembali dari ujung kuil dan sekarang telah kembali (Hahaha, Clopeh mengambil perekam videonya). Clopeh membantu Alberu berdiri, dan Cage serta Toonka berteriak kalau situasinya mendesak. Kelompok itu pergi dan Cale menutup matanya, menghela napas dalam-dalam sambil bertanya-tanya omong kosong apa ini dan apa yang dipikirkan Alberu. Pada saat yang sama, CH menutup mulutnya karena tidak bisa berakting.

Alberu memandang Clopeh yang berbisik, "Demi sang legenda." Alberu dalam hati berpikir kalau Clopeh adalah b*jingan gila lantas meminta Clopeh untuk menggendongnya juga. Hannah sudah membawa Mary dan pergi ke luar. Clopeh menggendong Alberu di punggungnya dan berkata kalau dia akan membereskannya nanti. Alberu tersenyum dan berpikir kalau krisis sudah berakhir. Tetapi untuk menghindari krisis lain, dia harus melakukan pemangkasan juga.

Ada orang-orang yang akan menginginkan posisi ketika para pahlawan berada dalam posisi kritis, atau orang-orang yang akan bekerja di belakang layar. Jadi dia harus memperhatikan sekutunya yang sekarang menjadi mitranya. Terutama, dia ingin mengetahui apa yang sedang direncanakan raja. Dia mengingat apa yang dikatakan bawahannya sebelumnya dan keyakinannya kalau Cale akan menyelesaikan segalanya terlepas dari penampilan Cale yang buruk.

Dia berpikir kalau dia tidak bisa membebani dongsaengnya. Rekan-rekannya sudah seperti keluarganya. Tapi dia bergumam kalau si Kesatria Penjaga itu berbeda, dan Clopeh hanya tertawa 'fufu.' Yang dimaksudkan Alberu, adalah bahwa kecuali Clopeh, semua orang sudah  seperti keluarganya.

***

Kelompok itu mendarat di alun-alun dengan sihir terbang. Alun-alun penuh sesak dengan orang-orang, dan raja yang harus mengendalikan situasi hanya bisa menonton dari kejauhan. Bawahan Toonka mendatangi mereka dengan gembira. Saat semua orang mendekati mereka dan menyambut kembalinya para pahlawan dengan sorak-sorai, Toonka dengan marah berteriak agar mereka tutup mulut. Tempat itu menjadi sunyi, dan Toonka bertanya kepada bawahannya yang memanggilnya apakah dia tidak melihat kalau sedang ada pasien kritis.

Bawahan itu menegang dan menyadari bahwa Toonka marah. Dia kemudian memperhatikan orang-orang di belakang Toonka yang lebih mirip pasien daripada pahlawan. Cage menyuruh mereka diam dan tidak menghalangi jalan, mengatakan bahwa Saint harus memulai perawatan sesegera mungkin. Toonka dan Litana membukakan jalan, dan Toonka berteriak dengan sangat panik dan marah kalau nyawa temannya sedang dalam bahaya. Dia berteriak kalau jika mereka tidak ingin mati, mereka harus berhenti bersorak.

Alberu, yang berpura-pura pingsan saat digendong di punggung Clopeh, bergumam kalau Toonka luar biasa. Clopeh terus tertawa 'fufufu' sementara Cale menutup matanya lebih erat. Mereka kemudian mendengar Deruth berteriak "N-Nak!" dari kerumunan. Cale merasa ada yang salah dengan situasi ini.

***

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

Sumber: https://adarterra.wordpress.com/ 


<<<

Chapter 766      

>>>            

Chapter 768

===

Daftar Spoiler 


No comments:

Post a Comment