Chapter 721: Bagaimana Menanggung Kenangan (4)
Penerjemah:
Shira Ulwiya
KRS
menjawab bahwa dia tidak datang ke sini untuk meminjam buku, jadi CJG
menundukkan kepalanya lagi dan melanjutkan mengetik di komputer. Cale
bertanya-tanya apakah dia adalah CJG yang dia kenal atau apakah mereka hanya
memiliki nama yang sama. Apakah ingatan ini palsu atau apakah ini perbuatan
dewa tersegel? Dia tidak tahu. Cale tidak ingat nama anggota ini, tetapi dia
mengingat wajahnya. Tapi wajahnya baru terasa janggal setelah bertemu CH. Dia
samar-samar mengingat wajah itu, tetapi tidak mengira itu CJG karena dia tidak
mengingat namanya.
Cale tidak
dapat mengingat semuanya sebelum kemampuannya termanifestasi. KRS memiliki ingatan
yang baik sejak kecil, tetapi itu pada level orang biasa, jadi wajar jika dia
tidak mengingat pria ini. Cale memperhatikan bahwa ingatannya sebagai siswa
baru di SMA juga samar. Dia tahu bahwa itu adalah salah satu hari yang paling
damai, tetapi dia tidak memiliki banyak kenangan tentang itu.
Tetapi Cale
yakin bahwa CJG di depannya adalah seseorang yang memang ada di masa lalunya.
Yang tersisa sekarang adalah apakah CJG itu adalah CJG yang dia kenal di Kelahiran
Pahlawan. Itu membawanya ke pertanyaan apakah CJG juga ada di dunia ini. CJG
juga muncul di Bumi 3 untuk mencuri Taerang. CJG adalah seorang single-lifer
dan bisa melintasi dimensi setelah kematiannya. Jika itu masalahnya, mungkin
saja dia adalah CJG yang dilihat KRS sekarang.
Jadi Cale
bertanya-tanya mengapa CJG ada di dunia ini dan apa yang dia lakukan. Tapi dia
tersenyum dan berpikir bahwa jawabannya sudah jelas. Tujuan CJG adalah dia
(KRS). Dia menduga bahwa CJG memiliki semacam hubungan dengan Dewa Kematian dan
Angelina. Jika Dewa Kematian mengawasi WS, ada kemungkinan CJG memantau KRS.
CJG mendongak dan mengerutkan kening, jadi KRS bertanya mengapa dia bekerja
sebagai anggota klub perpustakaan.
Ekspresi
CJG bergetar sejenak. KRS adalah seseorang yang selalu meminjam buku tanpa
mengatakan apa-apa pun, tetapi sekarang dia tiba-tiba berbicara dengan CJG.
Itulah mengapa CJG bereaksi seperti itu. Namun, dia menjawab bahwa KRS biasanya
tidak mempermasalahkan itu. KRS menjawab bahwa dia penasaran karena kebanyakan siswa
tahun ketiga sedang belajar (untuk ujian masuk perguruan tinggi) daripada
mengikuti kegiatan klub. CJG mengatakan bahwa dia tidak belajar, jadi KRS
bertanya apa yang dia lakukan sekarang.
CJG
mengerutkan kening dan melihat sekeliling perpustakaan. Hanya mereka berdua di
perpustakaan, jadi dia berbalik dan menyuruh KRS pergi jika dia tidak akan
meminjam buku. Sikapnya menyuruh KRS untuk tidak mengganggunya lagi. KRS
meminta maaf jika itu membuat CJG merasa tidak enak, dan menuju ke pintu. Tapi
dia melihat ke belakang dan melihat buku tulis dan pensil di dekat CJG. Tapi
CJG menutupi buku tulis itu dan menghindari tatapan KRS.
KRS bertanya apakah dia membaca novel fantasi, dan CJG menjawab ya. KRS bertanya apakah dia sedang menulis novel fantasi, dan CJG mengalihkan pandangannya dan tersenyum. Dia menjawab bahwa dia sedang menulis semacam buku panduan. Setelah itu, dia menyuruh KRS untuk pergi, jadi KRS mengatakan bahwa dia akan menemuinya besok dan meninggalkan perpustakaan. Namun setelah pintu tertutup, KRS tersenyum. Dia yakin bahwa CJG adalah Nelan Barrow saat CJG mengatakan bahwa dia sedang menulis buku panduan.
Cale
bertanya-tanya kapan CJG menulis Kelahiran Pahlawan. Dulu dia juga penasaran
mengapa itu adalah novel fantasi. Tapi KRS siswa SMA baru yang berusia 17 tahun
punya jawaban untuk pertanyaan itu. Itu karena KRS. CJG mengetahui bahwa KRS
senang membaca novel fantasi, jadi dia mulai menulis 'buku panduan' bernama Kelahiran
Pahlawan. Bel sekolah berbunyi, menandakan istirahat makan siang hampir usai.
[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di
https://shiraulwiya.blogspot.com/]
KRS kembali
ke kelas, dan bayangan mengikuti di belakangnya saat dia menaiki tangga. Asap
kuning naik dari bayangan. Cale berpikir bahwa dia seharusnya tidak
menyelesaikan tes ini lebih cepat. Tahun pertamanya di sekolah menengah penuh
dengan kenangan yang samar, jadi sekarang dia memutuskan untuk menggali lebih
dalam ke masa lalunya. Untuk sesuatu yang dulunya tidak dia perhatikan, atau
hal-hal yang tidak dia ingat saat itu.
Cale
berpikir bahwa dia harus menyelidiki CJG, senior SMA di klub perpustakaan.
Setelah duduk di kursinya di kelas, KRS bertanya kepada teman duduk dan
'teman'nya apakah ada orang di kelasnya yang menjadi anggota klub perpustakaan.
Temannya terkejut dan bertanya apakah dia tidak tahu klub apa yang diikuti
teman-temannya (artinya temannya juga anggota klub perpustakaan). KRS melihat
kalender dan saat itu adalah akhir Maret.
Dia
bertanya apakah perekrutan klub sudah selesai, dan temannya mengatakan bahwa
itu sudah berakhir Jumat lalu. KRS meletakkan tangannya di kursi temannya, dan
mengatakan bahwa dia ingin bergabung juga. Cale berpikir bahwa dia harus
memperluas hubungan manusianya dan juga memantau CJG. Temannya bertanya mengapa
tiba-tiba, dan KRS menjawab bahwa dia suka pergi ke perpustakaan.
Temannya
mengatakan bahwa dia akan memberi tahu ketua klub mereka, dan KRS bertanya
apakah ketua mereka murid kelas dua. Temannya menjawab ya, dan KRS bertanya
apakah murid kelas tiga di klub itu juga. Teman KRS langsung bisa menebak siapa
yang dimaksud KRS. Dia mengatakan bahwa senior ini pindah ke sekolah ini tahun
lalu, dan mimpinya adalah untuk menulis sehingga dia masih berpartisipasi dalam
klub meskipun menjadi sudah kelas tiga.
KRS
menanyakan apa yang CJG tulis, tapi saat itu bel berbunyi. Temannya mengatakan
bahwa itu rahasia, tetapi mengeluarkan buku teks dan mencondongkan tubuh ke
arah Cale. Dia diam-diam berbisik bahwa dia melihat sekilas senior yang
berbicara dengan asisten guru tempo hari. Dia mengatakan bahwa itu adalah novel
fantasi. Rupanya, dia mendengarnya secara tidak sengaja, jadi dia menyuruh KRS
untuk tidak memberi tahu siapa pun tentang itu.
Temannya
mengatakan bahwa itu seharusnya rahasia, tetapi karena itu adalah pertama
kalinya KRS menanyakan sesuatu kepadanya, dia memberikan jawaban kepada KRS.
Sudah sebulan sejak dia mengenal KRS yang duduk di sebelahnya, tapi KRS tidak
pernah menanyakan apa pun kepadanya. Jadi ketika KRS menunjukkan minat pada
klub perpustakaan, dia menjawabnya. KRS mengucapkan terima kasih dan temannya
tersenyum. Guru bahasa Inggris kemudian memasuki kelas, dan Cale fokus ke
depan.
Cale tahu bahwa jika siswa kelas tiga ingin berpartisipasi dalam kegiatan klub, mereka memerlukan izin dari wali kelas atau asisten guru. Jadi, bahkan jika CJG tidak pernah memberi tahu siapa pun tentang apa yang dia tulis, dia akan mengungkapkannya sampai batas tertentu kepada para guru. Semua orang akan berpikir bahwa CJG sedang menulis novel fantasi, tetapi CJG dengan jelas menjawab KRS bahwa itu adalah buku panduan.
Dia
tersenyum dan memikirkan CJG dan Dewa Kematian. Dewa Kematian telah mengatakan
bahwa LSH dan CJS mati menggantikan KRS, sehingga KRS dibawa ke dunia Kelahiran
Pahlawan. Tetapi juga karena KRS terkait dengan WS. Tetapi Cale berpikir bahwa Dewa
Kematian telah mengamatinya sejak lama. Semakin dia memikirkan Dewa Kematian, ini
semakin menarik. Dia tidak tahu apakah Dewa Kematian itu makhluk baik, makhluk
jahat, atau makhluk aneh.
Cale
tiba-tiba teringat cintamani yang telah terbelah dua. Dia melupakan keberadaannya,
dan sekarang bertanya-tanya apa yang terjadi padanya. Namun saat itu, ia merasa
salah satu saku depan jaketnya menjadi lebih berat. Dia memasukkan tangannya ke
dalam saku dan mengintip isinya. Cintamani yang terbelah itu berwarna kuning,
tetapi begitu KRS melihatnya, titik-titik hitam perlahan-lahan mulai muncul
dalam cahaya kuning itu.
[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di
https://shiraulwiya.blogspot.com/]
***
Begitu
Alberu menaiki tangga kuil, dia melihat cahaya merah muncul di depan pintu
kuil. Itu seperti sihir teleportasi, dan dia mendengar suara yang berkata, "Aku
menyerah!" Cahaya merah yang aneh itu kemudian menghilang, dan seorang
pria muncul. Alberu bergegas ke tempat itu dan menyapa Toonka yang berbalik dan
meminta maaf kepada Alberu.
Toonka
mengatakan bahwa mereka seharusnya keluar dalam 5 menit, tetapi dia lupa, jadi
dia meminta maaf. Dia tertawa terbahak-bahak dan dengan cepat melihat
sekeliling lantas memahami situasinya. Ketika dia menyadari bahwa dia adalah
satu-satunya yang ada di sini, dia berkata bahwa kalau begitu seharusnya dia tidak
keluar. Grup itu awalnya setuju untuk mengatakan 'Aku menyerah' dalam waktu 5
menit dari tes, tetapi Toonka lupa tentang itu.
Jadi ketika
dia menyerah, dia berpikir bahwa dia adalah yang terakhir dan semua orang sudah
keluar. Lagi pula, semua orang {di grupnya} patuh mengikuti aturan. Namun,
anggapannya itu terbukti salah. Alberu bertanya kepada Toonka tentang apa yang
terjadi di dalam, tetapi segera mengerutkan kening ketika dia melihat bola itu.
Salah satu dari enam bagian berubah dari warna biru menjadi putih. Alberu menduga
itu karena Toonka telah meninggalkan ujian.
Tiga kepingan
biru yang tersisa berangsur-angsur berubah menjadi kuning, dan Alberu menyadari
bahwa grup itu telah lulus ujian biru. Toonka mengatakan bahwa dia melihat-lihat
berkeliling selama sekitar satu hari, itulah alasan mengapa dia terlambat,
tetapi Alberu memotong kata-katanya. Alberu terkejut sudah sehari berlalu padahal
belum satu jam sejak dia bangun di sini. Dia menyadari bahwa waktu dalam ujian
mengalir berbeda dari luar sini.
Eruhaben
mendekati Alberu dan menunjuk ke bola. Dia mengatakan bahwa seseorang tampaknya
berada di depan. Salah satu bagian kuning perlahan berubah menjadi hijau. Hijau
berarti kegagalan, tahap ketiga dari tes ilusi.
***
Clopeh
menatap lurus ke depan dengan mata melankolis, sama sekali tidak memedulikan sekitarnya
yang berwarna hijau.
Sebuah suara
yang tenang keluar dari mulutnya.
"Sama
seperti bagaimana perisai tidak pecah, begitu juga semangatku."
Dia
mengambil langkah menuju dunia yang diselimuti warna hijau. Matanya dipenuhi
dengan tekad.
***
Keesokan
harinya, Cale menuju ke SMA Raon sebagai KRS. Ia masuk ke perpustakaan dan
bertemu dengan ketua klub yang menanyakan apakah KRS mau bergabung. KRS
melakukan kontak mata dengan CJG yang sedang duduk di meja hari ini. CJG
bangkit dengan wajah sedikit terkejut, dan tanpa sadar bertanya apakah KRS
bergabung dengan klub. Cale berpikir di dalam hati 'Mengapa tidak?' dan
memberinya senyuman. Itu adalah senyum cerah dan tampak baik yang selalu
dikatakan Raon sebagai senyum penipu. KRS dengan hangat menyapa CJG sebagai
‘sunbae-nim’ (senior), dan wajah CJG langsung memucat.
***
[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di
https://shiraulwiya.blogspot.com/]
Sumber: https://adarterra.wordpress.com/
<<<
>>>
===
No comments:
Post a Comment