Saturday, August 14, 2021

[Spoiler] Trash of the Count’s Family (#722)



Chapter 722: Bagaimana Menanggung Kenangan (5)

Penerjemah: Shira Ulwiya

 

CJG membalas sapaan KRS dengan canggung. Cale mengingat apa yang terjadi semalam. Dia kembali ke panti asuhan dan tidak menemukan sesuatu yang istimewa. Dua orang biasanya berbagi kamar di panti asuhan, tetapi teman sekamar KRS datang ke tempat ini karena kondisi sulit. Kini kondisinya telah membaik, jadi teman sekamarnya kembali ke rumah ayahnya. Yang berarti sekarang KRS tinggal sendirian di kamar itu.

Cale berpikir itu adalah hal yang baik karena dia bisa punya waktu untuk berpikir sendirian. Kembali ke masa sekarang, ketua klub mengatakan bahwa KRS dan CJG sepertinya saling mengenal. KRS menjawab bahwa ia sering bertemu seniornya setiap kali meminjam buku. Ketua klub bertanya apakah dia menyukai buku, dan KRS menjawab ya. Ketua klub senang bahwa seorang pecinta buku bergabung dengan klub karena pekerjaan perpustakaan cukup sulit dan monoton.

Dia kemudian menyerahkan formulir pendaftaran ke KRS, dan berbicara tentang beberapa kegiatan klub perpustakaan. Keduanya berbicara tentang menyukai buku, dan ketua klub menyuruh KRS untuk mengisi formulir di meja tempat CJG berada. Dia menyuruh KRS untuk duduk di sebelah CJG, jadi KRS duduk di sana. CJG buru-buru mengatur buku tulis dan kertas-kertasnya yang telah dia sebar di meja, dan ketua klub meminta maaf kepada CJG karena mengganggunya.

CJG berkata tidak apa-apa dan melirik KRS lantas menghela napas. KRS sedang mengisi formulir pendaftaran, tetapi dia mengintip kertas-kertas CJG. Dia tidak melihat nama CH, Rosalyn, dan Lock. Apa yang dia lihat adalah kata 'Roan.' Saat KRS melihatnya, dia tersenyum ketika dia yakin bahwa CJG yang ada di sini sekarang adalah Nelan Barrow, pembunuh naga pertama.

KRS dan CJG bertemu mata, dan KRS memasang senyum yang dibuat-buat yang sangat berbeda dari senyum cerahnya sebelumnya, sehingga CJG menjadi pucat lagi, dan matanya bergetar. CJG bertanya mengapa dia bergabung, dan KRS menjawab bahwa dia ingin menulis novel. Saat KRS mengamati reaksi CJG, dia berpikir bahwa CJG agak kekanak-kanakan dan kikuk. CJG adalah orang yang mencuri Taerang di Bumi 3, jadi Cale berpikir bahwa dia adalah orang yang sangat cakap, tetapi CJG di sini sekarang entah bagaimana agak canggung.

Jadi KRS menanggapi CJG dengan sikap yang baik dan ramah, dan referensinya untuk sikap itu adalah ... Cale bertanya pada dirinya sendiri siapa orangnya, dan kemudian teringat bahwa orang itu adalah Alberu. Saat itu, asap kuning menjadi debu dan terbang di bawah kaki KRS. Saat Cale mengingat Alberu, debu kuning berkurang untuk sesaaat, tetapi meningkat setelahnya. Tapi tidak ada yang melihatnya.

KRS mengatakan bahwa dia ingin menulis novel fantasi, dan CJG terkejut. KRS mengatakan itu benar, karena mimpinya saat itu adalah membaca buku fantasi sambil rebahan di tempat tidur. CJG memandang KRS dengan aneh, dan KRS mengerti bahwa CJG bingung. Cale tahu bahwa KRS tidak ramah atau banyak tersenyum saat itu. Dia ingat apa yang dia pikirkan tadi malam saat dia berbaring di tempat tidur.

Cale berpikir bahwa tidak ada alasan bagi CJG untuk menulis Kelahiran Pahlawan saat ini. Dia pertama kali mengira CJG sedang menulis untuk KRS yang akan segera bertransmigrasi ke Cale, tetapi semakin memikirkannya dia semakin ragu. Karena CJS {Choi Jung Soo} saat ini masih hidup. Perginya Cale ke dunia itu adalah efek kupu-kupu ketika CJS mati, bukan KRS. Itu adalah tindakan balasan terbaik berikutnya yang diambil oleh Dewa Kematian.

Jadi Cale berteori bahwa CJG ada di sekitar KRS untuk mengamatinya, karena KRS adalah korban reinkarnasi WS. Jadi, apa yang dikatakan CJG bahwa itu bukan Kelahiran Pahlawan adalah benar. Memang lebih tepat melihatnya sebagai 'buku panduan'. Lalu untuk siapa buku panduan itu? Cale mengira itu entah untuk CJS atau CH. Tapi CH bertarung di dunia itu sebelum Cale bertukar tubuh dengan KRS.

Ini mengungkapkan satu hal kepada Cale. CJG itu mencoba membantu CH dan CJS dalam batas kemampuannya sendiri. Cale bertanya-tanya apakah itu alasan CJG memiliki hubungan kerja sama dengan Dewa Kematian. Kembali ke kenyataan, ketua klub bertanya apakah dia sudah selesai menulis. KRS menjawab ya dan menyerahkan formulir itu, dan ketua klub mengucapkan selamat bergabung ke klub.

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

Pintu terbuka dan seorang siswa masuk mencari ketua klub. Siswa itu berkata bahwa guru memanggilnya, jadi ketua klub pada awalnya ragu-ragu. Dia perlu menjelaskan kepada KRS tentang dasar-dasar dan peraturan klub, jadi dia melihat ke arah CJG, senior yang sedikit tidak biasa yang pindah ke sekolah tepat sebelum liburan musim dingin SMA dan ingin segera bergabung dengan klub.

CJG sedikit gemetar melihat tatapan tulus ketua klub, dan dia akhirnya mengatakan bahwa ketua klub bisa pergi biar dia yang akan menjelaskan aturannya ke KRS. Ketua klub berterima kasih padanya dan meninggalkan perpustakaan. Setelah itu suasana hening, dan Cale pura-pura tidak tahu apa-apa. CJG kemudian mengatakan tidak menyangka KRS akan seperti ini.

CJG mengatakan bahwa ketika KRS meminjam buku, dia sedikit ... kata-kata CJG terhenti, tetapi KRS tersenyum dan bertanya apakah dia terlihat agak kasar atau tidak sopan. CJG menyangkalnya, mengatakan bahwa bukan itu yang dia maksud, tetapi KRS mengatakan bahwa dia sedikit kasar, kan? CJG kemudian membantah keras, meskipun begitu dia melihat KRS masih bersikap tenang. KRS mengatakan bahwa dia berbicara dengan CJG karena dia juga tertarik untuk menjadi seorang penulis.

CJG entah bagaimana mengerti, dan bertanya kepada KRS tentang novel fantasi seperti apa yang ingin dia tulis. KRS menjawab bahwa dia ingin menulis tentang seorang pria seusianya yang di-isekai dan menjadi pahlawan. CJG tersentak dan KRS mendongak sambil melanjutkan. Untuk sekutu sang pahlawan, haruslah seorang penyihir dan manusia siluman. Juga harus ada naga. Dan putra mahkota akan membantunya juga.

Pada saat itu, CJG tersentak lagi dan membasahi bibirnya dengan lidahnya sambil menggosokkan telapak tangannya ke lutut. KRS memperhatikan CJG dan berpikir bahwa CJG orangnya cukup pemalu. KRS mengatakan bahwa dia ingin menulis cerita seperti itu, dan CJG bertanya apakah protagonisnya adalah seorang pendekar pedang. KRS menjawab ya, dan menambahkan dengan senyuman bahwa dia ingin karakter utama dan sekutunya tidak terlalu menderita tetapi bisa melakukan semua hal keren yang akan membuat mereka bahagia.

CJG menatap KRS yang memandang matanya dan tersenyum, mengatakan bahwa dia menyukai cerita seperti itu. CJG membuka dan menutup mulutnya, menghindari tatapan KRS sebelum mengatakan bahwa dia juga menyukai cerita seperti itu. Keduanya terdiam lagi, dan KRS melihat kertas-kertas di atas meja. Dia berpikir bahwa ini adalah pertama kalinya dalam hidupnya dia bergabung dengan klub.

Cale berpikir bahwa tes semacam ini tidaklah buruk, dan debu kuning yang melayang di sekitar kaki Cale sedikit meningkat. Bel sekolah kemudian berbunyi, dan CJG akhirnya berbicara. Dia mengatakan bahwa akhir pekan ini, dia bekerja paruh waktu di salah satu acara. KRS bingung dengan apa yang tiba-tiba dikatakan CJG. CJG berbicara dengan sangat hati-hati tanpa melihat Cale. Dia mengatakan bahwa acara itu tentang seni bela diri Korea di masa lalu, dan ada pameran ilmu pedang.

Cale langsung mengingat keluarga Choi. CJS juga harusnya berusia 17 tahun dan duduk di SMA seperti dirinya. KRS bertanya mengapa dia pergi ke sana, dan CJG menjawab bahwa ada orang yang perlu dia temui. Dia menoleh ke KRS dan berkata bahwa dia juga harus pergi. KRS pura-pura tidak terlalu memikirkannya dan menganggukkan kepalanya. Dia mengatakan bahwa itu akan bagus untuk tulisannya dan dia juga luang pada saat itu.

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

KRS mengatakan bahwa dia pikir ini akan membosankan, tetapi baik untuknya. Cale menyukai dan menikmati kebosanan. Tapi CJG berhenti sejenak dan menatap KRS dengan kasihan. KRS tidak mengetahuinya, dan CJG melihat KRS yang terlihat rapi namun kurus. Dia memejamkan mata dan membukanya, bergumam dengan suara yang tidak bisa didengar KRS, “…Betapa kesepiannya dia sendirian tanpa mengetahui nasibnya…”

CJG membuka mulutnya seolah dia telah memutuskan sesuatu. Dia berbicara dengan suara yang kuat, mengatakan bahwa setelah acara ini, dia juga akan menunjukkan kepada KRS beberapa hal yang akan membantu tulisannya. KRS juga terkejut tentang apa ini, tetapi dia mengangguk karena dia bisa mendapatkan lebih banyak informasi. CJG mengatakan bahwa menonton ilmu pedang akan sangat membantu, tetapi menonton drama atau syuting film juga akan membantu.

Cale berpikir bahwa perubahan topik dari ilmu pedang ke syuting film itu aneh, tetapi tiba-tiba menyadari sesuatu dengan kata 'film.' Ketua tim LSH bercita-cita menjadi aktor laga tetapi akhirnya menjadi aktor yang tidak dikenal. KRS menatap CJG dengan heran, dan CJG mengalihkan pandangannya, mengatakan bahwa dia akan menunjukkan banyak hal menarik kepada KRS, jadi KRS harus mengikutinya saat dia mempersiapkan semuanya.

Dia menambahkan bahwa bahkan jika hal-hal itu tidak membantunya dalam menulis, mungkin itu akan membantunya dalam kehidupan dan kehidupan sosialnya. Kata-kata yang dia katakan tampaknya bermakna, dan Cale bertanya-tanya apakah CJG dapat melihat masa depan, seolah-olah dia tahu tentang hubungan masa depan KRS, CJS, dan LSH. CJG menggumamkan “... Benang-benang nasib mereka pasti akan terjalin suatu hari nanti. Meski aku tidak tahu bagaimana hasilnya nanti…”

Dia berpikir bahwa KRS tidak akan memahaminya, tetapi Cale yang sekarang memahaminya. CJG yang seorang single-lifer tampaknya dapat melihat sesuatu seperti ' benang takdir' daripada mampu melihat masa depan. Jadi dia tahu bahwa KRS, CJS, dan LSH akan terhubung di masa depan. Tapi Cale bertanya-tanya apa yang dimaksud CJG dengan tidak mengetahui hasilnya. Apakah itu berarti CJS yang meninggal alih-alih KRS adalah hasil akhir yang tidak diketahui CJG.

KRS berpura-pura tidak tahu apa-apa dan bertanya apakah itu kutipan dari sebuah buku, tetapi CJG menyangkalnya dan mengubah topik, menanyakan apakah dia akan pergi sekarang ke kelas. KRS berdiri dan berkata ya. Dia berpikir bahwa tes ini tidak buruk, dan ilusi ini cukup menarik. Karena ilusi ini didasarkan pada masa lalunya, itu juga akan berubah tergantung pada tindakannya. Jadi apa yang dia alami sekarang sangat mungkin terjadi di masa lalu.

Aktor yang tidak dikenal LSH mungkin berada di lokasi syuting, dan keluarga Choi mungkin berada di acara ilmu pedang. Cale berpikir bahwa ketika tindakannya berubah, hidupnya juga berubah. Dia gembira sekaligus merasa sedikit getir, tetapi tidak menganggapnya sebagai perasaan yang buruk. Tapi saat dia sedang berpikir, debu kuning terbang dari kakinya hingga ke lututnya.

***

Rosalyn menampar pipinya dengan telapak tangannya, dan pipi serta telapak tangannya memerah. Dia menatap ke depan ke taman yang tampak damai. Dia melihat ke bawah ke tangannya dan melihat tangannya yang kecil dan gemuk. Dia berusia sekitar 10 tahun saat ini, hari-hari ketika dia bermain dengan adik-adiknya di istana dan menerima banyak kasih sayang dari orang tuanya.

Tetapi Rosalyn mengatakan bahwa tes itu berbahaya. Dia bergumam bahwa dia hampir lupa. Dia perlahan bergumam, "Menara Sihir, Choi Han, Tuan Muda Cale, Lock, Raon ..." Dia mengatakan satu per satu orang dan hal-hal yang berharga baginya. Debu kuning beterbangan di sekelilingnya, tapi dia tidak bisa melihatnya. Api menyala di matanya, dan Rosalyn mengatakan bahwa itu adalah ujian semacam ini.

Ujian itu membuat seseorang tinggal di masa lalu mereka yang damai dan merasa lelah dengan kenyataan. Berbeda dengan ujian kesedihan yang harus dilalui, ujian kebosanan adalah kebalikannya. Ujian itu membuat kenyataan di luar ilusi terasa membosankan. Jadi semakin seseorang menyukai masa lalu yang damai ini, semakin mereka menyambut kedamaian ini. Itu membuat seseorang ingin tidak kembali ke kenyataan.

Rosalyn senang dengan waktu damai ini, tetapi itu tidak berarti dia tidak ingin kembali ke kenyataan. Bahkan jika kenyataannya miliknya adalah pergi berperang dan bertarung, di sana terdapat masa depan yang dia inginkan, dan orang-orang berharga yang ingin dia lindungi. Namun, tes ini secara paksa membuatnya bosan dengan kenyataan, jadi Rosalyn menganggapnya berbahaya.

Dia berpikir apakah dia harus menyerah, tetapi berkata tidak karena dia tahu tentang Cale. Cale itu akan mencoba menyelesaikan tes ini alih-alih menyerah. Bagaimanapun, saat itu Cale telah mengaku bahwa dia ingin melakukan semuanya sendiri. Jadi Rosalyn tidak bisa meninggalkan Cale dan teman-temannya yang lain. Dia berkata bahwa dia harus pergi, dan saat dia mengucapkan kata-kata itu, debu kuning yang tak terlihat di sekelilingnya berkurang. Meski tidak sepenuhnya hilang. Rosalyn bertanya-tanya dan mengkhawatirkan rekan-rekan lainnya yang mengikuti tes.

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

*** 

Sumber: https://adarterra.wordpress.com/ 


<<<

Chapter 721           

>>>            

Chapter 723

===

Daftar Spoiler 


1 comment: