Wednesday, September 29, 2021

[Spoiler] Trash of the Count’s Family (#746)


 


Chapter 746: Kapan Kamu Paling Marah? (6)

Penerjemah: Shira Ulwiya

 

Dunia itu damai bertentangan dengan apa yang dipikirkan Cale. Dia membawa anak-anak ke kuil yang didedikasikan untuk dewa keputusasaan di wilayah Henituse. Anak-anak tampak bahagia saat mereka menuju ke kuil dengan kereta kuda. Cale memastikan ke Raon apakah dewa di bumi ini adalah WS, dan dewa di atas langit adalah dewa keputusasaan. Dan apakah WS itu akan naik ke atas langit ke depannya dan memerintah bumi bersama dengan dewa keputusasaan. Raon berkata ya dan menyuruh manusianya untuk berhenti mengulanginya, memutar kepalanya dan mengerutkan kening seolah dia kesal.

Cale menertawakan situasi yang tidak masuk akal ini. Dia merasa WS yang bekerja sama dengan SG konyol itu. Tapi itu mungkin karena pemburu berada di balik segalanya. Masa depan seperti itu mungkin terjadi jika Cale kalah. Kereta kuda itu berhenti dan Ron memberi tahu mereka bahwa mereka telah tiba. Cale menatap kuil dan berkata bahwa kuil itu indah, dan seseorang berkata bahwa Cale mengatakan itu setiap kali dia datang ke sini. Cale menoleh ke samping dan menemukan pria yang tadi berbicara.

Itu adalah Raja Beruang Sayeru yang mengenakan seragam pendeta. Sayeru mengatakan bahwa dia akan membimbing Cale ke dalam. Anak-anak menuju ke taman di mana ada banyak orang yang bermain. Mata Cale sedikit melebar ketika dia melihat ada berbagai ras di sana, seperti dark elf, vampir, dan manusia siluman, yang merupakan dunia yang diinginkan Alberu.

Cale memasuki kuil yang damai itu yang terbuat dari marmer putih. Dia melihat orang-orang di kuil terlihat bahagia, dan tidak ada yang memiliki ekspresi putus asa atau pasrah. Sayeru mengatakan bahwa dia mendengar kalau Cale dipecat dari pekerjaannya. Sayeru sepertinya berbicara dengan ramah dengan sedikit lelucon ramah, jadi Cale dengan santai menjawab bahwa itu benar.

Sayeru tertawa dan berkata bahwa dia mendengar bahwa bahkan kertas-kertas terlempar ke udara, dan Cale menjawab bahwa kertas-kertas itu terbang ke arahnya dan bukan ke udara. Sayeru menepuk bahu Cale seolah menghiburnya, dan Cale memasang senyum pahit di wajahnya. Sayeru mengangkat kepalan tangannya dan berkata kepada Cale agar tetap bersemangat. Cale mengangguk dan keduanya terus berjalan.

Tapi Cale bertanya-tanya bagaimana Sayeru tahu apa yang terjadi antara Deruth dan dirinya. Rasanya seperti seseorang dari rumah duke sedang memantau Deruth dan Cale, dan melaporkannya ke Sayeru. Cale merasa pusing saat jantungnya berdegup kencang. Itu bukan ketakutan, ketegangan, atau perasaan senang dan gembira. Keduanya tiba di ruang doa untuk perorangan. Ada banyak kamar semacam ini di lorong.

Sayeru membuka pintu di ujung lorong dan menyapa Cale, "Semoga kau memperoleh waktu pencerahan yang mendalam." Pintu besi tebal itu tertutup dan Cale tertawa ketika dia melihat bola yang melayang di udara. Sebelum dia memasuki kuil di Kota Puzzle, juga terdapat  sebuah bola raksasa di udara. Tapi bola itu sekarang seukuran kepala Cale dan bersinar merah.

Cale menoleh ke dinding dan melihat apa yang tampak seperti doa tertulis di atasnya. Bunyinya “Wahai pecundang, mereka yang ingin menghindar. Aku akan memberimu kesempatan untuk dilahirkan kembali. Renungkan terus-menerus perasaan kalah dan putus asa yang kamu rasakan. Melalui perenungan dan pertobatanmu yang tak ada habisnya, ikuti bintang putih dalam kegelapan dan akhirnya lahirkan dirimu sendiri dengan bersujud di hadapan dewa.”

Cale melirik bola itu sejenak sebelum menuju ke pintu. Dia melihat Sayeru di luar yang menyuruhnya agar tidak melarikan diri, bahwa dia harus mulai berdoa dan menunjukkan imannya. Cale mengatakan bahwa dia ingin pergi ke kamar kecil dulu karena dia gugup. Sayeru menunjuk ke lokasi kamar kecil dan menyuruh Cale pergi sendiri. Tetapi jika Cale mencoba melarikan diri, anak-anak akan menjadi yang berikutnya.

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

Cale terkejut dengan kata-kata tenang Sayeru, dan Sayeru melanjutkan bahwa insiden di mana Cale memblokir sementara jalur WS harus dibayar kembali. Cale menyadari bahwa Cale di dunia ilusi ini telah mencoba menghentikan WS tetapi gagal. WS pasti menang telak karena itu digambarkan sebagai 'sementara.' Sayeru dengan lembut tersenyum pada ekspresi kaku Cale dan mengatakan bahwa dia mungkin berakhir seperti Saint yang jatuh atau necromancer jahat yang menjadi persembahan, jadi dia harus memperhatikan perilakunya.

Cale menyadari bahwa Jack dan Mary sekarang sudah mati di dunia ilusi ini. Dia tersenyum dan menyuruh Sayeru agar tidak khawatir saat dia menuju ke kamar kecil. Tapi dia menemukan CH keluar dari kamar kecil. Cale bertanya-tanya di mana CH sebelumnya. Dia juga memperhatikan kalau CH habis menangis. Tidak ada air mata di matanya sekarang, tetapi matanya agak merah setelah mencuci wajahnya. Cale berpikir bahwa CH baru saja dari ruang berdoa.

Dia bertanya apakah berdoa itu sulit, dan CH mengalihkan pandangannya saat dia menyangkalnya. Tetapi Cale mengatakan bahwa dia mengalami kesulitan, dan CH yang terkejut mengatakan bahwa dia telah mengisi bagian / kuotanya. Cale entah bagaimana mengerti bagaimana ruang doa bekerja. Dia bertanya kepada CH apakah dia merasa putus asa lagi, dan CH tersenyum tipis. Dengan itu, Cale tahu bahwa itu adalah jawaban yang benar.

SG memperoleh kekuatan dari keputusasaan makhluk hidup. Ruang doa perorangan yang berjejer di lorong tersebut merupakan ruangan bagi mereka yang pernah menghalangi WS dan SG dimana mereka harus mempersembahkan keputusasaan mereka dalam bentuk doa. Cale mendengus dan berkata bahwa itu lebih baik daripada menjadi persembahan. CH memanggil nama Cale, tetapi wajahnya tampak sangat sedih dan serius.

Cale kurang lebih bisa menebak mengapa CH melakukan itu. Jika SG menginginkan keputusasaan, WS menginginkan mana mati. Mana mati dapat diperoleh melalui kematian makhluk hidup. Jadi orang-orang yang dianggap sebagai 'persembahan' adalah mereka yang dibunuh demi mana mati WS. Cale tertawa rendah dan bergumam apakah mereka memahami situasinya. CH bertanya-tanya apakah Cale sedang berbicara dengannya.

Tapi Cale sebenarnya berbicara kepada orang lain. Yaitu kekuatan kunonya yang bisa dia dengar lagi. Salah satu kekuatan kuno mengatakan bahwa dia terbangun dalam tes yang aneh. Kekuatan kuno api bertanya pada Cale apakah dia harus membakar semuanya. Kekuatan kuno lain mengutuk kekuatan kuno api, menanyakan apakah dia ingin membuat tanah tidak dapat lagi digunakan seperti yang dilakukannya di zaman kuno.

Cale berpikir bahwa dia beruntung bisa menggunakan mereka. Dia berpikir bahwa dia tidak boleh kalah dalam ujian ini. Dia bertanya kepada CH apakah kuil pusat SG berada di Kota Puzzle. CH menjawab ya tetapi bertanya mengapa Cale tiba-tiba menanyakan itu padanya. CH menegang dan Cale berbalik dan tersenyum ketika dia melihat Sayeru mendekati mereka.

Sayeru bertanya kepada Cale mengapa dia bertanya tentang Kota Puzzle, dan Cale menjawab bahwa dia ingin pergi ke kuil pusat untuk berdoa. Mata CH melebar dan bergetar, dan Sayeru tersenyum cerah, mengatakan bahwa Cale harus menjadi penanggung jawab untuk pengiriman persembahan dari wilayah Henituse. Tetapi jumlah persembahan kali ini telah meningkat tiga kali lipat, jadi mereka bingung harus memercayakan tugas ini kepada siapa. Sayeru bertanya apakah Cale ingin melakukannya, dan Cale setuju untuk melakukannya.

***

Malam itu, Cale bertemu Deruth di ruang kerja pribadi sang duke dan bukan di kantor. Deruth jarang marah pada Cale, tetapi dia sangat marah sekarang. Deruth mengatakan bahwa dia memberi tahu Cale agar tidak melakukan apa pun. Bahkan putra mahkota memerintahkan Cale untuk tidak melakukan apa pun. Dia memohon kepada Cale untuk memikirkan kembali karena Basen dan Violan mungkin akan menjadi yang berikutnya. Deruth dengan sungguh-sungguh meminta Cale untuk beristirahat saja.

Melihat ekspresi Deruth, Cale membuat resolusi tegas saat dia mengutuk tes itu. Dia bersikeras ingin menjadi penanggung jawab atas pengiriman itu, dan Deruth mengangkat suaranya. Cale meletakkan tangannya di bahu Deruth dan memberi tahu Deruth bahwa dia tidak ingin beristirahat. (RIP kehidupan pemalas. Cale sendiri yang membunuhnya.) Hanya Cale yang tahu apa arti kata-kata itu.

Cale memikirkan ujian kemarahan yang terakhir. Ini adalah ujian terakhir dan kesempatan terakhirnya. Itu adalah jalan terakhir menuju dewa tersegel. Cale tidak bisa membiarkan SG terus bergerak seperti ini. Matanya memiliki tatapan garang saat dia berpikir apakah dia harus menyelamatkan mereka yang akan dikorbankan sebagai persembahan, menghancurkan kuil pusat terlebih dahulu, atau menghancurkan segalanya.

***

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

Sumber: https://adarterra.wordpress.com/ 


<<<

Chapter 745           

>>>            

Chapter 747

===

Daftar Spoiler 


No comments:

Post a Comment