Sunday, September 26, 2021

Remarried Empress (#257) / The Second Marriage

 



Chapter 257: Licik (2)

Penerjemah: Shira Ulwiya

 

Marquis Amares saat ini bukan seorang pejabat Kekaisaran Barat, tetapi pada saat itu ia mendapat untung besar dari berbagai proyek yang dikelola negara.

Begitulah yang tertulis.

Keluarganya juga menangani banyak bisnis penting.

Dengan pemikiran ini, aku memerintahkan agar Mullaney dan William dipanggil.

Kemudian, mereka berdua datang ke kantorku tanpa mengetahui alasannya.

William tampaknya tidak mengerti apa-apa, dan Mullaney tampak terkejut karena aku telah mengubunginya secara terbuka ketika aku memintanya untuk bersekutu dengan kami secara rahasia.

Selain itu, aku memanggilnya bersama dengan saudara angkatnya.

Setelah mengamati mereka, aku menyerahkan dokumen identik yang telah aku siapkan sebelumnya kepada mereka berdua dan berkata,

"Aku memanggil kalian berdua untuk membantuku dengan masalah perdagangan."

"Perdagangan?"

"Apa yang Anda maksud…?"

"Kalian tahu bahwa saat ini ada anggota Keluarga Kerajaan Rwibt di Kekaisaran Barat, kan?"

"Ya, Yang Mulia."

"Ya, saya tahu itu adalah Grand Duke Kapmen."

Keduanya sepertinya masih tidak mengerti maksudku.

Aku berbicara sambil tersenyum, sengaja tidak melihat Mullaney.

“Grand Duke Kapmen dan aku telah memutuskan untuk melakukan perdagangan pertama antar negara beda benua.”

Keduanya terkejut.

Tapi William segera mengemukakan kekhawatirannya.

“Tapi bukankah jaraknya terlalu jauh? Saya tidak tahu apakah keuntungannya akan cukup untuk mengimbangi jarak yang jauh dan risikonya.”

Dia sepertinya tahu banyak tentang perdagangan.

Mullaney langsung berkata, seolah tidak mau kalah,

“Yang Mulia, saya tahu bahwa pedagang swasta yang mencoba ini tidak berhasil. Hal ini harus dipersiapkan dengan cermat.”

Aku menatap keduanya bergantian sambil tersenyum.

“Makanya aku memanggil kalian berdua. Untuk mempersiapkannya dengan cermat.”

“?”

Aku membutuhkan informasi awal tentang Rwibt. Kumpulkan informasi yang relevan dan cari tahu barang apa yang bisa diperdagangkan untuk menutupi kerugiannya.”

Rahang Mullaney ternganga dan William mengerutkan kening dengan gelisah.

Aku dengar bahwa Marquis Amares memiliki kemampuan bisnis yang luar biasa. Sejauh yang aku tahu, dia berhasil dalam banyak proyek yang dikelola negara. Karena kalian adalah 'penerus' Marquis, kemampuan kalian harus setara dengan dia. Buktikan itu."

[Baca Remarried Empress Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

***

Malam itu, aku memberi tahu Heinley apa yang aku telah lakukan saat kami makan malam.

Setelah mendengarkan dengan saksama apa yang aku katakan, Heinley bertanya dengan prihatin,

“Mereka berdua tidak berpengalaman, apakah tidak apa-apa menyerahkan tugas ini kepada mereka? Meskipun Nona Mullaney cerdas, dia tidak pernah bekerja secara formal, dan William telah belajar banyak dari Marquis Amares, tetapi dia tidak pernah menjadi penanggung jawab.”

Aku tertawa,

"Tentu saja aku tidak akan menyerahkannya di tangan mereka."

"Hah?"

Mata Heinley melebar mendengar kata-kataku.

Aku hendak memberi tahu Heinley, 'Bahkan bagiku, yang belajar di bawah mantan permaisuri selama lebih dari satu dekade, tidak mudah ketika aku menjadi orang yang bertanggung jawab, tentu saja aku tidak akan meninggalkan sesuatu yang penting di tangan dua orang yang tidak berpengalaman,' tetapi tidak jadi.

Aku tidak ingin mengingatkan Heinley akan hari-hariku di Kekaisaran Timur.

Aku akan melakukan investigasi yang tepat secara terpisah. Tetapi begitu aku mendapatkan hasilnya, siapa pun akan dapat menghargai siapa yang berguna. ”

Heinley mengangkat alis.

"Bagaimana jika mereka berdua tidak berguna?"

“Maka tidak peduli siapa penerusnya, Keluarga Amares tidak akan memiliki masa depan. Jadi aku akan mendukung Nona Mullaney yang ada di pihakku.”

"Bagaimana jika keduanya berguna?"

“Itu akan sangat membantuku.”

"Bahkan jika keduanya berguna, apa yang akan kau lakukan jika saudara angkat Nona Mullaney lebih baik darinya?"

Aku berhenti memotong daging dan menatap Heinley.

Sebelumnya dia telah mendengarkanku dengan saksama.

Aku tidak tahu sejak kapan, tetapi Heinley memasang ekspresi bermain-main.

Apakah dia merasa senang mengajukan pertanyaan 'sulit' dan mendengarkan jawabanku?

Huh, Ratuku? Apa yang kau rencanakan untuk dilakukan dalam kasus itu? Apakah kau masih akan terus mendukung Nona Mullaney karena persahabatan kalian?”

Dia sepertinya bercanda denganku, jadi aku mengetuk pisau dengan sengaja ke meja dan pura-pura berkata dengan tenang.

Aku akan mendukung orang yang berguna bagiku. Aku akan menemukan cara untuk menggunakan yang lain.”

Tapi aku jadi khawatir setelah berbicara.

Orang-orang biasanya tidak memahami leluconku dengan baik.

Bagaimana jika Heinley mengira aku benar-benar tidak berperasaan dan dingin?

Aku tidak ingin dia melihatku seperti itu.

Tapi Heinley…

"Ratuku, aku merasa senang setiap kali kamu bertingkah seperti ini."

Itu adalah reaksi yang aneh.

Dia sepertinya tidak mengerti leluconku, tapi sepertinya dia juga tidak menganggapku tidak berperasaan dan dingin.

Sebaliknya, dia agak memerah dan menatapku dengan satu tangan di dagunya …

Aku tidak tahu mengapa tatapannya begitu dalam saat ini.

“Terkadang aku memikirkannya. Kamu punya selera yang sedikit aneh.”

Jika sebelumnya dia memasang ekspresi bermain-main, Heinley sekarang tampak sangat haus.

Dikombinasikan dengan matanya yang gelap dan sensual, aku tidak bisa membayangkan apa yang sebenarnya ada di kepalanya.

Kenapa sekarang?

Kapan dia mulai begitu bersemangat?

Sudut bibir Heinley sedikit melengkung.

Kemudian, dia bertanya dengan suara yang masih main-main.

“Menurutmu apa seleraku?”

"Itu…"

"Itu?"

“…”

Katakan saja. Kita adalah pasangan suami istri.”

“Kadang-kadang kamu suka aku memperlakukanmu dengan kasar.”

Kalau dipikir-pikir, memang selalu seperti itu.

Heinley akan memerah ketika aku bersikap dingin atau merespons dengan tajam. Dia sangat bersemangat ketika aku menekankan tangannya ke tempat tidur pada malam pengantin kami.

Mungkin ... dia benar-benar punya selera begitu?

Tapi itu sangat canggung sehingga aku tidak mengatakan apa-apa lagi. Aku hanya mengambil garpuku, menusuk sepotong steik, dan memasukkannya ke dalam mulutku.

Sebelum aku menyadarinya, suasana menjadi sangat aneh sehingga saku bahkan tidak sadar kalau aku sedang makan.

Mulutku kering, aku haus.

Itu adalah tatapan Heinley. Dia menatapku dengan mata membara.

Akhirnya, aku meletakkan garpuku di atas meja dan minum air.

Tapi sebelum aku bisa menelan air itu dia berkata

"Ya. Aku sangat suka saat kamu kasar.”

"!"

Kata-katanya yang terlalu tulus membuatku tersedak.

Saat aku terbatuk, Heinley mengulurkan tangannya dengan senyum lebar.

Lalu dia berbisik, menyeka mataku saat aku terus terbatuk.

"Kamu cantik."

Ketika aku memelototinya, Heinley mengulurkan tangannya yang lain dan mendorong piring ke samping.

Kemudian dia mencondongkan tubuh ke seberang meja ke arahku dan berbisik di telingaku.

"Apakah kamu tidak suka ketika aku melakukan ini?"

Tiba-tiba, Heinley mendorong rambutku menjauh dari wajahku.

Saat tangannya menyentuh telingaku, tanpa sadar aku gemetar.

Tampaknya benar ketika dia mengatakan itu, 'Aku hanya perlu belajar sesuatu sekali untuk menguasainya'.

Ke mana perginya elang yang gemetar karena malu di malam pengantin kami?

Tetapi karena aku tidak menjawab, Heinley segera bertanya dengan ekspresi sedih.

"Ratuku, apakah kamu benar-benar tidak suka aku melakukan ini?"

Elang yang mendekatiku dengan bangga dan percaya diri tampak seperti anak anjing besar yang menyesal sekarang.

Aku bingung, tapi…

"Aku tidak membencinya."

Aku berdeham beberapa saat sebelum menjawab.

Itu adalah jawaban yang berisiko, tetapi jika tidak, dia akan sekali lagi memanfaatkan Queenku yang manis untuk mencoba meyakinkanku.

Begitu dia mendengar jawabanku, dia menjadi percaya diri lagi dan mulai menciumku. Aku merasa sedikit tertipu.

Jangan-jangan… dia hanya berpura-pura berkecil hati?!

***

[Baca Remarried Empress Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

Diterjemahkan dari https://novelutopia.com/ 


<<<

Chapter 256                

>>>             

Chapter 258

===

Daftar Chapters 


No comments:

Post a Comment