Wednesday, August 11, 2021

[Spoiler] Trash of the Count’s Family (#721)



Chapter 721: Bagaimana Menanggung Kenangan (4)

Penerjemah: Shira Ulwiya

 

KRS menjawab bahwa dia tidak datang ke sini untuk meminjam buku, jadi CJG menundukkan kepalanya lagi dan melanjutkan mengetik di komputer. Cale bertanya-tanya apakah dia adalah CJG yang dia kenal atau apakah mereka hanya memiliki nama yang sama. Apakah ingatan ini palsu atau apakah ini perbuatan dewa tersegel? Dia tidak tahu. Cale tidak ingat nama anggota ini, tetapi dia mengingat wajahnya. Tapi wajahnya baru terasa janggal setelah bertemu CH. Dia samar-samar mengingat wajah itu, tetapi tidak mengira itu CJG karena dia tidak mengingat namanya.

Cale tidak dapat mengingat semuanya sebelum kemampuannya termanifestasi. KRS memiliki ingatan yang baik sejak kecil, tetapi itu pada level orang biasa, jadi wajar jika dia tidak mengingat pria ini. Cale memperhatikan bahwa ingatannya sebagai siswa baru di SMA juga samar. Dia tahu bahwa itu adalah salah satu hari yang paling damai, tetapi dia tidak memiliki banyak kenangan tentang itu.

Tetapi Cale yakin bahwa CJG di depannya adalah seseorang yang memang ada di masa lalunya. Yang tersisa sekarang adalah apakah CJG itu adalah CJG yang dia kenal di Kelahiran Pahlawan. Itu membawanya ke pertanyaan apakah CJG juga ada di dunia ini. CJG juga muncul di Bumi 3 untuk mencuri Taerang. CJG adalah seorang single-lifer dan bisa melintasi dimensi setelah kematiannya. Jika itu masalahnya, mungkin saja dia adalah CJG yang dilihat KRS sekarang.

Jadi Cale bertanya-tanya mengapa CJG ada di dunia ini dan apa yang dia lakukan. Tapi dia tersenyum dan berpikir bahwa jawabannya sudah jelas. Tujuan CJG adalah dia (KRS). Dia menduga bahwa CJG memiliki semacam hubungan dengan Dewa Kematian dan Angelina. Jika Dewa Kematian mengawasi WS, ada kemungkinan CJG memantau KRS. CJG mendongak dan mengerutkan kening, jadi KRS bertanya mengapa dia bekerja sebagai anggota klub perpustakaan.

Ekspresi CJG bergetar sejenak. KRS adalah seseorang yang selalu meminjam buku tanpa mengatakan apa-apa pun, tetapi sekarang dia tiba-tiba berbicara dengan CJG. Itulah mengapa CJG bereaksi seperti itu. Namun, dia menjawab bahwa KRS biasanya tidak mempermasalahkan itu. KRS menjawab bahwa dia penasaran karena kebanyakan siswa tahun ketiga sedang belajar (untuk ujian masuk perguruan tinggi) daripada mengikuti kegiatan klub. CJG mengatakan bahwa dia tidak belajar, jadi KRS bertanya apa yang dia lakukan sekarang.

CJG mengerutkan kening dan melihat sekeliling perpustakaan. Hanya mereka berdua di perpustakaan, jadi dia berbalik dan menyuruh KRS pergi jika dia tidak akan meminjam buku. Sikapnya menyuruh KRS untuk tidak mengganggunya lagi. KRS meminta maaf jika itu membuat CJG merasa tidak enak, dan menuju ke pintu. Tapi dia melihat ke belakang dan melihat buku tulis dan pensil di dekat CJG. Tapi CJG menutupi buku tulis itu dan menghindari tatapan KRS.

KRS bertanya apakah dia membaca novel fantasi, dan CJG menjawab ya. KRS bertanya apakah dia sedang menulis novel fantasi, dan CJG mengalihkan pandangannya dan tersenyum. Dia menjawab bahwa dia sedang menulis semacam buku panduan. Setelah itu, dia menyuruh KRS untuk pergi, jadi KRS mengatakan bahwa dia akan menemuinya besok dan meninggalkan perpustakaan. Namun setelah pintu tertutup, KRS tersenyum. Dia yakin bahwa CJG adalah Nelan Barrow saat CJG mengatakan bahwa dia sedang menulis buku panduan.

Cale bertanya-tanya kapan CJG menulis Kelahiran Pahlawan. Dulu dia juga penasaran mengapa itu adalah novel fantasi. Tapi KRS siswa SMA baru yang berusia 17 tahun punya jawaban untuk pertanyaan itu. Itu karena KRS. CJG mengetahui bahwa KRS senang membaca novel fantasi, jadi dia mulai menulis 'buku panduan' bernama Kelahiran Pahlawan. Bel sekolah berbunyi, menandakan istirahat makan siang hampir usai.

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

KRS kembali ke kelas, dan bayangan mengikuti di belakangnya saat dia menaiki tangga. Asap kuning naik dari bayangan. Cale berpikir bahwa dia seharusnya tidak menyelesaikan tes ini lebih cepat. Tahun pertamanya di sekolah menengah penuh dengan kenangan yang samar, jadi sekarang dia memutuskan untuk menggali lebih dalam ke masa lalunya. Untuk sesuatu yang dulunya tidak dia perhatikan, atau hal-hal yang tidak dia ingat saat itu.

Cale berpikir bahwa dia harus menyelidiki CJG, senior SMA di klub perpustakaan. Setelah duduk di kursinya di kelas, KRS bertanya kepada teman duduk dan 'teman'nya apakah ada orang di kelasnya yang menjadi anggota klub perpustakaan. Temannya terkejut dan bertanya apakah dia tidak tahu klub apa yang diikuti teman-temannya (artinya temannya juga anggota klub perpustakaan). KRS melihat kalender dan saat itu adalah akhir Maret.

Dia bertanya apakah perekrutan klub sudah selesai, dan temannya mengatakan bahwa itu sudah berakhir Jumat lalu. KRS meletakkan tangannya di kursi temannya, dan mengatakan bahwa dia ingin bergabung juga. Cale berpikir bahwa dia harus memperluas hubungan manusianya dan juga memantau CJG. Temannya bertanya mengapa tiba-tiba, dan KRS menjawab bahwa dia suka pergi ke perpustakaan.

Temannya mengatakan bahwa dia akan memberi tahu ketua klub mereka, dan KRS bertanya apakah ketua mereka murid kelas dua. Temannya menjawab ya, dan KRS bertanya apakah murid kelas tiga di klub itu juga. Teman KRS langsung bisa menebak siapa yang dimaksud KRS. Dia mengatakan bahwa senior ini pindah ke sekolah ini tahun lalu, dan mimpinya adalah untuk menulis sehingga dia masih berpartisipasi dalam klub meskipun menjadi sudah kelas tiga.

KRS menanyakan apa yang CJG tulis, tapi saat itu bel berbunyi. Temannya mengatakan bahwa itu rahasia, tetapi mengeluarkan buku teks dan mencondongkan tubuh ke arah Cale. Dia diam-diam berbisik bahwa dia melihat sekilas senior yang berbicara dengan asisten guru tempo hari. Dia mengatakan bahwa itu adalah novel fantasi. Rupanya, dia mendengarnya secara tidak sengaja, jadi dia menyuruh KRS untuk tidak memberi tahu siapa pun tentang itu.

Temannya mengatakan bahwa itu seharusnya rahasia, tetapi karena itu adalah pertama kalinya KRS menanyakan sesuatu kepadanya, dia memberikan jawaban kepada KRS. Sudah sebulan sejak dia mengenal KRS yang duduk di sebelahnya, tapi KRS tidak pernah menanyakan apa pun kepadanya. Jadi ketika KRS menunjukkan minat pada klub perpustakaan, dia menjawabnya. KRS mengucapkan terima kasih dan temannya tersenyum. Guru bahasa Inggris kemudian memasuki kelas, dan Cale fokus ke depan.

Cale tahu bahwa jika siswa kelas tiga ingin berpartisipasi dalam kegiatan klub, mereka memerlukan izin dari wali kelas atau asisten guru. Jadi, bahkan jika CJG tidak pernah memberi tahu siapa pun tentang apa yang dia tulis, dia akan mengungkapkannya sampai batas tertentu kepada para guru. Semua orang akan berpikir bahwa CJG sedang menulis novel fantasi, tetapi CJG dengan jelas menjawab KRS bahwa itu adalah buku panduan.

Dia tersenyum dan memikirkan CJG dan Dewa Kematian. Dewa Kematian telah mengatakan bahwa LSH dan CJS mati menggantikan KRS, sehingga KRS dibawa ke dunia Kelahiran Pahlawan. Tetapi juga karena KRS terkait dengan WS. Tetapi Cale berpikir bahwa Dewa Kematian telah mengamatinya sejak lama. Semakin dia memikirkan Dewa Kematian, ini semakin menarik. Dia tidak tahu apakah Dewa Kematian itu makhluk baik, makhluk jahat, atau makhluk aneh.

Cale tiba-tiba teringat cintamani yang telah terbelah dua. Dia melupakan keberadaannya, dan sekarang bertanya-tanya apa yang terjadi padanya. Namun saat itu, ia merasa salah satu saku depan jaketnya menjadi lebih berat. Dia memasukkan tangannya ke dalam saku dan mengintip isinya. Cintamani yang terbelah itu berwarna kuning, tetapi begitu KRS melihatnya, titik-titik hitam perlahan-lahan mulai muncul dalam cahaya kuning itu.

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

***

Begitu Alberu menaiki tangga kuil, dia melihat cahaya merah muncul di depan pintu kuil. Itu seperti sihir teleportasi, dan dia mendengar suara yang berkata, "Aku menyerah!" Cahaya merah yang aneh itu kemudian menghilang, dan seorang pria muncul. Alberu bergegas ke tempat itu dan menyapa Toonka yang berbalik dan meminta maaf kepada Alberu.

Toonka mengatakan bahwa mereka seharusnya keluar dalam 5 menit, tetapi dia lupa, jadi dia meminta maaf. Dia tertawa terbahak-bahak dan dengan cepat melihat sekeliling lantas memahami situasinya. Ketika dia menyadari bahwa dia adalah satu-satunya yang ada di sini, dia berkata bahwa kalau begitu seharusnya dia tidak keluar. Grup itu awalnya setuju untuk mengatakan 'Aku menyerah' dalam waktu 5 menit dari tes, tetapi Toonka lupa tentang itu.

Jadi ketika dia menyerah, dia berpikir bahwa dia adalah yang terakhir dan semua orang sudah keluar. Lagi pula, semua orang {di grupnya} patuh mengikuti aturan. Namun, anggapannya itu terbukti salah. Alberu bertanya kepada Toonka tentang apa yang terjadi di dalam, tetapi segera mengerutkan kening ketika dia melihat bola itu. Salah satu dari enam bagian berubah dari warna biru menjadi putih. Alberu menduga itu karena Toonka telah meninggalkan ujian.

Tiga kepingan biru yang tersisa berangsur-angsur berubah menjadi kuning, dan Alberu menyadari bahwa grup itu telah lulus ujian biru. Toonka mengatakan bahwa dia melihat-lihat berkeliling selama sekitar satu hari, itulah alasan mengapa dia terlambat, tetapi Alberu memotong kata-katanya. Alberu terkejut sudah sehari berlalu padahal belum satu jam sejak dia bangun di sini. Dia menyadari bahwa waktu dalam ujian mengalir berbeda dari luar sini.

Eruhaben mendekati Alberu dan menunjuk ke bola. Dia mengatakan bahwa seseorang tampaknya berada di depan. Salah satu bagian kuning perlahan berubah menjadi hijau. Hijau berarti kegagalan, tahap ketiga dari tes ilusi.

***

Clopeh menatap lurus ke depan dengan mata melankolis, sama sekali tidak memedulikan sekitarnya yang berwarna hijau.

Sebuah suara yang tenang keluar dari mulutnya.

"Sama seperti bagaimana perisai tidak pecah, begitu juga semangatku."

Dia mengambil langkah menuju dunia yang diselimuti warna hijau. Matanya dipenuhi dengan tekad.

***

Keesokan harinya, Cale menuju ke SMA Raon sebagai KRS. Ia masuk ke perpustakaan dan bertemu dengan ketua klub yang menanyakan apakah KRS mau bergabung. KRS melakukan kontak mata dengan CJG yang sedang duduk di meja hari ini. CJG bangkit dengan wajah sedikit terkejut, dan tanpa sadar bertanya apakah KRS bergabung dengan klub. Cale berpikir di dalam hati 'Mengapa tidak?' dan memberinya senyuman. Itu adalah senyum cerah dan tampak baik yang selalu dikatakan Raon sebagai senyum penipu. KRS dengan hangat menyapa CJG sebagai ‘sunbae-nim’ (senior), dan wajah CJG langsung memucat.

***

[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

Sumber: https://adarterra.wordpress.com/ 


<<<

Chapter 720           

>>>            

Chapter 722

===

Daftar Spoiler 


No comments:

Post a Comment